Anda di halaman 1dari 14

Teori Keperawatan

Titan Ligita, MN, PhD



Mengapa perlu memahami teori keperawatan?
kumpulan ide yang dimaksudkan untuk
Teori menjelaskan sebuah fenomena
digunakan untuk menggambarkan,
memprediksi dan mengontrol fenomena
Sejauh mana sebuah teori
dikembangkan dan dimodifikasi dari
teori sebelumnya, bervariasi pada
masing-masing disiplin ilmu serta
tergantung dari pentingnya teori
tersebut
Disiplin praktik (practice discipline) mengacu pada bidang
Teori studi yang berfokus pada penampilan sebuah peran
profesional (keperawatan, pendidikan/pengajaran atau
manajemen)
Disiplin praktik berbeda dari disiplin lain yang memiliki
penelitian dan pengembangan merupakan fokus
inti/utama seperti bidang ilmu pengetahuan alam.
Pada disiplin praktik,fungsi utama teori (dan riset) adalah
memberikan kemungkinan-kemungkinan yang terbaru
untuk memahami bagaimana praktik sebuah disiplin ilmu
tersebut (keperawatan atau pendidikan/pengajaran)
Contoh disiplin ilmu dan teorinya yang populer

• Mahasiswa psikologi= Freud and Jung (teori


ketidaksadaran), Sullivan dan Piaget (teori perkembangan)
serta Skinner (teori perilaku)
• Mahasiswa sosiologi = Marx (isolasi/pengasingan) atau
Weber (modern work)
• Mahasiswa biologi = Darwin (evolusi) atau Stephen Jay
Gould (modifikasi dan kritik terhadap teori evolusi)
Pentingnya teori
• Pada awal perkembangan keperawatan, oleh Nightingale, badan ilmu pengetahuan
keperawatan yang unik belum diperkenalkan karena saat itu perawat hanya
mendapatkan pendidikan melalui program vokasi berbasis rumah sakit
• Sehingga diperlukan pendidikan tersier (perguruan tinggi), supaya ilmu
pengetahuan keperawatan memiliki/mendemonstrasikan ilmu pengetahuannya yang
unik tersebut
• Karena diperlukan dasar teori dan riset yang kuat, disiplin praktik menjadikan teori
dan riset bagian yang penting dalam kehidupan akademik
• Teori membantu kita memahami/interpretasi fenomena dari sudut pandang yang
unik hingga membantu membangun pemahaman baru, hubungan dan hal-hal yang
mungkin terjadi
Tujuan teori keperawatan
• Ada hubungan langsung antara teori, pendidikan, riset dan praktik klinik.
• Teori keperawatan memandu perkembangan pengetahuan dan memberi arahan
pada pendidikan, penelitian dan praktik. Akan tetapi semuanya saling
mempengaruhi satu sama lain.
• Batasan antara para ahli dalam masing-masing area tersebut membantu
meyakinkan bahwa pekerjaan pada area lain tetap berhubungan, terkini, bermanfaat
dan yang terpenting memiliki pengaruh dalam kesehatan.
Teori keperawatan lebih dulu ada/dikenal secara
Pendidikan kokoh di lingkup akademik dibandingkan praktik klinik
Pada tahun 70an dan 80an hanya mengidentifikasi
konsep utama keperawatan pada satu atau dua model
keperawatan, mengorganisasi konsep tersebut ke
dalam kerangka konseptual kemudian
mengembangkan kurikulum seputaran kerangka
tersebut. Tujuannya adalah untuk memperjelas makna
inti dari sebuah profesi dan memperbaiki status profesi
keperawatan
Perawat peneliti telah berulang-ulang menegaskan bahwa
Penelitian penelitian keperawatan perlu mengidentifikasi asumsi filosofi
dan kerangka konseptual dari sejak awal penelitian dimulai
Sebab semua pikiran, tulisan dan apa yang disampaikan
secara lisan, berdasarkan asumsi sebelumnya mengenai
“people” dan “world”
Teori keperawatan memandu pemahaman kita akan asumsi-
asumsi ini
Teori keperawatan digunakan untuk menjelaskan kesamaan
sekelompok variabel dalam bidang penelitian, serta memandu
proses penelitian dan memprediksi hasil dan respon individu-
individu yang mengalami/mendapatkan intervensi
keperawatan
Ada 4 tingkatan teori yang mengarahkan tindakan
Penelitian terapeutik keperawatan serta pentingnya/dampak akibat
intervensi keperawatan:
Meta theory (paling abstrak, tidak mudah diuji atau diteliti)
Grand theory (luas, kadang-kadang saja memandu
penelitian)
Mid-level theory (lebih sering dipakai dalam penelitian,
berfokus mengeksploitasi konsep)
Critical theory (teori yang digunakan untuk membantu
memperjelas bagaimana struktur sosial mempengaruhi
pengalaman manusia akan perawatan/tindakan perawatan
dan hasilnya terhadap kesehatan
Praktik Penggunaan teori dalam praktik klinik adalah untuk
Klinik membantu perawat merefleksi, mempertanyakan dan
memikirkan mengenai apa yang mereka lakukan
Praktik keperawatan akan meningkat atau membaik
apabila perawat menggunakan teori yang mendukung
praktiknya sehingga perawat dapat merefleksi,
mempertanyakan dan memikirkan apa yang sedang
mereka lakukan dalam lingkup metaparadigma
keperawatan
Praktik berbasis bukti/hasil penelitian (evidence-based
practice) sangat populer saat ini bagi praktik dan riset
keperawatan
Praktik EBP mengakui pengetahuan-pengetahuan mana yang
Klinik tepat untuk situasi di mana perawatan diberikan pada
individu-individu
Teori-teori praktik menggambarkan hubungan antar
variabel yang diterapkan khusus dalam situasi klinis. Teori
ini penting bagi efektifitas EBP
Contoh aplikasi teori Orem (Teori Defisit Perawatan Diri)
dalam memberikan edukasi manajemen diri pada penderita
diabetes tipe 2. Penelitian tersebut menemukan bahwa
aplikasi model ini serta edukasi yang diberikan dapat
membantu penderita terlibat dalam perawatan dirinya
sehingga dampaknya terdapat perubahan yang berarti
dalam kesehatan dan kesejahteraannya.
Referensi

• Berman, A., Snyder, S. J., Levett-Jones, T., Dwyer, T., Hales, M., Harvey,
N., . . . Stanley, D. (2012). Kozier and Erb's fundamentals of nursing (2nd
Australian ed. Vol. 1). French Forest: Pearson Australia.
• Guba, E. G., & Lincoln, Y. S. (2005). Paradigmatic controversies,
contradictions and emerging confluences. In N. K. Denzin & Y. S. Lincoln
(Eds.), The Sage handbook of qualitative research (3rd ed., pp. 191-215).
Thousand Oaks, California: Sage Publications.
• Tomey, A. M., & Alligood, M. R. (2006). Nursing theories and their work (6th
ed.). St. Louis, MO: Mosby.
Diskusi

Jelaskan hubungan Teori dan Praktik dalam tatanan pelayanan keperawatan:


a. di institusi pendidikan keperawatan,
b. di rumah sakit dan
c. di masyarakat

(Diskusi ini akan masuk pada kolom penugasan/assessment)

Anda mungkin juga menyukai