Anda di halaman 1dari 9

FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN

TEORI DOROTHY JONSON

Dosen Pengampu:

Dwight Mahaputera Marulitua Hutapea S.Kep.,Ners.,M.N

DISUSUN OLEH:
PUTRA PURNA YUDHA S
(233302040041)

PROGRAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
MEDAN
2023
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Makalah ini membahas tentang Teori Dorothy jonson, teori ini terinspirasi oleh
pemahamannya tentang sistem dan bagaimana mereka berfungsi dalam menjaga
kesehatan individu. Teori Sistem Perawatan Keperawatan Johnson menekankan bahwa manusia
adalah sistem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungan mereka. Menurut Johnson, tujuan
utama perawat adalah untuk membantu individu mempertahankan keseimbangan mereka dengan
lingkungan melalui tindakan perawatan. Dalam teori Johnson, individu dilihat sebagai sistem
yang terdiri dari beberapa subsistem, termasuk perilaku, pola fisiologis, pola pengembangan,
pola koping, dan pola interdependen. Perawat membantu mengidentifikasi masalah dalam setiap
subsistem dan memberikan intervensi yang sesuai untuk mempertahankan atau mengembalikan
keseimbangan. Teori Johnson juga mencakup konsep “peran” yang menggambarkan perilaku
individu yang diharapkan oleh masyarakat. Perawat membantu individu dalam memenuhi peran
mereka dengan memberikan dukungan dan pengajaran. Teori Sistem Perawatan Keperawatan
Johnson telah digunakan secara luas dalam praktik keperawatan dan pengajaran. Konsepnya
yang berfokus pada pemahaman individu sebagai sistem membantu perawat dalam
merencanakan intervensi yang tepat untuk mempromosikan kesehatan dan pemulihan.

Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam


Keperawatan,sehingga model keperawatan tersebut mengandung arti aplikasi dari Struktur
keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat untuk Mengaplikasikan ilmu yang pernah
didapat di tempat mereka bekerja dalam batas Kewenangan sebagai seorang perawat. Model
konsep keperawatan ini digunakan Dalam menentukan model praktek keperawatan yang akan
diterapkan sesuai Kondisi dan situasi tempat perawat tersebut bekerja. Mengingat dalam model
Praktek keperawatan mengandung komponen dasar seperti adanya keyakinan dan Nilai yang
mendasari sebuah model, adanya tujuan praktek yang ingin dicapai Dalam memberikan
pelayanan ataupun asuhan keperawatan terhadap kebutuhan Semua pasien.

Oleh karena itu suatu teori perlu di analisis dan di evaluasi terus-Menerus agar berdayaguna
dalam memandu perawat dalam memberikan asuhan Keperawatan seperti teori yang di
kembangkan oleh Dorothea Johnson tentang Model Sistem Perilaku.
Pengembangan dan perluasan pengetahuan perawat untuk meningkatkan Keterampilan
perawat akan menjadi hal yang cukup penting dalam proses- proses Keperawatan yang akan
dilakukan, terutama teori- teori dan konseptualKeperawatan yang akan memberikan panduan
terhadap hal praktek, pendidikan Dan penelitian keperawatan.

Keperawatan adalah bidang yang sangat penting dalam perawatan kesehatan, yang
melibatkan perawatan dan pengelolaan pasien secara holistik. Para perawat berperan dalam
memberikan perawatan langsung kepada pasien, menerapkan intervensi medis, memantau
kondisi pasien, serta memberikan dukungan fisik dan emosional. Keperawatan juga melibatkan
edukasi pasien dan keluarga, serta bekerja sama dengan tim kesehatan lainnya. Keperawatan
memainkan peran kunci dalam menyediakan perawatan yang aman, efektif, dan berpusat pada
pasien.

Tugas seorang perawat :

• Memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan

• Melindungi hak-hak pasien dan memberikan dukungan kepada mereka.

• Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarganya tentang kondisi kesehatan dan cara
merawat diri.

• Mengkoordinasikan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien.

• Bekerja sama dengan tim kesehatan lain untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada
pasien.

• Memberikan konsultasi terkait masalah atau tindakan keperawatan yang sesuai kepada klien.

• Terlibat dalam kegiatan penelitian untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.

Teori keperawatan adalah kerangka konseptual yang digunakan oleh perawat untuk
memahami, mendiagnosis, merencanakan, dan memberikan perawatan kepada pasien. Teori-teori
ini membantu perawat memahami aspek fisik, emosional, sosial, dan spiritual dari kesehatan dan
penyakit, serta memberikan panduan dalam mengambil keputusan perawatan yang tepat. Teori
keperawatan juga membantu dalam mengembangkan praktik
keperawatan yang efektif, meningkatkan kualitas perawatan, dan mencapai hasil yang diinginkan
bagi pasien. Terdapat berbagai teori keperawatan yang dikembangkan oleh para ahli
keperawatan, seperti teori adaptasi, teori interaksi manusia, teori sistem, dan banyak lagi.

Teori keperawatan memiliki peran penting dalam keperawatan baik secara akademik maupun
praktik. Berikut adalah beberapa alasan mengapa teori keperawatan penting:

1. Panduan Praktik: Teori keperawatan memberikan dasar dan panduan bagi perawat dalam
melaksanakan perawatan. Teori membantu perawat memahami prinsip-prinsip dasar,
konsep, dan proses keperawatan yang efektif. Dengan memahami teori, perawat dapat
mengembangkan rencana perawatan yang tepat dan menyediakan perawatan yang
berkualitas bagi pasien.

2. Peningkatan Kualitas Perawatan: Teori keperawatan membantu meningkatkan kualitas


perawatan dengan memberikan dasar yang kuat untuk praktek keperawatan yang
berdasarkan bukti. Teori membantu perawat memahami bagaimana intervensi dan
tindakan yang dilakukan dapat mempengaruhi hasil perawatan pasien. Dengan
menggunakan teori sebagai landasan, perawat dapat mengambil keputusan yang lebih
baik dalam memberikan perawatan yang aman, efektif, dan terkini.

3.
4. Pemahaman Konsep-Konsep Keperawatan: Teori keperawatan membantu perawat
memahami konsep-konsep penting dalam keperawatan seperti otonomi pasien, integritas,
pemulihan, dan kualitas hidup. Pemahaman ini memungkinkan perawat

5. untuk melihat pasien sebagai individu yang unik dan menghargai kebutuhan dan
preferensi pasien dalam perawatan mereka.
6. Pengembangan Profesional: Teori keperawatan juga penting dalam pengembangan
profesional perawat. Memahami teori keperawatan membantu perawat menggali
pengetahuan lebih dalam tentang disiplin keperawatan, mengikuti perkembangan terbaru,
dan berpartisipasi dalam penelitian keperawatan. Ini membantu perawat menjadi praktisi
yang lebih terampil dan terinformasi.

Secara keseluruhan, teori keperawatan penting dalam keperawatan karena memberikan dasar,
panduan, dan pemahaman yang diperlukan bagi perawat dalam memberikan perawatan yang
berkualitas tinggi dan berlandaskan bukti.
PEMBAHASAN

A.Definisi Teori Keperawatan Hildegard Peplau


Teori keperawatan Johnson merupakan teori yang mendefinisikan keperawatan sebagai
“kekuatan pengatur eksternal yang bertindak untuk menjaga organisasi dan integrasi perilaku
pasien pada tingkat optimal dalam kondisi di mana perilaku tersebut merupakan ancaman
terhadap kesehatan fisik atau sosial, atau di mana penyakit menjadi ancaman bagi kesehatan fisik
atau sosial. ditemukan."

B.Latar Belakang Hildegard Peplau


Dorothy E. Johnson lahir pada tanggal 21 Agustus 1919 di Savannah, Georgia. Beliau
memperoleh gelar Bachelor of Science in Nursing pada tahun 1942 dari Vanderbilt University di
Nashville, Tennessee. Pada tahun 1948, ia menerima gelar Master dari Universitas
Harvard. Selama karirnya, Johnson adalah asisten profesor keperawatan anak, profesor
keperawatan, dan profesor keperawatan di Universitas California di Los Angeles. Dia pensiun
pada tahun 1978.

C.Dasar-dasar Teori Peplau

CATATAN : KAU ISI SENDIRI PUTT!!

D.Asumsi Utama dan Konsep Teori Peplau


Asumsi yang dibuat dalam teori Johnson ada tiga kategori: asumsi tentang sistem, asumsi tentang
struktur, dan asumsi tentang fungsi.
Ada empat asumsi tentang sistem dalam model:
1.Ada “organisasi, interaksi, saling ketergantungan dan integrasi bagian-bagian dan elemen
perilaku yang membentuk sistem.”
2.Suatu sistem “cenderung mencapai keseimbangan di antara berbagai kekuatan yang bekerja di
dalam dan di atasnya, dan manusia berusaha terus-menerus untuk menjaga keseimbangan dan
kondisi sistem perilaku yang stabil melalui penyesuaian dan adaptasi otomatis terhadap kekuatan
alam yang terjadi pada dirinya.”
3.Suatu sistem perilaku, yang memerlukan dan menghasilkan keteraturan dan keteguhan perilaku
pada tingkat tertentu, sangat penting bagi manusia. Secara fungsional penting karena memiliki
tujuan yang berguna dalam kehidupan sosial dan juga bagi individu.
4.“Keseimbangan sistem mencerminkan penyesuaian dan adaptasi yang berhasil dalam beberapa
hal dan pada tingkat tertentu.”
CATATAN : KONSEP JANGAN LUPA WAKK!!!

E.Aplikasi Teori Peplau dalam Proses Keperawatan

F.Teori Peplau berdampak kepada diri pribadi


Teori Peplau mendorong saya untuk memahami diri sendiri lebih dalam. Hal ini termasuk
merefleksikan pengalaman pribadi, nilai-nilai, keyakinan, dan emosi yang mungkin
mempengaruhi interaksi dengan pasien. Peningkatan pemahaman diri memungkinkan saya
mengenali dan mengelola faktor pribadi yang dapat mempengaruhi hubungan saya dengan
pasien.
Teori Peplau juga mendorong saya untuk meningkatkan kesadaran emosionalnya sendiri.
Tujuannya adalah untuk mengenali dan memahami perasaan dan emosi yang muncul Ketika
berhadapan dengan pasien. Peningkatan kesadaran emosional memungkinkan saya untuk
mengelola emosi dengan lebih efektif dan memberikan perawatan terapeutik yang lebih penuh
kasih sayang.
Teori Peplau mengajarkan saya pentingnya beradaptasi dalam hubungan dengan pasien.
Saya harus mampu beradaptasi dengan kebutuhan dan preferensi pasien serta mengatasi
hambatan komunikasi dan konflik yang mungkin timbul. Kemampuan beradaptasi yang besar
kemungkinan saya membangun hubungan saling percaya yang kuat dengan pasien.
Dengan menerapkan teori Peplau, saya dapat meningkatkan kemampuan dalam
memberikan perawatan komprehensif yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Saya akan
mengembangkan keterampilan komunikasi terapeutik, pemahaman tentang dinamika
interpersonal, dan kemampuan untuk secara efektif mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan
pasien.
BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN
Teori keperawatan Hildegard E.Peplau berfokus pada individu, perawat, dan proses
interaksi. Teori ini menekankan pentingnya hubungan perawat dengan pasien dalam memberikan
pelayanan yang efektif. Peplau percaya bahwa perawat harus bertindak sebagai “perawat
terapeutik" dan membantu pasien mengatasi masalah kesehatan dan mencapai kemandirian.
Dalam teorinya, Peplau mengidentifikasi empat peran utama perawat dalam hubungan
terapeutik: pengamat, penjelas, penggerak, dan pendukung. Perawat harus mampu mengamati
dan memahami kebutuhan pasien, menjelaskan kondisi Kesehatan dengan jelas, mendorong
pasien mengambil tindakan yang tepat, dan memberikan dukungan emosional.
Peplau juga menekankan pentingnya komunikasi efektif antara perawat dan pasien.
Komunikasi yang baik membantu membangun hubungan saling percaya yang kuat antara
perawat dan pasien, sehingga memfasilitasi proses penyembuhan. Teori peplau telah diterapkan
dalam berbagai penelitia dan praktik keperawatan, terutama dalam konteks keperawatan jiwa.

B.SARAN
Perawat harus berusaha membangun hubungan saling percaya yang kuat dengan pasien.
Komunikasi dan empati yang efektif adalah kunci keberhasilan hubungan terapeutik. Perawat
harus mengamati dan memahami kebutuhan fisik, emosional, dan psikologis pasiennya. Ketika
perawat memahami kebutuhan ini, mereka dapat memberikan perawatan yang tepat dan
mendukung proses penyembuhan. Menjadi pendidik yang lebih baik, perawat membantu pasien
dan keluarga memahami kondisi Kesehatan dan membuat keputusan yang tepat. Berikan
penjelasan yang jelas dan sederhana, serta berikan dukungan dan saran yang diperlukan. Perawat
dapat mendorong pasien untuk mengambil langkah yang tepat untuk mencapai kemandirian dan
pemulihan. Dorong pasien untuk berperan aktif dalam perawatan mereka sendiri dan berikan
dukungan yang mereka perlukan. Komunikasi yang efektif adalah kunci dalam hubungan
perawat denga pasien. Perawat harus mengembangkan keterampilan komunikasinya dengan
mendengarkan secara aktif, mengajukan pertanyaan yang relevan, dan memberikan umpan balik
yang konstruktif.

C.REFERENSI
ASTUTI, M., SWASTIKARINI, S., NOVARIZA, R., & CAESAR, A. Makalah Peplau.

Anda mungkin juga menyukai