Dosen Pengampu:
DISUSUN OLEH:
PUTRA PURNA YUDHA S
(233302040041)
A.LATAR BELAKANG
Makalah ini membahas tentang Teori Dorothy jonson, teori ini terinspirasi oleh
pemahamannya tentang sistem dan bagaimana mereka berfungsi dalam menjaga
kesehatan individu. Teori Sistem Perawatan Keperawatan Johnson menekankan bahwa manusia
adalah sistem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungan mereka. Menurut Johnson, tujuan
utama perawat adalah untuk membantu individu mempertahankan keseimbangan mereka dengan
lingkungan melalui tindakan perawatan. Dalam teori Johnson, individu dilihat sebagai sistem
yang terdiri dari beberapa subsistem, termasuk perilaku, pola fisiologis, pola pengembangan,
pola koping, dan pola interdependen. Perawat membantu mengidentifikasi masalah dalam setiap
subsistem dan memberikan intervensi yang sesuai untuk mempertahankan atau mengembalikan
keseimbangan. Teori Johnson juga mencakup konsep “peran” yang menggambarkan perilaku
individu yang diharapkan oleh masyarakat. Perawat membantu individu dalam memenuhi peran
mereka dengan memberikan dukungan dan pengajaran. Teori Sistem Perawatan Keperawatan
Johnson telah digunakan secara luas dalam praktik keperawatan dan pengajaran. Konsepnya
yang berfokus pada pemahaman individu sebagai sistem membantu perawat dalam
merencanakan intervensi yang tepat untuk mempromosikan kesehatan dan pemulihan.
Oleh karena itu suatu teori perlu di analisis dan di evaluasi terus-Menerus agar berdayaguna
dalam memandu perawat dalam memberikan asuhan Keperawatan seperti teori yang di
kembangkan oleh Dorothea Johnson tentang Model Sistem Perilaku.
Pengembangan dan perluasan pengetahuan perawat untuk meningkatkan Keterampilan
perawat akan menjadi hal yang cukup penting dalam proses- proses Keperawatan yang akan
dilakukan, terutama teori- teori dan konseptualKeperawatan yang akan memberikan panduan
terhadap hal praktek, pendidikan Dan penelitian keperawatan.
Keperawatan adalah bidang yang sangat penting dalam perawatan kesehatan, yang
melibatkan perawatan dan pengelolaan pasien secara holistik. Para perawat berperan dalam
memberikan perawatan langsung kepada pasien, menerapkan intervensi medis, memantau
kondisi pasien, serta memberikan dukungan fisik dan emosional. Keperawatan juga melibatkan
edukasi pasien dan keluarga, serta bekerja sama dengan tim kesehatan lainnya. Keperawatan
memainkan peran kunci dalam menyediakan perawatan yang aman, efektif, dan berpusat pada
pasien.
• Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarganya tentang kondisi kesehatan dan cara
merawat diri.
• Bekerja sama dengan tim kesehatan lain untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada
pasien.
• Memberikan konsultasi terkait masalah atau tindakan keperawatan yang sesuai kepada klien.
Teori keperawatan adalah kerangka konseptual yang digunakan oleh perawat untuk
memahami, mendiagnosis, merencanakan, dan memberikan perawatan kepada pasien. Teori-teori
ini membantu perawat memahami aspek fisik, emosional, sosial, dan spiritual dari kesehatan dan
penyakit, serta memberikan panduan dalam mengambil keputusan perawatan yang tepat. Teori
keperawatan juga membantu dalam mengembangkan praktik
keperawatan yang efektif, meningkatkan kualitas perawatan, dan mencapai hasil yang diinginkan
bagi pasien. Terdapat berbagai teori keperawatan yang dikembangkan oleh para ahli
keperawatan, seperti teori adaptasi, teori interaksi manusia, teori sistem, dan banyak lagi.
Teori keperawatan memiliki peran penting dalam keperawatan baik secara akademik maupun
praktik. Berikut adalah beberapa alasan mengapa teori keperawatan penting:
1. Panduan Praktik: Teori keperawatan memberikan dasar dan panduan bagi perawat dalam
melaksanakan perawatan. Teori membantu perawat memahami prinsip-prinsip dasar,
konsep, dan proses keperawatan yang efektif. Dengan memahami teori, perawat dapat
mengembangkan rencana perawatan yang tepat dan menyediakan perawatan yang
berkualitas bagi pasien.
3.
4. Pemahaman Konsep-Konsep Keperawatan: Teori keperawatan membantu perawat
memahami konsep-konsep penting dalam keperawatan seperti otonomi pasien, integritas,
pemulihan, dan kualitas hidup. Pemahaman ini memungkinkan perawat
5. untuk melihat pasien sebagai individu yang unik dan menghargai kebutuhan dan
preferensi pasien dalam perawatan mereka.
6. Pengembangan Profesional: Teori keperawatan juga penting dalam pengembangan
profesional perawat. Memahami teori keperawatan membantu perawat menggali
pengetahuan lebih dalam tentang disiplin keperawatan, mengikuti perkembangan terbaru,
dan berpartisipasi dalam penelitian keperawatan. Ini membantu perawat menjadi praktisi
yang lebih terampil dan terinformasi.
Secara keseluruhan, teori keperawatan penting dalam keperawatan karena memberikan dasar,
panduan, dan pemahaman yang diperlukan bagi perawat dalam memberikan perawatan yang
berkualitas tinggi dan berlandaskan bukti.
PEMBAHASAN
A.KESIMPULAN
Teori keperawatan Hildegard E.Peplau berfokus pada individu, perawat, dan proses
interaksi. Teori ini menekankan pentingnya hubungan perawat dengan pasien dalam memberikan
pelayanan yang efektif. Peplau percaya bahwa perawat harus bertindak sebagai “perawat
terapeutik" dan membantu pasien mengatasi masalah kesehatan dan mencapai kemandirian.
Dalam teorinya, Peplau mengidentifikasi empat peran utama perawat dalam hubungan
terapeutik: pengamat, penjelas, penggerak, dan pendukung. Perawat harus mampu mengamati
dan memahami kebutuhan pasien, menjelaskan kondisi Kesehatan dengan jelas, mendorong
pasien mengambil tindakan yang tepat, dan memberikan dukungan emosional.
Peplau juga menekankan pentingnya komunikasi efektif antara perawat dan pasien.
Komunikasi yang baik membantu membangun hubungan saling percaya yang kuat antara
perawat dan pasien, sehingga memfasilitasi proses penyembuhan. Teori peplau telah diterapkan
dalam berbagai penelitia dan praktik keperawatan, terutama dalam konteks keperawatan jiwa.
B.SARAN
Perawat harus berusaha membangun hubungan saling percaya yang kuat dengan pasien.
Komunikasi dan empati yang efektif adalah kunci keberhasilan hubungan terapeutik. Perawat
harus mengamati dan memahami kebutuhan fisik, emosional, dan psikologis pasiennya. Ketika
perawat memahami kebutuhan ini, mereka dapat memberikan perawatan yang tepat dan
mendukung proses penyembuhan. Menjadi pendidik yang lebih baik, perawat membantu pasien
dan keluarga memahami kondisi Kesehatan dan membuat keputusan yang tepat. Berikan
penjelasan yang jelas dan sederhana, serta berikan dukungan dan saran yang diperlukan. Perawat
dapat mendorong pasien untuk mengambil langkah yang tepat untuk mencapai kemandirian dan
pemulihan. Dorong pasien untuk berperan aktif dalam perawatan mereka sendiri dan berikan
dukungan yang mereka perlukan. Komunikasi yang efektif adalah kunci dalam hubungan
perawat denga pasien. Perawat harus mengembangkan keterampilan komunikasinya dengan
mendengarkan secara aktif, mengajukan pertanyaan yang relevan, dan memberikan umpan balik
yang konstruktif.
C.REFERENSI
ASTUTI, M., SWASTIKARINI, S., NOVARIZA, R., & CAESAR, A. Makalah Peplau.