Anda di halaman 1dari 16

Tugas Teori Keperawatan

Dosen Pengampu :
Ns. Sri Mulyati, S.Kep, M.Kes

Di Susun Oleh :
Juwita (233001090101)

Universitas Adiwangda Jambi


Tahun ajaran 2023/2024
MODEL TEORI KEPERAWATAN MENURUT RONGER

1. DEFINISI

Keperawatan adalah ilmu humanisti/humanitarian yang menggambarkan dan

memperjelas bahwa manusia dalam strategi yang utuh dan dalamperkembangan hipotesis

secara umum dengan memperkirakan prinsip – prinsip dasar untuk ilmu pengetahuan

praktis. Ilmu keperawatan adalah ilmu kemanusiaan, mempelajari tentang alam dan

hubungannya dengan perkembangan manusia.

Rogers mengungkapkan bahwa aktivitas yang di dasari prinsip – prinsip kreatifitas,

seni dan imaginasi. Aktifitas keperawatan dinyatakan Rogers merupakan aktifitas yang

berakar pada dasar ilmu pengetahuan abstrak, pemikiran intelektual, dan hati nurani.

2. KONSEP TEORI

Martha Elizabeth Roger mengemukakan empat konsep besar. Beliau menghadirkan

lima asumsi tentang manusia. Tiap orang dikatakan sebagai suatu yang individu utuh.

Manusia dan lingkungan selalu saling bertukarenergi. Proses yang terjadi dalam kehidupan

seseorang tidak dapat diubah dan berhubungan satu sama lain pada dimensi ruang dan

waktu. Hal tersebut merupakan pola kehidupan. Pada akhirnya seseorang mampu berbicara,

berfikir, merasakan, emosi, membayangkan dan memisahkan.

Rencana keperawatan pada bagian helicy membutuhkan penerimaan individu terhadap

perubahan yang terjadi strategi untuk meningkatkan dan memodifikasi irama dan tujuan

hidup. Untuk itu dibutuhkan informasi dan partisipasi aktif klien pada proses keperawatan.

konsep yang menyebutkanmanusia adalah unik dan dapat dikenali karena kemampuannya

dalam merasakan, memberi kesempatan perawat untuk membantu memecahkan masalah

kesehatannya dan mengatur agar tujuannya dapat mencapai kesehatan.

1. Teori yang berkaitan dengan konsep menciptakan perbedaan cara pandang pada suatu

fenomena. Kerangka kerja Martha E Roger akan memberikan alternatif dalam

memandang manusia dan dunia. Teori yang menyatakan keperawatan menggunakan


prinsip hemodinamika dalam memberikan pelayanan kebutuhan manusia atau cara

memandang keperawatan dari satu sisi. Contoh adalah prinsip helicy yang

menekankan pada pola kebiasaan dan ritual.

2. Teori harus masuk akal, Mengetahui perkembangan yang masuk akal merupakan hal

penting perkembangan yang logis menyebabkan mengenaiasumsi pada prinsip

hemodinamika.

3. Teori harus sederhana dan dapat disosialisasikan. Teori dapat disosialisasikan sejak

tidak tergantung pada beberapa keadaan. Itu dinyatakan oleh Martha E Roger

konsepsi manusia sangatlah sederhana. Meskipun memberikan kaitan dalam

pemahaman. Ditambahkan teori ini dilandaskan pada penggunaan sistem terbuka

yang sangat kompleks.

4. Teori didasarkan pada hipotesa dan bisa diuji.

5. Teori memberi dan membantu peningkatan batang keilmuan dalamdisiplin ilmu

melalui penelitian sehingga teori tersebut sah.

6. Teori bisa digunakan sebagai pedoman dan peningkatan dalam praktek.

7. Teori harus konsisten dengan teori lain yang sah, hukum dan prinsip-prinsip tetapi

harus menghindari pertanyaan terbuka yang perlu diperiksa.

3. BAGAN TEORI

Untuk menggambarkan dinamisme proses dalam keperawatan, Rogersmembuat

ilustrasi dalam bentuk bagan sebagai berikut :

1. Integritas (Integrality) merupakan proses hubungan yang menguntungkan

antar manusia dan lingkungannya secara berkesinambungan.

2. Resonansi (Resonancy) merupakan prinsip yang membicarakan tentang alam

dan perubahan yang terjadi antara manusia danlingkungan. Resonansi dapat

dijelaskan sebagai suatu pola-pola. gelombang yang ditunjukkan denagn

perubahan-perubahan dari frekuensi terendah ke frekuensi yang lebih tinggi


pada gelombang perubahan.

3. Helicy merupakan prinsip yang menyatakan bahwa keadaan alami, hubungan

manusia, dan lingkungan adalah berkesinambungan, menguntungkan,

merupakan interaksi yang simultan antara manusia danlingkungan bukan

menyatakan ritmitasi.
MODEL TEORI KEPERAWATAN MENURUT HILDEGARD E PEPLAU

1. DEFINISI

Teori yang dikembangkan Hildegard E Peplau adalah keperawatan spikodinamik

(Psychodynamyc Nursing). Teori ini dipengaruhi oleh model hubungan interpesonal yang

bersifat terapeutik (significant therapeutic interpersonal process). Hildegard E. Peplau

mendefenisikan teori keperawatan psikodinamikanya sebagai berikut:

Perawatan psikodinamik adalah kemampuan untuk memahami perilaku seseorang untuk

membantu mengidentifikasikan kesulitan-kesulitan yang dirasakandan untuk mengaplikasikan

prinsip-prinsip kemanusiaan yang berhubungan dengan masalah-masalah yang muncul dari

semua hal atau kejadian yang telah dialami.

Pengalaman keperawatan Dr. Peplau adalah:

 Sebagai perawat privat dan umum dibidang keperawatan RS

 Terlibat dalam riset keperawatan

 Perawat privat di keperawatan psikiatri

 Mengajar perawatan psikiatri untuk beberapa tahun

 Ia sebagai profesor emetris dari Rutgres University

Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Peplau menjelaskan tentang

kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan

antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral :

1. Pasien

Sistem dari yang berkembang terdiri dari karakteristik biokimia, fisiologis, interpersonal

dan kebutuhan serta selalu berupaya memenuhi kebutuhannya dan mengintegrasikan belajar

pengalaman. Pasien adalah subjek yang langsung dipengaruhi. Oleh adanya proses

interpersonal.
2. Perawat

Perawat berperan mengatur tujuan dan proses interaksi interpersonal dengan pasien yang

bersifat partisipatif, sedangkan pasien mengendalikan isi yang menjaditujuan. Hal ini berarti

dalam hubungannya dengan pasien, perawat berperan sebagai mitra kerja, pendidik,

narasumber, pengasuh pengganti, pemimpin dan konselor sesuai dengan fase proses

interpersonal.

3. Masalah Kecemasan yang terjadi akibat sakit / Sumber Kesulitan

Ansietas berat yang disebabkan oleh kesulitan mengintegrasikan pengalaman

interpersonal yang lalu dengan yang sekarang ansietas terjadi apabila komunikasi dengan orang

lain mengancam keamanan psikologi dan biologi individu. Dalam model peplau ansietas

merupakan konsep yang berperan penting karena berkaitan langsung dengan kondisi sakit.

4. Proses Interpersonal

Proses interpersonal yang dimaksud antara perawat dan pasien ini menggambarkan

metode transpormasi energi atau ansietas pasien oleh perawat yang terdiri dari 4 fase.

1. Fase Orientasi

Pada fase ini perawat dan klien masih sebagai orang yang asing. Pertemuan diawali

oleh pasien yang mengekspresikan perasaan butuh, perawat dan klien malakukan

kontrak awal untuk membangun kepercayaan dan terjadi proses pengumpulan data.

Pada fase ini yang paling penting adalah perawat bekerja sama secara kolaborasi

dengan pasien dan keluarganya dalam menganalisis situasi yang kemudian bersama-

sama mengenali, memperjelas dan menentukan masalah untuk ada setelah masalah

diketahui, diambil keputusan bersama untuk menentukan tipe bantuan apa yang

diperlukan. Perawat sebagai fasilitator dapat merujuk klien ke ahli yang lain sesuai

dengan kebutuhan

2. Fase Identifikasi

Fase ini fokusnya memilih bantuan profesional yang tepat, pada fase ini pasien
merespons secara selektif ke orang-orang yang dapat memenuhi kebutuhannya. Setiap

pasien mempunyai respons berbeda-beda pada fase ini.

Respons pasien terhadap perawat:

 Berpartisipasi dan interpendent dengan perawat

 Anatomy dan independent

 Pasif dan dependent

3. Fase Eksploitasi

Fase ini fokusnya adalah menggunakan bantuan profesional untuk alternatif

pemecahan masalah. Pelayanan yang diberikan berdasarkan minat dan kebutuhan dari

pasien. Pasien mulai merasa sebagai bagian integral dari lingkungan pelayanan. Pada

fase ini pasien mulai menerima informasi- informasi yang diberikan padanya tentang

penyembuhannya, mungkin berdiskusi atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada

perawat, mendengarkan penjelasan-penjelasan dari perawat dan sebagainya.

4. Fase Resolusi

Terjadi setelah fase-fase sebelumnya telah berjalan dengan sukses. Fokus pada fase

ini mengakhiri hubungan profesional pasien dan perawat dalam fase ini perlu untuk

mengakhiri hubungan teraupetik meraka. Dimana pasien berusaha untuk melepaskan

rasa ketergantungan kepada tim medis dan menggunakan kemampuan yang

dimilikinya agar mampu menjalankan secarasendiri.

Empat konsep mayor dari teori Peplau:

a. Manusia

Manusia adalah organisme yang hidup dalam keseimbangan yang tidak stabil

b. Lingkungan

Peplau mendefenisikan lingkungan sebagai bentuk di luar organisme dalam konteks

kebudayaan, dari sini kebudayaan dan kepercayaan diaktualisasikan


c. Keperawatan

Keperawatan adalah alat pendidikan untuk kekuatannya bertujuan untuk mendukung

kekuatan seseorang dalam kreativitas langsung, produktivitas, dan sikap individual dari

kehidupan masyarakat

d. Kesehatan

Peplau mendefinisikan kesehatan sebagai gerak progresif individu dan proses makhluk

lain secara terus menerus dalam kelangsungan kreativitas, produktivitas dan sikap

individual dari kehidupan masyarakat


MODEL TEORI KEPERAWATAN MENURUT MYRAN ESTRIN LEVINE

1. DEFENISI

Levine mendefinisikan keperawatan berdasarkan pada ketergantungan manusia pada

orang lain atau hubungannya dengan orang. Besarnya ketergantungan ini membuatnya

merencanakan empat prinsip konservasi yakni kebutuhan energi dan pemakaiannya,

integritas sosial, integritas struktur dan integritas personal. Inti definisi dari teori Levine

bahwa perawatan adalah interaksi antarmanusia, ia menggunakan konsep adaptasi dan

peningkatan respon tubuh melalui pendekatan sistem.

2. MODEL KEPERAWATAN

Levine mengembangkan teori konservasi berdasarkan ide dari Nightingale yang

menyebutkan bahwa perawat harus menyediakan lingkungan yang memungkinkan

terjadinya proses penyembuhan. Selain itu Levine juga mengadopsi pemikiran dari Tillich

dengan prinsip kesatuan hidup, Bernard dengan lingkungan internal, Cannon pada teori

homeostasis dan Waddington pada konsep homeorhesis.

Model konservasi Levine merupakan keperawatan praktis dengan konservasi model

dan prinsip yang berfokus pada pelestarian energi pasien untuk kesehatan dan

penyembuhan.

Adapun prinsip konservasi tersebut adalah sebagai berikut:

a. Konservasi Energi

Individu memerlukan keseimbangan energi dan memperbaharui energi secara

konstan untuk mempertahankan aktivitas hidup. Konservasi energidapat digunakan

dalam praktek keperawatan.

b. Konservasi Integritas Struktur

Penyembuhan adalah suatu proses pergantian dari integritas struktur. Seorang


perawat harus membatasi jumlah jaringan yang terlibat dengan penyakit melalui

perubahan fungsi dan intervensi keperawatan.

c. Konservasi Integritas Personal

Seorang perawat dapat menghargai klien ketika klien dipanggil dengan namanya.

Sikap menghargai tersebut terjadi karena adanya proses nilai personal yang

menyediakan privasi selama prosedur.

d. Konservasi Integritas Sosial

Kehidupan berarti komunitas sosial dan kesehatan merupakan keadaan social yang

telah ditentukan. Oleh karena itu, perawat berperan menyediakan kebutuhan

terhadap keluarga, membantu kehidupan religius dan menggunakan hubungan

interpersonal untuk konservasi integritas social.

3. PARADIGMA KEPERAWATAN

Teori tentang model konservasi ini dibagi dalam 4 (empat) asumsi utama yaitu :

1. Manusia

Manusia digambarkan sebagai individu yang holistic yang terus- menerus

berusaha untuk mempertahankan keutuhan dan integritas sebagai makhluk yang

berfikir, berorientasi pada masa depan, dan masa lalu. Manusia memliki

kepekaan identitas dan harga diri. Berdasarkan Levine (1989), proses kehidupan

adalah proses perubahan.

2. Keperawatan

Keperawatan adalah interaksi manusia (Levine, 1973). Perawat masuk ke dalam

satu kemitraan dengan pasien dan berbagi pengalaman dengan setiap pasien

(Levine, 1977). Tujuan keperawatan adalah untukmempromosikan adaptasi dan

mempertahankan keutuhan baik individu maupun masyarakat. Keperawatan

adalah untuk mempromosikan kesehatan, menyadari bahwa setiap individu

memilikirespon yang unik sebagai individu dan anggota kelompok. Integritas


individu yaitu keutuhan individu (bio,psiko, sosial, dan spiritual) dan

merupakan tanggung jawab perawat untuk membantu pasien mempertahankan

dan mencari realisasinya. Tujuan keperawatan dicapai melalui penggunaan

prinsip-prinsip konservasi : energi, struktur, personal, dan sosial.

3. Sehat sakit

Kesehatan secara umum didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan

fungsi secara normal (Levine, 1969). Kesehatan bukan hanya tidak adanya

kondisi patologis. Kesehatan juga diartikan sebagai terjaganya keutuhan tubuh

dan keberhasilan adaptasi. Perubahan status kesehatan tidak hanya perubahan

fungsi fisiologis (konservasi integritas struktural) tetapi dapat juga terjadi

gangguan pada beberapaprinsip konservasi yang lain.

4. Lingkungan

Lingkungan adalah "di mana kita terus-menerus dan secara aktif terlibat" dalam

menjalani kehidupan. Levine juga memandang bahwa setiap individu memiliki

lingkungan sendiri, baik secara internal maupun eksternal. Lingkungan internal

meliputi fisiolosis dan pathofisiologis, dan lingkungan eksternal sebagai level

persepsi, opersional dan konseptual.


MODEL TEORI KEPERAWATAN MENURUT NOLLA J. PENDER

Nolla J. Pender pada tahun 1982 dalam upaya untuk menjelaskan bagaimana orang

melihat kesehatan mereka dan bagaimana latar belakang dan kekuatan lingkungan tindakan

pribadi langsung; akhirnya, fungsinya adalah untuk memprediksi potensi perilaku kesehatan

yang positif untuk kelompok individu atau (Sakraida 2014). Promosi kesehatan di mana-

mana dalam keperawatan. Oleh karena itu, model ini dapat diterapkan dalam arti luas.

Namun, hal itu dapat diterapkan pada tingkat individu sedangkan akuntansi untuk

pengalaman sosial budaya yang unik untuk menjelaskan fenomena perilaku

mempromosikan kesehatan (Kearney-Nunnery, 2008). Pender merevisi model ini terakhir

pada tahun 2006 untuk lebih meningkatkan kegunaannya dalam mengembangkan

intervensi keperawatan dalam mempromosikan kesehatan (McCullagh, 2013).

Asumsi utama dari teori ini fokus pada unsur-unsur paradigma yang Pender

gambarkan yakni:

1. Manusia

Manusia sebagai makhluk holistik yang berusaha untuk mewujudkan sebuah negara

yang optimal dari aktualisasi diri dengan menggunakan atribut bawaan dan eksistensial

untuk beradaptasi dengan lingkungan dan mencapai keseimbangan (Sakraida 2014).

Isyarat ini sementara membimbing seseorang menuju negara yang sejahtera sepanjang

kontinum melalui jalur yang paling resistensi. Meskipun manusia tersebut dipandang

sebagai diri regulator independen, penyedia layanan kesehatan berpengaruh dalam

memprovokasi perubahan gaya hidup dengan peran-pemodelan dan memberikan

wawasan (Sakraida 2014).

Konsep Pender tentang manusia tersebut adalah jumlah dari pengalaman dan

kategori atribut pribadi termasuk biologis, psikologis, dan pengaruh sosial budaya

(Sakraida 2014). Lebih khusus, Pender mencari pandangan yang paling komprehensif

dan optimis manusia dan mendefinisikan status kesehatan sebagai keadaan halus
keseimbangan antara masing-masing orang dan atau lingkungannya (McCullagh,

2013). Orang berusaha untuk pertumbuhan dan kemampuan beradaptasi dalam

lingkungan hisor nya.

2. Lingkungan

Lingkungan dalam teori Pender ini didefinisikan sebagai pengaruh

interpersonal dan situasional, bukan kekuatan statis. Lingkungan mengacu pada

keadaan fisik, interpersonal, dan ekonomi di mana orang hidup. Kualitas lingkungan

tergantung pada tidak adanya zat beracun, ketersediaan makanandan sebagainya.

3. Sehat

Model Pender ini memandang kesehatan sebagai keadaan makhluk

yang bervariasi dalam tingkat sepanjang kontinum, yang dipengaruhi oleh pengubah

internal dan eksternal. "Pender mendefinisikan kesehatan sebagaiaktualisasi potensi

manusia yang melekat dan diperoleh melalui perilaku yang diarahkan pada tujuan,

perawatan diri yang kompeten, dan hubungan yang memuaskan dengan orang lain

untuk menjaga integritas struktural dan harmoni "(McCullagh, 2013).

4. Perawat

Dalam model Pender ini perawat memainkan peran utama dalam memberikan

informasi yang lengkap dan akurat kepada klien untuk mempromosikan self-efficacy,

yang dibuat lebih efektif bila kepercayaan praktisi dirasakan dalam keterampilan nya

sendiri/ pengetahuan yang luas. Tujuan utama dari perawat adalah untuk membantu

orang dan bisa merawat diri sendiri.

Model Promosi Kesehatan adalah suatu cara untuk menggambarkan interaksi

manusia dengan lingkungan fisik dan interpesonalnya dalam berbagaidimensi. Model ini

mengintegrasikan teori nilai harapan (Expectancy-value) dan teori kognitif sosial

(Social Cognitive Theory) dalam perspektif keperawatan manusia dilihat sebagai

fungsi yang holistik.


Komponen Teori Model Promosi Kesehatan :

a. Teori Nilai Harapan (Etpectancy-Value Theory)

b. Teori Kognitif Sosial (Social Cognitive Theory)


DAFTAR PUSTAKA

Asmadi N.S. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC

Alligood, M. R. (2014). Nursing theorists and their work (8th ed.). St. Louis, MO:
Elsevier/Mosby.

Dwidiyanti, M. (1998). Aplikasi Model Konseptual Keperawatan. Semarang: Akademi


Keperawatan Depkes Semarang.

Kearney-Nunnery, R. (2008). Advancing Your Career: Concepts of Professional


Nursing. Philadelphia: F.A. Davis.

McCullagh, M. C. (2013). Health promotion. In S. J. Peterson, & T. S. Bredow(Eds.), Middle


range theories- application to nursing research (3rd ed. (pp. 224-234). Philadelphia, PA: Wolters
Kluwer/Lippincott Williams & Wilkins.

Potter dan Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan

Sakraida, T. J. (2014). Health promotion model. In M. R. Alligood (Ed.), Nursingtheorists and


their work (8th ed. (pp. 396-416). St. Louis, MO: Elsevier/Mosby

Anda mungkin juga menyukai