Anda di halaman 1dari 19

Hierarki Teori

Keperawatan
Grand Theory

– Grand theory mempunyai ruang lingkup yang paling luas dan menyajikan konsep-
konsep dan proposisi-proposisi umum dalam praktik keperawatan, menyiratkan
bahwa teori ini merefleksikan dan memanfaatkan wawasan yang berguna untuk
praktik tetapi sama sekali tidak dimaksudkan untuk pengujian empiris.
– Grand theory di sebut juga makro karena teori-teori ini berada dilevel makro, bicara
tentang struktur dan tidak berbicara fenomena-fenomena mikro.
– Grand teori dijadikan sebagai dasar dari hipotesis yang digunakan. Hipotesis
merupakan dugaan sementara variabel dependen dan juga variabel independen.
Kerangka berpikir ilmiah adalah hubungan positif dan negatif mengenai variabel
dependen yang digunakan untuk menciptakan variabel independen di dalam
penelitian.
Applied Theory

– Bersifat mikro dan siap diaplikasikan.


– Merupakan pengembangan dari hasil analisis Grand-Middle range theory.
Middle Range Theories

– Pembahasan yang banyak dilakukan bersifat meso.


– Middle range theories dapat didefinisikan sebagai serangkaian ide/ gagasan
yang saling berhubungan dan berfokus pada suatu dimensi terbatas yaitu pada
realitas keperawatan (Smith dan Liehr, 2008).
– Teori-teori ini terdiri dari beberapa konsep yang saling berhubungan dan dapat
digambarkan dalam suatu model. Middle range theories dapat dikembangakan

pada tatanan praktek dan riset untuk menyediakan pedoman dalam


praktik dan riset/penelitian yang berbasis pada disiplin ilmu keperawatan.
– middle range theory cukup spesifik untuk memberikan petunjuk riset dan
praktik, cukup umum pada populasi klinik dan mencakup fenomena yang sama.
Sebagai petunjuk riset dan praktek, middle range theory lebih banyak digunakan
dari pada grand theory, dan dapat diuji dalam pemikiran empiris.

– Bila dibandingkan dengan grand teori, middle range theory ini lebih konkrit.
Merton (1968) yang berberperan dalam pengembangan middle range theory,
mendefinisikan teori ini sebagai sesuatu yang minor tetapi penting dalam
penelitian dan pengembangan suatu teori.
Klasifikasi Middle Range Theory

Peterson & Bredow (2004) Tomey & Alligood (2006), berdasar


mengklasifikasikan middle range tema masing-masing teori:
theories ke dalam tipe-tipe : – llness trajectory (Wiener & Dodd,
– Tipe fisiologis 1993)
– Tipe kognitif – Tidal Model (Phil Barker, 2001)
– Tipe emosional – Comfort (Kolcaba, 1992)
– Tipe sosial – Peacefull end of life (Ruland &
– Tipe integrative More, 1998) dan sebagainya
Ciri-ciri Middle Range Theory

– Bisa digunakan secara umum pada berbagai – Dapat dikembangkan secara deduktif,
situasi retroduktif. Lebih sering secara induktif
menggunakan studi kualitatif
– Sulit mengaplikasikan konsep ke dalam teori
– Mudah diaplikasikan ke dalam praktik, dan
– Tanpa indikator pengukuran
bagian yang abstrak merupakan hal ilmiah
– Masih cukup abstrak yang menarik
– Konsep dan proposisi yang terukur – Berfokus pada hal-hal yang menjadi
perhatian perawat.
– Inklusif
– Beberapa di antaranya memiliki dasar dari
– Memiliki sedikit konsep dan variabel grand teori
– Dalam bentuk yang lebih mudah diuji – Mid-range theory tumbuh langsung dari
– Memiliki hubungan yang kuat dengan riset praktik.
dan praktik
Perkembangan Middle Range
Theory
Liehr & Smith (1999) menjelaskan bahwa perkembangan middle range theory
bersumber pada proses intelektual yang meliputi:
– Teori induktif yang membangun teori melalui riset
– Teori deduktif yang berasal dari grand theory
– Kombinasi dari teori keperawatan dan non keperawatan
– Sintesa teori yang berasal dari penelitian yang telah terpublikasi
– Mengembangkan teori dari pedoman praktik klinik
Penggunaan Middle Range
Theory
– Middle range theory telah digunakan dalam bidang praktik dan penelitian. Teori
ini mampu menstimulasi dan mengembangkan pemikiran rasional dari
penelitian.serta membimbing dalam pemilihan variable dan pertanyaan
penelitian.(Lenz,1998.p.26)

– Middle range Teori dapat membantu praktik dengan memfasilitasi pemahaman


terhadap perilaku klien dan memungknkan untuk menjelaskan beberapa
efektifitas dari intervensi.
Tokoh-tokoh Middle
Range Theory
Ramona T Mercer

– Ramona T. Mercer mengembangkan salah satu model konseptual keperawatan


yang mendasari keperawatan meternitas yaitu Maternal Role Attainment-
Becoming a Mother. Fokus utama dari teori ini adalah gambaran proses
pencapaian peran ibu dan proses menjadi seorang ibu dengan berbagai asumsi
yang mendasarinya. Model ini juga menjadi pedoman bagi perawat dalam
melakukan pengkajian pada bayi dan lingkungannya, digunakan untuk
mengidentifikasi kebutuhan bayi, memberikan bantuan terhadap bayi dengan
pendidikan dan dukungan, memberikan pelayanan pada bayi yang tidak mampu
untuk melakukan perawatan secara mandiri dan mampu berinteraksi dengan
lingkungannya.
Kahtharine Kolcaba

Kolcaba mengembangkan Teori Kenyamanan melalui tiga jenis pemikiran logis antara
lain:
1. Induksi
2. Deduksi
3. Retroduksi
Teori ini melibatkan semua aspek (holistik) yang meliputi fisik, psikospiritual, lingkungan
dan sosial kultural. Namun untuk menilai semua aspek tersebut dibutuhkan komitmen
tinggi dan kemampuan perawat yang trampil dalam hal melakukan asuhan
keperawatan berfokus kenyamanan (pengkajian hingga evaluasi), yang di dalamnya
dibutuhkan teknik problem solving yang tepat.
Pamela G.Reed (Teori Self
Transendensi)
Berdasarkan teori transendensi diri, terdapat dua poin intervensi.
– Tindakan keperawatan secara langsung berfokus pada sumber-sumber yang
berasal dari dalam diri seseorang terhadap transendensi diri
– Tindakan yang berfokus pada beberapa faktor personal dan kontekstual yang
mempengaruhi hubungan antara transendensi diri dan vulnerabel hubungan
antar transendensi diri dan keadaan baik/sehat.
Carolyn L Wiener

– Hidup disituasikan dalam konteks biografi,konsepsi diri berakar pada kondisi


fisik dan diformulasikan berdasarkan kemampuan menerima untuk membentuk
kebiasaan atau aktifitas yang diharapkan dalam mencapai tujuan dari aturan
yang berbeda.Interaksi dengan orang lain adalah pengaruh utama (major
influence) untuk membentuk suatu konsep diri. Sebagai ragam peran
perilaku,seseorang memonotor reaksi orang lain dan merasakan dirinya
merupakan bagian yang terintegrasi dari proses yang dibentuk/dihasilkan.
Cheryl Tatano Beck (Postpartum
Depression Theory)

Cheryl memperkenalkan NURSE program untuk menangani depresi postpartum.


NURSE program ini meliputi 5 aspek perawatan yang diperlukan untuk
menyembuhkan depresi postpartum, yaitu:
– Nourishment and needs (nutrisi dan kebutuhan lain)
– Understanding (pemahaman)
– Rest and relaxation (istirahat dan relaksasi)
– Spirituality (spiritualitas)
– Exercise (latihan)
Merle Helaine Mishel (Uncertainty
in Illness Theory)

– Teori ini menjelaskan bahwa keraguan dapat mempengaruhi kemampuan


pasien untuk beradaptasi pada suatu penyakit.
– Keraguan terhadap penyakit berhubungan dengan penyesuaian yang buruk, dan
sering perlu dinilai sebagai ancaman yang memiliki efek merusak. Dalam
populasi sakit, keraguan terhadap penyakit terkait dengan kepekaan yang
meningkat terhadap nyeri dan toleransi yang menurun terhadap rangsangan
nyeri. Keraguan terhadap penyakit juga terkait dengan koping maladaptif,
distress psikologis yang lebih tinggi, dan penurunan kualitas hidup.
Kristen Swanson (Theory of
Caring)
– pasien seharusnya tidak hanya dilihat sebagai individu yang terpisah, melainkan
sebagai manusia seutuhnya, yang saat ia menulis "berada di tengah-tengah dan
yang menjadi keutuhan dibuat nyata dalam pikiran, perasaan dan perilaku
"(Swanson, 1993). Hal yang menarik tentang pengertian pasien ini adalah
bahwa Swanson selalu menempatkan peran perawat dalam proses becoming
tersebut. Jadi dalam aspek kesehatan becoming tersebut, perawat tidak hanya
menjadi dispenser pengobatan medis, tetapi juga merupakan mitra dalam
membantu pasien lebih dekat dengan tujuannya (well-being).
Shirly M. Moore (Teori Hidup
Damai di Akhir)
– Teori EOL damai didasarkan pada bukti empiris yang berasal dari kedua
pengalaman langsung dari perawat ahli dan mengkaji secara menyeluruh
literatur menangani beberapa komponen teori. Para standart perawatan terdiri
dari praktek terbaik berdasarkan bukti penelitian yang diturunkan di bidang
nyeri, kenyamanan gizi manajemen, dan teori preskriptif relaxation.

Anda mungkin juga menyukai