Keperawatan
Grand Theory
– Grand theory mempunyai ruang lingkup yang paling luas dan menyajikan konsep-
konsep dan proposisi-proposisi umum dalam praktik keperawatan, menyiratkan
bahwa teori ini merefleksikan dan memanfaatkan wawasan yang berguna untuk
praktik tetapi sama sekali tidak dimaksudkan untuk pengujian empiris.
– Grand theory di sebut juga makro karena teori-teori ini berada dilevel makro, bicara
tentang struktur dan tidak berbicara fenomena-fenomena mikro.
– Grand teori dijadikan sebagai dasar dari hipotesis yang digunakan. Hipotesis
merupakan dugaan sementara variabel dependen dan juga variabel independen.
Kerangka berpikir ilmiah adalah hubungan positif dan negatif mengenai variabel
dependen yang digunakan untuk menciptakan variabel independen di dalam
penelitian.
Applied Theory
– Bila dibandingkan dengan grand teori, middle range theory ini lebih konkrit.
Merton (1968) yang berberperan dalam pengembangan middle range theory,
mendefinisikan teori ini sebagai sesuatu yang minor tetapi penting dalam
penelitian dan pengembangan suatu teori.
Klasifikasi Middle Range Theory
– Bisa digunakan secara umum pada berbagai – Dapat dikembangkan secara deduktif,
situasi retroduktif. Lebih sering secara induktif
menggunakan studi kualitatif
– Sulit mengaplikasikan konsep ke dalam teori
– Mudah diaplikasikan ke dalam praktik, dan
– Tanpa indikator pengukuran
bagian yang abstrak merupakan hal ilmiah
– Masih cukup abstrak yang menarik
– Konsep dan proposisi yang terukur – Berfokus pada hal-hal yang menjadi
perhatian perawat.
– Inklusif
– Beberapa di antaranya memiliki dasar dari
– Memiliki sedikit konsep dan variabel grand teori
– Dalam bentuk yang lebih mudah diuji – Mid-range theory tumbuh langsung dari
– Memiliki hubungan yang kuat dengan riset praktik.
dan praktik
Perkembangan Middle Range
Theory
Liehr & Smith (1999) menjelaskan bahwa perkembangan middle range theory
bersumber pada proses intelektual yang meliputi:
– Teori induktif yang membangun teori melalui riset
– Teori deduktif yang berasal dari grand theory
– Kombinasi dari teori keperawatan dan non keperawatan
– Sintesa teori yang berasal dari penelitian yang telah terpublikasi
– Mengembangkan teori dari pedoman praktik klinik
Penggunaan Middle Range
Theory
– Middle range theory telah digunakan dalam bidang praktik dan penelitian. Teori
ini mampu menstimulasi dan mengembangkan pemikiran rasional dari
penelitian.serta membimbing dalam pemilihan variable dan pertanyaan
penelitian.(Lenz,1998.p.26)
Kolcaba mengembangkan Teori Kenyamanan melalui tiga jenis pemikiran logis antara
lain:
1. Induksi
2. Deduksi
3. Retroduksi
Teori ini melibatkan semua aspek (holistik) yang meliputi fisik, psikospiritual, lingkungan
dan sosial kultural. Namun untuk menilai semua aspek tersebut dibutuhkan komitmen
tinggi dan kemampuan perawat yang trampil dalam hal melakukan asuhan
keperawatan berfokus kenyamanan (pengkajian hingga evaluasi), yang di dalamnya
dibutuhkan teknik problem solving yang tepat.
Pamela G.Reed (Teori Self
Transendensi)
Berdasarkan teori transendensi diri, terdapat dua poin intervensi.
– Tindakan keperawatan secara langsung berfokus pada sumber-sumber yang
berasal dari dalam diri seseorang terhadap transendensi diri
– Tindakan yang berfokus pada beberapa faktor personal dan kontekstual yang
mempengaruhi hubungan antara transendensi diri dan vulnerabel hubungan
antar transendensi diri dan keadaan baik/sehat.
Carolyn L Wiener