Anda di halaman 1dari 24

KONSEP HolistiC,

BERUBAH, dan
pendekatan sistem

Hilda Meriyandah Agil S.Kep., MPH


● Mahasiswa mampu memahami dan
menjelaskan konsep holistic care
Tujuan Pembelajaran

● Mahasiswa mampu memahami dan


menjelaskan konsep holisme dan humanisme
● Mahasiswa mampu memahami dan
menjelaskan konsep sistem dan pendekatan
sistem
● Mahasiswa mampu berargumentasi mengenai
aplikasi ketiga konsep diatas dalam praktek
keperawatan
KONSEP
HOLISTIK
PENGERTIAN HOLISTIK
Holistik memiliki arti "Menyeluruh" yang terdiri dari kata holy dan
healthy pandangan holistik bermakna membangun manusia yang utuh dan
sehat dan seimbang terkait dengan seluruh aspek dalam pembelajaran
seperti, spiritual, moral, imajinasi, intelektual, budaya, estetika, emosi, dan
fisik. Jadi, healthy yang dimaksud bukan hanya phisically, tetapi lebih pada
CARE

aspek sinergitas spiritually.

Pengobatan holistik adalah pengobatan dengan menggunakan konsep


menyeluruh yaitu keterpaduan antara jiwa dan raga dengan metode alamiah
yang ilmiah serta ilahiyah yang tubuh manusia merupakan keterpaduan
sistem yang sangat kompleks dan saling berinteraksi satu sama lainnya
dengan sangat kompak dan otomatis terganggu satu fungsi atau elemen atau
unsur tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi yang lainnya.
Holistic care in nursing is a philosophy that guides the care that
patients' receive which emerged from the concepts of humanism
and holism. It refers to the provision of care to patients that are
In a short …

based on a mutual understanding of their physical,


psychological, emotional, and spiritual dimensions.

Holistik dalam keperawatan merupakan filosofi yang menjadi acuan dalam pemberian pelayanan,
yang tersusun dari aspek humanisme dan holisme.
Dan senantiasa mengacu pada kebutuhan klien dala hal bio, psiko, sosial dan spiritual.
Sejarah Holistik Care
Sejarah Holistik dimulai sebelum istilah “holism” diperkenalkan oleh Jan Christian Smuts
dalam bukunya “Holism and Evolution”. Holisme saat ini berkembang dalam istilah holistic,
yang mengkombinasikan penyembuhan, seni, dan ilmu hidup.
Walaupun istilah holisme diperkenalkan di tahun 1926, penyembuhan holistik sebenarnya
sudah ada jauh di zaman kuno kira-kira 5000 tahun yang lalu. Sejarawan belum bisa
memastikan dari bangsa manakah pertama kali ia dipraktekkan. Kebanyakan sejarawan percaya
bahwa penyebab holistik dimulai dari India dan atau Cina.
PERAWATAN HOLISTIC

1. Semua bentuk praktik keperawatan yang tujuannya aadalah membantu kesembuhan seseorang secara
menyeluruh
2. Perawat melihat pasien sebagai manusia secara total dimana ada keterkaitan antara tubuh, pikiran,
CARE

emosi, sosial/budaya, spirit, relasi, dan konteks lingkungan


3. Asuhan keperawatan yang didasarkan kepada perawatan pasien secara total yang mempertimbangkan
kebutuhan fisik, emosinal, sosial, ekonomi, dan spiritual seseorang
4. Perawat perlu mempertimbangkan respon pasien terhadap penyakitnya dan mengkaji tingkat
kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dirinya. Perawat harus menjadi teman yang
mendukung dan memotivasi pasien, mendorong pasien agar pasien memahami arti kehidupan
Dimensi perawatan holistik
Dimensi hubungan antara bio- psiko- sosial dan
spiritual seseorang. Dimensi pemahaman bahwa
seseorang merupakan satu kesatuan secara utuh tanpa
bisa dipisahkan.

NILAI UTAMA PERAWATAN HOLISTIK


• Filosofi dan Pendidikan
Menekankan bahwa asuhan yang holistik didasarkan pada suatu kerangka filosofi dan pengetahuan.
• Holistik Etik, Teori Keperawatan, dan Riset
Menekankan bahwa asuhan yang profesional didasarkan pada teori, diinformasikan oleh penelitian dan
didasarkan oleh prinsip etik sebagai petunjuk praktik yang kompeten.
• Holistic Nursing Care
Keyakinan bahwa perawat harus terlibat dalam perawatan diri untuk meningkatkan kesehatan dan kesadaran
pribadi sehingga perawat dapat melayani orang lain sebagai suatu alat sebagai proses penyembuhan seseorang
• Holistic Communication, Therapeutic Environment, and Cultural Competency
Menekankan pada perkembangan untuk memanfaatkan pengkajian dan asuhan terapeutik yang mengacu pada
pola, masalah dan kebutuhan klien dan sesuatu lingkungan yang mendukung proses penyembuhan pasien.
MACAM-MACAM CABANG PENYEMBUHAN HOLISTIK
 Holistik tradisional
Holistik tradisional adalah akupunktur akupresur herbal ayurveda uropati planet healing apiterapi dan lain-lain
yang bisa disebut sebagai penyembuhan atau pengobatan alternatif atau pengobatan tradisional.

 Holistik Modern
Suatu teknik penyembuhan yang menggabungkan penyembuhan tradisional/kuno dengan teknologi dan sains
modern yang memanfaatkan alam dengan prinsip holism.
Yang termasuk holistik modern adalah homeopati osteopati psikologi hipnotis naturopati modern dan sebagainya.

 Holistik Modern Ananophaty


Ananophaty adalah teknik pengobatan alternatif tradisional/kuno dengan teknologi dan sains modern, dimana
tujuannya adalah menyembuhkan bukan sekedar merawat. Pengobatan ananophaty fokus pada akar penyakit,
bukan pada gejala. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan hukum alam, hukum sebab-akibat,
perbaikan pola makan dan gaya hidup, penggunaan bahan-bahan alami yang diterapkan pada basis alam dan sains
modern.
Teknik dan Pengobatan Holistic

Pengobatan holistic adalah pengobatan dengan menggunakan konsep


menyeluruh , yaitu keterpaduan antara jiwa dan raga , dengan metode
alamiah serta ilahiah yang mana tubuh manusia merupakan keterpaduan
system yang sangat kompleks
Care

Metode Pengobatan Holistic yang di Kembangkan dengan Terapi


1. Pengaturan Pola hidup dan Pola makan dengan gizi dan kebutuhan
berimbang
2. Rileksasi, dengan konsep Meditasi Penyembuhan
3. Stimulasi Otak dengan tehnik perangsangan alamiah
4. dll
Holisme menegaskan bahwa organisme selalu bertingkah laku sebagai kesatuan yang utuh bukan
sebagai rangkaian bagian atau komponen berbeda. Jiwa dan tubuh bukan dua unsur terpisah tetapi
bagian dari satu kesatuan dan apa yang terjadi di bagian satu akan mempengaruhi bagian lain
HOLISME

(Maslow). Hukum inilah yang semestinya ditemukan agar dapat dipahami fungsinya dalam
komponen.

Pandangan holistik dalam kepribadian yang tepat adalah:


 Kepribadian normal ditandai oleh unitas integrasi konsistensi dan koherensi.
 Organisme dapat dianalisi dengan membedakan tiap bagiannya, tetapi tidak ada bagian yang
dapat dipelajari dalam isolasi. Keseluruhan berfungsi menurut hukum-hukum yang tidak dapat
dalam bagian-bagian.
 Organisme memiliki satu dorongan yang berkuasa, yakni aktualisasi diri. Orang berjuang tanpa
henti untuk merealisasikan potensi inheren yang dimilikinya pada ranah maupun terbuka
baginya.
 Pengaruh lingkungan eksternal pada perkembangan normal bersifat minimal.
 Penelitian komprehensif terhadap satu orang lebih berguna daripada penelitian ekstensif.
humanisme

Humanisme menegaskan adanya keseluruhan kapasitas martabat dan nilai kemanusiaan


untuk menyatakan diri (self-realization). Dalam teori humanisme lebih melihat pada sisi
perkembangan kepribadian manusia. Pendekatan ini melihat kejadian yaitu bagaimana
dirinya untuk melakukan hal-hal positif. Kemampuan positif ini disebut sebagai potensi
manusia dan para pendidik beraliran humanism biasanya memfokuskan pengajarannya
pada pembangunan kemampuan yang positif.

Ciri-ciri humanisme

Pendekatan humanisme dalam pendidikan menekankan pada perkembangan positif.


Pendekatan yang berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan menentukan
kemampuan yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan tersebut.
Humanisme vs pesimisme

Teori belajar humanism yaitu kita harus mampu untuk mengarahkan diri
sendiri dalam kegiatan belajar – mengajar, sehingga kita mengetahui apa
yang dipelajarinya serta mengetahui seberapa besar kita dapat memahami,
mengetahui mana, kapan dan bagaimana mereka akan belajar kita
diharapkan mendapat manfaat dan kegunaan dari hasil belajar bagi diri
sendiri. Humanisme memandang belajar sebagai sebuah proses yang
terjadi dalam individu meliputi bagian diantaranya bagian kognitif, efektif
dan psikomotorik. Pendekatan hmanisme menekankan pentingnya emosi
atau perasaan, komunikasi terbuka dan nilai yang dimiliki oleh setiap
individu.
KONSEP
BERUBAH
Definisi Berubah
Berubah adalah cara seseorang bertumbuh, berkembang dan beradaptasi. Perubahan dapat
positif atau negative terencana atau tidak terencana. Jadi perubahan adalah suatu proses
dimana terjadinya peralihan atau perpindahan dari status tetap/statis menjadi status yang
bersifat dinamis, artinya dapat menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada.
• Menurut Atkinson (1987) berubah merupakan kegiatan atau proses yang membuat
sesuatu atau seseorang berbeda dengan keadaan sebelumnya.
• Menurut Brooten (1978) berubah merupakan proses yang menyebabkan perubahan pola
perilaku individua tau institusi
• Menurut Sullivan dan Decker (2001) berubah adalah proses membuat sesuatu yang
berbeda dari sebelumnya.
• (Potter dan Perry, 2005) Perubahan adalah proses dinamis dimana yang terjadi pada
tingkah laku dan fungsi seseorang, keluarga, kelompok atau komunitas.
Perubahan dapat mencakup keseimbangan personal, social maupun organisasi untuk dapat
menjadikan perbaikkan atau peenyempurnaah serta dapat menerapkan ide atau konsep
terbaru dalam mencapai tujuan tertentu.
MACAM-MACAM PROSES BERUBAH
1. Perubahan ditinjau
3. Perubahan ditinjau dari sifat pengelolaan:
dari sifatnya, yaitu:  Menurut Duncan (1978)
● Perubahan spontan (Samson, 1971) 1. Perubahan berencana.
● Perubahan sebagai respon terhadap kejadian ● Menyesuaikan kegiatan sesuai dengan tujuan yang akan
alamiah dan terkontrol/alamiah. dicapai.
● Perubahan yang terjadi tidak diramalkan atau ● Adanya titik mula yang jelas dan dipersiapkan sesuai
diprediksi sebelumnya. dengan tujuan yang akan dicapai.
● Perkembangan,yaitu perubahan yang ● Adanya persiapan yang matang.
berbentuk kemajuan / peningkatan / 2. Perubahan acak/kacau.
penambahan yang terjadi pada individu, ● Tidak ada titik awal perubahan.
kelompok dan organisasi. ● Tidak ada upaya mempersiapkan kegiatan-kegiatan
● Perubahan yang direncakan yaitu sebagai untuk tercapainya tujuan
upaya yang bertujuan untuk mencapai tingkat  HORSEY dan BLANCARD (1977)
yang lebih baik. 1. Partisipatif, Yaitu individu/klien diikutkan dalam proses
2. Perubahan ditinjau dari keterlibatan: perubahan tersebut. Misalnya ketika bidan
● Melalui penyedian informasi yang cukup. membangkitkan motivasi klien.
● Adanya sikap positif terhadap perubahn 2. Paksaan, Yaitu perubahan yang total menggunakan
sesuatu atau inovasi. kekuatan misalnya instruksi dari atasan.
● Timbulnya komitmen diri untuk berubah.
Berhubungan dengan Konsep
1. Teori kurt lewin
Lewin mengungkapkan bahwa perubahan dapat dibedakan menjadi 3 tahapan :
 Pencairan (unfreezing)
Teori-teori yang

Motifasi yang kuat untuk beranjak dari keadaan semula. Merasa perlu untuk berubah dan
berupaya untuk berubah, menyiapkan diri dan siap untuk berubah dan melakukan perubahan.
 Bergerak (moving)
Berubah

Bergerak menuju keadaan yang baru atau tidak / tahap perkembangan baru, karena memiliki
cukup informasi, serta sikap dan kemampuan untuk berubah. Pada tahap ini perawat berusaha
mengumpulkan informasi dan mencari dukungan dari orang-orang yang dapat membantu
memecahkan masalah.
 Pembekuan (refreshing)
Telah mencapai tingkat atau tahap baru, mencapai keseimbangan baru. Tingkat baru yang
dicapai harus dijaga untuk tidak mengalami kemunduran atau bergerak kembali pada tingkat
atau tahap perkembangan semula. Tugas perawat sebagai agen berubah berusaha mengatasi
orang-orang yang masih menghambat perubahan.
2. Teori Rogers
Teori Rogers tergantung pada lima faktor yaitu :
 Perubahan harus mempunyai keuntungan yang berhubungan. Menjadi lebih baik dari metode yang sudah
ada.
 Perubahan harus sesuai dengan nilai-nilai yang ada. Tidak bertentangan.
 Kompleksitas Ide-ide yang lebih komplek bisa saja lebih baik dari ide yang sederhana asalkan lebih mudah
untuk dilaksanakan.
 Dapat dibagi Perubahan dapat dilaksanakan dalam skala yang kecil.
 Dapat dikomunikasikan Semakin mudah perubahan digunakan maka semakin mudah perubahan
disebarkan.
4. Teori Havelock
Enam tahap sebagai perubahan menurut Havelock yaitu
 Membangun suatu hubungan
 Mendiagnosis masalah
 Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan
 Memilih jalan keluar
 Meningkatkan penerimaan
 Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri.
3. Teori Lippitt
Lippitt mengungkapkan tujuh hal yang harus diperhatikan seorang manajer dalam sebuah perubahan yaitu :
 Mendiagnosis masalah Mengidentifikasi semua faktor yang mungkin mendukung atau menghambat
perubahan.
 Mengkaji motivasi dan kemampuan untuk berubah Mencoba mencari pemecahan masalah.
 Mengkaji motivasi dan sumber-sumber agen Mencari dukungan baik internal maupun eksternal atau
secara interpersonal, organisasional maupun berdasarkan pengalaman.
 Menyeleksi objektif akhir perubahan
 Menyusun semua hasil yang di dapat untuk membuat perencanaan. Memilih peran yang sesuai untuk
agen berubah Pada tahap ini sering terjadi konflik terutama yang berhubungan dengan masalah
personal.
 Mempertahankan perubahan Perubahan diperluas, mungkin membutuhkan struktur kekuatan
untuk mempertahankannya.
 Mengakhiri hubungan saling membantu Perawat sebagai agen berubah, mulai mengundurkan diri dengan
harapan orang-orang atau situasi yang diubah sudah dapat mandiri.
KONSEP PENDEKATAN
SISTEM
Pengertian Konsep Sistem

-Churchman (1968), Sistem merupakan seperangkat bagian yang terkoordinasi untuk


menyelesaikan seperangkat tujuan.
-Fiicks (1972), Sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang saling berkaitan, saling
bergantung, dan saling berinteraksi atau suatu usaha yang terdiri atas bagian-bagian yang
berkaitan satu dengan yang lainnya, dalam usaha untuk mencapai satu tujuan dalam
suatu lingkungan yang kompleks.
Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan alat yang
memiliki hubungan di antara mereka. Sistem secara sederhana dapat didefinisikan
sebagai suatu kesatuan dari berbagai elemen atau bagian-bagian yang mempunyai
hubungan fungsional dan berinteraksi untuk mencapai hasil yang diharapkan. Dengan
demikian, keperawatan dapat diartiakan sebagai suatu keseluruhan karya insani yang
terbentuk dari bagian-bagian yang mempunyai hubungan fungsional dalam upaya
mencapai tujuan akhir.
Tujuan
Konsep Sistem dalam

•Setiap sistem memiliki tujuan (single/multiple). Tujuan ini yang menjadi dasar gerak sebuah sistem.

Input
Keperawatan

•Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak, dan
menjadi bahan yg diproses.

Proses
•Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi
keluaran yang berguna dan lbih bernilai

Output
•Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan

Batas
•Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem
(lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem
Pengertian Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem adalah pendekatan terpadu yang memandang suatu objek atau
masalah yang kompleks dan bersifat interdisiplin sebagai bagian dari suatu sistem.
Pendekatan sistem mencoba menggali elemen-elemen terpenting yang memiliki
kontribusi signifikan terhadap tujuan. Pendekatan sistem dapat dihubungkan
dengan analisis kondisi fisikal, dapat dihubungkan dengan analisis biotis, dan
dapat dihubungkan dengan analisis gejala sosial.
Ciri-Ciri Pendekatan
1. Adanya tujuan: Setiap rakitan sistem pasti bertujuan, tujuan sistem telah ditentukan lebih dahulu, dan itu
menjadi tolok ukur pemilihan komponen serta kegiatan dalam proses kerja sistem. Komponen, fungsi
komponen, dan tahap kerja yang ada dalam suatu sistem mengarah ke pencapaian tujuan sistem. Tujuan
sistem ialah pusat orientasi dalam suatu sistem.
2. Adanya komponen sistem (selain tujuan): Jika suatu sistem itu ialah sebuah mesin, maka setiap bagian
(onderdil) ialah komponen dari mesin (sistemnya); demikian pula halnya dengan pengajaran di sekolah
Sistem

sebagai sistem, maka semua unsur yang tercakup di dalamnya (baik manusia maupun non manusia) dan
kegiatan-kegiatan lain yang terj adi di dalamnya ialah merupakan komponen sistem. Jadi setiap sistem
pasti memiliki komponen-komponen sistem.
3. Adanya fungsi yang menjamin dinamika (gerak) dan kesatuan kerja sistem: Tubuh badan kita merupakan
suatu sistem, setiap organ (bagian) dalam tubuh tersebut mengemban fungsi tertentu, yang keseluruhannya
(semua fungsi komponen sistem) dikoordinasikan secara kompak, agar diri kita dan kehidupan kita
sebagai manusia berjalan secara sihat dan semestinya.
4. Adanya interaksi antar komponen: Antar sub-sistem atau komponen dalam suatu sistem terdapat saling
hubungan, saling mempengaruhi, dan saling ketergantungan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai