BERUBAH, dan
pendekatan sistem
Holistik dalam keperawatan merupakan filosofi yang menjadi acuan dalam pemberian pelayanan,
yang tersusun dari aspek humanisme dan holisme.
Dan senantiasa mengacu pada kebutuhan klien dala hal bio, psiko, sosial dan spiritual.
Sejarah Holistik Care
Sejarah Holistik dimulai sebelum istilah “holism” diperkenalkan oleh Jan Christian Smuts
dalam bukunya “Holism and Evolution”. Holisme saat ini berkembang dalam istilah holistic,
yang mengkombinasikan penyembuhan, seni, dan ilmu hidup.
Walaupun istilah holisme diperkenalkan di tahun 1926, penyembuhan holistik sebenarnya
sudah ada jauh di zaman kuno kira-kira 5000 tahun yang lalu. Sejarawan belum bisa
memastikan dari bangsa manakah pertama kali ia dipraktekkan. Kebanyakan sejarawan percaya
bahwa penyebab holistik dimulai dari India dan atau Cina.
PERAWATAN HOLISTIC
1. Semua bentuk praktik keperawatan yang tujuannya aadalah membantu kesembuhan seseorang secara
menyeluruh
2. Perawat melihat pasien sebagai manusia secara total dimana ada keterkaitan antara tubuh, pikiran,
CARE
Holistik Modern
Suatu teknik penyembuhan yang menggabungkan penyembuhan tradisional/kuno dengan teknologi dan sains
modern yang memanfaatkan alam dengan prinsip holism.
Yang termasuk holistik modern adalah homeopati osteopati psikologi hipnotis naturopati modern dan sebagainya.
(Maslow). Hukum inilah yang semestinya ditemukan agar dapat dipahami fungsinya dalam
komponen.
Ciri-ciri humanisme
Teori belajar humanism yaitu kita harus mampu untuk mengarahkan diri
sendiri dalam kegiatan belajar – mengajar, sehingga kita mengetahui apa
yang dipelajarinya serta mengetahui seberapa besar kita dapat memahami,
mengetahui mana, kapan dan bagaimana mereka akan belajar kita
diharapkan mendapat manfaat dan kegunaan dari hasil belajar bagi diri
sendiri. Humanisme memandang belajar sebagai sebuah proses yang
terjadi dalam individu meliputi bagian diantaranya bagian kognitif, efektif
dan psikomotorik. Pendekatan hmanisme menekankan pentingnya emosi
atau perasaan, komunikasi terbuka dan nilai yang dimiliki oleh setiap
individu.
KONSEP
BERUBAH
Definisi Berubah
Berubah adalah cara seseorang bertumbuh, berkembang dan beradaptasi. Perubahan dapat
positif atau negative terencana atau tidak terencana. Jadi perubahan adalah suatu proses
dimana terjadinya peralihan atau perpindahan dari status tetap/statis menjadi status yang
bersifat dinamis, artinya dapat menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada.
• Menurut Atkinson (1987) berubah merupakan kegiatan atau proses yang membuat
sesuatu atau seseorang berbeda dengan keadaan sebelumnya.
• Menurut Brooten (1978) berubah merupakan proses yang menyebabkan perubahan pola
perilaku individua tau institusi
• Menurut Sullivan dan Decker (2001) berubah adalah proses membuat sesuatu yang
berbeda dari sebelumnya.
• (Potter dan Perry, 2005) Perubahan adalah proses dinamis dimana yang terjadi pada
tingkah laku dan fungsi seseorang, keluarga, kelompok atau komunitas.
Perubahan dapat mencakup keseimbangan personal, social maupun organisasi untuk dapat
menjadikan perbaikkan atau peenyempurnaah serta dapat menerapkan ide atau konsep
terbaru dalam mencapai tujuan tertentu.
MACAM-MACAM PROSES BERUBAH
1. Perubahan ditinjau
3. Perubahan ditinjau dari sifat pengelolaan:
dari sifatnya, yaitu: Menurut Duncan (1978)
● Perubahan spontan (Samson, 1971) 1. Perubahan berencana.
● Perubahan sebagai respon terhadap kejadian ● Menyesuaikan kegiatan sesuai dengan tujuan yang akan
alamiah dan terkontrol/alamiah. dicapai.
● Perubahan yang terjadi tidak diramalkan atau ● Adanya titik mula yang jelas dan dipersiapkan sesuai
diprediksi sebelumnya. dengan tujuan yang akan dicapai.
● Perkembangan,yaitu perubahan yang ● Adanya persiapan yang matang.
berbentuk kemajuan / peningkatan / 2. Perubahan acak/kacau.
penambahan yang terjadi pada individu, ● Tidak ada titik awal perubahan.
kelompok dan organisasi. ● Tidak ada upaya mempersiapkan kegiatan-kegiatan
● Perubahan yang direncakan yaitu sebagai untuk tercapainya tujuan
upaya yang bertujuan untuk mencapai tingkat HORSEY dan BLANCARD (1977)
yang lebih baik. 1. Partisipatif, Yaitu individu/klien diikutkan dalam proses
2. Perubahan ditinjau dari keterlibatan: perubahan tersebut. Misalnya ketika bidan
● Melalui penyedian informasi yang cukup. membangkitkan motivasi klien.
● Adanya sikap positif terhadap perubahn 2. Paksaan, Yaitu perubahan yang total menggunakan
sesuatu atau inovasi. kekuatan misalnya instruksi dari atasan.
● Timbulnya komitmen diri untuk berubah.
Berhubungan dengan Konsep
1. Teori kurt lewin
Lewin mengungkapkan bahwa perubahan dapat dibedakan menjadi 3 tahapan :
Pencairan (unfreezing)
Teori-teori yang
Motifasi yang kuat untuk beranjak dari keadaan semula. Merasa perlu untuk berubah dan
berupaya untuk berubah, menyiapkan diri dan siap untuk berubah dan melakukan perubahan.
Bergerak (moving)
Berubah
Bergerak menuju keadaan yang baru atau tidak / tahap perkembangan baru, karena memiliki
cukup informasi, serta sikap dan kemampuan untuk berubah. Pada tahap ini perawat berusaha
mengumpulkan informasi dan mencari dukungan dari orang-orang yang dapat membantu
memecahkan masalah.
Pembekuan (refreshing)
Telah mencapai tingkat atau tahap baru, mencapai keseimbangan baru. Tingkat baru yang
dicapai harus dijaga untuk tidak mengalami kemunduran atau bergerak kembali pada tingkat
atau tahap perkembangan semula. Tugas perawat sebagai agen berubah berusaha mengatasi
orang-orang yang masih menghambat perubahan.
2. Teori Rogers
Teori Rogers tergantung pada lima faktor yaitu :
Perubahan harus mempunyai keuntungan yang berhubungan. Menjadi lebih baik dari metode yang sudah
ada.
Perubahan harus sesuai dengan nilai-nilai yang ada. Tidak bertentangan.
Kompleksitas Ide-ide yang lebih komplek bisa saja lebih baik dari ide yang sederhana asalkan lebih mudah
untuk dilaksanakan.
Dapat dibagi Perubahan dapat dilaksanakan dalam skala yang kecil.
Dapat dikomunikasikan Semakin mudah perubahan digunakan maka semakin mudah perubahan
disebarkan.
4. Teori Havelock
Enam tahap sebagai perubahan menurut Havelock yaitu
Membangun suatu hubungan
Mendiagnosis masalah
Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan
Memilih jalan keluar
Meningkatkan penerimaan
Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri.
3. Teori Lippitt
Lippitt mengungkapkan tujuh hal yang harus diperhatikan seorang manajer dalam sebuah perubahan yaitu :
Mendiagnosis masalah Mengidentifikasi semua faktor yang mungkin mendukung atau menghambat
perubahan.
Mengkaji motivasi dan kemampuan untuk berubah Mencoba mencari pemecahan masalah.
Mengkaji motivasi dan sumber-sumber agen Mencari dukungan baik internal maupun eksternal atau
secara interpersonal, organisasional maupun berdasarkan pengalaman.
Menyeleksi objektif akhir perubahan
Menyusun semua hasil yang di dapat untuk membuat perencanaan. Memilih peran yang sesuai untuk
agen berubah Pada tahap ini sering terjadi konflik terutama yang berhubungan dengan masalah
personal.
Mempertahankan perubahan Perubahan diperluas, mungkin membutuhkan struktur kekuatan
untuk mempertahankannya.
Mengakhiri hubungan saling membantu Perawat sebagai agen berubah, mulai mengundurkan diri dengan
harapan orang-orang atau situasi yang diubah sudah dapat mandiri.
KONSEP PENDEKATAN
SISTEM
Pengertian Konsep Sistem
•Setiap sistem memiliki tujuan (single/multiple). Tujuan ini yang menjadi dasar gerak sebuah sistem.
Input
Keperawatan
•Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak, dan
menjadi bahan yg diproses.
Proses
•Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi
keluaran yang berguna dan lbih bernilai
Output
•Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan
Batas
•Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem
(lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem
Pengertian Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem adalah pendekatan terpadu yang memandang suatu objek atau
masalah yang kompleks dan bersifat interdisiplin sebagai bagian dari suatu sistem.
Pendekatan sistem mencoba menggali elemen-elemen terpenting yang memiliki
kontribusi signifikan terhadap tujuan. Pendekatan sistem dapat dihubungkan
dengan analisis kondisi fisikal, dapat dihubungkan dengan analisis biotis, dan
dapat dihubungkan dengan analisis gejala sosial.
Ciri-Ciri Pendekatan
1. Adanya tujuan: Setiap rakitan sistem pasti bertujuan, tujuan sistem telah ditentukan lebih dahulu, dan itu
menjadi tolok ukur pemilihan komponen serta kegiatan dalam proses kerja sistem. Komponen, fungsi
komponen, dan tahap kerja yang ada dalam suatu sistem mengarah ke pencapaian tujuan sistem. Tujuan
sistem ialah pusat orientasi dalam suatu sistem.
2. Adanya komponen sistem (selain tujuan): Jika suatu sistem itu ialah sebuah mesin, maka setiap bagian
(onderdil) ialah komponen dari mesin (sistemnya); demikian pula halnya dengan pengajaran di sekolah
Sistem
sebagai sistem, maka semua unsur yang tercakup di dalamnya (baik manusia maupun non manusia) dan
kegiatan-kegiatan lain yang terj adi di dalamnya ialah merupakan komponen sistem. Jadi setiap sistem
pasti memiliki komponen-komponen sistem.
3. Adanya fungsi yang menjamin dinamika (gerak) dan kesatuan kerja sistem: Tubuh badan kita merupakan
suatu sistem, setiap organ (bagian) dalam tubuh tersebut mengemban fungsi tertentu, yang keseluruhannya
(semua fungsi komponen sistem) dikoordinasikan secara kompak, agar diri kita dan kehidupan kita
sebagai manusia berjalan secara sihat dan semestinya.
4. Adanya interaksi antar komponen: Antar sub-sistem atau komponen dalam suatu sistem terdapat saling
hubungan, saling mempengaruhi, dan saling ketergantungan.
Terimakasih