Holisme, Humanism
dalam konteks
keperawatan
MHD. TAUFIK DANIEL HASIBUAN, S.KEP, NS,
M.KEP
Sejarah Holistik
Sejarah holistik dimulai sebelum istilah holism diperkenalkan oleh Jan Christiaan Smuts
dalam bukunya “Holism and Evolution”.
Holisme saat ini berkembang dalam istilah holistik, yang mengkombinasikan
penyembuhan, seni, dan ilmu hidup. Holistik populer dengan cepat di tahun 70-an.
Walaupun istilah holisme diperkenalkan di tahun 1926, penyembuhan holistik
sebenarnya sudah ada jauh di jaman kuno kira-kira 5000 tahun yang lalu.
Sejarawan belum bisa memastikan dari bangsa manakah pertama kali ia dipraktekkan.
Kebanyakan sejarawan percaya bahwa penyembuhan holistik dimulai di India dan atau
Cina.
Para praktisi holistik mempraktekkan prinsip hidup sehat lewat menyeimbangkan
tubuh, pikiran, dan roh untuk menyatu atau harmonis dengan alam.
Socrates menganut pandangan ini dan mengajarkan bahwa kita harus memandang
tubuh sebagai keseluruhan, bukannya bagian yang terpisah.
Holistik
Holistik memiliki arti ’menyeluruh’ yang terdiri dari kata holy and healthy.
Pandangan holistik bermakna membangun manusia yang utuh dan sehat, dan
seimbang terkait dengan seluruh aspek dalam pembelajaran; seperti biologi,
psikologi, social, spiritual
Jadi healthy yang dimaksud bukan hanya fisik, tetapi lebih pada aspek sinergitas
spiritually.
Keterkaitan antara jiwa dan raga tidak terpisahkan, sebagaimana dikenal
bahwa : Didalam raga yang sehat terdapat jiwa yang sehat, dan juga
sebaliknya jiwa yang sehat dapat membentuk raga yang sehat.
Pembentukan Jiwa yang sehat adalah dengan berserah diri secara penuh
dan ikhlas kepada Sang Pencipta
Perawatan Holistik