Anda di halaman 1dari 29

TEORI

KEPERAWATAN
Dorothea Elizabeth Orem
Curriculum Vitae

Nama :Dorothea Elizabeth Orem


Lahir di Baltimore, Maryland AS, tahun 1914

Riwayat pendidikan
• D III Keperawatan Providence Hospital
1930 School of Nursing di Washington

• S1 Keperawatan Catholic University of America


1939 (CUA)

• Master Keperawatan Catholic University of


1946 America (CUA)

• Doktor of Science George town University


1976 Meninggal pada Jumat,
22 Juni 2007
• Doctor of Honoris Causa University of Missouri
1998
1958-1959 Dorothea Orem seorang konsultan pada bagian
pendidikan Departemen Kesehatan, berpartisipasi dalam suatu
proyek pelatihan peningkatan praktek perawat (vokasional)

“Kondisi apa dan kapan


seseorang membutuhkan
pelayanann keperawatan?”

Konsep self Orem kemudian menekankan ide bahwa seorang perawat itu
care dorothea adalah “Diri sendiri”. Ide inilah yang kemudian dikembangkan
orem dalam konsep keperawatannya “Self Care”.

Pada tahun 1971 “self care” dipublikasikan; Concepts of Practice.


Pada edisi pertama fokusnya terhadap individu, sedangkan edisi
kedua (1980), menjadi lebih luas lagi meliputi multi person unit
(keluarga, kelompok dan masyarakat). Edisi ketiga (1985) Orem
menghadirkan General Theory Keperawatan dan pada edisi
keempat (1991) Orem memberikan penekanan yang lebih besar
terhadap anak-anak, kelompok dan masyarakat
Tahun 1958-1959 Pelatihan peningkatan praktek
Dorothea Elizabeth perawat vokasional
Orem

“Kondisi apa dan kapan


seseorang membutuhkan
pelayanan keperawatan?”

Self care adalah performance atau praktek


“Self Care” kegiatan individu untuk berinisiatif dan
membentuk prilaku mereka dalam memelihara
kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan.
Jika self care dibentuk dengan efektif maka hal
tersebut akan membantu membentuk integritas
struktur dan fungsi manusia dan erat kaitannya
dengan perkembangan manusia.
Self Care?

 Fungsi sistem dalam tubuh manusia seperti sistem GI, sistem endokrin, dll.
 Tindakan yang disengaja yang diperlukan untuk perawatan diri dan
membutuhkan tindakan perawatan
 Tindakan yang disengaja dan tidak dibawa sejak lahir
 Kemampuan yang dapat dipelajari

(Orem, 2001)
This theory proposes the
concept of self- care
Teori ini mengusulkan konsep
agency, what it means,
agensi perawatan-diri, apa artinya,
assumptions, and
propositions regarding the asumsi dan proposisi mengenai
relationship among self- hubungan antara perawatan-diri,
care, self-care requisite, persyaratan perawatan-diri, agensi
self-care agency, and perawatan-diri, dan permintaan
therapeutic demand terapi

Orem proposes these concepts as being


valid as explanations for health and well-
being.
Self Care
Requisites

Health
Universal Defelopmental
Deviation

Prevention
Air Water Food Elimination Activity/ Social Hazards/
Normalcy
Rest Activity Promotion
well being

Universal Self-Care Requisites (USCR) are common to all human beings during all stages of the life cycle with adjustments according to
age, developmental state, the environment and other factors.

Universal Self-Care Requisites (USCR) adalah umum untuk semua manusia selama semua tahap siklus hidup dengan penyesuaian
sesuai usia, keadaan perkembangan, lingkungan dan faktor lainnya.
Self Care
Requisites

Developmental Health
Universal
Deviation

Overcome
Promote/ Engage
Interferences /
Development
development
(Terlibat
(Mengatasi gangguan
pengembangan)
perkembangan)

The conditions Orem (2001) listed above are self-explanatory.


Some occur more commonly, but any may impact the person’s ability
to engage in self-care.
Kondisi Orem (2001) yang tercantum di atas cukup jelas.
Beberapa terjadi lebih umum, tetapi ada yang dapat mempengaruhi kemampuan orang
tersebut untuk terlibat dalam perawatan diri.
Orem defined the conditions associated with DSCR as
coming from the following six stages of the life cycle:

 Fetal,including birth (intrauterine)


 Neonatal
Infancy
Childhood
adolescence
 Adulthood Pregnancy in either adolescence or
adulthood
Orem menyarankan tiga persyaratan perkembangan diri
untuk menentukan kegunaannya dalam situasi praktik

1. Kondisi yang membangun kesehatan


 Kebutuhan fisik tercukupi
 Kebutuhan sosial untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan
 Keseimbanagan sensorik
 Perkembangan kognitif
 Pengembangan keterampilan awal dan lanjutan yang penting bagi kehidupan di
masyarakat
 Membagi pengalaman kesehatan kepada keluarga
 Mengatur lingkungan fisik, biologis, dan sosial.
Orem menyarankan tiga persyaratan perkembangan diri untuk
menentukan kegunaannya dalam situasi praktik

2. Keterlibatan dalam Pengembangan Diri


 Membentuk dan mengembangkan diri tentang bagaimana persepsi orang lain,
hubungan dengan orang lain, dan sikap terhadap mereka
 Berusahalah untuk menerima tentang bagaimana persepsi orang lain tentang diri
sendiri .
 Gunakan bakat dan keterampilan dalam mempersiapkan diri untuk terlibat dalam
pekerjaan produktif di masyarakat
 Terlibat dalam klarifikasi nilai dan sasaran dalam situasi yang memerlukan
keterlibatan pribadi
 Bertanggung jawab dalam kehidupan
 Berusahalah untuk memahami nilai emosi positif
 Memahami bahwa emosi negatif adalah terjadi ketika perilaku tidak seimbang
 Mempromosikan kesehatan mental positif melalui tindakan yang disengaja
Orem menyarankan tiga persyaratan perkembangan diri
untuk menentukan kegunaannya dalam situasi praktik

3. Interferensi dengan Perkembangan

 Kondisi yang mendorong perilaku yang mencegah


terjadinya efek samping pada perkembangan
 Mengatasi dampak buruk pada perkembangan .
Kondisi buruk dapat meliputi:

1. Kurangnya pendidikan
2. Permasalahan adaptasi sosial
3. Kegagalan kesehatan individu
4. Kehilangan saudara, teman, rekan kerja
5. Kehilangan harta benda, keamanan kerja terganggu
6. Perubahan tempat tinggal
7. Status masalah yang terkait
8. Gangguan kesehatan atau kecacatan
9. Kondisi hidup yang tertekan
10. Penyakit terminal dan kematian
Health Deviation Self-care Requisites (HDSCR)
Self Care
Requisites

Universal Developmental Health


Deviation

Being aware of
Learning to live
Carry out Attending to
With effects
Prescribed Discomforting
Attend to, That promote
Treatment Effects of medical Modifying
Seek medical aware Self development
Measure Treatment one’s
assistance Of path (Belajar hidup
(Melakukan (menyadari Self concept
condition dengan efek yang
tindakan ketidaknyamanan
mempromosikan
perawatan) efek perawatan
pengembangan diri)
medis)
Orem (2001) identifies the following six Health Deviation Self-
care Requisites ( HDSCR) :

Mencari bantuan dari penyedia layanan kesehatan


Sadar akan dan memperhatikan efek penyimpangan
kesehatan
Mengikuti rejimen terapeutik yang ditentukan
Mengetahui dan memperhatikan efek rejimen terapeutik
Ubah konsep diri untuk menerima kondisi saat ini
Belajar hidup dengan efek dari kondisi, termasuk gaya
hidup
Setiap HDSCR sangat individual
dan spesifik untuk setiap pasien.
Dengan mengetahui USCR dan
DSCR perawat dapat membantu
bagaimana memberikan asuhan
keperawatan untuk pasien.
Teori Orem
Self Care Defisit

Self care Nursing


Self Care
defisit system

Ketiga teori tersebut dihubungkan oleh enam konsep sentral yaitu; self care, self care
agency, kebutuhan self care therapeutik, self care defisit, nursing agency, dan nursing
system, serta satu konsep perifer yaitu basic conditioning factor (faktor kondisi dasar).
Self care agency adalah kemampuan manusia atau
kekuatan untuk melakukan self care. dipengaruhi oleh
basic conditioning factors seperti; umur, jenis
kelamin, status perkembangan, status kesehatan,
orientasi sosial budaya, sistem perawatan kesehatan
(diagnostik, penatalaksanaan modalitas), sistem
keluarga, pola kehidupan, lingkungan serta
ketersediaan sumber.
Kebutuhan self care
therapeutik
(Therapeutic self care
demand)

Merupakan totalitas dari tindakan self care yang diinisiatif


dan dibentuk untuk memenuhi kebutuhan self care
dengan menggunakan metode yang valid yang
berhubungan dengan tindakan yang akan dilakukan.
Teori Orem
Self Care Defisit

Self care Nursing


Self Care
defisit system

Ketiga teori tersebut dihubungkan oleh enam konsep sentral yaitu; self care, self care
agency, kebutuhan self care therapeutik, self care defisit, nursing agency, dan nursing
system, serta satu konsep perifer yaitu basic conditioning factor (faktor kondisi dasar).

(Orem, 2011)
Self Care

Self
care Self care
Agency demands

Defisit

Nursing
Teori Self Care Deficit,
Agency Orem 2011
Orem mengidentifikasi tiga klasifikasi nursing system yaitu:

 Wholly Compensatory System


 Partly Compensatory System
 Supportive-Educative System

(Orem, 2011)
Wholly Compensatory System

Dapat membuat
keputusan, observasi
atau pilihan tentang Tidak mampu membuat
Tidak dapat melakukan self-care tetapi tidak keputusan yang tepat
tindakan self-care dapat melakukan tentang self-care-nya
ambulasi

kan
a
i nd wat
T era
P
Kompensasi Pendukung dan
Menyelesaikan
ketidakmampuan untuk melindungi klien
therapeutik self care klien
self care
Partly Compensatory System

Suatu situasi dimana antara perawat


dan klien melakukan perawatan
atau tindakan lain dan perawat atau
pasien mempunyai peran yang besar
untuk mengukur kemampuan
melakukan self-care.
PARTLY COMPENSATORY SYSTEM

Menjalankan beberapa
kegiatan self care

Kompensasi keterbatasan
klien untuk selfcare
Tindakan
Perawat
Membantu klien sesuai
kebutuhan

Menjalankan self care


measure

Mengatur kemampuan Tindakan


self care Pasien
Menerima asuhan dan
bantuan nurse
Supportive-Educative System

Pada sistem ini orang dapat


membentuk atau dapat belajar
membentuk internal atau external
self-care tetapi tidak dapat
melakukannya tanpa bantuan.
Hal ini juga dikenal dengan
supportive developmental system.
SUPPORTIVE - EDUCATIVE SYSTEM

Melakukan/menyelesaikan
self care

Tindakan
pasien

Tindakan
Mengatur latihan dan
pasien perkembangan
kemampuan self care
PENGARUH PENGATURAN POSISI
MIRING KANAN DAN MIRING KIRI
TERHADAP NYERI PUNGGUNG PADA
PASIEN POST KATETERISASI JANTUNG

Dari hasil penelitian yang didapatkan maka peneliti


menyarankan pengaturan posisi miring kanan dan posisi
miring kiri dapat dilakukan dalam praktik keperawatan
di rumah sakit untuk meningkatkan kenyamanan pasien
post kateterisasi jantung

DEDI, 2016
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai