Oleh
Sarina Sormin
NIM 18059
Tujuan pemeriksaaan ini adalah membandingkan hantaran tulang pasien dengan pemeriksa yang
pendengarannya normal.
Garpu tala dengan frekuensi 512 Hz, 1024 Hz, dan 2048 Hz.
Gambar1.1 garpu tala
Prosedur pelaksanaan
1. Garpu tala (frekuensi 512 Hz) digetarkan , lalu tangkainya diletakkan pada pada planum
mastoid pemeriksa, bila pemeriksa sudah tidak mendengar bunyi sesegera mungkin garpu tala
dipindahkan ke planum mastoid penderita yang diperiksa. Apabila penderita masih dapat
mendengar bunyi maka disebut dengan Schwabah memanjang, namun bila penderita tidak
mendengar bunyi garpu tala akan terdapat dua kemungkinan yaitu schwabach memendek atau
normal.
2. Untuk membedakan hal tersebut maka uji dilakukan dengan dibalik, yaitu garpu tala
diletakkan pada planum mastoid penderita dahulu baru ke pemeriksa dengan prosedur yang
sama. Apabila pemeriksa tidak dapat mendengar berarti sama-sama normal, namun bila
pemeriksa masih dapat mendengar bunyi maka disebut Schwabach memendek.
Interpretasi :