Anda di halaman 1dari 8

Konsep antropologi sosial

Kelompok 2
Hani saputri
Lucky mahendra
Patrisa ialmossildat
Siti nabilah
Konsep Antropologi Sosial
Definisi Antropologi Sosial
Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.
Definisi Antropologi menurut para ahli, diantaranya:
1. William A. Havilan: Antropologi adalah studi tentang umat manusia,
berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan
perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang
keanekaragaman manusia.
2. David Hunter: Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang
tidak terbatas tentang umat manusia.
3. Koentjaraningrat: Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia
pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta
kebudayaan yang dihasilkan.
Sejarah Antropologi Sosial
1.Fase Pertama (Sebelum tahun 1800-an) 3. Fase Ketiga (awal abad ke-20)
Manusia dan kebudayaannya, sebagai bahan Pada fase ini, negara-negara di Eropa
kajian Antropologi. Sekitar abad ke-15-16, berlomba-lomba membangun koloni di
bangsa-bangsa di Eropa mulai berlomba- benua lain seperti Asia, Amerika, Australia
lomba untuk menjelajahi dunia. Mulai dari dan Afrika. Dalam rangka membangun
Afrika, Amerika, Asia, hingga ke Australia. koloni-koloni tersebut, muncul berbagai
Dalam penjelajahannya mereka banyak kendala seperti serangan dari bangsa asli,
menemukan hal-hal baru. pemberontakanpemberontakan, cuaca yang
2. Fase Kedua (tahun 1800-an) kurang cocok bagi bangsa Eropa serta
Pada fase ini, bahan-bahan etnografi tersebut hambatan-hambatan lain.
telah disusun menjadi karangan-karangan 4. Fase Keempat (setelah tahun 1930-an)
berdasarkan cara berpikir evolusi masyarakat Pada fase ini, Antropologi berkembang secara
pada saat itu. masyarakat dan kebudayaan pesat. Kebudayaankebudayaan suku bangsa
berevolusi secara perlahan-lahan dan dalam asli yang di jajah bangsa Eropa, mulai hilang
jangka waktu yang lama. Mereka akibat terpengaruh kebudayaan bangsa
menganggap bangsa-bangsa selain Eropa Eropa. Pada masa ini pula terjadi sebuah
sebagai bangsa-bangsa primitive yang perang besar di Eropa, Perang Dunia II.
tertinggal, dan menganggap Eropa sebagai
bangsa yang tinggi kebudayaannya
Definisi Antropologi Kesehatan
Antropologi kesehatan adalah studi tentang pengaruh unsur-
unsur budaya terhadap penghayatan masyarakat tentang
penyakit dan kesehatan (Solita Sarwono, 1993). Definisi yang
dibuat Solita ini masih sangat sempit karena antropologi sendiri
tidak terbatas hanya melihat penghayatan masyarakat
dan pengaruh unsur budaya saja.
Sejarah perkembangan antropologi kesehatan
1. Tahun1849 Rudolf Virchow, ahli berjudul “Applied Anthropology in Medicine”.
patologi Jerman terkemuka, yang pada tahun Tulisan ini merupakan tour the force yang
1849 menulis apabila kedokteran adalah ilmu cemerlang , tetapi meskipun telah
mengenai manusia yang sehat maupun yang menimbulkan antusiasme, tulisan itu tidaklah
sakit, maka apa pula ilmu yang merumuskan menciptakan suatu sub disiplin baru.
hukum-hukum sebagai dasar struktur sosial, 3. Tahun1963 Sepuluh tahun kemudian,
untuk menjadikan efektif hal-hal yang inheren Scoth memberi judul “Antropologi
dalam manusia itu sendiri sehingga Kesehatan” dan Paul membicarakan “Ahli
kedokteran Antropologi
dapat melihat struktur sosial yang Kesehatan” dalam suatu artikel mengenai
mempengaruhi kesehatan dan penyakit, maka kedokteran dan kesehatan
kedokteran dapat ditetapkan sebagai
masyarakat. Setelah itu baru ahli-ahli
antropologi. Namun demikian tidak dapat
antropologi Amerika benar-benar
dikatakan bahwa Vichrow berperan dalam
menghargai implikasi dari penelitian-
pembentukan asal-usul bidang Antropologi
penelitian tentang kesehatan dan
Kesehatan tersebut.
penyakit bagi ilmu antropologi.
2. Tahun1953 Sejarah pertama tentang
timbulnya perhatian Antropologi Kesehatan
terdapat pada tulisan yang ditulis Caudill
Hubungan Antropologi Dengan Manusiav
1. Hubungan Manusia dengan Budaya ZOON POLITICON artinya bahwa manusia itu sbg
Kebudayaan banyak sekali dikemukakan oleh makhluk pada dasarnya
para ahli. Salah satunya dikemukakan oleh selo selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan
soemardjan dan soelaiman soemardi, yang sesama manusia lainnya, jadi
merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua makhluk yg suka bermasyarakat. Dan oleh
hasil dari karya, rasa dan cipta karena sifatnya suka bergaul satu
masyarakat.Selanjutnya hubungan antara
sama lain, maka manusia disebut makhluk sosial.
manusia dengan kebudayaan juga dapat
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan
dilihat dari kedudukan manusia tersebut
sebagai makhluk sosial, karena
terhadap kebudayaan. Manusia
beberapa alasan, yaitu:
mempunyai empat kedudukan terhadap
kebudayaan yaitu, sebagai: a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
1) penganut kebudayaan, b. Perilaku manusia mengaharapkan suatu
penilain dari orang lain.
2) pembawa kebudayaan,
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk
3) manipulator kebudayaan,
berinteraksi dengan orang lain
4) pencipta kebudayaan
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia
2. Hubungan Manusia dengan Sosial hidup di tengah-tengah manusia
Menurut Aristoteles (Yunani, 384-322 SM),
bahwa manusia itu adalah
Terima kasih
Terima kasih
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai