Disusun Oleh :
NIM : P1337420120060
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2021
TUGAS INDIVIDU ANTROPOLOGI KESEHATAN
Pertemuan 1
Antropologi berasal dari kata anthropos yang berarti manusia, dan logos yang berarti
ilmu. Menurut Haviland (1994;7) antropogi adalah studi tentang umat manusia yang berusaha
menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan prilakunya, dan untuk memperoleh
pengertian yang lengkap mengenai keanekaragaman manusia. Dalam pengertian studi yang
mempelajari manusia, antropologi menurut Embaer (1985:2) dapat bersifat akurat atau tidak
akurat. Para ahli antropologi tertarik untuk mempelajari kapan, dimana, dan bagaimana manusia
pada mulanya muncul di bumi, selaian itu mereka juga mempelajari beraneka ragam ciri-ciri
fisik manusia. Para ahliantropolgi juga tertarik untuk mempelajari bagaimana dan mengapa suatu
masyarakat memilki pemikiran dan kebiasaan pada masa lampau dan masa kini.
Sejarah perkembangan Antropologi menurut Koentjaraningrat (1996:1-3) terdiri dari empat fase,
yaitu:
Antropologi social adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya
masyarakat suatu etnis tertentu. sebuah ilmu yang mempelajari manusia dari segi
keanekaragaman fisik serta kebudayaan (cara-cara berprilaku, tradisi-tradisi, nilai-nilai) yang
dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda. mempelajari
seluk-beluk yang terjadi dalam kehidupan manusia. Yang menghadirkan orang lain baik secara
nyata maupun imajiner dalam etnis kebudayaan tertentu.
Sejarah antropologi sosial memang tak lepas dengan sejarah antropologi itu sendiri,pada
abad ke 18 yang lahir dari zaman Enlightenment. Di Prancis sejarah antropologi sosial bermula
dengan munculnya tokoh Montesquieu ( 1688-1755 ) dengan bukunya yang berjudul De L’Esprit
des Lois ( 1748 ) mengenai polotik,sosial,falsafah. Setelah itu muncul
D’Alembert,Condercet,Turgot,pengikut Encyclopaedist dan Phisiocrat hingga kepada Saint
Simon ( 1760-1825 ).Saint Simon sebagai anggota Elightment menyarankan bahwa ilmuan harus
menganalisa fakta bukan konsep dalam kajian.
Selanjutnya Auguste Comte ( 1798 -1857 ) merupakan pengikut Simon namun berbeda
pendapat dengannya.Comte ahli fikir yang lebih sistematis namun tetap menanamkan disiplin
ilmu kemasyarakatan yang dirancang sebagai “sosilogi”.Jadi aliran rasionalisme falsafah
perancis mempengaruhi bidang antropologi inggris dengan kuat,terutama melalui penulisan
Durkheim dan para pengikutnya serta Levy-Bruhl yang mempunyai pemikiran sama dengan
Simon.Dua orang penulis yang telah menarik perhatian para antropolog sosial berkenaan dengan
analiasa mengenai fungsi ialah Hubert Spencer dan Emile Durkheim.
Penulisan Emile Durkheim menimbulkan pengaruh lebih tepat dan mendalam terhadap
antropologi sosial Karena teori-teori sosiologi umum yang dikemukakan dalam pengkajian
mengenai masyarakat primitive secara menyakinkan.(contoh karya ).pendapat Durkheim ; Fakta-
fakta sosial tidak dapat diterangkan dari segi psikologi individu kalau ia berada di luar dan
terpisah dari pemikiran individu tersebut.misalnya bahasa yang merupakan sui generis.Fakta-
fakta dicirikan dengan bentuk yang umum,dapat diturunkan dan beberapa paksaan.Semua
anggota masyarakat umumnya mempunyai kebiasaan,adat istiadat,bahasa dan moral yang
sama.mereka juga takhluk pada suatu kerangka institusi politik,hukum dan ekonomi.Semua hal
tersebut membentuk suatu struktur yang dapat dikatakan stabil karena dibutuhkan dalam jangkau
yang lama dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
Tingkat pertama: Sebagai seorang ahli etnografi dia tinggal bersama dalam suatu
masyarakat primitive dan mempelajari cara hidup mereka.Dia mempelajari tutur kata masyarakat
itu,berfikir dari segi konsep mereka,dan merasakan apa yang mereka rasakan.Kemudian dia akan
menghidupkan kembali pengalaman secara kritis dan menguraikan dari segi kategori konsep dan
nilai budaya dan menurut pengertian umum disiplin ilmiahnya.Dengan kata lain dai
mengartikannya dari kebudayaan kepada kebudayaan yang lain.
Tingkat Kedua: Dia akan mencoba untuk melampaui garis literary dan impressionistic
untuk mengetahi struktur masyarakat untuk menyelidiki system fonologi dan tat bahasa
tersebut.Jadi seorang sntropolog sosial tidak ajkan merasa puas hanya dengan memperhatikan
dan menerangkan kehidupan sosial suatu masyarakat primitive itu saja tetapi akn mencoba
mengungkapkan struktur dasar masyarakat itu.
Secara umum, antropologi kesehatan senantiasa memberikan sumbangan pada ilmu kesehatan
lain sebagai berikut:
Tahun 1849 Rudolf Virchow, menulis apabila kedokteran adalah ilmu mengenai manusia
yang sehatmaupun yang sakit, maka apa pula ilmu yang merumuskan hukum-hukumsebagai
dasar struktur sosial, untuk menjadikan efektif hal-hal yang inherendalam manusia itu sendiri
sehingga kedokteran dapat melihat struktur sosialyang mempengaruhi kesehatan dan penyakit,
maka kedokteran dapatditetapkan sebagai antropologi.