KELAS:TK I B
NIM:203110164
DOSEN PEMBIMBING:
Delima,S.Pd,M.Kes
Defenisi kesehatan
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya
penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan,
pengobatan dan/atau perawatantermasuk kehamilan dan persalinan. Pendidikan kesehatan
adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara
kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang
memengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain.
Tahun 1849
Rudolf Virchow, ahli patologi Jerman terkemuka, yang pada tahun 1849 menulis
apabila kedokteran adalah ilmu mengenai manusia yang sehat maupun yang sakit, maka apa
pula ilmu yang merumuskan hukum-hukum sebagai dasar struktur sosial, untuk menjadikan
efektif hal-hal yang inheren dalam manusia itu sendiri sehingga kedokteran dapat melihat
struktur sosial yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit, maka kedokteran dapat
ditetapkan sebagai antropologi. Namun demikian tidak dapat dikatakan bahwa Vichrow
berperan dalam pembentukan asal-usul bidang Antropologi Kesehatan tersebut., munculnya
bidang baru memerlukan lebih dari sekedar cetusan inspirasi yang cemerlang.
Tahun 1953
Sejarah pertama tentang timbulnya perhatian Antropologi Kesehatan terdapat pada
tulisan yang ditulis Caudill berjudul “Applied Anthropology in Medicine”. Tulisan ini
merupakan tour the force yang cemerlang , tetapi meskipun telah menimbulkan antusiasme,
tulisan itu tidaklah menciptakan suatu subdisiplin baru.
Tahun 1963
Sepuluh tahun kemudian, Scoth memberi judul “Antropologi Kesehatan” dan Paul
membicarakan “Ahli Antropologi Kesehatan” dalam suatu artikel mengenai kedokteran dan
kesehatan masyarakat. Setelah itu baru ahli-ahli antropologi Amerika benar-benar
menghargai implikasi dari penelitian-penelitian tentang kesehatan dan penyakit bagi ilmu
antropologi.
Pengesahan lebih lanjut atas subdisiplin Antropologi Kesehatan ini adalah dengan
munculnya tulisan yang dibuat Pearsall (1963) yang berjudul Medical Behaviour Science
yang berorientasi antropologi, sejumlah besar (3000 judul) dari yang terdaftar dalam
bibliografi tersebut tak diragukan lagi menampakan pentingnya sistem medis bagi
Antropologi.
Secara makro antropologi dapat dibagi menjadi kedalam dua bagian yakni:
1. Antrologi fisik
2. Antrologibudaya
Antropologi budaya memfokuskan perhatiannya pada kebudayaan manusia ataupun
cara hidupnya dalam masyarakat. Menurut Haviland cabang antropolgi budaya ini
terbagi menjadi tiga yaitu : arkeologi, antropologi linguistik, dan etnologi.
Antropologi budaya juga merupakan studi tentang praktik-praktik sosial , bentuk-
bentuk ekspresif, dan penggunaan bahasa di mana makna diciptakan dan diuj
sebelum digunakan masyarakat manusia.
Saat ini kajian antropologi budaya lebih menekankan pada empat aspek yang tersusun:
Seperti yang telah dikemukakan di atas cabang antropolgi budaya ini dibagi menjadi tiga
bagian , yakni: arkeologi, antropolgi linguistik, dan etnologi.
1. Arkeologi
adalah cabang antropologi kebudayaan yang mempelajari benda-benda peninggalan
lama dengan maksut untuk menggambarkan serta menerangkan perilaku manusia
karena dalam peninggalan –peninggalan lama itulah terpantul ekspresi kebudayaan.
2. Antropologi-linguistik
Ernest cassirer mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang paling mahir dalam
menggunakan simbol–simbol sehingga manusia disebut homo symbolicum.karena
itulah manusia dapat berbicara , berbahasa dan melakukan gerakan-gerakan lainnya
yang juga banyak dilakukan makhluk-makhluk lain yang serupa dengan manusia.
3. Etnologi
Pendekatan etnologi adalah etnografi , lebih memusatkan perhatiannya pada
kebudayaan-kebudayaan zaman sekarang , telaahannya pun terpusat pada perilaku
manusianya sebagaimana yang dapat disaksikan langsung , dialami , serta
didiskusikan dengan pendukung kebudayaannya. Dengan demikian etnologi ini mirip
dengan arkeologi , bedanya dalam etnologi tentang kekinian yang dialimi dalam
kehidupan sekarang, sedangkan arkeologi tentang kelampauan yang klasik.
Antropologi pada hakikatnya mendokumentasikan kondisi manusia pada masa lampau
dan masa kini.
1. Antropologi Ekonomi
Bidang ini merupakan cara manusia dalam mempertahankan dan mengekspresikan
diri melalui penggunaan barang dan jasa material. Dengan demikan ruang lingkup
antropologi ekonomi tersebut mencakup riset tentang teknologi .
2. Antopologi-Medis
Antropologi medis merupakan subdisiplin yan sekarang paling populer di Amerika
serikat , bahkan tumbuh pesat diman-mana. Antropologi medis ini banyak membahas
hubungan antara penyakit dan kebudayaan yang tampak memengaruhi evolusi
manusia , terutama berdasarkan hasil-hasil penemuan paleopatologi
3. Antropologi-psikologi
Bidang ini merupakan wilayah antropologi yang mengkaji tentang hubungan antara
individu dengan makna dan nilai dengan kebiasaan sosial dari sistem budaya yang
ada. Adapun ruang lingkup antropologi psikologi tersebut sangat luas dan
menggunakan berbagai pendekatan pada masalah kemunculan dalam interaksi dalam
pemikiran , nilai, dan kebiasaaan sosial.
4. Antropolohi-sosial
Bidang ini mulai dikembangkan oleh james G.F d amerika serikat pada awal abad ke-
20 . dalam kajiannya ,antropologi sosial mendiskripsikan proyek evolusionis yang
bertujuan untuk merekonstruksi masyarakat primitif asli dan mencatat
perkembanngannya melalui berbagai tingakt peradaban.
Karakteristik :
1. Objek dari antropologi adalah manusia di dalam masyarakat suku bangsa, kebudayaan
dan prilakunya.
2. Ilmu pengetahuan antropologi memiliki tujuan untuk mempelajari manusia dalam
bermasyarakat suku bangsa, berperilaku dan berkebudayaan untuk membangun
masyarakat itu sendiri.
Tujuan :
Kegunaan:
Sebagai ilmu tentang umat manusia , antropolgi melalui pendekatan dan metode ilniah
berusaha menyusun sejumlah generalisasi yang bermakna tentang manusia dan perilakunya.
Kedua bidang besar dari antropologi adalah antropologi fisik dan budaya. Antropologi fisik
memusatkan perhatiannya pada manusia sebagai organisme biologis yang tekananya pada
upaya melacak evolusi perkembangan manusia dan mempelajari variasi-variasi biologis
manusia. Sedangkan antropogi budaya mempelajari manusia berdasrkan kebudayaanya,
dimana kebudayaan dapat merupakan peraturan-peraturan atau norma-norma yang berlaku
dalam masyarakat.
1. Kebudayaan
Istilah culture(kebudayaan) berasal dari bahasa latin , yakni cultura dari kata dasar
colere yang berarti berkembang tumbuh. Namun, secara umum pengertian
kebudayaan mngacu kepada kumpulan pengetahuan yanng secara sosial diwariskan
dari satu generasi ke generasi berikutnya. Makna itu kontras dengan pengertian
kebudayaan yang sehari-hari yang hanya merujuk kepada bagian-bagian tertentu
warisan sosial , yakni tradisi sopan santun dan kesenian.
2. Evolusi
Secara sederhana konsep evolusi mengacu ada sebuah transformasi yang berlangsung
secara bertahap . walaupun istilah tersebut merupakan istilah umum yang dapat
dipakai dalam berbagai bidang studi. Istilah evolusi yang merupakan gagasan bahwa
bentuk-bentuk kehidupan berkembang dari suatu bentuk lain melalui mata rantai
transformasi dan modifikasi yang tidsk pernah putus, pada umumnya diterima sebagai
awal landasan berfikir meeka .
3. Daerah budaya (culture area)
Suatu daerah budaya (culture area) adalah suatu daerah geografis yang memiliki
sejumlah ciri-ciri budaya dan kompleksitas lain yang dmilikinya. Menurut definisi di
atas, suatu daerah kebudayaan pada mulanya berkaitan dengan pertumbuhan
kebudayaan yang menyebabkan timbulnya unsur-unsur baru yang mendesak unsur-
unsur lama kearah pinggir , sekeliling daerah pusat pertumbuhan tersebut .
4. Enkulturasi
Konsep enkulturasi mengacu pada suatu proses pembelajaran kebudayaan . dengan
demikian pada hakikatnya setiap orang sejak kecil sampai tua , melakukan proses
enkulturasi, mengingat manusia sebagai makhluk yang dianugerahi kemampuan
uuntuk berfikir dan bernalar sangat memungkinkan untuk setiap waktu meningkatkan
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotornya.
5. Difusi
Difusi adalah proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan secara meluas sehingga
melewati batas tempat dimana kebudayaan ini timbul . dalam proses difusi ini erat
kaitannya dengan konsep inovasi(pembaharuan).
Anthropology berarti “ilmu tentang manusia” dan adalah suatu istilah yang sangat
tua. Dahulu istilah itu dipergunakan dalam arti yang lain, yaitu “ilmu tentang ciri-ciri tubuh
manusia” (malahan pernah juga dalam arti “ilmu anatomi”). Penyakit muncul tidak
bersamaan dengan saat munculnya manusia, tetapi sebagaimana diungkapkan oleh Sigerit
(Landy 1977), penyakit adalah bagian dari kehidupan yang ada di bawah kondisi yang
berubah-ubah. Peranan yang pasti dari penyakit dari evolusi manusia belum difahami secara
jelas, tetapi ahli paleopatologi yakin bahwa ada hubungan antara penyakit dan evolusi
manusia. Sebagaimana dikemukakan oleh Foster dan Anderson (1978) kesehatan
berhubungan dengan perilaku. Perilaku sehat dapat dipandang sebagai suatu respon yang
rasional terhadap hal-hal yang dirasakan akibat sakit.
Antropologi sosial
Pada awal abad ke-20 Masehi, James George Frazer melakukan penelitian secara
evolusionis tentang masyarakat primitif asli. Ia mencatat perkembangan yang terjadi dalam
beragam tingkat peradaban. Pada tahun 1920, Bronislaw Malinowski dan Alfred Radecliffe-
Brown mengembangkan studi perbandingan terhadap masyarakat kontemporer. Studi ini
kemudian membentuk ilmu sosiologi komparatif yang menjadi dasar antropologi sosial.
Bahasan utamanya meliputi etnohistori, difusi kultural, bahasa, isu-isu budaya, dan
kepribadian.[1] Dalam antropologi sosial, subjek utamanya adalah struktur sosial dan lembaga
sosial. Kedua hal ini kemudian didukung dan dilengkapi oleh budaya. [2] Antropologi sosial
membahas tentang hubungan-hubungan sosial dalam struktur sosial dan lembaga sosial pada
suatu masyarakat tradisional di pedesaan. Kesimpulan umum terhadap suatu hubungan
diperoleh melalui perbandingan kualitas.
HUBUNGAN ANTARA SOSIAL BUDAYA DAN BIOLOGI YANG MERUPAKAN DASAR DARI
PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI KESEHATAN
Antropologi Kesehatan mengkaji masalah-masalah kesehatan dan penyakit dari dua kutub
yang berbeda yaitu kutub biologi dan kutub sosial budaya.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
http://siskadewi1993.blog.com/perkembangan-antropologi-kesehatan/
TERIMA KASIH