(TUK 4)
Oleh :
Putri Ramadhani
203110185
IIIB
Dosen Pembimbing :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mempunyai tempat tinggal yang berada pada lingkungan yang sehat tentu
sangatlah menyenangkan. Setiap hari Anda akan disambut oleh udara yang bersih dan
menyegarkan dan sangat membantu untuk menghilangkan seluruh stress.
Lingkungan perumahan yang masih sehat dan asri memang saat ini sudah cukup
jarang untuk bisa ditemui karena semakin padatnya lingkungan tempat tinggal di mana
saja. Memang saat ini pertambahan jumlah penduduk meningkat secara pesat dan
membuat lingkungan tempat tinggal menjadi semakin padat. Dengan pertambahannya
jumlah penduduk juga otomatis membuat lingkungan bisa menjadi lebih tidak sehat dan
kotor. Lingkungan tempat tinggal yang kotor dan tidak menyehatkan akan membawa
banyak dampak yang buruk bagi siapa saja yang tinggal di dalam lingkungan tersebut.
Oleh karena itulah kita juga harus ikut berperan langsung untuk menciptakan lingkungan
sehat dimulai dari rumah sendiri.
Rumah yang sehat merupakan salah satu sarana untuk mencapai derajat kesehatan
yang optimum. Untuk memperoleh rumah yang sehat ditentukan oleh tersedianya sarana
sanitasi perumahan. Sanitasi rumah adalah usaha kesehatan masyarakat yang
menitikberatkan pada pengawasan terhadap struktur fisik dimana orang menggunakannya
untuk tempat tinggal berlindung yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Rumah
juga merupakan salah satu bangunan tempat tinggal yang harus memenuhi kriteria
kenyamanan, keamanan dan kesehatan guna mendukung penghuninya agar dapat bekerja
dengan produktif (Munif Arifin, 2009).
Rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan akan terkait erat dengan penyakit
berbasis lingkungan, dimana kecenderungannya semakin meningkat akhir-akhir ini.
Penyakit-penyakit berbasis lingkungan masih merupakan penyebab utama kematian di
Indonesia. Bahkan pada kelompok bayi dan balita, penyakit-penyakit berbasis lingkungan
menyumbangkan lebih 80% dari penyakit yang diderita oleh bayi dan balita. Keadaan
tersebut mengindikasikan masih rendahnya cakupan dan kualitas intervensi kesehatan
lingkungan (Munif Arifin,2009).
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari lingkungan sehat?
2. Apa tujuan dari lingkungan yang sehat?
3. Bagaimana ciri-ciri dari lingkungan sehat?
4. Bagaimana lingkungan yang sehat untuk keluarga penderita asma ?
5. Apa pengertian dari rumah sehat?
6. Apa saja fungsi dari rumah sehat?
7. Apa saja persyaratan dari rumah sehat?
8. Bagaimana rumah yang baik untuk keluarga penderita asma ?
C. TujuanPenulisan
3. TujuanUmum
Untuk memberikan edukasi pengetahuan pada keluarga tentang edukasi keselamatan
lingkungan dan keselamatan rumah untuk keluarga penderita asma
4. TujuanKhusus
a. Mampu mengetahui dan mempelajari pengertian dari lingkungan sehat
b. Mampu mengetahui tujuan dari lingkungan sehat
c. Mampu mengetahui ciri-ciri lingkungan sehat
d. Mampu mengetahui dan mempelajarii bagaimana lingkungan yang sehat untuk
keluarga penderita asma
e. Mampu mengetahui dan memahami pengertian rumah sehat
f. Mampu mengetahui apa saja fungsi dari rumah sehat
g. Mampu mengetahui apa saja persyaratan dari rumah sehat
h. Mampu mengetahui bagaimana rumah yang baik untuk keluarga penderita asma
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
a. Lingkungan yang sehat akan mempunyai kualitas udara yang bersih dan
nyaman ketika dihirup. Bersihnya udara pada lingkungan yang sehat
disebabkan oleh minimnya polusi pada lingkungan tersebut dan menyebabkan
terjaganya kondisi udara di sekitarnya. Apabila lingkungan tersebut
mempunyai udara yang bersih maka keluarga akan bisa merasakannya
langsung.
b. Di dalam lingkungan yang sehat juga tersedia sumber air bersih yang mudah
untuk didapatkan. Sumber air bersih bisa didapatkan dengan cara menggali
sumur hingga kedalaman tertentu dan dari air sumur tersebut bisa dilihat
kualitas kebersihan dari airnya. Apabila air sumur tidak berwarna dan tidak
beraroma maka dapat dipastikan bahwa kualitas airnya cukup bersih dan aman
untuk digunakan.
c. Di dalam lingkungan yang sehat juga terdapat banyak pepohonan yang
rindang. Dengan banyaknya pepohonan yang rindang bisa membuat situasi
lingkungan menjadi lebih dingin dan nyaman. Tidak hanya itu saja,
lingkungan yang penuh dengan pepohonan dan tanaman hijau juga akan
membuat tingkat polusi menjadi turun dan udara menjadi lebih bersih.
d. Lingkungan yang sehat biasanya menyediakan tempat pembuangan sampah
yang baik dan dibagi menjadi organik dan anorganik. Tidak hanya itu saja,
lingkungan yang sehat juga umumnya sudah tersedia tempat pengelolaan
sampah untuk memisahkan berbagai sampah yang kering dan basah. Sampah
yang dikelola dengan baik bisa membuat lingkungan menjadi bersih dan tidak
kotor.
D. Lingkungan Yang Baik Untuk Keluarga Penderita Asma
Untuk membersihkan semua peralatan yang ada di rumah, sebaiknya hindari menggunakan
produk pembersih yang memiliki bau menyengat. Bau yang timbul dari produk tersebut
dapat mengiritasi paru-paru.Pilihlah produk pembersih tanpa aroma juga hindari pemakaian
produk-produk lain berbau kuat, seperti parfum, penyegar udara, dan hair spray.
Bila tinggal di daerah perkotaan yang mempunyai kecenderungan terhadap berbagai polusi
maka alergen dan partikel dari udara luar ruangan yang tercemar bisa memengaruhi
kesehatan paru-paru secara signifikan. Sebaiknya menjaga jendela tetap tertutup pada jam-
jam saat polusi udara sangat tinggi.
Sebagian orang memiliki perapian kayu yang menjadi penghangat didalam rumahnya.
Namun, perapian kayu menghasilkan karbon dan jelaga yang akan masuk ke paru-paru dan
menyebabkan kesulitan bernapas jika tidak dilengkapi sistem ventilasi yang baik. Sebaiknya
perapian kayu ini diganti dengan perapian listrik yang memberikan nuansa mirip perapian
kayu, tapi tidak berbahaya bagi pernafasan.
Kutu/tungau debu merupakan pemicu utama bagi orang yang menderita asma yang banyak
tinggal di alat-alat di dalam rumah, terutama alat tidur. Sebaiknya hindari bantal bulu karena
kutu nyaman berada di dalamnya, gantilah dengan bantal busa. Selain itu, cuci sprei linen
dalam air bersuhu di atas 54˚Celcius seminggu sekali untuk mengurangi tungau debu.
F. Periksa kompor gas secara berkala
Kompor gas dapat membuat masalah bagi orang yang memiliki asma. Gas yang keluar dari
kompor dapat memperburuk kondisi penyakit mereka. Pilihlah kompor gas dengan
penyala otomatis karena jumlah gas yang keluar dari alat ini akan lebih sedikit.
Penyaring udara adalah suatu keharusan bagi rumah penderita asma. Alat ini akan
membantu menyaring semua partikel halus di udara yang mungkin bisa masuk ke dalam
paru-paru. Sebaiknya miliki sistem ventilasi yang memiliki penyaring udara dan
pastikan mengganti penyaringnya secara berkala.
Terutama jenis binatang berbulu seperti kucing dan anjing. Penderita asma sangat sensitif
terhadap bulu binatang yang rontok. Tidak hanya kucing atau anjing tetapi juga semua partikel
kotor yang ada pada bulu hewan lainnya.
Pemasangan kipas angin bertujuan mengurangi debu di ruangan.Agar terbebas dari ancaman
debu, sebaiknya juga dilakukan pembersihan di sekitar jendela, atap, dan sisi ruangan setiap hari.
Jika menggunakan karpet lantai, sebaiknya gunakan alat penyedot debut ke seluruh permukaan
karpet dengan merata.
Kegunanaan memasang jendela yang rekat agar udara dingin tidak langsung tembus masuk ke
ruangan.Kemudian, pada bagian kusen jendela, juga bisa memasang tirai plastik tebal yang biasa
digunakan pada kamar mandi. Tirai ini akan menghalangi masuknya udara dingin. Saat siang
hari, buka tirai tersebut, dan saat malam hari ditutup. Alhasil, kamar tidur akan terasa hangat
pada malam hari.
BAB III
RANCANGAN KEGIATAN
A. Topik
“Penyuluhan tentang Bagaimana Cara Memodifikasi Lingkungan Rumah Menjadi Lebih
Sehat Bagi Keluarga Penderita Hipertensi dan demonstrasi tentang penggunaan karpet dan
pencahayaan pada rumah ”
B. Waktu
Hari/Tanggal : Kamis/30 Maret 2023
Keterangan :
Keluarga Tn.A :
Mahasiswa :
G. Tahapan Pelaksanaan
Mahasiswa Keluarga
2. Tujuan lingkungan
sehat
Terhindar dari penyakit yang
disebabkan lingkungan yang
tidak sehat,Lingkungan menjadi
lebih sejuk,Bebas dari polusi
udara,Air menjadi lebih bersih
dan aman untuk di minum dan
Lebih tenang dalam
menjalankan aktifitas sehari hari.
3. Ciri-ciri lingkungan
sehat
Udara yang bersih, lingkungan
yang bersih, pepohonan yang
rindang dan tempah sampah .
5. Pengertian rumah
sehat
Rumah sebagai tempat
berlindung, bernanung dan
tempat beristirahat
menumbuhkan kehidupan yang
sehat secara fisik, sosial dan
rohani
6.Fungsi rumah sehat
Sebagai tempat untuk
melepaskan lelah, beristirahat
setelah penat melaksanakan
kewajiban sehari-hari,Sebagai
tempat untuk bergaul dengan
keluarga atau membina rasa
kekeluargaan bagi segenap
anggota keluarga yang ada,
Sebagai tempat untuk
melindungi diri dari bahaya yang
datang mengancam, Sebagai
lambang status sosial yang
dimiliki yang masih dirasakan
hingga saat ini, Sebagai tempat
untuk meletakan atau
menyimpan barang-barang
berharga yang dimiliki, yang
terutama masih ditemui pada
masyarakat pedesaan.
7. Persyaratan rumah
sehat
Harus dapat berlindung dari
hujan, panas, dingin, dan
berfungsi sebagai tempat
istrahat,Mempunyai tempat-
tempat untuk tidur, memasak,
mandi, mencuci, kakus dan
kamar mandi,Dapat melindungi
bahaya kebisingan dan bebas
dari pencemaran,Bebas dari
bahan bangunan berbahaya,
Terbuat dari bahan bangunan
yang kokoh dan dapat
melindungi penghuninya dari
gempa, keruntuhan, dan
penyakit menular, Memberi rasa
aman dan lingkungan tetangga
yang serasi.
4. Fase 5 menit Evaluasi subjektif : Mengungkapkan
Terminasi tanyakan perasaan klien perasaan
setelah melakukan kegiatan
penyuluhan dan Menyetujui atau meberi
demonstrasi pendapat tentang
Evaluasi Objektif rencana selanjutnya
:menanyakan pada klien
apakah paham tata cara
memodifikasi lingkungan
menjadi sehat
Memberikan kesimpulan
dari kegiatan yang telah
dilakukan
Apresiasi keluarga atas apa
yang telah dicapai
Kontrak yang akan datang
Mengakhiri kegiatan
H. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Diharapkan keluarga mengikuti kegiatan penyuluhan sesuai rencana
Diharapkan waktu dan tempat duduk sesuai dengan rencana
Diharapkan media dan alat sesuai dengan rencana
Diharapkan peran dan tugas anggota sesuai dengan rencana
2. Evaluasi Proses
Diharapkan semua anggota keluarga berperan aktif selama kegiatan penyuluhan
Diharapkan semua anggota keluarga tidak ada yang meninggalkan ruangan saat
penyuluhan berlangsung
Diharapkan semua anggota keluarga mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir
acara
3. Evaluasi Hasil
Diharapkan keluarga yang hadir dalam acara penyuluhan dapat memahami edukasi
yang diajarkan dan demonstrasi
Diharapkan keluarga yang hadir dapat mengungkapkan bahwa sudah mampu
mengenal apa itu lingkungan dan rumah yang sehat, yang bisa dimodifikasi untuk
lingkungan dan rumah penderita dan asma
Diharapkan keluarga yang hadir dapat mengungkapkan perasaan senang setelah
mengikuti acara penyuluhan
Diharapkan keluarga yang hadir dapat menyebutkan apa itu lingkungan dan rumah
yang sehat dengan baik dan benar.
Oleh :
Putri Ramadhani
203110185
III B
Dosen Pembimbing :
2022/2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Sub Pokok Bahasan : Tentang Lingkungan Dan Rumah Sehat Untuk Keluarga Penderita
Hipertensi
A. Latar Belakang
Lingkungan adalah sesuatu yang sangat luas, mengacu pada semua faktor selain genetik,
yang mempengaruhi produktivitas dan kesehatan seekor ternak. Lingkungan merupakan
faktor yang memberikan pengaruh cukup besar terhadap tingkat produksi. Faktor lingkungan
yang langsung berpengaruh pada kehidupan ternak adalah Iklim. Iklim merupakan faktor
penentu ciri khas dan pola hidup dari suatu ternak. Faktor iklim juga mempengamhi jumlah
konsumsi pakan dan minum, ketersediaan energi di dalam pakan tercerna, system produksi
energi hewan, seita energi neto yang akan dipakai untuk pertumbuhan dan reproduksi.
Pengaruh langsung iklim terhadap ternak adalah pada produktivitasnya. Pertumbuhan sangat
dipengaruhi oleh berbagai faktor metabolisme, selain oleh faktor lingkungan dan genetik.
Pada umumnya lingkungan memiliki persentase yang lebih tinggi dibanding Genetik, yaitu
70% untuk lingkungan sedang Genetiknya 30%.Sehingga mengambil bagian yang sangat
penting dalam membentuk karakter ternak. Faktor lingkungan yang dapat menekan
pertumbuhan pralahir, prasapih dan pascasapih adalah suhu, kelembaban, angin (gerak udara)
dan radiasi sinar matahari. Produktivitas ternak juga sangat berpengaruh dari pemanasan
global.
B. Tujuan
a. Tujuan umum
Setelah dilakukan edukasi kepada keluarga, keluarga dapat memodifikasi lingkungan dan
rumahnya menjadi lebih sehat
b.Tujuan khusus
a.Keluarga mampu melakukan modofikasi lingkungan dan rumah
b.Keluarga mampu membuat lingkungan dan rumah menjadi lebih sehat
C. Topik
“Penyuluhan tentang Lingkungan dan Rumah Menjadi Lebih Sehat Untuk Keluarga
Penderita Hipertensi”
D. Waktu
Hari/Tanggal : Kamis/30 Maret 2023
H. Setting Tempat
Keterangan :
Mahasiswa :
Keluarga :
I. Tahapan Pelaksanaan
Mahasiswa Keluarga
I. Kriteria Evaluasi
Evaluasi Struktur
Diharapkan keluarga mengikuti kegiatan penyuluhan sesuai rencana
Diharapkan waktu dan tempat duduk sesuai dengan rencana
Diharapkan media dan alat sesuai dengan rencana
Evaluasi Proses
Diharapkan semua anggota keluarga berperan aktif selama kegiatan penyuluhan
Diharapkan semua anggota keluarga tidak ada yang meninggalkan ruangan saat
penyuluhan berlangsung
Diharapkan semua anggota keluarga mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir
acara
Evaluasi Hasil
Diharapkan anggota keluarga yang hadir dalam acara penyuluhan dapat memahami
edukasi yang diajarkan
Diharapkan anggota keluarga yang hadir dapat mengungkapkan bahwa sudah mampu
mengenal apa itu lingkungan dan rumah yang sehat, yang bisa dimodifikasi untuk
lingkungan dan rumah penderita asma
Diharapkan anggota keluarga yang hadir dapat mengungkapkan perasaan senang
setelah mengikuti acara penyuluhan
Diharapkan peserta yang hadir dapat menyebutkan apa itu lingkungan dan rumah
yang sehat dengan baik dan benar.