Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

“Edukasi Tentang Cara Memodifikasi Lingkungan Rumah Menjadi Lebih Sehat”

(TUK 4)

Oleh :

Putri Ramadhani

203110185

IIIB

Dosen Pembimbing :

Hj. Ns. Murniati Muchtar, S. Kep, SKM, M. Biomed

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN PADANG

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mempunyai tempat tinggal yang berada pada lingkungan yang sehat tentu
sangatlah menyenangkan. Setiap hari Anda akan disambut oleh udara yang bersih dan
menyegarkan dan sangat membantu untuk menghilangkan seluruh stress.
Lingkungan perumahan yang masih sehat dan asri memang saat ini sudah cukup
jarang untuk bisa ditemui karena semakin padatnya lingkungan tempat tinggal di mana
saja. Memang saat ini pertambahan jumlah penduduk meningkat secara pesat dan
membuat lingkungan tempat tinggal menjadi semakin padat. Dengan pertambahannya
jumlah penduduk juga otomatis membuat lingkungan bisa menjadi lebih tidak sehat dan
kotor. Lingkungan tempat tinggal yang kotor dan tidak menyehatkan akan membawa
banyak dampak yang buruk bagi siapa saja yang tinggal di dalam lingkungan tersebut.
Oleh karena itulah kita juga harus ikut berperan langsung untuk menciptakan lingkungan
sehat dimulai dari rumah sendiri.
Rumah yang sehat merupakan salah satu sarana untuk mencapai derajat kesehatan
yang optimum. Untuk memperoleh rumah yang sehat ditentukan oleh tersedianya sarana
sanitasi perumahan. Sanitasi rumah adalah usaha kesehatan masyarakat yang
menitikberatkan pada pengawasan terhadap struktur fisik dimana orang menggunakannya
untuk tempat tinggal berlindung yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Rumah
juga merupakan salah satu bangunan tempat tinggal yang harus memenuhi kriteria
kenyamanan, keamanan dan kesehatan guna mendukung penghuninya agar dapat bekerja
dengan produktif (Munif Arifin, 2009).
Rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan akan terkait erat dengan penyakit
berbasis lingkungan, dimana kecenderungannya semakin meningkat akhir-akhir ini.
Penyakit-penyakit berbasis lingkungan masih merupakan penyebab utama kematian di
Indonesia. Bahkan pada kelompok bayi dan balita, penyakit-penyakit berbasis lingkungan
menyumbangkan lebih 80% dari penyakit yang diderita oleh bayi dan balita. Keadaan
tersebut mengindikasikan masih rendahnya cakupan dan kualitas intervensi kesehatan
lingkungan (Munif Arifin,2009).
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari lingkungan sehat?
2. Apa tujuan dari lingkungan yang sehat?
3. Bagaimana ciri-ciri dari lingkungan sehat?
4. Bagaimana lingkungan yang sehat untuk keluarga penderita asma ?
5. Apa pengertian dari rumah sehat?
6. Apa saja fungsi dari rumah sehat?
7. Apa saja persyaratan dari rumah sehat?
8. Bagaimana rumah yang baik untuk keluarga penderita asma ?
C. TujuanPenulisan
3. TujuanUmum
Untuk memberikan edukasi pengetahuan pada keluarga tentang edukasi keselamatan
lingkungan dan keselamatan rumah untuk keluarga penderita asma
4. TujuanKhusus
a. Mampu mengetahui dan mempelajari pengertian dari lingkungan sehat
b. Mampu mengetahui tujuan dari lingkungan sehat
c. Mampu mengetahui ciri-ciri lingkungan sehat
d. Mampu mengetahui dan mempelajarii bagaimana lingkungan yang sehat untuk
keluarga penderita asma
e. Mampu mengetahui dan memahami pengertian rumah sehat
f. Mampu mengetahui apa saja fungsi dari rumah sehat
g. Mampu mengetahui apa saja persyaratan dari rumah sehat
h. Mampu mengetahui bagaimana rumah yang baik untuk keluarga penderita asma
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

EDUKASI KESELAMATAN LINGKUNGAN

A. Pengertian Lingkungan Sehat


Lingkungan merupakan sebuah kondisi yang terikat langsung antara siapa saja
yang menempati daerah tersebut dan seluruh aspek yang berada di dalamnya. Jika
dilansir dari Dunia Pendidikan, lingkungan adalah sebuah kondisi fisik di mana seluruh
keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi beserta seluruh flora dan fauna yang
ada dan menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan sendiri terdiri dari dua
komponen yaitu biotik dan abiotik.
Komponen biotik adalah semua yang memiliki nyawa seperti manusia, tumbuhan,
hewan dan berbagai mikro organisme lainnya. Seluruh senyawa yang hidup bisa
dikategorikan sebagai komponen biotik dan akan terlibat langsung di dalam sebuah
lingkungan. Sedangkan komponen abiotik sendiri merupakan segala sesuatu yang ada
tetapi tidak bernyawa seperti tanah, air hingga udara. Kedua komponen tersebut
bergabung menjadi satu di dalam sebuah lingkungan dan bersama untuk menciptakan
situasi yang layak untuk ditinggali.
Sehat dapat diartikan sebagai sebuah kondisi di mana keadaan yang terbebas dari
berbagai penyakit dan meliputi seluruh aspek kehidupan yang ada di sekitarnya. Sehat
juga termasuk di dalamnya kesehatan secara emosional dan spiritual. Tidaklah mudah
untuk menciptakan kondisi yang sehat karena ada banyak hal yang menjadi keterkaitan
antara satu dengan yang lainnya.

B. Tujuan Lingkungan sehat


Tujuan lingkungan sehat di rumah dan sekitarnya adalah sebagai berikut.
1. Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.
2. Lingkungan menjadi lebih sejuk.
3. Bebas dari polusi udara.
4. Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.
5. Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari hari.
C. Ciri-ciri Lingkungan sehat
Di bawah ini adalah beberapa ciri yang bisa menjadi acuan dari lingkungan yang
sehat:

a. Lingkungan yang sehat akan mempunyai kualitas udara yang bersih dan
nyaman ketika dihirup. Bersihnya udara pada lingkungan yang sehat
disebabkan oleh minimnya polusi pada lingkungan tersebut dan menyebabkan
terjaganya kondisi udara di sekitarnya. Apabila lingkungan tersebut
mempunyai udara yang bersih maka keluarga akan bisa merasakannya
langsung.
b. Di dalam lingkungan yang sehat juga tersedia sumber air bersih yang mudah
untuk didapatkan. Sumber air bersih bisa didapatkan dengan cara menggali
sumur hingga kedalaman tertentu dan dari air sumur tersebut bisa dilihat
kualitas kebersihan dari airnya. Apabila air sumur tidak berwarna dan tidak
beraroma maka dapat dipastikan bahwa kualitas airnya cukup bersih dan aman
untuk digunakan.
c. Di dalam lingkungan yang sehat juga terdapat banyak pepohonan yang
rindang. Dengan banyaknya pepohonan yang rindang bisa membuat situasi
lingkungan menjadi lebih dingin dan nyaman. Tidak hanya itu saja,
lingkungan yang penuh dengan pepohonan dan tanaman hijau juga akan
membuat tingkat polusi menjadi turun dan udara menjadi lebih bersih.
d. Lingkungan yang sehat biasanya menyediakan tempat pembuangan sampah
yang baik dan dibagi menjadi organik dan anorganik. Tidak hanya itu saja,
lingkungan yang sehat juga umumnya sudah tersedia tempat pengelolaan
sampah untuk memisahkan berbagai sampah yang kering dan basah. Sampah
yang dikelola dengan baik bisa membuat lingkungan menjadi bersih dan tidak
kotor.
D. Lingkungan Yang Baik Untuk Keluarga Penderita Asma

1. Hindari pembersih kimia beraroma kuat

Untuk membersihkan semua peralatan yang ada di rumah, sebaiknya hindari menggunakan
produk pembersih yang memiliki bau menyengat. Bau yang timbul dari produk tersebut
dapat mengiritasi paru-paru.Pilihlah produk pembersih tanpa aroma juga hindari pemakaian
produk-produk lain berbau kuat, seperti parfum, penyegar udara, dan hair spray.

2. Jaga jendela tetap tertutup

Bila tinggal di daerah perkotaan yang mempunyai kecenderungan terhadap berbagai polusi
maka alergen dan partikel dari udara luar ruangan yang tercemar bisa memengaruhi
kesehatan paru-paru secara signifikan. Sebaiknya menjaga jendela tetap tertutup pada jam-
jam saat polusi udara sangat tinggi.

3. Jauhi perapian kayu

Sebagian orang memiliki perapian kayu yang menjadi penghangat didalam rumahnya.
Namun, perapian kayu menghasilkan karbon dan jelaga yang akan masuk ke paru-paru dan
menyebabkan kesulitan bernapas jika tidak dilengkapi sistem ventilasi yang baik. Sebaiknya
perapian kayu ini diganti dengan perapian listrik yang memberikan nuansa mirip perapian
kayu, tapi tidak berbahaya bagi pernafasan.

E. Hindari kutu debu

Kutu/tungau debu merupakan pemicu utama bagi orang yang menderita asma yang banyak
tinggal di alat-alat di dalam rumah, terutama alat tidur. Sebaiknya hindari bantal bulu karena
kutu nyaman berada di dalamnya, gantilah dengan bantal busa. Selain itu, cuci sprei linen
dalam air bersuhu di atas 54˚Celcius seminggu sekali untuk mengurangi tungau debu.
F. Periksa kompor gas secara berkala

Kompor gas dapat membuat masalah bagi orang yang memiliki asma. Gas yang keluar dari
kompor dapat memperburuk kondisi penyakit mereka. Pilihlah kompor gas dengan
penyala otomatis karena jumlah gas yang keluar dari alat ini akan lebih sedikit.

G. Gunakan penyaring udara

Penyaring udara adalah suatu keharusan bagi rumah penderita asma. Alat ini akan
membantu menyaring semua partikel halus di udara yang mungkin bisa masuk ke dalam
paru-paru. Sebaiknya miliki sistem ventilasi yang memiliki penyaring udara dan
pastikan mengganti penyaringnya secara berkala.

EDUKASI KESELAMATAN RUMAH

A. Pengertian Rumah Sehat


Rumah sehat dapat diartikan sebagai berlindung, bernaung dan tempat untuk
beristirahat, sehingga menumbuhkan kehidupan yang sempurna, baik fisik, rohani,
maupun sosial (Sanropie dkk., 1991). Sedangkan menurut Hermawan (2010) yang
dikutip dari Azwar, rumah sehat adalah tempat berlindung atau bernaung dan tempat
untuk beristrahat sehingga menimbulkan kehidupan yang sempurna baik fisik,rohani
maupun sosial.

B. Fungsi Rumah Sehat


Fungsi rumah rumah bagi manusia yang diposkan oleh suhadi (2007) yang dikutip
dari Azwar adalah :
a. Sebagai tempat untuk melepaskan lelah, beristirahat setelah penat melaksanakan
kewajiban sehari-hari.
b. Sebagai tempat untuk bergaul dengan keluarga atau membina rasa kekeluargaan bagi
segenap anggota keluarga yang ada.
c. Sebagai tempat untuk melindungi diri dari bahaya yang datang mengancam.
d. Sebagai lambang status sosial yang dimiliki yang masih dirasakan hingga saat ini.
e. Sebagai tempat untuk meletakan atau menyimpan barang-barang berharga yang
dimiliki, yang terutama masih ditemui pada masyarakat pedesaan.

C. Persyaratan Rumah Sehat


Menurut Budiman Chandra (2007), persyaratan rumah sehat yang tercantum dalam
Residential Environment dari WHO (1974) antara lain :
a. Harus dapat berlindung dari hujan, panas, dingin, dan berfungsi sebagai tempat
istrahat.
b. Mempunyai tempat-tempat untuk tidur, memasak, mandi, mencuci, kakus dan kamar
mandi.
c. Dapat melindungi bahaya kebisingan dan bebas dari pencemaran.
d. Bebas dari bahan bangunan berbahaya.
e. Terbuat dari bahan bangunan yang kokoh dan dapat melindungi penghuninya dari
gempa, keruntuhan, dan penyakit menular.
f. Memberi rasa aman dan lingkungan tetangga yang serasi.
Persyaratan rumah sehat berdasarkan pedoman teknis penilaian rumah sehat (Depkes RI,
2007).
a. Memenuhi kebutuhan psikologis antara lain privacy yang cukup,
komunikasi yang sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah, adanya
ruangan khusus untuk istirahat (ruang tidur), bagi masing-maing penghuni.
b. Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni rumah
dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas
vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak
berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman
dari pencemaran, disamping pencahayaan dan penghawaan yang cukup.
c. Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul
karena pengaruh luar dan dalam rumah, antara lain persyaratan garis sempadan
jalan, konstruksi bangunan rumah, bahaya kebakaran dan kecelakaan di dalam
rumah.
D. Rumah Yang Sehat Untuk Keluarga Penderita Asma

1. Jauhkan letak kamar tidur penderita dari taman

Memiliki area taman di rumah memang menyenangkan.Keberadaan taman ternyata bisa


merangsang asma menjadi kambuh, dikarenakan serbuk sari dari bunga bisa menyebabkan
serangan asma dalam waktu yang sangat cepat.

2. Tidak memelihara binatang

Terutama jenis binatang berbulu seperti kucing dan anjing. Penderita asma sangat sensitif
terhadap bulu binatang yang rontok. Tidak hanya kucing atau anjing tetapi juga semua partikel
kotor yang ada pada bulu hewan lainnya.

3. Memasang kipas angin

Pemasangan kipas angin bertujuan mengurangi debu di ruangan.Agar terbebas dari ancaman
debu, sebaiknya juga dilakukan pembersihan di sekitar jendela, atap, dan sisi ruangan setiap hari.
Jika menggunakan karpet lantai, sebaiknya gunakan alat penyedot debut ke seluruh permukaan
karpet dengan merata.

4. Memasang jendela yang rekat untuk menghalau udara dingin

Kegunanaan memasang jendela yang rekat agar udara dingin tidak langsung tembus masuk ke
ruangan.Kemudian, pada bagian kusen jendela, juga bisa memasang tirai plastik tebal yang biasa
digunakan pada kamar mandi. Tirai ini akan menghalangi masuknya udara dingin. Saat siang
hari, buka tirai tersebut, dan saat malam hari ditutup. Alhasil, kamar tidur akan terasa hangat
pada malam hari.
BAB III

RANCANGAN KEGIATAN

A. Topik
“Penyuluhan tentang Bagaimana Cara Memodifikasi Lingkungan Rumah Menjadi Lebih
Sehat Bagi Keluarga Penderita Hipertensi dan demonstrasi tentang penggunaan karpet dan
pencahayaan pada rumah ”
B. Waktu
Hari/Tanggal : Kamis/30 Maret 2023

Jam : 13.00 WIB s.d selesai


Tempat : Rumah Keluarga Tn.F
C. Sasaran
Penyuluhan ini ditujukan kepada keluarga Tn.F dan Ny.Y
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
E. Alat
1. Leaflet
2. Lembar balik
F. Setting Tempat

Keterangan :

Keluarga Tn.A :

Mahasiswa :
G. Tahapan Pelaksanaan

No. Tahap Waktu Kegiatan Media

Mahasiswa Keluarga

1. Fase Pra- 5 menit  Dimulai dengan membuat Menyetujui kegiatan Diskusi


interaksi tujuan yang dilakukan (tanya
(sehari  Melakukan perencanaan, jawab)
sebelum menyiapkan alat- alat dan
kegiatan) bahan
 Melakukan kontrak dengan
keluarga

2. Fase 5 menit  Salam terapeutik Menyimak dan Diskusi


Orientasi  Menanyakan perasaan berpartisipsi aktif dalam
keluarga saat ini mengikuti kegiatan
 Mengapresiasi keluarga
 Menyampaikan tujuan, kontrak
dan maaf melakukan kegiatan
 Menyebutkan materi yang
diberikan.

3. Fase Kerja 10 menit Menjelaskan tentang : Mendengarkan dengan Leaflet


1. Pengertian lingkungan baik dan mengikuti Ceramah
yang sehat dengan semangat Diskusi
Lingkungan merupakan sebuah
kondisi yang terikat langsung
antara siapa saja yang
menempati daerah tersebut dan
seluruh aspek yang berada di
dalamnya. Jika dilansir dari
Dunia Pendidikan, lingkungan
adalah sebuah kondisi fisik di
mana seluruh keadaan sumber
daya alam seperti tanah, air,
energi beserta seluruh flora dan
fauna yang ada dan
menggunakan lingkungan fisik
tersebut. Lingkungan sendiri
terdiri dari dua komponen yaitu
biotik dan abiotik.

2. Tujuan lingkungan
sehat
Terhindar dari penyakit yang
disebabkan lingkungan yang
tidak sehat,Lingkungan menjadi
lebih sejuk,Bebas dari polusi
udara,Air menjadi lebih bersih
dan aman untuk di minum dan
Lebih tenang dalam
menjalankan aktifitas sehari hari.
3. Ciri-ciri lingkungan
sehat
Udara yang bersih, lingkungan
yang bersih, pepohonan yang
rindang dan tempah sampah .
5. Pengertian rumah
sehat
Rumah sebagai tempat
berlindung, bernanung dan
tempat beristirahat
menumbuhkan kehidupan yang
sehat secara fisik, sosial dan
rohani
6.Fungsi rumah sehat
Sebagai tempat untuk
melepaskan lelah, beristirahat
setelah penat melaksanakan
kewajiban sehari-hari,Sebagai
tempat untuk bergaul dengan
keluarga atau membina rasa
kekeluargaan bagi segenap
anggota keluarga yang ada,
Sebagai tempat untuk
melindungi diri dari bahaya yang
datang mengancam, Sebagai
lambang status sosial yang
dimiliki yang masih dirasakan
hingga saat ini, Sebagai tempat
untuk meletakan atau
menyimpan barang-barang
berharga yang dimiliki, yang
terutama masih ditemui pada
masyarakat pedesaan.
7. Persyaratan rumah
sehat
Harus dapat berlindung dari
hujan, panas, dingin, dan
berfungsi sebagai tempat
istrahat,Mempunyai tempat-
tempat untuk tidur, memasak,
mandi, mencuci, kakus dan
kamar mandi,Dapat melindungi
bahaya kebisingan dan bebas
dari pencemaran,Bebas dari
bahan bangunan berbahaya,
Terbuat dari bahan bangunan
yang kokoh dan dapat
melindungi penghuninya dari
gempa, keruntuhan, dan
penyakit menular, Memberi rasa
aman dan lingkungan tetangga
yang serasi.
4. Fase 5 menit  Evaluasi subjektif : Mengungkapkan
Terminasi tanyakan perasaan klien perasaan
setelah melakukan kegiatan
penyuluhan dan Menyetujui atau meberi
demonstrasi pendapat tentang
 Evaluasi Objektif rencana selanjutnya
:menanyakan pada klien
apakah paham tata cara
memodifikasi lingkungan
menjadi sehat
 Memberikan kesimpulan
dari kegiatan yang telah
dilakukan
 Apresiasi keluarga atas apa
yang telah dicapai
 Kontrak yang akan datang
 Mengakhiri kegiatan

H. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
 Diharapkan keluarga mengikuti kegiatan penyuluhan sesuai rencana
 Diharapkan waktu dan tempat duduk sesuai dengan rencana
 Diharapkan media dan alat sesuai dengan rencana
 Diharapkan peran dan tugas anggota sesuai dengan rencana

2. Evaluasi Proses
 Diharapkan semua anggota keluarga berperan aktif selama kegiatan penyuluhan
 Diharapkan semua anggota keluarga tidak ada yang meninggalkan ruangan saat
penyuluhan berlangsung
 Diharapkan semua anggota keluarga mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir
acara
3. Evaluasi Hasil
 Diharapkan keluarga yang hadir dalam acara penyuluhan dapat memahami edukasi
yang diajarkan dan demonstrasi
 Diharapkan keluarga yang hadir dapat mengungkapkan bahwa sudah mampu
mengenal apa itu lingkungan dan rumah yang sehat, yang bisa dimodifikasi untuk
lingkungan dan rumah penderita dan asma
 Diharapkan keluarga yang hadir dapat mengungkapkan perasaan senang setelah
mengikuti acara penyuluhan
 Diharapkan keluarga yang hadir dapat menyebutkan apa itu lingkungan dan rumah
yang sehat dengan baik dan benar.

SATUAN ACARA PENYULUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


“Edukasi Tentang Lingkungan Dan Rumah Menjadi Lebih Sehat Untuk Keluarga
Penderita Hipertensi”

Oleh :

Putri Ramadhani

203110185

III B

Dosen Pembimbing :

Hj. Ns. Murniati Muchtar, S. Kep, SKM, M. Biomed

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN PADANG

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

2022/2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Penyuluhan Tentang Lingkungan Dan Rumah menjadi Sehat Untuk


Keluarga Penderita Hipertensi

Sub Pokok Bahasan : Tentang Lingkungan Dan Rumah Sehat Untuk Keluarga Penderita
Hipertensi

Sasaran : Keluarga Tn.F

Hari / Tanggal : Kamis/30 Maret 2023

Waktu : 13.00 WIB s.d selesai

Tempat : Rumah Keluarga Tn.F

A. Latar Belakang
Lingkungan adalah sesuatu yang sangat luas, mengacu pada semua faktor selain genetik,
yang mempengaruhi produktivitas dan kesehatan seekor ternak. Lingkungan merupakan
faktor yang memberikan pengaruh cukup besar terhadap tingkat produksi. Faktor lingkungan
yang langsung berpengaruh pada kehidupan ternak adalah Iklim. Iklim merupakan faktor
penentu ciri khas dan pola hidup dari suatu ternak. Faktor iklim juga mempengamhi jumlah
konsumsi pakan dan minum, ketersediaan energi di dalam pakan tercerna, system produksi
energi hewan, seita energi neto yang akan dipakai untuk pertumbuhan dan reproduksi.
Pengaruh langsung iklim terhadap ternak adalah pada produktivitasnya. Pertumbuhan sangat
dipengaruhi oleh berbagai faktor metabolisme, selain oleh faktor lingkungan dan genetik.
Pada umumnya lingkungan memiliki persentase yang lebih tinggi dibanding Genetik, yaitu
70% untuk lingkungan sedang Genetiknya 30%.Sehingga mengambil bagian yang sangat
penting dalam membentuk karakter ternak. Faktor lingkungan yang dapat menekan
pertumbuhan pralahir, prasapih dan pascasapih adalah suhu, kelembaban, angin (gerak udara)
dan radiasi sinar matahari. Produktivitas ternak juga sangat berpengaruh dari pemanasan
global.
B. Tujuan
a. Tujuan umum
Setelah dilakukan edukasi kepada keluarga, keluarga dapat memodifikasi lingkungan dan
rumahnya menjadi lebih sehat
b.Tujuan khusus
a.Keluarga mampu melakukan modofikasi lingkungan dan rumah
b.Keluarga mampu membuat lingkungan dan rumah menjadi lebih sehat

C. Topik
“Penyuluhan tentang Lingkungan dan Rumah Menjadi Lebih Sehat Untuk Keluarga
Penderita Hipertensi”
D. Waktu
Hari/Tanggal : Kamis/30 Maret 2023

Jam : 13.00 WIB s.d selesai


Tempat : Rumah Keluarga Tn.F
E. Sasaran
Penyuluhan ini ditujukan kepada keluarga Tn.F dan Ny.Y
F. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya jawab
G. Alat
 Leaflet
 Lembar balik

H. Setting Tempat
Keterangan :
Mahasiswa :

Keluarga :

I. Tahapan Pelaksanaan

No. Tahap Waktu Kegiatan Media

Mahasiswa Keluarga

1. Fase Pra- 5 menit  Dimulai dengan membuat Menyetujui kegiatan Diskusi


interaksi tujuan yang dilakukan (tanya
(sehari  Melakukan perencanaan, jawab)
sebelum menyiapkan alat- alat dan
kegiatan) bahan
 Melakukan kontrak dengan
keluarga

2. Fase 5 menit  Salam terapeutik Menyimak dan Diskusi


Orientasi  Menanyakan perasaan berpartisipsi aktif dalam
keluarga saat ini mengikuti kegiatan
 Mengapresiasi keluarga
 Menyampaikan tujuan, kontrak
dan maaf melakukan kegiatan
 Menyebutkan materi yang
diberikan.
3. Fase Kerja 10 menit Menjelaskan tentang : Mendengarkan dengan Leaflet
1. Pengertian lingkungan baik dan mengikuti Ceramah
yang sehat dengan semangat Diskusi
Lingkungan merupakan sebuah
kondisi yang terikat langsung
antara siapa saja yang
menempati daerah tersebut dan
seluruh aspek yang berada di
dalamnya. Jika dilansir dari
Dunia Pendidikan, lingkungan
adalah sebuah kondisi fisik di
mana seluruh keadaan sumber
daya alam seperti tanah, air,
energi beserta seluruh flora dan
fauna yang ada dan
menggunakan lingkungan fisik
tersebut. Lingkungan sendiri
terdiri dari dua komponen yaitu
biotik dan abiotik.
2. Tujuan lingkungan
sehat
Terhindar dari penyakit yang
disebabkan lingkungan yang
tidak sehat,Lingkungan menjadi
lebih sejuk,Bebas dari polusi
udara,Air menjadi lebih bersih
dan aman untuk di minum dan
Lebih tenang dalam
menjalankan aktifitas sehari hari.
3. Ciri-ciri lingkungan
sehat
Udara yang bersih, lingkungan
yang bersih, pepohonan yang
rindang dan tempah sampah .
4. Pengertian rumah
sehat
Rumah sebagai tempat
berlindung, bernanung dan
tempat beristirahat
menumbuhkan kehidupan yang
sehat secara fisik, sosial dan
rohani
5. Fungsi rumah sehat
Sebagai tempat untuk
melepaskan lelah, beristirahat
setelah penat melaksanakan
kewajiban sehari-hari,Sebagai
tempat untuk bergaul dengan
keluarga atau membina rasa
kekeluargaan bagi segenap
anggota keluargayang ada,
Sebagai tempat untuk
melindungi diri dari bahaya yang
datang mengancam, Sebagai
lambang status sosial yang
dimiliki yang masih dirasakan
hingga saat ini, Sebagai tempat
untuk meletakan atau
menyimpan barang-barang
berharga yang dimiliki, yang
terutama masih ditemui pada
masyarakat pedesaan.
7. Persyaratan rumah
sehat
Harus dapat berlindung dari
hujan, panas, dingin, dan
berfungsi sebagai tempat
istrahat,Mempunyai tempat-
tempat untuk tidur, memasak,
mandi, mencuci, kakus dan
kamar mandi,Dapat melindungi
bahaya kebisingan dan bebas
dari pencemaran,Bebas dari
bahan bangunan berbahaya,
Terbuat dari bahan bangunan
yang kokoh dan dapat
melindungi penghuninya dari
gempa, keruntuhan, dan
penyakit menular, Memberi rasa
aman dan lingkungan tetangga
yang serasi.
4. Fase 5 menit  Evaluasi subjektif : Mengungkapkan
Terminasi tanyakan perasaan klien perasaan
setelah melakukan kegiatan
penyuluhan Menyetujui atau meberi
 Evaluasi Objektif pendapat tentang
:menanyakan pada klien rencana selanjutnya
apakah paham tata cara
memodifikasi lingkungan
menjadi sehat
 Memberikan kesimpulan
dari kegiatan yang telah
dilakukan
 Aresiasi keluarga atas apa
yang telah dicapai
 Kontrak yang akan datang
 Mengakhiri kegiatan

I. Kriteria Evaluasi
 Evaluasi Struktur
 Diharapkan keluarga mengikuti kegiatan penyuluhan sesuai rencana
 Diharapkan waktu dan tempat duduk sesuai dengan rencana
 Diharapkan media dan alat sesuai dengan rencana
 Evaluasi Proses
 Diharapkan semua anggota keluarga berperan aktif selama kegiatan penyuluhan

 Diharapkan semua anggota keluarga tidak ada yang meninggalkan ruangan saat
penyuluhan berlangsung
 Diharapkan semua anggota keluarga mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir
acara
 Evaluasi Hasil
 Diharapkan anggota keluarga yang hadir dalam acara penyuluhan dapat memahami
edukasi yang diajarkan
 Diharapkan anggota keluarga yang hadir dapat mengungkapkan bahwa sudah mampu
mengenal apa itu lingkungan dan rumah yang sehat, yang bisa dimodifikasi untuk
lingkungan dan rumah penderita asma
 Diharapkan anggota keluarga yang hadir dapat mengungkapkan perasaan senang
setelah mengikuti acara penyuluhan
 Diharapkan peserta yang hadir dapat menyebutkan apa itu lingkungan dan rumah
yang sehat dengan baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai