Anda di halaman 1dari 10

MATA KULIAH : PENDIDIKAN BERKARAKTER

Dosen MK : Masda., SST., M.Kes

BERPERILAKU MENJAGA KESEIMBANGAN


LINGKUNGAN YANG SEHAT DALAM KEHIDUPAN

Kelompok 1
1. Moh Rafli 7. Santriyani
2. Moh Raihan 8. Miranti
3. Fatur Rahman 9. Afriani Fauziah
4. Ahmad Suaib 10. Aliyah Ramadhani
5. Sindi maiysaroh 11. Fauziah
6. Suci rahmadani 12. Femmy Lina

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


PRODI DIII KEPERAWATAN TOLITOLI
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum.Warahmatullahi.Wabarakatuh
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
“Pendidikan Berkarakter”. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
“Pendidikan Berkarakter” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian ilmu dan
juga pengetahuannya sehingga tugas ini dapat kami selesaikan.
Kami menyadari, tugas yang telah kami buat masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan tugas ini.
Waalaikumsalam. Warahmatullahi.Wabarakatuh

Tolitoli, 27 Oktober 2020

Kelompok 1

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................. 1
DAFTAR ISI............................................................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................................................... 3
B. Ruang Lingkup.................................................................................................................................... 3
BAB II GANGGUAN KESADARAN
A. Pengertian Ligkungan Sehat............................................................................................................... 4
B. Ciri-Ciri Lingkungan Sehat.................................................................................................................. 4
C. Cara Menjaga Lingkungan Sehat........................................................................................................ 5
D. Dampak Tinggal DI Lingkungan Yang Tidak Sehat.............................................................................. 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................................................................ 8
B. Saran.................................................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................. 9

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lingkungan yang kita tinggali ini terdiri dari berbagai macam ekosistem.Ekosistem dapat
diartikan sebagai suatu lingkup atau kawasan yang di dalamnya terdapat komponen- komponen
ekosistem yang mempunyai hubunganan timbal balik.Komponen biotik yang meliputi semua makhluk
hidup di dalam ekosistem saling berinteraksi dengan komponen abiotik yang terdiri dari benda mati
seperti air, udara, tanah dan cahaya matahari.
Keduanya saling ketergantungan satu sama lain sehingga harus dijaga keseimbangannya.
Lingkungan juga mempunyai peran penting bagi kehidupan makhluk di bumi, yakni sebagai tempat
tinggal dan tempat mencari makan bagi makhluk hidup.Begitu pentingnya peran lingkungan sehingga
harus dijaga dari kerusakan lingkungan hidup.Kerusakan lingkungan hidup ada yang disebabkan oleh
faktor alam seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi.Ada pula yang disebabkan oleh kegiatan
manusia seperti perusakan hutan, pemburuan hewan secara berlebihan, kegiatan pembangunan dan
pencemaran lingkungan.
Perlu dilakukan berbagai upaya untuk menjaga keseimbangan lingkungan hidup ini.Upaya
menjaga keseimbangan lingkungan adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan
lingkungan hidup terhadap dampak negatif yang muncul akibat suatu kegiatan. Upaya tersebut
dilakukan agar kekayaan lingkungan hidup dapat berlanjut selama mungkin sehingga kekayaan
tersebut juga dapat dinikmati oleh generasi- generasi yang akan datang. Berikut adalah beberapa
kegiatan positif yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari- hari sebagai upaya menjaga
keseimbangan lingkungan.
B. Ruang Lingkup
1. Pengertian Ligkungan Sehat
2. Ciri-Ciri Lingkungan Sehat
3. Cara Menjaga Lingkungan Sehat
4. Dampak Tinggal DI Lingkungan Yang Tidak Sehat

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Lingkungan Sehat


Lingkungan merupakan sebuah kondisi yang terikat langsung antara siapa saja yang menempati
daerah tersebut dan seluruh aspek yang berada didalamnya. Sedangkan sehat dapat diartikan
sebagai sebuah kondisi dimana keadaan yang terbebas dari berbagai penyakit dan meliputi seluruh
aspek kehidupan yang ada disekitarnya. Sehat juga termasuk didalamnya kesehatan secara emosional
dan spritual. Tidaklah mudah untuk menciptakan kondisi yang sehat karena ada banyak hal yang
menjadi keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.
Setelah mengetahui arti masing – masing dari lingkungan dan sehat maka dapat disimpulkan
bahwa lingkungan yang sehat sebuah lingkungan yang terhindar dari berbagai hal yang bisa
menyebabkan terhadap kesehatan masyarakat atau seluruh komponen biologis yang terdapat
didalamnya.
Menjaga lingkungan yang sehat adalah sebuah tugas yang sangat penting bagi manusia. Dengan
menjaga kondisi lingkungan yang sehat maka bisa dipastikan kita bisa mewujudkan lingkungan yang
sehat.
Lingkungan sehat adalah lingkungan yang mendukung terciptanya individu warga yang sehat
serta masyarakat yang sehat. Dalam kata lain, lingkungan sehat adalah lingkungan yang terhindar dari
hal-hal yang menyebabkan gangguan kesehatan seperti limbah cair, padat, dan gas juga terhindar
dari binatang-binatang pembawa bibit penyakit, zat kimia berbahaya, polisi suara berlebihan serta
hal-hal lain.
Lingkungan yang bersih dan sehat penting untuk kesejahteraan fisik dan emosional orang. Pada
tingkatan tertentu, faktor-faktor seperti udara bersih dan air minum berkualitas baik sangat penting
bagi kesehatan fisik masyarakat.
Menurut WHO, lingkungan sehat adalah sebagai keseimbangan dalam ekologi sehingga bisa
menjamin segala keadaan dan kehidupan manusia
B. Ciri – Ciri Lingkungan Sehat
1. Lingkungan yang sehat akan mempunyai kualitas udara yang bersih dan nyaman keetika dihirup.
Bersihnya udara pada lingkungan yang sehat disebabkan minimnya polusi pada lingkungan

4
tersebut dan menyebabkan terjaganya kondisi udara disekitarnya. Apabila lingkungan tersebut
mempunyai udara yang bersih maka kita akan merasakannya langsung.
2. Didalam lingkungan yang sehat juga tersedia sumber air bersih yang mudah untuk didapatkan.
Sumber air bersih bisa didapatkan dengan cara menggali sumur hingga kedalaman tertentu dari
air sumur tersebut bisa dilihat kualitas kebersihan dari airnya. Apabila air sumur tidak berwarna
dan beraroma maka dapat dipastikan bahwa kualitas airnya cukup bersih dan aman untuk
digunakan.
3. Didalam lingkungan yang sehat juga terbanyak pepohonan yang rindang. Dengan banyaknya
pepohonan yang rindang bisa membuat situasi lingkungan menjadi lebih dingin dan nyaman.
Tidak hanya itu saja, lingkungan yang penuh pepohonan dan tanaman hijau juga akan membuat
tingkat polusi menjadi turun dan udara menjadi lebih bersih.
4. Lingkungan yang sehat biasanya menyediakan tempat pembuangan sampah yang baik dan
dibagi menjadi organik dan organik. Tidak hanya itu saja, lingkungan yang sehat juga juga
umumnya sudah tersedia tempat pengelolaan sampah untuk memisahkan berbagai sampah
yang kering dan basah. Sampah yang dikelola dengan baik bisa membuat lingkungan menjadi
bersih dan tidak kotor.
C. Cara Menjaga Lingkungan Sehat
1. Tahap pertama untuk menciptakan dan menjaga lingkungan yang sehat adalah dengan
membuang sampah pada tempatnya. Pisahkanlah antara sampah yang bisa diolah dan tidak
agar mempermudah pekerjaan dari petugas kebersihan untuk memisahkannya. Selain itu juga,
daur ulang sampah pelastik anda bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat sebelum akhirnya anda
buang begitu saja
2. Melakukan gotong royong untuk menjaga kebersihan sungai dan kali. Terkadang masih banyak
orang yang merasa cuek dan membuang sampah begitu saja kedalam sungai tanpa memikirkan
akibat jangka panjangnya. Dengan melakukan gotong royong untuk menjaga kebersihan maka
anda bisa membuat lingkungan menjadi bersih dan terhindar dari saluran air yang mempat.
3. Apabaila didalam suatu lingkungan masih terdapat toilet dipinggir sungai maka diperlukan untuk
membangun sarana MCK khusus yang berada jauh dari tempat mengalirnya air. Dengan
memisahkan toilet dari sungai bisa mengurangi terjadinya pencemaran pada air. Air yang
tercemar bisa menjadi sumber penyakit berbahaya yang bisa mewabah dengan cepat.

5
4. Mengurangi penggunaan bahan kimia pencemar lingkungan. Ada banyak bahan kimia yang
dapat mencemari lingkungan seperti detergen rumah tangga dan plastik yang membutuhkan
waktu lama agar bisa terurai. Contoh nyata yang bisa kita lakukan untuk mengurangi dampak
pencemaran lingkungan adalah menggunakan detergen ramah lingkungan dan mengurangi
penggunaan kantong plastik pada saat berbelanja dengan cara membawa kantong/tas belanja
dari rumah yang dapat digunakan berkali- kali.
5. Mengurangi produksi sampah rumah tangga. Produksi sampah rumah tangga dapat dikurangi
dengan berbagai cara. Misalnya, mengurangi sampah kemasan produk dengan membeli produk
berukuran besar yang dapat digunakan per bulan dan membeli produk yang dapat diisi ulang.
6. Memilah sampah. Kegiatan memilah sampah dapat dilakukan dengan cara memisahkan sampah
menjadi 3 kategori yakni organik, anorganik, dan logam/ kaca. Setelah dipilah, sampah organik
dapat dijadikan pupuk kompos, sedangkan sampah anorganik jika memungkinkan dapat didaur
ulang (recycle) atau digunakan kembali (reuse).
7. Menghemat penggunaan air. Penghematan air dapat dilakukan dengan cara mematikan kran air
yang sedang tidak digunakan, mencuci pakaian atau peralatan makan apabila jumlahnya sudah
memenuhi, serta mandi dengan air secukupnya.
8. Menghemat penggunaan listrik. Penghematan listrik dapat dilakukan dengan cara beralih
menggunakan barang- barang elektronik yang mempunyai daya rendah misalnya lampu LED
atau TEL, mematikan lampu ketika tidak memerlukan cahaya penerangan seperti saat di siang
hari dan mematikan lampu jika hendak tidur. Selain itu kita juga dapat mengurangi atau
menghindari penggunaan listrik yang tidak diperlukan pada jam 5 sore sampai jam 10 malam.
Hal itu dikarenakan pada jam- jam tersebut penggunaan listrik global sedang meningkat lebih
banyak dari pada siang hari.
9. Menghemat penggunaan kertas. Kertas merupakan bahan lunak yang dihasilkan dari serat- serat
pepohonan. Penggunaan kertas harus dilakukan secara efektif dan efisien karena akan
berdampak pada banyaknya pohon di hutan yang harus ditebang. Dalam kehidupan sehari- hari
manusia sangat sering menggunakan kertas kemudian menghasilkan tumpukan kertas bekas
yang tidak terpakai lagi.Lebih baik melakukan daur ulang terhadap kertas bekas tersebut
sehingga dapat dimanfaatkan lagi dan mengurangi produksi kertas baru.
10. Menghindari pemborosan bahan bakar. Bahan bakar seperti bensin merupakan sumber daya
yang tidak dapat diperbaharui.Untuk itu penggunaannya juga harus hemat. Kegiatan

6
menghemat bahan bakar diantaranya adalah membiasakan jalan kaki atau bersepeda jika
tempat tujuan dekat, menggunakan kendaraan pribadi seperlunya, membiasakan naik
kendaraan umum, memanaskan motor seperlunya dan menghindari bepergian pada jam- jam
macet karena kemacetan juga menjadi salah satu penyebab pemborosan BBM.
11. Menghindari penggunaan alat-alat yang terdapat kandungan CFC di dalamnya. CFC merupakan
salah satu penyebab menipisnya lapisan ozon yang berdampak pada pemanasan
global.Penggunaan CFC harus segera dihentikan. Hal tersebut dapat dipraktikkan dengan
berbagai cara, misalnya membeli AC mobil tanpa CFC, menggunakan kulkas yang tidak ber-CFC
dan menggunakan spraiyer tanpa CFC.
12. Melakukan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Salah satu contoh kegiatan
pembangunan yang bersifat wajib AMDAL yakni memperhatikan konsekuensi kemungkinan
kerusakan lingkungan lebih lanjut ketika melakukan pembangunan jalan yang membelah hutan.
D. Dampak Tinggal Di Lingkungan Yang Tidak Sehat
1. Bisa terserang penyakit kolera. Kolera merupakan sebuah penyakit yang bisa menyebabkan
penyakit diare parah tanpa ada rasa sakit sebelumnya. Seseorang bisa terserang penyakit kolera
apabila secara tidak sengaja mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi
seseorang yang terserang akan mengalami dehidrasi yang parah karena diare yang dialaminya.
2. Bisa terserang penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk aides aegypti yang
umumnya bersarang pada air yang tidak bergerak. Saluran air yang mampet bisa menjadi
tempat untuk nyamuk demam berdarah tumbuh dan oleh karena itulah anda harus memastikan
bahwa tidak ada tempat penampungan air yang terbuka begitu saja.
3. Bisa terserang penyakit kulit seperti gatal – gatal ataupun kurap. Penyakit kulit umunya
disebabkan oleh jamur yang berasal dari lingkungan yang kotor. Mandi dengan menggunakan
yang tercemar juga bisa menjadi salah satu penyebab anda bisa terserang penyakit kulit.
4. Bisa terserang penyakit Hepatitis A. Akan menular melalui lalat yang membawa kuman penyakit
dan kemudian hinggap pada makanan atau minuman anda. Sesorang yang terserang penyakit
Hepatitis A akan merasakan demam, mual hingga keram perut yang bisa menyebabkan
kematian. Penyakit menular ini sangatlah berbahaya apabila terjadi pada lingkungan yang padat
penduduk dan menyerang banyak keluarga sekaligus.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Lingkungan sehat adalah lingkungan yang mendukung terciptanya individu warga yang sehat
serta masyarakat yang sehat. Dalam kata lain, lingkungan sehat adalah lingkungan yang terhindar dari
hal-hal yang menyebabkan gangguan kesehatan seperti limbah cair, padat, dan gas juga terhindar
dari binatang-binatang pembawa bibit penyakit, zat kimia berbahaya, polisi suara berlebihan serta
hal-hal lain.
Ciri – ciri lingkungan sehat yaitu mempunyai kualitas udara yang bersih dan nyaman keetika
dihirup, tersedia sumber air bersih yang mudah untuk didapatkan, banyak pepohonan yang rindang,
dan menyediakan tempat pembuangan sampah yang baik dan dibagi menjadi organik dan organik
Cara untuk menjaga lingkungan sehat yaitu membuang sampah pada tempatnya, melakukan
gotong royong untuk menjaga kebersihan sungai dan kali, apabaila didalam suatu lingkungan masih
terdapat toilet dipinggir sungai maka diperlukan untuk membangun sarana MCK khusus yang berada
jauh dari tempat mengalirnya air, mengurangi penggunaan bahan kimia pencemar lingkungan,
mengurangi produksi sampah rumah tangga, memilah sampah, menghemat penggunaan air, listrik,
kertas, menghindari pemborosan bahan bakar, menghindari penggunaan alat-alat yang terdapat
kandungan CFC di dalamnya, dan melakukan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Dampak tinggal di lingkungan yang tidak sehat yaitu bisa terserang penyakit kolera, bisa
terserang penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk aides aegypti yang umumnya
bersarang pada air yang tidak bergerak, bisa terserang penyakit kulit seperti gatal – gatal ataupun
kurap, dan bisa terserang penyakit Hepatitis A.
B. Saran
Demikian tugas ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada saran dan
kritik yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan kepada kami.
Apabila terdapat kesalahan mohon agar dapat dimaklumi dan dimaafkan, karena kami adalah
hamba yang tidak luput dari salah, khilaf dan lupa.

8
DAFTAR PUSTAKA

Dodi. (2020, Mei 22). Pengertian Lingkungan Sehat dan Tidak Sehat serta Contohnya. Dipetik Oktober
27, 2020, dari Dosen Sosiologi: https://dosensosiologi.com/lingkungan-sehat-dan-tidak-sehat/

Maulidaamii. (2012, Juni 12). Apa yang Dimaksud Lingkungan yang Sehat. Dipetik Oktober 27, 2020, dari
Brainly: https://brainly.co.id/tugas/654321

Suci. (2020, Mei 20). Mengenal Ciri-Ciri Lingkungan Sehat dan Cara Menjaganya. Dipetik Oktober 27,
2020, dari Rumah.com: https://www.rumah.com/panduan-properti/mengenal-ciri-ciri-
lingkungan-sehat-dan-cara-menjaganya-27741

Anda mungkin juga menyukai