No Tanggal Diagosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi
Hasil
1 10/04/21 Berihan jalan nafas Tujuan : 1.Kaji TTV Untuk mengetahui Jam 08.00 Jam 13.05
tidak efektif b.d Setelah dilakukan perkembangan TTV Mengkaji TTV S:
tidakan klien
mukus berlebih keperawatan 3x24 Hasil: Klien mengatakan
jam diharapkan TD : 100/90 mmHg batuk berdahak
jalan nafas dapat
N : 100x/menit
teratasi dengan
DS: criteria hasil: S : 36,7c O:
Klien mengatakan 1. Batuk menjadi RR : 28x/menit - Ku:sedang
ringan 2.Kaji adanya Untuk mengetahui Jam 08.10
batuk berdahak 2. Tidak ada suara - Klien nampak
suara nafas ada atau tidaknya Mengkaji adanya suara nafas
nafas tambahan tambahan suara nafas batuk berdahak
DO: 3. Dapat tambahan - TTV
tambahan
mendemontrasi Hasil:
- Ku:sedang kan batuk TD : 110/90 mmHg
Terdapat bunyi suara nafas
- Klien nampak efektif tambahan yaitu ronchi N : 100x/menit
batuk berdahak 3.Atur posisi klien Untuk Jam 08.18 S : 36,7° c
- TTV dengan posisi memaksimalkan Mengatur posisi klien dengan RR : 28x/menit
nyaman pernafasan posisi nyaman yaitu semi fowler
TD : 110/90 mmHg
N : 100x/menit untuk memaksimalkan A:
pernafasan
S : 36,7° c Berihan jalan nafas
Hasil:
RR : 28x/menit tidak efektif b.d
Klien sudah merasa nyaman
tetapi masih batuk-batuk mukus berlebih belum
4.Ajarkan batuk Untuk membantu Jam 08.20 teratasi
efektif mengeluarkan Mengajarkan batuk efektif
secret yang dengan melakukan nafas dalam 2
mengganggu jalan P:
nafas kali dan yang ke-3 kali inspirasi Intervensi dilanjutkan
tahan nafas kemudian batukkan 1.Kaji TTV
dengan kuat 2.Kaji adanya suara
Hasil: nafas tambahan
Secret dapat keluar tetapi hanya 3.Atur posisi klien
sedikit dengan posisi
5.Kolaborasi Untuk membantu nyaman
Jam 13.00
pemberian proses 4.Ajarkan batuk efektif
Berkolaborasi pemberian therapy 5.Kolaborasi
therapy peyembuhan - Ambroxol syrup 3x7,5 ml pemberian therapy
2 10/04/21 Pola nafas tidak Tujuan : 1.Kaji TTV Untuk mengetahui Jam 08.00 Jam 13.15
Setelah dilakukan perkembangan TTV
efektif b.d hambatan Mengkaji TTV S:
tidakan klien
upaya nafas keperawatan 3x24 Hasil: Klien mengatakan
jam diharapkan TD : 100/90 mmHg sesak nafas
pola nafas dapat
N : 100x/menit
DS: teratasi dengan S : 36,7c O:
criteria hasil:
Klien mengatakan RR : 28x/menit - Ku:sedang
1. Tidak ada
sesak nafas dispnea 2.Berikan O² nasal Untuk membantu Jam 08.15 - Klien nampak
2. Frekuensi kanul memenuhi Memberikan O² nasal kanul
kebutuhan oksigen sesak nafas
pernafasan sebanyak 3 liter
DO: didalam tubuh Hasil: - Klien nampak
normal
- Ku:sedang Klien sudah sedikit tenang karena terpasang O² nasal
- Klien nampak adanya bantuan oksigen kanul 3 liter
sesak nafas 3.Atur posisi klien Untuk Jam 08.25 - TTV
dengan posisi memaksimalkan Mengatur posisi klien dengan
- Klien nampak pernafasan TD : 110/90 mmHg
nyaman posisi nyaman yaitu semi fowler
terpasang O² nasal N : 100x/menit
untuk memaksimalkan
kanul 3 liter S : 36,7° c
pernafasan
- TTV Hasil: RR : 28x/menit
TD : 110/90 mmHg Klien sudah merasa nyaman
N : 100x/menit tetapi masih sesak nafas A:
S : 36,7° c 4.Ajarkan teknik Untuk membantu Jam 08.30 Pola nafas tidak efektif
relaksasi proses pernafasan Mengajarkan tekik relaksasi yaitu
RR : 28x/menit b.d hambatan upaya
nafas dalam dengan cara menarik nafas belum teratasi
nafas melalui hidung kemudian
tahan 2-3 detik lalu hembuskan
melalui mulut P:
Hasil : Intervensi dilanjutkan
Klien merasa lebih baik dan 1. Kaji TTV
nyaman dari sebelumnya 2. Berikan O² nasal
5.Kolaborasi Untuk membantu kanul
Jam 13.00
pemberian proses 3. Atur posisi klien
Berkolaborasi pemberian therapy dengan posisi
therapy peyembuhan - Salbutamol syrup 3x5 ml nyaman
- Ventolin nebules 2,5 4. Ajarkan teknik
mg/amp relaksasi
5. Kolaborasi
pemberian therapy
I:
Implementasi dihentikan
E:
Masalah teratasi
R:
Asuhan keperawatan dihentikan,
pasien pulang
2 12/04/21 Pola nafas tidak Tujuan : 1.Kaji TTV Untuk Jam 08.00 Jam 13.15
Setelah dilakukan mengetahui
efektif b.d hambatan Mengkaji TTV S:
tidakan perkembangan
upaya nafas keperawatan 3x24 TTV klien Hasil: Klien mengatakan sudah tidak sesak
jam diharapkan TD : 100/80 mmHg nafas
pola nafas dapat
N : 85x/menit
teratasi dengan
DS: criteria hasil: S : 36,6c O:
Klien mengatakan 1. Tidak ada RR : 20x/menit - Ku:baik
sesak nafas dispnea 2.Berikan O² Untuk membantu Jam 08.15 - Klien nampak sudah tidak sesak
2. Frekuensi nasal kanul memenuhi Memberikan O² nasal nafas
pernafasan kebutuhan kanul sebanyak 3 liter
DO: normal oksigen didalam - O² nasal kanul dilepas
Hasil:
- Ku:sedang tubuh - TTV
O² nasal kanul dilepas
- Klien nampak 3.Kolaborasi Untuk membantu Jam 13.00 TD : 100/80 mmHg
sesak nafas pemberian proses Berkolaborasi N : 85x/menit
therapy peyembuhan pemberian therapy
- Klien nampak S : 36,6c
terpasang O² nasal - Salbutamol RR : 20x/menit
kanul 3 liter syrup 3x5 ml
- TTV A:
TD : 110/90 mmHg Pola nafas tidak efektif b.d hambatan
N : 100x/menit upaya nafas teratasi
S : 36,7° c
RR : 28x/menit P:
Intervensi dihentikan
I:
Implementasi dihentikan
E:
Masalah teratasi
R:
Asuhan keperawatan dihentikan,
pasien pulang