Anda di halaman 1dari 12

D.

Proses Keperawatan
Nama : Tn. R.H No. RM : 12345
Umur : 40 tahun Dx : Bronkhitis Kronis
Jenis kelamin : Laki-laki Ruang : Mawar (III)

Diagnosa Perencanaan
No. Implementasi Evaluasi
keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi
1 2 3 4 5 6 7
I Bersihan jalan napas Tujuan : a. Auskultasi a. Beberapa derajat 13 April 2016 , 07.00 S: pasien masih
tidak efektif b.d bunyi napas, spasme bronkus 14.00 WIB sedikit sesak
Setelah 2x24jam
peningkatan produksi catat adanya terjadi dengan a. Mengauskultasi
pasien dapat
secret bunyi napas, obstruksi jalan napas bunyi napas, O: TD: 130/80 mmHg
bernafas dengan
mis, mengi, dan dapat/ tidak di bunyi napas : N: 80x/mnt
nomal, dg kriteria
DS : -pasien sesak hasil: krekels, ronki. manifestasikan ronchi S: 36,5C
b. Mengkaji
nafas adanya bunyi napas RR: 27x/mnt
b. Takipnea biasanya frekuensi napas
-pasien sesak seperti a. Mempertahanka b. Kaji atau pantau Batuk (+), ronchi (+)
n jalan napas ada pada beberapa pasien. Ttv :
ditekan frekuensi
RR : 30x/mnt
pasien dengan derajat dan dapat
pernapasan. TD : 130/70 A: masalah teratasi
bunyi napas ditemukan pada
DO : -pasien terlihat Catat rasio mmHg sebagian
bersih atau jelas. penerimaan atau N : 85x/mnt
pucat dan lemas inspirasi/ekspira
S : 36,5C

54
-pasien bernafas b. Menunjukan si. selama stres/adanya c. Mengkaji adanya P = lanjutkan
dengan bantuan otot proses infeksi bantuan otot intervensi
perilaku untuk
cuping hidung dan akut.Pernapasan pernapasan: otot
memperbaiki
diafragma dapat melambat dan cuping hidung (+)
bersihan jalan
-batuk (+) frekuensi ekspirasi otot diafragma (+)
napas, mis,
d. Menganjurkan
-bunyi nafas ronchi memanjang
batuk efektif dan c. Kaji adanya/
posisi pasien
-TTV : dibanding inspirasi.
mengeluarkan derajat dyspnea,
menjadi
TD : 130/70 mmHg sekret. mis, keluhan c. Disfungsi pernapasan
semifowler
N : 85x/menit
lapar udara adalah variabel yang e. Mempertahankan
RR : 30x/menit
gelisah, tergantung pada tahap polusi lingkungan
S : 36,5C
ansietas, proses kronis selain minimum dari
distress proses akut yang debu
f. Mengajarkan
pernapasan. menimbulkan
pasien napas
Penggunaan perawatan di rumah
dalam napas
otot bantu. sakit, mis, infeksi,
d. Anjurkan pasien abdomen/bibir
reaksi alergi.
g. Mengobservasi
untuk posisi
d. Peniggian kepala karakteristik
yang nyaman,
tempat tidur batuk: batuk
mis, peninggian

55
kepala tempat mempermudah fungsi menetap
h. Meningkatkan
tidur pernapasan dengan
masukan cairan.
semifowler, menggunakan
Memberikan
duduk pada gravitasi.
minum air hangat.
sandaran tempat Namun,pasien
i. Membantu
tidur dengan distres berat
pengobatan
akan mencari posisi
pernapasan:
yang paling mudah
fisioterapi dada
untuk bernapas. j. Kolaborasi
Sokongan pemberian
tangan/kaki dengan nebulizer :
meja, bantal, dan Nacl+Ventoline
e. Pertahankan k. Kolaborasi
lain-lain membantu
polusi pemberian
menurunkan
lingkungan dextrometorfan
kelemahan otot dan
minimum, mis,
dapat sebagai alat
debu, asap dan
ekspansi dada
debu bantal e. Pencetus tipe reaksi
yang alergi pernapasan

56
berhubungan yang dapat mentriger
dengan kondisi episode akut.
individu.
f. Ajarkan pasien
napas dalam
napas abdomen
atau bibir.
f. Memberikan pasien
beberapa cara untuk
g. Observasi
mengatasi dan
karakteristik
mengontrol dyspnea
batuk, mis,
dan menurunkan
menetap, batuk
jebakan udara.
pendek basah.
g. Batuk dapat menetap
Bantu tindakan
tetapi tidak efektif,
untuk
khususnya bila pasien
memperbaiki
lansia, sakit akut, atau
keefektifan
kelemahan. Batuk
upaya batuk.
paling efektif pada
h. Tingkatkan
posisi duduk tinggi
masukan cairan

57
sampai 3000 atau kepala dibawah
mL/hari sesuai setelah perkusi dada
toleransi
jantung. h. Hidrasi membantu
Berikan air menurunkan
hangat. kekentalan sekret,
Anjurkan membantu
masukan cairan mempermudah
antara sebagai pengeluaran.
pengganti Penggunaan cairan
makan. hangat dapat
menurunkan spasme
i. Bantu bronkus. Cairan
pengobatan selama makan dapat
pernapasan, meningkatkan
mis, fisioterapi distensi gaster dan
dada tekanan pada
diagfragma.
i. Postural drainase dan

58
perkusi bagian
penting untuk
Kolaborasi membuang
banyaknya
Berikan obat sesuai
sekresi/kental dan
indikasi
memperbaiki
a. Bronkodilator, ventilasi pada segmen
mis albuterol dasar paru.
(Proventil,
ventolin);

a. Merilekskan otot
halus dan
menurunkan
kongesti local,
menurunkan
spasme jalan
napas, mengi, dan
produksi mukosa.
b. Analgesik,
Obat-obat

59
penekan mungkin per oral ,
batuk/antitusif injeksi, atau
mis, kodein, inhalasi.
b. Batuk menetap
produk
yang melelahkan
dextrometorfan
perlu ditekan untuk
(benylin DM
menghemat energy
Comtrex,
dan
novahistine)
memungkinkan
pasien istirahat.

II Nutrisi kurang dari Tujuan : a. Kaji kebiasaan a. Pasien bronkitis 13 April 2016, 07.00 S: pasien tidak lagi
kebutuhan tubuh b.d Setelah 1x24jam diet, masukan kronis mempunyai 14.00 WIB kesulitan menelan
kesulitan menelan makanan saat kebiasaan makan a. Mengkaji
kebutuhan nutrisi
ini. Catat derajat buruk, meskipun kebiasaan diet O: pasien
DS : -pasien tidak pasien dapat
kesulitan makan. kegagalan pernafasan pasien menghabiskan makan
nafsu makan terpenuhi, dg
Evaluasi berat membuat status b. Mengauskultasi 1 porsi
kriteria hasil:
-pasien lidahnya badan dan hipermetabolik bunyi usus :
terasa pait a. Menunjukan ukuran tubuh. dengan peningkatan 5x/mnt A: masalah teratasi

60
-pasien kesulitan peningkatan kebutuhan kalori. c. Memberikan
menelan karena berat badan Sebagai akibat pasien perawatan oral P: Intervensi
sesak menuju tujuan sering masuk RS sering, buang dihentikan
b. Auskultasi bunyi
yang tepat dengan beberapa sekret, berikan
b. Menunjukan usus.
derajat malnutrisi. wadah khusus
perilaku/peruba b. Penurunan/hipoaktif
DO : -Penurunan untuk sekali
han pola hidup bising usus
berat badan 60kg pakai dan tisue.
untuk menunjukan d. Menganjurkan
menjadi 56kg
meningkatkan penurunan motilitas periode istirahat
-pasien tampak lemah dan/atau gaster dan konstipasi semalam satu jam

- pasien mengeluh mempertahank (komplikasi umum) sebelum dan

gangguan sensasi an berat yang yang berhubungan sesudah makan.

pengecap tepat c. Berikan dengan pembatasan Berikan makan


perawatan oral pemasukan cairan, porsi kecil tapi
-pasien enggan untuk sering, buang pilihan makanan sering.
makan, kurang e. Menghindari
sekret, berikan buruk, penurunan
tertarik pada makanan
wadah khusus aktivitas, dan
makanan penghasil gas dan
untuk sekali hipoksemia.
c. Rasa tak enak, bau minum karbonat
pakai dan tisue.
f. Menghindari
dan penampilan

61
adalah pencegahan makanan yang
d. Anjurkan
utama terhadap nafsu sangat panas atau
periode istirahat
makan dan dapat sangat dingin.
semalam satu
membuat mual dan g. Menimbang berat
jam sebelum dan
muntah dengan badan sesuai
sesudah makan.
peningkatan kesulitan indikasi
Berikan makan
nafas. h. Kolaborasi
porsi kecil tapi d. Membantu
Konsul ahli
sering. menurunkan
gizi/nutrisi
e. Hindari
kelemahan selama
pendukung tim
makanan
waktu makan dan
untuk
penghasil gas
memberikan
memberikan
dan minum
kesempatan untuk
makanan yang
karbonat
meningkatkan
mudah dicerna,
masukan kalori total.
secara nutrisi
f. Hindari e. Dapat menghasilkan
seimbang
makanan yang distensi abdomen
i. Mengkaji
sangat panas yang mengganggu
pemeriksaan
atau sangat nafas abdomen dan
laboratorium
dingin. gerakan diafragma, j. Memberikan

62
g. Timbang berat dan dapat oksigen
badan sesuai meningkatan dispnea. tambahan selama
f. Suhu ekstrim dapat
indikasi. makan sesuai
memcetuskan/mening
indikasi
katkan spasme batuk.

g. Berguna untuk
menentukan
kebutuhan kalori,
Kolaborasi menyusun tujuan berat
a. Konsul ahli
badan, dan evaluasi
gizi/nutrisi
keadekuatan rencana
pendukung tim
nutrisi. Catatan :
untuk
menurunkan berat
memberikan
badan dapat berlanjut,
makanan yang
meskipun masukan
mudah dicerna,
adekuat sesuai
secara nutrisi
teratasinya edema.
seimbang
a. Metode makan dan

63
b. Kaji kebutuhan kalori
pemeriksaan didasarkan pada
laboratorium situasi/kebutuhan
individu untuk
c. Berikan oksigen memberikan nutrisi
tambahan maksimal dengan
selama makan upaya minimal
sesuai indikasi pasien/penggunaan
energi.
b. Mengevaluasi/mengat
asi kekurangan dan
mengawasi
keefektifan terapi
nutrisi.
c. Menurunkan dispnea
dan meningkatkan
energi untuk makan.
Meningkatkan
masukan.

64
65

Anda mungkin juga menyukai