Anda di halaman 1dari 28

Vitamin dan Mineral

KELOMPOK 3
DADANG KUSAERI
IDA NURHAENI
NOVIANTI NURUL F
WITRI AMANDA D
Pengertian

Vitamin dan mineral adalah komponen yang


tidak dapat dibuat oleh tubuh manusia seutuhnya,
bahkan mineral tidak dapat dibuat oleh tubuh
sehingga mineral hanya dapat diperoleh tubuh
melalui makanan yang kita konsumsi.
Vitamin

Vitamin adalah sekelompok senyawa organik


amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi
vital dalam metabolisme setiap organisme,yang tidak
dapat dihasilkan oleh tubuh. Nama ini berasal dari
gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya hidup
dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus
organik yang memiliki atom nitrogen (N).
Vitamin terbagi dalam dua kategori:

1. Vitamin yang larut lemak yaitu A, D, E, dan K


larut dalam lemak dan dapat disimpan dalam
tubuh Anda.
2. Vitamin yang larut air seperti vitamin B6, B12,
niacin, riboflavin, dan folat) perlu larut dalam air
sebelum tubuh dapat menyerapnya. Karena itu,
tubuh tidak bisa menyimpan vitamin ini.
Jenis-jenis dan sumber vitamin

Vitamin yang Larut dalam Air


a)Vitamin C (Asam Askorbat)

Vitamin C adalah derivate heksana dan cocok digolongkan sebagai suatu


karbohidrat asam askorbat mudah teroksidasi menjadi dehidroaskorbat yang
mudah pula tereduksi menjadi asm askorbat.Sumber vitamin C sebagian besar
berasal dari sayuran dan buah-buahan, terutama buah-buahan segar. Vitamin C
mudah larut dalam air dan mudah rusak oleh oksdasi, panas dan alkali.karena itu
agar vitamin C tidak banyak hilang, sebaiknya pengirisan dan penghancuran yang
berlebihan dihindari.
b)Vitamin B kompleks

Secara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam


metabolisme di dalam tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi
saat beraktivitas.Hal ini terkait dengan peranannya di dalam tubuh, yaitu
sebagai senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme
tubuh terhadap berbagai jenis sumber energi. Beberapa jenis vitamin yang
tergolong dalam kelompok vitamin B ini juga berperan dalam pembentukan sel
darah merah (eritrosit). Sumber utama vitamin B berasal dari susu, gandum,
ikan, dan sayur-sayuran hijau.
Beberapa jenis vitamin yang tergolong dalam
kelompok vitamin B :

1. Thiamine (vitamin B1), berfungsi membantu sel tubuh menghasilkan


energi, kesehatan jantung serta metabolisme karbohidrat.
2. Riboflavin (vitamin B2), berfungsi melindungi tubuh dari penyakit
kanker, mencegah migren serta katarak.
3. Niacin (vitamin B3), bermanfaat untuk melepaskan energi dari zat-zat
nutrien, membantu menurunkan kadar kolesterol, mengurangi depresi dan
gangguan pada persendian.
4. Asam pantothenate (vitamin B5), membantu system syaraf dan
metabolisme, mengurangi alergi, kelelahan dan migren. Penting bagi aktifitas
kelenjar adrenal, terutama dalam proses pembentukan hormon.
5. Pyrodoxine (vitamin B6), membantu produksi sel darah merah dan
meringankan gejala hipertensi, asma serta PMS.
6. Biotin (vitamin B7), bermanfaat dalam proses pelepasan energi dari
karbohidrat, pembentukan kuku serta rambut.
7. Asam Folat (vitamin B9), membantu perkembangan janin, pengobatan
anemia dan pembentukan hemoglobin.

8. Cobalamine (vitamin B12), membantu merawat system syaraf dan


pembentukan sel darah merah.
Vitamin Tak Larut dalam Air (Larut dalam Lemak)
a. Vitamin A (Retinol)
Vitamin A ditemukan dalam bahan-bahan makanan yang berlemak.
Provitamin A adalah pigmen berwarna kuning. Vitamin A pada umumnya stabil
terhadap panas, asam dan alkali.

b. Vitamin D (Kalsiferol)
Laju vitamin D dalam kulit tergantung jumlah sinar matahari yang diterima serta
konsentrasi pigmen di kulit. Vitamin tersebut kemudian diterima kemudian
diatifkan oleh sinar matahari dan diangkut ke berbagai alat tubuh untuk
dimanfaatkan atau disimpan di dalam hati.Sumber vitamin D yaitu : minyak ikan,
mentega, susu, kuning telur, ragi dan sedikit buah pisang.
c. Vitamin E (Tokoferol)
Vitamin E terdapat dalam empat bentuk, alfa, beta,
gamma dan delta tokoferol, semua telah dapat disentesis.

d. Vitamin K (Filokuinona)
Merupakan salah satu vitamin yang larut dalam
lemak, vitamin K disintesis dan diisolasi dari hati ikan
dibusukkan, dimana vitamin ini dihasilkan olek kerja
bakteri-bakteri. Sumber vitamin K terdapat pada: hati,
bayam, kubis, kol, susu, kuning telur dan minyak kedelai.
Dampak yang ditimbulkan Akibat Kelebihan
dan Kekurangan Vitamin
1. Vitamin A
Apabila terjadi defisiensi vitamin A, penderita akan mengalami rabun senja dan
katarak. Selain itu, penderita defisiensi vitamin A ini juga dapat mengalami infeksi
saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, dan kondisi kulit yang
kurang sehat. Kelebihan asupan vitamin A dapat menyebabkan keracunan pada
tubuh.
2. Vitamin B Kompleks
B1 : kulit kering/kusik/busik, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang.
B2 : turunnya daya tahan tubuh, kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-
pecah, sariawan, dan sebagainya.
B3 : terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia,
bedan lemas, mudah muntah dan mual-mual, dan lain-lain.
B5 : otot mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan
lain-lain.
Lanjutan

B6 : Pelagra alias kulit pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur, dan
banyak lagi lainnya.
B7 : Bila kadarnya di dalam tubuh tidak mencukupi maka akan timbul berbagai
gangguan fisiologis. Sebagai contoh, defisiensi biotin serngkali menimbulkan
berbagai masalah kesehatan, seperti dermatitis, depresi, nusea, anemia, dan
kerontokan rambut. Sistem antibodi tubuh pun dapat terganggu. Hal ini
menyebabkan tubuh mudah terinfeksi oleh bakteri dan jamur.
B9 : Kekurangan folat dapat menyebabkan kekurangan darah. Gejala lain dari
kekurangan folat adalah rasa panas pada jantung (heartburn), diare dan sering
terkena infeksi karena penekanan pada sistem kekebalan. Hal ini mempengaruhi
sistem syaraf, menyebabkan depresi, kebingungan mental, kelelahan dan pingsan.
Kelebihan asam volat: gejala keracunan adalah diare, susah tidur dan sifat mudah
marah.
B12 : menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.
3. Vitamin C
vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada persendian.
Akumulasi vitamin C yang berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan batu
ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah merah.

4. Vitamin D
Tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki
akan membentuk huruf O dan X. Di samping itu, gigi akan mudah mengalami
kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya adalah
osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di
dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada
manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan
tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang. Kelebihan vitamin D: Dapat
menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-
muntah, dan dehidrasi berlebihan.
Lanjutan

5. Vitamin E
Bisa mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan
otot, dll.

6. Vitamin K
Darah sulit membeku bila terluka/berdarah/luka/pendarahan,
pendarahan di dalam tubuh, dan sebagainya.
Mineral

Mineral adalah nutrisi penting untuk


pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit.
Mineral dan vitamin bertindak secara
interaksi.Perbedaan terbesar antara vitamin dan
mineral adalah bahwa mineral merupakan senyawa
anorganik, sedangkan vitamin organik.
Mineral utama (mayor) adalah mineral yang kita perlukan lebih dari
100 mg sehari, sedangkan mineral minor (trace elements) adalah yang kita
perlukan kurang dari 100 mg sehari. Kalsium, tembaga, fosfor, kalium, natrium
dan klorida adalah contoh mineral utama, sedangkan kromium, magnesium,
yodium, besi, flor, mangan, selenium dan zinc adalah contoh mineral minor.
Pembedaan jenis mineral tersebut semata-mata hanya berdasarkan jumlah yang
diperlukan, bukan kepentingan. Mineral minor tak kalah penting dibandingkan
mineral utama. Kekurangan mineral minor akan menyebabkan masalah
kesehatan yang juga serius.
1. Makromineral
1. Kalsium
Tubuh manusia mengandung sekitar 22 gram kalsium per kg
berat badan tanpa lemak. Kira-kira 99% kalsium terdapat dalam tulang
dan gigi. Komposisi belum diketahui secara jelas, namun diperkirakan
menyerupai suatu hidroksiapatit Ca10 (PO4)6 (OH)2.
Sumber mineral yang kaya akan kalsium banyak ditemukan pada susu,
keju, yogurth, es krim, brokoli, kacang-kacangan dan buah-buahan, dan
sayuran hijau gelap.
2. Fosfor
Fosfor merupakan salah satu unsur mineral yang jumlahnya dilampaui
oleh kalsium. Fosfor juga sebagai unsur pokok dari asam nukleat dan membran
sel, serta sebagai factor esensial pada seluruh reaksi pembentukan energi di
dalam sel dan juga sebagai komponen berbentuk kristal dari tulang rangka.
Fosfor dalam tubuh orang dewasa terdapat lebih kurang 700 g. jumlah ini jauh
dibandingkan dengan jumlah kalsium yakni sekitar 1200 gram. fosfor dalam
tubuh manusia terkandung sekitar 12 gram perkilogram jaringan tanpa lemak.
3. Magnesium
Magnesium merupakan mineral yang terdapat sekitar 0.5 gram
perkilogram jaringan bebas lemak. Dan kira-kira 60 % berada pada jaringan
tulang. Magnesium membantu mengatur kadar kalium dan natrium dalam tubuh,
yang terlibat dalam pengendalian tekanan darah. Magnesium berfungsi sebagai
aktifator enzim peptidase dan enzim lain yang memecah gugus, sebagai obat
pencuci mulut, meningkatkan tekanan osmotik, dan membantu mengurangi
getaran otot.
4. Natrium
Natrium merupakan kation utama dari cairan ekstraseluler,
pengontrolan osmolaritas dan volume cairan tubuh sangat tergantung pada ion
natrium dan rasio natrium terhadap ion lainnya. Tubuh manusia mengandung
1.8 gram natrium perkilogram berat badan bebas lemak. Sedangkan kandungan
natrium dalam plasma sekitar 300-355 mg / 100 ml. Fungsi dari natrium adalah
dalam plasma darah dan cairan berperan dalam menyelimuti jaringan ,berperan
dalam menghasikan tekanan osmotik yang mengatur pertukaran cairan antara sel
dan cairan disekitarnya, menentukan volume dalam cairan ekstra seluler dan
amina,dan untuk mempertahankan keseimbangan tubuh.
5. Sulfur
Mineral jenis ini ditemukan dalam molekul protein, dan terjadi dalam
makanan sebagai bagian dari protein yaitu dari daging unggas, ikan, telur, susu,
dan kacang-kacangan.

6. Kalium
Kalium diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan, sambungan
transmisi saraf, dan kontraksi otot, untuk menjaga tekanan osmotik dan
mengaktifkan reaksi enzim.

7. Chloride
Fungsi dari khlor diantaranya adalah activator amylase dan
pembentukan HCl lambung, mengaktifkan enzim amylase dalam mulut untuk
memecah pati, dan membantu menjaga tekanan osmotic. Sumber dari chloride di
antaranya adalah garam, keju, ikan, udang, bayam dan seledri.
Mikromineral
1. Besi
Jumlah seluruh besi di dalam tubuh orang
dewasa terdapat sekitar 3.5 g, di mana 70 persennya
terdapat dalam hemoglobin, 25 persennya merupakan
besi cadangan (iron storage) yang terdiri dari feritin
edan homossiderin terdapat dalam hati, limfa dan
sum-sum tulang.
Lanjutan

2. Iodium
Fungsi dari iodium di antaranya adalah sebagai komponen esensial
tiroksin dan kelenjar tiroid, meningkatkan laju oksidasi dalam sel-sel tubuh
sehingga dapat meningkatkan basal metabolik reabe.

3. Flouride
Flouride berperan dalam pembentukan tulang dan gigi, serta membantu
mencegah kerusakan gigi.

4. Tembaga
Tembaga merupakan bagian dari banyak enzim yang dibutuhkan untuk
metabolisme zat besi. Fungsi dari tembaga adalah berperan dalam kegiatan enzim
pernafasan sebagai kofaktor bagi enzim tironase dan sitokromokdiase.

5. Zinc
Zinc atau seng merupakan bagian dari banyak enzim, dan diperlukan
untuk membuat protein dan materi genetik.
Lanjutan.

6. Kobalt
Kobalt merupakan koostifuen vitamin B12 yang diperlukan
bagi perkembangan normal sel-sel darah merah.
Yodium.
7. Yodium
Ditemukan dalam hormon tiroid yang berguna untuk
membantu mengatur pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme
tubuh
8. Selenium
Selenium adalah zat antioksidan. Tubuh membutuhkan
selenium dalam jumlah kecil tetapi teratur untuk kesehatan liver
(hati).
9. Khrom
Khrom bekerja sama dengan insulin untuk mengatur tingkat
gula darah (glukosa).
Dampak yang Timbul Akibat
Kelebihan dan Kekurangan Mineral
1.Zat besi yang tidak mencukupi bagi pembentukan sel
darah, akan mengakibatkan anemia, menurunkan
kekebalan tubuh individu, sehingga sangat peka
terhadap serangan bibit penyakit.

2. Natrium: Akibat dari deplesi natrium sangat erat


berhubungan dengan status keseimbangan air. Bila
kehilangan air, maka akan tampak gejala-gejala
deplesi cairan ekstraselular: volume darah tinggi,
tinggi hematokrit, tekanan darah rendah dan otot
kram.
3. Kekurangan kalsium menimbulkan pada masa
pertumbuhan menyebabkan gangguan pertumbuhan
tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh, akibat
kelebihan kalsium dapat menimbulkan gangguan
ginjal atau batu ginjal, gangguan absorpsi mineral.

4. Kekurangan fosfor mengakibatkan kerusakan tulang


dengan gejala lelah, kurang nafsu makan dan
kerusakan tulang. Bila kadar fosfor darah terlalu
tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga
dapat menimbulkan kejang.
5. Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam
amino berlebih yang akan menghambat pertumbuhan.

Anda mungkin juga menyukai