Anda di halaman 1dari 2

ROLE PLAY ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI)

Di suatu RSJ ada seorang perawat yang akan melakukan perawatan khusus kepada ny. B baru

dengan masalah isolasi social (menarik diri). Dan mula-mula perawat tersebut melakukan

perkenalan dan pendekatan dengan ny. B, tapi ny. B masih terlihat malu dan tidak banyak bicara,

dan menghindar.

Perawat : Assalammualaikum, selamat pagi bu, perkenalkan nama saya perawat Meisin

mahasiswa dari STIKes dharma husada, saya yang akan membantu merawat ibu

selama di sini. Nama ibu siapa? Senangnya dipanggil siapa?

Ny. B : (hanya menunduk, memalingkan kepalanya, tidak nberani melihat lawan

bicaranya). Saya Bunga.

Perawat : Ouwhh, nama yang bagus, seperti orangnya,, maukah ibu sedikit berbincang-

bincang dengan saya sekarang?

Ny. B : (diam dan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya lalu pergi meninggalkan

perawat).

Perawat : (perawat mengikuti Ny. B) kenapa bu? Disini saya akan membantu

menyelesaikan masalah ibu. Baiklah kalau ibu mungkin tidak mau sekarang,

bagaimana kalau besok?

Ny. B : (diam dan hanya mengangguk saja).

Perawat : dimana bu? apakah di tempat ini saja?

Ny. B : (diam, menggelengkan kepalanya dan menunjuk ketempat yang diinginkan)

Perawat : ohh,, di taman bunga situ ya bu? Ternyata ibu pintar memilih tempat yang bagus

ya? Jam berapa bu? Bagaimana kalau jam 8 pagi saja?

Ny. B : (diam dan mengangguk saja)

Perawat : baiklah kalau begitu saya tinggal dulu ya bu? Sampai ketemu besok ya.

Assalammualaikum.

Ny. B : (membalas salam dengan nada pelan).

Pada hari berikutnya perawat datang kembali untuk menemui Ny. B, perawat tersebut ingin

membantu pasien untuk berinteraksi/berkenalan dengan 1 orang. Dan pasien sudah nampak

sedikit mau bicara, dan rasa malunya sedikit menghilang.


Perawat : Selamat pagi bu? Sesuai janji saya kemarin disini saya akan membantu

menyelesaikan masalah ibu.

Ny. B : (hanya mengangguk).

Perawat : baiklah, kira-kira ibu mau kita ngobrol berapa lama?

Ny. B : 15 menit saja.

Perawat : oke, pertama tama saya ingin tau kenapa ibu menjadi suka menyendiri seperti

sekarang ini? Apa penyebabnya?

Ny. B : dulu waktu kecil saya sering di ejek dan dikucilkan teman-teman saya karena

menganggap saya ini jelek. Sehingga saya lebih suka menyendiri daripada di ejek

terus.

Perawat : bu, ketahuilah, sesungguhnya Allah itu tidak menciptakan segala sesuatu tanpa

ada manfaatnya, begitu pula dengan menciptakan seseorang, meskipun kata orang

ibu itu jelek, tapi apa mereka tau kalau ada kemampuan khusus yang ibu miliki?

Mereka mungkin hanya menilai ibu pada penampilanya saja, tapi bukan berarti

ibu harus menghindar pada setiap orang, karena tidak semua orang memiliki

penilaian seperti itu, dan ibu hanya harus mencari teman yang mau menerima ib6

apa adanya.

Ny. B : (hanya terdiam dan matanya berkaca-kaca menahan tangisan)

Perawat : baik bu, sekarang apa yang ingin ibu lakukkan?

Ny. B : (hanya menggelengkan kepalanya).

Perawat : baiklah bagaimana perasaan ibu sekarang setelah kita berbincang-bincang?

Apakah sudah baik?

Ny. B : iya

Perawat : besok saya akan datang lagi menemui ibu, apakah di waktu dan tempat yang

sama?

Ny. B : iya mba, disini saja.

Akhirnya keadaan Ny. B berangsur-angsur membaik dan bisa bersosialisasi seperti pada

umumnya.

Anda mungkin juga menyukai