Di suatu RSJ ada seorang perawat yang akan melakukan perawatan khusus kepada ny. B baru
dengan masalah isolasi social (menarik diri). Dan mula-mula perawat tersebut melakukan
perkenalan dan pendekatan dengan ny. B, tapi ny. B masih terlihat malu dan tidak banyak bicara,
dan menghindar.
Perawat : Assalammualaikum, selamat pagi bu, perkenalkan nama saya perawat Meisin
mahasiswa dari STIKes dharma husada, saya yang akan membantu merawat ibu
Perawat : Ouwhh, nama yang bagus, seperti orangnya,, maukah ibu sedikit berbincang-
perawat).
Perawat : (perawat mengikuti Ny. B) kenapa bu? Disini saya akan membantu
menyelesaikan masalah ibu. Baiklah kalau ibu mungkin tidak mau sekarang,
Perawat : ohh,, di taman bunga situ ya bu? Ternyata ibu pintar memilih tempat yang bagus
Perawat : baiklah kalau begitu saya tinggal dulu ya bu? Sampai ketemu besok ya.
Assalammualaikum.
Pada hari berikutnya perawat datang kembali untuk menemui Ny. B, perawat tersebut ingin
membantu pasien untuk berinteraksi/berkenalan dengan 1 orang. Dan pasien sudah nampak
Perawat : oke, pertama tama saya ingin tau kenapa ibu menjadi suka menyendiri seperti
Ny. B : dulu waktu kecil saya sering di ejek dan dikucilkan teman-teman saya karena
menganggap saya ini jelek. Sehingga saya lebih suka menyendiri daripada di ejek
terus.
Perawat : bu, ketahuilah, sesungguhnya Allah itu tidak menciptakan segala sesuatu tanpa
ada manfaatnya, begitu pula dengan menciptakan seseorang, meskipun kata orang
ibu itu jelek, tapi apa mereka tau kalau ada kemampuan khusus yang ibu miliki?
Mereka mungkin hanya menilai ibu pada penampilanya saja, tapi bukan berarti
ibu harus menghindar pada setiap orang, karena tidak semua orang memiliki
penilaian seperti itu, dan ibu hanya harus mencari teman yang mau menerima ib6
apa adanya.
Ny. B : iya
Perawat : besok saya akan datang lagi menemui ibu, apakah di waktu dan tempat yang
sama?
Akhirnya keadaan Ny. B berangsur-angsur membaik dan bisa bersosialisasi seperti pada
umumnya.