Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA INVAGINASI
By : tim keperawatan Bedah Anak
1. Lita Nurlita, S.Kep.,Ners
2. Lina Sopiani, S.Kep., Ners
Apa yg ada dalam pikiran kita
ketika melihat gambar ini?
Pengertian
Suatu keadaan gawat darurat akut dlm
Ilmu bedah, dimana suatu segmen usus
masuk ke dlm segmen usus bag distalnya
shg menimbulkan gejala obstruksi dan
kemudian strangulasi usus
Insidensi
Invaginasi atau Intususepsi dpt tjd pd semua
usia dgn insiden puncak pd usia 4-9 bulan,
beberapa laporan menyebutkan hampir
70% tjd pada usia dibawah 1 thn

Anak laki-laki lbh sering dibanding anak


perempuan.
Etiologi
90 -95% Invaginasi terjadi pada anak usia < 1
tahun.
Dinding Ileum terminal yang melebar diduga
sebagai akibat dari infeksi virus.
5% dari seluruh invaginasi terutama dengan
usia > 2 tahun biasanya mempunyai leading
point yang spesifik yaitu :
- Polip Usus
- Mukosa gaster ektopik
- Hiperplasia Limphoid pada ileum.
Faktor-faktor yang dihubungkan
dengan terjadinya Invaginasi
Sering terjadi pada anak usia 4 9 bulan.
Invaginasi kadang-kadang terjadi setelah
enteritis akut.
Sering dihubungkan dengan
gastroenteritis
Berhubungan erat dengan infeksi
adenovirus ( akibat dari ISPA )
Patofisiologi
Sebagian besar kasus terjadi pada proksimal
dari valvula ileocal.
illeum beserta mesenteriumnya terdorong
masuk ke dalam caecum dan terus kekolon titik
pendahulunya (Leading point) disebut
intususeptum.leher
dari intususepsi akan menekan usus dan
terperangkap didalamnya dan bersamaan
dengan adanya traksi terhadap mesenterium
menyebabkan terjadi bendungan vena dan
limpatik mesenterium.
Terjadi pembengkakan mukosa dan akhirnya
menyebabkan obstruksi arteri mesenterial
Lanjutan patofisiologi

Intususeptum dan beberapa bagian usus


yang mengalami intususepsi menjadi
gangren. Pada saat yag bersamaan terjadi
distensi usus dibagian proksimal dan
sekuestrassi cairan sekresi usus dalam
jumlah banyak .

Dalam waktu 38 jam terjadi kongesti


vaskuler, pengelupasan mukosa dan
penetrasi bakteri dalam mukosa.
bila terjadi di daerah ileum,akan terbentuk
intususepsi dan apabila ileoleal ini
terdorong kecaecum dapat terbentuk
intususepsi dengan lapisan 2-5 lapisan.
Bentuk yang lainnya adalah intususepsi
pada yeyenum ,apendiks dan
gastroduodenum.
Klasifikasi
Berdasarkan segmen yang terkena, diantaranya :
* Ivaginasi ILEOCOLIC (paling sering terjadi) :
bagian terminal ileum masuk kedalam caecum
dan colon.
Invaginasi ILEOILEAL (jarang terjadi) : bagian
ileum masuk kedalam ileum.
Invaginasi COLOCOLIC (sangat jarang terjadi) :
bagian colon masuk kedalam colon.
Gambaran klinis
Menagis kesakitan ( Kolik ).
Kedua kaki terangkat keatas.
Muntah-muntah
Nyeri terjadi berulang dengan interval 15-20 menit
Pada awal proses invaginasi belum menghambat fasase
defekasi kemudian bercampur dengan darah dan lendir
(Currant jelly stool)
Palpasi teraba massa yang seperti sosis didaerah perut
sebelah kanan atas atau epigastrium.
Adanya dance sign : caesum tidak teraba diperut kanan
bawah oleh karena caesum dan colon ascendent naik ke
atas ikut dengan proses invaginasi.
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan Rectal
Foto polos abdomen
Barium enema
pengobatan
1. Memperbaiki keadaan umum
untuk memperbaiki keadaan umum:
- dibutuhkan 2-6 jam
- observasi ketat TTV
- pasang NGT
- pasang IV line
- pasang O2 kolaborasi untuk pemberian Antibiotik
bila keadaan umum sudah teratasi dengan tanda-tanda:
- KU membaik
- TTV dalam batas normal
- produksi urine 1cc /kg BB/jam
2. Tindakan reposisi usus
- Operasi laparatomi : Milking atau Reseksi
Data fokus
1.TANDA DAN GEJALA.
2. PEMERIKSAAN FISIK
DIAGNOSA KEPERAWATAN
YANG MUNCUL
Pre operasi
1. Gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit b.d muntah yang berlebih.
2. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang
dari kebutuhan b.d intake nutrisi kurang
akibat muntah, anoreksia.
3. Gangguan rasa nyaman : nyeri b.d
edema dan iskemia jaringan invaginasi.
Dx keperawatan yang muncul pada

Post Operasi
1. Resti infeksi b.d luka terbuka dan
dekatnya luka dengan ileustomi.
2. Gangguan integritas kulit b.d seringnya
kontak kulit dengan feses disekitar
stoma.
3. Gangguan rasa nyaman : nyeri b.d
terputusnya kontinuitas jaringan.

Anda mungkin juga menyukai