Anda di halaman 1dari 5

ANALISA KASUS DENGAN MASALAH DYSPNEA EC BRONCOPNEUMONIA,

TROMBOSITOPENIA DAN EDEMA PARU DI RUANG IGD RSU ISLAM KLATEN

DISUSUN OLEH:

SITI AISAH

NIM. P202205037

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN

TAHUN AJARAN 2022/2023


ANALISA KASUS DI RUANG IGD RSU ISLAM KLATEN
DYSPNEA EC BRONCOPNEUMONIA, TROMBOSITOPENIA DAN EDEMA PARU
MASALAH HYPOTESIS MEKANISME DATA YANG PERLU
DITAMBAHKAN
Identitas : 1. Pola nafas tidak 1. Pola nafas tidak
Tn K/ 62 tahun/ Laki-laki efektif b.d efektif
Keluhan Utama : hambatan upaya DS :
Pasien mengatakan nafas Pasien
sesak napas, batuk 2. Bersihan jalan mengatakan sesak napas
berdahak dan dada terasa nafas tidak efektif dan dada terasa ampeg
ampeg. b.d secret yang mulai tadi pagi.
Respon (A/V/P/U) : tertahan DO :
Pasien sadar 3. Gangguan Auskultasi nafas
penuh, dapat menjawab pertukaran gas wheezing.
pertanyaan dengan benar. Pasien dyspnea
Airway : RR 40 x/ menit
Suara nafas : SPO2 93%
terdapat bunyi nafas Terpasang NRM
tambahan wheezing dan 10-15 lpm.
ronchi ++/++ Tampak ratraksi
Breathing : dada
Respirasi : 40 x 2. Bersihan jalan nafas
/menit tidak efektif
SPO2 93% DS :
Circulation : Pasien
Nadi : 98 x / menit mengatakan sesak napas
Ekstermitas : tidak dan dada terasa ampeg
ada oedem mulai tadi pagi.
Warna kulit : tidak Pasien
sianosis mengatakan batuk
Disability : berdahak sudah lama (±
GCS E4V5M6 sejak 1 bulan yang lalu)
Pupil isokor DO :
Kekuatan otot Auskultasi nafas
5555/5555 ronchi ++/++
Exposure : Pasien dyspnea
Tidak ada jejas, Batuk grok-grok
luka dan nyeri tekan. O2 NRM 10-15
Foley Chateter : lpm
Perdarahan uretra : 3. Gangguan pertukaran
- gas
Prostat melayang : DS :
- Pasien
Urine output : - mengatakan sesak napas
NGT : dan dada terasa ampeg
Tidak terpasang mulai tadi pagi.
Pemeriksaan Fisik : DO :
Auskultasi nafas Auskultasi nafas
wheezing, ronchi ++/++, wheezing dan ronchi ++/+
SDV +
SPO2 93% pH
RR 40 x/ menit
Tampak retraksi
dada
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
SDKI SLKI SIKI RASIONAL
Bersihan jalan Setelah dilakukan intervensi I.01006 Latihan batuk efektif Observasi
napas tidak efektif keperawatan selama 3 x 24 Observasi  Untuk mengetahui kemampuan
(D.0001) jam maka L.01001 Bersihan  Identifikasi kemampuan batuk batuk dn mengetahui tanda dan
jalan napas meningkat  Monitor adanya retensi sputum gejala saluran pernapasan
dengan kriteria hasil : Terapeutik Terapeutik
 Batuk efektif cukup  Peninggian kepala tempat tidur
meningkat (4)  Atur posisi semi fowler atau mempermudah fungsi pernapasan
 Produksi sputum cukup fowler Edukasi
membaik (4) Edukasi  Agar pasien mengetahui tujuan
 Dispnea cukup membaik  Jelaskan tujuan dan prosedur dan peosedur batuk efektif
(4) batuk efektif Kolaborasi
 Frekuensi napas cukup  Anjurkan mengulangi Tarik  Membantu mengencerkan
membaik (4) napas dalam hingga 3 kali dahak sehingga membantu
 Pola napas cukup Kolaborasi pengeluaran dahak dari saluran
membaik (4) pernafsan
 Kolaborasi pemberian
mukolitik atau ekspektoran
Pola napas tidak Setelah dilakukan intervensi I.01012 Manajemen jalan napas Observasi
efektif (D.0005) keperawatan selama 3 x 24 Observasi  Agar dapat memonitor respirasi
jam maka L.01004 pola  Monitor pola napas dan keadekuatan oksigen
napas membaik dengan  Monitor bunyi tambahan Terapeutik
kriteria hasil : Terapeutik
 Dispnea cukup membaik  Peninggian kepala tempat tidur
(4)  Posisikan semi fowler atau mempermudah fungsi pernapasan
 Penggunaan otot bantu fowler  Memaksimalkan bernapas dan
napas cukup meurun (4)  Berikan oksigen menurunkan kerja napas
 Frekuensi napas cukup Edukasi Edukasi
membaik (4)
 Ajarkan teknik batuk efektif  Agar pasien dapat melakukan
Kolaborasi batuk secara mandiri
mengeluarkan secret
 Kolaborasi pemberian Kolaborasi
bronkodilator, ekspetoran,
mukolitik, jika perlu  Agar dapat memaksimalkan
pernafasan
Gangguan Setelah dilakukan intervensi I.01014 Pemantauan respirasi Observasi
pertukaran gas keperawatan selama 3 x 24 Observasi  Memantau kebutuhan oksigen
(D.0003) jam maka L.01003  Monitor frekuensi, irama,  Agar dapat memonitor respirasi
Pertukaran gas meningkat kedalaman dan upaya napas dan keadekuatan oksigen
dengan kriteria hasil :  Monitor pola napas  Untuk memantau sputum
 Dispnea cukup menurun  Monitor adanya produksi Terapeutik
(4) sputum  Agar mengetahui respirasi sesuai
 Bunyi napas tambahan Terapeutik kondisi
cukup menurun (4) Edukasi
 Pola napas cukup  Atur intervensi pematauan
 Agar memaksimalkan intervensi
membaik (4) respirasi sesuai kondisi pasien
yang diberikan
Edukasi
 Informasikan hasil
pemantauan

Anda mungkin juga menyukai