OLEH :
DINAR RAMADHANI
G3A020036
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. J
Umur : 59 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Dx Medis : Pneumonia
2. Status Kesehatan
1. Keluhan Utama :
Pasien mengeluh batuk berlendir, sering demam dan menggigil.
2. Riwayat kesehatan sekarang :
Pasein dirawat di ruang penyakit dalam karena sudah 3 hari yang lalu mengalami
batuk berlendir, sering demam dan menggigil. Pengkajian saat ini didapatkan data
pasien sering batuk produktif, pasien mengeluh demam dan terlihat menggigil, terlihat
nafas cuping hidung, dan penggunaan otot bantu nafas, pada palpasi dada terdapat
peningkatan getaran pada semua paru. pemeriksaan auskultasi ronchi lapang paru
kanan dan kiri TTV ; Suhu 39, 20 C, Nadi; 96X/mnt, RR;32X/mnt, Tekanan darah;
140/90 mmHg.
3. Riwayat kesehatan terdahulu :
Pasien mengatakan sudah sejak 10 th yang lalu menjadi pecandu rokok kurang lebih
12 batang per hari. Pasien juga mengatakan sering sakit-sakitan seperti batuk, pilek
dan demam. Pasien pernah dirawat dengan Pneumonia.
3. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Composmentis
Pasien sering batuk produktif
Pasien pernah dirawat dengan Pneumonia
Badan pasien terasa panas
Pasien tampak gelisah
TB : 155 cm
BB : 63 kg
TTV :
Tekanan darah : 140/90 mmHg
Nadi : 96 x/mnt
RR : 32 x/mnt
Suhu : 39,20C
B. ANALISA DATA
DATA SUBYEKTIF
DAN DATA ETIOLOGI PROBLEM
OBYEKTIF
DS : Proses Penyakit (Infeksi Hipertermia
bakteri pneumonia)
Pasien mengeluh demam
dan terlihat menggigil.
DO :
Kesadaran
composmentis , badan
pasien terasa panas
Leukosit : 12.600 mm3
S : 39,2°C
TD: 140/90 mmHg
N: 96 x/mnt
RR : 32 x/mnt
DS :
DO :
Kesadaran Compos
mentis, pasien sering
batuk produktif, pasien
pernah dirawat dengan Bersihan jalan tidak
Sekresi yang tertahan
pneumonia, pasien efektif
tampak gelisah, ronchi
lapang paru kanan dan
kiri, terdapat peningkatan
getaran pada semua paru
RR : 32x/menit
TD : 140/90 mmHg
N : 96x/mnt
DO :
Kesadaran
Composmentis, pasien
tampak gelisah, terlihat
nafas cuping hidung dan
penggunaan otot bantu
nafas, ronchi lapang paru
kanan dan kiri
TD: 140/90 mmHg
N: 96 x/mnt
RR : 32 x/mnt
C. PATHWAY KEPERAWATAN
Droplet
Menginfeksi area
bronkus dan parenkim
Pneumonia
Infk
Proses peradangan Hipertermi Pelepasan histamin,
prostaglandin
Gangguan difusi
dalam kapiler dan
alveoli
Gangguan
Pertukaran Gas
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan (D.0001)
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi perfusi
(D.0003)
3. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit (infeksi bakteri pneumonia)
(D.0130)
E. PERENCANAAN
E:
Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
Informasikan hasil pemantauan,
jika perlu
3 17/12.2020 Termoregulasi (L.14134) Manajemen Hipertermia (I.15506)
09.30 Setelah dilakukan intervensi O:
selama 3 jam maka Identifikasi penyebab
termoregulasi membaik, hipertermia
dnegan kriteria hasil : Monitor suhu tubuh
Menggigil menurun Monitor kadar elektrolit
Suhu tubuh membaik Monitor haluaran urine
Suhu kulit membaik T:
Tekanan darah Sediakan lingkungan yang
membaik dingin
Longgarkan atau lepaskan
pakaian
Lakukan pendinginan eskternal
(mis. selimut hipotermia atau
kompres dingin pada dahi,
leher, dada, abdomen atau
aksila)
Berikan oksigen
E:
Anjurkan tirah baring
K:
Kolaborasi pemberian cairan
dan elektrolit intravena, jika
perlu
TD : 140/90 mmHg
N : 96 x/mnt
RR : 32 x/mnt
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
2. 17/12/2020 S : Pasien mengeluh batuk berlendir.
09.48 O:
Kesadaran : Composmentis
Pasien tampak gelisah
Terlihat nafas cuping hidung dan penggunaan otot
bantu nafas
Ronchi lapang paru kanan dan kiri
O:
Kesadaran : Composmentis
Leukosit : 12.600 mm3
TD: 140/90 mmHg
N: 96 x/mnt
RR : 32 x/mnt
S : 37,0°C