T DENGAN DIAGNOSA
MEDIS HEMOPTOE + EC SUSP TB PARU RELAPS DI RUANGAN TROPIK
RSUD PROF. DR. H. ALOEI SABOE
DISUSUN OLEH:
LISTIYAWATI HARUN, S.KEP
C03122011
MENGETAHUI:
Pengkajian :
1. Oksigenasi (Sirkulasi dan pernapasan) : Pada saat dilakukan pengkajian pasien mengeluh
sesak, RR: 23x/menit TD: 110/80 mmHg, Nadi : 87x/menit 36,˚C, SpO2 : 97%. Akral hangat.
Pergerakan dinding dada tidak simetris ada nyeri tekan.
Pemeriksaan penunjang lab: Hemoglobin: 11.8 g/dl, Eritrosit (RCB) : 4.42 Juta/uL,
Hematokrit : 36.1%, Leukosit : 10.9 ribu/uL, Trombosit : 152 ribu/uL
2. Nutrisi cairan dan elektrolit: diit biasa, bubur dan sayur jumlah makan dibatasi karena bias
memicu sesak. Porsi sedikit/dibatasi. Minum klien sedikit-sedikit jenis air putih, bibir pucat,
tidak ada sariawan tidak ada perdarahan
3. Eliminasi : Saat dikaji pasien di rumah sakit BAB jarang dan BAK dalam sehari ± hanya 2-
3x dan sedikit.
4. Aktifitas (termasuk kebersihan diri) dan latihan: Pasien berbaring dan duduk ditempat
tidur, pasien tidak perlu bantuan untuk ke kamar mandi. Kekuatan otot :
5555 5555
5555 5555
Medical Management
IVFD RL + drips chrome 16tpm
Solvines 2x1
Cebactam 1gr
Ondansetron 3x1
Ranitidine 2x1
RENCANA
KEPERAWATAN
1. Manajemen jalan nafas 2. Manajemen Hipertermia
Observasi : Observasi :
Identifikasi kemampuan batuk Identifikasi penyebab
Monitor adanya retensi sputum hipertermia (mis. Dehidrasi,
Monitor tanda dan gejala infeksi saluran nafas` terpapar lingkungan panas,
Teraupetik : penggunaan incubator)
Atur posisi semi-fowler atau fowler Monitor suhu tubuh
Pasang perlak dan bengkok di pangkuan pasien Monitor haluaran urine
Buang sekret pada tempat sputum Monitor komplikasi akibat
Edukasi : hipertermia
Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif Teraupetik :
Anjurkan tarik nafas dalam melalui hidung selama 4 Sediakan lingkungan yang
detik, dan ditahan selama 2 detik, kemudian keluarkan dingin
melalui mulut dengan hidung mencucu ( Onggarkan atau lepskan
(dibulatkan) selama 8 detik, kemudian pakaian
Anjurkan mengulangi tarik nafas dalam hingga 3 Basahi dan kipas permukaan
Kali tubuh
Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah Berikan cairan oral
Tarik nafas dalam yang ke 3 Berikan oksigen jika perlu
Kolaborasi Edukasi :
Kolaborasi pemberian mukolitik atau ekspektoran Anjurkan tirah baring
Jika perlu Kolaborasi :
Kolaborasi pemberan cairan
dan elektrilit intravena jika
perlu
3. Menejemen nyeri
Observasi :
dentifikasi lokasi, karakteristik durasi frekuensi
kualitas dan intensitas nyeri
Terapeutik :
Berikan tehnik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Edukasi :
Menjelaskan penyebab periode pemicu nyeri
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian analgetik jika perlu