Anda di halaman 1dari 9

MINICASE KEPERAWATAN PADA NY.N.

D DENGAN
DIAGNOSA MEDIS CKD ON HD DI RUANGAN HEMODIALISA
RSUD PROF. DR. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO

Annisa Febri Mohamad, S.Kep


C03122002

MENGETAHUI :

PRESEPTOR
Ns. Wijoyo Mohune, S.Kep TTD:
KLINIK

PRESEPTOR
Ns. Iskandar Simbala, S.Kep.,M.Kep TTD:
AKADEMIK

1. TANGGAL :………………
TANGGAL 2. TEPATWAKTU
PENGUMPULAN
3. TERLAMBAT

SARAN PRESEPTOR
KLINIK/AKADEMIK

PROGRAM STUDI PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2022
PENGKAJIAN HARIAN HEMODIALISIS

Nama : Ny N.D Diagnosa Medis : CKD on HD


Nomor RM : 06-02-63 No Mesin :
Tanggal Lahir :22 Oktober 1979 Hemodialisa Ke :
Alamat : Kel.Padebuolo Tipe Dialiser : F7HPS
Jenis Kelamin : Perempuan Riwayat Alergi Obat: Tidak ada

Status pasien : BPJS


Tgl : 14 November 2022
Sumber utama : Pasien
1. Keluhan utama : -
Nyeri :-
2. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : Baik
Tekanan Darah : 150/80 mmHg
Nadi : 88x/menit
Respirasi : 22x/menit
Konjungtiva : Anemis
Ekstremitas : Tidak terdapat edema
Resiko jatuh (Morse Fall Scanle(ceklist) pada kotak
Riwayat jatuh yang baru atau dalam bulan terakhir  Tidak 0
Diagnosis medis sekunder  Ya 25
Alat bantu jalan  Ya 15
Memakai terapi heparin lock/IV  Tidak 20
Cara berjalan berpindah  lemah 10
Status mental  orientasi sesuai kemampuan 0
Kesimpulan :
3. Pemeriksaan penunjang (Lab,EKG,lain-lain)
Pre Hemodialisis Post Hemodialisis

Ureum
Kreatinin
4. Gizi (dikaji 6 bulan sekali atau diulang jika dianggap terjadi pemburukan asupan nutrisi)
 Tanggal:
 Kesimpulan :
 Rekomendasi :
 Perencanaan pengkajian ulang :

5. Riwayat psikososial : (dikaji saat kunjungan pertama atau kunjungan terakhir >1 tahun)
 Tanggal pengkajian : 21 november 2022
 Adakah keyakinan/tradisi/budaya yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan yang akan diberikan :
 Kendala komunikasi : Tidak ada
 Yang merawat dirumah : Anak
 Kondisi yang saat ini : Baik
INTERVENSI KOLABORASI

RESEP HD Dialiset
 Rutin Bicarbonate
BB post HD : kg Conductivity
BB pre HD : Temperature
BBK : 43kg Kalium
Post HD : Base Na
Lama HD : 4 jam
UFGoal : 2000
TMP : 100 mmHg
QB : ml/mnt
QD : ml/mnt
T.Vena : mVmnt
T.arteri : mVmnt
Program profiling :
Iso UF : ml
Vascular akses :
Heparinisas Observasi medis: Obat Rutin:
i jam: Amlodipine
Heparin dosis awal :1000 unit Candesartan
Dosis lanjutan : 1000 unit

Intake (ml) Output


Suhu
QB QD UF Tek.Orh Nadi Resep (ml)
Jam pasien NaCl Lain- Ket Pa
Obs. (ml/mnt) (ml/mnt) Rat (mmhg) (x/mnt) (x/mnt) Minum UF
(0c) 0,9 lain
(ml) Volume
08.00 165 0,50 375 150/80 88 36,7 0c - 10

09.00 165 0,50 375 150/80 88 36,7 0c - 500

10.00 165 0,50 375 150/80 88 36,7 0c - 1000

11.00 165 0,50 375 150/80 88 36,7 c


0
- 1500
36,7 c
0
12.00 165 0,50 375 130/80 88 - 2000

Jml : Jml Balance:-


/0/+
Total.........................................ml

Penyakit selama HD
Klinis : -
Teknis :
EVALUASI KEPERAWATAN
- Evaluasi efek samping dari Hd

Perencanaan pulang (gunakan form edukasi jika diperlukan)


Pembatasan asupan cairan
Perawatan askes femoral cimino CDL Lain-lain
AskesVaskuler oleh Perawat yang bertugas
Nama dan tanda tangan

(…………………………..) (…………………………..)

Obat tambahan Evaluasi medis Tanda tangan dan nama


dokter
RESUME RUANGAN HEMODIALISA

A. Biodata Pasien
1. Nama : NY. N.D
2. No.RM : 02-06-63
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Umur : 43 tahun
5. Tempat Tanggal Lahir : Gorontalo, 22 Oktober 1979
6. Agama : Islam
7. Pekerjaan : IRT
8. Alamat : Kel.Padebuolo
9. Jadwal HD : Senin, Kamis
10. Ruangan : Hemodialisa
11. Diagnosa Medis : CKD on HD
B. Pre Hemodialisa
1. Tanggal dan jam pengkajian : 21 november 2022, jam 09.00
2. Keadaan umum pasien : Composmentis
3. Tanda-tanda vital
- Tekanan darah : 150/80 MmHg
- Frekuensi napas : 22 x/menit
- Suhu Badan : 36,70C
- Saturasi Oksigen : 99%
4. Berat badan basah : 44 kg
5. Berat badan kering : 43 kg
C. Data Fokus
1. Data Subjektif :
- Pasien mengatakan merasa lemah
2. Data Objektif :
- Terdapat sel darah merah pada blood line dan dyalizer
- Warna kulit pucat
- Konjungtiva anemis
- Pasien tampak lemah
- Pasien dilakukan tindakan invasif (terpasang fistula arteri & fistula vena)
- BB basah 44 kg
- BB kering 43 kg
D. Masalah Keperawatan
1. Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan hemoglobin
2. Resiko Infeksi b.d efek prosedur infasif
3. Resiko Ketidakseimbangan cairan b.d penyakit ginjal
E. Tindakan observasi selama Hemodialisa
Jam QB Vena TMP UF Tk.Drh Nadi Suhu Cah Keluhan
08.00 165 -100 100 10 150/80 88 36,7 -
09.00 165 -100 100 500 150/80 88 36,7 -
10.00 165 -100 100 1000 150/80 88 36,7 -
11.00 165 -100 100 1500 150/80 88 36,7 -
12.00 165 -100 100 2000 140/80 88 36,7 -

Pengeluaran cairan selama hemodialisa


Volume priming 50
Wash out 100
Cairan masuk
Sisa priming
Cairan DNP
Darah
Jumlah : 150
F. Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan


1. Perfusi perifer tidak efektif d.d Setelah dilakukan tindakan # Perawatan Sirkulasi
konsentrasi hemoglobin menurun keperawatan selama 1x5 jam maka 1. Observasi
DS : perfusi perifer meningkat dengan a. Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak
1. Pasien mengatakan lemah kriteria hasil : pada ekstremitas
DS : 1. Pengisian kapiler membaik 2. Terapeutik
1. Terdapat sel darah merah pada 2. Tekanan arteri rata-rata a. Meminimais kehilangan sel darah merah pada
blood line dan dializer membaik proses HD
2. Warna kulit puct 3. Konjungtiva tidak anemis 3. Edukasi
3. Konjungtiva anemis 4. warna kulit pucat menurun a. Jelaskan tanda-tanda perubahan perfusi
4. Psien tampak lemah 5. HB meningkat 4. Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian produk darah

2. Risiko ketidakseimbangan cairan d.d Setelah dilakukan tindakan # Manajemen Cairan


penyakit ginjal keperawatan selama 1x5 jam maka 1. Observasi
DS : - ketidaksimbangan cairan a. Identifikasi tanda dan asupan cairan yang
DO : meningkat dengan kriteria hasil : belebihan
1. Berat badan basah : 44 kg 1. Berat badan menurun/stabil b. Monitor berat badan
2. Berat badan kering : 43 kg tidak melebihi 2. Terapeutik
3. Volume urine menurun ± 400 a. Berikan asupan cairan sesuai kebutuhan
ml/hari
3. Edukasi
a. Anjurkan memonitor berat badan setiap saat
b. Anjurkan mengontrol asupan cairan (3% dari
BB)
4. Kolaborasi
a. Kolaborasi tindakan hemodialisa 4 jam
dengan UFG 1000

3. Risiko infeksi d.d efek prosedur Setelah dilakukan tindakan # Pencegahan Infeksi
infasif keperawatan selama 1x5 jam maka 1. Observasi
DS : tingkat infeksi menurun dengan a. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal
1. Pasien mengatakan tidak ada kriteria hasil : maupun sistemik
nyeri pada area penusukan 1. Tidak ada nyeri 2. Terapeutik
DO : 2. Tidak ada kemerahan a. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak
1. Tidak terdapat kemerahan pada dengan pasien dan lingkungan
area penusukan b. Pertahankan teknik aseptik/dresing bersih
2. Pasien dilakukan tindakan sebelum dan sesudah HD
invasif (terpasang fistula arteri c. Memakai APD
dan vena) 3. Edukasi
3. Pasien tampak lemah a. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
b. Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
c. Ajarkan cara pencegahan infeksi
4. Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian imunisasi, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai