Oleh :
Mahasiswa Semester VII Kelompok 1
Parameter (Skor)
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang
tidak direncanakan?
o Tidak 0 (√)
o Tidak yakin (ada tanda : baju menjadi longgar) 2 (....)
o Ya, ada penurunan BB sebanyak :
1 (....)
1– 5 kg 2 (....)
6 – 10 kg 3 (....)
11– 15 kg 4 (....)
> 15 kg
Tidak tahu berapa kg penurunannya
2. Apakah asupan makan pasien berkurang karena penurunan
nafsu makan/kesulitan menerima makanan ?
0 (√)
o Tidak
1 (....)
o Ya
Total Skor
(DM/Kemoterapi/Hemodialisa/Geriatri/Imunitas menurun/lain-lain)
Bila skor ≥2 dan atau pasien dengan diagnosa/kondisi khusus dilaporkan
kedokter pemeriksa)
Catatan :
Skor pasien 0 = artinya risiko malnutrisi pada pasien diatas yaitu kategori risiko
rendah, tetapi untuk pasien kondisi tertentu/diagnosa khusus meskipun hasil skrining
0, pasien harus dikaji ahli gizi.
1. PENGKAJIAN GIZI
Terminolog
Data Terkait Gizi Standar Pembanding Masalah
i
Antropome (AD1.1)Komposisi/pertumbuh Kategori IMT menurut -
tri (AD) an/riwayat berat badan Kemenkes 2013
(AD 1.1.1.4) estimasi tinggi <18.5 :
badan berdasarkan kurus/underweight
demispan : 76,5 cm 18.5-24.9 : normal
(AD 1.1.1.1) tinggi badan 25.0-27.0 : overweight
164,9 cm >27 : Obesitas
(AD 1.1.2.1) estimasi BB BBI = 90% x (TB-100
berdasarkan LILA : 54 kg kg) = 90% x(164,9
LILA : 24,5 cm -100 kg) = 58,41 kg
(AD 1.1.5.1) IMT 20 kg/m2
(perhitungan estimasi tb, bb dan
imt terlampir)
Biochemica WBC : 15,44 103/µl Nilai Rujukan Buku (NC.2.2)
l Data, (BD 1.10.1) Hgb : 15,08 g/dl Saku Gizi Terjadinya perubahan
Medical Ly (limfosti) : 0,66 103/µl WBC : 4,1- 11,0 103/µl nilai lab terkait gizi yang
Test, and (BD 1.2.5) Natrium : 146 Hgb : 13,5-17,5 g/dl berkaitan dengan kondisi
Procedures mmol/L Ly : 1-3 103/µl fisiologis dan patologis
(BD) (BD 1.2.2) Kreatinin : Natrium : 135-145 pasien yang ditandai
0,62mg/dl mmol/L dengan ketidaknormalan
Kreatinin : < 1,5 mg/dl kadar :
Wbc tinggi
(Leukositosis)
Limfosit rendah
(limpositopenia/limfo
penia)
Natrium tinggi
24 g
x 290 kkal=100,8 kkal x 6=605,4 kkal
69 g
Protein =
24 g
x 15 gram=5,2 gram x 6=31,2 gram
69 g
Lemak =
24 g
x 5 gram=1,7 gram x 6=10,2 gram
69 g
KH =
24 g
x 44 gram=15,3 gram x 6=91,8 gram
69 g
Asupan 100%
2. DIAGNOSA GIZI
a. Domain intake (NI)
1) (NI.2.1) Asupan tidak adekuat (P) berkaitan dengan daya terima
makanan terbatas serta kondisi fisiologis pasien (E) yang ditandai
dengan tingkat konsumsi karbohidrat 34 %, lemak 26,2%, protein 35,6
%, karbohidrat 34,9 %. (Rata-rata tingkat konsumsi makanan 33 %
termasuk kategori defisit berat) (S).
b. Domain Klinis (NC)
(NC.2.2) Terjadinya perubahan nilai laboratorium terkait gizi (P) yang
berkaitan dengan kondisi fisiologis dan patologis pasien (E) yang
ditandai dengan ketidaknormalan kadar, yaitu wbc tinggi, limfosit
rendah dan natrium tinggi (S).
c. Domain Perilaku (NB)
1) (NB.1.1) Kurangnya pengetahuan terkait gizi (P) berkaitan dengan
paparan informasi gizi yang rendah (E) ditandai dengan kebiasaan
pasien mengkonsumsi makanan tinggi natrium seperti sosis, keripik
dan ikan asin (S).
Tabel. 2
3. INTERVENSI GIZI
No DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI
1. P (Problem) Asupan tidak adekuat Tujuan : Meningkatkan
asupan pasien hingga
mencapai 80-100% secara
bertahap
E (Etiologi) Berkaitan dengan daya terima Cara : Memberikan nutrisi
makanan terbatas serta kondisi secara NGT dalam bentuk
fisiologis pasien makanan cair seperti
peptibren secara bertahap
sesuai dengan kondisi pasien
S (Sign/Simptom) Tingkat konsumsi 34 %, lemak Target : asupan makanan
26,2%, protein 35,6 %, pasien meningkat 5% setiap
karbohidrat 34,9 %. (Rata-rata hari dan dalam waktu 1
tingkat konsumsi makanan 33 minggu mencapai 80-100%
% termasuk kategori defisit
berat)
P (Problem) Terjadinya perubahan nilai Tujuan : Menurunkan kadar
laboratorium wbc, menurunkan kadar
natrium serta meningkatkan
kadar limfosit darah pada
pasien
E (Etiologi) Kondisi fisiologis dan patologis Cara : memberikan pasien
pasien makanan dalam bentuk cairan
melalui NGT seperti formula
peptibren serta mengurangi
dan membatasi pemberian
2.
natrium pada pasien sampai
pasien mencapai nilai
laboratorium yang normal
S (Sign/Simptom) Ketidaknormalan kadar wbc Target : Kadar wbc
yang tinggi, limfosit rendah mencapai 4,1- 11,0 103/µl
10 | N C P K A S U S H A R I A N R U A N G I N T E N S I F
dan natrium tinggi kadar limfosit mencapai 1-3
103/µl serta kadar natrium
mencapai 135-145 mmol/L
PRESKREPSI DIET
1. Jenis Diet : Diet Stroke I Rendah Natrium
2. Tujuan Diet :
o Mencegah defisiensi gizi serta mempertahankan status gizi
pasien agar tetap normal.
o Memberikan makanan dalam bentuk cairan melalui NGT agar
mudah dicerna dan mempercepat proses penyembuhan pasien
pasca operasi/pembedahan.
o Membantu menurunkan tekanan darah pasien.
3. Syarat Diet :
11 | N C P K A S U S H A R I A N R U A N G I N T E N S I F
o Energi cukup, yaitu 30 kkal x BBI (kg), sesuai kebutuhan
pasien yaitu 1.752,3 kkal/hari.
o Protein cukup, yaitu 20% dari total kalori, sesuai kebutuhan
pasien yaitu 87,6 gram
o Lemak cukup,yaitu 20% dari total kalori sesuai kebutuhan
pasien yaitu 38,9 gram. Utamakan lemak tak jenuh.
o Karbohidrat cukup, yaitu 60% dari kalori total sesuai
kebutuhan pasien yaitu 262,8 gram.
o Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi
garam atau air dan/atau hipertensi.
o Natrium sesuai dengan tingkat hipertensi pasein, yaitu 200-400
mg Na untuk Diet Rendah Garam I.
o Makanan diberikan dalam bentuk cair.
o Tidak merangsang saluran cerna dan mudah diserap.
o Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering.
4. Bentuk : Makanan pasien diberikan dalam bentuk cairan
5. Jalur pemberian : Melalui NGT (Enteral)
6. Frekuensi : 6 x sebanyak 100 ml/hari (peptibren) kemudian volume
pemberian dinaikkan secara bertahap menjadi 6 x sebanyak 150/ml
12 | N C P K A S U S H A R I A N R U A N G I N T E N S I F
IMT : 20 kg/m2
24 g = 262,8 gram
x 44 gram=15,3 gram x 6=91,8 gram
69 g
e. Natrium = < 2300 mg/hari,
jika penurunan tekanan darah belum
mencapai target dibatasi hingga mencapai
1500 mg/hari.
13 | N C P K A S U S H A R I A N R U A N G I N T E N S I F
8. Implementasi :
Selama terapi yang dilakukan diet yang diberikan pada hari pertama pasien masuk
rumah sakit tanggal 07/09/20 adalah formula cair (peptibren). Diberikan dengan
frekuensi diberikan 6x sebanyak 100ml/hari. Pada tanggal 08/09/20 dan hari
berikutnya volume dinaikkan secara bertahap menjadi 6x sebanyak 150 ml/hari
karena asupan pasien 100% dan tidak ada residu. Setelah pasien sadar dan sudah
bisa makan maka akan direncanakan pemberian diet Stroke I Rendah Garam I
sesuai dengan kebutuhan pasien.
a. Tujuan :
1) Meningkatkan pengetahuan pasien tentang terapi diet dan makanan
untuk pasien pasca bedah otak dalam proses penyembuhan
2) Meningkatkan pemahaman pasien dan keluarganya tentang pentingnya
diet yang diberikan.
3) Meningkatkan pengetahuan pasien tentang bahan makanan yang
dianjurkan dan dibatasi sesuai dengan kondisi pasien.
4) Memotivasi pasien agar mau mengkonsumsi makanan/ diet yang
diberikan oleh rumah sakit.
b. Metode : Diskusi dan tanya jawab.
c. Materi :
1) Terapi diet pada pasien stroke pasca bedah otak
2) Makanan yang dianjurkan untuk pasien
3) Makanan yang tidak dianjurkan untuk pasien.
4) Menganjurkan pasien untuk mau menjalankan terapi diet dari rumah
sakit terlebih dahulu.
d. Sasaran : Pasien dan keluarganya.
e. Jumlah Sarasan : 2 orang
f. Waktu : Konseling rencananya dilaksanakan pada tanggal 9
September 2020 selama kurang lebih 15 menit.
g. Tempat : Di Ruang Icu Barat RSUP Sanglah Denpasar.
h. Alat peraga : Leaflet
14 | N C P K A S U S H A R I A N R U A N G I N T E N S I F
i. Evaluasi : Evaluasi yang dilakukan dengan cara memberikan
pertanyaan kembali kepada pasien apabila sudah dapat berkomunikasi atau
menanyakan kepada keluarga pasien apakah sudah paham atau belum serta
melihat antusias pasien/keluarganya dalam bertanya mengenai materi yang
diberikan.
Catatat : Monitoring dan evaluasi belum bisa dilakukan karena belum mengetahui
bagaimana keadaan pasien setelah tangal 08/09/2020.
15 | N C P K A S U S H A R I A N R U A N G I N T E N S I F
MENU CAIR PASIEN PASCA BEDAH ICH CRANIOTOMY EVAKUASI ICH
SINISTRA + HIPERTENSI ST II
LAMPIRAN
16 | N C P K A S U S H A R I A N R U A N G I N T E N S I F
Keterangan :
BBI = 90% x (TB-100) kg
BBI = 90% x (164,9 – 100) kg = 58,41 kg
LiLA 90% :
o Pria : 26,5 cm
o Wanita : 25,7 cm
LiLA 24,5 cm
x ( BBN ) = x 58,41kg=54 kg
LLA 90 % 26,5 cm
17 | N C P K A S U S H A R I A N R U A N G I N T E N S I F