L
DENGAN DIAGNOSA MEDIS OPEN PNEUMOTHORAX DI RUANGAN
IGD TRAUMA RSUP PROF. Dr. R. D KANDOU MANADO
A. IDENTITAS KLIEN
Nama Pasien : Tn. H. L TTL / Umur : 22-09-1956/ 63 Thn
Nama Keluarga : Ny. A. L Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat Kantor :- Medrec : 00775912
Alamat Rumah : Sendangan, Kakas Pekerjaan : Petani
Diagnosa Medis : Open Pneumothorax Telp / HP : 085244977981
MRS Tgl / Jam : 12-12-2022/ 19.36
Tanggal Pengkajian : 12-12-2022/ 08.03
Kendaraan : Ambulan 118. Mobil pribadi Kendaraan lain :
B. PENGKAJIAN
Keluhan Utama : Sesak napas
Riwayat Penyakit : Pasien masuk ke IGD Trauma dengan rujukan dari RS Budi Setia
Langowan, pasien tampak sesak napas semakin lama semakin
berat. memberat, klien juga mengeluh nyeri dada pada dada sisi
kiri riwayat KLL pasien menggunakan sepeda motor ditabrak
mobil dan terjatuh dari motor muntah dan terdapat luka di wajah
dan paha sebelah kiri.
Airway
Bebas Tidak Bebas : Pangkal lidah jatuh Sputum Darah Spasme
Benda Asing Suara nafas : Normal Stridor Tidak ada suara napas Sianosis
Gelisah Lain-lain......................…………
Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan napas tidak efektif
Tujuan : Bersihan jalan nafas meningkat
2. Risiko aspirasi
Tujuan : Tingkat Aspirasi menurun
Tindakan Keperawatan
Breathing
Auskultasi : Suara napas menurun sampai menghilang pada sisi yang sakit.
Diagnosa Keperawatan
Tindakan keperawatan
1. Observasi : Monitor pola napas (frek, kedalaman, usaha napas) Monitor bunyi
napas tambahan ☐ Monitor sputum (jumlah, warna, aroma) Monitor kemampuan
batuk efektif Palpasi kesimetrisan paru Monitor saturasi oksigen Monitor
nilai AGD.
2. Terapeutik : Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi pasien
Dokumentasikan hasil pemantauan
3. Edukasi : Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan informasikan hasil
pemantauan jika perlu
4. Kolaborasi : Kolaborasi penentuan dosis dan penggunaan oksigen Kolaborasi
pemberian bronkodilator,ekspektora,mukolitik, jika perlu.
Circulation
Pengisian Kapiler : < 2 detik > 2 detik Nadi : Teraba Tidak teraba
Frek :79x/m Irama nadi : Teratur Tidak teratur Tekanan darah : 116/71mmHg
Lokasi pendarahan : -
Adanya riwayat kehilangan cairan dalam jumlah besar : diare, muntah, luka
bakar perdarahan
Diagnosa Keperawatan
Tindakan Keperawatan
1. Observasi : Periksa sirkulasi perifer (nadi perifer, edema, pengisian kapiler, warna,
suhu). Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada ektremitas. Monitor
perubahan kulit Mengkaji tanda-tanda dehidrasi Monitor status hidrasi
Monitor berat badan. Monitor Status oksigenasi Monitor status cairan Monitor
tingkat kesadaran dan respon pupil Periksa riwayat alergi
2. Terapeutik : Berikan cairan intravena persiapkan intubasi dan ventilasi mekanik
jika perlu pasang kateter urine untuk menilai produksi urine
3. Edukasi : Jelaskan tanda dan gejala awal syok Anjurkan memperbanyak asupan
cairan oral
4. Kolaborasi : Pemberian tranfusi darah jika perlu pemberian antiinflamasi
Lain-lain………
Disability
Diagnosa Keperawatan
Tindakan Keperawatan
Lokasi nyeri pada daerah : dada kiri lamanya nyeri : 5-10 menit
Diagnosa Keperawatan
Nyeri : Akut Kronis
Tindakan keperawatan
infus yang terlalu dingin Pemberian tranfusi darah yang masih dingin.
Lain-lain………………
Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermia
Tujuan : termoregulasi membaik
2. Hipotermia
Tujuan : termoregulasi membaik
Tindakan keperawatan
Pemeriksaan Penunjang :
1. Laboratorium
Implementasi Keperawatan
No. Hari/ tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi
1. Senin, Pola Napas Tidak 1. Memonitor pola napas (frekuensi, kedalaman, Senin, 12/12/2022
12/12/2022 Efektif (D.0005) usaha napas)
S:
H/ : Frekuensi pernapasan 24x/menit, usaha
napas dengan oksigen NRM 12 L/menit - Pasien mengeluh sesak napas
2. Memonitor bunyi napas tambahan
(mis.gurgling, mengi, wheezing, ronkhi) O:
H/ : Tidak ada bunyi napas tambahan - Kesadaran : CM
3. Memberikan posisi semi-fowler atau fowler - Ku : Lemah
H/ : Klien tampak nyaman setelah diberikan - Pasien terpasang O2 NRM 12
posisi semi fowler L/menit
4. Memberikan oksigen - TTV : TD: 108/52 mmHg, N:
H/ : Klien terpasang oksigen NRM 12 L/menit 107x/menit, R: 22x/menit, ST:
36,8°C
5. Menganjurkan asupan cairan 2000 ml/hari
- SPO2 :97%
H/ : Input 1200 cc
6. Berkolaborasi pemberian obat
A : Masalah belum teratasi
H/ :
- Ceftriaxone inj 1.000 mg/vial (10
P : Lanjutkan intervensi Pemberian
cc)
Oksigen Dipertahankan
- Ranitidin inj 25 mg/ml (2 ml)
- Asam traneksamat inj 100 mg/ml
(5 ml)
- Fenitoin Na inj 50 mg/ml (2 ml)
- IVFD NaCl 500 ml tangan kiri
7. Senin, Nyeri Akut (D. 0077) 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, Senin, 12/12/2022
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
12/12/2022 S : Pasien mengatakan nyeri masih
H: Pasien mengatakan nyeri di bagian dada terasa memberat
sebelah kiri, seperti di teriris-iris, nyeri terus
O:
menerus,
- Pasien tampak gelisah
2. Mengidentifikasi skala nyeri
- TTV :
H: skala nyeri 6
TD : 110/83 mmHg
3. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
N : 89x/mnt, R : 18x/mnt, SB : 36,5°C
H: Pasien tampak meringis
SpO2 : 97%
4. Mengidentifikasi factor yang memperberat
dan meringankan nyeri A : Masalah belum teratasi
H: Pasien mengatakan nyeri terasa memberat P : Intervensi dilanjutkan
5. Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
H: Pasien mengerti dengan penjelasan perawat
6. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
H: Pasien mengerti penjelasan yang diberikan
oleh perawat
7. Memfasilitasi istirahat dan tidur
H: Pasien beristirahat ditempat tidur
8. Memberikan Teknik non farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
H : Perawat memberikan Teknik relaksasi
napas dalam
9. Mengajarkan Teknik nonfarmakolgis untuk
mengurangi rasa nyeri
H: Pasien dapat melakukan Teknik relaksasi
napas dalam dengan baik .