Anda di halaman 1dari 9

RESUME KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

TRAUMA DADA

DISUSUN OLEH :

MAT YANI
18200100066

PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

JAKARTA

2021
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

NamaPengkaji : mat yani


TanggalDikaji : 12 Januari 2021
NamaPasien : Tn . K Umur :33 Tahun JenisKelamin: Laki-laki
Alamat : Jl. Bangka ,Jakarta selatan
DiagnosaMedis : Trauma Dada
A. Triase :
Priorirastriase: o Merah o √Kuning o Hijau o Hitam
o √Trauma o Non Trauma
o Sendiri o √Diantar

B. Pengkajian Primer
1. Airway :
I bentuk dada tidak simetris, tampak lebam dan laserasi dibagian dada
P tidak terdapat sumbatan pada jalan nafas
P tidak terkaji
A bagian dada sebelah kanan lebih redup dari bagian dada sebelah kiri
2. Breathing:
I terdapat luka lebam bagian dada dan lebih menghitam di bagian dada sebelah kanan
P terdapat nyeri tekan , ada krepitasi di dada kanan
P pergerakan dada kanan tertinggal dari gerakan dada sebelah kiri pada saat inspirasi dan ekspirasi
A bunyi nafas ronchi
3. Circulation: mengkaji:
I terdapat luka lebam bagian kanan
P terdapat nyeri tekan daerah dada, frakur iga ke 6-8 dengan hemapneumothorax kanan
P pergerakan dada tertinggal tidak bersamaan
A dada sebelah kanan lebih redup dari dada sebelah kiri
4. Disability:
Kesadaran compos mentis
E:4
M:5
V:5

C. PengkajianSekunder
1. KeadaanUmumPasien :
Klien sesak akibat kecelakaan dan dada terbentur mobil
2. RiwayatAlergi :
Klien tidak ada alergi obat atau makanan
3. RiwayatKesehatan :
a. Riwayat penyakit
Sebelum masuk rumah sakit klien tidak pernah memiliki riwayat lainnya
b. Riwayat Saat di IGD
klien mengalami kecelakaan motor menabrak mobil dari belakang, dadanya terbentur ke mobil, ada
jejas dindada kanan
4. PemeriksaanFisik:
Kepala : bagian kepala klien normal tidak ditemukan trauma benda tumpul atau tajam, tidak teraba
benjolan dan nyeri tekan
Mata : kondisi mata klien anikterik, bentuk simetris, anemis, tidak ditemukan
kelainan
Mulut : mukosa bibir klien kering dan pucat
Leher : tidak terdapat pembesaran vena jugularis dan benjolan serta nyeri telan
Dada : asimetris, fraktur pada iga ke 6-8, menggunakan nafas cuping hidung
Perut : tidak terdapat asites, tidak ada nyeri tekan
Alat gerak : ekstermitas simteris, tidak ada kelainan dna oedema
Anus-genetalia : kondisi normal, tidak ada pembengkakan atau kelaian pada
kelamin

TD : 120/70 mmHg Nadi : 100x/menit Suhu :37,0 °C


RR : 32 x/menit BB : 50kg Saturasi O2 : >98% dengan 2-4liter/menit
D. ANALISA DATA

Hari/Tgl/ Jam Data Fokus Etiologi Problem

Rabu,12 Ds : Benturan bagian dada Pola napas tidak


Januari -klien mengatakan sesak nafas efektif
2021 -klien mengatakan kesakitan pada Fraktur iga ke 6-8
Jam 14.00 bagian tubuh yang terbakar
-klien mengatakan kesulitan hematopneumothorax
bernafas
-klien mengatakan nyeri saat lebam, laserasi dada
bernafas
Do : penurunan tekanan
-kesadaran klien composmentis ekspirasi
-klien tampak sesak
-klien menggunakan nafas cuping Penurunan tekanan
hidung inspirasi
-dad klien tampak lebam dibagian
kanan dan terdapat laserasi Pernapasan bibir
-pergerakan dada kanan klien
tertinggal saat bernafas dari dada Pernapasan cuing
kiri hidung
-adanya suara nafas tambahan
pada klien (ronchi) Pola napas abnormal
-tampak fraktur iga ke 6-8 dna
hemapneumothorax kanan
TD : 120/70mmHg N : 100x/menit
RR : 32x/menit S : 37,0°C
Saturasi O2 : >98%

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan deformitas dinding dada


E. INTERVENSI KEPERAWATAN
Hari/Tgl/Jam DX. KEP TUJUAN DAN KH INTERVENSI PARAF

12Januari Ketidakefektifan pola Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 2 jam  Monitor kedalaman dan kesulitan bernafas Mat yani
2021 jam napas berhubungan diharapkan status pernafasan ventilasi kembali
 Catat pergerakan penggunaan otot bantu
14.00 dengan deformitas dengan kriteria hasil :
nafas
dinding dada No Indikator Kaji Target
 Monitor suara tambahan
1 Frekuensi pernafasan 2 4
 Monitor pola nafas
2 Irama pernafasan 2 4  Monitor saturasi oksigen
3 Kedalaman inspirasi 2 4
4 Suara nafas 2 4
 Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
tambahan  Auskultasi suara nafas
5 Penggunaan otot 2 4
bantu nafas
 Monitor hasil foto thorax
6 Retraksi dinding dada 2 4
7 Pengembangan 2 4
dinding dada tidak
simetris
F. IMLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari/Tgl/Jam DX. Kep IMPLEMENTASI SOAP Paraf

Ketidakefektifan pola  memonitor kedalaman dan kesulitan S : Mat yani


napas berhubungan
12 Januari bernafas -klien mengatakan masih sesak
dengan deformitas
2021  mencatat pergerakan penggunaan
dinding dada -klien mengatakan masih nyeri saat akan bernafas
otot bantu nafas
Jam 16.00
 memonitor suara tambahan O:
 memonitor pola nafas
-klien tampak masih menggunakan nafas cuping
 memonitor saturasi oksigen
hidung
 meraba kesimetrisan ekspansi paru
 mendengarkan suara nafas -klien tampak meringis
 memonitor hasil foto thorax No Indikator Kaji Target Hasil
Respon
1 Frekuensi pernafasan 2 4 3

 Untuk memantau status pernafasan 2 Irama pernafasan 2 4 3


klien 3 Kedalaman inspirasi 2 4 4
4 Suara nafas 2 4 4
 Klien masih menggunakaan otot bantu tambahan
bernafas untuk inspirasi dan ekspirasi 5 Penggunaan otot 2 4 4
bantu nafas
 Untuk memantau suara tambahan pad 6 Retraksi dinding dada 2 4 4
klien 7 Pengembangan 2 4 3
dinding dada tidak
 Memantau keteraturan pola napas simetris
klien saat bernapas A : masalah belum teratasi
 Untuk menambah atau menguranggi P : intervensi dilanjutkan
oksigen yang diberikan klien sesuai
perkembangan klien  Monitor kedalaman dan kesulitan bernafas
 Mengetahui bagian mana saja yang  Catat pergerakan penggunaan otot bantu
terjadi fraktur lagi, mengenai paru- nafas
paru atau tidak  Monitor suara tambahan
 Untuk memantau perdarahan yang  Monitor pola nafas
terjaid di pneumothorax klien  Monitor saturasi oksigen
 Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
 Auskultasi suara nafas
 Monitor hasil foto thorax

Anda mungkin juga menyukai