Anda di halaman 1dari 18

KESEHATAN LINGKUNGAN

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunitas I

Dosen pengampu: Maria Umi Kulsum, S.Kep., Ners.

Oleh kelompok 4:

Aliya Nurul H (218188) Risna Nuramalia (218117)

Amelia hafsari (218089) Shinta Indraswati (218119)

Elsa Dewi M (218098) Suci Fuji G (218121)

Evita Herdiyanti (218100) Yunia Julianti (218127)

Mutia Girly S (218107) Zihan Maulida (218128)

PROGRAM STUDI S1 – 3C KEPERAWATAN

STIKEP PPNI JAWA BARAT

BANDUNG

2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa segala Rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih
atas bantuan dari pihak yang berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
ataupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih banyak


kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritikyang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, April 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ii

BAB I PENDHULUAN ............................................................................................................1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................................................3

BAB III PEMBAHASAN ........................................................................................................5

BAB IV PENUTUP ................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial
kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau determinan dalam
kesejahteraan penduduk. Di mana lingkungan yang sehat sangat dibutuhkan bukan hanya
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, juga untuk memberikan kenyamanan
hidup dan meningkatkan efisiensi kerja serta belajar.
Pada masa yang datang pemerintah lebih fokus pada pelaksanaan pembangunan
yang berkelanjutan dan pengembangan wilayah yang berkesadaran lingkungan,
sementara pihak pengguna infrastruktur dalam hal ini masyarakat secara keseluruhan
harus disiapkan dengan kesadaran lingkungan yang lebih baik, karena dimasa yang akan
datang kita dihadapkan dengan penggunaan IPTEK yang lebih maju dan lebih kompleks
yang memerlukan profesionalisme yang lebih baik dengan jenjang pendidikan yang
memadai.
Di samping itu dalam proses pembangunan, diperlukan adanya teknologi
kesehatan lingkungan yang menitik beratkan upayanya pada metodologi mengukur
dampak kesehatan dari pencemaran yang ditimbulkan oleh adanya pembangunan,
Indikator ini harus mudah, murah untuk diukur juga sensitif menunjukkan adanya
perubahan kualitas lingkungan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kesehatan lingkungan?
2. Bagaimana peran lingkungan dalam menimbulkan penyakit?
3. Bagaimana tujuan pemeliharaan kesehatan lingkungan?
4. Apa saja factor-faktor kesehatan lingkungan?
5. Bagaimana pengaruh lingkungan yang tidak sehat terhadap individu, keluarga, dan
masyarakat?
6. Apa saja masalah kesehatan lingkungan di Indonesia?
7. Apa saja penyakit yang timbul akibat lingkungan tidak sehat?
8. Bagaimana upaya penanggulangan kesehatan lingkungan?
9. Bagaimana cara menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan?

1
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan yang dimaksud dengan kesehatan lingkungan?
2. Menjelaskan peran lingkungan dalam menimbulkan penyakit?
3. Menjelaskan tujuan pemeliharaan kesehatan lingkungan?
4. Menjelaskan factor-faktor kesehatan lingkungan?
5. Menjelaskan pengaruh lingkungan yang tidak sehat terhadap individu, keluarga, dan
masyarakat?
6. Menjelaskan masalah kesehatan lingkungan di Indonesia?
7. Menjelaskan penyakit yang timbul akibat lingkungan tidak sehat?
8. Menjelaskan upaya penanggulangan kesehatan lingkungan?
9. Menjelaskan cara menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan?

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Kesehatan Lingkungan

Menurut WHO (World Health Organization), kesehatan lingkungan (Kesling)


adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar
dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.

Kesehatan Lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang


keseimbangan ekologi yang yang dinamis antara manusia dan lingkungan untuk
mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia Menurut HAKLI
(Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) Di Indonesia ruang lingkup
kesehatan lingkungan diterangkan dalam pasal 22 ayat (3) UU, No 24 Tahun 1992 ruang
lingkup kesehatan Lingkungan ada 8. Yaitu; (1) Penyehatan Air dan Udara, (2)
Pengamanan Limbah padat/Sampah, (3) Pengamanan Limbah Cair, (4) Pengamanan
Limbah Gas, (5) Pengamanan Radiasi, (6) Pengamanan Kebisingan, (7) Pengamanan
Vektor Penyakit, (8) Penyehatan dan Pengamanan lainnya seperti keadaan pasca
Bencana.

Kesehatan Lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau keadaan


lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status
kesehatan yang optimum pula (Notoatmodjo,2011:169).

Jika disimpulkan Pengertian Kesehatan Lingkungan adalah “Upaya perlindungan,


pengelolaan, dan modifikasi lingkungan yang diarahkan menuju keseimbangan ekologi
pada tingkat kesejahteraan manusia yang semakin meningkat.”.

Menurut HJ Mukono, ilmu kesehatan lingkungan adalah ilmu yang belajar jalinan
timbal balik antara segi kebugaran dan segi lingkungan.

Menurut Slamet Riyadi, Ilmu Kesehatan Lingkungan adalah anggotaintegral


berasal dari ilmu kebugaran masyarakat yang spesifik belajar danmengatasi perihal
jalinan manusia bersama dengan lingkungannnya untuk mencapaikeseimbangan ekologi

3
dan mempunyai tujuan untuk membina dan menambah derajatjuga kehidupan sehat yang
optimal.

Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi kelancaran


kehidupan dibumi, karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi itu tinggal.
Lingkungan yang sehat dapat dikatakan sehat bila sudah memenuhi syarat-syarat
lingkungan yang sehat. Kesehatan lingkungan adalah ilmu dan seni dalam
mencapaikeseimbangan lingkungan dan manusia, ilmu dan seni dalam pengelolaan
lingkungan sehingga dicapai kondisi yang bersih, sehat,aman dan nyaman dan terhindar
dari gangguan penyakit. Menurut Umar Fahmi Achmadi (1991).

Kesehatan lingkungan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang


khusus menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam
keseimbangan ekologis. Jadi kesehatan lingkungan merupakan bagian dari ilmu
kesehatan masyarakat.

4
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Kesehatan Lingkungan


Kesehatan lingkungan merupakan salah satu usaha untuk menyehatkan
masyarakat melalui  pengelolaan lingkungan. Penilaian kesehatan masyarakat dapat
dilakukan dengan menilai lingkungannya. Lingkungan yang terdiri atas air, udara,
makanan/fauna-flora, tanah, dan lingkungan sosial merupakan sumber daya bagi
kehidupan manusia, sehingga perlu dijaga kesehatannya.
Masalah kesehatan lingkungan merupakan masalah yang mendapat perhatian
cukup besar. Karena penyakit bisa timbul dan menjangkit manusia akibat lingkungan
yang tidak bagus, bahkan bisa menyebabkan kematian manusia itu sendiri. Lingkungan
dapat dikatakan sehat apabila sudah memenuhi syarat-syarat lingkungan yang sehat.
Kesehatan lingkungan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang khusus
menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam keseimbangan
ekologi.
Terdapat 17 ruang lingkup kesehatan lingkungan menurut WHO, yaitu :
1) Penyediaan air minum, khususnya yang menyangkut persediaan jumlah air
2) Pengelolaan air buangan dan pengendalian pencemaran, termasuk masalah
pengumpulan, pembersihan dan pembuangan
3) Pembuangan sampah padat
4) Pengendalian vektor, termasuk anthropoda, binatang mengerat
5) Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh perbuatan manusia
6) Higiene makanan, termasuk hygiene susu
7) Pengendalian pencemaran udara
8) Pengendalian radiasi
9) Kesehatan Kerja, terutama pengaruh buruk dari faktor fisik, kimia dan biologis
10) Pengendalian kebisingan
11) Perumahan dan pemukiman
12) Aspek kesehatan lingkungan dan transportasi udara
13) Perencanaan daerah dan perkotaan
14) Pencegahan kecelakaan
15) Rekreasi umum dan pariwisata

5
16) Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemik/wabah,
bencana alam dan perpindahan penduduk
17) Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan

3.2 Peran Lingkungan Dalam Menimbulkan Penyakit


Kesehatan lingkungan merupakan faktor yang penting dalam kehidupan sosial
kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau determinan dalam
kesejahteraan penduduk. Dimana lingkungan yang sehat sangat dibutuhkan bukan hanya
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tetapi juga untuk kenyamanan hidup
dan meningkatkan efisiensi kerja dan belajar.
Peran lingkungan dalam menimbulkan penyakit:
1) Lingkungan sebagai faktor predisposisi (faktor kecenderungan)
2) Lingkungan sebagai penyebab penyakit (Penyebab langsung penyakit)
3) Lingkungan sebagai media transmisi penyakit(Sebagai perantara penularan penyakit)
4) Lingkungan sebagai faktor mempengaruhi perjalanan suatu penyakit(Faktor
penunjang)

3.2 Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan


Menjaga lingkungan kesehatan adalah hal yang penting untuk kita, ada beberapa
tujuan mengapa kita harus memelihara kesehatan lingkungan kita.
1) Mengurangi Pemanasan Global
Dengan menanam tumbuhan sebanyak-banyaknya pada lahan kosong, maka kita juga
ikut serta mengurangi pemanasan global, karbon, zat O2 (okseigen) yang dihasilkan
tumbuh-tumbuhan dan zat tidak langsung zat CO2 (carbon) yang menyebabkan atmosfer
bumi berlubang ini terhisap oleh tumbuhan dan secara langsung zat O2 yang dihasilkan
tersebut dapat dinikmati oleh manusia tersebut untuk bernafas.
2) Menjaga Kebersihan Lingkungan
Dengan lingkungan yang sehat maka kita harus menjaga kebersihannya, karena
lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bersih dari segala penyakit dan
sampah.Sampah adalah mush kebersihan yang paling utama. Sampah dapat dibersihkan
dengan cara-cara sebagai berikut:
a. Membersihkan Sampah OrganikSampah organik adalah sampah yang dapat dimakan
oleh zat-zat organik di dalam tanah, maka sampah organik dapat dibersihkan dengan
mengubur dalam-dalam sampah organik tersebut, contoh sampah organik :
6
1. Daun-daun tumbuhan
2. Ranting-ranting tumbuhan
3. Akar-akar tumbuhan
b. Membersihkan Sampah Non OrganikSampah non organik adalah sampah yang tidak
dapat hancur (dimakan oleh zat organik) dengan sendirinya, maka sampah non
organik dapat dibersihkan dengan membakar sampah tersebut dan lalu menguburnya.

3.3 Faktor-Faktor Kesehatan Lingkungan


Lingkungan yang memiliki potensi dan daya dukung untuk menciptakan
masyarakat yang terbebas dari segala macam penyakit. Berikut ini adalah faktor-faktor
yang mempengaruhi kesehatan lingkungan, yaitu :
1) Faktor Fisik
Faktor fisik berupa biotik dan abiotik, dimana faktor tersebut berperan penting bagi
masyarakat dalam memperhatikan di mana tempat tinggal mereka akan dibangun. Jika
suatu rumah dibangun di pedesaan, sudah tentu disesuaikan dengan kondisi di pedesaan
itu. Misalnya, keadaan air yang bersih terhindar dari pencemaran akan membawa
dampak yang baiik bagi kesehatan masyarakat di pedesaan itu.
2) Faktor Sosial
Faktor sosial berupa tingkah laku, kepandaian, adat istiadat, di mana faktor tersebut
berperan dalam hubungan masyarakat dan lingkungannya. Misalnya masyarakat yang
tinggal di kawasan rawan gempa, maka rumah yang mereka bangun di kawasan tersebut
harus dibuat dari bahan-bahan yang ringan namun kokoh. Disamping itu masyarakat juga
berupaya untuk menciptakan lingkungan yang sehat dengan usaha-usaha tertentu.
Misalnya masyarakat membuat bak penampungan sampah.
3) Faktor Ekonomi
Faktor Ekonomi berupa pekerjaan, pendapatan, kemiskinan, di mana pada umumnya di
lingkungan tersebut diduduki sebagian besar orang yang tidak mampu, maka secara tidak
langsung berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan tempat tinggalnya. Misalnya di
daerah pemukiman kumuh, karena kondisi keuangan mereka tidak memungkinkan untuk
menciptakan lingkungan yang sehat dan baik.

3.4 Pengaruh Lingkungan yang tidak Sehat terhadap Individu, Keluarga, dan
Masyarakat
1) Pengaruh Lingkungan yang Tidak Sehat terhadap Individu
7
Lingkungan bersih berpengaruh pada individu, khususnya pada kualitas kerja
(produktivitas) individu tersebut. Sedangkan individu yang berada pada lingkungan yang
tidak sehat, akan berada pada produktivitas yang cenderung menurun.
Udara, air, makanan, sandang, papan, dan seluruh kebutuhannya di ambil dari
lingkungan. Akan tetapi, berpengaruh terhadap individu baik positif maupun negatif.
Lingkungan sehat dan gizi yang cukup dapat menghindarkan seseorang dari penyakit.
2) Pengaruh Lingkungan yang Tidak Sehat terhadap Keluarga
Keluarga yang sehat berasal dari lingkungan rumah yang sehat, maka kesehatan keluarga
dapat meningkat. Rumah yang cukup bersih dapat memberikan kenyamanan bagi
penghuninya. Rumah yang ventilasinya cukup, dapat menghindarkan keluarga dari
resiko terjadinya penyakit atau gangguan saluran pernapasan.
Persentase kepemilikan rumah sehat yang cenderung meningkat mengindikasikan bahwa
telah terjadi perubahan perilaku yang bisa memperbaiki tingkat kesehatan lingkungan.
Karena bagi mayoritas masyarakat kita, rumah tidak hanya sebagai tempat istirahat,
tetapi juga sebagai tempat berkumpul anggota keluarga, tetangga, bahkan keluarga yang
jauh. Dengan demikian, dalam sebuah rumah yang tidak sehat dapat menjadi tempat
saling menularnya penyakit dan menjadi indikasi negatif terhadap upaya meningkatkan
kesehatan lingkungan.
3) Pengaruh Lingkungann yanng Tidak Sehat Terhadap Msyarakat
Lingkungan sehat akan membuat masyarakat terhindar dari penyakit. Tindakan
masyarakat membuang limbah sembarangan, akan berakibat terhadap kesehatan dan
kelangsungan hidup, timbulnya penyakit terhadap masyarakat yang tidak sehat, dan
timbulnya bencana akibat perbuatan tangan jahil masyarakat yang tidak terkontrol.

3.5 Masalah-masalah Kesehatan Lingkungan di Indonesia


Masalah Kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks. untuk
mengatasinya dibutuhkan integrasi dari berbagai sector terkait. Di Indonesia permasalah
dalam kesehatan lingkungan antara lain :
1) Air bersih
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air
minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung
diminum. Berikut ada syarat-syarat kualitas air bersih yaitu:
a. Syarat Fisik: Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna
8
b. Syarat Kimia: Kadar Besi: maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l.
c. Syarat Mikrobiologis: Koliform tinja/total koliform (maks 0.00000000002 per 100 ml
air).
2) Pembuangan kotoran/tinja
Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat sebagai berikut:
a. Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi
b. Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki mata air atau
sumur
c. Tidak boleh terkontaminasi air permukaan
d. Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat dan hewan lain
e. Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar atau, bila memang benar-benar diperlukan,
harus dibatasi seminimal mungkin
f. Jamban harus babas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang
g. Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak mahal.
3) Kesehatan Pemukiman
Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut.
a. Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu: pencahayaan, penghawaan dan ruang gerak
yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu.
b. Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu: privacy yang cukup, komunikasi yang sehat
antar anggota keluarga dan penghuni rumah.
c. Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antarpenghuni rumah dengan
penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor
penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari
pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping pencahayaan
dan penghawaan yang cukup.
d. Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena
keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan jalan,
konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung
membuat penghuninya jatuh tergelincir.
e. Pembuangan Sampah
Teknik pengelolaan sampah yang baik dan benar harus memperhatikan faktor-
faktor /unsur, berikut.

9
1. Penimbulan sampah. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah
adalah jumlah penduduk dan kepadatanya, tingkat aktivitas, pola kehidupan/tk
sosial ekonomi, letak geografis, iklim, musim, dan kemajuan teknologi.
2. Penyimpanan sampah.
3. Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali.
4. Pengangkutan.
5. Pembuangan
Dengan mengetahui unsur-unsur pengelolaan sampah, kita dapat mengetahui hubungan
dan urgensinya masing-masing unsur tersebut agar kita dapat memecahkan masalah-
masalah ini secara efisien.
4) Serangga dan Biinatang pengganggu
Serangga sebagai reservoir (habitat dan suvival) bibit penyakit yang kemudian disebut
sebagai vektor misalnya : pinjal tikus untuk penyakit pes/sampar, Nyamuk Anopheles sp
untuk penyakit Malaria, Nyamuk Aedes sp untuk Demam Berdarah Dengue (DBD),
Nyamuk Culex sp untuk Penyakit Kaki Gajah/Filariasis. Penanggulangan/pencegahan
dari penyakit tersebut diantaranya dengan merancang rumah/tempat pengelolaan
makanan dengan rat proff (rapat tikus), Kelambu yang dicelupkan dengan pestisida
untuk mencegah gigitan Nyamuk Anopheles sp, Gerakan 3 M (menguras mengubur dan
menutup) tempat penampungan air untuk mencegah penyakit DBD, Penggunaan kasa
pada lubang angin di rumah atau dengan pestisida untuk mencegah penyakit kaki gajah
dan usaha-usaha sanitasi.
Binatang pengganggu yang dapat menularkan penyakit misalnya anjing dapat
menularkan penyakit rabies/anjing gila. Kecoa dan lalat dapat menjadi perantara
perpindahan bibit penyakit ke makanan sehingga menimbulakan diare. Tikus dapat
menyebabkan Leptospirosis dari kencing yang dikeluarkannya yang telah terinfeksi
bakteri penyebab.
5) Makanan dan Minuman
Sasaran higene sanitasi makanan dan minuman adalah restoran, rumah makan, jasa boga
dan makanan jajanan (diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau
disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa
boga, rumah makan/restoran, dan hotel).
Persyaratan hygiene sanitasi makanan dan minuman tempat pengelolaan makanan
meliputi:
a. Persyaratan lokasi dan bangunan
10
b. Persyaratan fasilitas sanitasi
c. Persyaratan dapur, ruang makan dan gudang makanan
d. Persyaratan bahan makanan dan makanan jadi
e. Persyaratan pengolahan makanan
f. Persyaratan penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi
g. Persyaratan peralatan yang digunakan
h. Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan diantaranya pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran
udara. Pencemaran udara dapat dibagi lagi menjadi indoor air pollution dan out door
air pollution. Indoor air pollution merupakan problem perumahan/pemukiman serta
gedung umum, bis kereta api, dll. Masalah ini lebih berpotensi menjadi masalah
kesehatan yang sesungguhnya, mengingat manusia cenderung berada di dalam
ruangan ketimbang berada di jalanan. Diduga akibat pembakaran kayu bakar, bahan
bakar rumah tangga lainnya merupakan salah satu faktor resiko timbulnya infeksi
saluran pernafasan bagi anak balita. Mengenai masalah out door pollution atau
pencemaran udara di luar rumah, berbagai analisis data menunjukkan bahwa ada
kecenderungan peningkatan.

3.6 Penyakit yang Ditimbulkan Akibat Lingkungan Tidak Sehat


Ada banyak penyakit yang ditimbulkan oleh lingkungan yang tidak sehat,
diantaranya yaitu :
1) Kolera, adalah penyakit saluran cerna yang disalurkan lewat penggunaan air dalam
kehidupan sehari-hari.
2) Tifus Perut adalah penyakit saluran cerna yang ditularkan lewat penggunaan air dalam
kehidupan sehari-hari. Penggunaan air yang tidak memenuhi syarat kesehatan untuk
kepentingan rumah tangga menyebabkan banyaknya penderita penyakit perut menular.
3) Diare adalah penyakit saluran cerna yang ditandai bercak-bercak encer dengan atau tanpa
darah dan muntah-muntah. Penyakit ini disebabkan oleh kerusakan organik/fungsional
saluran cerna.
4) Leptospitosis adalah penyakit yang disebabkan lewat tampungan air hujan yang telah
tercemar kemih tikus.
5) Malaria dan DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk yang berkembang
di wadah penyimpanan air, sedangkan penderita disalurkan melalui gigitan nyamuk
tersebut.
11
6) TBC merupakan penyakit yang berkembang pada pemukiman yang padat dengan
pertukaran udara yang buruk.
7) Cacar merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang terdapat di udara. Infeksi
cacar timbul apabila ada kontak langsung dengan penderita/pakaian perderita.
8) Influenza merupakan penyakit yang sangat mudah menular, penularannya melalui udara.

3.7 Upaya Penanggulangan Kesehatan Lingkungan


1) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup meliputi ekosistem daratan, kawasan pesisir, dan
ekosistem laut.
2) Upaya Pengelolaan Lingkungan Buatan meliputi pengendalian pencemaran yang
berkaitan dengan perlindungan air, tanah, udara, dan pengelolaan limbah.
3) Upaya pengelolaan lingkungan sosial meliputi pembangunan kualitas hidup penduduk
dan pembangunan kualitas lingkungan.
4) Upaya pengembangan modal sosial meliputi kearifan lingkungan, etika lingkungan, dan
pembangunan jiwa sosial yang tinggi.

3.8 Cara Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan


1) Mulai Dari Lingkungan Rumah

Hal paling sederhana yang bisa kita lakukan untuk selalu menjaga kebersihan
lingkungan adalah dengan menjaga kebersihan rumah dan halaman. Karena kebersihan
rumah dan halaman akan membuat kita menjadi lebih terbiasa untuk membersihkan
lingkungan lainnya. Pastikan kita selalu menyapu rumah setidaknya 2 kali sehari. Sapu
juga halaman rumah setidaknya 2 kali dalam seminggu.

2) Mendaur Ulang

Ada banyak jenis sampah yang akan mengotori lingkungan sekitar yang
sebenarnya bisa didaur ulang dengan baik. Misalnya saja memanfaatkan kaleng dan botol
bekas untuk dijadikan wadah apapun. Kaleng bekas bisa dirubah menjadi sebuah pot
bunga dan kita bahkan bisa menghiasnya. Ini akan menjadi hal yang positif dibandingkan
membiarkannya menjadi sampah yang menumpuk.

3) Pembuatan Pupuk Kompos

12
Pupuk kompos bisa dibuat dari sampah organik. Daripada membiarkannya
terbengkalai dan membusuk hingga menimbulkan bibit penyakit, lebih baik jika diolah
menjadi pupuk kompos yang berguna bagi pertanian dan perkebunan.

4) Tidak Membuang Sampah

Sembarangan Hal terpenting dalam menjaga kebersihan lingkungan adalah untuk


tetap membiasakan hal-hal baik seperti kebiasaan membuang sampah apada tempatnya.
Jangan membiarkan sampah bertebaran dimana-mana tanpa peduli untuk membuangnya
ditempatnya. Bahkan, jika memungkinkan selalu menanamkan pada diri kita masing-
masing untuk tetap menjaga kebersihan dengan memungut sampah yang berserakan di
jalanan. Membuangnya pada tempat yang seharusnya walaupun kita bukanlah petugas
kebersihan.

5) Memisahkan Jenis Sampah

Menggunakan jenis tong sampah yang berbeda untuk sampah an organik dan
sampah organik adalah hal yang baik. Karena sampah organik adalah sampah yang bisa
diolah dan dijadikan pupuk. Sedangkan sampah an organik sebagian dari sampah tersebut
juga bisa dijadikan furniture tertentu. Memisahkan kedua jenis sampah ini akan membantu
dalam proses pengolahan.

6) Kegiatan Gotong Royong

Hal penting lainnya adalah untuk selalu rutin membiasakan kebiasaan gotong
royong sesama warga. Ini tidak hanya membantu membersihkan lingkungan sekitar,
namun juga akan membantu dalam mempererat jalinan kerja sama antar warga. Biasanya
kegiatan gotong royong ini akan dilakukan setidaknya sekali dalam seminggu agar
lingkungan benar-benar bersih dari sampah. Jadi, sangatlah penting untuk menjaga
kekompakan antar warga agar bisa sama-sama untuk mewujudkan kebersihan lingkungan
yang dibutuhkan oleh semua orang.

7) Meremukkan Sampah

Kebanyakan sampah anorganik seperti botol plastik maupun kedus dan lainnya
akan membuat volume sampah menjadi lebih banyak. Jadi, hal penting yang bisa
dilakukan untuk mengurangi jumlah volume sampah adalah dengan meremukkannya.

8) Mengurangi Penggunaan Kendaraan Bermotor

13
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Masalah kesehatan lingkungan sangat berpengaruh pada kehidupan mahkluk


hidup terutama manusia, yang merupakah salah satu faktor yang berperan penting dalam
mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan pelestarian kesehatan
lingkungan yang baik, maka kesehatan masyarakat akan menjadi lebih baik. Syarat-
syarat lingkungan yang sehat ialah yang memiliki kadaan air yang sehat, keadaan udara
yang sehat, keadaan tanah yang sehat pula.

Untuk pemeliharaan kesehatan lingkungan dapat dilakukan dengan cara tidak


mencemari air dengan membuang sampah disungai, mengurangi penggunaan kendaraan
bermotor, mengolah tanah sebagaimana mestinya, dan menanam tumbuhan pada lahan-
lahan kosong. Sehingga tujuan pemeliharaan kesehatan lingkungan dapat terwujud,
yaitu:

1) Mengurangi Pemanasan Global


2) Menjaga Kebersihan Lingkungan
3) Membersihkan Sampah dari lingkungan sekitar

Untuk itu perlu dilakukan peningkatan budaya sehat yang dimulai dari diri sendiri
dan diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari demi terciptanya lingkungan yang bersih
dan sehat agar setiap kehiatan mahkluk hidup terutama manusia dapat berjalan dengan
baik.

Begitu pula dengan limbah yang dihasilkan perlu dilakukan pengolahannya.


Tujuan dari pengolahan limbah adalah untuk menghasilkan limbah sekali pakai tanpa
menimbukkan kerugian atau masalah kepada masyarakat dan mencegah polusi.

4.2 Saran

Hendaknya masyarakat sadar untuk menjaga lingkungannya masing-masing agar


tercipta kesehatan lingkungan masyarakat yang sempurna.

14
DAFTAR PUSTAKA

Sang Gede Purnama, SKM, MSC. 2018. DIKTAT DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN.

https://id.scribd.com/doc/240563345/Makalah-Kesehatan-Lingkungan

https://id.scribd.com/doc/250199656/makalah-KESEHATAN-LINGKUNGAN-docx

https://www.academia.edu/30705098/MAKALAH_KESEHATAN_LINGKUNGAN_ISI

https://www.academia.edu/36294726/KESEHATAN_LINGKUNGAN

iii

Anda mungkin juga menyukai