Anda di halaman 1dari 11

Nama : Anita hidayat Putri

Nim : 218090
Kelas : S1-2C

1) Keluhan pada ibu hamil


a) Trimester 1
 Morning sickness
adalah keluhan umum yang terjadi pada ibu hamil saat trimester
pertama. Kondisi morning sickness yang tidak selalu terjadi pada pagi
hari ini dapat menyebabkan perut ibu terasa mual dan ingin muntah.
terjadi karena fluktuasi hormon yang terjadi saat hamil. Keluhan ini
dapat berakibat pada menurunnya nafsu makan dan produktivitas ibu
menjadi terganggu.
 Sakit kepala
 Mudah kelelahan
 Mood yang kurang berubah
b) Trimester 2
 Pusing
Pusing merupakan keluhan yang sering terjadi selama kehamilan,
termasuk saat memasuki trimester 2. Hal ini karena terjadi perubahan
sirkulasi darah saat hamil.
 Hidung tersumbat
Saat hamil, perubahan hormon dapat memicu membengkaknya
membran pada hidung. Pembengkakan ini akan membuat hidung
tersumbat.

 Masalah pada gigi dan gusi


Peningkatan sirkulasi darah ke gusi selama kehamilan bisa membuat
gusi menjadi lebih sensitif. Hal ini akan membuat gusi lebih mudah
berdarah.
 Perubahan kulit
Saat memasuki kehamilan trimester 2 ini, seperti munculnya noda
hitam pada wajah dan munculnya garis-garis kemerahan di perut.
Kondisi ini terjadi karena produksi melanin yang meningkat akibat
perubahan hormon saat kehamilan.
 Kram kaki
Selama trimester 2 akan merasakan kram kaki, khususnya di malam
hari. Ada beragam faktor yang dapat menyebabkan munculnya keluhan
ini, mulai dari perubahan hormon, perubahan berat badan, dehidrasi,
hingga kelelahan.
 Sakit punggung
Seiring bertambahnya usia kehamilan, pertambahan ukuran perut dan
kenaikan berat badan dapat menyebabkan nyeri punggung dan panggul
pada ibu hamil. Hal ini karena tulang belakang harus menopang beban
tubuh ibu hamil dan janin.
c) Trimester 3
 Nyeri Punggung
 Sesak Napas
 Kelelahan
 Kontraksi
 Nyeri di Tulang Kemaluan
 Sering Buang Air Besar
2) Perubahan fisik dan psikologis pada ibu hamil
I. fisiologis
A. Tahap trimester 1
Perubahan-perubahan fisik dapat mempengaruhi emosi, setelah konsepsi
progesterone dan astrogen dalam tubuh mulai meningkat . terjadi
morningsicknes, keletihan, kelemahan, dan perasaan mual.
B. Tahapan trimester 2
Trimester dua biasanya lebih menyenangkan. Tubuh telah terbiasa dengan
perubahan tingkat hormon yang tinggi, ibu telah menerima kehamilannya.
Janin masih tetap kecil namun sudah bisa merasakan gerekan-gerakan
janinnya yang menyebab colon ibu memiliki dorongan psikologis yang besar.
C. Tahap trimester 3
Merupakan klimaks kegembiraan emosi karenakelahiran bayi. Skitar akhir
bulan ke-8 mungkin mengalami priode tidak semangat dan depresi karena
ketidak nyamanan bertambah karna bayi bertambah besar .
II. Fisik
A. Perubahan sistem reproduksi
Seperi perbahan pada uterus,serviks, vagina dan lubang kemaluan
peningkatan vaskularisasi, fungsi ovarium yang menyebabkan ovulasi tidak
terjadi, buah dada menjadi nyeri, bertambah besar.
B. Perubahan sistem kardiovaskuler
Denyut nadi waktu istirahat meningkat sekitar 10-15 x/ menit. Aspek jantung
berpindah sedikit kelateral. Bising sitolik pada saat inspirasi. Cardiak output
meningkat.
C. Perubahan sistem pernapasan
Tidal volum mrningkat, pergerakan diapragma meningkat, perubahan PCOO2
darah alkalosit respiratorik.
D. Perubahan sistem gastrointestinal
Tonus dan gerakan traktus gastrointestinal berkurang karena perpanjang waktu
pengosongan lambung dan memperlambat perjalanan dalam intestinum.
Hemoroid terjadi karena kontipasi, peningkatan tekatnan vena sekunder
terhadap pembesaran uretus .
E. Perubahan sistem renal
a. GFR dan aliran plasma ginjal meningkat.
b. Konsentrasi kreatinin dan urea plasma menurun.
c. Glukosuria sehingga GFR turun dapat menimbulkan infeksi.
F. Perubahan sistem Endokrin
Prolaktin dalam plasma meningkat 10 kali lipat.
G. Perubahan dinding perut dan kulit
a. Striae gravindum
b. Distensi rekti
c. Pigmentasi berupa linea nigra.
d. Cloasma gravindum karena penigkatan estrogen progesteron.
H. Perubahan Metabolik
a. Pertambahan berat badan 11 kg.
b. Peningkatan retensi air.
3) Kapan harus di lakukan suntik TT ( Tetanus Tosoid )
Melalui vaksin ini perlindungan pada tubuh ibu hamil bisa terjaga begitupun pada
bayi yang ada dalam kandungan. Suntik tt saat hamil sangat di anjurkan karna tak
pernah tahu virus ini bisa menyerang ibu hamil kapan saja. Waktu vaksin tetanus
tosoid :
a. Sebelum menikah atau secepat mungkin pada saat trimester pertama
kehamilan
b. Kurang lebih 4 minggu setelah suntik TT1 waktu perlindungannya 1-3 tahun
c. Kurang lebih 6 bulan setelah suntik TT2 atau saat kehamilan yang akan
datang. Waktu perlindungan kurang lebih 5 tahun
d. Kurang lebih 1 tahun setelah suntik TT3 atau saat kehamilan yang akan
datang. Waktu perlindungan kurang lebih 10 tahun
e. Kurang lebih 1 tahun setelah suntik TT4 atau saat kehamilan yang akan
datang. Waktu perlindungan untuk semua usia subur
4) Rencana asuhan keperawatan trimester pertama
Definisi
Trimester pertama kehamilan meliputi banyak perubahan pada ibu, secara fisik dan
emosi. Penyuluhan adalah peran yang penting dalam pemberian asuhan pada ibu.
Prinsip pada intervensi keperawatan pada dasarnya sama untuk semua klien.
Etiologi
Perubahan fisiologis maternal pada trimester pertama sebagian besar merupakan
respon terhadap hormon kehamilan: progesteron, estrogen, human chorionic
gonadotropin (hGG), dan human palsental dengan ketidaknyamanan umum pada
kehamilan yang paling sering terjadi. Tidak ada etiologi karena kehamilan adalah
kondisi fisiologis normal, bukan sakit. Konsep faktor resiko juga tidak tepat, kecuali
pada kasus kehamilan resiko tinggi.
Tanda dan gejala kehamilan
Dikategorikan sebagai presumtif (perubahan yang di rasakan oleh ibu)
Tanda presumtif :
a. Amenore
b. Perubahan payudara(mis,.rasa penuh, gatal, berat, sensivitas, pigmentasi pada
puting dan aerola).
c. Letih
d. Mual dan muntah
e. Sering berkemih
f. Quickening (16 hingga 20 minggu).
Tanda kemungkinan :
a. Tanda goodell (pelunakan ujung servik sekitar minggu ke 6)
b. Tanda chadwick (warna kebiruan pada serviks)
c. Tanda hegar (pelunakan dan pengecilan segmen uterus bawah sekitar usia
gestasi 6 minggu)
d. Tes kehamilan positif (tes urin).
e. Kontraksi braxton hick (setelah 16 minggu ).
f. Ballottement (pada 16 hingga 28 minggu).
Tanda positif :
a. Gerakan janin dapat di lihat atau di palpasi oleh pemeriksa.
b. Bjj di deteksi dengan USG atau stetoskop.
c. Visualisai janin dengan USG atau radiografi
Pemeriksan Diagnostik
a. Pemeriksaan diagnostik yang biasa dilakukam untuk mendeteksi faktor resiko dan
komplikasi dapat di temukan.
b. Pemeriksaan laboratorium penggunaan dapat di lakukan melalui serum atau urine
keduanya memberikan hasil yang akurat .
c. USG : Untuk mendeteksi adanya janin pada usia gestasi sekitar 5 sampai 6 mingU
Penatalaksanaan medis
1. Memastikan kehamilan
2. Memperkirakan tanggal kelahiran
3. Menggunakan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi penyakit
4. Konseling dan penanganan ketidak nyamanan umum pada kehamilan
5. Pemantawan pertumbuhan dan kesejahteraan janin yang berlanjut
6. Pemantawan nutrisi dan kesejahteraan ibu secara terus menerus.
Masalah kolaborasi
a) Hipetensi terkait dengan krhamilan
b) Ketuban pecah dini
c) Persalinan kurang bulan
d) Infeksi saluran kemih
e) Abrusio plasenta
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
1. Biodata :
A. Defisiensi pengetahuan
 nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, alamat,
 kaji tenyang perubahan fisiologis dan fisikologis pada kehamilan
 tanyakan mengenai informasi yang telah di peroleh ibu dari kluarga
dan teman
B. Nutrisi
 Turun berat badan
 Kurang nafsu makan
 Mual muntah
2. Diagnosa
1) Defisiensi pengetahuan ( perubahan terkait kehamilan )
Ketidaknyaman Berhubungan Dengan Perubahan Fisik Dan
Pengaruh Hormonal
Tujuan: px merakaan kenyamanan selama kehamilan.
Intervensi:
a) Catat adanya derajat rasa tidak nyaman minor
Rasional: memberikan informasi untuk memilih intervensi petunjuk
terhadap respon klien pada ketidaknyaman dan nyeri.
b) Evaluasi derajat ketidaknyamanan selam pemeriksaan
Rasional: ketidnyaman selama pemeriksaan dapat terjadi khususnya
pada klien asing yang telah mengalami sirkumsisi/infibulasi.
c) Anjurkan pengunaan bra penyokong. Tinjau perawtan putting.
Rasional: memberikan sokongan yang sesuai untuk jaringan
payudara yang membesar, menguatkan jaringan aerolar.
d) Tekankan pentingnya menghindari manipulasi putting berlebihan.
Rasional: stimulasi putting berlebihan dapat memperbesar
kemungkinan persalinan praterm melalui pelepasan oksitoksin.
e) Instruksikan penggunaan tehnik Hoffman untuk putting yang
datar/masuk atau anjurkan penggunaan tutup plastic yang
keras( confidry) pada bra.
Rasional : tehnik Hoffman dan penggunaan tutup plastic yang keras
membantu melepaskan perlekatan dan menyebabkan putting yang
masuk/datar menonjol dan menjadi lebih tegak.
f) Kaji adanya hemoroid perhatikan keluhan keluhan gatal, bengkak,
perdarahan.
Rasional: penurunan motilitas GI dan perubahan usus serta tekanan
pada system pembuluh darah oleh pembesaran uterus member
kecenderungan terjadinya hemoroid.
g) Instruksikan untuk posisi dorso fleksi telapak kai dengan kaki
diekstensikan serta mengurangi makan keju dan susu.
Rasional: meningkatkan suplai darah ke kaki. Kelebihan asupan
produk susu mengakibatkan kadar fosfor lebih besar dari pada
kalsium sehingga menimbulkan ketidak seimbangan yang
mengakibatkan kram otot.
h) Tinjau ulang perubahan fisiologis yang mempengaruhi frekuensi
berkemih. Anjukan menghindari minuman yang mengandung kafein.
Rasional : frekuensi berkemih disebabkan oleh tekanan uterus yang
membesar terhadap kandung kemih.kafein mempunyai sifat diuretik
yang dapat memperberat masalah frekuensi berkemih.
i) Tunjau ulang frekuensi dan beratnya mual/ muntah
Rasional: mual muntah trimester pertama dapat berdampak negatif
pada status nutrisi prenatal, khusunya pada periode kritis
perkembangan janin.
2) Resiko ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Tujuan dan karakteristik evaluasi
 Mempunyai berat badan sesuai dengan usia dan trimester kehamilan
 Mengonsumsi diet dengan nutrisi yang adekuat sesuai dengan berat
badan, usia, danaktifitas fisik ( jumlah kalori, protein, lemak,
karbohidrat, vitamin, dan mineral yang di tentukan ).
 Mempertahankan hb
 Menggunakan vitamin dan suplemen zat besi pranatal
a) Kaji riwayat diet dan asupan saat ini
Rasional : untuk menentukan kebutuhan tambahan atau perubahan
dalam diet saat ini guna memenuhi tuntutan metabolisme tambahan
selama kehamilan.
b) Evaluasi bb saat ini, bb sebelum kehamilan dan berat badan ideal
( indeks masa tubuh [body mask indek,BMI ).
Rasional : penambahan yang ideal selama kehamilan untuk
ibudewasa yang memiliki berat badan normal adalah 11-16kg, ibu
yang memiliki BmI terendah harus menambah berat badan lebih
banyak.
c) Pantau berat badan klien
Rasional : fluktuasi, khususnya penurunan berat badan, dapat
mengidinfikasikan pola nutri yang buruk. Selama trimester pertama,
pertumbuhan khususnya terjadi pada jaringan ibu.
d) Kaji tekhnik pengelolaan makanan.
Rasuonal : beberapa cara memasak menyebabkan hilangnya zat gizi (
mis, vitamin hilang bila sayuran di masak dalam air yang banyak
memasak dengan microweve merusak polat lebih banyak di
bandingkan cara kompesional). Selain itu daging dan telor yang di
masak setengah matang meningkatkan resiko bakteri dan parasit.
e) Jelaskan tentang pentingnya mengkonsumsi suplemen zat besi ( 30-
60mg zat besi tiap hari ) bila di programkan.
Rasional : karna peningkatan kebutuhan zat besi ( untuk memenuhi
kebutuhan akibat pembesaran masa otot masa volume darah lateral),
hampir mustahil bagi ibu untuk mengkonsumsi diet dengan
kandungan zat besi yang cukup. Akan tetapi kebutuhan zat besi pada
trimester pertama hanya sedikit hingga suplemen biasa tidak di
temukan, kecuali ibu mengalami defisit nutrisi sebelum kehamilan.

5). Rencana Asuhan Keperawatan Trimester Kedua

Definisi

Merupakan periode ketika ketidaknyamanan mereda “morning sickness” normal karena


kehamilan pada ibu digantikan dengan komitmen terhadapkehamilan dan kesadaran yang
tumbuh tentang anak sebagai individu, terpisah dari dirinya serta individu yang harus diasuh.

Etiologi

Pada trimester kedua, janin telah berkembang sempurna dan tumbuh dengan cepat. Abdomen
ibu tampak membesar, tidak ada etiologi yang muncul karena kehamilan adalah kondisi
fisiologis normal, bukan sakit.

Tanda Dan Gejala

Beberapa tanda dan gejala tidak muncul hingga trimester kedua.

Pemeriksaan Diagnostik
a. Pemeriksaan yang dilakukan untuk memantau kesehatan janin (USG, pemantauan
DJJ, amniosentesis).

Penatalaksanaan Medis

a. Skrining diabetes gestasional dan PRH.


b. Pemantauan pertumbuhan dan kesehatan janin.
c. Pemantauan kontinu terhadap nutrisi dan kesejahteraan ibu.
d. Suplemen zat besi (30mg/hari) untuk semua ibu mulai dari trimester kedua.
e. Vitamin pranatal dan suplemen asam folat di programkan secara rutin.

ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian

Biodata :

a. Defisiensi pengetahuan
 nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, alamat,
 kaji tenyang perubahan fisiologis dan fisikologis pada kehamilan
 tanyakan mengenai informasi yang telah di peroleh ibu dari kluarga
dan teman
b. Nutrisi
 Turun berat badan
 Kurang nafsu makan
 Mual muntah
2. Diagnosa
1. Komplikasi potensial pada kehamilan : Diabetes gestasional
Tujuan : untuk mengetahui kondisi diabetes melitus dalam kehamilan.
Intervensi :
a. Lakukan glucose challnge test (GCT) untuk semua ibu, kecuali ibu berisiko
rendah.
Rasional : melakukan skrining diabetes melitus gestasional pada semua ibu.
b. Kaji adanya faktor risiko obesitas, hipertesnsi, usia lebih dari 25 tahun, berat
badan bayi kurang dari 4000g, kematian janin yang tidak diketahui sebelumnya.
Rasional : agar tidak memiliki risiko tersebut yang dapat membahayakan ibu dan
janin.
2. Defisiensi pengetahuan (Perubahan dan ketidaknyamanan terkait kehamilan)
Tujuan : ketidaknyamanan apa saja yang terjadi sejak trisemester kedua.
Intervensi :
a. Penyuluhan klien/keluarga
Rasional : Memastikan bahwa komplikasi tejala yang teridentifikasi secara
cepat dengan tanda dan gejala yang khusus seperti muntah berat dan terus
menerus, rabas cairan dari vagina yang muncul tiba-tiba sebelum gestasi 37
minggu (KPD), pendarahan vagina, nyeri abdomen berat, menggigil, demam,
panas saat berkemih, gerakan janin yang berkurang atau tidak ada, kram,
penekanan, atau kontraksi uterus sebelum gestasi 37 minggu, gangguan visual
seperti buram, penglihatan ganda, atau bintik hitam pada mata, edema pada
wajah, jari, atau sakrum, sakit kepala yang berat, sering, atau terus menerus,
penambahan badan 2 kg lebih dalam satu minggu.
b. Anjurkan tindakan perawatan diri untuk ketidaknyamanan umum pada
trimester kedua. Anjurkan tindakan yang memberi kenyamanan yang
diajarkan pada trimester pertama.
Rasional : kemampuan melakukan tindakan perawatan diri secara efektif dapat
meningkatkan harga diri, meningkatkan kemandirian, dan mengurasi ansietas.

6). Rencana Asuhan Keperawatan Trimester Ketiga

Definisi

Trimester ketiga kehamilan adalah waktu persiapan fisiologis dan psikologis untuk kelahiran
dan perawatan bayi.

Etiologi

Tidak ada etiologi karena kehamilan adalah kondisi fisologis bukan sakit.

Tanda Dan Gejala

a. Janin telah sempurna dan tumbuh dengan cepat.


b. Abdomen bertamabah besar.
c. Ibu mengalami kontraksi braxton hicks dan menginginkan kehamilan segera berakhir

Pemeriksaan Diagnostik

a. Pemeriksaan yang dilakukan pad trimester ketiga untuk memantau kesehatan janin
dan usia gestasi.
b. Pengkajian DJJ untuk menentukan kemampuan janin menoleransi persalinan.
c. Amniosentesis : untuk mengetahui maturitas paru janin.
d. USG : untuk menentukan ukuran janin dan perkiraan gestasi.

Penatalaksanaan Medis

Kunjungan ke penyedia layanan kesehtan biasanya di jadwalkan setiap 2 minggu selama


bulan ke 8 dan selanjutnya tiap minggu hingga kelahiran.

a. Skrining untuk diabetes gestasional, bila diindikasi.


b. Skrining untuk PRH.
c. Pemantauan terus menerus terhadap komplikasi kehamilan lain.
d. Pemantauan pertumbuhan dan kesejahteraan janin.
e. Penerusan pemberian suplemen zat besi dan asam folat untuk ibu,
f. Kultur untuk infeksi dan infeksi seksual menular.
g. Skrining untuk masalah genetik

Masalah Kolaborasi

Komplikasi potensial pada saat kehamilan meliputi semua kondisi seperti PRH dan diabetes
gestasional, lebih sering pada saat akhir kehamilan, infeksi khususnya berhubungan dengan
trimester ketiga yang di sebabkan oleh risiko pada janin bila infeksi timbul saat kelahiran,
skrining mungkin telah dilakukan namun ibu dapat terinfeksi setiap saat setelah skrining.

ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian

Biodata :

c. Defisiensi pengetahuan
 nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, alamat,
 kaji tenyang perubahan fisiologis dan fisikologis pada kehamilan
 tanyakan mengenai informasi yang telah di peroleh ibu dari kluarga
dan teman.
2. Diagnosa
1. Defisiensi Pengetahuan (Perubahan dan Ketidaknyamanan terkait kehamilan).
Tujuan : tingkat pemahaman tentang informasi yang di butuhkan untuk
mencapai dan mempertahankan kesehatan ibu dan anak.
Intervensi :
a. Penyuluhan Klien/ keluarga
1). Dorong penyuluhan yang telah dilakukan pada trimester kedua.
2). Tekankan pentingnya menghubungi penyedia layanan kesehatan jika
gejala komplikasi muncul.
3). Anjarkan tindakan perawatan diri untuk mengatsi ketidaknyamanan
umum pada trimester ketiga. Dorong tindakan yang memberi kenyamanan
yang diajarkan pada trimester pertama.
Rasional :
1). Ketidaknyamanan pada trimester ketiga terutama di sebabkan oleh
ukuran janin dan gangguan pada ibu, akan tetapi ketidaknyaman pada
trimester sebelumnya bisa saja muncul kembali.
2). Membantu retensi informasi
3). Meningkatkan harga diri, meningkatkan kemandirian, dan menurunkan
ansietas.

2. Ketidakefektipan Pola Nafas

Tujuan : mengumpulkan dan menganalisi data klien untuk memastikan kepatenan jalan nafas
dan keadekuatan pertukaran gas.

Intervensi :

a. Kaji frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya pernapasan.


b. Kaji sesak napas saat beristirahat.
c. Kaji untuk keletihan dan sesak napas saat mengerahkan semua tenaga.
d. Kaji adanya masalah medis (asma, infeksi pernafasan).
e. Penyuluhan klien/keluarga

Rasional :

a. Menentukan beratnya masalah.


b. Menentukan pengaruh fungsional dari ketidakefektipan pola pernafasan.
c. Dapat mengidentifikasi masalah utama, yaitu jantung atau pernafasan.
d. Perasaan sesak nafas sering kali menyebabkan ansietas.
e. Mengurasi ansietas

Anda mungkin juga menyukai