Anda di halaman 1dari 5

Naskah roleplay terapi aktivitas kelompok bantuang total

(RANGE OFMOTION)
Leader : Verawati Sanjaya
Co leader 1 : Winia Novianti
Co leader 2 : Aprilia Sucianti
Co leader 3 : Zihan Maulida
Kluarga 1 : Hendi Wardani L
Kluarga 2 : Desti Hiriani
Pasien 1 : Bhika Djamiri
Pasien 2 : Tasya Tasharofa
Naskah : Anita Hidayat Putri
Editing : Nadia Khopipah
Disebuah desa telah dilakukan survei pada keluarga yang mempunyai lansia total
care. Dari data yang didapatkan terdapat dua orang lansia yang mengalami gangguan
imobilisasi total. Dalam beraktifitas sehari-hari lansia dibantu oleh keluarga dan orang
terdekatnya. Perawat mengadakanterapi aktivitas kelompok menggunakan zoom untuk
mengajarkan mengenai range of motion pada lansia dengan bantuan total.
Lansia, keluarga dan perawat berkumpul di balai desa
Leader : Assalamualaikum, bapak-bapak dan ibu-ibu
Semua : Waalaikumsalam
Vera :Perkenalkan kami perawat dari puskesmas Stikep ppni . Nama saya verawati snjaya,
Lalu ada rekan saya winia novianti, aprilia sucianti dan zihan maulida. Kehadiran
kami disini dengan tujuan memberikan terapi aktivitas kelompok sesuai dengan
perjanjian di awal kita bertemu ya bapak-ibu
Keluarga: Iya mbak
Vera : Jadi terapi aktivitas kelompok yang akan kita lakukan yaitu terapi range of motion
atau lebih sederhananya latihan pergerakan. Sebelum kita mulai, apakah ibu- ibu
mengetahui tentang latihan rentang gerak sendi?
Hendi : Latihan rentang gerak sendi adalah latihan mempergerakkan otot- otot tubuh.
Vera : Ya benar sekali pak. Selanjutnya, tujuan dari rom kira-kira apa saja pak, bu?
Desti : Tujuannya supaya aliran darahnya lancar.
Vera : Iya tepat sekali ibu. Salah satu tujuan dari rom adalah melancarkan aliran darah.
Selain itu, rom juga dapat memperkuat otot-otot tubuh. Terapi ROM ini biasanya
digunakan untuk klien yang mengalami kelemahan otot, pada klien stroke, terutama
yang hanya berbaring ditempat tidur dengan jangka waktu yang lama. Terapi ini bisa
dilakukan dirumah sebanyak 2 kali sehari ya bu. Untuk terapi aktivitas ini kita
lakukan dalam waktu berapa menit bapak ibu?
Hendi : Maksimal 45 menit bagaimana mbak?
Vera : Bagaimana? Apakah sependapat dengan bapa hendi?
Desti : Iya mbak. Kami sependapat.
Vera : Sebelum kita menuju ke latihannya. Saya akan menjelaskan tugas saya dan rekan-
rekan saya, ibu, bapa keluarga lansia dan ibu- lansia. Jadi, tugas saya adalah
memandu berjalannya terapi aktivitas ini, saya akan memberikan instruksi selama
terapi aktivitas berlangsung. Selanjutnya, rekan saya winia,aprilia dan bertugas
sebagai co leader atau yang akan mencontohkan gerakan dari instruksi yang saya
berikan. Kemudian tugas ibu kelurga lansia adalah menirukan gerakan yang di
peragakan oleh teman saya kepada ibu lansia. Jadi, sebisa mungkin ibu lansia
mengikuti gerakan yang di instruksikan. Jika gerakan kurang benar nanti akan di
bantu oleh Co leader, sampai sini apakah di mengerti?
Hendi : Bisa mbak. Nanti gerakannya jangan cepat- cepat ya. Supaya kami bisa
mengikutinya dan tidak tertinggal.
Vera : Baik pak. Apakah ada yang ingin ditanyakan pak/ bu sebelum kita mulai?
Keluarga & Lansia: Tidak ada mbak
Vera : Apakah sudah siap.
Keluarga: Baik mbak siap. Sudah bisa dimulai sekarang
Co leader mempersiapkan untuk memberikan pelatihan ROM
Vera : Gerakan pertama silahkan akan di pinpin oleh bu winia
Winia : Baiklah ibu-ibu, untuk gerakan yang pertama kita mulai dari kepala dan leher
terlebih dahulu ya bu. Pertama gerakkan dagu sampai menempel di dada lalu
kembalikan ke posisi tegak seperti semula. ( sambil mencontohkan )
Winia : Bagai mana pak bu apakah bisa?
Kluarga : bisa bu
Vera : Selanjutnya gerakan ke 2
Winia : Gerakan ke dua yaitu menekukkan kepala ke belakang sejauh mungkin tetapi sesuai
pada batas kemampuan ya ibu-ibu
Vera : Bagaimana ibu/ bapa apakah bisa di ikuti?
Desti : Sejauh ini bisa mbak
Winia : Gerakannya jangan dipaksakan ya ibu- ibu. Jadi semampu kekuatan ibu- ibu lansia,
saya lihat sejauh ini masih aman ya
Vera : Selanjutnya gerakan ketiga
Winia : Gerakan ketiga yaitu memiringkan kepala kearah setiap bahu dan memutar kepala
sejauh mungkin ke arah setiap bahu
Vera : bagaimana apakah ada kesulitan?
Winia : sejauh ini masih bisa mengikuti ya
Hendi : tidak mengalami kesulitan mbak
Vera : Baik, kita lanjutkan ke gerakan selanjutnya
Winia : Gerakan selanjutnya adalah gerakan pada bagian bahu. Ingat ya ibu-ibu sesuai batas
kemampuan saja bergeraknya. Baiklah untuk gerakann pertama pada bahu adalah
menaikkan lengan dari posisi di samping tubuh ke depan ke posisi diatas kepala, Lalu
mengembalikan pada posisi semula tangan disamping tubuh.
Vera : bagaimana apakah bisa diikuti dengan baik dan benar?
Desti : bisa di ulang gerakannya sus?
Winia : baik saya ulang ya, naikan bu lengan nya dari posisi samping ke posisi di atas kepala
lakukan semampunya saja bu
Vera : Bagus sekali ibu-ibu. Gerakan selanjutnya akan di pimpin oleh suster april
April : Baik ibu bapa selanjutnya adalah menggerakkan lengan ke belakang tubuh, siku
tetap lurus yah.
Hendi : Mbak bagaimana ini gerakannya saya masih bingung.
April : baik bu saya ulang lagi dengan perlahan yah, lengan dari samping di bawa ke
belakang pak,bu tapi sikutnya tetap lurus yah, sesuai kemampuan untuk seberapa
jauhnya ya bapa ibu.
Vera : Bagaimana apakah bisa diikuti dengan baik dan benar?
Hendi : Sejauh ini gerakan masih bisa diikuti dengan baik dan benar
Vera : Gerakan yang selanjutnya
April : Gerakan ini menaikkan lengan ke posisi samping diatas kepala dengan telapak
tangan jauh dari kepala, lalu menurunkan lengan ke samping dan menyilang tubuh
sejauh mungkin.
Vera : Apakah bisa dipahami ibu-ibu?
Desti : Bisa mbak
Vera : Baik bu mari kita ke gerakan berikutnya
April : Berikutnya adalah memutar bahu dengan menggerakkan lengan sampai ibu jari
menghadap ke dalam dan ke belakang, lalu menggerakkan lengan sampai ibu jari ke
atas dan samping kepala. Pelan pelan saja ingat kluarga semampuh ibu dan bapanya
saja ya
Kluarga : baik bu
Vera : Baiklah gerakan berikutnya
April : Berikutnya adalah bagian siku yaitu dengan menekuk siku sehingga lengan bawah
bergerak ke depan sendi bahu dan tangan sejajar bahu, selanjutnya mengembalikan
siku lurus seperti semula, sudah bagus ya ibu, bapa gerakannya.
Vera : Lanjut setelah gerakan siku, adalah gerakan lengan bawah yang akan di pimpin oleh
suster zihan, silahkan.
Zihan : Setelah itu bagian lengan bawah, yaitu dengan memutar lengan bawah dan tangan
sehingga telapak tangan menghadap ke atas dan kebawah. Selanjutnya pada bagian
pergelangan tangan menggerakkan telapak tangan ke sisi bagian dalam lengan bawah
dan membawa permukaan tangan dorsal ke belakang sejauh mungkin, Apakah ada
yang masih kurang mengerti atau kesulitan melakukannya?
Desti : sudah paham dan dapat di ikuti dengan baik bu.
Hendi : bapa saya juga bisa mengikuti dengan baik sus
Vera : Baik klao gitu bu,Gerakan selanjutnya pada ibu jari
Zihan : Gerakan di ibu jari yaitu membuat genggaman, meluruskan jari-jari tangan,
menggerakkan jari-jari tangan ke belakang sejauh mungkin, meregangkan jari-jari
tangan yang satu dengan yang lain, merapatkan kembali jari-jari tangan dan
menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan pada tangan yang sama.
Vera : Ibu-ibu apakah bisa mengikuti gerakan tersebut? Apakah ada yang tertinggal?
Desti :Bisa mbak
Vera : Baik bu bagus sekali bu mari kita lanjutkan ya
Zihan : Selanjutnya adalah gerakan pada bagian pinggul, yang pertama menggerakkan
tungkai ke depan dan ke atas. Kedua gerakkan tungkai ke samping, dan yang ketiga
kebelakang. Selanjutnya gerakkan tungkai menjauhi tubuh dan posisikan kembali ke
tengah. Terakhir putar kaki dan tungkai
Hendi : Bagaimana menggerakkan menjauhi tubuhnya mbak?
Zihan : Begini bu menggeraknya (menggerakkan kaki lansia)
Hendi : Terimakasih mbak
Vera : Apakah sudah bisa kita lanjutkan pak?
Hendi : Ya mbak bisa
Zihan : Terakhir adalah menggerakkan kaki dan jari kaki. Pertama adalah memutar telapak
kaki ke samping dalam dan keluar. Kedua, menelungkupkan dan meluruskan jari-jari
kaki. Ketiga merenggangkan dan merapatkan jari-jari kaki. Sudah selesai.
Vera : Baik bu, semua gerakan sudah dilaksanakan. Apakah ada kesulitan bu?
Hendi : Tadi di bagian menggerakkan pinggul agak sulit mbak. Tadi sudah di jelaskan
kembali
vera : Bagaimana perasaan nya ibu- ibu lansia setelah dilakukan latihan rentang gerak
sendi? Apakah merasa lebih baik?
Tasya : Iya, sudah merasa lebih baik mbak, otot-ototnya rasanya tidak kaku dan tegang dan
membuat badan lebih enak jika di gerakan.
Bhika : Saya juga sangat senang dan sangat enak kepada badan dan otot-otot saya setelah
melakukan gerakan yang di ajarkan oleh suster-suster tadi.
Vera : Alhamdulillah bu, sudah capek?
Hendi : Capek mbak mbahnya
Vera : Baiklah pak,bu, itu tadi gerakan-gerakan latihan rom ya bu, semoga bermanfaat
untuk membantu lansianya ya bu, jadi biar otot-ototnya lemas nanti sedikit demi
sedikit dari yang bisanya hanya berbaring nanti sudah bisa duduk. Amin.. Latihan ini
bisa dilakukan setiap hari ya bu, bisa bergantian dengan keluarga yang lain.
Harapannya nanti kalo sudah dirumah diterapkan ya bu
Hendi : Iya mbak terimakasih banyak sudah diajarkan gerakan rom ini.
Bhika : Iya mbak, nanti kalau saya sudah bisa sendiri saya gerakkan sendiri mbak
Vera : Iya bu. Bagaimana bu apakah ada yang ditanyakan sebelum saya akhiri terapi
aktititas kelompok ini? Silahkan jika ada yang ingin ditanyakan
Desti : untuk latihan pergerakan ini bisa di lakukan kapan saja sus?
Vera : latihan pergerakan ini bisa di lakukan dua kali dalam satu hari bisa di lakukan setiap
pagi hari dan sore hari bu, ingat tidak boleh di paksakan semampuhnya saja ibu.
Desti : baik sus dapat di menferti, terimakasih bu.
Vera : Sudah bisa semua ya bu, Baik jika tidak ada lagi yang ditanyakan, terimakasih
kepada ibu dan bapa yang bersedia hadir untuk mengikuti terapi aktifitas kelompok ini, jika
ada kekurangan saya dan teman-teman saya meminta maaf sebesar-besarnya. Saya akhiri
pertemuan kita Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Semua : Waalaikumsalam wr wb

Anda mungkin juga menyukai