Anda di halaman 1dari 13

KESEHATAN LINGKUNGAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Pendidikan Lingkungan


Dosen Pengampu : Ika Listiana, S.Pd., M.Si.

Kelompok 1

Tri Ningsih : 2011020091


Fitri Nuristia : 2211020017
Kheisya Anindya Jahra Fathoni : 2211020068
Ocha Rahma Wati : 2211020035

Kelas : B
Semester lV

PROGRAM SETUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2024M/1445H

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah mengkaruniakan rahmat dan nikmat-Nya
kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam kita
hanturkan kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW. yang telah membawa risalah
kepada kita semua sehingga kita dapat merasakan nikmat iman dan islam seperti yang kita
rasakan saat ini.
Dalam makalah ini kami menyajikan materi yang berjudul Kesehatan Lingkungan yang
insyaallah akan menambah ilmu dan wawasan. Khususnya, mahasiswa dan pembaca pada
umumnya. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ika Listiana, S.Pd., M.Si. yang telah
memberikan tugas ini sehingga kami dapat mengetahui dan menyelesaikan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan, sehingga masih
diperlukan saran dari semua pihak yang bersifat membangun dalam penyempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

Bandar Lampung, 16 Maret 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii


DAFTAR ISI ...............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 4
C. Tujuan................................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kesehatan Lingkungan ................................................................... 5
B. Tujuan Dan Ruang Lingkup kesehatan Lingkungan ........................................ 6
C. Faktor yang dapat Mempengaruhi kesehatan Lingkungan .............................. 8
D. Masalah Kesehatan Lingkungan di Indonesia.................................................. 9
E. Konsep Ekologi dalam Kesehatan Lingkungan .............................................. 10
F. Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan ................................................. 11
BAB III PENUTUPAN
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan lingkungan adalah salah satu upaya kesehatan ditunjukan untuk
mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat Kesehatan yang setinggi-tingginya
sebagaimana itu tercantum dalam undanng-undang nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan.kesehatan lingkungan diselenggarakan melalui upaya Kesehatan,
pengamanan dan pengendalian yang dilakukan terhadap lingkungan permukiman,
tempat kerja, tempat rekreasi, serta tempat dan fasilitas umum.
Kebersihan lingkungan dan Kesehatan tempat-tempat umum juga perlu dijaga,
karena mengingat banyaknya orang-orang yang akan berkumpul untuk melakukan
kegiatan serta banyaknya orang yang akan memanfaatkan hasil produk tersebut yang
berarti meningkatkan juga hubungan kontak antara orang satu dengan yang lain.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menjaga Kesehatan lingkungan?
2. Apa yang dimaksud dengan upaya Kesehatan lingkungan ?
3. Apa yang menimbulkan tentang pecemaran lingkungan?
4. Apa saja masalah masalah Kesehatan lingkungan?
5. Hal apa saja yang dapat mempengaruhi Kesehatan kita ?

C. Tujuan
Agar bisa mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik dari aspek fisik, kimia,
biologi, maupun sosial, yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat yang
setinggi- tingginya.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kesehatan Lingkungan


Kesehatan lingkungan adalah suatu ilmu dan seni dalam mencapai keseimbangan
antara lingkungan dan manusia, ilmu dan juga seni dalam pengelolaan lingkungan
sehingga dapat tercapai kondisi yang bersih, sehat, nyama, dan aman serta terhindar dari
gangguan berbgai macam penyakit. Ada beberapa pendapat para ahli mengenai
pengertian kesehatan lingkungan, sebagai berikut :
• Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan lingkungan Indonesia) adalah suatu
kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis
antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung terciptanya kualitas hidup
manusia yang sehat dan Bahagia.
• Menurut WHO (Word Health Organization) Kesehatan lingkungan adalah suatu
keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat
menjamin Keadaan sehat dari manusia.
• Menurut Slamet Riyadi, Ilmu Kesehatan Lingkungan adalah bagian integral dari
ilmu kesehatan masyarakat yang khusus mempelajari dan menangani hubungan
manusia dengan lingkungannya dalam keseimbangan ekologi dengan tujuan
membina dan meningkatkan derajat kesehatan maupun kehidupan sehat yang
optimal.
• Menurut H.J. Mukono, Ilmu Kesehatan Lingkungan merupakan ilmu yang
mempelajari hubungan timbal balik antara faktor kesehatan dan faktor
lingkungan.1

Sedangkan ilmu Kesehatan Lingkungan adalah ilmu multidispliner yang mempelajari


dinamika hubungan interaktif antara sekelompok manusia atau Masyarakat dengan
berbagai perubahan komponen lingkungan hidup manusia yang diduga dapat
menimbulkan ganguan Kesehatan Masyarakat dan mempelajari Upaya untuk
penanggulangan dan pencegahan. Selain itu sering kita kenal ilmu sanitasi lingkungan
yang merupakan bagian dari Kesehatan lingkungan yang meliputi tata cara dan usaha
individu atau Masyarakat untuk mengontrol dan mengendalikan lingkungan hidup
eksternal yang berbahaya bagi Kesehatan serta yang dapat mengancam kelangsungan
hidup manusia.2

1
Kesehatan Lingkungan Potekkes Makassar, Pengertian Kesehatan Lingkungan dan Menurut Para ahli,
https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/pengertian-kesehatan-lingkungan-dan-menurut-para-ahli/ , diakses
pada 16 Maret 2024, pukul 02.56
2
Arif Sumantri, S.k.M., M.kes., Kesehatan lingkungan. (Jakarta : Kencana Pernada Media Grup, 2015),
hal 5.

5
❖ Kesehatan Lingkungan Dalam Islam
Didalam Al-Qur’an dan hadist terdapat banyak ayat yang menjelaskan,
menganjurkan, bahkan mewajibkan setiap manusia dibumi untuk menjaga
Kesehatan lingkungan. Konsep yang berkaitan dengan penyelamatan dan
konservasi lingkungan menyatu dengan keesaan Allah (Tauhid), syari’ah, dan
akhlak. Setiap tindakan atau perilaku manusia yang berhubungan dengan orang
lain atau makhluk lain atau lingkungan hidupnya harus dilandasi keyakinan
tentang keesaan dan kekuasaan Allah SWT yang mutlak. Manusia juga harus
bertanggung jawab kepada-Nya untuk semua tindakan yang dilakukannya. Hal
ini juga menyiratkan bahwa pengesaan Tuhan merupakan satu-satunya sumber
nilai dalam etika.
Dalam konsep kemakhlukan ini manusia memperoleh izin dari Allah SWT
untuk memperlakukan lingkungan dengan 2 macam tujuan. Pertama,
pendayagunaan, baik dalam arti konsumsi langsung maupun dalam arti
memproduksi. Kedua, mengambil Pelajaran (I’tibar) terhadap fenomena yang
terjadi dari hubungan antara manusia dengan lingkungan sekitarnya, maupun
hubungan antara lingkungan itu sendiri (ekosistem), baik yang berakibat
konstruktif (ishlah) maupun yang berakibat destruktif (ifsad). Islam menjadikan
kebersihan sebagai akidah dengan sistem yang kokoh bagi seorang Muslim,
bukan semata-mata takut kepada penyakit, akan tetapi sebagaimana telah kita
ketahui bahwa mencegah lebih baik dari pada mengobati.

B. Tujuan dan Ruang lingkup Kesehatan lingkungan


Tujuan dan ruang lingkup Kesehatan lingkungan dapat dibagi menjadi dua, secara
umum dan khusus. Tujuan dan ruang lingkup secara umum, antara lain:3
1. Melakukan koreksi atau perbaikan terhadap segala bahaya dan ancaman pada
Kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
2. Melakukan usaha pencegahan dengan cara mengatur sumber-sumber lingkungan
dalam Upaya meningkatkan derajat Kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
3. Melakukan kerja sama dan menerapkan program terpadu diantara Masyarakat
dan institusi pemerintah serta Lembaga non-pemerintah dalam menghadapi
bencana alam atau wabah penyakit.

Adapun tujuan dan ruang lingkup secara khusus meliputi usaha-usaha perbaikan atau
pengendalian terhadap lingkungan hidup manusia, yang diantaranya berupa:
1. Penyediaan air bersih yang cukup dan memenuhi persyaratan Kesehatan.
2. Makanan dan minuman yang diproduksi dalam skala besar dan dikonsumsi
secara luas oleh Masyarakat.

3
Arif Sumanrti, S.k.M., M.kes. Kesehatan Lingkungan (Jakarta: Kencana Pernada Media Grup, 2017),
hal 10.

6
3. Pencemaran udara akibat sisa pembakaran BBM, batu bara, kebakaran hutan, dan
gas beracun yang berbahaya bagi Kesehatan dan makhluk hidup lain dan menjadi
penyebab terjadinya perubahan ekosistem.
4. Limbah cair dan padat yang berasal dari rumah tangga, pertanian, peternakan,
industry, rumah sakit, dan lain-lain.
5. Kontrol terhadap arthropoda dan rodent yang menjadi vektor penyakit dan cara
memusnakan rantai penularan penyakitnya.
6. Perumahan dan bangunan yang layak huni dan memenuhi syarat Kesehatan.
7. Kebisingan, radiasi, Kesehatan kerja.
8. Survei sanitasi untuk pencemaran, pemantauan, dan evaluasi program Kesehatan
lingkungan.

Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, upaya Kesehatan


Lingkungan ditunjukkan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik,
kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat
Kesehatan yang setinggi-tinggi nya. Lingkungan sehat tersebut antara lain mencangkup
lingkungan permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi, dan fasilitas umum dimana
kajian utama meliputi (kementrian Kesehatan,2009) :
1. Penyediaan air bersih
2. Peningkatan Higiene
3. Pengendalian Pencemaran udatah,air dan tanah
4. Pengelolahan limbah cair, padat, dan gas
5. Sanitasi makanan
6. Pengendalian vector 4

Sedangkan WHO merekomendasikan ruang lingkup kesehatan lingkungan yang


mencakup 17 upaya, yaitu ;5
1. Penyediaan Air Minum.
2. Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran.
3. Pembuangan Sampah Padat.
4. Pengendalian Vektor.
5. Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia.
6. Higiene makanan, termasuk higiene susu.
7. Pengendalian pencemaran udara.
8. Pengendalian radiasi.
9. Kesehatan kerja.
10. Pengendalian gangguan.
11. Perumahan dan pemukiman
12. Aspek kesling dan transportasi udara.

4
Pitriani, SKM., M.Kes dan Kiki Sanjaya, SKM., M.KL, Dasar Kesehatan Lingkungan (Makasar: CV.
Nas Media Pustaka, 2020), hal 11.
5
Ibid; hal 10

7
13. Perencanaan daerah dan perkotaan.
14. Pencegahan kecelakaan.
15. Rekreasi umum dan pariwisata.
16. Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaanepidemi/wabah,
bencana alam dan perpindahan penduduk.
17. Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.

C. Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Kesehatan Lingkungan


Banyak faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan, baik itu kesehatan individu
ataupun kesehatan masyarakat. Status kesehatan bisa tercapai dengan optimal bila faktor
(lingkungan, prilaku, keturunan dan pelayanan kesehatan) semuanya dalam kondisi yang
juga optimal. Jika ada satu faktor yang terganggu akan mengakibatkan kesehatan
bergeser kearah kurang optimal. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
kesehatan lingkungan, yaitu :
1. Faktor Fisik
Faktor fisik berupa biotik dan abiotik, dimana faktor tersebut berperan penting
bagi Masyarakat dalam memperhatikan dimana tempat tinggal mereka akan
dibangun. Jika suatu rumah dibangun di pedesaan, sudah tentu disesuaikan
dengan kondisi dipedesaan itu. Misalnya, keadaan air yang bersih terhindar dari
pencemaran akan membawa dampak yang baik bagi Kesehatan Masyarakat di
pedesaan itu.

2. Faktor Sosial
Faktor sosial berupa tingkah laku, kepandaian, adat istiadat, dimana faktor
tersebut berperan dalam hubungan Masyarakat dan lingkungannya misalnya
masyarakat yang tinggal dikawasan rawan gempa, maka rumah yang mereka
bangun di Kawasan tersebut harus dibuat dari bahan- bahan yang ringan namun
kokoh. Disamping itu Masyarakat juga berupaya untuk menciptakan
lingkungan yang sehat dengan usaha-usaha tertentu. Misalnya, masyarakat
membuat bak penampungan sampah.

3. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi berupa pekerjaan, pendapatan, kemiskinan, Dimana pada
umumnya dilingkungan tersebut diduduki Sebagian besar orang yang tidak
mampu, maka secara tidak langsung perpengaruh terhadap Kesehatan
lingkungan tempat tinggal nya. Misalnya di daerah kumuh, karena kondisi
keuangan mereka tidak memungkinkan untuk menciptakan lingkungan yang
sehat dan baik.

Adapun Perubahan lingkungan hidup dapat diartikan sebagai terganggunya


keseimbangan lingkungan berupa pengurangan fungsi dari suatu komponen yang ada di

8
dalamnya, atau hilangnya sebagian komponen yang bisa menyebabkan putusnya rantai
makanan dalam ekosistem di suatu lingkungan. Perubahan lingkungan dapat terjadi
karena faktor campur tangan (kegiatan) manusia dan alam.6
1. Aktifitas manusia.
Terutama Pembangunan industri, transportasi penebangan liar, pemukiman
menghasilkan limbah yang menurunkan kualitas lingkungan.
2. Aktifitas alam.
letusan gunung Merapi, banjir, badai, gempa bumi merubah kualitas air, udara,
tanah, makanan, vektor atau manusia sendiri.
3. Komponen lingkungan bertindak sebagai media atau prantara terjadinya
penyakit di Masyarakat.

D. Masalah Kesehatan Lingkungan di Indonesia


Masalah Kesehatan adalah masalah yang kompleks, dan saling berhubungan dengan
masalah yang lain, yang berada di luar masalah kesehatan itu sendiri. Begitu pula dengan
penyelesaian masalah tentang kesehatan masyarakat, tidak dilihat hanya dari satu segi
saja tetapi mesti dilihat dari keseluruhan tentang faktor yang memengaruhi masalah
kesehatan tersebut.
Adapun permasalahan kesehatan lingkungan di Indonesia sebagai suatu Negara
berkembang yang memiliki penduduk di atas 200 juta jiwa, sangat kompleks terlebih di
kota-kota besar di antaranya adalah:7
• Urbanisasi Penduduk
Pindahnya penduduk dari desa ke kota dalam jumlah besar berdampak social dan
kesehatan lingkungan.
• Tempat Pembuangan Sampah
Sistem pembuangan sampah secara dumping tanpa ada pengolahan lebih lanjut.
• Penyediaan Air Bersih
Berdasarkan survei yang pernah dilakukan, hanya 60% masyarakat Indonesia
yang mendapatkan air bersih (PDAM), selebihnya menggunakan sumber air lain.
• Pencemaran Udara
Tingkat pencemaran udara di Indonesia sudah melebihi ambang batas normal
tertutama di kota-kota besar akibat gas buangan, kendaraan bermotor, dan
industri di kota besar.
• Pembuangan Limbah Industri dan Rumah Tangga
Limbah cair rumah tangga dan industri dibuang langsung dan bercampur menjadi
satu di badan Sungai.

6
Ahmad Nurhakim, Pratita Atiniramala, B.Sc., Perubahan Lingkungan beserta Dampaknya Pada
Makhluk Hidup, https://www.quipper.com/id/blog/mapel/biologi/contoh-perubahan-lingkungan-beserta-
dampaknya-pada-makhluk-hidup/ diakses pada 18 Maret 2024, pukul 21.26
7
Arif Sumanrti, S.k.M., M.kes. Kesehatan Lingkungan (Jakarta: Kencana Pernada Media Grup, 2017),
hal 8.

9
• Bencana Alam / Pengungsian
Bencana alam yang sering terjadi seperti gempa bumu,tana longsor, banjir
mengakibatkan penduduk mengungsi sehingga menambah permasalahan
Kesehatan lingkungan.
• Perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah pada pengelolaan lingkungan
sering kali menimbulkan masalah baru bagi Kesehatan lingkungan.

E. Konsep Ekologi dalam Kesehatan Lingkungan


Ekologi adalah interaksi antara organisme dengan lingkungan dan lainnya. Ekologi
berasal dari kata Yunani oikos “habitat” dan logos “ilmu”, sehinga dapat diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari tentang hubungan makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ekologi semakin lama terus berkembang, dan makin terlihat bahwa
ekologi mempunyai hubungan dengan hampir semua ilmu lainnya. Untuk memahami
ruang lingkup dan hal-hal yang menyangkut tentang ekologi, semua harus dilihat
hubungannya dengan ilmu-ilmu lain. Untuk mengerti konsep ekologi dalam kesehatan
lingkungan, maka semua masalah organisme dengan lingkungannya itu sangat perlu
diperhatikan.

Ekologi kesehatan memiliki beberapa konsep dasar di antaranya: sistem produksi,


ekosistem, konsumsi dan juga dekomposisi, keseimbangan, materi dan energi, serta yang
lainnya. Dalam keseimbangan ekologi kesehatan terdapat empat jenis pengaruh yaitu :
1. Pengaruh individual: korban merupakan hasil dari penanganan yang salah waktu
kecil, gangguan personal atau psikologis, pengaruh pemakaian alkohol atau zat
terlarang lainnya yang berlebihan, memiliki sejarah prilaku kekerasan.
2. Pengaruh relationship: kurangnya asuhan orang tua yang di sebabkan gangguan
perkawinan, konflik keluarga karena kekerasan dalam rumah tangga (orang tua),
kondisi ekonomi keluarga menengah ke bawah, lingkungan pergaulan yang
memengaruhi melakukan kekerasan.
3. Pengaruh community: tingkat kemiskinan, tingginya angka kriminalitas,
tingginya laju transportasi didaerah, tingginya angka pengangguran, jual beli
obat local tidak memiliki izin factor situasional.
4. Pengaruh sosial : perubahan sosial yang begitu cepat, tidak seimbangnya gender
dan sosial-ekonomi, kemiskinan, lemahnya jaringan pengamanan sosial,
penegakan keadilan yang lemah,budaya yang mengarah pada tindak kekerasan.8

8
Fahrul Islam, dkk., Dasar-Dasar Kesehatan Lingkungan (Medan: Yayasan Kita Menulis, 2021), hal 4.

10
F. Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
Untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, harus dilakukan pemeliharaan Kesehatan
lingkungan. Adapun tujuan pemeliharaan Kesehatan lingkungan, sebagai berikut: 9
1. Mengurangi Pemanasan Global.
Dengan menanam tumbuhan sebanyak-banyaknya pada lahan kosong, maka kita
juga ikut serta mengurangi pemanasan global, karbon, zat O2 (oksigen) yang
dihasilkan tumbuh-tumbuhan dan zat tidak langsung zat CO2 (karbon) yang
menyebabkan atmosfer bumi berlubang ini dihisap oleh tumbuhan dan secara
langsung zat O2 yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati oleh manusia tersebut
untuk bernafas.

2. Menjaga kebersihan lingkungan.


Dengan lingkungan yang sehat maka kita harus menjaga kebersihannya, karena
lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bersih dari penyakit dan sampah.
Sampah adalah musuh kebersihan yang paling utama. Sampah dapat dibersihkan
dengan cara-cara sebagai berikut:
a. Membersihkan sampah organik.Sampah organik adalah sampah yang
dapat dimakan oleh zat-zat organik didalam tanah maka sampah organik
dapat dibersihkan dengan mengubur dalam-dalam sampah organik
tersebut,contoh sampah organik :
• Daun-daun tumbuhan.
• Ranting Tumbuhan.
• Akar-akar tumbuhan
b. Membersihkan sampah non-organik. Sampah non-organik adalah
sampah yang tidak dapat hancur (dimakan oleh zat organik) dengan
sendirinya maka sampah non organik dapat dibersihkan dengan
membakar sampah tersebut dan lalu menguburnya.

3. Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal


yang essensial di samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan
dan faktor keturunan. Lingkungan memberikan kontribusi terbesar terhadap
timbulnya masalah kesehatan masyarakat.

9
Ani Rachman, Kesehatan Lingkungan: pengertian, syarat, dan tujuan pemeliharaannya.
https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/26/160000969/kesehatan-lingkungan--pengertian-syarat-
dan-tujuan-pemeliharaannya . Diakses pada 18 Maret 2024, pukul 22.58.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesehatan lingkungan adalah suatu ilmu dan seni dalam mencapai keseimbangan
antara lingkungan dan manusia, ilmu dan juga seni dalam pengelolaan lingkungan
sehingga dapat tercapai kondisi yang bersih, sehat, nyama, dan aman serta terhindar dari
gangguan berbgai macam penyakit. Adapun tujuan dan ruang lingkup Kesehatan
lingkungan dapat dibagi menjadi dua, secara umum dan khusus. Yang dimaksud tujuan
dan ruang lingkup secara khusus adalah meliputi usaha-usaha perbaikan atau
pengendalian terhadap lingkungan hidup manusia.
Adapun Perubahan lingkungan dapat terjadi karena faktor campur tangan (kegiatan)
manusia dan alam. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan lingkungan,
yaitu :
1. Faktor Fisik
2. Faktor Sosial
3. Faktor Ekonomi

Ekologi kesehatan memiliki beberapa konsep dasar di antaranya: sistem produksi,


ekosistem, konsumsi dan juga dekomposisi, keseimbangan, materi dan energi, serta yang
lainnya. Dalam keseimbangan ekologi kesehatan terdapat empat jenis pengaruh yaitu :
1. Pengaruh individual
2. Pengaruh relationship
3. Pengaruh community
4. Pengaruh sosial

Untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, harus dilakukannya pemeliharaan


Kesehatan lingkungan. Adapun tujuan pemeliharaan Kesehatan lingkungan, yaitu:
mengurangi penamasan global, menjaga kebersihan lingkungan, Kontribusi lingkungan
dalam mewujudkan derajat Kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA
12
Islam, Fahrul., dkk., (2021), Dasar-Dasar Kesehatan Lingkungan, Medan: Yayasan Kita Menulis

Kesehatan Lingkungan Potekkes Makassar, (2016, 21 Des). Pengertian Kesehatan Lingkungan dan
Menurut Para ahli, https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/pengertian-kesehatan-lingkungan-dan-
menurut-para-ahli/ , diakses pada 16 Maret 2024, pukul 02.56

Nurhakim, Ahmad., dan Atiniramala, Pratita., B.Sc., (2023, 10 Juli). Perubahan Lingkungan beserta
Dampaknya Pada Makhluk Hidup, https://www.quipper.com/id/blog/mapel/biologi/contoh-
perubahan-lingkungan-beserta-dampaknya-pada-makhluk-hidup/ diakses pada 18 Maret 2024,
pukul 21.26

Pitriani, SKM., M.Kes dan Sanjaya, Kiki., SKM., M.KL, (2020), Dasar Kesehatan Lingkungan, Makasar:
CV. Nas Media Pustaka

Rachman, Ani., (2022, 26 Oktober). Kesehatan Lingkungan: pengertian, syarat, dan tujuan
pemeliharaannya.https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/26/160000969/kesehatan-
lingkungan--pengertian-syarat-dan-tujuan-pemeliharaannya . Diakses pada 18 Maret 2024,
pukul 22.58.

Sumantri, Arif., S.k.M., M.kes., (2017), Kesehatan lingkungan, Jakarta : Kencana Pernada Media Grup

13

Anda mungkin juga menyukai