Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH STUDI ISLAM V

5 MACAM REZEKI YANG BERASAL DARI

LINGKUNGAN YANG SEHAT

DI SUSUN OLEH :

NAMA : MULIANA

KELAS : KEUANGAN A2

NIM : 1661201243

UNIVERSITAS MUSLIM MAROS

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

YAYASAN PERGURUAN ISLAM MAROS

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah yang
berjudul “5 Macam Rezeki Yang Berasal Dari Lingkungan Yang Sehat”.

Dari makalah ini semoga dapat memberikan informasi kepada kita semua
bahwa lingkungan yang sehat merupakan suatu penting. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada
semua pihak yang telah berperan tanggung jawab serta dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Aamiin.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii

BAB I.............................................................................................................................1

PENDAHULUAN...........................................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..............................................................................................1

C. T ujuan................................................................................................................1

BAB II............................................................................................................................2

PEMBAHASAN.............................................................................................................2

A. Alam dan kehidupan...........................................................................................2

B. Pengertian Lingkungan Sehat............................................................................2

C. Ciri-ciri Lingkungan Sehat..................................................................................3

D. Rezeki.................................................................................................................4

E. 5 Macam rezeki dari Lingkungan Yang Sehat....................................................5

BAB III...........................................................................................................................9

PENUTUP.....................................................................................................................9

A. Kesimpulan.........................................................................................................9

B. Saran..................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia memiliki kemampuan mengubah lingkungan sehingga
menimbulkan lingkungan fisik, biologis dan sosial. Hubungan timbal balik antara
masing-masing lingkungan ini dengan manusia berbeda-beda sesuai dengan
hukum yang berlaku dalam masing-masing lingkungan.
Mengapa lingkungan yang bersih dikatakan mampu menjadi sumber rezeki
hal ini dikarenakan Lingkungan yang bersih akan memberikan dampak positif
bagi masyarakat sekitar rezeki tidak hanya di ukur dengan materi ,namun sehat
jasmani dan rohani pun dapat dikatakan sumber rezeki
Lingkungan yang sehat tidak akan menyebabkan masyarakat terkena penyakit
sehingga dapat dikatakan lingkungan yang sehat ialah sumber rezeki
Agama sebagai sumber nilai dapat merubah alam dan lingkungan menjadi
suatu sumber kehidupan dan rezeki yang positif (manfaat) maupun negatif
(madarat). Sebagian ahli pikir mencoba menggunakan Islam sebagai sistem nilai
dan norma untuk memecahkan masalah kehidupan seluruh makhluk di bumi ini
sebagai ungkapan rasa tanggung jawab.

B.Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan antara lingkungan dan agama
2. Bagaimana contoh rezeki dari alam dan lingkungan yang sehat
3. Bagaimana lingkungan yang sehat dapat mengundang rezeki

C. T ujuan
1. Mengetahui hubungan antara lingkungan dan agama
2. Mengetahui contoh rezeki dari alam dan lingkungan yang sehat
3. Mengetahui bagaimana lingkungan yang sehat dapat mengundang rezeki

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Alam dan kehidupan


Alam dan kehidupan merupakan lingkungan hidup manusia dalam sistem
alam semesta. Dengan sistem nilai dan norma tertentu, manusia dapat
merubah alam menjadi suatu sumber kehidupan yang positif (manfaat)
maupun negatif (mudarat), yang lalu memiliki dampak pada nature. Dampak
manfaat akan membawa manusia pada kebahagiaan, kesejahteraan atau
kemuliaan. Sedang dampak mudarat bisa menyebabkan kehancuran
kehidupan manusia sendiri.
Lingkungan hidup adalah sistem yang merupakan kesatuan ruang dengan
semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya
manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan
dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya sebagaimana Firman
Allah dalam Qur’an Surat Al-Baqoroh ayat 164
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya
malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna
bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan
air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) nya dan dia sebarkan di bumi
itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan
antara langit dan bumi ; sungguh terdapat tanda-tanda (keesaan dan
kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan .

B. Pengertian Lingkungan Sehat


 Lingkungan adalah Kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup
keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral,
serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam
lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti
keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik
adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim,

2
kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala
sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-
organisme (virus dan bakteri).
 Sehat adalah Merupakan sebuah keadaan yang tidak hanya terbebas
dari penyakit tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang
meliputi aspek fisik, emosi social dan spiritual. Perwujudan indifidu yang
diperoleh melalui melalui kepuasan dalam berhubungan dengan orang
lain. Perilaku yang sesuai dengan tujuan perawatan diri yang kompeten
sedangkan penyesuaian diperlukan untuk mempertahankan stabilitas
dan intregitas structural. Jadi bisa di simpulkan, bahwa penegrtian
Lingkungan sehat adalah lingkungan yang terhindar dari hal-hal yang
menyebabkan gangguan terhadap kesehatan masyarakat atau anak-
anak.Menjaga kebersihan lingkungan sangatlah penting karena dengan
menjaga kebersihan lingkungan dapat menjamin anggota keluarga hidup
sehat dan terhindar dari berbagai penyakit

C. Ciri-ciri Lingkungan Sehat


untuk menciptakan lingkungan yang sehat tidak sulit yaitu bias di
mulai dari hal-hal kecil yang terkadang sering di lupakan oleh banyak orang.
Missal
1. Udara yang segar yang tidak mengandung polusi
2. membuang sampah sekecil apapun pada tempat yang di sediakan
3. bersih dan terbebas dari kontaminasi kotoran dari lingkungan
sekitar.

Bila lingkungan kotor masih terus di biarkan, maka sejumlah penyakit


akan menjadi ancaman bagi masyarakat. Seperti penyakit DBD, malaria,
TBC, hingga penyakit cikumunya.

Surat Al An’am ayat 141 -142 Sebagai agama yang rahmatan lil alamin
(kasih bagi alam semesta; surat 21 ayat 107), maka sudah sewajarnya
apabila Islam menjadi pelopor bagi pengelolaan lingkungan sebagai
manifestasi dari rasa kasih bagi alam semesta tersebut. Selain melarang

3
membuat kerusakan di muka bumi, Islam juga mempunyai kewajiban untuk
menjaga lingkungan yang bersih,

D. Rezeki
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rezeki adalah
segala sesuatu pemberian Tuhan yang dipakai untuk memelihara
kehidupan. Dengan demikian, rezeki bukan melulu makanan dan uang.
Masih banyak rezeki yang kita terima bukan berwujud materi atau benda.
Bahkan, menurut Rasulullah, “dua nikmat (rezeki) yang sering dilupakan
kebanyakan orang adalah kesehatan dan kesempatan” (HR Bukhari).
Dalam hidup ini, ada dua jenis rezeki yang diberikan Allah kepada
manusia: rizqi kasbi (bersifat usaha) dan rizqi wahbi (hadiah). Rizqi kasbi
diperoleh lewat jalur usaha dan kerja. Terutama jika menyangkut kekayaan
dunia, rezeki jenis ini tidak mensyaratkan kualitas keimanan penerimanya.
Tidak jarang kita jumpai orang yang ingkar kepada Allah tetapi hidupnya
sukses.
Selain sebagai hasil kerja, karena rizqi kasbi memang berasal dari
sifat rahman atau pemberian Allah. Rumusnya, siapa mau berusaha, dia
akan dapat. Karena itu, rezeki berupa kekayaan dunia tidak selalu
mencerminkan cinta Allah kepada pemiliknya. Juga karena kekayaan harta
memang tidak bernilai di hadapan Allah. “Sekiranya bobot kenikmatan dunia
di sisi Allah seberat sayap nyamuk, maka Dia tidak akan memberi minum
kepada orang kafir meski hanya seteguk air” (HR Tirmidzi).
Lain dari itu adalah rizqi wahbi. Rezeki ini datangnya di luar prediksi
pikiran manusia. Kadang malah tidak memerlukan jerih payah. Pegawai
rendahan bisa saja memiliki harta melimpah. Kiai desa yang miskin papa
mendadak mendapatkan biaya haji dari pemerintah. Itulah rizqi wahbi.
Perolehannya lebih karena sifat rahim atau kasih sayang Allah.
Itulah kenapa yang paling berpeluang mendapatkan rizqi wahbi
adalah hamba yang bertakwa. Kesuksesan orang bertakwa itu lebih
ditentukan oleh kualitas keimanannya daripada profesinya. “Barangsiapa
yang bertakwa kepada Allah, Dia akan memberinya jalan keluar. Dan
memberinya rezeki dari arah yang tidak dia sangka-sangka. Dan

4
barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan
keperluannya” (QS At-Thalaq: 2-3).
Seolah mengonfirmasi ayat di atas, Rasulullah bahkan menyatakan,
istighfar secara rutin dapat mengundang rezeki dari arah yang tidak kita
duga. “Barangsiapa melanggengkan istighfar, Allah akan melapangkan
kegalauannya, memberikan solusi atas kerumitannya, dan memberikan
rezeki dari arah yang tidak dia sangka sebelumnya” (HR Ibnu Majah).
Tetapi, sekali lagi, rezeki bukan melulu harta. Hidup dijauhkan dari
kemaksiatan adalah rezeki. Juga gairah untuk beribadah. Kemudahan
menyerap ilmu jelas rezeki. Kesempatan beraktualisasi diri juga rezeki. Dan
termasuk rezeki adalah ketika kita dihidupkan dalam lingkungan yang baik.
Apalagi memiliki keluarga sakinah. Banyak orang stress akibat ditimpa
problem keluarga. Seperti diingatkan Allah, “Wahai orang-orang beriman,
sungguh di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh
bagimu. Maka berhati-hatilah terhadap mereka” (QS At-Taghabun: 14).
Ayat di atas jelas menegaskan bahwa istri dan anak potensial
membuat hidup manusia merana. Harta yang melimpah tidak mampu
menghapus duka ketika badai rumah tangga melanda. Begitu juga ketika
penyakit mendera. Hidup kehilangan gairah. Berpenampilan serba mewah
tetapi hati selalu berselimut duka.

E. 5 Macam rezeki dari Lingkungan Yang Sehat


1. Rezeki dari pelestarian kawasan hutan
Salah satu contoh rezeki dari alam adalah dengan pelestarian
kawasan hutan, melakukan penanaman pohon secara berkala untuk
mengganti pepohonan yang telah di tebang untuk selanjutnya dimanfaatkan
sebagai bahan baku pembuatan alat alat rumah tangga dalam hal ini yaitu
Papan dan tiang untuk membangun rumah, kursi,meja serta berbagai
kerajinan lain yang di dapatdari pemanfaatan kayu kayu pepohonan dari
hutan.
Dengan melestarikan hutan maka ekosistem yang ada di dalamnya
akan tetap berlangsung sesuai alur yang telah di tetapkan oleh Allah SWT.
Hutan yang terawat otomatis akan menghasilkan hasil alam yang melimpah

5
pula manusia sebagai khalifah dimuka bumi sudah sepatutnya menjaga dan
memanfaatkannya sesuai anjuran Allah.
Merusak hutan sama saja dengan merusak mata pencaharian para
pengrajin / pembuat kerajinan dari kayu dan orang orang yang memanfaatkan
sumberdaya hutan , Rezeki yang diperoleh dari pelestarian hutan akan lebih
berkah dibanding hanya mengeksploitasi ,merusak,dan menggundulinya
tanpa ada tindakan untuk memperbaiki dan melestarikan kembali. Tentunya
Allah akan sangat marah ketika manusia hanya mampu merusak alam
ciptaannya.

2. Rezeki dari pemanfaatan sampah


Sampah adalah masalah besar bagi setiap daerah dimana kita ketahui
sampah merupakan sumber penyakit jika tidak di kelola dengan baik ,sampah
terbagi menjadi dua jenis yaitu organik dan anorganik .
Sampah organik dapat dibuat sebagai pupuk kompos dan sampah
anorganik dapat di olah menjadi kerajinan tangan yang akan sangat
bermanfaat serta memiliki daya jual lebih.
Dengan memanfaatkan sampah dapat memberikan dua hal yang bermanfaat
yaitu yang pertama sampah yang di olah dapat menjadi tambahan sumber
penghasilan serta pengolahan sampah dapat mengurangi pencemaran
lingkungan yang membawa penyakit serta mengganggu aktifitas . Rezeki
yang diperoleh dari pemanfaatan sampah akan bernilai ibadah karena
dengan tidak langsung kita telah membantu sesama manusia untuk hidup
sehat dan terbebas dari penyakit

3. Rezeki dari Langit


Allah berfirman dalam Al-Qur’an: Hai manusia, ingatlah akan nikmat
Allah kepadamu. Adakah Pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki
kepada kamu dari langit dan bumi ? tidak ada Tuhan selain Dia; Maka
mengapakah kalian mengada-ada (mengenai Allah)? (35:3)
Dari ayat itu yang akan menjadi focus perhatian kita adalah masalah
bahwa Allah memberi rezeki manusia melalui dua sumber: dari langit dan dari
bumi.

6
Rezeki dari langit yang dimaksud adalah turunnya air hujan Hujan, yang
dinyatakan misalnya dalam firman-Nya (51:22):

“Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezkimu dan terdapat (pula) apa yang
dijanjikan kepadamu.”

Hujan menyuburkan tanah, dari tanah yang subur manusia bisa memperoleh
berbagai produk antara lain untuk makanan dan berbagai macam keperluan
mereka lainnya. Kembali kepada persoalan bagaimana cara Allah
memberikan rezeki kepada manusia.

4. Rezeki yang didapatkan dari menjaga keseimbangan Lautan


Laut adalah tempat berlangsungnya kehidupan hewan hewan air
contohnya Ikan,udang,cumi cumi, dan masih banyak lagi hewan hewan ini
biasa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia , habitat
nya yang terjaga akan menghasilkan ikan ikan serta hewan lain yang sehat
dan melimpah . lain halnya jika manusia yang mencari ikan atau biasa disebut
nelayan melakukan penangkapan dengan menggunakan alat atau bahan
yang dapat merusak habitat / lingkungan hidup hewan hewan ini maka yang
terjadi adalah semakin berkurangnnya jumlah mereka dan hasil tangkapan
para nelayan pun akan berkurang hal ini menandakan rezeki mereka telah
Allah kurangi . walaupun di negara kita sudah ada hukum yang mengatur dan
melarang penggunaan alat alat berbahaya bagi kelansungan hidup bawah
laut namun masih ada segelintir orang yang tidak mematuhi.
Kembali lagi pada individu masing masing menanamkan kepada diri
bahwa menjaga lingkungan demi mendapatkan timbalbalik yang Allah ridohi
Lautan yang luas jika tidak di jaga atau bahkan dirusak akan berdampak pula
pada kelansungan hidup manusia.

5. Rezeki dari menjaga kebersihan lingkungan rumah/tempat tinggal


Rumah adalah kebutuhan pokok manusia untuk berlindung dari
serangan hewan buas serta berteduh dari hujan dan teriknya matahari selain
itu rumah adalah tempat paling nyaman untuk beristirahat ketika lelah.
Rumah yang tidak dirawat dan dijaga akan terlihat kotor dan
kumuhsehingga tidak sedap di pandang . Rezeki bisa datang dari arah

7
manasaja dan dari arah yang tidak di sangka sangka termasuk dari sesama
manusia penilaian manusia tentang kebersihan berbeda beda ,lingkungan
rumah yang bersih dan sehat akan mengundang dan menciptakan
kenyamanan sehingga orang lain akan tertarik dan betah tinggal di rumah kita
tentu saja semakin banyak yang berkunjung akan memperbesar
kemungkinan datangnya rezeki .
Lingkungan rumah yang bersih menjadi tanda bahwa sang pemilik
merupakan orang yang rajin dan tekun serta menerapkan kaidah kaidah
agama dalam hidupnya dan bersih sehingga orang orang tidak takut
berkunjung karena menurunnya resiko terkena penyakit . Rezeki yang datang

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
konsep kebersihan dan kesehatan lingkungan dalam hadis sama dengan
konsep etika lingkungan biosentrisme yaitu teori yang memandang setiap
kehidupan dan makhluk hidup mempunyai nilai dan berharga sehingga manusia
memiliki kewajiban moral terhadap lingkungan.
Lingkungan sehat menjadi sumber rezeki dalam agama islam manusia
telah ditugaskan untuk menjadi khalifah dimuka bumi agar senantiasa menjaga
dan merawat kebersihan lingkungan jika lingkungan bersih dan sehat maka
rezeki akan datang sebaliknya jika lingkungan kotor dan tidak sehat serta terjadi
kerusakan di muka bumi maka Allah SWT Akan murka dan rezeki menjadi sulit
di dapat.

B. Saran
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan
waktunya.Saya pun sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata baik,untuk itu saya berharap kritik dan saran yang membangun dari
pembaca agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

9
DAFTAR PUSTAKA

Jakarta. 1983, Islam Untuk Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Lingkungan


Hidup, Badan Penelitian dan Pengembangan Agama, Jakarta.

Djamil, Damanhuri, 1985, Kesatupaduan Manusia dan Alam, Pustaka, Bandung

Nusantama.com, Design & Web Specialist © 2016

10

Anda mungkin juga menyukai