POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM STUDI SARJANA TERPAN SANITASI LINGKUNGAN TINGKAT IIIB 2023 A. Pengertian Kesehatan Lingkungan Kondisi kesehatan lingkungan sangat berperan dalam mewujudkan derajat kesehatan di samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan faktor keturunan. Lingkungan memberikan kontribusi terbesar terhadap timbulnya masalah kesehatan masyarakat. Metode penulisan artikel ini adalah analisis literatur dengan menganalisis keterkaitan antara kualitas serta karakteristik lingkungan bermasalah dan status kesehatan perlu dipahami dan dikaji secara cermat agar dapat digambarkan potensi besarnya risiko atau gangguan kesehatan. Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan adalah model pendekatan yang mengkaji secara mendalam untuk mengenal, memahami, dan memprediksi kondisi dan karakteristik lingkungan yang berpotensi terhadap timbulnya risiko kesehatan, dengan mengembangkan tatalaksana terhadap sumber perubahan media lingkungan, masyarakat terpajan dan dampak kesehatan yang terjadi. Pengertian Kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1948 menyebutkanbahwa pengertian kesehatan adalah sebagai “suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan”. Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi kelancaran kehidupan dibumi, karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi itu tinggal. Lingkungan yang sehat dapat dikatakan sehat bila sudah memenuhi syarat-syarat lingkungan yang sehat. Kesehatan lingkungnan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang khusus menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam keseimbangan ekologis. Jadi kesehatan lingkungan merupakan bagian dari ilmu kesehatan mayarakat. Ada 3 pengertian yang dikemukakan para ahli tentang kesehatan lingkungan, masing-masing pengertian lahir dalam upaya memecahkan masalah kesehatan sesuai jaman dan kebutuhannya. Ketiga pengertian tersebut adalah: 1. Pengertian Kesehatan Lingkungan sebagai suatu upaya, dikemukakan oleh P.Halton Purdon (1971). Purdon menyatakan bahwa “Kesehatan Lingkungan merupakan bagian dari dasar-dasar kesehatan bagi masyarakat modern, kesehatan lingkungan adalah aspek kesehatan masyarakat yang meliputi semua aspek kesehatan manusia dalam hubungannya dengan lingkungan. Tujuannya untuk mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada tingkat yang setinggi-tingginya dengan jalan memodifikasi faktor sosial, faktor fisik lingkungan, sifat-sifat dan kelakuan lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan. 2. Pengertian kesehatan Lingkungan sebagai Kondisi dikemukakan oleh Organisasi Kesehatan se-Dunia (World Health Organization). WHO menyatakan Environment health refers to ecological balance that must exist beetwen man and his environment in order to ensure his weel being. Kesehatan Lingkungan merupakan terwujudnya keseimbangan ekologis antara manusia dan lingkungan harus ada, agar masyarakat menjadi sehat dan sejahtera. Sehingga Kesehatan Lingkungan menurut WHO adalah Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia. Dalam pengertian ini titik pusat pandang dari Kesehatan Lingkungan adalah bahwa tercapainya tujuan kesehatan yaitu masyarakat sehat dan sejahtera apabila kondisi lingkungan sehat. 3. Kesehatan Lingkungan adalah ilmu dan seni dalam mencapai keseimbangan lingkungan dan manusia, ilmu dan seni dalam pengelolaan lingkungan sehingga dicapai kondisi yang bersih, sehat, aman dan nyaman dan terhindar dari gangguan penyakit. Pengertian Kesehatan Lingkungan sebagai suatu ilmu, seni dan teknologi dikemukakan oleh beberapa ahli diantaranya dikemukakan oleh Umar Fahmi Achmadi. Menurut Umar Fahmi Achmadi (1991), Kesehatan Lingkungan adalah ilmu yang mempelajari keterkaitan antara kualitas lingkungan dengan kondisi kesehatan suatu masyarakat. Ilmu Kesehatan Lingkungan mempelajari dinamika hubungan interaktif antara kelompok penduduk dengan segala macam perubahan komponen lingkungan hidup yang menimbulkan ancaman atau berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat.
B. Syarat-Syarat Lingkungan Yang Sehat
Syarat-syarat Lingkungan Yang Sehat antara lain yaitu: 1. Keadaan Air Air yang sehat adalah air yang tidak berbau, tidak tercemar dan dapat dilihat kejernihan air tersebut, kalau sudah pasti kebersihannya dimasak dengan suhu 1000C, sehingga bakteri yang di dalam air tersebut mati. 2. Keadaan Udara Udara yang sehat adalah udara yang didalamnya terdapat yang diperlukan, contohnya oksigen dan di dalamnya tidak tercemar oleh zat- zat yang merusak tubuh, contohnya zat CO2 (zat carbondioksida). 3. Keadaan tanah Tanah yang sehat adalah tanah yang baik untuk penanaman suatu tumbuhan, dan tidak tercemar oleh zat-zat logam berat. 4. Arah/kebisingan Yaitu keadaan dimana suatu lingkungan yang kondisinya tidak bising yang dapat mengganggu aktifitas/alat pendengaran manusia.
C. Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
1. Tidak mencemari air dengan membuang sampah disungai 2. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor 3. Mengolah tanah sebagaimana mestinya 4. Menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong D. Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan 1. Mengurangi Pemanasan Global. Dengan menanam tumbuhan sebanyak- banyaknya pada lahan kosong, maka kita juga ikut serta mengurangi pemanasan global, karbon, zat O2 (okseigen) yang dihasilkan tumbuh- tumbuhan dan zat tidak langsung zat CO2 (carbon) yang menyebabkan atmosfer bumi berlubang ini terhisap oleh tumbuhan dan secara langsung zat O2 yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati oleh manusia tersebut untuk bernafas. 2. Menjaga Kebersihan Lingkungan. Dengan lingkungan yang sehat maka kita harus menjaga kebersihannya, karena lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bersih dari segala penyakit dan sampah.Sampah adalah mush kebersihan yang paling utama. Sampah dapat dibersihkan dengan cara-cara sebagai berikut; a. Membersihkan Sampah OrganikSampah organik adalah sampah yang dapat dimakan oleh zat-zat organik di dalam tanah, maka sampah organik dapat dibersihkan dengan mengubur dalam-dalam sampah organik tersebut, -contoh sampah organik : -Daun-daun tumbuhan - Ranting-ranting tumbuhan Akar-akar tumbuhan b. Membersihkan Sampah Non OrganikSampah non organik adalah sampah yang tidak dapat hancur (dimakan oleh zat organik) dengan sendirinya, maka sampah non organik dapat dibersihkan dengan membakar sampah tersebut dan lalu menguburnya.
E. Faktor-Faktor Kesehatan Lingkungan
Lingkungan yang memiliki potensi dan daya dukung untuk menciptakan masyarakat yang terbebas dari segala macam penyakit. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan lingkungan, yaitu: 1. Faktor Fisik Faktor fisik berupa biotik dan abiotik, dimana faktor tersebut berperan penting bagi masyarakat dalam memperhatikan di mana tempat tinggal mereka akan dibangun. Jika suatu rumah dibangun di pedesaan, sudah tentu disesuaikan dengan kondisi di pedesaan itu. Misalnya, keadaan air yang bersih terhindar dari pencemaran akan membawa dampak yang baiik bagi kesehatan masyarakat di pedesaan itu 2. Faktor Sosial Faktor sosial berupa tingkah laku, kepandaian, adat istiadat, di mana faktor tersebut berperan dalam hubungan masyarakat dan lingkungannya. Misalnya masyarakat yang tinggal di kawasan rawan gempa, maka rumah yang mereka bangun di kawasan tersebut harus dibuat dari bahan-bahan yang ringan namun kokoh. Disamping itu masyarakat juga berupaya untuk menciptakan lingkungan yang sehat dengan usaha-usaha tertentu. Misalnya masyarakat membuat bak penampungan sampah. 3. Faktor Ekonomi Faktor Ekonomi berupa pekerjaan, pendapatan, kemiskinan, di mana pada umumnya di lingkungan tersebut diduduki sebagian besar orang yang tidak mampu, maka secara tidak langsung berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan tempat tinggalnya. Misalnya di daerah pemukiman kumuh, karena kondisi keuangan mereka tidak memungkinkan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan baik.
F. Pengaruh Lingkungan yang Tidak Sehat terhadap Individu, Keluarga,
dan Masyarakat 1. Pengaruh Lingkungan yang Tidak Sehat terhadap Individu Apabila lingkungan bersih berpengaruh individu, khususnya pada kualitas kerja (produktivitas) individu tersebut. Sedangkan individu yang berada pada lingkungan yang tidak sehat, akan berada pada produktivitas yang cenderung menurun. Udara, air, makanan, sandang, papan, dan seluruh kebutuhannya di ambil dari lingkungan. Akan tetapi, berpengaruh terhadap individu baik positif maupun negatif.Lingkungan sehat dan gizi yang cukup dapat menghindarkan seseorang dari penyakit. 2. Pengaruh Lingkungan yang Tidak Sehat terhadap Keluarga Keluarga yang sehat berasal dari lingkungan rumah yang sehat, maka kesehatan keluarga dapat meningkat. Rumah yang cukup bersih dapat memberikan kenyamanan bagi penghuninya. Rumah yang ventilasinya cukup, dapat menghindarkan keluarga dari resiko terjadinya penyakit atau gangguan saluran pernapasan. Persentase kepemilikan rumah sehat yang cenderung meningkat mengindikasikan bahwa telah terjadi perubahan perilaku yang bisa memperbaiki tingkat kesehatan lingkungan. Karena bagi mayoritas masyarakat kita, rumah tidak hanya sebagai tempat istirahat, tetapi juga sebagai tempat berkumpul anggota keluarga, tetangga, bahkan keluarga yang jauh. Dengan demikian, dalam sebuah rumah yang tidak sehat dapat menjadi tempat saling menularnya penyakit dan menjadi indikasi negatif terhadap upaya meningkatkan kesehatan lingkungan. 3. Pengaruh Lingkungan yang Tidak Sehat Terhadap Masyarakat Lingkungan sehat akan membuat masyarakat terhindar dari penyakit. Tindakan masyarakat membuang limbah sembarangan, akan berakibat terhadap kesehatan dan kelangsungan hidup, timbulnya penyakit terhadap masyarakat yang tidak sehat, dan timbulnya bencana akibat perbuatan tangan jahil masyarakat yang tidak terkontrol.
G. Penyakit yang Ditimbulkan oleh Lingkungan yang Tidak Sehat
Ada banyak penyakit yang ditimbulkan oleh lingkungan yang tidak sehat, diantaranya yaitu : 1. Kolera Kolera adalah penyakit saluran cerna yang disalurkan lewat penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari. 2. Tifus Perut Tifus perut adalah penyakit saluran cerna yang ditularkan lewat penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan air yang tidak memenuhi syarat kesehatan untuk kepentingan rumah tangga menyebabkan banyaknya penderita penyakit perut menular. 3. Diare Diare adalah penyakit saluran cerna yang ditandai bercak-bercak encer dengan atau tanpa darah dan muntah-muntah. Penyakit ini disebabkan oleh kerusakan organik/fungsional saluran cerna. 4. Leptospitosis Leptospitosis adalah penyakit yang disebabkan lewat tampungan air hujan yang telah tercemar kemih tikus. 5. Malaria dan DBD Malaria dan DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk yang berkembang di wadah penyimpanan air, sedangkan penderita disalurkan melalui gigitan nyamuk tersebut. 6. TBC TBC merupakan penyakit yang berkembang pada pemukiman yang padat dengan pertukaran udara yang buruk. 7. Cacar Cacar merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang terdapat di udara. Infeksi cacar timbul apabila ada kontak langsung dengan penderita/pakaian perderita. 8. Influenza Influenza merupakan penyakit yang sangat mudah menular, penularannya melalui udara.
H. Upaya Penanggulangan Kesehatan Lingkungan
1. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya pengelolaan lingkungan hidup meliputi ekosistem daratan, kawasan pesisir, dan ekosistem laut. 2. Upaya Pengelolaan Lingkungan Buatan Upaya pengelolaan lingkungan buatan meliputi pengendalian pencemaran yang berkaitan dengan perlindungan air, tanah, udara, dan pengelolaan limbah. 3. Upaya Pengelolaan Lingkungan Sosial Upaya pengelolaan lingkungan sosial meliputi pembangunan kualitas hidup penduduk dan pembangunan kualitas lingkungan.