Anda di halaman 1dari 8

Mata Kuliah : Klinik Sanitasi

Dosen : Syamsuddin S, SKM., M.Kes

RESUME
“DAMPAK KESEHATAN LINGKUNGAN”

DISUSUN OLEH :
LULU EVERLITA
PO.71.4.221.20.1.085

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERPAN
SANITASI LINGKUNGAN
TINGKAT IIIB
2023
A. Pengertian Kesehatan Lingkungan
Kondisi kesehatan lingkungan sangat berperan dalam mewujudkan derajat
kesehatan di samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan
faktor keturunan. Lingkungan memberikan kontribusi terbesar terhadap
timbulnya masalah kesehatan masyarakat. Metode penulisan artikel ini adalah
analisis literatur dengan menganalisis keterkaitan antara kualitas serta
karakteristik lingkungan bermasalah dan status kesehatan perlu dipahami dan
dikaji secara cermat agar dapat digambarkan potensi besarnya risiko atau
gangguan kesehatan. Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan adalah model
pendekatan yang mengkaji secara mendalam untuk mengenal, memahami, dan
memprediksi kondisi dan karakteristik lingkungan yang berpotensi terhadap
timbulnya risiko kesehatan, dengan mengembangkan tatalaksana terhadap
sumber perubahan media lingkungan, masyarakat terpajan dan dampak
kesehatan yang terjadi.
Pengertian Kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun
1948 menyebutkanbahwa pengertian kesehatan adalah sebagai “suatu
keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan
penyakit atau kelemahan”.
Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi
kelancaran kehidupan dibumi, karena lingkungan adalah tempat dimana
pribadi itu tinggal. Lingkungan yang sehat dapat dikatakan sehat bila sudah
memenuhi syarat-syarat lingkungan yang sehat.
Kesehatan lingkungnan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat
yang khusus menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan
lingkungan dalam keseimbangan ekologis. Jadi kesehatan lingkungan
merupakan bagian dari ilmu kesehatan mayarakat.
Ada 3 pengertian yang dikemukakan para ahli tentang kesehatan lingkungan,
masing-masing pengertian lahir dalam upaya memecahkan masalah kesehatan
sesuai jaman dan kebutuhannya. Ketiga pengertian tersebut adalah:
1. Pengertian Kesehatan Lingkungan sebagai suatu upaya, dikemukakan oleh
P.Halton Purdon (1971). Purdon menyatakan bahwa “Kesehatan
Lingkungan merupakan bagian dari dasar-dasar kesehatan bagi masyarakat
modern, kesehatan lingkungan adalah aspek kesehatan masyarakat yang
meliputi semua aspek kesehatan manusia dalam hubungannya dengan
lingkungan. Tujuannya untuk mempertahankan dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat pada tingkat yang setinggi-tingginya dengan jalan
memodifikasi faktor sosial, faktor fisik lingkungan, sifat-sifat dan
kelakuan lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan.
2. Pengertian kesehatan Lingkungan sebagai Kondisi dikemukakan oleh
Organisasi Kesehatan se-Dunia (World Health Organization). WHO
menyatakan Environment health refers to ecological balance that must
exist beetwen man and his environment in order to ensure his weel being.
Kesehatan Lingkungan merupakan terwujudnya keseimbangan ekologis
antara manusia dan lingkungan harus ada, agar masyarakat menjadi sehat
dan sejahtera. Sehingga Kesehatan Lingkungan menurut WHO adalah
Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan
lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Menurut
HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) kesehatan
lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang
keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya
untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan
bahagia. Dalam pengertian ini titik pusat pandang dari Kesehatan
Lingkungan adalah bahwa tercapainya tujuan kesehatan yaitu masyarakat
sehat dan sejahtera apabila kondisi lingkungan sehat.
3. Kesehatan Lingkungan adalah ilmu dan seni dalam mencapai
keseimbangan lingkungan dan manusia, ilmu dan seni dalam pengelolaan
lingkungan sehingga dicapai kondisi yang bersih, sehat, aman dan nyaman
dan terhindar dari gangguan penyakit. Pengertian Kesehatan Lingkungan
sebagai suatu ilmu, seni dan teknologi dikemukakan oleh beberapa ahli
diantaranya dikemukakan oleh Umar Fahmi Achmadi. Menurut Umar
Fahmi Achmadi (1991), Kesehatan Lingkungan adalah ilmu yang
mempelajari keterkaitan antara kualitas lingkungan dengan kondisi
kesehatan suatu masyarakat. Ilmu Kesehatan Lingkungan mempelajari
dinamika hubungan interaktif antara kelompok penduduk dengan segala
macam perubahan komponen lingkungan hidup yang menimbulkan
ancaman atau berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat.

B. Syarat-Syarat Lingkungan Yang Sehat


Syarat-syarat Lingkungan Yang Sehat antara lain yaitu:
1. Keadaan Air
Air yang sehat adalah air yang tidak berbau, tidak tercemar dan dapat
dilihat kejernihan air tersebut, kalau sudah pasti kebersihannya dimasak
dengan suhu 1000C, sehingga bakteri yang di dalam air tersebut mati.
2. Keadaan Udara
Udara yang sehat adalah udara yang didalamnya terdapat yang
diperlukan, contohnya oksigen dan di dalamnya tidak tercemar oleh zat-
zat yang merusak tubuh, contohnya zat CO2 (zat carbondioksida).
3. Keadaan tanah
Tanah yang sehat adalah tanah yang baik untuk penanaman suatu
tumbuhan, dan tidak tercemar oleh zat-zat logam berat.
4. Arah/kebisingan
Yaitu keadaan dimana suatu lingkungan yang kondisinya tidak bising
yang dapat mengganggu aktifitas/alat pendengaran manusia.

C. Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan


1. Tidak mencemari air dengan membuang sampah disungai
2. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
3. Mengolah tanah sebagaimana mestinya
4. Menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong
D. Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
1. Mengurangi Pemanasan Global. Dengan menanam tumbuhan sebanyak-
banyaknya pada lahan kosong, maka kita juga ikut serta mengurangi
pemanasan global, karbon, zat O2 (okseigen) yang dihasilkan tumbuh-
tumbuhan dan zat tidak langsung zat CO2 (carbon) yang menyebabkan
atmosfer bumi berlubang ini terhisap oleh tumbuhan dan secara langsung
zat O2 yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati oleh manusia tersebut
untuk bernafas.
2. Menjaga Kebersihan Lingkungan. Dengan lingkungan yang sehat maka
kita harus menjaga kebersihannya, karena lingkungan yang sehat adalah
lingkungan yang bersih dari segala penyakit dan sampah.Sampah adalah
mush kebersihan yang paling utama. Sampah dapat dibersihkan dengan
cara-cara sebagai berikut;
a. Membersihkan Sampah OrganikSampah organik adalah sampah yang
dapat dimakan oleh zat-zat organik di dalam tanah, maka sampah
organik dapat dibersihkan dengan mengubur dalam-dalam sampah
organik tersebut, -contoh sampah organik : -Daun-daun tumbuhan -
Ranting-ranting tumbuhan Akar-akar tumbuhan
b. Membersihkan Sampah Non OrganikSampah non organik adalah
sampah yang tidak dapat hancur (dimakan oleh zat organik) dengan
sendirinya, maka sampah non organik dapat dibersihkan dengan
membakar sampah tersebut dan lalu menguburnya.

E. Faktor-Faktor Kesehatan Lingkungan


Lingkungan yang memiliki potensi dan daya dukung untuk menciptakan
masyarakat yang terbebas dari segala macam penyakit. Berikut ini adalah
faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan lingkungan, yaitu:
1. Faktor Fisik
Faktor fisik berupa biotik dan abiotik, dimana faktor tersebut berperan
penting bagi masyarakat dalam memperhatikan di mana tempat tinggal
mereka akan dibangun. Jika suatu rumah dibangun di pedesaan, sudah
tentu disesuaikan dengan kondisi di pedesaan itu. Misalnya, keadaan air
yang bersih terhindar dari pencemaran akan membawa dampak yang baiik
bagi kesehatan masyarakat di pedesaan itu
2. Faktor Sosial
Faktor sosial berupa tingkah laku, kepandaian, adat istiadat, di mana
faktor tersebut berperan dalam hubungan masyarakat dan lingkungannya.
Misalnya masyarakat yang tinggal di kawasan rawan gempa, maka rumah
yang mereka bangun di kawasan tersebut harus dibuat dari bahan-bahan
yang ringan namun kokoh. Disamping itu masyarakat juga berupaya
untuk menciptakan lingkungan yang sehat dengan usaha-usaha tertentu.
Misalnya masyarakat membuat bak penampungan sampah.
3. Faktor Ekonomi
Faktor Ekonomi berupa pekerjaan, pendapatan, kemiskinan, di mana pada
umumnya di lingkungan tersebut diduduki sebagian besar orang yang
tidak mampu, maka secara tidak langsung berpengaruh terhadap
kesehatan lingkungan tempat tinggalnya. Misalnya di daerah pemukiman
kumuh, karena kondisi keuangan mereka tidak memungkinkan untuk
menciptakan lingkungan yang sehat dan baik.

F. Pengaruh Lingkungan yang Tidak Sehat terhadap Individu, Keluarga,


dan Masyarakat
1. Pengaruh Lingkungan yang Tidak Sehat terhadap Individu
Apabila lingkungan bersih berpengaruh individu, khususnya pada kualitas
kerja (produktivitas) individu tersebut. Sedangkan individu yang berada
pada lingkungan yang tidak sehat, akan berada pada produktivitas yang
cenderung menurun. Udara, air, makanan, sandang, papan, dan seluruh
kebutuhannya di ambil dari lingkungan. Akan tetapi, berpengaruh
terhadap individu baik positif maupun negatif.Lingkungan sehat dan gizi
yang cukup dapat menghindarkan seseorang dari penyakit.
2. Pengaruh Lingkungan yang Tidak Sehat terhadap Keluarga
Keluarga yang sehat berasal dari lingkungan rumah yang sehat, maka
kesehatan keluarga dapat meningkat. Rumah yang cukup bersih dapat
memberikan kenyamanan bagi penghuninya. Rumah yang ventilasinya
cukup, dapat menghindarkan keluarga dari resiko terjadinya penyakit atau
gangguan saluran pernapasan. Persentase kepemilikan rumah sehat yang
cenderung meningkat mengindikasikan bahwa telah terjadi perubahan
perilaku yang bisa memperbaiki tingkat kesehatan lingkungan. Karena
bagi mayoritas masyarakat kita, rumah tidak hanya sebagai tempat
istirahat, tetapi juga sebagai tempat berkumpul anggota keluarga,
tetangga, bahkan keluarga yang jauh. Dengan demikian, dalam sebuah
rumah yang tidak sehat dapat menjadi tempat saling menularnya penyakit
dan menjadi indikasi negatif terhadap upaya meningkatkan kesehatan
lingkungan.
3. Pengaruh Lingkungan yang Tidak Sehat Terhadap Masyarakat
Lingkungan sehat akan membuat masyarakat terhindar dari penyakit.
Tindakan masyarakat membuang limbah sembarangan, akan berakibat
terhadap kesehatan dan kelangsungan hidup, timbulnya penyakit terhadap
masyarakat yang tidak sehat, dan timbulnya bencana akibat perbuatan
tangan jahil masyarakat yang tidak terkontrol.

G. Penyakit yang Ditimbulkan oleh Lingkungan yang Tidak Sehat


Ada banyak penyakit yang ditimbulkan oleh lingkungan yang tidak sehat,
diantaranya yaitu :
1. Kolera
Kolera adalah penyakit saluran cerna yang disalurkan lewat penggunaan
air dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tifus Perut
Tifus perut adalah penyakit saluran cerna yang ditularkan lewat
penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan air yang tidak
memenuhi syarat kesehatan untuk kepentingan rumah tangga
menyebabkan banyaknya penderita penyakit perut menular.
3. Diare
Diare adalah penyakit saluran cerna yang ditandai bercak-bercak encer
dengan atau tanpa darah dan muntah-muntah. Penyakit ini disebabkan
oleh kerusakan organik/fungsional saluran cerna.
4. Leptospitosis
Leptospitosis adalah penyakit yang disebabkan lewat tampungan air hujan
yang telah tercemar kemih tikus.
5. Malaria dan DBD
Malaria dan DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk
yang berkembang di wadah penyimpanan air, sedangkan penderita
disalurkan melalui gigitan nyamuk tersebut.
6. TBC
TBC merupakan penyakit yang berkembang pada pemukiman yang padat
dengan pertukaran udara yang buruk.
7. Cacar
Cacar merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang terdapat di
udara. Infeksi cacar timbul apabila ada kontak langsung dengan
penderita/pakaian perderita.
8. Influenza
Influenza merupakan penyakit yang sangat mudah menular, penularannya
melalui udara.

H. Upaya Penanggulangan Kesehatan Lingkungan


1. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Upaya pengelolaan lingkungan hidup meliputi ekosistem daratan,
kawasan pesisir, dan ekosistem laut.
2. Upaya Pengelolaan Lingkungan Buatan
Upaya pengelolaan lingkungan buatan meliputi pengendalian pencemaran
yang berkaitan dengan perlindungan air, tanah, udara, dan pengelolaan
limbah.
3. Upaya Pengelolaan Lingkungan Sosial
Upaya pengelolaan lingkungan sosial meliputi pembangunan kualitas
hidup penduduk dan pembangunan kualitas lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai