Anda di halaman 1dari 18

INTERAKSI – INTERKONEKSI

MANUSIA DAN ALAM DALAM


PERILAKU KESEHATAN
KELOMPOK 2:

VIRGINIA PORONG, SKM (232021110016)


DR. ANDREA RAMOH (232021110021)
LATAR BELAKANG
 Interaksi dan Interkoneksi manusia dengan lingkungan hidupnya merupakan suatu proses yang
wajar dan terlaksana sejak manusia dilahirkan sampai manusia meninggal dunia.
 Hal ini disebabkan karena manusia memerlukan daya dukung unsur-unsur lingkungan untuk
kelangsungan hidupnya seperti: makanan, udara bersih, air bersih dan perlindungan yang diperlukan
sebagai kebutuhan dasarnya
 Perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang terhadap stimulus atau objek yang berkaitan
dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, dan minuman serta
lingkungan.
 dapat diamati (observable)
 tidak dapat diamati (unobservable)
 Perilaku kesehatan dibagi menjadi tiga (3) bagian:
 Perilaku Pemelihara Kesehatan (Health Maintanance)
 Perilaku Pencarian dan Penggunaan Sistem Fasilitas Pelayanan Kesehatan / Perilaku Pencarian
Pengobatan (Health Seeking Behaviour)
 Perilaku Kesehatan Lingkungan
 Sampai saat ini, model ekologi kita belum sepenuhnya mencerminkan sifat ekologi kompleks
manusia yang tidak dapat dipisahkan dari lingkungan alam (dunia fisik dan segala isinya yang
bukan buatan manusia) dan kesehatan manusia sebagai produk dari saling ketergantungan ini
RUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN
RUMUSAN MASALAH
 Bagaimana Konsep perilaku dan lingkungan alam ?
 Bagaimana Teori Perilaku?
 Bagaimana Konsep Lingkungan Alam dengan ilmu kesehatan Ekologi ?
 Bagaimana Dampak Perilaku Manusia Terhadap Pencemaran Lingkungan?

TUJUAN
 Untuk mengetahui Konsep Perilaku dan Lingkungan Alam
 Untuk mengetahui Konsep Teori Perilaku
 Untuk mengetahui hubungan Konsep Lingkungan Alam dengan Ilmu Kesehatan
Ekologi
 Untuk mengetahui Perilaku Manusia Terhadap Pencemaran Lingkungan
LINGKUNGAN ALAM DALAM
KONSEP KESEHATAN
 Lingkungan alam (Natural Environment) adalah lingkungan yang terbentuk secara
alamiah tanpa campur tangan manusia
 Definisi Ilmu Kesehatan Masyarakat mengalami evolusi seiring berjalannya
waktu:
 Awalnya terbatas kepentingannya untuk mengukur sanitasi dalam melawan gangguan
dan bahaya (risiko) kesehatan yang individu tidak mampu menanggulanginya
 Penemuan-penemuan baru dalam bakteriologi dan imunologi pada akhir abad XIX dan
awal abad XX, dan perkembangan aplikasinya, menambah cakupan ilmu kesehatan
masyarakat dengan konsep pencegahan penyakit pada individu
 Ilmu kesehatan masyarakat seperti menjadi gabungan antara ilmu kesehatan
lingkungan dan ilmu kedokteran, bahkan ilmu sosial
 Winslow (tahun 1920): Ilmu dan seni tentang pencegahan penyakit, memperlama hidup, dan
meningkatkan derajat kesehatan, serta mengatur komunitas agar berupaya untuk:
 Menjaga sanitasi lingkungan
 Mengendalikan penularan infeksi
 Melakukan pendidikan kesehatan tentang kebersihan diri bagi individu
 Mengatur pelayanan kesehatan untuk diagnosis dini, pencegahan dan pengobatan penyakit
 Mengembangkan sarana dan prasarana sosial untuk menjamin setiap anggota komunitas memiliki
standar hidup yang cukup untuk mempertahankan status kesehatannya
 Badan Kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa sehat adalah suatu keadaan yang sempurna
baik fisik, mental, dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan
KESEHATAN MASYARAKAT DAN
LINGKUNGAN
 Lingkungan telah lama dianggap sebagai faktor penentu kesehatan, namun lingkungan yang
dipahami hanya sebagai benda fisik yang ada di sekitar manusia tidak memperhitungkan
hubungan timbal balik antara lingkungan dan manusia
 Paradigma ekologi mengakui hubungan tidak hanya antar organisme tetapi juga antara organisme
dan lingkungan fisiknya
 Hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan, khususnya yang berkaitan dengan
lingkungan alam, agak terbatas dalam paradigma kesehatan masyarakat “ekologis”
 McCally: “setidaknya sejak masa esai Hippocrates “Air, Water, and Places” manusia telah menyadari
banyak hubungan antara kesehatan dan Lingkungan”
 Duhl dan Sanchez menyajikan evolusi paradigma kesehatan masyarakat, dengan mencatat bahwa
masyarakat Yunani Kuno menganggap lingkungan penting bagi kesehatan, namun lebih peduli untuk
menemukan lingkungan yang “tepat” dan tidak perlu memanipulasi lingkungan untuk menjadikannya
“tepat” bagi kesehatan
 Para ahli miasmis VS ahli teori kuman:
 Ahli miasmis: orang-orang dengan kedudukan dan karakter sosial yang rendah akan sakit karena
peningkatan jumlah mereka, dan apa yang mereka anggap pantas terkena paparan udara kotor
 Ahli teori kuman: tindakan sosial seperti sanitasi yang buruk, menyebabkan paparan terhadap patogen
penyebab penyakit
 Piagam kesehatan masyarakat disampaikan pada tahun 1986 pada Konferensi Internasional
Pertama tentang Promosi Kesehatan di Ottawa
 “kondisi mendasar dan sumber daya kesehatan adalah perdamaian, tempat tinggal, pendidikan, pangan,
pendapatan, ekosistem yang stabil, sumber daya berkelanjutan, keadilan dan kesetaraan sosial
 Tahun 1986 lahirlah inisiatif Kota Sehat WHO, sebuah gerakan yang mengingatkan kembali pada
reformasi sanitasi era Victoria
 Praktisi kesehatan masyarakat yang baru (pasca 1986) dipandang membutuhkan landasan yang
baik dalam ekologi dan visi tentang bagaimana menyelaraskan lingkungan alam dan lingkungan
buatan
 Kesehatan masyarakat yang baru ditugaskan untuk meninjau kembali semua topik kesehatan
masyarakat yang lama, perumahan, makanan, air, sanitasi, pendidikan, pekerjaan, transportasi,
genetika dan mikrobiologi, serta layanan medis dan sosial dan mengkaji ulang topik-topik
tersebut dengan sudut pandang ekologis
KONSEP LINGKUNGAN ALAM MENEMUKAN
JALANNYA KE DALAM MODEL KESEHATAN
EKOLOGIS
 Di era kesehatan masyarakat yang baru
 Model ekologi kesehatan mencerminkan apresiasi terhadap kompleksitas faktor-faktor
penentu kesehatan
 Awalnya, kita melihat lingkungan fisik, dan kemudian secara eksplisit lingkungan
alam, ditampilkan di antara faktor-faktor penentu lainnya, namun dengan cara non-
ekologis yang gagal menunjukkan keterkaitan antara lingkungan alam dan lingkungan
buatan
 Morris, VanLeeuwen dkk. menyajikan sejumlah pengulangan model konseptual
yang menekankan rangkaian canggih pengaruh ekologi terhadap kesehatan
masyarakat
 Lingkungan terus mendapat banyak perhatian dalam literatur kesehatan, apalagi
lingkungan alam fisik)
 Hambatan lingkungan seperti iklim dan jarak serta ketersediaan sumber daya alam
merupakan faktor yang berkontribusi
 Jasa ekosistem ini bergantung pada lanskap yang sehat
 Lingkungan alam mutlak diperlukan untuk bertahan hidup dan berkembang
 Individu adalah inti dari model ekologi namun jelas bahwa individu hanya dapat
memilih dan mengubah lingkup pengaruh yang lebih besar ini
 Bisakah kita mengharapkan seseorang untuk menerapkan sanitasi yang layak dalam
kehidupan sehari-hari mereka di pemukiman informal yang luas tanpa adanya
infrastruktur sanitasi?
 Bisakah kita mengharapkan seseorang untuk makan lebih sehat di lingkungan dimana
pilihan makanan sehat tidak ada atau tidak terjangkau secara ekonomi?
 Pembangunan telah menghasilkan manfaat yang sangat besar bagi
umat manusia dan meningkatkan kesejahteraan manusia, namun
meningkatkan risiko dan mengganggu ekosistem karena:
 penilaian yang terlalu rendah
 eksploitasi yang berlebihan terhadap jasa ekosistem
 Infrastruktur hijau:
 jaringan ruang hijau yang saling terhubung
 Contoh taman dan kebun di kota-kota yang ramai
 mempunyai peran yang setara, bahkan lebih penting, dalam mendukung
kesehatan
PERILAKU

Menurut WHO, 4 alasan pokok perilaku, yaitu:


 Pemikiran dan perasaan (thoughts and feeling)
 Adanya acuan atau referensi dari seseorang atau pribadi yang dipercayai (personal
reference)
 Sumber daya (resource)yang tersedia merupakan pendukung untuk terjadinya
perilaku seseorang atau masyarakat
 Sosio budaya (culture) setempat biasanya sangat berpengaruh terhadap
terbentuknya perilaku seseorang
PERILAKU TERHADAP
LINGKUNGAN KESEHATAN
 Menurut Hendrik L.Blum, faKtor lingkungan mempunyai kontribusi besar yang
dapat mempengaruhi derajat kesehatan
 Lingkup perilaku ini sesuai dengan kesehatan lingkungan, yaitu :
 Perilaku terhadap air bersih, meliputi manfaat dan penggunaan air bersih untuk
kepentingan kesehatan.
 Perilaku sehubungan dengan pembuangan air kotor atau kotoran. Disini menyangkut pula
hygiene, pemeliharaan, teknik dan penggunaannya.
 Perilaku sehubungan dengan pembuangan limbah, baik limbah cair maupun padat. dalam
hal ini termasuk sistem pembuangan sampah dan air limbah yang sehat dan dampak
pembuangan limbah yang tidak baik.
 Perilaku sehubungan dengan rumah yang sehat. Rumah sehat menyangkut
ventilasi,pencahayaan, lantai, dan sebagainya.
 Perilaku terhadap pembersihan sarang-sarang vektor.
PENYEBAB PERILAKU MANUSIA DALAM
PENCEMARAN LINGKUNGAN

Pencemaran Tanah
 Bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah
 Air limbah dari tempat penimbunan sampah
 Sampah anorganik atau sampah kering

Pencemaran Udara
 Pencemaran primer: Karbon monoksida hasil dari pembakaran, asap
 Pencemaran sekunder: Pembentukan ozon

Pencemaran Air
 Limbah pemukiman
 Detergen
 Bahan kimia
KESIMPULAN

 Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan yang
dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan dan baik disadari
maupun tidak
 Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik secara
fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan
 Hubungan Perilaku kesehatan dengan dengan lingkungan sangatlah erat dan saling
berkesinambungan, individu yang sehat akan tercermin dari perilaku yang sehat pula
 Manfaat dari hidup sehat yang paling penting adalah meningkatkan produktivitas
kita dengan segala kemampuan dan potensi diri kita.
 Untuk itu konsep hidup sehat seperti tingkatkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat) harus dipupuk dari tiap individu untuk dapat meningkatkan kualitas hidup
yang sehat
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai