KESEHATAN LINGKUNGAN
DAN PHBS
KESEHATAN LINGKUNGAN
Definisi Kesehatan
Menurut WHO Keadaan yg meliputi kesehatan fisik,
mental, dan sosial yg tidak hanya berarti suatu
keadaan yg bebas dari penyakit dan kecacatan.
Menurut UU Keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan
sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis.
Definisi Lingkungan
Menurut Encyclopedia of Science & Technology :Sejumlah
kondisi di luar dan mempengaruhi kehidupan dan
perkembangan organisme.
Menurut Encyclopedia Americana: Pengaruh yang ada di
atas/sekeliling organisme.
Menurut A.L. Slamet Riyadi :Tempat pemukiman dengan
segala sesuatunya dimana organismenya hidup beserta segala
keadaan dan kondisi yang secara langsung maupun tidak dpt
diduga ikut mempengaruhi tingkat kehidupan maupun
kesehatan dari organisme itu.
Definisi Kesehatan Lingkungan
• Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia)
Suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan
ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk
mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan
bahagia.
• Menurut WHO : kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan
ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat
menjamin keadaan sehat dari manusia.
Sejarah
• Sejak manusia menghuni bumi, sdh bnyk masalah-masalah kesehatan & bahaya kematian yg
disebabkan faktor lingkungan. Tp krn keterbatasan pengetahuan, hal tsb dianggap sbg kutukan /
kemarahan dewa.
• Hippocrates (400 SM) : malaria & influenza yg menyebar melalui udara & cuaca.
• Zaman Firaun : orang yg bekerja mencari rumput papyrus di S. Nil menderita schistosomiasis.
• Abad 19 revolusi industri Inggris : muncul pemukiman kumuh, akumulasi buangan & kotoran
manusia, masalah sosial kesehatan di kota2 bsr.
• 1832 wabah kolera yg disebabkan oleh vibrio cholera dlm air yg dikonsumsi masyarakat.
• Sejak saat itu konsep pemikiran ttg faktor lingkungan yg mempengaruhi kesehatan maunusia
terus dipelajari & berkembang menjadi ilmu kesehatan lingkungan (environmental health).
Ekologi, Ekosistem, Ilmu Lingkungan, Kesehatan, dan
Sanitasi Lingkungan
• Ekologi : Ilmu yg mempelajari hubungan total antara organisme dan
lingkungannya yg bersifat organik dan anorganik (Ernst Haeckel)
• Ekosistem : Unsur-unsur tempat terjadinya hubungan total antara organisme dgn lingkungannya yg bersifat organik
& anorganik pada suatu tempat tertentu (Tansley)
• Ilmu Lingkungan : Penerapan berbagai prinsip & ketentuan ekologi dlm kehidupan manusia. Dpt berupa
pendekatan & metodologi: holistik, evolusioner, interaktif, situasional, sosiosistem, peranan & perilaku manusia,
kontektualisasi progresif, & kualitas lingkungan.
• Ilmu Kesehatan Lingkungan : Ilmu multidisipliner yg mempelajari dinamika hubungan interaktif antara sekelompok
manusia atau masyarakat dgn berbagai perubahan komponen lingkungan hidup manusia yg diduga dpt menimbulkan
gangguan kesehatan pada masyarakat & memperlajari upaya utk penanggulangan & pencegahannya.
• Ilmu Sanitasi Lingkungan : Bagian dari ilmu kesling yg meliputi cara &
usaha individu/masyarakat utk mengontrol & mengendalikan
lingkungan hidup eksternal yg berbahaya bagi kesehatan serta yg dpt
mengancam kelangsungan hidup manusia.
Tujuan
• Melakukan koreksi atau perbaikan terhadap segala bahaya dan
ancaman pada kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
• Melakukan usaha pencegahan dgn cara mengatur sumber2
lingkungan dlm upaya meningkatkan derajat kesehatan &
kesejahteraan hidup manusia.
• Melakukan kerja sama & menerapkan program terpadu di antara
masyarakat & institusi pemerintah serta lembaga nonpemerintah
dlm menghadapi bencana alam atau wabah penyakit menular.
17 ruang lingkup kesehatan lingkungan
(WHO)
1. Penyediaan Air Minum 11. Perumahan dan pemukiman
2. Pengelolaan air Buangan dan 12. Aspek kesling dan transportasi
pengendalian pencemaran udara
3. Pembuangan Sampah Padat 13. Perencanaan daerah dan
4. Pengendalian Vektor perkotaan
14. Pencegahan kecelakaan
5. Pencegahan/pengendalian
15. Rekreasi umum dan pariwisata
pencemaran tanah oleh ekskreta
manusia 16. Tindakan-tindakan sanitasi
yang berhubungan dengan
6.
Higiene makanan, termasuk keadaan epidemi/wabah,
higiene bencana alam dan
7. susu
perpindahan penduduk
8. Pengendalian pencemaran udara 17. Tindakan pencegahan yang
9. Pengendalian radiasi diperlukan untuk menjamin
10. Kesehatan kerja lingkungan.
Pengendalian kebisingan
Ruang Lingkup Kesling Indonesia
Di Indonesia, ruang lingkup kesehatan lingkungan diterangkan
dalam Pasal 22 ayat (3) UU No 23 tahun 1992 ruang lingkup
kesling ada 8, yaitu :
1.Penyehatan Air dan Udara
2.Pengamanan Limbah padat/sampah
3.Pengamanan Limbah cair
4.Pengamanan limbah gas
5.Pengamanan radiasi
6.Pengamanan kebisingan
7.Pengamanan vektor penyakit
8.Penyehatan dan pengamanan lainnya, sepeti keadaan
pasca bencana
Sasaran Kesehatan Lingkungan
• Menurut Pasal 22 ayat (2) UU 23
– Tempat umum : hotel, terminal, pasar, pertokoan, dan usaha-usaha
yang sejenis
– Lingkungan pemukiman : rumah tinggal, asrama/yang sejenis
– Lingkungan kerja : perkantoran, kawasan industri/yang sejenis.
– Angkutan umum : kendaraan darat, laut dan udara yang digunakan
untuk umum.
– Lingkungan lainnya : misalnya yang bersifat khusus seperti lingkungan
yang berada dlm keadaan darurat, bencana perpindahan penduduk
secara besar-besaran, reaktor/tempat yang bersifat khusus.
DASAR HUKUM
Peraturan Pemerintah Repubik Indonesia No 66 tahun
2014 Tentang Kesehatan Lingkungan. Produk hukum
ini berisi X Bab dan 65 Pasal, ditetapkan tanggal 6
Agustus 2014 dan diundangkan tanggal 6 Agustus
2014 di Jakarta. Produk hukum ini tercatat dalam
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 No
184. Penjelasannya tercatat dalam Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5570.
Pencemaran Lingkungan
Berubahnya tatanan lingkungan akibat kegiatan
manusia atau akibat proses alam shg kualitas
lingkungan menurun sampai ke tingkat tertentu yg
menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tdk
dpt berfungsi lagi sesuai dg peruntukannya.
Ecological Triad
PENYIMPANAN
1 m3, mudah dibersihkan, tidak mudah rusak, tertutup
PENGUMPULAN
Perorangan/pemerintah/swasta
PEMBUANGAN
Land fill; individual inceneration (pembakaran); incenerator
khusus; pulveration (penghancuran); composting; recycling;
hog feeding (pakan ternak)
Penyebab masalah:
• Urbanisasi penduduk dalam jumlah besar
• Pembuangan sampah secara dumping/ditimbun scr terbuka
• Penyediaan air bersih yg kurang dari PDAM
• Tingkat pencemaran udara yg tinggi akibat gas buangan
kendaraan bermotor
• Pembuangan limbah rumah tangga & industri di sungai & laut
• Bencana alam yg menyebabkan banyak orang mengungsi
• Perencanaan tata kota & kebijakan pemerintah tidak didahului
dgn studi kelayakan yg berwawasan lingkungan
PENANGGULANGAN MASALAH KESLING
1. Upaya pengelolaan lingkungan hidup
Yang meliputi ekosistem daratan, kawasan pesisir dan ekosistem laut.
2. Upaya pengelolaan lingkungan buatan
Yang meliputi pengendalian pencemaran yang berkaitan dengan perlindungan
air, tanah, udara dan pengelolaan limbah.
3. Upaya pengelolaan lingkungan social
Meliputi pembangunan kualitas hidup penduduk, pembangunan kualitas
lingkungan sosial.
4. Upaya pengembangan modal social
Meliputi kearifan lingkungan, etika lingkungan dan pembangunan jiwa sosial
yang tinggi.
Cara lain dengan mengembangkan konsep Desa Siaga dengan
menggunakan pendekatan, pengenalan dan pemecahan masalah
kesehatan dari, oleh dan untuk masyarakat itu sendiri. Peranan tenaga
medis sebagai stimulator ditunjuk untuk memberikan pelatihan
penerapan Desa Siaga, agar masyarakat bisa hidup sehat dan memiliki
rumah yang sehat.
Kegiatan pelatihan Desa Siaga bertujuan untuk mengidentifikasi
masalah kesehatan masyarakat, dengan mengenalkan masalah
kesehatan dan penyakit yang banyak terjadi dalam lingkungan mereka,
dan dilanjutkan survey mawas diri (SMD) dan upaya mengatasi masalah
kesehatan yang disepakati masyarakat berupa musyawarah masyarakat
desa (MMD). Pembentukan Desa Siaga diharapkan, mampu
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dapat lebih cepat dan
tahan lama, karena masyarakat mampu berusaha sendiri untuk
kesehatan dirinya dan keluarga.
RUMA SEHA
H T
Kesehatan
pemukiman
Syarat rumah sehat perlu memperhatikan:
Bahan bangunan
Ventilasi
Sumber Cahaya
Luas Bangunan rumah
Fasilitas-fasilitas pendukung
Syarat rumah sehat
Bangunan
Luas lantai bangunan harus disesuaikan dengan
jumlah penghuninya.
Jika overcrowded O2 kurang
antar penghuni
penularan penyakit infeksi
Bahan Bangunan
Dinding
Tembok
Seng/Asbes panas
Syarat rumah sehat
Ventilasi
Jika ventilasi tidak cukup
Penghuni bernafas Kadar CO2 akan meningkat
Penguapan dari kulit kelembaban meningkat
Jalan
masuk cahaya ( jendela ) luasnya
minimal
15%-20% dari luas lantai didalam rumah.
Buatan
Lampu listrik, api dll disesuaikan dengan kebutuhan
Syarat rumah sehat
Fasilitas didalam sehat
rumah
Penyediaan air bersih
Pembuangan tinja
Pembuangan air limbah
Pembuangan sampah
Dapur
Sederhana desainnya
Murah