Anda di halaman 1dari 9

Kuliah: Klinik Sanitasi

Dosen : Syamsuddin S, SKM., M.Kes

Proses Evaluasi Implementasi Terhadap UPL UKL Untuk pengembangan


Pembangunan Refinery Natural Gas Dan Prasarananya PT. Arsynergy
Resources Di Kawasan Industrial Maspion Estate Kecamatan Manyar
Mata Kabupaten Gresik

OLEH :
LULU EVERLITA
PO714221201085

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
SANITASI LINGKUNGAN
DIV. TK. III.B
2023
A. Perencanaan (Plan)
Nama kegiatan ini adalah Pembangunan Refinery Natural Gas dan Prasananya
PT. Arsynergy Resources. Rencana Pembangunan Refinery Natural Gas dan
Prasarananya berada di lokasi Kawasan PT Maspion Industrial Estate yang telah
mempunyai ijin lingkungan yang masih berlaku berdasarkan Pasal 73 Peraturan
Pemerintah No. 27 Tahun 2012, Tentang izin lingkungan, maka dokumen lingkungan
(ANDAL dan RKL-RPL) PT Maspion Industrial Estate yang berada dikawasan
Manyar telah mendapatkan persetujuan Menteri Perindustrian dan Perdagangan
Republik Indonesia No. 730/MPP/4/1996 dinyatakan tetap berlaku dan dipersamakan
sebagai izin lingkungan.
Lokasi kegiatan pembangunan Refinery Natural Gas dan Prasarananya PT.
Arsynergy Resources pada S: 7°.11’38’’, E: 112°.52’16’’ dan wilayah administrasi
terletak di Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa
Timur. Lokasi Kegiatan Refinery Natural Gas dan Prasarananya PT Arsynergy
Resources. Luas lahan Pembangunan Refinery Natural Gas dan Prasananya PT.
Arsynergy Resources adalah 26.225 m2, layout Refinery Natural Gas dan Prasananya
PT Arsynergy Resources.

B. Kerjakan (Do)
Berdasarkan dari perencanaan yang dilakukan terkait dengan rencana
permohonan ijin usaha pengembangan Pembangunan Refinery Natural Gas Dan
Prasarananya PT. Arsynergy Resources Di Kawasan Industrial Maspion Estate
Kecamatan Manyar Mata Kabupaten Gresik Rencana kegiatan Pembangunan
Refinery Natural Gas dan Prasarananya PT. Arsynergy Resources yang berada di
Kawasan Industri Maspion di Jl. Gama, Desa Sukomulyo, Kabupaten Gresik telah
dilengkapi dengan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak dari Kementrian
Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta
Selatan, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta, Kebayoran Baru Satu (PEM-
00109/WPJ.04/KP.0403/2014), Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri
(perubahan dari Izin Prinsip Penanaman Modal 4/35/IP/PMDN/2014 tanggal 20 Maret
2014), dan Izin Persetujuan mulai kegiatan Pembangunan LPG Plant untuk
Pembangunan Refinery Natural Gas dan Prasarananya PT. Arsynergy Resources telah
diberikan oleh PT Maspion Industrial Estate, tertanggal 7 Februari 2014, Surat: No.
021/SK.MP/U.V/EXT/II/2014 telah disusun bagan untuk pelaksanaan terkait kegiatan
yang dilakukan diantaranya:
Tabel 1. Bagan tahap perencanaan usaha pengembangan pembangunan pt
arsynergy resources

Penentuan Lokasi Refinery


Natural Gas dan Prasarananya PT
Arsynergy Resources

Penentuan Lokasi Refinery


Tahap Prakonstruksi Natural Gas dan Prasarananya PT
Arsynergy Resources

Penyiapan Lahan

Mobilisasi dan Demobilisasi


Tenaga Kerja

Mobilisasi dan Demobilisasi


Tahap Konstruksi
Peralatan dan Material

Pembangunan Prasarana
Perpipaan Gas dan flare gas

Rekrutmen tenaga kerja

Operasional Prasarana Perpipaan


Tahap Oprasi
Gas dan Flare Gas

Operasional Refinery Natural


Gas
C. Evalusi
Penjelasan bagan yaitu :
Tahap Prakonstruksi
1. Penentuan Lokasi Refinery Natural Gas dan Prasarananya PT Arsynergy
Resources
Kegiatan penentuan lokasi kegiatan Penentuan Lokasi Refinery Natural Gas
dan Prasarananya PT Arsynergy Resources adalah di Kawasan Industri Maspion.
Pertimbangan teknis terkait dengan ketersedian lahan, kondisi lahan, assesibilitas
lokasi pengguna lean gas (user), sedangkan pertimbangan institusional dilakukan
sesuai kebijakan PLN. Kebijakan PLN menyatakan bahwa pengoperasian pembangkit
listrik berbasis gas bertujuan untuk meningkatkan nilai dari gas untuk menggantikan
BBM. Layout Refinery Natural Gas PT Arsynergy Resources dan Prasarananya dan
batas batas lokasi pembangunan Refinery Natural Gas dan Prasarananya PT
Arsynergy Resources (gambar 1). Luas lahan rencana pembangunan Refinery Natural
Gas PT Arsynergy Resources dan Prasarananya adalah 26.225 m2 , dimana
direncanakan luas lahan tertutup bangunan kantor dan lahan peralatan unit Refinery
Natural Gas sebesar 30%, luas lahan tertutup concrete road paving blok dan perpipaan
sebesar 20%, ruang terbuka termasuk ruang terbuka hijau (RTH) direncanakan sebesar
40%. Lahan untuk penghijauan direncanakan seluas 10% di lokasi depan jalan Gama
dan perkantoran.
2. Pembuatan Direksi Kit
Direksi kit untuk menampung aktifitas tenaga kerja konstruksi dan sebagai
gudang penyimpanan alat-alat dan material. Direksi kit dibangun oleh kontraktor
pelaksana kegiatan untuk menginapnya ±20 orang pekerja konstruksi di lokasi
kegiatan, berupa container yang bisa dipindahkan jika pekerjaan sudah selesai.
3. Penyiapan Lahan
Sebelum kegiatan konstruksi, lokasi kegiatan harus dibersihkan dari berbagai
tanaman yang ada di atasnya. Lokasi juga harus diratakan dengan menambah tanah
urug dan dilakukan pematangan lahan dengan memadatkan lahan menggunakan alat
berat untuk mendapatkan lahan yang stabil. Sebelum pekerjaan perataan dan
pematangan lahan dilakukan penyelidikan tanah untuk mendapatkan data-data fisis
dan mekanis lapisan tanah yang lebih akurat, untuk selanjutnya digunakan
menghitung daya dukung tanah terkait dengan perencanaan fondasi pembangunan
refinery gas alam dan prasarananya. Lokasi pekerjaan penyelidikan tanah atau soil
investigation di lokasi rencana pembangunan refinery gas alam dan prasarananya.
Penyelidikan tanah yang dilakukan adalah deep boring dan standart penetration test
(STP), kedalaman – 35 m dari original ground level, dengan interval pengamatan
setiap 3 m dari deep boring. Soil test dilakukan oleh Soil Mechanics Engineering
Consultant PT Solefound Sakti Jakarta (lampiran 2), telah memberikan rekomendasi
untuk mendirikan pabrik Refinery Natural Gas dan Prasarananya PT Arsynergy
menggunakan Precast Concrete Driven Piled Foundation (Recommendation for the
factory building, it is recommended to use : Precast Concrete Driven Piled Foundation,
PT 14 April 2014, Solefound Sakti Jakarta). Lokasi Rencana Pembangunan Refinery
Natural UKL-UPL Refinery Natural Gas dan Prasarananya PT. Arsynergy Resources
15 Gas dan Prasananya PT. ARSynergy Resources merupakan daerah pantai yang
terdapat vegetasi yang berupa pepohonan dan tanaman liar (foto terlampir). Kegiatan
perataan dan pematangan lahan dengan urugan tanah yang diambil dari desa
Sembayat Gresik menggunakan peralatan berat termasuk alat angkut dumptruck.
Jumlah urugan tanah yang digunakan sebesar ± 7.800 m3 , pengangkutannya
menggunakan dumtruck standart ukuran (4x3)m.

Tahap Konstruksi
1. Mobilisasi dan Demobilisasi Tenaga Kerja
Rencana kegiatan pemasangan pipa, dan pembangunan Refinery natural gas
dan Prasarananya PT Arsynergy Resources membutuhkan 40 orang tenaga kerja.
Pihak kontraktor yang bekerjasama dengan pihak PT Arsynergy Resources telah
memiliki tenaga kerja tetap maupun kontrak yang sesuai dengan kompetensi standard.
Setiap tenaga kerja diharuskan menjaga ketertiban dan keamanan di dalam dan luar
proyek baik dalam tahap mobilisasi maupun tahap demobilisasi.
2. Mobilisasi dan Demobilisasi Peralatan dan Material
Material dan peralatan yang digunakan untuk pekerjaan pemasangan pipa,
pembangunan Refinery natural gas dan Prasarananya PT Arsynergy Resources adalah
terkontrol. Jenis dan jumlah peralatan pada tahap konstruksi dapat dilihat pada tabel 2.
Akses jalan kendaraan darat yang membawa material dan peralatan pembangunan
Refinery natural gas dan Prasarananya PT Arsynergy Resources adalah jalan tol
Manyar Gresik yang sudah ada sejak dahulu. Juga akses kapal pengangkut material
dan peralatan untuk pembangunan Refinery natural gas dan Prasarananya PT
Arsynergy Resources melalui Jetty yang berada di Selat Madura yang sudah ada di
Kawasan Industri Maspion. Pengangkutan pipa gas sebanyak ±100 lonjor (6 m/ lonjor)
dilakukan lewat laut menggunakan kapal hanya 1x jalan (one way) dari pelabuhan
Gresik atau pelabuhan Jamrut menuju ke Jetty yang tersedia di areal Kawasan Industri
Maspion Gresik.
3. Pembangunan Prasarana Perpipaan Gas dan flare gas
Pekerjaan Prasarana Perpipaan Gas dan flare gas terdiri dari : pemasangan
flare, perpipaan dan commissioning di areal kawasan Industri Maspion sepanjang 300
m2 untuk feed gas (raw gas) dan 300 m2 untuk lean gas: Pemasangan dan
commissioning LPG dan Lean Gas tanks: kegiatan hydrotest tanks dan hydrotest
piping: pekerjaan inlet separation & molecular sieve dehydration system, cryogenic
NGL recovery & residue compression system; pentane system, hot oil system dan
utility system.
Pada tahap konstruksi
Tahap Oprasioanal
1. Rekrutmen Tenaga Kerja
Kegiatan Refinery Natural Gas PT Arsynergy Resources dengan terlebih dulu
dilakukan start up & performance operation. Setelah proses permulaan operasi
berjalan sukses, maka Refinery Natural Gas PT Arsynergy Resources siap
dioperasikan sesuai dengan rencana. Semua unit-unit dan peralatan dalam sistem
Refinery Natural Gas PT Arsynergy Resources beroperasi dan berjalan sesuai dengan
fungsinya masing-masing, sehingga pada akhirnya menghasilkan produk yang
diinginkan. Pada tahap operasi ini tenaga kerja yang dibutuhkan sekitar 60 karyawan
dan telah memiliki kompetensi di masing – masing bidangnya antara 5 – 15 tahun.
2. Operasional Prasarana Perpipaan Gas dan Flare
Gas Raw gas atau gas alam yang diolah pada Refinery Natural Gas PT
Arsynergy Resources sebesar 40 MMSCFD = 967,2 ton / hari berasal dari PT Bukit
Tua Block V , melalui pipa gas sepanjang 300 m2 diareal kawasan Industri Maspion.
Perpipaan gas untuk pengangkutan/ loading produk LPG sudah tersedia di areal
Kawasan Industri Maspion Gresik (layout pipa gas dapat dilihat pada gambar 2). PT
Arsynergy Resources menggunakan Jetty milik Kawasan Maspion Industrial Estate
untuk pengangkutan/ loading LPG yang menggunakan kapal. Penggunaan jetty ini
harus menyampaikan jadwal pemakaian sebelumnya kepada Kawasan Maspion
Industrial Estate, karena jetty tersebut merupakan otoritas dari pihak Kawasan
Maspion Industrial Estate.
3. Operasional Refinery Natural Gas
Refinery Natural Gas PT Arsynergy Resources dengan bahan baku raw gas
dari Bukit Tua Block V sebesar 40 MMSCFD menghasilkan 3 (tiga) macam produk
adalah sebagai berikut :
 LPG : 0,015 MMSCFD
 Condensate : 307 barrel/ day
 Lean Gas : 34,85 MMSCFD

D. Tindak Lanjut (Act)


Adapun tindak lanjut yang dilakukan Refinery Natural Gas PT Arsynergy
Resources ini berhasil dicapai karena dapat meningkatan pendapatan daerah
kabupaten Gresik serta tujuan dari pembangunan yang dilakukan dapat meningkatkan
nilai dari gas penganti BBM. Berdasarkan instruksi pemerintah kepada PLN untuk
mengurangi pemakaian BBM pada seluruh pembangkit di Indonesia, maka PT PJB
menggunakan gas sebagai upaya penghematan BBM di seluruh PLN yang
direncanakan juga akan disupply dari PT Arsynergy Resources. Hal ini juga telah
mendapatkan surat izin Rencana Pembangunan Refinery Natural Gas dan
Prasarananya berada di lokasi Kawasan PT Maspion Industrial Estate yang telah
mempunyai ijin lingkungan yang masih berlaku berdasarkan Pasal 73 Peraturan
Pemerintah No. 27 Tahun 2012, Tentang izin lingkungan, maka dokumen lingkungan
(AMDAL dan RKL-RPL) PT Maspion Industrial Estate yang berada dikawasan
Manyar telah mendapatkan persetujuan Menteri Perindustrian dan Perdagangan
Republik Indonesia No. 730/MPP/4/1996 dinyatakan tetap berlaku dan dipersamakan
sebagai izin lingkungan, adanya pembangunan yang dilakukan memudahkan
masyarakat untuk mendpatkan gas serta dapat menunjang perekonomain dalam hal
membuka lapangan pekerjan atau rekrutmen tenaga kerja dengan mengutamakan
masyarakat sekitar, serta para pekerja sudah diajarkan terlebihi dahulu dampak apa
yang akan terjadi serta bagaimana cara pengelolaanya Bahan kimia yang termasuk B3
adalah pelumas dan mercaptan Pengangkutan Bahan Kimia B3 dari Gudang ke lokasi
pemakaian direncanakan sesuai Instruksi Kerja Pengangkutan Bahan Kimia B3.
Karyawan yang menangani bahan-bahan Kimia B3 direncanakan diberi pelatihan
mengenai MSDS sesuai dengan Prosedur Pelatihan. Pengelolaan bahan kimia B3
dilakukan sesuai dengan Peraturan pemerintah RI No.74 tahun 2001 tentang
Pengelolaan B3 dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3),
untuk mencegah pencemaran lingkungan, kecelakaan kerja dan akibatnya terhadap
keselamatan dan kesehatan kerja karyawan. Pelumas digunakan pada maintenance
peralatan, diperkirakan terjadi ceceran pelumas pada waktu operasional refinery
Natural gas pelumas bekas merupakan limbah B3. Mercaptan digunakan sebagai
indikasi kebocoran gas, apabila terjadi kebocoran pada pipa gas, maka akan terjadi
pelepasan polutan ke udara ambient. PT Arsynergy menyediakan Tempat
Penampungan Sementara dan mengurus ijin penyimpanan limbah B3 setelah
mendapatkan dokumen UKL-UPL. Serta Adapun dampak negative yang dilakukan
dapat ditindaklanjuti lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai