BAB II
RENCANA KEGIATAN
Kondisi eksisting saat ini berupa lahan kosong dan terdapat bangunan yang sudah
tidak digunakan. Kondisi sekitar lokasi kegiatan dapat dilihat pada gambar 2.2 pada peta
situasi lingkungan dan foto kondisi eksisting dapat dilihat pada foto berikut.
Rencana Kegiatan
II - 1
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Rencana Kegiatan
II - 2
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Rencana Kegiatan
II - 3
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Rencana Kegiatan
II - 4
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Rencana Kegiatan
II - 5
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Rencana Kegiatan
II - 6
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Tangki Pendam
Kegiatan Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) a.n. PT. Modern Energi
Nasional menerima dan menyalurkan produk jenis Bahan Bakar berupa Pertalite,
Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Solar. Bahan bakar tersebut
disimpan didalam tangki pendam dengan kapasitas masing-masing sebagai berikut:
Premium 20 kL
Pertalite kapasitas 20 kL
Pertamax kapsitas 20 kL
Dexlite kapasitas 20 kL
Pertamina Dex 10 kL
Tangki lain 10 kL untuk cadangan produk lainnya
Tenaga kerja
Rencana Kegiatan
II - 7
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Jumlah tenaga kerja dengan standarisasi minimum lulusan SMU. Jumlah tenaga
kerja yang tersedia yaitu:
Manager : 1 orang
Operator : 13 orang (3 shift)
Pengawas : 2 orang
Admin : 1 orang
Office boy : 1 orang
ME : 1 orang
Security : 3 orang
Total : 22 orang
Waktu Operasional
Kegiatan operasional SPBU berlangsung 3 shift selama 24 jam (06.00 WIB s/d
06.00 WIB) :
Shift I : 06.00 - 14.00
Shift II : 14.00 - 22.00
Shift II : 22.00 - 06.00
Rencana Kegiatan
II - 8
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Rencana Kegiatan
II - 9
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Rencana Kegiatan
II - 10
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Tahap Konstruksi
1. Perekrutan tenaga kerja
2. Kegiatan mobilisasi alat, bahan konstruksi, dan tenaga
kerja
3. Penyiapan dan pematangan lahan
4. Pembangunan fisik SPBU, Prasarana, dan Sarana
Penunjang
Tahap Operasional
1. Perekrutan Tenaga Kerja
2. Keberadaan Bangunan SPBU, Prasarana, Sarana,
dan Sarana Penunjang (tutupan lahan)
3. Aktivitas Operasional SPBU
Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) a.n. PT. Modern Energi Nasional.
Proses perizinan akan ditempuh terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan
fisik dilokasi kegiatan.
Luas lahan yang akan digunakan untuk pembangunan Stasiun Pengisian Bahan
Bakar untuk Umum (SPBU) seluas ± 2.450 m2 berdasarkan akta perjanjian
sewa-menyewa dari notaris Ade Yulianti,S.H,M.Kn no. 70 tanggal 29 Maret
2019. Berikut ini adalah rekapitulasi tanah yang telah disewa:
Tabel 2.2. Rekapitulasi Sewa Tanah
Nomor Luas Luas Lahan yang
No Uraian Keterangan
Sertifikat ( m² ) disewa (m2)
1 Sertifikat Hak 002 1.760 1.760 Akta Perjanjian
Milik (SHM) sewa-menyewa
2 Sertifikat Hak 538 383 383 dari notaris Ade
Milik (SHM) Yulianti,S.H,M.Kn
3 Sertifikat Hak 307 1.785 307 no. 70 tanggal 29
Milik (SHM) Maret 2019
2.450
Total Lahan yang Disewa
Sumber: PT. Modern Energi Nasional, 2019.
Jumlah
No Jabatan Pendidikan Asal Daerah
(orang)
1. Site Manager Sarjana Teknik 1 Kab. Bandung Barat
2. Engineer Sarjana Teknik 1 Kab. Bandung Barat
3. Supervisor Lapangan D3 1 Kab. Bandung Barat
4. Bagian Logistik SLTA 1 Kab. Bandung Barat
5. Mandor SLTA/SMK 1 Kab. Bandung Barat
6. Administrasi SLTA/SMK 1 Kab. Bandung Barat
7. Gudang SLTA 1 Kab. Bandung Barat
8. Keamanan SLTA 3 Lokal
9 Tukang/Buruh SD/SMP 26 Lokal
Total 36
Sumber : PT. Modern Energi Nasional, 2019.
Rencana Kegiatan
II - 13
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Kegiatan mobilisasi alat dan bahan ini akan menimbulkan dampak diantaranya
adalah gangguan arus lalu lintas, kerusakan jalan akibat tonase kendaraan,
penurunan kualitas udara akibat sebaran debu, peningkatan intensitas
kebisingan, serta pengotoran jalan. Jumlah ritasi mobilisasi alat dan bahan
dirata-ratakan 1-2 kali/hari. Mobilisasi alat dan bahan akan dilaksanakan di luar
jam sibuk lalu lintas (kemacetan). Akses jalan utama yang digunakan adalah
Jalan Raya Cianjur - Bandung. Selain itu, akan dilakukan penjadwalan
mobilisasi alat dan bahan sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas di Jalan
Rencana Kegiatan
II - 14
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Jenis
No Jabatan Jumlah Ritasi/hari
Kendaraan
1 Site Manager Mobil 1 1 kali
2 Engineer Mobil 1 1 kali
3 Pengawas Lapangan Motor 2 1 kali
4 Administrasi Motor 1 1 kali
5. Tim pekerja bangunan Motor 25 1 kali
Jumlah Mobil: 2 1 kali ritasi/ hari
Motor: 28
Sumber : Hasil Analisis, 2019.
Rencana Kegiatan
II - 15
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Rencana Kegiatan
II - 16
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
adalah sebesar 60 liter/hari atau 0,06 m 3/hari. Sampah ini ditangani dengan
penyediaan 2 jenis tong sampah, yaitu untuk jenis sampah organik dan
anorganik. Sampah tersebut akan diangkut ke TPSS kemudian diangkut ke
TPA oleh UPT Pengangkutan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Kabupaten Bandung Barat.
Penanganan Sisa Material (Brangkal) Konstruksi
Sisa material (brangkal) konstruksi berupa beton, keramik, cat, kaleng cat,
besi, batu bata, plesteran, kayu, genteng, pipa dan komponen listrik. Sisa
material tersebut berasal dari beberapa penyebab, antara lain (Sumber:
Bossink & Browers, 1996):
Sisa pemotongan material yang tidak dapat dipakai lagi
Material tak sesuai kebutuhan/ cacat.
Kesalahan pesanan barang
Kemasan yang rusak
Sisa material karena proses pemakaian
Pengukuran di lapangan tidak akurat sehingga terjadi kelebihan volume
Informasi tipe dan ukuran material yang akan digunakan terlambat
disampaikan kepada kontraktor
Penggunaan material yang salah sehingga perlu diganti
Penanganan yang dilakukan untuk sisa material tersebut yaitu dikumpulkan
dilokasi tapak proyek dan bekerja sama dengan pihak ketiga yaitu pengumpul
brangkal untuk diangkut oleh pihak ketiga tersebut.
Rencana Kegiatan
II - 17
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Rencana Kegiatan
II - 18
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Rencana Kegiatan
II - 19
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Rencana Kegiatan
II - 21
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Gambar 2.8 Bidang Resapan (Sumber: SNI 2398:2017 tentang Tata cara
perencanaan tangki septik dengan pengolahan lanjutan (sumur resapan,
bidang resapan, up flow filter, kolam sanita)
2) Sarana Pengelolaan Sampah
Penanganan persampahan dilakukan berdasarkan Undang-Undang Nomor
18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dan melaksanakan kewajiban
pengelolaan sampah berdasarkan Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor
3 Tahun 2013 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Penanganan Sampah Dan
Retribusi Pelayanan Persampahan. Pengelolaan sampah akan dilengkapi
dengan fasilitas 3 jenis tempat/ tong sampah untuk memudahkan dalam
pengelolaan sampah yang dihasilkan dan sebagai upaya pengurangan
sampah dari sumber sampah (SPBU). Tong sampah tersebut disediakan
dalam 3 warna, yaitu warna hijau untuk sampah organik, warna kuning
untuk sampah anorganik, dan warna merah untuk sampah jenis logam
(pecahan kaca, kaleng, besi, logam, dan yang termasuk kedalam kategori
limbah B3 rumah tangga, dll.) dimana masing-masing tong diberi penutup
Rencana Kegiatan
II - 22
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Berikut ini timbulan sampah domestic yang dihasilkan dari kegiatan SPBU:
Tabel 2.7 Timbulan Sampah Domestik
Kriteria Timbulan Besaran
No Uraian Total
Sampah* Kegiatan
1 Karyawan SPBU 0,75 L/orang/hari* 22 orang 0,0165 m3/hari
2 Pengunjung SPBU 0,75 L/orang/hari 250 orang 0,1875 m3/hari
3 Sarana Umum
-RTH 0,1 L/m/hari 500 m 0,0500 m3/hari
-Jalan & Area 0,1 L/m/hari 1.269 m 0,1269 m3/hari
Parkir
Total 0,3809 m3/hari
Sumber: Hasil perhitungan, 2019.
Keterangan:
*) Standar timbulan sampah berdasarkan SNI 19-3983-1995 tentang Spesifikasi timbulan
sampah untuk kota kecil dan kota sedang di Indonesia
Dari total timbulan sampah diasumsikan 50% berupa sampah organik dan
20% anorganik. Sampah organik yang dihasilkan 0,19045 m3/hari dan
sisanya 0,07618 m3/hari berupa sampah anorganik. 30% residu sampah
sebanyak 0,11427 m3/hari disimpan di dalam TPSS.
Rencana Kegiatan
II - 23
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Rencana Kegiatan
II - 24
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Rencana Kegiatan
II - 25
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
warna merah untuk sampah jenis pecahan kaca, botol bekas, dll.
serta dilengkapi dengan penutup bak sampah.
- Untuk mereduksi timbulan sampah di TPA Kabupaten Bandung
Barat, maka terhadap sampah organik (daun, sisa makanan, dsb.)
dilakukan pengomposan oleh petugas kebersihan yang direkrut oleh
pihak SPBU.
- Untuk sampah anorganik yang masih memiliki nilai jual seperti
plastik, kertas, dus, kaleng dikumpulkan oleh petugas kebersihan
setempat dan dapat dijual kepada pembeli barang bekas atau
bekerjasama dengan bank sampah setempat untuk didaur ulang,
sedangkan sampah anorganik yang sudah tidak termanfaatkan
(residu) dikumpulkan di TPSS sebelum diangkut ke TPA.
Rencana Kegiatan
II - 27
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Sumber Sampah
TPSS
Penampungan
TPSS
(Tong Sampah yang Diberi Sekat 3 Warna)
(Bak Sampah yang diberi Sekat 3 Warna)
Hijau : Sampah Organik
Kuning : Sampah Anorganik
Kuning : Sampah Anorganik Residu Sampah
Merah : Sampah Logam, Pecahan Kaca,
Merah : Sampah Logam, Pecahan Kaca, Batu Baterai, dll) TPA
Batu Baterai, dll)
Rencana Kegiatan
II - 28
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
3) Utilitas
Jaringan Listrik dan Penerangan Jalan Umum (PJU)
Kebutuhan daya listrik direncanakan akan dipenuhi dari PLN. Kemudian di
lingkungan SPBU akan dipasang Penerangan Jalan Umum (PJU), yaitu lampu
yang digunakan untuk penerangan jalan di malam hari berupa lampu merkuri
yang akan di tempatkan di depan akses jalan keluar-masuk SPBU pada ruas
Jalan Raya Cipatat dan lokasi yang strategis lainnya. Pada pelaksanaannya
akan dikoordinasikan dengan Dinas terkait. Perkiraan Kebutuhan daya listrik
total untuk kegiatan SPBU a.n PT. Modern Energi Nasional adalah 16500 kW
dengan rincian yang diperlihatkan pada berikut ini:
Tabel 2.8 Kebutuhan Energi
Jenis Energi Kapasitas Terpasang Sumber
Listrik 16500 kW PLN
Genset 68 kVA Genset *)
PJU 0.3 kW PLN
Sumber : PT. Modern Energi Nasional, 2019.
Keterangan:
*) Genset digunakan sebagai energi cadangan apabila aliran listrik mati.
**) 4 buah PJU dengan kapasitas @ 75 watt = 300 watt = 0.3 kW
Rencana Kegiatan
II - 29
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Penyiraman, dll
Meresap
0,432 m3/hari
0,432 m³/hari
Keterangan:
Diasumsikan Air bersih = Air Limbah
Aliran air bersih
Aliran air limbah
Rencana Kegiatan
II - 30
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Semua air limbah domestik (grey water) yang berasal dari pencucian di
wastafel akan mengalir masuk ke dalam grease trap. Sampah padat bekas
pencucian akan tersaring pada basket, setelah melalui basket, air + grease
(lemak, minyak, dll) masuk ke ruangan 2. Grease akan naik ke permukaan
secara gravitasi karena berat jenis grease lebih ringan dari pada air.
Kemudian air yang berada dibawah grease akan keluar melalui pipa.
Sampah padat pada basket dan grease yang ada di permukaan air harus
dibersihkan secara berkala dengan cara membuka tutup bagian atas dari
Greas trap (portable). Selanjutnya air buangan hasil pengolahan grease trap
akan dialirkan menuju saluran drainase.
4) Sarana
Penghijauan seperti di jalan masuk, jalan lingkungan dan RTH di dalam
SPBU dan di setiap pekarangan bangunan sedapat mungkin akan ditanami
rumput dan aneka tanaman berupa tanaman peneduh, tanaman penyerap
polusi udara, tanaman berbunga, tanaman berbuah dan lain sebagainya
agar dapat menambah keasrian dan keindahan lingkungan SPBU. Selain itu
dengan adanya taman/penghijauan dapat mengurangi limpasan air
permukaan (air larian), karena terserap oleh tanah dan menambah hawa
segar bagi lingkungan SPBU. Penanaman tanaman ini dapat dilakukan satu
kali pada tahap konstruksi, namun pemeliharaannya dilakukan setiap hari
hingga tahap operasional. Jenis-jenis tanaman yang dapat ditanam di
lingkungan SPBU mengacu kepada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang
Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan dapat dilihat pada Tabel 2.10.
Rencana Kegiatan
II - 31
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Sarana dan prasarana utama yang telah dimiliki adalah jalan masuk, lokasi pengisian
bahan bakar, saluran drainase. Berikut penjelasan dari masing-masing sarana dan
prasarana yang ada di SPBU:
Rencana Kegiatan
II - 32
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
c) Fasilitas utama
Fasilitas utama yang telah dibangun berupa dispenser untuk mobil dan
shelter motor serta tempat bongkar muat BBM. Sedangkan
kelengkapan fasilitas utama lainnya dapat dilihat sebagai berikut:
Rencana Kegiatan
II - 33
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Rencana Kegiatan
II - 34
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Rencana Kegiatan
II - 35
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
800
LOCKING CAP
PASANGAN BATU BATA
PASANGAN BATU BATA
200
MUKA TANAH
800
DILUBANGI VENTILASI 1 cm
200
2000
COUPLING 4”
IJUK
PASIR
1000
1000
Rencana Kegiatan
II - 36
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
1. Manager S1 1
2. Operator SMA 13
3. Pengawas D3/ S1 2
4. Admin SMP/SMA 1
5. Office boy SMP/SMA 1
6. ME D3/ S1 1
7. Security SMP/SMA 3
Total Total 22
Sumber: PT. Modern Energi Nasional, 2019.
Rencana Kegiatan
II - 37
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Penjualan BBM
Operasional penerimaan BBM di SPBU adalah penerimaan BBM dari
mobil tangki. Adapun Standar Operation Procedur (SOP) tahapan
penerimaan BBM dari mobil tangki adalah sebagai berikut:
Pemeriksaan BBM dari mobil tangki.
Kegiatan persiapan mencakup pemeriksaan secara visual terhadap
produk pada mobil tangki meliputi volume, suhu, dan densitas.
Kegiatan pengisian ke dalam tangki pendam dari mobil tangki
dilakukan dengan membuka keran pipa pengisian pada boltom
leader sehingga BBM akan masuk ke dalam tangki pendam.
Keterangan:
Alur Kegiatan
Alur Dampak
Gambar 2.15 Diagram Alir Proses Kegiatan Penjualan BBM di SPBU
Rencana Kegiatan
II - 38
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
- Premium = 2 x/hari
- Pertamax = 2 x/hari
- Pertalite = 2 x/hari
3. Penggantian Oli
Rencana Kegiatan
II - 39
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Keterangan:
Alur Kegiatan
Alur Dampak
Gambar 2.16 Diagram Alir Proses Kegiatan Penggantian Oli
1. Parkir kendaraan
Kendaraan (mobil dan motor) yang akan melakukan
penggantian oli diparkirkan di depan bangunan Ganti Oli agar
mudah dilakukan penggantian oli dan tidak menghalangi akses
keluar-masuk kendaraan yang akan membeli BBM.
2. Mengeluarkan Oli Lama
Untuk membuang oli lama, oli tersebut harus dikeluarkan
terlebih dahulu dari kendaraan. Untuk kendaraan mobil
menggunakan dongkrak atau penyanggga untuk mengangkat
mobil. Sedangkan untuk motor dapat mestandarkan sepeda
motor agar oli dapat keluar sampai habis. Oli lama ditampung
menggunakan jerigen/ drum untuk disimpan sementara pada
TPS Limbah B3. Dari proses ini dihasilkan oli bekas sekitar 100
Liter/ bulan.
Rencana Kegiatan
II - 40
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Rencana Kegiatan
II - 41
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Rencana Kegiatan
II - 42
UKL-UPL Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)
a.n. PT. Modern Energi Nasional
Jadwal kegiatan pembangunan SPBU terdiri dari Tahap Pra Konstruksi, Tahap
Konstruksi, dan Tahap Pasca Konstruksi disajikan pada tabel 2.12.
Tabel 2.12 Jadwal Kegiatan
2019 2020 2021 2022
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Tahap Pra Konstruksi
1. Pengurusan Perijinan
Tahap Konstruksi
1. Perekrutan Tenaga Kerja
Kegiatan Mobilisasi Alat, Bahan
2.
Konstruksi, dan Tenaga Kerja
3. Penyiapan dan Pematangan Lahan
Pembangunan fisik SPBU, Prasarana, dan
4.
Sarana Penunjang
Tahap Pasca Konstruksi
1. Perekrutan Tenaga Kerja
Keberadaan Bangunan SPBU, Prasarana,
2.
dan Sarana Penunjang (tutupan lahan)
3 Aktivitas Operasional SPBU
Keterangan: 1, 2, 3, 4 = Triwulan
Rencana Kegiatan
II - 43