Asisten Penyusun
Nama : Abdul Ghani, S.Si
Nomor Registerasi : A.083.05.15.10.000860
Alamat : Dusun giriharja 05/06 Desa Kebon Jati, Sumedang
E-mail : abdiadoel@gmail.com
Telepon / Faksimili : 085798986767
A. Undang-Undang
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990
tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya,
sebagai acuan perencanaan dan pelaksanaan konservasi sumber
daya alam hayati dan ekosistem terkait rencana kegiatan
Laboratorium Mitra Agro Servindo;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002
tentang bangunan gedung, sebagai acuan dalam rencana kegiatan
Laboratorium Mitra Agro Servindo;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003
tentang ketenagakerjaan, sebagai dasar hukum mengenai
ketenagakerjaan;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 07 Tahun 2004
tentang sumber daya air, sebagai dasar hukum dalam pengelolaan
sumber daya air;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007
tentang penataan ruang, sebagai dasar hukum dan acuan
mengenai penataan ruang;
B. Peraturan Pemerintah
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1993
tentang prasarana dan lalu lintas jalan;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001
tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran
air, sebagai acuan penentuan status mutu air dan pengendalian
C. Peraturan Menteri
1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
416/MENKES/PER/IX/1990 tentang kualitas air bersih, sebagai
dasar hukum dan acuan mengenai kualitas air bersih;
2. Peraturan Menteri Negeri Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun
2009 tentang pemanfaatan air hujan sebagai dasar hukum dan
acuan mengenai tata cara pemanfaatan air hujan;
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 tahun 2010 tentang
pedoman pengelolaan sampah, sebagai acuan dalam pengelolaan
sampah;
D. Keputusan Menteri
1. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup KEP.49/MENLH/11/1996
tentang baku tingkat getaran, sebagai acuan untuk menentukan
ambang batas getaran;
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 872/MENKES/8/1997
tentang pedoman teknis ananlisis dampak kesehatan masyarakat,
sebagai acuan untuk menentukan kajian kesehatan masyarakat;
3. Keputuan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 86 Tahun 2003
tentang pedoman pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan
hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup, sebagai acuan
dan dasar hukum mengenai pedoman pelaksanaan UKL dan UPL
rencana kegiatan Laboratorium Mitra Agro Servindo;
4. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 45 Tahun 2005
tentang pedoman penyusunan laporan pelaksanaan rencana
pengelolaan lingkungan hidup (RKL) dan rencana pemantauan
lingkungan (RPL).
N
Jenis Kegiatan Keterangan
o
1 Layanan Sampling Pengambilan sampel daun, batang,
dan Analisis Sampel pupuk, tanah, dan air.
Analisis kualitatif daun, batang,
pupuk, tanah, dan air.
Analisis karakteristik daun, batang,
pupuk, tanah, dan air.
Analisis sampel logam atau oksida
7 Tempat Tidak Tidak ada Paparan Alat Pelindung Diri Limbah dari
penyimpanan ada terhadap (APD) proses analisis
limbah petugas Pengolahan limbah B3 di laboratorium
sementara limbah dikirimkan ke
(Analis) pihak
pengelolaan
limbah berizin
dari KLH
dalam kurun
waktu kurang
dari 90 hari
2.3.3. Kapasitas
Kapasitas pengujian jasa laboratorium PT MITRA AGRO
SERVINDO didasarkan pada jumlah contoh uji (sampel) dan
banyaknya parameter yang akan diuji dengan mengacu pada
peraturan dan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh
pemerintah berbanding dengan jumlah peralatan dan sumberdaya
manusia yang tersedia. Jenis sampel terdiri dari sampel cair dan
padatan, dimana setiap tahunnya nanti akan ditetapkan target
sampel melalui rapat kaji ulang manajemen. Untuk melihat
kapasitas jasa laboratorium PT MITRA AGRO SERVINDO
disajikan pada tabel berikut ini.
Neraca
Jangka
Bentu Asal Tempat Bentuk Bahan
N Jenis Bahan Kapasit waktu Sifat
k Baha Penyimpan Kemasa
o Penolong as Penggunaa Bahan % %
Fisik n an n
n Produ Sis
k a
Ammonium Padata Berbahay
1 1000 g Per tahun DN LBK BP
Sulfate n a
Padata Berbahay
2 Boric Acid 1000 g Per tahun DN LBK BP
n a
Di-Sodium
Padata Berbahay
3 Hydrogen 1000 g Per tahun DN LBK BP
n a
Phospate. 12H2O
Di-Sodium
Padata Berbahay
4 Hydrogen 1000 g Per tahun DN LBK BP
n a
Phospate. 7H2O
Magnesium
Padata Berbahay
7 Chlorida 1000 g Per tahun DN LBK BP
n a
Hexahydrate
Pottasium Padata Berbahay
8 250 g Per tahun DN LBK BP
Peroxodisulfate n a
Pottasium Padata Berbahay
9 1000 g Per tahun DN LBK BP
Chloride n a
Padata Berbahay
10 Silica Gel 500 g Per tahun DN LBK BP
n a
Padata Berbahay
11 Titriplex III 1000 g Per tahun DN LBK BP
n a
Tri-Sodium Padata Berbahay
12 250 g Per 6 bulan DN LBK BP
Citrate n a
Trisodium
Padata Berbahay
13 Phospate 1000 g Per tahun DN LBK BP
n a
Dodecahydrate
Barium
Padata Berbahay
16 Hydroxide 500 g Per tahun DN LBK BP
n a
Octahydrate
Hydroxylamuniu Padata Berbahay
17 1000 g Per 6 bulan DN LBK BP
m Sulfate n a
Neraca Bahan
Jangka
Jenis Bahan Bentuk Sifat Asal Tempat Bentuk %
No Kapasitas waktu %
Penolong Fisik Bahan Bahan Penyimpanan Kemasan Produ
Penggunaan Sisa
k
Potassium Di-
43 Hydrogen 1000 g per tahun padatan Berbahaya DN LBK BP
Phospate
Potassium
44 1000 g per tahun padatan Berbahaya DN LBK BP
Iodide
Potassium
45 Hexacyanoferat 250 g per tahun padatan Berbahaya DN LBK BP
(iii)
46 Silver Nitrate 125 g per tahun padatan Berbahaya DN LBK BP
47 Sodium Azide 100 g per tahun padatan Berbahaya DN LBK BP
48 Sulfanilamid 25 g per 4 bulan padatan Berbahaya DN LBK BP
1,8 Dihydroxy-
2-
49 25 g per 3 bulan padatan Berbahaya DN LBK BP
(4silfophenylaz
o)/SPADN
50 N-Hexadecane 250 g per 2 bulan cair Berbahaya DN LBK BP
Potassium
51 500 g per tahun padatan Berbahaya DN LBK BP
Ioadate
3
10 m
Tidak
52 Aquadest 20 Lt per bulan cair DN LBK BP
Berbahaya
Tidak
53 Jerigen 20 L 50 bh per bulan padatan DN LBK BP
Berbahaya
Sumber : PT MITRA ARGO SERVINDO, 2017
Keterangan :
DN : Dalam Negeri BP : Botol Plastik
LBK : Lemari Bahan Kimia BG : Botol Kaca
TPS : Tempat Penyimpanan Sementara K : Kaleng
Kebutuhan air
harian 6.56
m³/hari
6.30
Air PAM
m³/hari
Karyawan dan
Grease Trap
Operasional Lab
0.10
Water m³/hari Limbah cair
Tank Tamu 80% * 6.56 =
0.15
m³/hari 5.25m³
Pemeliharaan
0.01 Bangunan STP = 10 m³
m³/hari
Siram Taman
Drainase Kota
Tanah
Penggunaa
No Jenis Volume/Bulan Penanganan Sisa Keterangan
n
Disimpan dalam
Pengisian bahan bakar
3 Genset jerigen di TPS
150 L hanya dilakukan pada saat
(@=50L) untuk digunakan
suplai dari PLN padam
kembali
1 Premium Konsumsi bahan bakar
Kendaraan
360 L Tidak ada maksimum untuk 3
Operasional
kendaraan
Konsumsi bahan bakar
Motor 60 L Tidak ada
maksimum untuk 2 motor
3 Genset 25,5 L/1000 Disimpan dalam
Diambil oleh pihak ketiga
(@=8,5L) Jam jerigen di TPS
Sisa oli kendaraan
Kendaraan
12 L/Service Tidak ada ditampung oleh pihak
2 Oli Operasional
service kendaraan
a. Limbah Cair
Limbah cair dihasilkan dari kegiatan laboratorium yang berasal
daro ruang cuci, wastafel, dapur atau pantry, dan toilet. Limbah cair ini
termasuk sisa pencucian alat akan diolah oleh IPAL atau sistem
biological aerobic (STP) berkapasitas 10 m3.
Analisis
Bahan
Toilet &
Wastafel
Ruang Cuci
& Wastafel
Pewadahan &
Pihak Ketiga
Sisa Larutan Penampungan
yang memiliki
Kimia di TPS Limbah
Izin dari KLHK
B3
Gambar 5. Diagram Alir Penanganan Limbah Cair (m3/hari) PT
MITRA AGRO SERVINDO
b. Limbah B3
Limbah B3 karena kegiatan laboratorium membutuhkan bahan
kimia untuk kegiatan persiapan sampel dan analisa sampel maka
dihasilkan limbah cair yang bersifat B3 dari kegiatan dan akan
ditampung dalam jerigen tertutup, kemudian jerigen tersebut disimpan
dalam TPS limbah B3. Limbah cair B3 ini akan diserahkan
pengangkutan dan pengelolaannya pada pihak ketiga yang memiliki
izin dari Kementerian Lingkungan Hidup. Mengacu pada Peraturan
Gubernur DKI Jakarta Nomor 76 Tahun 2009, mencakup jumlah sisa
larutan kimia dari unit laboratorium, lama penyimpanan limbah B3
tidak lebih dari 90 hari jika volume limbah B3 lebih dari 50 Kg/hari.
Untuk sisa oli genset, juga akan dikumpulkan tersendiri kemudian
diserahkan ke pihak pengelola oli bekas yang telah mendapat izin
lingkungan hidup.
c. Limbah Padat
Limbah padat yang akan dihasilkan kegiatan laboratorium PT
MITRA AGRO SERVINDO adalah dari sisa sampel daun, batang,
Pihak ke-3
TPS Limbah (izin dari
Sampah B3 Wadah B3
B3 KLHK)
Gambar 6. Diagram alir penanganan limbah padat (m3/hari) PT MITRA AGRO
SERVINDO
N
Jenis Kendaraan Penggunaan Jumlah Periode
o
Pengambilan Sampel
1 Toyota Avanza Mengantar Dokumen 1
Kunjungan ke customer
Toyota Kijang Pembelian barang jarak jauh dengan kapasitas
2 1
Inova banyak
3 Motor Untuk antar jemput 2
4 Pick Up Untuk ambil sampel dan angkat barang Seiap Hari
Setiap bulan
atau <90 hari
Kendaraan
oleh pihak
5 Transporter Limbah Mengangkut limbah B3 1
pengelola
B3
limbah B3
berizin
Sumber : PT. MITRA AGRO SERVINDO,2017
Analisa Laboratorium
Hasil Analisis
No Deskripsi NAB Satuan
AAQ-1 AAQ-2
Ambient Air Quality :
1 Sulfur Dioxide, SO2 49.3 38 900/1H µg/Nm3
30000/1
2 Carbo Monoxide, CO 3.66 3.437 µg/Nm3
H
3 Nitrogen Dioxide, NO2 49 39.7 400/1H µg/Nm3
4 Oxidant, O3 53.2 48.6 235/1H µg/Nm3
5 Dust, Particulate 125/1H 169/1H 230/24H µg/Nm3
6 Lead, Pb 0.1/1H 0.1 2/24H µg/Nm3
7 Hydrocarbon, HC 117 110 160/3H µg/Nm3
Meteorologi Data :
1 Temperature 30.3 30.8 - °C
2 Relative Humidity 67.5 65.5 - %
Keterangan :
HASIL
N ANALISIS
DESKRIPSI NAB SATUAN
O
(IAQ)
Ambient Air
Quality :
Sulfur Dioxide,
1 0.026 - µg/Nm3
SO2
Carbo Monoxide,
2 3 29/1H µg/Nm3
CO
Nitrogen Dioxide,
3 0.01 3/1H µg/Nm3
NO2
4 Oxidant, O3 0.01 0.08/1H µg/Nm3
5 Dust, Particulate 0.056 230/24H µg/Nm3
6 Lead, Pb <0.0001 2/24H µg/Nm3
7 Hydrocarbon, HC 0.09 - µg/Nm3
Meteorologi Data :
1 Temperature 31.9 - °C
2 Relative Humidity 64 - %
Noise Level –
3 57 85 dB(A)
Average
Sumber : PT MITRA AGRO SERVINDO, 2017
Baku Mutu
No Deskripsi
RW I II III IV
PHYSICS
Total dissolved solids,
1 346 1000 1000 1000 1000
(TDS)
Total suspended solids,
2 13 50 50 400 400
(TSS)
Water Water Water Water
3 Temperature 30.6 tempt. ± tempt. ± tempt. ± tempt. ±
3 3 3 5
Keterangan :
Baku Mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2011
RW : River Water = Air Permukaan
Hasil
N Baku
Deskripsi Analisis Satu
o Mutu
Clean Water
Chemical Properties
1 Mercury, Hg <0.0005 0.001 mg/L
2 Arsenic, Ar <0.005 0.05 mg/L
3 Iron, Fe <0.02 1 mg/L
4 Cadmium, Cd <0.003 0.005 mg/L
5 Lead, Pb <0.01 0.05 mg/L
Flora Darat
Fauna Darat
N
Jenis Nama Daerah Kelimpahan Keterangan
o
MAMALIA
1 Felis domestica Kucing + Liar
AVES/BURUNG
1 Passer montana Burung gereja +++ Liar
REPTILIA, AMPHIBIA, INSEKTA
1 Hemidactylus frenatus Cicak +++ Liar
2 Mabula multifasciata Kadal + Liar
3 Bufo melanostictus Kodok ++ Liar
4 Papilio blumei Kupu-kupu hitam + Liar
5 Dissosteira corolina Belalang + Liar
6 Oethetrum sabina Capung badak ++ Liar
Sumber : Hasil observasi lapangan PT. MITRA AGRO SERVINDO, 2017
Keterangan :
+ : dijumpai dalam jumlah < 5 ekor
++ : dijumpai dalam jumlah 5-10 ekor
+++ : dijumpai dalam jumlah > 10 ekor
2.5.1. Demografi
3.1.6. Kebisingan
a. Kebisingan di Dalam Ruangan
Tingkat kebisingan dari oprasional peralatan jasa
laboratorium pertanian dan perkebunan memengaruhi tingkat
kesehatan karyawan terutama pendengaran. Upaya yang ditempuh
untuk menanggulangi bahaya bising adlaah dengan pemeliharaan
peralata secara berkala, mengisolasi sumber bisisng dengan
peredam bising telinga (ear plug). Upaya pemanatuan terhadap
tingkat kebisingan dalam ruangan dilakukan bersamaan dengan
pemantuan kualitas udara dalam ruangan. Manager laboratorium
sebagai penanggung jawab akan memastikan pelaksanaan
pengelolaan ini berjalan dengan baik.