Anda di halaman 1dari 42

Tabel 3.1.

Matriks Upaya Pengelolaan Lingkungan & Upaya Pemantauan Lingkung

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN


SUMBER BESARAN LOKASI PERIODE LOKASI
No JENIS DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LH BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LH
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN
LH LH LH
Tahap Pra Konstruksi
1. Pembebasan Keresahan Konflik sosial 1. Melakukan pendekatan dengan Lokasi calon Selama proses Dengan metode pendekatan Lokasi calon
lahan baik masyarakat pemilik lahan pembangunan pembebasan lahanlangsung dan melakukan proses Puskesmas
berupa 2. Memeberikan informasi tentangPuskesmas pembelian atau hibah sesuai
pembelian rencana kegiatan pembangunan dan institusi aturan yang berlaku
lahan atau Puskesmas Rawat Inap Pemerintah
hibah Kab. Mesuji

2. Sosialisai Keresahan Warga sekitar 1. Melakukan sosialisasi Pengelolaan ± 2 minggu Dengan metode observasi dan Pemantauan di
proyek masyarakat Puskesmas pendekatan dengan tokoh warga sekitar sampai 1 bulan sosialisasi secara langsung dengan pemukiman
+/- 5 orang & masyarakat rencana Puskes sebelum proses masyarakat sekitar, tokoh masy. warga sekitar
Masyarakat 2. Memeberikan informasi tentangdan institusi pembangunan & isntitusi terkait Pemkab. Mesuji Proyek
Smpng Pmtng dampak yang akan terjadi serta Pemerintah
Umumnya memberi kesempatan kepada Kab. Mesuji Membuat papan pengumuman
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
SUMBER BESARAN LOKASI PERIODE LOKASI
No JENIS DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LH BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LH
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN
LH LH LH
warga sekitar untuk menjadi di depan lokasi proyek
karyawan (sesuai dengan
keahlian dan lowongan kerja
yang tersedia)
3. Memberikan kesempatan
kepada masyarakat untuk
memberi saran, pendapat dan
tanggapan tentang
usaha/kegiatan
4. Meminta perstujuan warga
dan izin dari instansi terkait
atas rencana usaha/kegiatan
pembangunan Puskesmas
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
SUMBER BESARAN LOKASI PERIODE LOKASI
No JENIS DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LH BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LH
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN
LH LH LH
Tahap kontruksi
1. Land Clearing Penurunan Debu mak.230 1. Menutup area yang Pengelolaan Pengelolaan 1. Menutup dengan terpal serta Pemantauan di
dan Land Pre- kualitas udara µg/Nm3 dibongkar dengan pagar dilakukan di selama +/- 1 menyiram dengan air lokasi di loaksi proyek
paring dan kebisingan Kebisingan setinggi 2 m area proyek minggu bekas land clearing
mak. 70 dBA 2. Pada saat pengukuran tapal 2. Memantau pengukuran tapal
batas proyek pemrakarsa batas proyek bekerja sama
Kecelakaan luka, meningg- melibatkan warga sekitar, dng RT, RW, Kades & BPN
kerja al dunia RT, RW, Kades dan BPN
3. Segera merapikan bekas
bongkaran
4 Menutup area kegiatan
dengan pagar yang rapat
5 Invertarisir pohon yang
tidak perlu di potong untuk
dapat dijadikan tanaman pened-
uh nantinya.
6. Menyiapkan P3K dan Ambulan

2. Mobilisasi Keresahan Suara bising & 1. Memberi arahan kepada kontr- Pengelolaan Periode pengelo- 1. Observasi langsung dokumen Pemantauan di
material dan warga sekitar debu akibat aktor pelaksana agar mem- di lokasi proyek laan selama perizinan kontraktor di loaksi proyek
peralatan proy akibat keluar masuk beritahukan kepada masyarakat pelaksanaan 2. Observasi langsung dokumen dan pemukima
serta pekerja mobilisasi kendaraan pe- sekitar lokasi pemb. Puskesmas proyek berjalan kontrak warga
material dan ngangkut mat- terkait akan adanya proyek 3. Observasi , pendataan,
kecemburuan erial & pekerja pemb. PRI di tempat mereka wawancara langsung dengan
warga lokal 2. Menempatkan material dengan pekerja
terkait kesemp -Debu mak.230 teratur dan meminta para 4. Kontraktor berasal dari
ata kerja µg/Nm3 pekerja memperhatikan norma- Mesuji, adanya klausul untuk
Kebisingan norma yang berlaku di kec. memprioritaskan tenaga lokal,
mak. 70 dBA Simpang Pematang, sehingga alat dan bahan bangunan
tidak menimbulkan konflik dng pada dokumen kontrak,
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
SUMBER BESARAN LOKASI PERIODE LOKASI
No JENIS DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LH BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LH
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN
LH LH LH
Kecelakaan luka, meningg- masyarakat sekitar 5. Memastikan kontraktor melak-
kerja al dunia 3. Memberi kesempatan kerja kpd sanakan ketentuan Kontrak.
masyarakat sekitar utk ikut
terlibat dalam pelaksanaan
pembangunan puskesmas
4. Membuat kolam air dipintu
masuk proyek, agar kendaraan
yg membawa material tidak
membawa tanah yg menempel
di ban kendaraan yang berpoten-
si menghasilkan debu yg mene-
mpel di jalan raya.
5. Menyiapkan P3K dan Ambulan
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
SUMBER BESARAN LOKASI PERIODE LOKASI
No JENIS DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LH BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LH
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN
LH LH LH
3 Pembangunan Penurunan Debu mak.230 1. Segera merapikan bekas Pengelolaan Dilakukan 1. Memantau penataan tumpukan Pemantuan
kualitas udara µg/Nm3 bongkaran dilakukan di selama proyek meterial dan alat sehingga dilakukan di
dan kebisingan Kebisingan 2. Menutup area kegiatan area proyek berlangsung tidak berserakan di area proyek area proyek
mak. 70 dBA dengan pagar yang rapat 2. Memantau SMK3 dan
3. Merapikan tumpukan penggunaan APD saat
Penurunan Material yang bahan bangunan bekerja di lapangan sesuai
estetika berantakan 4. Melakukan penyiraman Permenakertrans RI
lingkungan pada lokasi berdebu No. PER.08/MEN/VII/2010
5. Membatasi kegiatan pada tentang Alat Pelindung Diri
jam istirahat 3. Memantau SMK3 telah
Kecelakaan luka, meningg- 6. Menggunakan sistem diterapkan dan penggunaan
kerja al dunia Manajemen Kesehatan dan APD telah dilakukan dng
Keselamatan Kerja S(MK3) benar serta perlindungan thd
dan pekerja menggunakan tenaga kerja berdasarkan :
alat pengaman diri (APD) UU No. 24 Th 2014 tentang
7. Mengikutkan pekerja pada BPJS dan PP No. 44 Th 2015
BPJS Kesehatan & Ketenaga tentang Penyelenggaraan Prog.
kerjaan Jaminan Kecelakaan kerja dan
8. Menyiapkan P3K dan Ambulan Jaminan kematian.
Tahap Operasional
1 Pengambilan airPenurunan Sumur 1. Pengambilan air tanah tidak Pengelolaan di Pengelolaan 1. Pengambilan air tanah tidak Pemantauan di
bawah tanah kuantitas air warga sekitar berasal dari akuifier tanah sumur selama kegiatan melampaui batas yang di sumur bor
tanah Puskesmas, dangkal bor/sumber air puskesmas brjalan izinkan puskesmas,
dangkal/kering min. 1 sumur 2. Lubang/perforated pipa casing Puskesmas dan 2. Memantau penurunan tinggi instalasi air
nya sumur warga hanya dibuat pada kedalaman sumur warga muka air sumu dangkal Puskesmas dan
penduduk akuifier tanah dalam sekitar disekitar Puskesmas sumur warga
3. Memasang meteran air untuk 3. Memantau efisiensi sekitar
menjamin debit pengambilan peggunaan air, kebocoran air puskesmas
air dan pemborosan penggunaan
4. Memberikan sebagian air air pada pipa dan kran
kepada penduduk sekitar pada 4. Sosialisasi/pemasangan stiker
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
SUMBER BESARAN LOKASI PERIODE LOKASI
No JENIS DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LH BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LH
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN
LH LH LH
saat kekurangan air/kemarau hemat penggunaan air
5. Membuat sumur resapan air 5. Memantau tinggi sumur
hujan dan lubang biopori resapan dan lubang biopori
6. Menggunakan air secara efisien 6. Pemantauan air tanah,
dengan mematikan kran saat kemudian dianalisis di
tidak dipergunakan, laboraorium terakreditasi
memperbaiki kran air yang sesuai dengan Permenkes
bocor 416/Menkaes/Per/IX/1990
7. Mengkampanyekan hemat air tentang Syarat-Syarat dan
kepada pekerja Pengawasan Kualitas Air
8. Menanam pohon penghijauan khususnya untuk parameter
guna penyerapan air hujan air bersih
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
SUMBER BESARAN LOKASI PERIODE LOKASI
No JENIS DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LH BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LH
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN
LH LH LH
2 Kegiatan Penurunan Limbah 1. Memisahkan limbah Ruang Pengelolaan 1. Pemantauan di bak kontrol Pemantauan
laboratorium kualitas air cair = ± 20 berdasarkan sumbernya. laboratorium setiap hari 2. Pewadah LB3 diruang
bekas cuci, sisa liter/hari Limbah yang mengandung 3. Pemisahan air limbah laboratorium
reagen/bahan desinfektan, logam berat
kimia dipisahkan dalam wadah
khusus dan tidak dimasukan ke
IPAL
Penyebaran ± 0,25 kg 2. Limbah yang bersifat
penyakit bekas asam/basa dinetralkan terlebih
sisa sampel dahulu
3. Air limbah sebelum dialirkan ke
IPAL terlebih dahulu dialirkan
ke bak penangkap lemak/bak
kontrol

3 Kegiatan apotikPenurunan Limbah 1. Memisahkan limbah padat Ruang apotik Pengelolaan 1. Pemantauan di bak kontrol Ruang apotik
kualitas air cair = ± 10 berdasarkan smbernya setip hari dan adanya pemisahan limbah
liter/hari 2. Limbah obat kadaluarsa segera dari sumbernya
dipisahkan dari rak obat 2. Pewadahan utk LB3
Limbah padat 3. Pengecekan obat minimal 3. Memantau obat yang sudah
± 10 kg/hari 1 bulan untuk minimalisir obat kadaluarsa
yang sudah expaired 4. Memantau pengambilan
4. Melakukan pemisahan antara limbah sesuai jadwal waktu
limbah medik dan non medik pengangkutan 24 jam (limbah
dalam wadah terpisah sejak infeksius)
dari sumbernya 5. Adanya pemisahan jenis limbah
5. Menyediakan wadah limbah medik dan non medik
medik dan non medik pada
ruangan apotik
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
SUMBER BESARAN LOKASI PERIODE LOKASI
No JENIS DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LH BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LH
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN
LH LH LH
6. Limbah tajam seperti jarum
suntik ditampung dalam
wadah khusus (safety box)
seperti botol atau karton yang
aman
7. Wadah limbah harus kuat,
ringan, tahan karat, kedap air,
bagian dalamnya halus/rata,
tertutup dan tidak bocor

4 Kegiatan Penurunan Limbah 1. Memisahkan limbah Ruang poliPuskePengelolaan 1. Memantau pemisahan limbah Pemantauan
Ruang Poly kualitas air cair = ± 300 berdasarkan sumbernya setiap hari sesuai dengan karaternya setiap hari
liter/hari 2. Air limbah dari ruang Poli 2. Memantau pemngambilan pada sumber
sebelum dialirkan ke IPAL limbah sesuai jadwal waktu limbah, dalam
Penyebaran Limbah terlebih dahulu dialirkan ke bak pengangkutan 24 jam (limbah ruangan
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
SUMBER BESARAN LOKASI PERIODE LOKASI
No JENIS DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LH BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LH
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN
LH LH LH
penyakit medis = ± 1 kontrol infeksius) poliPuskesmas
kg/hari 3. Mengolah limbah di IPAL 3. Adanya pemisahan jenis limbah
sdengan sistem anaerobik- medik dan non medik
Limbah aerobik 4. Memantau air limbah bak
non-medis = 4. Melakukan pemisahan antara kontrol/bak pemisah lemak
± 1 kg/hari limbah medik dan non medik 5. Memantau aliran limbah cair ke
dalam wadah terpisah sejak IPAL dan mengecek ke lab 1
dari sumbernya (satu) bulan sekali
5. Menyediakan wadah limbah
medik dan non medik pada tiap
ruangan penghasil limbah
6. Limbah tajam seperti jarum
suntik ditampung dalam wadah
khusus (safety box) seperti
botol atau karton yang aman
7. Wadah limbah harus kuat,
ringan, tahan karat, kedap air,
bagian dalamnya halus/rata,
tertutup dan tidak bocor

5 Rawat Inap Penurunan Limbah 1. Memisahkan limbah Ruang rawat Pengelolaan 1. Memantau pemisahan limbah Pemantauan
kualitas air cair = ± 2.000 berdasarkan sumbernya inap setiap hari sesuai dengan karakternya setiap hari pad
L/hari 2. Air limbah dari ruang rawat 2. Memantau air limbah bak sumber limbah
inap sebelum dialirkan ke IPAL kontrol/bak pemisah lemak dalam ruang
Gangguan Limbah terlebih dahulu dialirkan ke bak 3. Memantau pengambilan rawat inap
estetika padat kontrol limbah sesuai jadwal waktu
dmstik = ± 15 3. Mengolah limbah di IPAL pengangkutan per4 jam (limbah
kg/hari dengan sistem anaerobik- infeksius)
aerobk 4. Adanya pemisahan jenis limbah
Penyebaran Limbah 4. Melakukan pemisahan antara medik dan non medik
penyakit medis = ± 0,6 limbh medik dan non medik 5. Memantau kepadatan lalat 20
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
SUMBER BESARAN LOKASI PERIODE LOKASI
No JENIS DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LH BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LH
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN
LH LH LH
kg/hari dalam wadah erpisah sejak (dua puluh) ekor per block grill
dari sumbernya atau ada tikus di siang hari
5. Menyediakan wadah limbah 6. Memantau pemiahan jenis
medik dan non medik pada tiap limbah/sampah organik dan
ruangan penghasil limbah non organik
6. Limbah tajam seperti jarum 7. Adanya wadah tempat
suntik ditampung dalam wadah pembuangan sampah yang
khusus (safety box) seperti dipisahkan berdasarkan
botol atau karton yang aman karakteristiknya
7. Wadah limbah harus kuat, 8. Memantau aliran limbah cair ke
ringan, tahan karat, kedap air, IPAL dan mengecek ke lab 1
bagian dalamnya halus/rata, (satu) bulan sekali
tertutup dan tidak bocor
8. Melakukan surveilans,
pengendalian serangga dan
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
SUMBER BESARAN LOKASI PERIODE LOKASI
No JENIS DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LH BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LH
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN
LH LH LH
binatang pengganggu minimal
sebulan sekali dan/atau jika
terdapat lalat dengan
kepadatan 20 (dua puluh) ekor
per block grill atau tikus
disiang hari pada TPS sampah
domestik maka dilakukan
pengendalian serangga dan
9. Menyediakan bak sampah
organik, anorganik yang
tertutup pada tiap ruangan,
lokasi jarak tertentu
10 Sampah domestik diangkut tiap
haru atau sampah dalam wadah
mencapai 2/3 volume wadah
11 Membuat tulisan/stiker untuk
membuang sampah pada
tempatnya
12 Membuat jadwal kunjungan
pasien

6 Ruang bersalin Penurunan Limbah 1. Memisahkan lmbah Ruang bersalin Pengelolaan 1. Memantau pemisahan Pemantauan
kualitas air cair = ± 1.000 berdasarkan sumbernya setiap hari limbah sesuai dengan setiap hari pad
liter/hari 2. Air limbah dari ruang bersalin karakternya sumber limbah
sebelum dialirkan ke IPAL 2. Memantau air limbah bak ruangan kamar
Penyebaran Limbah terlebih dahulu dialirkan ke kontrol/bak pemisah lemak bersalin
penyakit padat medis = bak kontrol 3. Adanya pemisahan jenis
± 0 ,5 kg/hari 3. Mengolah limbah di IPAL limbah medik dan non medik
dengan sistem anaerobik- 4. Memantau pengambilan
aerobk limbah sesuai jadwal waktu
4. Melakukan pemisahan antara pengangkutan 24 jam
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
SUMBER BESARAN LOKASI PERIODE LOKASI
No JENIS DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LH BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LH
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN
LH LH LH
limbh medik dan non medik (limbah infeksius)
dalam wadah erpisah sejak 5. Memantau aliran limbah cair
dari sumbernya ke IPAL dan mengecek ke lab
5. Menyediakan wadah limbah 1 (satu) bulan sekali
medik dan non medik pada tiap
ruangan penghasil limbah
6. Limbah tajam seperti jarum
suntik ditampung dalam wadah
khusus (safety box) seperti
botol atau karton yang aman
7. Wadah limbah harus kuat,
ringan, tahan karat, kedap air,
bagian dalamnya halus/rata,
tertutup dan tidak bocor
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
SUMBER BESARAN LOKASI PERIODE LOKASI
No JENIS DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LH BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LH
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN
LH LH LH
7 Ruang IGD Penurunan Limbah 1. Memisahkan lmbah Ruang IGD Pengelolaan 1. Memantau pemisahan limbah Pemantauan
kualitas air cair = ± 100 berdasarkan sumbernya setiap hari sesuai dengan karakternya setiap hari pad
liter/hari 2. Air limbah dari ruang 2. Memantau air limbah bak sumber limbah
operasi/IGD sebelum dialirkan kontrol/ak pemisah lemak dalam ruang
Penyebaran Limbah ke IPAL terlebih dahulu 3. Memantau pengambilan UGD
penyakit medi s= ± 0,6 dialirkan ke bak kontrol limbah sesuai jadwal waktu
kg/hari 3. Mengolah limbah di IPAL pengangkutan 24 jam (limbah
dengan sistem anaerobik- infeksius)
aerobk 4. Adanya pemisahan jenis limbah
4. Melakukan pemisahan antara medik dan non medik
limbh medik dan non medik 5. Memantau aliran limbah cair ke
dalam wadah erpisah sejak IPAL dan mengecek ke lab 1
dari sumbernya (satu) bulan sekali
5. Menyediakan wadah limbah
medik dan non medik pada tiap
ruangan penghasil limbah
6. Limbah tajam seperti jarum
suntik ditampung dalam wadah
khusus (safety box) seperti
botol atau karton yang aman
7. Wadah limbah harus kuat,
ringan, tahan karat, kedap air,
bagian dalamnya halus/rata,
tertutup dan tidak bocor

8 Musholla Penurunan Limbah cair 1. Memisahkan lmbah Musholla Pengelolaan Adanya pemisahan limbah dari Pemantauna di
kualitas air ± 500 liter/hari berdasarkan sumbernya setiap hari sumbernya musholla
2. Air limbah dari musholla
sebelum dialirkan ke IPAL
terlebih dahulu dialirkan ke
bak kontrol
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
SUMBER BESARAN LOKASI PERIODE LOKASI
No JENIS DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LH BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LH
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN
LH LH LH

9 Dapur Penurunan Limbah 1. Menyediakan tempat sampah Ruang dapur Pengelolaan 1. Memantau kepadatan lalat 20 Ruang dapur
kualitas air cair = ± 0,5 organikdan anorganik setiap hari (dua puluh) ekor per grill
m³/hari 2. Mencegah timbulnya bau atau ada tikus di siang hari
Gangguan dengan melakukan 2. Memantau pemisahan jenis
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
SUMBER BESARAN LOKASI PERIODE LOKASI
No JENIS DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LH BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LH
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN
LH LH LH
estetika, bau, Limbah pengangkutan limbah padat limbah/sampah organik dan
penyebaran padat = ± 9 domestik setiap sehari sekali non organik
penyakit kg/hari 3. Melakukan surveilans, 3. Memantau air limbah bak
pengendalian serangga dan kontrol/bak pemisah lemak
Penurunan Uap/gas binatang pengganggu minimal 4. Memantau TPS sampah
kualitas udara sebulan sekali dan/atau jika 5. Memantau alat pemadam
terdapat lalat dengan kebakaran
kepadatan 20 (dua puluh) ekor
per block grill atau ada tikus
disiang hari pada TPS sampah
domestik maka dilakukan
pengendalian
4. Sampah dometik diangkut tiap
hari atau sampah dalam wadah
mencapai 2/3 volume wadah
5. Membuat tulisan/stiker untuk
membuang sampah pada
tempatnya
6. Memasang alat penghisap
udara (Cooker Hood) diatas
tungku/kompor untuk memasak
gas untuk memasak
7. Didapur di sediakan
tempat/wadah minyak/bahan
yang telah dipakai
8. Melengkapi TPS sampah
dengan penutup
9. Air limbah sebelum dialirkan ke
IPAL terlebih dahulu dialirkan
ke bak penangkap
lemak/kontrol
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
SUMBER BESARAN LOKASI PERIODE LOKASI
No JENIS DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LH BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LH
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN
LH LH LH
10. Menyediakan tabung pemadam

10 Kegiatan Penurunan Limbah 1. Menggunakan jenis detergen Ruang laundry Pengelolaan Memantau suhu dan waktu Ruang laundry
laundry kualitas air cair = ± 0,2 yang mudah terdegrasi (liner setiap hari perendaman linen adalah 70°C
m3/hari Alkyl Sulfonat) selama 25 menit atau 95°C selama
2. Air limbah sebelum dialirkan ke 10 menit, atau menggunakan
IPAL terlebih dahulu dialirkan mesin cuci otomatis khusus yang
ke bak penangkap memiliki pengatur suhu dan
lemak/kontrol timer

11 Tempat Penurunan Total limbah 1. Air limbah sebelum TPS sampah Pengelolaan 1. Pemantauan sampling TPS sampah
pembuangan kualitas air cair=6.330 dialirkan ke IPAL terlebih dan IPAL setiap hari limbah cair, kemudian dan IPAL
sementara L/hari dahuli dialirkan ke dianilsis di laboratorium
sampah/IPAL penangkap lemak/bak terakreditasi, sesuai dengan
Total kontrol Pergub Lampung Nomor 7
Penyebaran sampah 2. Pengolahan air limbah Tahun 2010 tentang Baku
penyakit domestik= secara anaerob-aerob Mutu Air Limbah bagi
24 kg/hari 3. Memisahkan saluran air usaha/kegiatan di Provinsi
hujan dan air limbah Lampung.
4. Membuat TPS sampah organik 2. Pemantauan TPS sampah
dan anorganik dengan tutup disetiap sumber sampah
yang rapat 3. Memantau kepadatan lalat
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
SUMBER BESARAN LOKASI PERIODE LOKASI
No JENIS DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LH BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LH
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN
LH LH LH
5. Membuat tempat 20 (dua puluh) ekor per
pengomposan sampah organik block grill atau ada tikus di
6. Sampah organik dan siang hari
anorganik setiap hari 4. Pemantauan/mensosialisasi
diserahkan kepada petugas membuang sampah pada
kebersihan untuk dibawa ke tempatnya berup ajakan
TPA lisan dan tulisan stiker
7. Membuat IPAL dengan dilokasi sumber limbah
kapasitas yang disesuaikan 5. Pemantauan
dengan limbah cair pengangkatan/penyerahan
sampah kepada petugas
kebersihan

12 Operasional Kebisingan Kebisingan 1. Mengisolasi genset dalam Ruang genset Setiap 1. Memantau pemisahan Di TPS LB3 &
genset mak. 70 dBA ruang kedap udara pemakaian limbah sesuai karakternya ruang genset
Limbah Oli bekas +/1 2. Melakukan penghijuan genset dan 2. Pemantauan LB3 sesuai
B3 (pelumas 2 liter/bulan sekitar dengan tanaman penggantian oli Peraturan Pemerintah
bekas) yang mampu menyerap (dijadwalkan) Nomor101 Tahun 2014
polutan tentang Pengelolaan Limbah
Penurunan 3. Ruang genset dibuat Bahan Beracun.
kualitas udara tertutup dan diberi 3. Pemantauan penyimpanan
(pencemaran) peredam suara, cerobong pelumas bekas sesuai
dibuat lubang uji emisi dengan Keputusan Kepala
4. Membuat tempat Bapedal No Kep-
penyimpanan sementara 255/BAPEDAL/08/96
limbah bahan berbahaya tentang Tata Cara
dan beracun (TPS LB3) Persyaratan Penyimpanan
5. TPS LB3 dibuat tertutup, dan Pengumpulan Minyak
lantai kuat, rata dan kedap Pelumas Bekas
air dilengkapi dengan bak 4. Memantau pemisahan
penampung darurat dengan penyerahan/pengelolaan LB3
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
SUMBER BESARAN LOKASI PERIODE LOKASI
No JENIS DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LH BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LH
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN
LH LH LH
kapasitas 110% kapasitas kepada pihak ke-3
simpan sesuai dengan 5. Memantau ceceran LB3
Keputusan Kepala Bapedal 6. Melakukan uji emisi genset
No Kep-
255/BAPEDAL/08/96
tentang Tata Cara
Persyaratan Penyimpanan
dan Pengumpulan Minyak
Pelumas Bekas

13 Lahan parkir Penurunan Debu mak.230 1. Menugaskan staf/karyawan Area parkir Pengelolaan 1. Memantau arus lalu lintas Area parkir
kualitas udara µg/Nm3 khusus yag mengatur keluar setiap hari dan pada saat keluar masuk dan jalan
Kebisingan masuknya kendaraan kendaraan raya di depan
mak. 70 dBA 2. Membuat/menanam pohon 2. Memantau keamanan Puskesmas
penyerap polutan kendaraan pasien/pengunjung
Gangguan lalu Jl. Lintas 3. Menempatkan petugas 3. Memantau/bekerja sama
lintas Sumatra keamanan untuk menjaga dengan Dinas Perhubungan
pintu masuk kendaraan pengunjung Mesuji
Puskesmas 4. Lahan parkir dengan 4. Memantau taman/pohon
±6m paving block jk memungkinkn penyerap polutan
grassblock 5. Pemantauan udara ambien
sesuai Peraturan Pemerintah
No. 41 Tahun 1999 Tentang
Pengendalian Pencemaran
Udara
6. Pemantauan kebisingan
sesuai dengan Keputusan
Menteri Negara Lingkungan
Hidup No. 48 Tahun 1996
Tentang Baku Mutu
Kebisingan
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
SUMBER BESARAN LOKASI PERIODE LOKASI
No JENIS DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LH BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LH
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN
LH LH LH

14 TPS LB-3/ Penyebaran ± 2 kg/hari 1. Melakukan pemisahan antara TPS LB-3/ Sepanjang 1. Memantau pemisahan Pemantauan di
gudang penyakit limbah medik dan non medik gudang operasional limbah sesuai dengan TPS LB-3/
dalam wadah terpisah sejak karakternya gudang
Penurunan Sisa oli ± 5 dari sumbernya. Limbah medik 2. Memantau air limbah bak
kualitas air liter/3 bulan dipisahkan antara limbah kontrol/bak pemisah lemak
atau 1 bulan infeksius (dalam wadah warna 3. Adanya pemisahan jenis
sekali jika kuning berlogo infeksius) limbah medik dan non medik
sering dipakai limbah sitotoksik (dalam wadah 4. Pemantauan alat angkut
warna ungu berlogo sitotoksik) khusus jadwal waktu berdasar
dan limbah farmasi (dalam alat angkut
wadah warna coklay). Limbah 5. Memantau sisa oli di gudang
non medik dalam wadah warna
hitam
2. Wadah limbah harus kuat,
ringan, tahan karat, kedap air,
bagian dalamnya halus/rata,
tertutup dan tidak bocor
3. Menyediakan wadah limbah
medik dan non medik pada tiap
ruangan penghasil limbah
4. Limbah tajam seperti jarum
suntik ditampung dalam wadah
khusus (safety box) seperti
botol atau karton yang aman
5. Wadah limbah infeksius dan
sitotoksik yang tidak kontak
lansung dengan limbah segera
dibersihkan dengan desinfektan
bila akan dipergunakan kembali
6. Pengumpulan limbah medis
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
SUMBER BESARAN LOKASI PERIODE LOKASI
No JENIS DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LH BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LH
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN
LH LH LH
dari tiap ruangan penghasil
menggunakan troli khusus
7. Kantong pembungkus, troli
pengangkut, warna troli
pengangkut, waktu
pengangkutan linen bersih dan
kotor harus dibedakan
8. Penyimpanan limbah padat
medis infeksius paling lama 24
jam, LB-3 maksimal
penyimpanan 90 hari
9. Linen terkontaminasi infeksius
direndam dalam air panas 70°C
selama 25meit atau 95°C
selama 10 menit
10. Petugas yang menangani
limbah harus menggunakan alat
pelindung diri (masker,
pelindung mata, sepatu boot,
sarung tangan khusus)
11. Pengangkutan limbah
medik/LB-3 keluar Puskesmas
wajibmenggunakan kendaraaan
khusus yang memiliki izin
pengangkutan limbah B3
12. Melakukan surveilans,
penendalian serangga dan
binatang pengganggu minimal
sebulan sekali dan/atau jika
terdapat lalat dengan
kepadatan 20 (dua puluh) ekor
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
SUMBER BESARAN LOKASI PERIODE LOKASI
No JENIS DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LH BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LH
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN
LH LH LH
per block grill atau ada tikus
disiang hari pada TPS sampah
domestik maka dilakukan
pengendalian
13. Melakukan pengecekan sisa oli
di gudang LB-3 tiap 3 bulan
gkungan & Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP


LOKASI PERIODE INSTITUSI
PEMANTAUAN PEMANTAUAN PENGELOLAAN &
LH LH PEMANTAUAN LH

Lokasi calon Selama proses Instansi Pelaksana :


Puskesmas pembebasan lahan - Tapem & Dinkes

Instansi Pengawas :
- Inspektorat
- Dinas Pekerjaan
Umum
- Bagian Hukum
- Bagian Tapem
- Camat Simpang
Pematang
- Kades Wirabangun
- BPLH Mesuji
- BPN Mesuji

Instansi Penerima
Laporan :
- Dinkes Mesuji
- BPLH Mesuji

Pemantauan di Pemantauan Instansi Pelaksana :


pemukiman dilakukan - Dinkes
warga sekitar sebelum proses
Proyek pembangunan
Instansi Pengawas :
- BPLH Mesuji
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
LOKASI PERIODE INSTITUSI
PEMANTAUAN PEMANTAUAN PENGELOLAAN &
LH LH PEMANTAUAN LH
- Camat Simpang
Pematang
- Kades Wirabangun

Instansi Penerima
Laporan :
- Dinkes Mesuji
- BPLH Mesuji
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
LOKASI PERIODE INSTITUSI
PEMANTAUAN PEMANTAUAN PENGELOLAAN &
LH LH PEMANTAUAN LH

Pemantauan di Selama proses Instansi Pelaksana :


di loaksi proyek land clearing - Kontraktor
dan land preparing

Instansi Pengawas
- Dinkes Mesuji
- BPLH Mesuji
- BPN Mesuji
- Dinas PU
- Kades Wirabngn
- RT
- RW

Instansi Penerima
Laporan :
- Dinkes Mesuji
- BPLH Mesuji

Pemantauan di Pemantauan Instansi Pelaksana :


di loaksi proyek dilakukan selama - Kontraktor
dan pemukiman mobilisasi ber-
langsung
Instansi Pengawas
- Dinkes Mesuji
- BPLH Mesuji
- Dinaskertrans
Mesuji
- Dinas PU

Instansi Penerima
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
LOKASI PERIODE INSTITUSI
PEMANTAUAN PEMANTAUAN PENGELOLAAN &
LH LH PEMANTAUAN LH
Laporan :
- Dinkes Mesuji
- BPLH Mesuji
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
LOKASI PERIODE INSTITUSI
PEMANTAUAN PEMANTAUAN PENGELOLAAN &
LH LH PEMANTAUAN LH
Pemantuan Dilakukan Instansi Pelaksana :
dilakukan di selama proyek - Kontraktor
area proyek berlangsung
bulan
Instansi Pengawas
- Dinkes Mesuji
- BPLH Mesuji
- Dinaskertrans
Mesuji
- Dinas PU

Instansi Penerima
Laporan :
- Dinkes Mesuji
- BPLH Mesuji

Pemantauan di 1 Pemantauan Instansi Pelaksana :


sumur bor tinggi muka - Puskesmas
puskesmas, air tanah,
instalasi air sumur
Puskesmas dan resapan/ Instansi Pengawas :
sumur warga biopori - Dinkes Mesuji
setiap hari - BPLH Mesuji
puskesmas 2 Pemantauan
kualitas air
tanah setiap
bulan sekali Instansi Penerima
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
LOKASI PERIODE INSTITUSI
PEMANTAUAN PEMANTAUAN PENGELOLAAN &
LH LH PEMANTAUAN LH
3 Pelaporan Laporan :
kualitas air - Dinkes Mesuji
tanah setiap - BPLH Mesuji
enam (6)
bulan
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
LOKASI PERIODE INSTITUSI
PEMANTAUAN PEMANTAUAN PENGELOLAAN &
LH LH PEMANTAUAN LH
Pemantauan 1. Pemantauan Instansi Pelaksana :
dilakukan setiap - Puskesmas
laboratorium hari
2. pelaporan
per 6 bulan Instansi Pengawas :
- Dinkes Mesuji
- BPLH Mesuji

Instansi Penerima
Laporan :
- Dinkes Mesuji
- BPLH Mesuji

Ruang apotik 1. Pemantauan Instansi Pelaksana :


setip hari - Puskesmas
2. pelaporan
per 6 bulan
Instansi Pengawas :
- Dinkes Mesuji
- BPLH Mesuji

Instansi Penerima
Laporan :
- Dinkes Mesuji
- BPLH Mesuji
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
LOKASI PERIODE INSTITUSI
PEMANTAUAN PEMANTAUAN PENGELOLAAN &
LH LH PEMANTAUAN LH

Pemantauan 1. Pengelolaan Instansi Pelaksana :


setiap hari setiap hari - Puskesmas
pada sumber setiap hari pd
limbah, dalam sumber limbah Instansi Pengawas :
2. pelaporan - Dinkes Mesuji
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
LOKASI PERIODE INSTITUSI
PEMANTAUAN PEMANTAUAN PENGELOLAAN &
LH LH PEMANTAUAN LH
poliPuskesmas per 6 bulan - BPLH Mesuji

Instansi Penerima
Laporan :
- Dinkes Mesuji
- BPLH Mesuji

Pemantauan 1. Pengelolaan Instansi Pelaksana :


setiap hari pada setiap hari - Puskesmas
sumber limbah, setiap hari pd
dalam ruang sumber limbah Instansi Pengawas :
rawat inap 2. pelaporan - Dinkes Mesuji
per 6 bulan - BPLH Mesuji

Instansi Penerima
Laporan :
- Dinkes Mesuji
- BPLH Mesuji
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
LOKASI PERIODE INSTITUSI
PEMANTAUAN PEMANTAUAN PENGELOLAAN &
LH LH PEMANTAUAN LH
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
LOKASI PERIODE INSTITUSI
PEMANTAUAN PEMANTAUAN PENGELOLAAN &
LH LH PEMANTAUAN LH

Pemantauan 1. Pengelolaan Instansi Pelaksana :


setiap hari pada setiap hari - Puskesmas
sumber limbah, setiap hari pd
ruangan kamar sumber limbah Instansi Pengawas :
2. pelaporan - Dinkes Mesuji
per 6 bulan - BPLH Mesuji

Instansi Penerima
Laporan :
- Dinkes Mesuji
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
LOKASI PERIODE INSTITUSI
PEMANTAUAN PEMANTAUAN PENGELOLAAN &
LH LH PEMANTAUAN LH
- BPLH Mesuji
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
LOKASI PERIODE INSTITUSI
PEMANTAUAN PEMANTAUAN PENGELOLAAN &
LH LH PEMANTAUAN LH
Pemantauan 1. Pengelolaan Instansi Pelaksana :
setiap hari pada setiap hari - Puskesmas
sumber limbah, setiap hari pd
dalam ruang sumber limbah Instansi Pengawas :
2. pelaporan - Dinkes Mesuji
per 6 bulan - BPLH Mesuji

Instansi Penerima
Laporan :
- Dinkes Mesuji
- BPLH Mesuji

Pemantauna di 1. Pengelolaan Instansi Pelaksana :


setiap hari - Puskesmas
setiap hari pd
sumber limbah Instansi Pengawas :
2. pelaporan - Dinkes Mesuji
per 6 bulan - BPLH Mesuji
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
LOKASI PERIODE INSTITUSI
PEMANTAUAN PEMANTAUAN PENGELOLAAN &
LH LH PEMANTAUAN LH

Instansi Penerima
Laporan :
- Dinkes Mesuji
- BPLH Mesuji

Ruang dapur 1. Pengelolaan Instansi Pelaksana :


setiap hari - Puskesmas
setiap hari pd
sumber limbah Instansi Pengawas :
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
LOKASI PERIODE INSTITUSI
PEMANTAUAN PEMANTAUAN PENGELOLAAN &
LH LH PEMANTAUAN LH
2. pelaporan - Dinkes Mesuji
per 6 bulan - BPLH Mesuji

Instansi Penerima
Laporan :
- Dinkes Mesuji
- BPLH Mesuji
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
LOKASI PERIODE INSTITUSI
PEMANTAUAN PEMANTAUAN PENGELOLAAN &
LH LH PEMANTAUAN LH

Ruang laundry 1. Pemantauan Instansi Pelaksana :


setiap hari - Puskesmas
ruang laundry
2. pelaporan Instansi Pengawas :
per 6 bulan - Dinkes Mesuji
- BPLH Mesuji

Instansi Penerima
Laporan :
- Dinkes Mesuji
- BPLH Mesuji

TPS sampah 1 Pemantauan Instansi Pelaksana :


TPS sampah - Puskesmas
setiap hari
2 Pemantauan Instansi Pengawas :
limbah cair di - Dinkes Mesuji
IPAL setiap - BPLH Mesuji
bulan dilaporkan
per 6 bulan Instansi Penerima
Laporan :
- Dinkes Mesuji
- BPLH Mesuji
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
LOKASI PERIODE INSTITUSI
PEMANTAUAN PEMANTAUAN PENGELOLAAN &
LH LH PEMANTAUAN LH

Di TPS LB3 & 1. Pemantauan Instansi Pelaksana :


ruang genset LB3 (setiap - Puskesmas
penggantian
pelmas), Instansi Pengawas :
pemantauan - Dinkes Mesuji
penyerahan - BPLH Mesuji
LB3 kepada
pihak ke III Instansi Penerima
setiap Laporan :
penyerahan - Dinkes Mesuji
LB3, - BPLH Mesuji
2. Pemantauan Mesuji
emisi genset
setiap 3
tahun dan
dilaporkan
pada periode
pelaporan
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
LOKASI PERIODE INSTITUSI
PEMANTAUAN PEMANTAUAN PENGELOLAAN &
LH LH PEMANTAUAN LH
rutin
3. Pemantauan
Genset dan
LB3 (Oli)
per 6 bulan

Area parkir 1. Pemantauan Instansi Pelaksana :


setiap hari - Puskesmas
raya di depan area parkir
Puskesmas 2. pelaporan Instansi Pengawas :
per 6 bulan - Dinkes Mesuji
- BPLH Mesuji
- Dishub Mesuji

Instansi Penerima
Laporan :
- Dinkes Mesuji
- BPLH Mesuji
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
LOKASI PERIODE INSTITUSI
PEMANTAUAN PEMANTAUAN PENGELOLAAN &
LH LH PEMANTAUAN LH

Pemantauan di 1. Pemantauan Instansi Pelaksana :


TPS LB-3/ limbah LB3 - Puskesmas
setiap hari
pada sumber Instansi Pengawas :
limbah - Dinkes Mesuji
2. Pemantauan - BPLH Mesuji
penyerahan - RSUD
LB3 kepada
pihak ke III Instansi Penerima
setiap kali Laporan :
penyerahan - Dinkes Mesuji
LB3 - BPLH Mesuji
- RSUD
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
LOKASI PERIODE INSTITUSI
PEMANTAUAN PEMANTAUAN PENGELOLAAN &
LH LH PEMANTAUAN LH
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
LOKASI PERIODE INSTITUSI
PEMANTAUAN PEMANTAUAN PENGELOLAAN &
LH LH PEMANTAUAN LH

Anda mungkin juga menyukai