Anda di halaman 1dari 14

Rona Lingkungan Hidup

Komponen Biologi

3. Plankton-Bentos
Data plankton-bentos diperoleh dari hasil pengambilan sampel kualitas air laut dan
sedimen, yang selanjutnya diuji dan diamati di Laboratorium Penguji. Parameter yang
diteliti adalah indek keanekaragaman (indeks diversitas), indeks dominansi, dan indeks
kemerataan. Indeks keanekaragaman biota air selanjutnya dievaluasi untuk mengetahui
kualitas perairannya. Kualitas perairan menurut indeks keanekaragaman yang disampaikan
oleh Wibisono (2005) seperti pada tabel berikut.

Tabel 8 Kualitas Perairan Menurut Indeks Keanekaragaman


Indeks Kondisi Struktur
Kategori Skala
Keanekaragaman Komunitas
> 2,41 Sangat stabil Sangat baik 5
1,81 – 2,40 Lebih stabil Baik 4
1,21 – 1,80 Stabil Sedang 3
0,61 – 1,20 Cukup stabil Buruk 2
< 0,60 Kurang stabil Sangat buruk 1
Sumber : Wibisono, 2005

Pengambilan sampel plankton-bentos dilakukan pada 6 titik lokasi, sebagaimana


pada lokasi pengambilan sampel kualitas air sungai, yaitu sebagai berikut :

Tabel 9 Lokasi Pengambilan Sampel Plankton-Bentos


Koordinat
No Kode Lokasi Keterangan
LS BT
1 PB-1 Sungai Ciomas 6°36'25,70" 107°03'33,60" Upstream – hulu
genangan
2 PB-2 Sungai Cijurey 6°34'06,90" 107°04'42,30" Middlestream – area
genangan)
3 PB-3 6°33'24,50" 107°04'32,00" Middlestream – area
Sungai Cijurey
genangan)
4 PB-4 Sungai Cihoe 6°33'32,60" 107°05'16,10" Downstream – hilir
bendungan
5 PB-5 Sungai Cihoe 6°32'19,90" 107°05'13,80" Downstrea Downstream
– hilir bendungan m
6 PB-6 Sungai Cihoe 6°32'09,00" 107°05'13,90" Downstream
Downstream – hilir
bendungan
Sumber : Hasil Survey, 2021

14
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi

Gambar 1 Lokasi Pengambilan Sampel Plankton-Bentos

1
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi

3.1. Hasil Pengamatan


3.1.1. Fotoplankton
Fitoplankton adalah tumbuhan air yang memiliki ukuran yang mikro serta hidup
melayang air, kemampuan untuk dapat berfotosintesis serta dapat menghasilkan senyawa
organik sehingga disebut sebagai produsen primer. Hasil pengamatan fitoplankton di
lokasi pemantauan diuraikan sebagai berikut :
• Pada titik PB-1 ditemukan 11 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 338
individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,18, indeks keanekaragaman 2,01,
dan indeks kemerataan 0,84.
• Pada titik PB-2 ditemukan 12 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 416
individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,16, indeks keanekaragaman 2,09,
dan indeks kemerataan 0,84.
• Pada titik PB-3 ditemukan 12 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 251
individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,13, indeks keanekaragaman 2,21,
dan indeks kemerataan 0,89.
• Pada titik PB-4 ditemukan 11 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 360
individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,17, indeks keanekaragaman 2,01,
dan indeks kemerataan 0,84.
• Pada titik PB-5 ditemukan 11 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 277
individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,13, indeks keanekaragaman 2,16,
dan indeks kemerataan 0,90.
• Pada titik PB-6 ditemukan 12 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 169
individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,11, indeks keanekaragaman 2,32,
dan indeks kemerataan 0,93.
Hasil pengamatan fitoplankton di semua lokasi pengambilan sampel selengkapnya
disampaikan pada beberapa tabel di bawah ini.
Tabel 10 Hasil Pengamatan Fitoplankton di Lokasi PB-1
Kelimpahan
No Spesies
(per ml)
1 Nitzschia sp 26
2 Biddulphia sp 43
3 Euglena sp 9
4 Phacus sp 4
5 Tha!assiosira sp 74
6 Navicula sp 9
7 Oscillatoria sp 104
8 Thalassionema sp 22
9 Tabellaia sp 17
10 Licmophora sp 17
11 Diatoma sp 13
Jumlah 338
Indeks Dominansi (D) 0,18
Indeks Keanekaragaman (H’) 2,01
Indeks Kemerataan Jenis (E) 0.84
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021

1
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi

Tabel 11 Hasil Pengamatan Fitoplankton di Lokasi PB-2


Kelimpahan
No Spesies
(per ml)
1 Nitzschia sp 56
2 Biddulphia sp 9
3 Navicula sp 17
4 Oscillatoria sp 9
5 Rhizosolenia sp 35
6 Melosira sp 117
7 Skeletonema sp 87
8 Scenedesmus sp 4
9 Chaetoceros sp 17
10 Coscrnodlscus sp 13
11 Euglena sp 30
12 Microspora sp 22
Jumlah 416
Indeks Dominansi (D) 0,16
Indeks Keanekaragaman (H’) 2,09
Indeks Kemerataan Jenis (E) 0,84
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021

Tabel 12 Hasil Pengamatan Fitoplankton di Lokasi PB-3


Kelimpahan
No Spesies
(per ml)
1 Nitzschia sp 26
2 Mallomonas sp 13
3 Merismopedia sp 4
4 Chtamydomonas sp 9
5 Navicula sp 35
6 Oscillatoria sp 61
7 Euglena sp 30
8 Melosira sp 17
9 Biddulphia sp 9
10 Chaetoceros sp 35
11 Coscrnodlscus sp 9
12 Rhizosolenia sp 4
Jumlah 251
Indeks Dominansi (D) 0,13
Indeks Keanekaragaman (H’) 2,21
Indeks Kemerataan Jenis (E) 0,89
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021

2
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi

Tabel 13 Hasil Pengamatan Fitoplankton di Lokasi PB-4


Kelimpahan
No Spesies
(per ml)
1 Nitzschia sp 39
2 Rhizosolenia sp 43
3 Oscillatoria sp 74
4 Eucapsis sp 108
5 Micratinium sp 22
6 Euglena sp 13
7 Synedra sp 13
8 Coelastrum sp 17
9 Navicula sp 4
10 Surirela sp 4
11 Diatoma sp 22
Jumlah 360
Indeks Dominansi (D) 0,17
Indeks Keanekaragaman (H’) 2,01
Indeks Kemerataan Jenis (E) 0,84
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021

Tabel 14 Hasil Pengamatan Fitoplankton di Lokasi PB-5


Kelimpahan
No Spesies
(per ml)
1 Biddulphia sp 22
2 Nitzchia sp 52
3 Merismopedia so 4
4 Navicula sp 9
5 Rhizosolenia sp 9
6 Oscillatoria sp 52
7 Melosira sp 43
8 Euglena sp 26
9 Synedra sp 9
10 Tabellaria sp 17
11 Surirella sp 35
Jumlah 277
Indeks Dominansi (D) 0,13
Indeks Keanekaragaman (H’) 2,16
Indeks Kemerataan Jenis (E) 0,90
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021

3
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi

Tabel 15 Hasil Pengamatan Fitoplankton di Lokasi PB-6


Kelimpahan
No Spesies
(per ml)
1 Nitzschia sp 35
2 Euglena sp 9
3 Surirella sp 22
4 Mallomonas sp 4
5 Synedra sp 13
6 Melosira sp 13
7 Ditylum sp 22
8 Oocyslrs sp 17
9 Oscillatoria sp 9
10 Phacus sp 4
11 Microspora sp 13
12 Spirogyra sp 9
Jumlah 169
Indeks Dominansi (D) 0,11
Indeks Keanekaragaman (H’) 2,32
Indeks Kemerataan Jenis (E) 0,93
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021

3.1.2. Zooplankton
Zooplankton merupakan hewan perairan yang memiliki ukuran mikro (mikroskopik)
yang berada di dalam ekosistem perairan yang bersifat heterotrof, atau tidak dapat
memproduksi makanannya sendiri. Fitoplankton merupakan sumber makanan zooplankton.
Hasil pengamatan zooplankton di beberapa titik lokasi dirangkum sebagai berikut :
• Pada titik PB-1 ditemukan 3 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 26
individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,39, indeks keanekaragaman 1,01,
dan indeks kemerataan 0,92.
• Pada titik PB-2 ditemukan 4 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 26
individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,28, indeks keanekaragaman 1,33,
dan indeks kemerataan 0,96.
• Pada titik PB-3 ditemukan 4 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 30
individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,36, indeks keanekaragaman 1,40,
dan indeks kemerataan 1,01.
• Pada titik PB-4 ditemukan 3 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 22
individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,44, indeks keanekaragaman 0,95,
dan indeks kemerataan 0,86.
• Pada titik PB-5 ditemukan 3 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 17
individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,38, indeks keanekaragaman 1,04,
dan indeks kemerataan 0,95.
• Pada titik PB-6 ditemukan 3 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 22
individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,36, indeks keanekaragaman 1,05,
dan indeks kemerataan 0,96.

4
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi

Hasil pengamatan zooplankton di semua lokasi pengambilan sampel selengkapnya


disampaikan pada beberapa tabel di bawah ini.

Tabel 16 Hasil Pengamatan Zooplankton di Lokasi PB-1


Kelimpahan
No Spesies
(per ml)
1 Copepoda Cyclopoida 9
2 Nauplius sp 4
3 Copepoda Calanoida 13
Jumlah 26
Indeks Dominansi (D) 0,39
Indeks Keanekaragaman (H’) 1,01
Indeks Kemerataan Jenis (E) 0,92
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021

Tabel 17 Hasil Pengamatan Zooplankton di Lokasi PB-2


Kelimpahan
No Spesies
(per ml)
1 Copepoda Cyclopoida 4
2 Copepoda Calanoida 9
3 Nauplius sp 9
4 Cyclops sp 4
Jumlah 26
Indeks Dominansi (D) 0,28
Indeks Keanekaragaman (H’) 1,33
Indeks Kemerataan Jenis (E) 0,96
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021

Tabel 18 Hasil Pengamatan Zooplankton di Lokasi PB-3


Kelimpahan
No Spesies
(per ml)
1 Copepoda Cyclopoida 9
2 Copepoda Calanoida 4
3 Nauplius sp 9
4 Cyclops sp 9
Jumlah 30
Indeks Dominansi (D) 0,36
Indeks Keanekaragaman (H’) 1,40
Indeks Kemerataan Jenis (E) 1,01
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021

5
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi

Tabel 19 Hasil Pengamatan Zooplankton di Lokasi PB-4


Kelimpahan
No Spesies
(per ml)
1 Nauplius sp1 4
2 Nauplius sp2 13
3 Copepoda Cyclopoida 4
Jumlah 22
Indeks Dominansi (D) 0,44
Indeks Keanekaragaman (H’) 0,95
Indeks Kemerataan Jenis (E) 0,86
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021

Tabel 20 Hasil Pengamatan Zooplankton di Lokasi PB-5


Kelimpahan
No Spesies
(per ml)
1 Copepoda Cyclopoida 4
2 Nauplius sp 1 4
3 Nauplius sp 2 9
Jumlah 17
Indeks Dominansi (D) 0,38
Indeks Keanekaragaman (H’) 1,04
Indeks Kemerataan Jenis (E) 0,95
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021

Tabel 21 Hasil Pengamatan Zooplankton di Lokasi PB-6


Kelimpahan
No Spesies
(per ml)
1 Cilliata sp 9
2 Nauplius sp 9
3 Copepoda Cyclopoida 4
Jumlah 22
Indeks Dominansi (D) 0,36
Indeks Keanekaragaman (H’) 1,05
Indeks Kemerataan Jenis (E) 0,96
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021

3.1.3. Bentos
Bentos merupakan organisme dasar perairan, baik berupa hewan maupun
tumbuhan, baik yang hidup di permukaan dasar ataupun di dasar perairan. Hasil
pengamatan bentos di semua titik lokasi dirangkum sebagai berikut :
• Pada titik PB-1 ditemukan 11 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 53
individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,14, indeks keanekaragaman 2,19,
dan indeks kemerataan 0,91.

6
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi

• Pada titik PB-2 ditemukan 13 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 60
individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,15, indeks keanekaragaman 2,22,
dan indeks kemerataan 0,87.
• Pada titik PB-3 ditemukan 9 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 40
individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,15, indeks keanekaragaman 2,03,
dan indeks kemerataan 0,93.
• Pada titik PB-4 ditemukan 13 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 57
individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,14, indeks keanekaragaman 2,22,
dan indeks kemerataan 0,87.
• Pada titik PB-5 ditemukan 11 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 41
individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,11, indeks keanekaragaman 2,28,
dan indeks kemerataan 0,95.
• Pada titik PB-6 ditemukan 11 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 48
individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,13, indeks keanekaragaman 2,20,
dan indeks kemerataan 0,92.
Hasil pengamatan bentos di semua lokasi pengambilan sampel selengkapnya
disampaikan pada beberapa tabel di bawah ini.

Tabel 22 Hasil Pengamatan Bentos di Lokasi PB-1


Kelimpahan
No Spesies
(per ml)
1 Radix rubiginosa 14
2 Physastra stagnalis 6
3 Pomacea canaliculata 4
4 Filopaludina javanica 5
5 Corbicula sp. 3
6 Thiara scabra 7
7 Sulcospira testudinaria 5
8 Melanoides tuberculata 2
9 Tarebia granifera 4
10 Palaemonetes sp. 1
11 Enallagma sp. 2
Jumlah 53
Indeks Dominansi (D) 0,14
Indeks Keanekaragaman (H’) 2,19
Indeks Kemerataan Jenis (E) 0,91
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021

Tabel 23 Hasil Pengamatan Bentos di Lokasi PB-2


Kelimpahan
No Spesies
(per ml)
1 Tubifex sp 1
2 Radix rubiginosa 18
3 Physastra stagnalis 4
4 Pomacea canaliculata 6

7
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi

Kelimpahan
No Spesies
(per ml)
5 Filopaludina javanica 2
6 Corbicula sp. 6
7 Thiara scabra 4
8 Sulcospira testudinaria 7
9 lndoplanorbis exustus 5
10 Tarebia granifera 2
11 Pilsbryoconcha exilis 3
12 Parathelphusa convexa 1
13 Gomphus sp. 1
Jumlah 60
Indeks Dominansi (D) 0,15
Indeks Keanekaragaman (H’) 2,22
Indeks Kemerataan Jenis (E) 0,87
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021

Tabel 24 Hasil Pengamatan Bentos di Lokasi PB-3


Kelimpahan
No Spesies
(per ml)
1 Tubifex sp 2
2 Radix rubiginosa 8
3 Pomacea canaliculata 8
4 Filopaludina javanica 3
5 Sulcospira te studi n aria 3
6 MeIanoides tubercuIata 4
7 lndoplanorbis exuslus 8
8 Pilsbryoconcha exilis 2
9 Palaemonetes sp. 2
Jumlah 40
Indeks Dominansi (D) 0,15
Indeks Keanekaragaman (H’) 2,03
Indeks Kemerataan Jenis (E) 0,93
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021

Tabel 25 Hasil Pengamatan Bentos di Lokasi PB-4


Kelimpahan
No Spesies
(per ml)
1 Tubifex sp 2
2 Radix rubiginosa 15
3 Physastra stagnalis 12
4 Pomacea canaliculata 4
5 Corbicula sp. 2
6 Thiara scabra 3

8
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi

Kelimpahan
No Spesies
(per ml)
7 Su lcospira te studi naria 4
8 MeIanoides tubercuIata 2
9 lndoplanorbis exuslus 4
10 Tarebia granifera 5
11 Palaemonetes sp. 2
12 Parathelphusa convexa 1
13 Enallagma sp 1
Jumlah 57
Indeks Dominansi (D) 0,14
Indeks Keanekaragaman (H’) 2,22
Indeks Kemerataan Jenis (E) 0,87
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021

Tabel 26 Hasil Pengamatan Bentos di Lokasi PB-5


Kelimpahan
No Spesies
(per ml)
1 Tubifex sp 3
2 Radix rubiginosa 8
3 Pomacea canaliculata 2
4 Filopaludina javanica 4
5 Corbicula sp. 4
6 Thiara scabra 5
7 MeIanoides tubercuIata 5
8 Tarebia granifera 2
9 Pilsbryoconcha exilis 4
10 Palaemonetes sp. 1
11 Parathelphusa convexa 3
Jumlah 41
Indeks Dominansi (D) 0,11
Indeks Keanekaragaman (H’) 2,28
Indeks Kemerataan Jenis (E) 0,95
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021

Tabel 27 Hasil Pengamatan Bentos di Lokasi PB-6


Kelimpahan
No Spesies
(per ml)
1 Tubifex sp 5
2 Radix rubiginosa 8
3 Filopaludina javanica 8
4 Corbicula sp. 9
5 Thiara scabra 4
6 Melanoides tuberculata 3

9
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi

Kelimpahan
No Spesies
(per ml)
7 Indoplanorbis exustus 3
8 Tarebia granifera 4
9 Palaemonetes sp. 1
10 Parathelphusa convexa 2
11 Enallagma sp. 1
Jumlah 48
Indeks Dominansi (D) 0,13
Indeks Keanekaragaman (H’) 2,20
Indeks Kemerataan Jenis (E) 0,92
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021

3.2. Struktur Komunitas


Berdasarkan tabel hasil pengamatan biota air diatas, nilai indeks keanekaragaman
fitoplankton, zooplankton, dan bentos dapat dirangkum sebagai berikut.

Tabel 28 Indeks Keanekaragaman Biota Air

No Biota Air PB-1 PB-2 PB-3 PB-4 PB-5 PB-6

1 Fitoplankton 2,01 2,09 2,21 2,01 2,16 2,32

2 Zooplankton 1,01 1,33 1,40 0,95 1,04 1,05

3 Bentos 2,19 2,22 2,03 2,22 2,28 2,20

Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021

Dengan mengacu tabel kriteria kualitas air berdasarkan nilai indeks keanekaragaman
yang disampaikan Wibisono (2005) diatas, maka kategori kualitas air dapat
disampaikan sebagai berikut :
– Struktur komunitas fitoplankton di semua titik adalah lebih stabil, dengan kualitas
air yang termasuk dalam kategori baik.
– Struktur komunitas zooplankton di titik PB-2 dan PB-3 adalah stabil dengan
kategori sedang, sedangkan di titik PB-1, PB-4, PB-5 dan PB-6 adalah cukup
stabil dengan kategori buruk.
– Struktur komunitas bentos di semua titik adalah adalah lebih stabil di semua lokasi
titik pemantauan, dengan kualitas air yang termasuk dalam kategori baik..
Grafik indeks keanekaragaman biota air dan kategori kualitas air dapat dilihat pada
gambar di bawah ini.

10
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi

Stuktur Komunitas Fitoplankton


3,000
PB-6
PB-3 PB-5
Indeks Diversitas 2,4000 PB-1 PB-2 PB-4

1,8000

1,2000

,6000

,000
PB-1 PB-2 PB-3 PB-4 PB-5 PB-6
Struktur Komunitas dan Kategori Kualitas Air :
 Sangat stabil, kategori sangat baik  Cukup stabil, kategori buruk
 Lebih stabil, kategori baik  Kurang stabil, kategori sangat buruk
 Stabil, kategori sedang
Gambar 2 Struktur Komunitas Fitoplankton dan Kategori Kualitas Air

Stuktur Komunitas Zooplankton


3,000

2,4000
Indeks Diversitas

1,8000 PB-2 PB-3


PB-1 PB-5 PB-6
1,2000 PB-4

,6000

,000
PB-1 PB-2 PB-3 PB-4 PB-5 PB-6
Struktur Komunitas dan Kategori Kualitas AIr:
 Sangat stabil, kategori sangat baik  Cukup stabil, kategori buruk
 Lebih stabil, kategori baik  Kurang stabil, kategori sangat buruk
 Stabil, kategori sedang
Gambar 3 Komunitas Zooplankton dan Kategori Kualitas Air

11
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi

Stuktur Komunitas Benthos


3,000
PB-1 PB-2 PB-4 PB-5 PB-6
Indeks Diversitas 2,4000 PB-3

1,8000

1,2000

,6000

,000
PB-1 PB-2 PB-3 PB-4 PB-5 PB-6
Struktur Komunitas dan Kategori Kualitas Air:
 Sangat stabil, kategori sangat baik  Cukup stabil, kategori buruk
 Lebih stabil, kategori baik  Kurang stabil, kategori sangat buruk
 Stabil, kategori sedang
Gambar 4 Struktur Komunitas Bentos dan Kategori Kualitas Air

Secara garis besar dapat digambarkan bahwa berdasarkan indeks diversitas biota
airnya, kondisi kualitas air di wilayah perairan Teluk Palu sekitar Tanggul Tondo termasuk
dalam kategori sedang hingga baik.

4. Lampiran
Jenis lampiran :
1) Data Tumbuhan
2) Data Fauna
3) Data Serangga
4) Foto Flora dan Fauna
5) Hasil Pengamatan Plankton-Bentos

12

Anda mungkin juga menyukai