Dosen Pengampu :
Dr. Suwondo M.Si
Oleh :
Nurul Mutmainna (1705113706)
Kelas VI B
II. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kualitas air secara umum dapat di jadikan petunjuk kondisi mutu air
yang akan digunakan untuk keperluan tertentu. Kualitas air ini mencakup
keadaan fisika, kimia, dan biologi air yang dapat mempengearuhi
ketersediaannnya di alam untuk memenuhi kehidupan manusia. Untuk
mengetahui kualitas air dalam suatu perairan, dapat dilakukan dengan
mengamati parameter biologi menggunakan bioindikator biota akuatik.
Bioindikator merupakan suatu kelompok organisme yang hidup dan
rentan terhadap perubahan lingkungan sebagai akibat dari aktivitas manusia
dan kerusakan secara alami (Sumenge 2008).
Plankton merupakan organisme (tumbuhan atau hewan yang hidup
bebas melayang-layang, terapung di dalam air yang kemampuan gerak
terbatas sehingga mudah dibawa arus. Plankton terdiri dari dua kelompok
yaitu fitoplankton dan zooplankton. Fitoplankton merupakan tumbuhan yang
dapat berfotosintesis dan berperan sebagai produsen di perairan. Sedangkan
zooplankton merupakan hewan dan sebagai konsumen pertama. Fitoplankton
adalah organisme pertama yang akan tergganggu oleh masuknya beban
pencemar di perairan. Hal ini disebabkan karena fitoplankton merupakan
organisme yang langsung memanfaatkan beban pencemaran tersebut.
Dalam penilaian kualitas suatu perairan, pengukuran keanekaragaman
jenis organisme plankton dan bentos lebih sering dipakai untuk menduga
ketidakseimbangan lingkungan fisik, kimia dan biologi perairan. Perairan
yang tercemar akan mempengaruhi kelangsungan hidup organisme karena
plankton dan bentos merupakan biota air yang mudah terpengaruh oleh
adanya bahan pencemar, baik kimia maupun fisik. Oleh karena itu tujuan
praktikum ini adalah untuk mengetahui kualitas perairan menggunakan
bioindikator plankton dan bentos.
2. Tujuan
Untuk menguasai tata cara pengumpulan data dan analisis data kondisi
biotik perairan
Tali
Permukaan Air
arah tarikan
Botol Pengumpul
1.Komposisi Jenis
Dari hasil pengamatan ditemukan 50 jenis plankton yang terdiri dari 28 jenis
fitoplankton dan 22 jenis zooplankton. Palmer (1959) dalam Shubert (1984)
menyatakan bahwa komunitas alga dapat digunakan sebagai indikator air bersih
atau tercemar. Palmer (1969) mempublikasikan bahwa suatu nilai gabungan
organisme seperti Euglena, Oscillatoria, dan Nitzschia merupakan kelompok
organisme yang dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu perairan telah
tercemar. Dari literatur tersebut dapat diketahui bahwa perairan danau Universitas
Riau termasuk golongan perairan tercemar karena terdapatnya jenis Euglena,
Oscillatoria, dan Nitzschia yang ditemukan pada perairan tersebut.
2. Indeks keanekaragaman
2.5
1.5
stasiun I
1 stasiun II
stasiun III
stasiun IV
0.5
0
fitoplankton
zooplankton
bentos
3. Kelimpahan
400
350
300
250
200 stasiun I
stasiun II
150
stasiun III
100 stasiun IV
50
0
fitoplankton
zooplanton
bentos
4. Indeks Dominansi
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
stasiun I
0.4 stasiun II
0.3 stasiun III
stasiun IV
0.2
0.1
0
fitoplankton
zooplankton
bentos
V. KESIMPULAN
VI. KEPUSTAKAAN
A. Muhtadi, Yunasfi, F.F. Rais, N. Azmi & D. Ariska. (2015). Struktur komunitas
biologi di Danau Pondok Lapan, Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera
Utara. Acta Aquatica. 2(2) :83-89.
Efirianti Rika. 2016. Pengamatan Faktor Fisika-Kimia Dan Analisis Kualitas
Perairan Waduk Dilingkungan Universitas Riau Berdasarkan Bioindikator
Plankton. Jurnal Online Mahasiswa. Universitas Riau.
Odum, E.P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Terjemahan Tjahjono Samingan. Edisi
Ketiga. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Palmer, Richard. E. 1969. Interpretation Theory in Schleiermacher, Dilthey,
Heidegger and Gadamer. Northwestern University Press. USA.
Restu, I.W. 2002. Kajian Pengembangan Wisata Mangrove di Taman Hutan Raya
Ngurah Rai Wilayah Pesisir Selatan Bali. [Tesis]. Program Pasca Sarjana,
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sugianto. 1994. Ekologi Kuantitatif Metode Analisis Populasi dan Komunitas.
Airlangga University-Press. Surabaya.
Sumenge, V. (2008). Penentuan Kualitas Air Sungai Sendangan Kakas Dengan
Bioindikator Keanekaragaman Serangga Air. Skripsi. Universitas
Samratulangi, Manado.