Anda di halaman 1dari 3

CLONING DOMBA DOLLY

BIOTEKNOLOGI

Dosen Pembinbing :
Dr. Ir. Zulfarina, M.Si

NURUL MUTMAINNA (1705113706)

Kelas VI B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2020
Pertaanyaan :
1. Dari percobaan cloning domba Dolly yang dilakukan oleh Ian Walmut ternyata prosesnya
cukup rumit dan tidak efisien. Karena dari 434 ovum yang digunakan hanya 277 yang berhasil
berdifusi dengan sel donornya. Dan 29 embrio yang berhasil hidup beberapa saat sampai
ditransfer ke rahim inangnya. Sementara yang mampu bertahan dalam rahim hanya 13
embrio, dan pada akhirnya berguguran satu persatu sehingga bertahan hanya 3 embrio. 2
embrio keguguran dan mati dan yang hidup hanya satu itulah si Dolly. Analisalah apa
penyebabnya dan jelaskan proses cloning domba Dolly tersebut!

Jawab :
 Penyebab proses cloning domba dolly mengalami kesulitan :
Dari beberapa ratus sel telur dalam percobaan, hanya satu yang dapat berkembang dan
terlahir. Meskipun berhasil dilahirkan domba dolly ternyata menderita berbagai penyakit
kelainan.
Melalui berbagai penelitian yang panjang, akhirnya peneliti menemukan penyebab
rendahnya efisiensi dan abnormalitas pada cloning hewan. Penyebab tersebut adalah
penggunaan sel yang telah berdiferensiasi sebagai donor. Dalam sel yang telah
berdiferensisasi, telah terjadi beberapa regulasi ekspresi gen yang meliputi pengaktifan suatu
gen atau pembungkaman suatu ekspresi gen. Regulasi tersebut menyebabkan perubahan
struktur pada kromatin, seperti asetilasi histon atau metilasi DNA. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa DNA embrio hasil cloning memiliki lebih banyak gugus metil dibanding
dengan embrio hasil pembuahan biasa. Gugus metil berfungsi untuk meregulasi ekspresi gen.
Keberadaan gugus metil tersebut (metilasi DNA) menyebabkan terganggunya pola ekspresi
gen yang dibutuhkan dalam perkembangan embrio.

 Proses cloning domba dolly :


1. Sel kelenjar susu domba finn dorset sebagai donor inti. Sel telur domba blackface sebagai
resipien.
2. Sel telur domba blackface dihilangkan intinya dengan cara menghisap nukleusnya keluar
dari selnya menggunakan pipet mikro.
3. Kemudian, sel kelenjar susu domba finn dorset digabungkan dengan sel telur blackface
yang tanpa nukleus dengan menggunakan arus listrik.
4. Hasil penggabungan ini kemudian berkembang menjadi embrio dalam tabung percobaan
dan kemudian dipindahkan ke rahim domba blackface.
5. Kemudian embrio berkembang di dalam rahim domba blackface sampai siap dilahirkan.
6. Setelah mengandung normal, klon lahir dengan ciri-ciri sama dengan domba donor intinya
yaitu domba finn dorset yang kemudian diberi nama domba Dolly.

Anda mungkin juga menyukai