Disusun oleh :
Kelompok IV
Fertilisasi in vitro terjadi di dalam tabung sehingga IVF atau Fertilisasi In Vitro juga
dikenal sebagai bayi tabung. Program kehamilan ini berupa program reproduksi buatan untuk
mengatasi masalah kesuburan dalam memiliki keturunan. Dalam program bayi tabung ini
sperma akan dibuahi sel telur di laboratorium.
Teknik teknologi reproduksi ini sudah sejak lama dilakukan pada hewan mamalia , tetapi
untuk manusia baru dilakukan pada tahun1974 . Ilmuwan pertama yang berhasil melakukan
percobaan bayi tabung pada manusia adalah P.C. Steptoe dan R.G. Edwards . Proses bayi
tabung terdiri atas pengendalian proses ovulasi secara hormonal , pemindahan sel telur dari
ovarium , dan pembuahan oleh sel sperma dalam sebuah medium cair.
Secara garis besar prosedur fertilisasi in vitro adalah sebagai berikut :
1. Sel telur diambil dari induk betina dan sperma diambil dari induk jantan.
2. Sel telur dan sperma tersebut dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi medium
yang dibutuhkan untuk terjadinya pembuahan dan kondisinya disesuaikan dengan
kondisi seperti di dalam tubuh. Bila proses ini berlangsung dengan baik, zigot akan
terbentuk.
3. Zigot dipelihara pada tabung reaksi hingga berkembang menjadi embrio.
4. Setelah embrio berumur 2-5 hari, embrio tersebut dimasukkan atau ditanam di dinding
rahim induk betina untuk proses pertumbuhan dan perkembangan menjadi janin . Di
dalam rahim tersebut , embrio mengalami pertumbuhan dan perkembangan sampai siap
untuk dilahirkan menjadi individu baru.
Teknik-teknik IVF dapat digunakan dalam berbagai jenis situasi, dan merupakan salah satu
teknik dalam teknologi reproduksi dengan bantuan untuk penanganan infertilitas. Teknik-
teknik IVF juga digunakan dalam surogasi kehamilan, yang dalam kasus ini sel telur yang
telah dibuahi ditanam di dalam rahim 'titipan' wanita lain sehingga anak yang dilahirkan
secara genetik tidak terkait dengan wanita tersebut.
2) KLONING
Kloning adalah suatu proses untuk menghasilkan populasi yang terdiri atas individu -
individu yang memiliki sifat genetik yang sama.
3) MOLECULAR CLONING