Anda di halaman 1dari 5

FERTILISASI IN VITRO DAN KLONING

Disusun oleh :
Kelompok IV

Arbi Dandi Agus Muhammad


Cindy Aulia Gultom
Farisha Basri
Ivana Yudha Magdalena Munthe
Justan Ali Simbolon
Shaun W.M Naibaho

Kelas XII MIPA 1

SMA NEGERI 1 LUBUK PAKAM


TAHUN AJARAN 2022/2023
1) FERTILISASI IN VITRO

Fertilisasi in vitro terjadi di dalam tabung sehingga IVF atau Fertilisasi In Vitro juga
dikenal sebagai bayi tabung. Program kehamilan ini berupa program reproduksi buatan untuk
mengatasi masalah kesuburan dalam memiliki keturunan. Dalam program bayi tabung ini
sperma akan dibuahi sel telur di laboratorium.
Teknik teknologi reproduksi ini sudah sejak lama dilakukan pada hewan mamalia , tetapi
untuk manusia baru dilakukan pada tahun1974 . Ilmuwan pertama yang berhasil melakukan
percobaan bayi tabung pada manusia adalah P.C. Steptoe dan R.G. Edwards . Proses bayi
tabung terdiri atas pengendalian proses ovulasi secara hormonal , pemindahan sel telur dari
ovarium , dan pembuahan oleh sel sperma dalam sebuah medium cair.
Secara garis besar prosedur fertilisasi in vitro adalah sebagai berikut :
1. Sel telur diambil dari induk betina dan sperma diambil dari induk jantan.
2. Sel telur dan sperma tersebut dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi medium
yang dibutuhkan untuk terjadinya pembuahan dan kondisinya disesuaikan dengan
kondisi seperti di dalam tubuh. Bila proses ini berlangsung dengan baik, zigot akan
terbentuk.
3. Zigot dipelihara pada tabung reaksi hingga berkembang menjadi embrio.
4. Setelah embrio berumur 2-5 hari, embrio tersebut dimasukkan atau ditanam di dinding
rahim induk betina untuk proses pertumbuhan dan perkembangan menjadi janin . Di
dalam rahim tersebut , embrio mengalami pertumbuhan dan perkembangan sampai siap
untuk dilahirkan menjadi individu baru.
Teknik-teknik IVF dapat digunakan dalam berbagai jenis situasi, dan merupakan salah satu
teknik dalam teknologi reproduksi dengan bantuan untuk penanganan infertilitas. Teknik-
teknik IVF juga digunakan dalam surogasi kehamilan, yang dalam kasus ini sel telur yang
telah dibuahi ditanam di dalam rahim 'titipan' wanita lain sehingga anak yang dilahirkan
secara genetik tidak terkait dengan wanita tersebut.
2) KLONING

Kloning adalah suatu proses untuk menghasilkan populasi yang terdiri atas individu -
individu yang memiliki sifat genetik yang sama.

3) MOLECULAR CLONING

Proses molecular cloning melibatkan 4 proses utama, yaitu:


4) Fragmentasi
Fragmentasi adalah bentuk reproduksi aseksual atau kloning di mana organisme memecah
diri menjadi fragmen-fragmen. Masing-masing fragmen ini berkembang menjadi dewasa,
tumbuh menjadi individu dewasa yang merupakan klon dari organisme asli. Hal ini ditandai
dengan pemisahan rantai ganda DNA menjadi rantai tunggal.
5) Ligasi
Ligasi adalah menggabungkannya dua fragmen asam nukleat melalui aksi enzim. Di mana
fragmen DNA digabungkan untuk membuat molekul DNA rekombina.
6) Transfeksi
Transfeksi adalah pemasukan DNA yang baru dibentuk ke dalam sel. Setelah penyisipan ke
dalam sel, protein yang disandi oleh potongan DNA tadi dapat diekspresikan oleh sel
bersangkutan.
7) Seleksi
Seleksi adalah pemilihan sel-sel yang sukses menerima DNA baru.
8) CELL CLONING

9) KLONING ORGANISME UNISELULAR


Proses kloning sel tunggal melibatkan penggunaan "cincin kloning" (cloning ring).
Berdasarkan teknik ini, suspensi sel yang terseleksi diencerkan sangat tinggi dan
ditumbuhkan pada media tumbuh dengan harapan sel-sel tersebut akan tumbuh saling
terpisah. Pada tahap pertumbuhan awal, ketika koloni-koloni hanya terdiri atas beberapa sel,
cincin plastik steril, yang telah dicelupkan pada minyak ditempatkan mengelilingi suatu
koloni sel dan sedikit tripsin ditambahkan. Sel-sel tersebut selanjutnya akan tumbuh di dalam
lingkaran cincin tersebut dan klon dapat dikoleksi dari sel-sel tersebut.

10) Kloning sel punca


Metode ini sering juga disebut dengan istilah Somatic Cell Nuclear Transfer (SCNT) yang
menggunakan teknik untuk menghasilkan embrio untuk penelitian ataupun terapi yang di
gunakan untuk memanen sel punca(stem Cell) untuk mempelajari perkembangan manusia
dalam melawan penyakit.Metode ini tidak dikembangkan untuk menghasilkan kloning
manusia namun menjadi dasar perkembangan kloning ternak seperti Dolly.Alasan
menggunakan sel Somatik untuk proses kloning yaitu karena ketersediaan nya yang
melimpah dan mudah di dapat.

11) KLONING ORGANISME


Pada tahun 1952, percobaan ini pertama kali berhasil dilakukan oleh dua orang ilmuwan
dari Amerika Serikat, yaitu Robert Briggs dan Thomas King. Mereka memindahkan inti dari
sel embrionik berudu ke dalam sel telur katak yang intinya telah dikeluarkan. Sel telur
tersebut kemudian tumbuh dan berkembang menjadi seekor berudu yang normal.
Teknologi transplantasi pada mamalia telah sukses dicobakan oleh Ian Wilmut dan Keith
Campbell. Mereka telah berhasil mengklon domba yang diberi nama Dolly
Teknik yang dilakukan adalah sebagai berikut :
 Domba yang digunakan adalah domba finn dorset dan blackface. Dari
domba finn diambil sel kelenjar susunya dan dari domba blackface
diambil sel telurnya.
 Inti sel telur tadi dihilangkan dengan menggunakan pipet makro.
Kemudian sel kelenjar susu dari domba finn dorset difusikan dengan sel
telur tanpa inti tadi.
 Hasil fusi ini berkembang menjadi embrio, kemudian embrio ini
dipindahkan ke rahim domba blackface sehingga mengalami
pertumbuhan dan perkembangan sampai lahir menjadi individu baru yang memiliki
ciri ciri yang sama dengan domba finn.

Anda mungkin juga menyukai