Anda di halaman 1dari 30

KLONING

PADA HEWAN
KELOMPOK 7
BIOTEKNOLOGI 2020

UNIVERSITAS
SILIWANGI
Anggota Kel 7

Ayu M Dedi K

Melynia T Syifa N
Perkembangan teknologi kloning
dunia

pengertian kloning gen


Secara etimologi, kloning berasal dari kata “clone” yang diturunkan dari yunani “klon”, a
rtinya potongan yang digunakan untuk memperbanyak tanaman. Kata ini dipergunaka
n dalam dua pengertian, yaitu sebagai berikut :
Klon sel yang artinya menduplikasi sejumlah sel dari sebuah sel yang memiliki sifat-sifat
genetiknya identik.
Klon gen atau molekuler artinya sekelompok salinan gen yang bersifat identik yang dire
plikasi dari satu gen dimasukkan dalam sel inang.
sejarah perkembangan kloning gen

Kloning adalah teknik membuat keturunan dengan kode genetik


yang sama dengan induknya pada makhluk hidup tertentu baik b
erupa tumbuhan, hewan, maupun manusia.

Kloning pada tanaman melalui kultur sel mula-mula dilakukan pa


da tanaman wortel. Dalam hal ini sel akar wortel dikultur, dan tia
p selnya dapat tumbuh menjadi tanaman lengkap. Teknik ini digu
Kloning pada hewan dilakukan mul
nakan untuk membuat klon tanaman dalam perkebunan. a-mula pada amfibi (kodok), dengan
mengadakan transplantasi nukleus
ke dalam telur kodok yang dienukle
asi.
Daulay dan Siregar, (2005), sejar
ah kloning

● Pada tahun 1962, ahli biologi Jhon Gurdon dari universitas Oxford
berhasil mengkloning katak afrika selatan.
● Tahun 1977 Karl Illmense dan Peter Hoope berhasil mengkloning ti
kus dari 1 induk.
● Tanggal 12 Desember 2002 Clonaid sebuah perusahaan biotek AS
berhasil mengkloning manusia pertama yang diberi nama Eve.
● Tanggal 14 februari 2003 para ilmuan Rosalin Institute dari Skotlan
dia mengumumkan berhasil mengkloning domba Dolly dengan dana
2,1 juta U$.
Kini dihadapkan pada fenomena Kloning Ditinjau
dari Maqashid Asy-Syari'ah na baru, yaitu
berhasilnya Dr. Ian Wilmut yang menyatakan,
bahwa ia telah berhasil mengkloning seekor
domba, yang diberi nama Dolly, yang lahir pada
awal bulan Juli 1996. Ia tumbuh dan
berkembang secara normal, bahkan identik
dengan Ibu genetiknya

Fenornena itu disusul oleh keber- hasilan


Dr. Don Wulf, ahli biologi, Oregon,
Amerika Serikat, yang membuat
kloning rnonyet dari embrio, yang di-
umumkan serninggu kernudian,
setelah pengumuman keberhasilan
kloning domba
Macam-macam kloning
kloning embrional

kloning DNA

kloning terapeutik
kloning embrional

Kloning embrional adalah teknik yang dilakukan untuk


memperoleh kembar identik, meniru apa yang terjadi
secara ilmiah.
1. setelah pembuahan terjadi, beberapa buah sel
dipisahkan dari embrio hasil pembuahan
2. setiap sel tersebut kemudian dirangsang dalam kondisi
tertentu untuk tumbuh dan berkembang menjadi embrio
duplikat yang selanjutnya diimplementasikan dalam
uterus agar berkembang menjadi individu baru yang
memiliki komposisi materi genetik yang sama dengan
klonnya.
kloning DNA Dewasa

kloning ini merupakan rekayasa genetis untuk memperoleh


duplikat
dari seorang individu yang sudah dewasa.
dalam teknologi ini, intisel berisi materi genetik di fusikan ke
dalam sel telur. hasil fusi dirangsang dengan kejutan listrik agar
membelah membentuk embrio yang kemudian diimplementasikan
kedalam uterus agar berkembang menjadi janin.
kloning terapeutik

kloning ini merupakan rekayasa genetis untuk memperoleh sel, jaringan atau
organ dari satu individu tertentu untuk tujuan pengobatan atau perbaikan
kesehatan. Dari embrio hasil rekonstruksi “DNA-sel telur”, diambil sel-sel
bakalnya yang disebut dengan istilah stem cell.
Melalui kloning terapeutik ini dapat dikatakan suplai jaringan danorgan menjadi
tidak terbatas, sehinggaseseorang yang memerlukan cangkokan jaringan atau
organ tidak perlu menunggu lama tanpa kepastian.
Kloning pada hewan
Oleh Dedi Koswara 182154042
Teknik Kloning
Hewan
Secara umum, kloning dapat dilakukan
dengan teknik embryo splitting,
blastomere dispersal, dan nuclear
transfer atau somatic cell nuclear
transfer.
Nuclear transfer
atau Somatic
Cell Nuclear
Transfer (SCNT
Tahapan SCNT

Pengeluaran Tahap 1
kromosom yang Penyediaan ovum yang
terdapat dalam sudah matang
ovum (enucleation)
Tahap 2
Aktivasi embrio yang
baru terbentuk sehingga
menginisiasi perkembangan
embrionik
Tahap 3
Transfer inti sel hewan
yang dikloning ke
Tahap 4 dalam ovum enucleasi,
Tahapan SCNT

Tahap 5
transfer embrio yang
dikloning ke induk Kultur embrio in vitro
resipien
Tahap 6
Tahap 2

Enukleas
i
Dalam konteks mikrobiologi, enukleasi mengacu
pada pelepasan inti dari sebuah Sel. Enukleasi 
adalah proses pengangkatan inti sel. Proses ini
digunakan dalam kloning organisme

Mikromanipulasi

Note: “Perhatikan lingkaran merah bukan aku”


Tahap 3

Mikroinjeksi

Note: “Perhatikan lingkaran merah bukan aku”


Kloning Reproduktif
Setelah sel klon mengalami pembelahan
hingga tahap blastosit

Embrio selanjutnya ditransfer ke induk


resipien (surrogate mother) untuk
dilahirkan secara normal
Kloning Terapeutik
Pada kloning terapeutik, setelah embrio
mencapai tahapan blastosit

Embrio dikultur secara in vitro dalam medium


spesifik untuk dideferensiasikan menjadi
berbagai jenis sel untuk kegunaan terapeutik
Ian Wilmut dan
Keith Campbell

Sel Donor
Kultur in vitro
KLONING DOMBA
Gap Zero DOLLY
Sel telur domba Blackface
Uterus induk resipien
Hewan Kloning
Masa Depan Kloni
ng
Dan Implikasinya
Bagi Manusia
Zhong Zhong dan Hua Hua adalah
monyet kloningan dan kembar identik
yang memberikan harapan baru bagi
perkembangan teknologi kloning.

Dengan gen yang berdekatan antara spesies


primata dengan manusia, maka di masa
depan bisa saja lahir seorang manusia
melalui kloning.
Kemungkinan tersebut pun sempat
diungkapkan oleh James Bourne,
asisten professor di Monash University
Australia. Ketika itu ia mengatakan
penelitian terhadap primata non-manusia tetap
krusial dalam kelanjutan penelitian medis dan
kemajuan kesehatan manusia.
Willmut, seorang ilmuwan terkemuka Skotlandia ragu akan
kemungkinan tersebut. Menurutnya, apabila kloning terhadap
manusia tetap dilakukan, akan menjadi dilema moralitas.
Apalagi agama, manusia akan terwujud laiknya Tuhan
jika menciptakan manusia.
“Faktanya, kloning masih dalam tahap awal sekali, belum ditemukan metode baku yang
aman, berhasil, dan efektif. 98% embrio gagal pada saat proses kehamilan. Meskipun sudah
berhasil lahir, tapi belum bisa hidup dalam jangka waktu yang lama. Jikalau berhasil, selalu
disertai dengan kelainan jantung, pernafasan dan gangguan sistem imun, penuaan dini, dan
pemyakit diabetes,” menurut drg. Bremmy Laksono
yang merupakan peneliti genetika di Universitas Padjadjaran
Belum lagi, kondisi sosial saat ini memperlihatkan hukum tidak
berkembang mengikuti cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan. Banyak sisi juga
dalam segala bidang kedokteran terkini yang belum tersentuh/terlindungi oleh hukum
negara seperti UU, baik bagi praktisi maupun masyarakat
pengguna jasanya. Dengan kata lain, mengkloning manusia memerlukan adanya batasan-
batasan di luar norma agama, budaya, etika, juga sosial. ilmu
pengetahuan tidak bisa dibatasi oleh apa pun.

Namun lmu pengetahuan harus berkembang


sebagaimana mestinya. Sehingga kloning
terhadap manusia pun bukan mustahil.
Tentu bisa terjadi di masa depan.
Keuntungan Kloning Bagi Manusia

Memperpanjang usia

Memperbaiki Kerusakan
Gen Dan Organ Tubuh
Mempercepat pemulihan
cedera traumatis

Mengobati infertilitas Modifikasi genetik


Keugian Kloning Bagi Manusia

Dampak biologis tidak Bertentangan dengan


dapat diprediksi etika agama

Mengganggu
Membuka kesenjangan
keseimbangan alam
sosial dan ekonomi yang
semakin lebar

Mendegradasi nilai
kehidupan manusia

Memicu proses penuaan


yang lebih cepat
Potensi untuk eksploitasi
pada aksi kejahatan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai