MAKALAH
Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Evolusi
Oleh :
Milla Zahira 182154093
Suci Indra Fratami 182154101
Kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep dan
Proses Evolusi Primata” sebagai tugas mata kuliah Evolusi. Shalawat beserta
salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
kepada keluarganya, sahabatnya dan tabi’atnya.
Terima kasih kami ucapkan kepada dosen pengampu, rekan kelompok dan
teman-teman seperjuangan yang telah mendukung dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari akan adanya kekurangan dalam makalah ini. Untuk itu kritik
dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Akhirnya, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi
penyusun khususnya dan umumnya bagi pembaca.
Tasikmalaya, 05 Oktober
2020
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
Lemur Tarsius
Tarsius besarnya kira-kira sama dengan seekor tikus besar dan dapat
bergerak sejauh yang bisa dilakukan seekor kanguru. Tarsius dapat memutar
kepalanya nyaris 360 derajat, sehingga dapat memandang lingkungan yang ada
tepat di belakangnya.Dalam hal ukuran relatif otak dan bentuk hidung, tarsius
mirip dengan monyet.
2.3.2 Ceiboidea (Monyet Dunia Baru)
Monyet dunia baru dan dunia lama menjalani radiasi adaptif terpisah
selama jutaan tahun. Semua spesies monyet dunia baru adalah penghuni arboreal,
sebagian besar monyet dunia baru ini aktif diurnal (aktif disiang hari) dan
biasanya hidup dalam kelompok yang diikat oleh prilaku sosial.
Ceboidea hanya hidup pada lingkungan pohon dan ditemukan di daerah
hutan-hutan sebelah selatan Amerika Utara, Amerika tengah, Dan Amerika
Selatan.Mereka terbagi menjadi dua family, yakni Callithricidae dan
Cebidae.Callithricidae atau Marmoset adalah primata kecil yang telah menempati
niche seperti bajing di hutan Dunia Baru.Perkembangan yang menonjol pada
cakar untuk memanjat yang merupakan bagian penting dari pergerakan mereka.
Ceboidae hidup dilingkungan pohon.Namun lebih berkembang
dibandingkan dengan Callithricidae.Mereka mengembangkan beraneka ragam
besar tubuh dan adaptasi ekologis di pohon-pohon. Beberapa anggota Cebidae
telah beeradaptasi dengan cara hidup dilingkungan pohon dengan jalan
mengembangkan “kaki ke-5” dalam bentuk ekor prehensile (penggenggam, dapat
digunakan untuk memegang sesuatu). Ekor prehensile tidak hanya terdapat pada
moyet Dunia lama.
Marmoset Cebidae
Monyet dunia baru adalah hewan asli Amerika Selatan. Kebanyakan tidak
memiliki ibu jari yang dapat diputar, yang merupakan ciri khas dari primata-
primata yang lebih maju. Cupingnnya lebar dan membentang ke arah samping,
sehingga hidung tampak rata.Monyet capuchin yang digunakan di Eropa dalam
pertunjukan-pertunjukan hiburan tergolong contoh monyet dunia baru.
2.3.3 Cercopithecoidea (Monyet Dunia Lama)
Monyet dunia lama tidak memiliki ekor prehensile dan lubang hidungnya
terbuka kebawah, semua spesies monyet dunia lama yaitu termasuk penghuni
arboreal dan penghuni tanah. Sebagian besar monyet dunia baru ini aktif diurnal
(aktif disiang hari) dan biasanya hidup dalam kelompok yang diikat oleh prilaku
sosial seperti halnya pada monyet dunia baru.
Semua gorilla dunia lama kecuali prosimian adalah gorilla14ia (hidung
terbelah). Monyet-moyet dunia lama diklasifikasikan dalam satu gorill yakni
Cercopithecidae yang terbagi menjadi 2 sub gorill yaitu cercopithecinae (moyet
babon) dan colobinae (monyet pemakan daun).
Pada catatan fosil cercopithecoidea berkembang pada zaman Oligosin dan
Miosin.Pada akhir Moisin mereka telah menempati sejumlah niche lingkungan
pohon serta terestrial di Afrika dan Erasia.Pada saat sekarang mereka berkembang
menjadi Colonin (monyet pemakan daun) dan cercopithecin. Cercopithecin yang
hidup sekarang menempati iklim dan habitat yang lebih luas dibandingkan
Primata lain, kecuali manusia.
a. Colobinae
3.1 Kesimpulan
Evolusi primata merupakan salah satu contoh evolusi dengan data yang
“cukup lengkap” dimana teori evolusi yang hanya didasarkan atas adanya
fosil tidak pernah dapat menerangkan dengan lengkap apa yang terjadi di
masa lampau,oleh karena itu untuk mempelajari evolusi suatu organisme,
biasanya para ahli menggunakan data organisme yang masih hidup
hingga kini.
Perkembangan primata primitif emnjadi primata maju nampak dari
bebrapa anggota maupun organ tubuh yang menjadi semakin kompleks
yaitu diantaranya bagian sambungan antar tulang punggung (vertebrae),
tulang yang berada di sekeliling bola mata, kuku, bagian ekstremitas dan
juga volume otak yang mengalami peningkatan.
Data-data yang ditemukan tentang evolusi primata adalah data fosil yang
berupa bagian tubuh, seperti kerang, tulang, gigi dan lain sebagainya
serta data molekuler yang salah satunya berupa DNA mitokondria wanita
tertua yang pernah diteliti.
Perkembangan evolusi primata dimulai dari moyang yang berupa hewan
mamalia pemakan serangga menurunkan Prosimian yang hidup pada
zaman Palaeosin, dari Prosimian tersebut perkembangan radiasi evolusi
menuju beberapa golongan besar yang masih tetap hidup sekarang ini
(gibbon, orangutan, simpanse, dan gorila).
Evolusi dari makhluk - makhluk pra homo sapiens dapat digolongkan
menjadi dua bagian besar yaitu berdasarkan kedekatan kekebaratannya
dengan manusia, dan berdasarkan penemuan fosilnya.
Fakta atau bukti yang diperoleh untuk mempelajari sejarah manusia
dengan bantuan fosil-fosil yang ditemukan pada lapisan bumi.
3.2 Saran
Diperlukan lebih banyak lagi referensi mengenai evolusi primata dalam
bahasa yang sesuai dengan bahasa asli penulis karena materi ini merupakan
materi yang cukup susah dipahami. Hal tersebutbertujuan untuk mendapatkan
makalah yang dapat dipahami oleh pembaca. Dan juga diperlukan adanya
tutor atau pendamping dan juga bimbingan pada saat pengerjaan makalah
agar inti materi yang ingin disampaikan dapat tertuang dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA