MAKALAH
Disusun oleh :
Dini Oktavia Melani 182154088
Ayu Mulyani 182154110
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evolusi adalah proses kompleks pewarisan sifat organisme yang
berubah satu generasi ke generasi lainnya dalam kurun waktu jutaan tahun.
Teori evolusi salah satu toeri yang masih hangat dipertentangkan hingga
saat ini. Banyak teori yang dikemukakan para ahli, tetapi tampaknya belum
ada satu pun teori yang dapat menjawab semua fakta dan fenomena tentang
sejarah perkembangan makhluk hidup. Meskipun berada dalam 1 spesies,
tidak ada satu individu pun di muka bumi ini yang sama persis dengan
individu lain. Hal ini disebabkan karena adanya variasi. Variasi individu
dalam suatu populasi umumnya terjadi pada seluruh organisme yang
bereproduksi secara seksual. Adanya variasi memberikan keuntungan
makhluk hidup untuk dapat bertahan hidup Evolusi dapat dilihat dari dua
segi yaitu sebagai proses historis dan cara bagaimana proses itu terjadi.
Sebagai proses historis evolusi itu telah dipastikan secara menyeluruh dan
lengkap sebagaimana yang telah dipastikan oleh ilmu tentang suatu
kenyataan mengenai masa lalu yang tidak dapat disaksikan oleh mata. Hal
ini berarti bahwa evolusi itu ada dan merupakan suatu kenyataan yang telah
terjadi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah
sebagai berikut,
1. Apa saja bukti dari proses evolusi?
2. Apa saja faktor penyebab evolusi?
C. Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis merumuskan tujuan
makalah sebagai berikut,
1. Untuk mengetahui bukti-bukti dari evolusi
2. Untuk mengetahui faktor penyebab evolusi
1
2
D. Manfaat Makalah
Adapun manfaat makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi penulis
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang Proses Evolusi
Berdasarkan Petunjuk dan Penyebabnya serta pengembangannya
dimasa depan.
2. Bagi pembaca
Dapat menambah pengetahuan dan pemikiran tentang Proses Evolusi
Berdasarkan Petunjuk dan Penyebabnya serta dapat memberikan saran
dan masukan dalam penyusunan makalah ini apabila terdapat
kekeliruan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Evolusi
Evolusi merupakan penurunan dengan modifikasi, gagasan bahwa spesies
yang ada merupakan keturunan spesies nenek moyang yang berbeda dari
spesies masa kini, secara sempit juga didefinisikan sebagai perubahan dalam
komposisi genetic suatu populasi dari generasi ke generasi.
Evolusi biologi meninggalkan tanda-tanda yang dapat diamati, yang
merupakan bukti pengaruh pada kehidupan di masa lalu dan sekarang. Proses
evolusi berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Untuk mengamati sebuah
proses evolusi, para ilmuwan mengumpulkan berbagai petunjuk evolusi berupa
bukti-bukti yang telah diamati.
B. Bukti-buktinya adalah sebagai berikut:
1. Bukti dari paleontologi
Paleontologi adalah bidang sains yang mempelajari tentang fosil.
Fosil adalah sisa atau jejak yang terawetkan dari suatu organisme yang
hidup di masa lalu. Fosil menunjukkan bahwa organisme masa lalu
berbeda dari organisme masa kini dan bahwa banyak spesies yang sudah
punah. Fosil menunjukan perubahan evolusioner yang terjadi seiring
waktu pada berbagai kelompok organisme.
Keinginan manusia untuk mengetahui organisme pada masa lampau
disalurkan melalui pengamatan fosil yang sudah dilakukan sejak zaman
Yunani Kuno. Sebagai contoh, bukti dari cabang biokimia, biologi
molekuler dan biologi sel menempatkan prokariota sebagai nenek moyang
semua kehidupan dan memperkirakan bahwa bakteri mendahului semua
kehidupan eukariota dalam catatan fosil. Fosil tertua yang diketahui adalah
prokariota. Contoh lain penampakan kronologis dari kelas-kelas hewan
vertebrata yang berbeda-beda dalam pencatatan fosil. Fosil ikan adalah
fosil yang paling tua dari semua vertebrata lain, disusul kemudian oleh
amfibi, diikuti oleh reptilia, kemudian burung dan mamalia. Urutan ini
sesuai dengan sejarah keturunan vertebrata sebagaimana diungkapkan oleh
banyak jenis bukti yang lain. Sebaliknya, ide bahwa semua spesies
diciptakan satu demi satu pada waktu yang hamper sama seharusnya kelas
vertebrata muncul pada catatan fosil dalam bebatuan dalam umur yang
3
4
Organisme berbeda dari yang ada saat ini, termasuk paus masa kini,
dan semua organisme itu sekarang sudah punah. Secara kolektif, fosil-fosil
tersebut dan juga fosil lainnya yang ditemukan terlebih dahulu
mendokumentasikan pembentukan spesies-spesies baru dan awal-mula
satu kelompok mamalia utama baru, setasea.
2. Bukti dari taksonomi
Taksonomi adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan
penamaan dan klasifikasi spesies yang didasarkan pada skema yang lebih
formal. Skema tersebut terdiri dari tingkatan klasifikasi yang bermacam-
macam, setiap tingkatan lebih luas cakupannya dibandingkan dengan
tingkatan yang di bawahnya.
Sistem taksonomi ini dipelopori oleh Carolus Linnaeus seorang ahli
botani Swedia. Beliau bekerja dengan mencari keseragaman di antara
keanekaragaman. Tujuan utama dari Linnaeus adalah "untuk kemuliaan
dan keagungan Tuhan". Tetapi ironisnya, seabad kemudian sistem
taksonominya ternyata menjadi titik fokus pendapat Darwin mengenai
evolusi.
Linnaeus memakai suatu sistem untuk pengelompokan spesies yang
mirip ke dalam jenjang suatu kategori yang semakin umum. Sebagai
contoh, spesies yang mirip dikelompokkan ke dalam genus yang sama,
genus yang mirip dikelompokkan ke dalam famili yang sama dan
selanjutnya. Kingdom>filum>kelas>ordo>famili>genus>spesies.
6
4. Seleksi alam
Seleksi alam adalah terjadi perubahan pada suatu lingkungan
hidup. Perubahan inilah yang kemudian berpotensi mengakibatkan
evolusi. Sebab, ketika menghadapi perubahan ini, organisme mungkin
11
5. Mutasi
Mutasi adalah sautu bentuk perubahan materi genetik yang
bersifat menurun. Mutasi ini bisa terjadi pada semua organisme dan
merupakan sumber dari adanya variasi hereditas. Ketika ada beberapa
gen yang bermutasi, maka akan mengakibatkan terjadinya perubahan
frekuensi gen.
Mutasi menjadi bahan mentah evolusi, karena untuk bisa
bertahan dari seleksi alam, populasi harus memiliki variasi genetik yang
tinggi. dengan adanyamutasi, maka dapat terbentuk spesies baru yang
adaptif, memiliki peningkatan daya fertilitas dan viabilitas, dan lainnya
Macam-macam Mutasi
a. Mutasi berdasarkan tempat terjadinya
1) Mutasi kecil (point mutation)
Mutasi kecil adalah perubahan yang terjadi pada susunan
molekul (ADN) gen. lokus gen sendiri tetap. Mutasi jenis ini yang
menimbulkan perubahan alel. Mutasi gen diartikan sebagai suatu
perubahan atau pergantian pasangan basa, misalnya pasangan A-T
diganti G-C. Peristiwa semacam ini disebabkan terjadi satu basa purin
ataupun pirimidin digantikan senyawa lain yang analog semacam
azaguanin atau bromouracil.
2) Mutasi besar (gross mutation)
Mutasi besar adalah perubahan yang terjadi pada struktur
dari kromosom. Aberasi adalah istilah khusus untuk mutasi kromosom.
Selanjutnya istilah aberasi dipakai untuk mutasi kromosom, sedang
istilah mutasi, khusus mutasi gen saja.
b. Mutasi berdasarkan macam sel yang mengalami mutasi
1) Mutasi somatis (mutasi vegetatif)
12
A. Kesimpulan
Evolusi merupakan suatu proses perubahan yang terjadi pada
mahluk hidup secara perlahan dan dalam waktu yang lama dari mahluk
hidup yang tidak adptif menjadi mahluk hidup yang adaptif. Teori evolusi
adalah salah satu teori yang masih hangat dipertentangkan hingga saat ini.
Banyak teori yang dikemukakan para ahli, tetapi tampaknya belum ada satu
pun teori yang dapat menjawab semua fakta dan fenomena tentang sejarah
perkembangan makhluk hidup Ada banyak alasan yang dapat digunakan
untuk membuktikan bahwa evolusi memang terjadi. Bukti-bukti evolusi
yang dikemukakan pada makalah ini hanya beberapa contoh yang mungkin
akan mudah dimengerti. Evolusi dapat dibuktikan mulai dari bukti skala
kecil seperti pada pemuliaan anjing atau tumbuhan, homologi antara suatu
bagian dari organisme hingga menyangkut pada masalah yang lebih luas
seperti pembandingan data sistematik. Data-data yang ada saling
mendukung bahwa suatu proses yang universal telah berlangsung, yaitu
proses evolusi abiotik maupun proses evolusi biotik. Kedua-duanya
bekerjasama ataupun saling mempengaruhi hingga terbentuknya bumi
sekarang. Data-data modern seperti data genetika (DNA) dan data biokimia
yang menunjukkkan betapa kesamaan yang besar antara organisme eukariot
mulai dari tanaman hingga manusia merupakan fakta yang sangat
meyakinkan mengenai proses evolusi.
B. Saran
Dalam mempelajari materi Proses Evolusi Berdasarkan Petunjuk dan
Penyebabnya ini diharapkan telah mengetahui konsep-konsep dasar tentang
Evolusi
15
DAFTAR PUSTAKA
iii