Anda di halaman 1dari 28

EUDICOT 5

BEGONIACEAE, MUNTINGIACEAE, RUTACEAE, APOCYNACEAE

RESUME MATERI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Botani Phanerogamae
Dosen pengampu : Dr. Diana Hernawati, M .Pd
Rinaldi Rizal Putra, M.Pd

Disusun oleh :
Ghina Tsania A. 182154014
Dedi Koswara 182154042
Dawud Ahmad N. 182154053
Nisa Sundari N. 182154117

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
2020
A. Klasifikasi Jurnal APG IV

Berdasarkan sistem klasifikasi APG IV, fsmili begoniaceae termasuk


kedalam ordo cucurbitales yang merupakan bagian dari klad fabids, famili
Rutaceae termasuk kedalam ordo Sapindales yang merupakan bagian dari
klad Malvids.
B. Famili Begoniaceae
Tanaman begonia adalah keluarga tanaman bunga dari genus
begonia. Jenis tanaman begonia ini ada kurang lebih 1.500 spesies. Fungsi
tanaman begonia digunakan sebagai tanaman hias di sekitar pekarangan
rumah. Ciri-ciri tanaman hias begonia ini mempunyai berbagai macam
warna bunga dan bulu di daunnya. Kegunaan tanaman begonia tidak hanya
digunakan sebagai tanaman hias saja namun juga bisa digunakan sebagai
tanaman obat begonia. Yang mana manfaatnya dapat mengobati berbagai
macam penyakit.
Sebagai tanaman hias, begonia terbagi ke dalam dua kelompok,
yaitu kelompok begonia berbunga indah dan begonia berdaun indah.
Begonia berbunga indah lebih banyak terdapat di luar negeri,
khususnya Amerika.  Bunga begonia umumnya bersifat majemuk dan
mekar dengan tidak terbatas, mulai dari atas hingga ke bawah.
Warnanya pun sangat menarik perhatian, seperti merah, merah muda,
kuning, atau putih.
1) Karakteristik famili Begoniaceae
- Bentuk daun begonia memili banyak variasi seperti bentuk hati,
bintang, bulat, atau oval
- Bunga begonia sangat beragam warna dan bentuknya, ada yang
berwarna pink, oranye, merah, putih, ungu dan kuning
- Akar begonia merupakan akar serabut
- Bunga begonia sangat beragam warna dan bentuknya, ada yang
berwarna pink, oranye, merah, putih, ungu dan kuning
- Buah begonia sebagian besar berbentuk kotak, ada yang persegi
menyerupai kapsul atau bersayap tiga
- Biji berukuran sangat kecil bahkan ada yang terlihat seperti serbuk
halus berwarna putih atau coklat

2) Klasifikasi famili Begoniaceae


a. Begonia fimbristipulata

Kingdom : Plantae
Klad : Angiospermae
Klad : Eudicots
Ordo : Cucuribitales
Famili : Begoniaceae 
Genus : Begonia
Spesies :Begonia fimbristipulata
- Habitus terna menahun tinggi 15-25 cm,
- akar serabut berwarna putih kotor.
- Batang silindris, berambut, sekulen, beruas-ruas, bercabang-
cabang, melata diatas tanah, warnanya hijau kemerahan.
- Daun tunggal berseling, tangkai daun silindris, panjang 10-15
cm, berbulu kasar, berwarna hijau pucat dengan rambut
kecoklatan, bangun daun jantung, ujungnya runcing, pangkal
bertoreh membulat, tepi daun rata, pertulangan daun menonjol
dibagian bawah, permukaan berbulu kasar, warna hijau
bergaris putih,
- Bunga majemuk, bentuk payung, terletak diketiak daun, tanpa
kelopak, mahkota bentuk kuku, duduk diatas bakal buah,
warna putih kemerahan.
- Biji serbuk halus berwarna coklat.
b. Begonia listada

Klad : Angiospermae
Klad : Eudicots
Ordo : Cucurbitales
Family : Begoniaceae
Genus : Begonia
Spesies : Begonia listada
- Habitus herba, tegak, perennial, tinggi 20-30 cm tanpa
rhizome.
- Batangnya berwarna hijau sampai kemerahan , berambut,
bercabang.
- Daun penumpu persisten, bulat telur sampai elips. Daun
tunggal berseling , tangkai daun hijau sampai merah muda,
berambut, daun permukaan atas warnanya hijau, tulang daun
warna kuning
- Bunga jantan: tepal empat, putih, tepal luar dua, ditutupi
rambut merah, tersusun simetris, tangkai sari berlekatan.
- Bunga betina : tepal lima, putih, bulat elips, tidak sama besar,
bakal buah hijau dengan warna merah muda, bersayap tiga,
berlokus tiga, tangkai putik bercabang tiga, kepala putik
bentuk spiral.
c. Begonia bracteata
Kingdom : Plantae
Clad : Angiospermae
Clad : Eudicots
Ordo : Cucurbitales
Family : Begoniaceae
Genus : Begonia
Spesies : Begonia bracteata
- Herba merayap dengan ujung tegak
- Batang jarang bercabang, stipula jelas bentuk segitiga agak
membulat berwarna hijau.
- Daun bundar telur sampai oval, berwarna hijau, berbulu halus,
pangkal berlekuk tidak simetris, ujung meruncing.
- Bunga jantan berwarna merah, benang sari kuning. Bunga betina
merah muda.
- Buah bersayap 3,berwarna merah, berbulu, beruang 3 dengan
sekat.
d. Begonia lepida
Kingdom : Plantae
Clad : Angiospermae
Clad : Eudicots
Ordo : Cucurbitales
Family : Begoniaceae
Genus : Begonia
Spesies : Begonia lepida
- Herba merayap dengan ujung tegak, tinggisampai 25 cm.
- Batang jarang bercabang, berbuku-buku. Daun bundar telur
sampai oval, pangkal berlekuk tidak simetris, pinggir bergerigi,
ujung meruncing, ukuran daun kecil , tangkai daun pendek
- Tipe perbungaan majemuk tidak terbatas (racemosa); tangkai
perbungaan 5,2 cm.
- Bunga jantan memiliki 4 tenda, berwarna putih sampai merah,
benang sari kuning.
- Bunga betina memiliki 5 tenda bunga, merah keputihan. Buah
kapsul bersayap 3, berwarna merah, berbulu, beruang 3 dengan
sekat, ukuran buah kecil. Kalau matang berwarna coklat dan
kering. Jenis ini merupakan jenis yang menjalar dengan ujung
batang menaik. Bunganya berwarna merah keputihan dan cocok
sebagai tanaman hias dalam pot gantung.
Selain jenis-jenis Begoniaceae diatas yang sudah dijelaskan, masih
banyak jenis Begoniaceae memiliki beberapa jenis diantaranya :
- Begonia rex, merupakan yang paling dominan pada kelompok ini,
varietas yang ada diantaranya Presiden Carnot (daun warna hijau dan
perak), Helen Teupel(Merah, hijau dan merah muda) King Edward IV
(ungu dan merah).
- Begonia. masoniana, hampir mirip B.rex, tapi daunnya berkerut dan
bentuknya seperti hati
- Begonia metallica, temasuk spesies yang tinggi, daun bagian atas hijau
metallic dan bagian bawah serta tulang daun berwarna merah.
- Begonia festii = Begonia erythrophylla mempunyai daun berdaging
dengan warna daun bagian atas hijau dan bagian bawahnya
merahvarietas Bunchii mempunyai tepi daun keriting
- Begonia boweri, bisa mencapai ketinggian 6-9 inci
hibridanya Begonia tiger dan Begonia Cleopatra = Begonia maphii,
tanaman kecil dan berbentuk semak, tinggi 6-9 inci dengan warna
daun perunggu.
- Begonia cleopatra = Mapple leaf begonia, daun dipenuhi dengan bulu-
bulu kecil warna putihbentuknya seperti daun mapel.
- Begonia solanthera (daun berlilin) dan Begonia imperialis (daun
keunguan), keduanya termasuk begonia tipe pemanjat.
- Begonia foliosa.

3) Manfaat dan Khasiat Tanaman Begonia Bagi Kesehatan


- Mengobati Gangguan Pencernaan
- Mengobati Flu
- Dapat digunakan untuk mengobati luka baru
- Penghilang racun dalam tubuh dan memperbaiki sirkulasi darah
- Sebagai tanaman hias
- Sebagai indicator air bersih
- Mengobati Disentri
- Menjaga Kesehatan Organ Hati
C. Famili Muntingiaceae
1. Klasifikasi :
Regnum : Plantae
Cladus : Angiosperm
Cladus : Eudicots
Cladus : Core eudicots
Ordo : Malvales
Familia : Muntingiaceae
2. Karakteristik
Muntingiaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga.
Menurut sistem klaifikasi APG II suku ini dimasukkan ke dalam bangsa
Malvales. Famili ini terdiri dari tiga genus: Dicraspida, Muntingia, dan
Neotessmanaa, masing-masing dengan satu spesies. Mereka adalah
tanaman berkayu dari daerah tropis Amerika. Sistem Cronquist yang lebih
tua menempatkan genera dalam keluarga Tiliaceae, yang dengannya
mereka berbagi kesamaan morfologi tetapi tidak memiliki afinitas
evolusioner. Muntingia calabura secara luas diperkenalkan di daerah
tropis, karena buahnya yang dapat dimakan. Dicraspida donel-smithii dan
Neotessmannia uniflora adalah dua spesies lainnya dalam keluarga, yang
terakhir hanya diketahui dari spesimen herbarium. Berikut karakteristik
umum dari famili Muntingiaceae:
a. kebanyakan berupa semak atau pohon brwarna coklat keputih-putihan,
berkayu(lignosus), silindris, permukaan batang berbulu halus,
percabangan simpodial
b. daun tunggal, berseling, tersebar berbentuk lonjong, ujung daun
runcing, pangkal berlekuk, tepi daun bergigi, permukaan daun berbulu
halus, pertulangan menyirip, daging daun seperti kertas
c. Bunga umumnya banci (memiliki putik dan benang sari pada satu
bunga),
d. Aktinomorf (simetri bunganya berbentuk bintang)
e. Kelopak berkatup
f. Mahkota berjumlah lima
g. Benang sari banyak
h. Bakal buah menumpang,
i. Buah beri yang dapat dimakan
j. Biji berwarna putih coklat dan berbentuk oval.

3. Contoh Spesies

a. Klasifikasi
Regnum : Plantae
Cladus : Angiosperm
Cladus : Eudicots
Cladus : Core eudicots
Ordo : Malvales
Familia : Muntingiaceae
Genus : Muntingia
Spesies : Muntingia calabura

b. Karakteristik
Kersen, berbentuk pohon, berwarna coklat keputih-putihan, batang
berkayu (lignosus), silindris, permukaan batang berbulu halus,
percabangan simpodial. Arah tumbuh batang tegak lurus, arah tumbuh
cabang ada yang condong ke atas dan ada yang mendatar. 
Daun Muntingia calabura L. merupakan daun tunggal, berseling,
berbentuk jorong, panjang 6-10 cm, ujung daun runcing, pangkal berlekuk,
tepi daun bergerigi, permukaan daun berbulu halus, pertulangan menyirip,
hijau, mudah layu. daging daun seperti kertas (papyraceus).
Bunga umumnya banci (memiliki putik dan benang sari pada satu bunga),
Aktinomorf (simetri bunganya berbentuk bintang), Kelopak berkatup,
Mahkota berjumlah lima, Benang sari banyak, Bakal buah menumpang,

c. Manfaat Muntingia calabura
Buah kersen juga dapat dijadikan selai. Di Meksiko, buah kersen
dijual di pasar. Kayu kersen lunak dan mudah kering, sangat berguna
sebagai kayu bakar. Kulit kayunya yang mudah dikupas digunakan sebagai
bahan tali dan kain pembalut. Daunnya dapat dijadikan semacam teh.
Pohon kersen khususnya berguna sebagai pohon peneduh di pinggir jalan.
Pohon kecil ini awalnya sering tumbuh sebagai semai liar di tepi jalan,
selokan, atau muncul di tengah retakan tembok lantai atau pagar, dan
akhirnya tumbuh dengan cepat, biasanya dibiarkan saja membesar sebagai
pohon naungan. Sebab itulah pohon kersen seringkali ditemukan di
wilayah perkotaan yang ramai dan padat, di tepi trotoar dan lahan parkir,
di tepi sungai yang tidak terurus atau di tempat-tempat yang biasa kering
berkepanjangan.
Daun Muntingia calabura L. berkhasiat sebagai obat batuk dan peluruh
dahak, buah yang telah masak untuk obat sakit kuning. Untuk obat batuk
dipakai ± 20 gram daun segar Muntingia calabura L., dicuci dan direbus
dengan 3 gelas air sampai air rebusannya tinggal setengah, dinginkan lalu
disaring. Hasil saringan diminum tiga kali sehari sama banyak.
D. Famili Rutaceae
1. Klasifikasi
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
2. Karakteristik
 Habitusnya berupa pohon atau perdu
 Daun tunggal atau majemuk
 Daun berhadapan atau berseling
 Bunga beraturan, kebanyakan berkelamin 2 dalam anak
payung, tandan atau malai
 Kelopak berjumlah 4-5 berdaun llepas atau bersatu
 Mahkota kebanyakan 4-5 berdaun lepas
 Benang sari 4-5 atau 8-10 jarang yang 6, atau lebih dari 10,
kepala sari beruang 2
 Tonjolan dasar bunga beringgit atau berlekuk didalam
benang sari
 Bakal buah menumpang
 Buah buni kotak, buni, batu atau buah berbelah
3. Contoh spesies famili Rutaceae
a. Jeruk Keprok
Klasifikasi
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus nobilis Lour
Nama Daerah : Jeruk keprok, jeruk jepun dan jeruk
mandarin
Tanaman ini memiliki habitus pohon yang tingginya 6-8 meter,
batangnya tegak, bulat, percabanganya simpodial berwarna
hijau kotor, sedangkan daunnya tunggal, berseling, lonjong,
ujung daunnya runcing dan pangkalnya tumpul, panjangnya
sekitar 4-8 cm dan lebarnya sekitar 2-4 cm, tangkainya
bersayap, pertulangan daunnya menyirip serta warnanya hijau.
Bunganya majemuk terletak diujung batang dan di ketiak daun,
tangkai berbentuk segitiga berwarna hijau kekuningan, kelopak
berbentuk bintang berbagi 5, mahkota bunga berbentuk bintang
sebanyak 5 helai berarna putih, buahnya merupakan buah buni
bulat berdiameter sekitar 5-8 cm permukaannya kasar, bijinya
berbentuk bulat telur berwarna putih serta akarnya merupakan
akar tunggang berwarna puti kekuningan.
b. Jeruk Kingkit
Klasifikasi
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Triphasia
Spesies : Triphasia trifoliata DC
Nama Daerah : Jeruk kingkit, limau kiah, limau kunci,
kalijage, jeruk rante, lomo-lemo dan joji
koyo
Tanaman ini habitusnya berupa perdu menahun, tingginya ± 3
meter, batangnya tegak, berkayu, percabangannya simpodial
berarna hijau, daunnya merupakan daun majemuk, lonjong,
duduk daunnya berseling, panjangnya 2-3 cm dan llebarnya
0,9-1,5 cm, tepi daun beringgit, ujungnya runcing, pangkalnya
membulat, pertulangan menyirip, permukaan berbintik, tangkai
silindris berwarna hijau, sedangkan bunganya merupakan
bunga majemuk berbentuk corong, terletak diketiak daun
kelopaknya bersayap 3, mahkota memanjang berwarna putih,
buahnya merupakan buah buni ketika masih muda berwarna
hijau dan sudah tua berwarna merah, bijinya berbentuk kotak
bersegi berwarna putih serta akarnya tunggang berwarna
kuning kecoklatan.
c. Jeruk Nipis
Klasifikasi
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus aurantifolia Swingle
Nama Daerah : Jeruk nipis, lima, limau asam, kalijage,
jeruk pecel dan kelangsa
Jeruk nipis termasuk tanaman yang memiliki banyak dahan
dan ranting. Bahan pohonya berkayu ulet dan keras.
Sedangkan permukaan kulit luarnya berwarna tua dan kusam.
Tanaman yang berumur 2.5 tahun sudah mulai berbuah.
Bunganya berukuran kecil-kecil berwarna putih dan buahnya
berbentuk bulat sebesar bola pingpong berwarna hijau atau
kekuning-kuningan, buah ini rasanya asam. Tanaman jeruk
umumnya menyukai tempat-tempat yang dapat memperoleh
sinar matahari langsung.
d. Jeruk Kates
Klasifikasi
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Atalantia
Spesies : Atalantia missinis Oliv.
Nama Daerah : Jeruk kates

Tanaman ini habitusnya berupa pohon dengan tinggi 2-4


meter,batangnya tegak berkayu, silindris, berduri dan memiliki
percabangan simpodial berwarna hijau kotor, daunnya
merupakan daun tunggal, lonjong, tepinya bergerigi, ujungnya
runcing serta pangkalnya runcing, duduk daunnya tersebar,
memiliki pertulangan daun menyirip, bunganya adalah bunga
tunggal berkelamin 2, kelopakberbentuk cawan dan terbagi
lima, benang sari dan putik silindris, mahkota bunga berbentuk
tabung dan berwarna kuning, sedangkan buahnya merupakan
buah buni lonjiong berwarna hijau, serta akarnya tunggang
berwarna putih kotor.
e. Jeruk Purut
Klasifikasi
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus hystrix DC
Nama Daerah : Unte mukur, lemau serakan, lemeu
puruik, limau purut, jeruk wangi dan jeruk
linglang

Tanaman jeruk purut ini banyak dijumpai di pekarangan rumah


atau di kebun-kebun, daunnya merupakan daun majemuk,
pertulangan daun menyirip dan beranak daun satu. Tangkai
daun sebaagian melebar menyerupai anak daun. Helaian anak
daun berbentuk bulat telur sampai lonjong, pangkal membulat,
ujung meruncing, tepi beringgit, kedua permukaan licin
dengan bintik-bintik kecil, permukaan atas berwana hijau tua
mengkilap, sedangkan permukaan bawah berwarna hijau muda
atau hijau kekuningan jika diremas akan mengeluarkan bau,
bunganya berbentuk bintang berwarna putih kemerahan atau
putih kekuningan. Bentuk buahnya bulat telur , kulitnya hijau
berkerut, benjol-benjol , rasanya asam agak pahit.
f. Jeruk Sitrun
Klasifikasi
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus medica L.
Nama Daerah : Jeruk honje dan jeruk sitrun

Tanaman ini habitusnya berupa pohon dengan tinggi ± 3-4


meter, batangnya tegak, bulat memiliki percabangan
simpodial, berwarna hijau, daunnya merupakan daun tunggal ,
lonjong, tepi rata, ujung dan pangkal daun meruncing, duduk
daunnya berseling, pertulangan daunnya menyirip, bunganya
adalah bunga majemuk terletak diujung batang dan ketiak
daun, kelopak berbentuk bintang berwarna hijau, mahkota
berjumlah lima helai berbentuk bintang, berwarna putih
kekuningan, sedangkan buahnya merupakan buah buni bulat
panjang berwarna kuning kehijauan, bijinya berbentuk bulat
telur berkerut dengan warna putih serta akarnya merupakan
akar tunggang berwarna kuning
g. Jeruk Lemon
Klasifikasi
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Limonia
Spesies : Limonia acidissima Auct. Non L.
Nama Daerah : Jeruk Lemon
Tanaman ini habitusnya berupa pohon dengan tinggi ± 5 meter
batangnya tegak berkayu dulat serta berduri, memiliki
percabanga simpodial berwarna putih kotor. Daunnya
merupakan daun majemuk, berbentuk lonjong, duduk daunnya
berseling, ujungnya runcing dan pangkalnya meruncing,
tepinya rata, pertulangan daunnya menyiirip, panjangnya
sekitar 5-6 cm dan lebarnya sekitar 3-4 cm berwarna hijau.
Bunganya merupakan bunga majemuk, berbentuk tandan,
kelopak bungan bertaju, benangsari nya berjumlah lima dengan
warna merah muda sedangkan bunganya merupakan buah buni
bulat, berwarna hijau atau kuning, bijinya berbentuk pipih
lonjong berwarna putih, serta akarnya tunggang berwarna
coklat.
h. Jeruk Bali
Klasifikasi
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus maximq Merr.
Nama Daerah : Jeruk bali, limau gadang, jeruk delima,
limau besar, lemo rakulu, dan jodi lemo.
Tanaman ini habitusnya pohon dengan tinggi 5-15 meter,
batangnya tegak berkayu berwarna hijau kecoklatan, daunnya
merupakan dau tunggal berbentuk bulat telur atau elips, ujung
nya meruncing dan pangkalnya memebulat, tepi rata dengan
pertulangan daun menyirip berwarna hijau, bunganya
merupakan bunga tunggal berbentuk tabung terletak di ketiak
daun, kelopak bunga berbetuk piala berwarna putih
kekuningan atau hijau kekuningan, benang sari dan putik
berbentuk silindris, mahkota bunga berwarna putih
kekuningan, buahnya merupakan buah buni, kulitnya tebal
berdaging putih atu merah hijau, bijinya bulat telur atau elips
berwarna putih kekuningan, serta akarnya tunggang berwarna
putih kekuningan.
4. Manfaat Famili Rutaceae
 Air dari daging buah jeruk keprok berkhasiat sebagai obat
batuk dan untuk minuman penyegar.
 Buah jeruk kingkit bisa digunakan sebagai obat batuk dan
daunnya berkhasiat untuk obat sakit perut.
 Jeruk nipis dapat menjadi obat amandel, malaria, sesak
napas, influenza, batuk, sakit panas, sembelit, terlambat
haid, perut mules saat haid, disentri, mual, dan lelah.
 Daun jeruk kates berkhasiat sebagai obat sakit
kepala/pening.
 Daun jeruk purut berkhasiat sebagai stimulan dan penyegar.
 Air dari daging buah jeruk sitrun berkhasiat sebagai obat
demam, obat sakittenggorokan, dan untuk minuman
penyegar.
 Buah jeruk lemon berkhasiat sebagai obat batuk dan
sariawan
 Kulit buah jeruk bali berkhasiat sebagai obat luka
sedangkan bijinya berkhasiat sebagai obat pusing.

E. Famili Apocynaceae.

1. Klasifikasi :
Regnum : Plantae
Cladus : Angiosperm
Cladus : Eudicots
Ordo : Gentianales
Familia : Apocynaceae

2. Karakteristik
Apocynaceae, adalah family (keluarga) tanaman berbunga yang
memiliki bentuk beragam, dari bentuk pohon, semak, herba, sukulen
dan tanaman merambat, yang biasa disebut keluarga dogbane. Salah
satu species nya yang terkenal di Amerika adalah Apocynum
cannabinum. Tanaman Apocynaceae berasal dari kawasan Eropa, Asia,
Afrika, Australia dan daerah tropis/subtropis Amerika. Klasifikasi
terdahulu dinamai dengan Contortae (Apocinales). Pada daerah hutan
hujan tropis, banyak species yang merupakan pohon tinggi, tapi
sebagian hidup di daerah kering, bahkan beberapa hidup di daerah
gurun. Pada banyak species dari keluarga Apocynaceae memiliki racun
pada getah, dan berbahaya apabila tertelan. Beberapa genus dari
Apocynaceae seperti Adenium, memiliki milky latex pada getahnya.
Karakteristik umum antara lain:
 Habitus berupa pohon, semak, herba dan perdu.
 Daun tunggal, tanpa stipula (terkadang ada yang berukuran kecil
atau stipula intrapetiolar).
 Batang monoecocus, simpodial dan bergetah.
 Bunga majmuk kadang tunggal, biseksual, calyx berjumlah 5 sepal,
ada cakram nektar, ovarium superum, aktinomorph, filamenya
pendek, stamen berjumlah 4-5 epipetal, anthera betuk panah, polen
trinukleat.
 Buah tunggal atau ganda
3. Contoh Spesies
1) Allamanda cathartica L.
Klasifikasi
Regnum : Plantae
Cladus : Angiosperm
Cladus : Eudicots
Ordo : Gentianales
Familia : Apocynaceae
Genus : Allamanda
Spesies : Allamanda cathartica L.

Karakteristik morfologi
Alamanda merupakan tumbuhan perdu, perlu memanjat, berumur
panjang (perenial), tinggi bisa mencapai 3 – 8 m, mengandung
getah. Akar tunggang. Batang berkayu, silindris, terkulai, warna
hijau, permukaan halus, percabangan monopodial, arah cabang
terkulai. Daun tunggal, berkarang, berbilangan 3 – 4 , tersusun
berhadapan (folia oposita), bertangkai pendek warna hijau, bentuk
jorong / bulat telur terbalik bentuk lanset, panjang 5 – 15 cm, lebar
2 – 5 cm, helaian daun tebal, tepi rata, ujung dan pangkal
meruncing (acuminatus), permukaan atas dan bawah halus. Daun
penumpu berada di ketiak, memiliki bentuk kelenjar. Bunga
majemuk, berbentuk tandan (racemus) lepas di ujung, muncul di
ketiak daun dan ujung batang. Kelopak terbagi dalam, taju tidak
sama, bentuk lanset.  Mahkota berbentuk corong
(infundibuliformis) – berwarna kuning, pada pangkal agak melebar,
pada separonya mendadak melebar membentuk lonceng, panjang
mahkota +/-8 mm – 7 cm, leher penuh dengan sisik yang terbelah
dalam umbai, daun mahkota berlekatan (gamopetalus) taju
mahkota luas bulat telur, menutup ke kiri. Benang sari tertancap
dalam leher, tangkai benang sari pendek. Tonjolan dasar bunga
berbentuk cincin, berlekuk 5 lemah. Bakal buah rata, beruang 1,
papan biji 2, melekat di dinding. Bakal biji banyak. Kepala sari
tebal, silindris, di sebelah bawah dengan selaput mengarah ke
bawah, pada ujung bertaju 2 pendek, runcing.

2) Catharanthus roseus L. (tapak dara)


Kelasifikasi
Regnum : Plantae
Cladus : Angiosperm
Cladus : Eudicots
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Catharanthus
Spesies : Catharanthus roseus (L.) G. Don

Karakteristik morfologi
Tinggi dari tanaman bisa mencapai sekitar 0,2-1 meter. Tanaman
ini mempunyai batang yang berbentuk bulat dengan ukuran
diameter yang berukuran kecil, berkayu, mempunyai ruas,
mempunyai cabang serta berambut. Daun dari tanaman ini
berbentuk bulat telur, memiliki warna hijau, daunnya tersusun
menyirip berselingan dan diklasifikasikan sebagai daun tunggal.
Panjang dari daun tanaman tersebut sekitar 2-6 cm, mempunyai 
lebar sekitar 1-3 cm, dan mempunyai tangkai daun yang sangat
pendek. Bunga dari tanaman ini aksial atau bunga muncul dari
ketiak daun. Untuk kelopak bunga terlihat kecil, dan berbentuk
paku. Mahkota bunga tanaman tapak dara ini berbentuk seperti
terompet dengan mempunyai permukaan yang berbulu halus.
Ujung dari mahkota ini melebar, mempunyai warna putih, biru, dan
merah jambu tapi bisa juga berwarna ungu tergantung dari
kultivarnya. Buah tanaman ini berbentuk seperti silinder, ujung
yang lancip, mempunyai rambut. Panjang buah ini sekitar 1,5 – 2,5
cm, dan mempunyai banyak biji.

3) Nerium oleander L.

Kelasifikasi
Regnum : Plantae
Cladus : Angiosperm
Cladus : Eudicots
Ordo : Gentianales
Family : Apocynaceae
Genus : Nerium
Species : Nerium oleander L.

Karakteristik morfologi
Daun keras dan tajam selebar 2 cm. Daun pokok ini tersusun
dalam pusaran tiga, apabila termakan dapat menyebabkan
kematian. Daunnya berpasangan, berwarna hijau gelap, dengan
panjang 5-21 cm dan lebar 1-3,5 cm dengan suatu keseluruhan
garis tepi. Bentuk daun ini panjangnya berkisar antara 4-10 (10,2-
25,4 cm), tergantung pada variasi dan berwarna hijau terang.
Bunga : Bunga berwarna putih atau kelabu, merah ke unggu atau
kuning kemerahan. Mempunyai diameter 2,5-5 cm. Bunga
berkembang dalam seikat ujung cabang masing-masing yang
mengelilingi suatu mahkota pusat. Buah : Buah berbentuk kapsul
sempit dengan panjang 5-23 cm yang merobek pada saat dewasa
untuk melepaskan banyak benih halus. 
Batang dan Cabang : secara rutin tumbuh dengan tegak lurus dan
tidak akan layu; tidak terlalu terlihat pohon tumbuh dengan
beberapa cabang tetapi dapat tumbuh dengan batang tunggal;
tidak berduri. Warna ranting: hijau. Ketebalan ranting: tebal

4) Cerbera odollam Gaertn.
Kelasifikasi
Regnum : Plantae
Cladus : Angiosperm
Cladus : Eudicots
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Cerbera
Spesies : Cerbera odollam Gaertn.

Karakteristik morfologi Cerbera odollam Gaertn.


Tumbuhan ini merupakan pohon yang bercabang rendah,
tingginya kurang dari 17 m. Daun bertangkai, dengan helaian
tebal mengkilap, berbentuk bulat telur terbalik dengan lebar 4,5 -
7 cmdan panjang daun 15 - 30 cm. Bunga berwarna putih terletak
di ujung batang bertangkai panjang. Mahkota bunga berbentuk
terompet, panjang tabung 1,5-2 cm. Di bagian mulut tabung
berambut jarang berwarna kuning.
5) Plumeria acuminata Ait
Kelasifikasi
Regnum : Plantae
Cladus : Angiosperm
Cladus : Eudicots
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Plumeria
Spesies : Plumeria acuminata Ait.

Karakteristik Morfologi
Memiliki habitus pohon dengan tinggi 1,5-6 m. Bunganya
memiliki harum sangat khas, dengan mahkota berwarna putih
bercampur dengan warna kuning, biasanya lima helai mahkota
(Corolla). Bunga dengan empat atau enam helai mahkota bunga
oleh masyarakat tertentu dianggap memiliki kekuatan gaib.
Kamboja memiliki daun yang tidak lengkap karena daunnya
hanya memiliki tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina)
tanpa memiliki upih daun (vagina). Bangun daun (circumscriptio)
berbentuk sudip (spathulatus), dikatakan sudip karena seperti
bangun bulat telur, tepi daun (margo folii) rata (integer), ujung
daun (apex folii) tumpul (obtusus) karena pada tepi daun yang
semula masih agak jauh dari ibu tulang, cepat menuju ke suatu
titik pertemuan, hingga terbentuk sudut yang tumpul (lebih besar
dari 90°). Pada bagian pangkal (basis folii) runcing (acuminatus),
pangkal daun ini biasanya terdapat pada daun bangun
memanjang, lanset dan belah ketupat, permukaan daun licin.
suram (laevis apacus), susunan tulang daun menyirip, dikatakan
menyirip karena mempunyai satu ibu tulang yang berjalan dari
pangkal ke ujung, dan merupakan terusan tangkai daun, dari ibu
tulang daun ini ke samping keluar tulang-tulang cabang.

4. Manfaat Apocynaceae
Umumnya famili Apocynaceae beracun (mengandung
kardioglioksida),terutama pada bagian biji dan kulit tanamannya .
 Aspek ekonomis
Beberapa anggota Familia Apocynaceae termasuk tanaman hias
yang bernilai ekonomi tinggi, seperti Plumeria acuminata.
 Aspek medis
Genus Cerbera menghasilkan suatu senyawa yang bernama
cerberin yang berfungsi sebagai racun. Plumeria acuminata,
getahnya dapat dipakai sebagai obat kencing nanah, bengkak dan
bisul. Getah pohon Kamboja (Plumeria acuminata) mengandung
senyawa sejenis karet, triterpenoid amyrin, lupeol, kautscuk dan
damar. Kandungan minyak menguapnya terdiri dari geraniol,
sitronellol, linallol, farnesol dan fenetilalkohol.
Daun Vinca rosea berkhasiat sebagai obat tekanan darah tinggi,
obat malaria, obat sembelit dan obat kencing manis. Akarnya
berkhasiat sebagai obat haid tidak teratur. Akar dan daun Vinca
rosea mengandung alkaloida, saponin dan lavonoida,di samping
itu akarnya juga mengandung tanin.
 Aspek Ekologis
Genus Cerbera terutama Cerbera odollam, dan Cerbera manghas,
sering di tanam di pinggir jalan sebagai pengisi jalur hijau.
Nerium orleander dapat menambat polutan dari udara dan
menghasilkan CO2 lebih banyak.
 Aspek Estetis
Bunga dari tumbuhan familia Apocynaceae memiliki bentuk dan
warna yang indah, seperti Alamanda chatartica, dan Vinca rosea.

F. Tabel Komparasi

Famili Batang Daun Bunga Buah/biji


Rutaceae Habitusnya Daun tunggal Bunga Buah buni
berupa pohon atau majemuk beraturan, kotak, buni,
atau perdu dan berhadapan kebanyakan batu atau
atau berseling berkelamin 2 buah
dalam anak berbelah
payung, tandan
atau malai.
Kelopak
berjumlah 4-5
berdaun llepas
atau bersatu.
Mahkota
kebanyakan 4-5
berdaun lepas.
Benang sari 4-5
atau 8-10 jarang
yang 6, atau
lebih dari 10,
kepala sari
beruang 2.
Tonjolan dasar
bunga beringgit
atau berlekuk
didalam benang
sari. Bakal buah
menumpang

Anda mungkin juga menyukai