Anda di halaman 1dari 20

Portulaca oleracea L.

IDENTIFIKASI

Nama Ilmiah : Portulaca oleracea L.


Nama Umum : Gelang
Nama Lokal : Gelang, krokot (Jawa)

KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Famili : Portulacaceae
Genus : Portulaca
Spesies : Portulaca oleracea L.

DESKRIPSI

Akar : Berakar tunggang


Batang : Batangnya bulat dan warnanya cokelat keunguan, panjangnya dapat
mencapai 50 cm.
Daun : Tanaman ini berdaun tunggal, berdaging tebal, permukaannya datar, tata
letaknya duduk tersebar atau berhadapan, mempunyai tangkai pendek.
Bentuk daunnya bulat telur sungsang, ujung bulat melekuk ke dalam,
pangkalnya membaji, tepi rata
Bunga : Bunga terletak di ujung percabangan, berkelompok terdiri dari 2 – 6
kuntum bunga, daun mahkotanya berjumlah lima, kecil-kecil mempunyai
warna kuning
Habitat : Tebing berbatu, lahan pertanian, perkarangan rumah, kebun, plot
pembibitan, daerah sekitar peternakan, retakan di trotoar
Perbanyakan : Vegetatif dengan stek batang, generatif dengan biji.
Pengendalia : Secara mekanik, secara kimia dengan herbisida atrazine 2,4 – 3,2 kg/ha,
n ametryn 2,4 – 3,2 kg/ha, paraquat, glyphosat.
Rorippa indica
IDENTIFIKASI

Nama Ilmiah : Rorippa indica


Nama Umum : variableleaf yellowcress.
Nama Lokal : Sawi langit

KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Caryophillales
Famili : Amaranthaceae
Genus : Rorippa
Spesies : Rorippa indica

DESKRIPSI

Akar : Memiliki sistem perkaran tunggang


Batang : Batang tegak, umumnya bercabang
Daun : Daun bergerigi, helai daun lanset dan tidak teratur.. Panjang daun
berisar antara 4-10 cm, dan lebar 1,5-2 cm.
Bunga : Bunga berwarna kuning terang. Sepal berukuran 2-2,5 mm, dan ukuran
benang sari sekitar 1,5-2 mm. Dalam satu tandan dapat terbentuk 25-35
bunga.
Habitat : Hidup di dataran rendah, di sawah. Di Indonesi gulma ini tumbuh di
daerah Sulawesi
Perbanyakan : Secara generatif melalui biji.
Pengendalian : Pengendalian dapat dilakukan secara mekanis dan kimiawi dengan
menggunakan herbisida
Asystasia intrusa
IDENTIFIKASI

Nama Ilmiah : Asystasia intrusa


Nama Umum : -
Nama Lokal : Rumput Ganda Rusa

KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Dikotyledoneae
Ordo : Acanthales
Famili : Acanthaceae
Genus : Asystasia
Spesies : Asystasia intrusa

DESKRIPSI

Akar : Akarnya berakar tunggang. Akarnya memiliki bulu-bulu akar. Akarnya


mempunyai cabang-cabang kecil. Akarnya memiliki serabut-serabut
akar.
Batang : Batang bercabang. Batang berwarna hijau, batangnya juga berkambium
Batangnya tidak keras dan basah. Permukaan batangnya kasar.

Daun : Susunan tulang daun menjari. Tidak memiliki vagina sehingga


termasuk daun tidak lengkap. Daunnyha juga merupakan daun tunggal.
Daunnya mempunyai permukaan yang kasar. Tepi daun bergelombang
dengan ujung daun runcing. Pertulangan daun menyirip. Daun
berbentuk bulat telur dan tangkai daun 1-3 cm.
Bunga : Bunga berwarna putih dan ungu. Bunga mempunyai putik. Bunga
memiliki kelopak. Bunga berada di ujung batang. Bunga berkelipatan 4
dan 5.
Habitat : Tempat hidup tanaman ini di hutan
Perbanyakan : Perbanyakan yang terjadi secara generatif dengan biji dan secara
vegetatif dengan anakan
Pengendalian : Pada dasarnya pengendalian secara mekanis / fisik dengan cara
sanitasi lingkungan dan secara kimia.
Galinsoga parviflora
IDENTIFIKASI

Nama Ilmiah : Galinsoga parviflora


Nama Umum : Wollastona zollingeriana, Bribil
Nama Lokal : Jukut Saminggu, Balinggang

KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Dikotyledoneae
Ordo : Asterales
Famili : Compositae
Genus : Galinsoga
Spesies : Galinsoga parviflora

DESKRIPSI

Akar : Tunggang, putih..


Batang : Tegak, lunak, bulat, beruas-ruas, bercabang, hijau.
Daun : Tunggal, berhadapan, duduk pada tiap buku, bulattelur, ujung
meruncing, tepi bergerigi, pangkal run-cing, pertulangan menyirip,
panj'ang 3-5,5 cm, lebar1,5-3,5 cm, hijau.
Bunga : Bongkol, bulat, di ujung batang, kelopak bentukmangkok, ujung
bertaju, hij'au, benang sari kuning,tangkai sari lepas, ujung putik
bercabang dua, ku-ning, mahkota terdiri dari lima daun mahkota, putih.
Habitat : Pada daerah panas hingga agak teduh. Memiliki preferensi kuat untuk
menyerap, memungkinkan pada tempat sangat subur bukan tanah
kering. Pada tanah yang baik untuk ditanami, perkebunan, pinggir jalan,
tanah kosong, tepi hutan, pada hutan tak teduh, kebun tebu, teh, kopi,
dan perkebunan cinchona. Di satu tempat sangat banyak, pada cinchona
dan perkebunan teh yang lebih tinggi, satu dari jenis rumput liar yang
sangat lazim. Dari ketinggian 300-2500 m dpl.; sepanjang sungai
menurun hingga 200 m. ladang padi pegunungan.
Perbanyakan : Generatif dengan biji.
Pengendalian : Secara mekanis dan kimia dengan herbisida
Amaranthus viridis
IDENTIFIKASI

Nama Ilmiah : Amaranthus viridis


Nama Umum : Slender amaranth, green amaranth
Nama Lokal : Bayam Duri

KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
Spesies : Amaranthus viridis

DESKRIPSI

Akar : Akar pada tanamn ini adalah rimpang dan panjang merayap
Batang : Herba berumur 1 tahun, tegak atau condong kemudian tegak, tinggi 0,4-
1 m, kerapkali bercabang banyak dan berduri.
Daun : Bulat telur memanjang bentuk lanset, panjang 5-8 cm, dengan ujung
tumpul dan pangkal runcing.
Bunga : Bunga dalam tukal yang rapat, yang bawah duduk diketiak, yang atas
terkumpul menjadi karangan bunga di ujung dan duduk di ketiak,
bentuk bulir bercabang pada pangkalnya. Bulir ujung sebagian besar
jantan, tidak berduri, mula-mula naik lalu menggantung. Tukal betina
dengan 2 duri lurus yang lancip, dan menjauhi batang. Daun pelindung
dan anak daun pelindung runcing, panjangnya sama dengan tenda
bunga.
Habitat : Tegalan, halaman rumah, kebun, kebun, tepi jalan, dan semak1-1.400
m..
Perbanyakan : Perbanyakan generaif dengan biji..
Pengendalian : Dapat secara mekanik dan kimiawi
Lantana camara
IDENTIFIKASI

Nama Ilmiah : Lantana camara


Nama Umum : Saliara
Nama Lokal : Durian kuya, tai ayam

KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Famili : Verbenaceae
Genus : Lantana
Spesies : Lantana camara

DESKRIPSI

Akar : Akar lantana berupa akar tunggang. Perakaran kuat dan dalam sehingga
tumbuhan ini sangat sulit dicabut. Perakaran yang dalam dan menyebar
luas inilah yang membuat lantana mampu tumbuh dengan baik di lereng
atau tebing yang curam, sekaligus sebagai penahan erosi.
Batang : Batang berkayu dan bercabang banyak. Ranting berbentuk segi empat,
berduri dan berambut.
Daun : Daun tunggal berhadapan, berbentuk bulat telur dengan ujung
meruncung dan pangkal daun tumpul. Tepi daun bergerigi, dengan
pertulangan daun menyirip. Kedua permukaan daun, baik permukaan
atau maupun bawah berambut, dan kasar. Panjang daun 5 – 8 cm dan
lebar 3,5 – 5 cm. Warna daun hijau tua di bagian permukaan atas,
sedangkan permukaan bawah berwarna lebih suram..
Bunga : Bunga berupa bunga majemuk satu tandan bunga terdiri dari bunga
bunga tunggal yang berjumlah 20 – 40 kuntum. Bunga tungga
berbentuk seperti terompet. Mahkota bunga bagian dalam berambut.
Warna mahkota bunga beragam mulai dari putih, kuning, oranye,
merah, ungu, serta gradasi dari warna-warna tersebut.
Habitat : Tumbuhan ini menyukai lahan terbuka yang terkena sinar matahari
secara langsung, namun masih bias tumbuh dan berbunga pada lahan
yang terlindung atau ternaungi.
Perbanyakan : Generatif dengan biji
Pengendalian : herbisida–herbisida phenoxy yang lain seperti MCPA; MCPB; 2,4–T;
2,4 DB dan sebagainya. Herbisida lain yang bisa digunakan untuk
gulma daun lebar antara lain ioxynil; picloram; 2,3,6-TBA; semetryne;
thiobencarb dan sebagainya..
Borreria laevis
IDENTIFIKASI

Nama Ilmiah : Borreria laevis


Nama Umum : Buttonplant
Nama Lokal : Ketumpang

KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : monokotyledoneae
Ordo : Rubiaceae
Famili : Rubiales
Genus : Borreria
Spesies : Borreria laevis

DESKRIPSI

Akar : Serabut dengan Bulu-bulu halus pada akar panjangnya dapat mencapai
50 cm
Batang : Batang berongga agak lunak, warna hijau, bagian batang nya beruas
dan atasnya tempat keluar batang bunga
Daun : Untuk daun berbentuk sederhana, opposite, dan berwarna ungu tua
Bunga : Untuk bunga berkumpul ditengah/axillary, corolla berwarna putih atau
agak berwarna keunguan
Habitat : Dapat beradaptasi pada semua kondisi lingkungan. Dapat tumbuh pada
pertanaman kopi, teh, pisang, kakao dan karet. Dapat hidup pada lahan
basah, sepanjang sungai. Biasanya berlimpah sebagai tanaman
pengganggu, rumput utama di kebun, dan menjadi perantara di
sepanjang sungai, dan pada pertanaman
Perbanyakan : Perbanyakan generatif dengan biji.
Pengendalian : Secara kimiawi dengan menggunakan herbisida 2,4-D dan atrazine
Leptochloa chinensis
IDENTIFIKASI

Nama Ilmiah : Leptochloa chinensis


Nama Umum :
Nama Lokal : Bobontengan

KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Ordo : Cyperelus
Famili : Poaceae
Genus : Leptachloa
Spesies : Leptochloa chinensis

DESKRIPSI

Akar : Memiliki sistem perakaran serabut


Batang : ramping, berongga, tegak atau meninggi dari dasar bercabang.
Daun : halus, linier, panjang 10-30 cm, panjang membrane ligule 1-2
Bunga : sempit oval, malai longgar, panjang poros utama 10-40 cm
Habitat : Lahan basah, rawa, atau sungai di daerah dataran rendah terbuka. Dapat
tumbuh di tanah berat atau ringan, sepanjang sungai dan saluran air, di
lahan sawah.
Perbanyakan : Perbanyakannya menggunakan biji.
Pengendalian : Secara mekanis / fisik dengan cara pencabutan dan secara kimia denga
menggunakan herbisida.
Echinochola colona
IDENTIFIKASI

Nama Ilmiah : Echinochola colona


Nama Umum : Jungle rice
Nama Lokal : Rumput Bebek, Tuton (Jawa)

KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Monokotyledoneae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Echinochola
Spesies : Echinochola colona

DESKRIPSI

Akar : perakarannya dangkal/pendek, tumbuh berumpun, tinggi kira-kira 10 –


100 cm..
Batang : Batangnya ramping, tumbuh tegak dan menyebar. Daun berbentuk
garis, agak lebar di bagian pangkal dan meruncing ke arah ujung. Tidak
mempunyai bulu-bulu atau kadang-kadang terdapat sedikit di bagian
pangkal. Bagian tepi daun sering kelihatan berwarna ungu. tidak
mempunyai lidah-lidah
Daun : Pada daun, berbagi berbilang 4, bentuk anak daun seperti segitiga
terrbalik, di bagian pangkal menyempit.
Bunga : Karangan bunganya terdapat di ujung malai tegak, yang panjangnya 3 –
15 cm dengan 3 – 18 tandan. Anak bulir lebih kurang berbentuk
lonjong, dengan panjang 2 – 3 mm, berwarna hijau sampai ungu,
mempuyai bulu-bulu, dan bertangkai pendek. Kepala putik seperti bulu
ayam, dengan warna ungu. Kepala sari panjang 0,7 – 0,9 mm.
Habitat : Rumput ini biasanya ditemukan di area sekitar pinggir jalan, rumah,
atau di sekitar sekolah.
Perbanyakan : Perbanyakan secara generatif dengan biji.
Pengendalian : Pengendalian yang dilakukan herbisida diquat 2-3 kg/ha
Digitaria ciliaris
IDENTIFIKASI

Nama Ilmiah : Digitaria ciliaris


Nama Umum : Panicum ciliare
Nama Lokal : Rumput kebo, putihan

KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Monokotiledon
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Digitaria
Spesies : Digitaria ciliaris

DESKRIPSI

Akar : Berupa akar serabut


Batang : Batang berongga, pipih yang besar semakin ke bawah. Pelepah daun
menempel pada batang, lidah sangat pendek.
Daun : Helaian daun berbentuk garis lanset atau garis, bertepi kasar, kerapkali
berwarna keunguan
Bunga : Bulir 2 – 22 per karangan bunga, terdapat pada ketinggian yang tidak
sama. Poros bulir berlunas, panjang 2 – 21 cm. Anak bulir berseling kiri
dan kanan dari poros, berdiri sendiri dan berpasangan tetapi dengan
tangkai yang tidak sama panjang, ellips memanjang, rontok pada saat
bersamaan, panjang 2 – 4 mm. Tumbuh-tumbuhan dapat mudah
tumbuh pada segala macam keadaan tanah pada ketinggian 1 – 1800 m.
Habitat : umbuh pada tanah berpasir serta tanah berlempung dengan tingkat
kesuburan tanah yang tinggi.
Perbanyakan : Secara generatif dengan biji.
Pengendalian : Pengendalian dapat dilakukan secara mekanis dengan membuang
gulma tersebut
Erigeron sumantrensis
IDENTIFIKASI

Nama Ilmiah : Erigeron sumantrensis


Nama Umum : Red Tasself Flower
Nama Lokal : Jalantir

KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Erigeron
Spesies : Erigeron sumantrensis

DESKRIPSI

Akar : Berakar tunggang


Batang : Tegak, tinggi 20-250 cm
Daun : Panjang bentuk sudip, lanset atau agak berbentuk garis, di pangkal dan
di ujung runcing pendek, kedua permukaan berbulu, abu, bergerigi.
Bunga : Majemuk, mahkota berbentuk corong kecil, kuning cerah.
Habitat : Tumbuh pada ketinggian 5-2.650 m dpl., padang rumput, pinggir jalan
kebun teh dan kina.
Perbanyakan : Perbanyakan generatif dengan biji.
Pengendalian : kultur teknis, cara mekanis, cara hayati, penggunaan racun rumput
(herbisida), pengendalian gulma secara terpadu.
Elephantopus spicatus
IDENTIFIKASI

Nama Ilmiah : Elephantopus spicatus


Nama Umum : Olifantspoot
Nama Lokal : Kaki gajah

KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Elephantopus
Spesies : Elephantopus spicatus

DESKRIPSI

Akar : Berakar tunggang


Batang : Bulat kaku, keras, lurus dan sangat liat. Tinggi batang sekitar 10–20
cm. Batang tumbuh tegak dan mencoclok warna hiaju tua
Daun : Bentuk daun memanjang hingga bulat telur terbalik
(folium spathulatum), baris lamina memanjang menuruti tangkai daun,
berlekuk tdak teratur / tidk berlekuk
Bunga : Pada bunga daun pembalut dari tongkol berjumlah tiga helai yang
paling luar jauh lebih pendek.
Habitat : Biasanya tumbuh pada daerah dengan ketinggian 1200 dpl, tepi jalan
Perbanyakan : Perbanyakan generatif dengan biji.
Pengendalian : Penyemprotan dengan herbisida Gramoxone dengan dosi 1,5 kg/ha
Elephantopus scaber
IDENTIFIKASI

Nama Ilmiah : Elephantopus scaber


Nama Umum : Tutup Bumi, Tapak Liman
Nama Lokal : Tapak Liman, Bala Gaduk

KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Elephantopus
Spesies : Elephantopus scaber

DESKRIPSI

Akar : Berbentuk tombak, perakarannya sangat kuat


Batang : Berbentuk silindris, kaku, keras dan liat, berwarna hijau tua.
Daun : Pada tumbuhan yang masih muda berupa daun tunggal tersusun roset,
berwarna hijau tua agak kebiruan, ukuran panjang daun sekitar 35 cm
dan lebar sekitar 7 cm, tepi daun berlekuk. Pada tumbuhan yang
batangnya sudah tumbuh tinggi, memiliki daun dengan ukuran lebih
kecil yaitu panjang sekitar 4 cm dan lebar sekitar 2 cm, tepi daun
hampir rata dengan jarak antar daun yang lebih panjang
Bunga : Berupa bunga majemuk yang terkumpul dalam bongkol yang terlindung
oleh 3 buah daun pelindung, yang membentuk bentukan seperti cawan
segitiga.
Habitat : Tumbuh liar di lapangan rumput, pematang, terdapat di dataran rendah
sampai 1200 mdpl.
Perbanyakan : Generatif dengan biji
Pengendalian : Secara kimia (Herbisida).
Emilia sonchifolia
IDENTIFIKASI

Nama Ilmiah : Emilia sonchifolia


Nama Umum : Red Tassel Flower, Floras Paintbrush, Consunpion weed
Nama Lokal : Kemendilan, Patah kemudi (Indonesia), Jonge (Sunda).

KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Ordo : Capparales
Familia : Asteraceae
Genus : Emillia
Spesies : Emilia sonchifolia

DESKRIPSI

Akar : Memiliki akar tunggang, akar utama dapat mencapai 12-20 cm..
Batang : Batangnya semak (berbatang kayu), berbentuk roset, silindris tegak dan
bercabang, berwarna keunguan lunak dan berbulu
Daun : Daun berbentuk lebar dengan tulang menyirip (peninervis), simpleks,
memiliki bulu halus berwarna hijau di bagian atas, di bagian bawah
lebih terang atau keunguan.
Bunga : Bunganya terletak dibagian terminal, inflorecentia, bagian awal
berbentuk silinder, panjang 8-17 mm, terdiri dari anak bunga,
polystamen, tangkai bunga panjang, corolla merah keunguan.
Habitat : Tumbuh di iklim semi-arid, basah, di terestrial weed, lahan sawah, pada
ketinggian 0 - 3000 m dpl..
Perbanyakan : Generatif dengan biji
Pengendalian : Cara mekanik: dengan cara dicabut, dibabat, atau dibakar. Cara
kimiawi: dilakukan aplikasi dengan menggunakan herbisida Paraquat,
atau dengan 2,5 lt MSMA + dengan 8 lt sodium chlorate dalam 60 lt
air.
Eupatorium odoratum
IDENTIFIKASI

Nama Ilmiah : Eupatorium odoratum


Nama Umum : Kirinyuh
Nama Lokal : Kirinyuh

KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Dikotiledoneae
Ordo : Compositales
Familia : Compositae
Genus : Eupatorium
Spesies : Eupatorium odoratum

DESKRIPSI

Akar : Akar tunggang.


Batang : Kuat bercabang, ketinggian bisa mencapai 1,5 – 2 m, batang berambut
dengan daun yang saling menyilang
Daun : Daun tunggal berbentuk oval (folium ovatum) sampai tringutatum
(segitiga), terbuka, daun berada dibawah, panjang daun 7 cm, lebarnya
± 2,5 – 5 cm, bagian pinggirnya bergerigi, berbulu, daun terlebar
terdapat pada bagian bawah.
Bunga : Termasuk bunga majemuk, kepala bunga memiliki tangkai yang
pendek, bunga tunggal, seperti pita, stigma berada dibawah corolla,
buah keras berwarna putih.
Habitat : Lahan pertanian, sepanjang jalan, lapangan dan daeah Terbuka.
Perbanyakan : Dengan biji secara generatif
Pengendalian : Secara kimia dengan penyemprotan campuran 2 Lb MSMA ditambah 1
Lb 2,4 – 0 dalam 60 galon air dengan interval pemberian 5 minggu
sekali.
.
Eichhornia crassipens
IDENTIFIKASI

Nama Ilmiah : Eichhornia crassipens


Nama Umum : Oval leaved pond weed
Nama Lokal : Eceng gondok

KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Dikotyledoneae
Ordo : Pontederiales
Familia : Pontederiaceae
Genus : Eichhornia
Spesies : Eichhornia crassipens

DESKRIPSI

Akar : Memiliki akar serabut, berimpang dan tumbuh tegak.


Batang : Batang berupa tangkai daun, tebal dan memiliki rongga-rongga udara
yang berdinding tipis.
Daun : Pada daun, saat masih muda daun berbentuk panjang dan sempit,
setelah tua akan berbentuk bulat panjang dengan bagian pangkal seperti
jantung, panjang 2-12,5 cm dan lebar 0,5-10 cm.
Bunga : Bunga pada tanaman ini berjumlah 3-25, terbuka secara serempak,
panjang hiasan bunga 11-15 mm, panjang tangkai bunga 4-25 mm.
Habitat : Tempat hidup tanaman ini biasanya terdapat pada lahan sawah atau
pada lahan yang tergenang oleh air dan teduh
Perbanyakan : Perbanyakan yang terjadi secara generatif dengan biji dan secara
vegetatif dengan anakan
Pengendalian : Kimia dengan menggunakan herbisida
Echinochloa crus-galli
IDENTIFIKASI

Nama Ilmiah : Echinochloa crusgalli


Nama Umum : Creeping Woodsorrel, Creeping Wood Sorrel, Creeping Oxalis
Nama Lokal : Semanggi

KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Monokotyledoneae
Ordo : Cyperales
Familia : Poaceae
Genus : Echinochloa
Spesies : Echinochloa crusgalli

DESKRIPSI

Akar : memiliki akar yang tebal dan berserat namun perakarannya dangkal
Batang : batang kuat dan lurus serta berbentuk silindris dengan pith seperti spons
putih di bagian dalamnya
Daun : Daun gulma ini memiliki bagian ujung yang meruncing, berambut halus
pada bagian dasarnya, dan permukaannya berwarna hijau
Bunga : Perbungaan E. crus-galli terletak di ujung, mula–mula tumbuh tegak
kemudian merunduk. Panjang malai berkisar antara 5-21 cm dan terdiri
dari 5-40 tandan. Perbungaan memiliki stamen berjumlah 3 dengan
anther berwarna kuning. Perbungaan juga memiliki 2 putik dengan
stigma berbulu, berwarna ungu, dan menonjol keluar di bawah ujung
spikelet. Panjang spikelet 3-4 mm
Habitat : terdapat di tempat-tempat basah, kadang-kadang terdapat juga di tempat
setengah basah. Di sawah tumbuh bersama padi, akan tetapi umumnya
lebih tinggi dan berbunga lebih dulu dari pada padi
Perbanyakan : Dilakukan secara generatif, dengan biji.
Pengendalian : dikendalikan secara mekanik atau dengan herbisida terbutryne, nitrofen
dan glyphosate.
Salvinia molesta
IDENTIFIKASI

Nama Ilmiah : Salvinia molesta


Nama Umum : Salvinia
Nama Lokal : Kayambang

KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Dicotyledonae
Ordo : Salviniales
Familia : Salviniaceae
Genus : Salvinia
Spesies : Salvinia molesta

DESKRIPSI

Akar : Akarnya berwarna coklat menggantung dalam air sebagai penahan


keseimbangan, pembentuk sporokarp
Batang : Pada tanaman ini batangnya tumbuh mendatar (apical buds dan lateral
buds). Bercabang kecil, merupakan penghubung antar induk dengan
anakan
Daun : Memiliki daun berbulu/berambut membentuk lingkaran/karangan,
pangkal daun melekuk seperti jantung terdiri dari 3 helai
Bunga : Bunganya menyerupai bentuk kacang, terkumpul 2-5 buah berwarna
putih/kering, terdapat pada kaki daun, mudah lepas dan berambut
jarang
Habitat : Tempat hidup tanaman ini aquatic weed, di sawah atau di kolam, hidup
di ketinggian 5-1000 m di atas permukaan laut
Perbanyakan : Perbanyakan dapat dilakukan secara vegetatif, terjadi pada saat
terputusnya tunas-tunas lateral yang terpisah dari induknya dan menjadi
tumbuhan baru
Pengendalian : Pengendalian yang sering dilakukan adalah sanitasi lingkungan,
penggunaan herbisida, paraquat 0,5 kg/ha, gramuxese 0,75-1,5 kg/ha
Clidemia hirta
IDENTIFIKASI

Nama Ilmiah : Clidemia hirta


Nama Umum : Akar Kala
Nama Lokal : Harendong

KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Familia : Melastomataceae
Genus : Clidemia
Spesies : Clidemia hirta

DESKRIPSI

Akar : Tunggang, dan berwarna cokelat


Batang : Berkayu, bulat, berbufu rapat atau bersisik, percabangan simpodial,
coklat
Daun : Pertulangan daun melengkung (Curninerved), peruratan daun nya
seperti tangga (Scalariform).
Bunga : Majemuk, kelopak berlekatan, berbulu, bagian ujung pendek dari
pangkal, ujung meruncing, daun pelindung bersisik, ungu kemerahan,
benang sari delapan sampai dua belas, panjang ± 3 cm, merah muda,
putik satu, kepala putik berbintik hijau, bakal buah beruang empat
sampai enam, mahkota lima, bulat telur, ungu dan putih.
Habitat : Tumbuh di dataran rendah hingga kurang lebih 1.500 m dpl.
Perbanyakan : Benih tersebar jarak pendek ketika dimakan oleh burung, atau pada
bulu hewan
Pengendalian : Pengendalian manual diantaranya dilakukan dengan babat dempes yaitu
dengan membabat gulma pada ketinggian tertentu, serta dengan
mencabut gulma dengan tangan atau dikenal dengan istilah jojo
Leersia hexandra
IDENTIFIKASI

Nama Ilmiah : Leersia hexandra


Nama Umum : Kalamenta
Nama Lokal : Kalamenta, suket kolomento (Jawa)

KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Leersia
Spesies : Leersia hexandra

DESKRIPSI

Akar : Akar kalamenta merupakan rimpang pendek yang beruas-ruas teratur.


Akar udel-udelan memiliki percabangan yang merayap. Rimpang
yang dimiliki udel-udelan ini berwarna merah
Batang : Batang kalamenta (Leersia hexandra Sw.) batang pada pangkalnya
kerap kali merayap dan dapat berakar, tinggi 0,2-1,5 m, batang
langsing, berongga, berusuk.
Daun : Daun kalamenta (Leersia hexandra Sw.) pelepah daun terasa kasar
kalau digesek keatas, lidah besar, panjang 4-9 mm. Helaian daun
berbentuk garis, tepi kasar, hijau kebiruan, cukup kaku.
Bunga : Bunga kalamenta (Leersia hexandra Sw.) anak bulirnya bertangkai
pendek ,pada ujung cabang samping tersusun dalam baris yang
rangkap,menutup secara genting ,termasuk pangkal yang
membesar,panjangnya lebih kurang 4 mm,tangkai putik 2; kepala putik
besar,sekam dengan baris rambut sikat yang mengarah ke atas,tidak
berjarum.
Habitat : Tempat yang lembab
Perbanyakan : perkembangbiakan vegetatif berupa akar , rimpang, umbi dan stolon..
Pengendalian : Herbisida pre-emergence

Anda mungkin juga menyukai