Kelompok 3
2021
ANGGOTA KELOMPOK
Cinthiya Fau Elly Hermawati Imron Hairul Saleh S. Nisa Sundari Nurrucita
182154050 182154051 182154068 182154117
03 Berdarah Dingin
Cinthiya Fau
Ciri-ciri Reptil Secara Umum
Cinthiya Fau
FILOGENETIK
Amniota adalah klad vertebrata
tetrapoda yang terdiri dari reptil,
burung, dan mamalia yang
bertelur di darat atau
mempertahankan telur dibuahi di
dalam ibu.
Bukti molekuler menunjukan
bahwa mamalia (Synapsida)
terkait erat dengan amniote
leluhur. Garis keturunan ini
ditampilkan menggunakan garis
putus-putus. Semua amniote
lainnya (Diapsida, termasuk Aves)
adalah bagian dari garis
keturunan reptil, ditunjukkan
dalam garis-garis padat.
Class
Reptilia
Oleh : Muhamad Nuralamsyah
Klasifikasi Reptil
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Reptil (Sauropsida)
Subkelas : Diapsida (Ordo Rhynchocephalia, Ordo Squamata dan Ordo Crocodilia)
Subkelas : Anapsida (Ordo Chelonia/Ordo Testudinata)
Class Reprilia
Subclass Anapsida
• Istilah Anapsida (tidak memiliki lengkungan) mengacu pada semua kelompok reptil yang tidak memiliki lubang
tengkorak di belakang mata.
• Subclass Anapsida berisi sebagian besar reptil leluhur yang primitif serta penyu dan kura-kura
SUBCLASS DIAPSIDA:
ORDO SQUAMATA
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Superclass : Tetrapoda
Class : Reptilia
Subclass : Diapsida
Superordo : Lepidosauria
Ordo : Squamata
Subordo : Sauria
Serpentes
Sub Ordo Sauria: Lizard
Family Iguanidae
• Iguana memiliki tubuh yang kuat, leher pendek, dan kepala yang berbeda.
• Ciri khas dari iguana adalah memiliki jambul di bawah rahang mereka,
serta deretan sisik membentuk duri besar di tubuh bagian atasnya, yang
berjejer dari leher hingga pangkal ekor.
• Iguana juga memiliki organ tubuh mirip mata pada bagian atas kepalanya.
Organ tersebut berfungsi untuk menganalisis cahaya di sekitarnya, yang
terakhir memiliki lipatan lateral kulit didukung oleh tulang rusuk
Sub Ordo Sauria : Lizard
Family Scincidae
Family Varanidae
Family Chamaeleonidae
Karakteristik:
• Family Viperidae
• Family Elapidae
• Family Hydrophiidae
• Family Atractaspididae
• Family Colubridae
Hydrophis belcheri Atractaspis engaddensis
Gonyosoma oxycephalum
ORDO CROCODYLIA
1 2
Termasuk jenis reptil Crocodylia memiliki tiga famili yaitu
terbesar, contohnya pada Gavialidae, Alligatoridae dan
buaya muara dapat mencapai Crocodylidae.
panjang 10 m
3 4
Bentuk tubuh memanjang dan Dapat tumbuh hingga mencapai ukuran yang
kuat, tengkorak yang sangat besar dan beratnya dapat mencapai
kuat,memanjang dan otot-otot 1000 kg, bergerak cepat dan agresif
rahang yang masif yang tersusun
untuk dapat menganga dengan
lebar dan dapat ditutup dengan
kuat.
Family Alligatoridae
Klasifikasi Ilmiah :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Class : Reptilia
Ordo : Rhynchocephalia
Famili : Sphenodontidae
Genus : Spenodon
Species : Sphenodon punctatus
Sphenodon guntheri
HERE IS THE SLIDE
Tuatara
TITLE!
Tuatara (genus Sphenodon) adalah reptilian yang mirip dengan kadal. Namun, mereka
bukan termasuk kadal. Tuatara adalah satu-satunya anggota yang masih hidup dari ordo
Rhynchocepalia, yakni bangsa reptile yang berkembang 200 juta tahun yang lalu. Tuatara
merupakan binatang endemik Selandia Baru. Tuatara dewasa mencapai panjang hingga
80 cm dengan berat sampai 1,3 kg. Warna tubuhnya biasanya kelabu kehijauan atau
kelabu kecokelatan. Tengkorak tuatara berbeda nyata dengan kadal. Bagian tengkorak
premaksila berada di depan-bawah nasal; tulang bagian prefrontal, frontal, dan
postfrontal terletak di atas rongga mata. Bagian tulang maksila terletak di bawah mata.
Tulang postorbital bersinggungan dengan pariental. Susunan gigi juga tidak sama
dengan kadal. Gigi tuatara terdiri dari 2 baris di bagian depan dan baris gigi terbanyak
berada di rahang bagian belakang, baik rahang atas maupun rahang bawah. Tuatara
hanya bertelur satu butir dalam satu kali berkembang biak. Pertumbuhan tuatara sangat
lama, paling lama daripada reptil yang lain. Perlu waktu antara 10-20 tahun untuk
mencapai usia dewasa. Keistimewaan yang dimiliki tuatara adalah pola yang menyerupai
mata di bagian atas tengkorak kepalanya, tepatnya di wilayah pariental. Susunan dari
organ ini mirip mata, dan diduga merupakan evolusi dari bagian mata. Fungsi alat indra
yang disebut "mata ketiga" tersebut adalah untuk mengukur dan mengatur intensitas
cahaya yang diperlukan oleh tuatara untuk berjemur atau beraktivitas.
Subclass Anapsida
ORDO TESTUDINES
Ciri-Ciri Ordo Testudines
A. Kura-kura
• Bisa hidup di darat dan di air tawar
• Memiliki kuku tajam pada keempat kakinya
• Dapat bersembunyi di dalam tempurung
• Dapat hidup hingga 80 – lebih dari 150 tahun
B. Penyu
• Sebagian besar hidupnya dihabiskan di dalam air laut
• Bentuk kaki mirip seperti dayung atau sirip
• Tidak dapat bersembunyi di dalam tempurung
• Dapat hidup antara 60 – 70 tahun
Ordo Testudines terbagi menjadi dua subordo: cryptodira dan
pleurodira.
Subordo Pleurodira
Chelidae
Kingdom : Animalia
Phylum : Vertebrata
Class : Reptilia
Ordo : Testudinata
Family : Chelidae
Genus : Chelodina
Spesies : Chelodina novaeguineae
Kingdom : Animalia
Phylum : Vertebrata
Class : Reptilia
Ordo : Testudinata
Family : Pelomedusidae
Genus : Pelomedusa
Spesies : Pelomedusa subrufa
• Tubuh bulat
• Ukuran tubuh 12 cm – 45 cm
• Makanan berupa serangga, moluska, dan cacing.
Pelomedusa subrufa • Habitat di air tawar
Subordo Cryptodira
Testudinidae
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Testudines
Famili : Testudinoidae
Genus : Aldabrachelys
Spesies : Aldabrachelys gigantea K
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Testudines
Family : Dermatemydidae
Genus : Dermatemys
Spesies : Dermatemys mawii
1 2
Jantung
1
2 Seluruh tubuh
Jantung 3
PEREDARAN DARAH KECIL
Jantung
1
2 Paru-paru
Jantung 3
PEREDARAN DARAH PADA REPTIL
Vena
Sinus
(darah
kaya Venosus
CO2)
Seluruh Tubuh (Pertukaran Atrium Kanan
O2 dan CO2, O2 dibebaskan
dan CO2 diikat)
Arkus
Ventrikel Kanan
Aortikus
Ventrikel Arteri
Kiri Pulmonalis
Di keluarkan dalam
Paru-Paru bentuk gas
Atrium (pertukaran O2 dan
Vena CO2)
Kiri Pulmona
Darah kaya CO2, CO2
lis diikat oleh pembuluh
(darah darah pada organ
kaya O2) pernafasan
POLA PEREDARAN DARAH REPTIL
Sistem Respirasi atau Sistem Pernafasan adalah system organ yang berfungsi untuk mengambil O 2 dari atmosfer ke
dalam sel-sel tubuh untuk mentranspor CO 2 yang dihasilkan sel-sel tubuh kembali ke atmosfer.
Menurut Hickman et al., 2001: 564 Reptil bernapas menggunakan paru-paru. Paru-paru pada reptil berkembang lebing
baik daripada hewan amphibi. Reptil secara khusus menggunakan paru-paru untuk pertukaran udara, dilengkapi oleh
membran paringeal pada beberapa hewan akuatik seperti kura-kura. Reptil menghirup udara kemudian dimasukkan
ke paru-paru melalui saluran torakalis yang besar yang diperoleh dengan cara mengembangkan rusuk dadanya (ular
dan kadal) atau menggerakkan organ-organ dalamnya (kurakura dan buaya). Reptil tidak memiliki otot diafragma.
Sistem Pernafasan Reptil
Sistem pernapasan pada hewan reptil dibantu oleh gerakan rongga dada. Tidak seperti sistem pernapasan
pada manusia, reptil tidal meiliki sekat diafragma dan pernapasan diatur oleh otot intercostae. Ketika otot
intercostae berkontraksi rongga dada membesar dan volume udara mengecil dan udara masuk melalui lubang
hidung dan selanjutnya diteruskan ke laring, trakea dan paru-paru. Ketika otok intercostae berelaksasi rongga
dada mengecil dan udara yang mengandung karbon dioksida akan keluar melalui lubang hidung.
Sama seperti paru-paru hewan mamalia, dinding alveoli reptil dikelilingi pembuluh kapiler yang berfungsi
sebagai tempat pertukaran udara. Pertukaran udara terjadi di alveoli kemudian oksigen akan diikat oleh
hemoglobin dalam sel darah merah. Pada beberapa spesies ordo Crocodilia reptil termasuk buaya, pernapasan
juga dibantu oleh otot-otot hati atau visera. Pada buaya, otot visera berhubungan langsung dengan tulang
rusuk. Pada saat otot visera berkontraksi rusuk akan bergerak ke depan dan menghisap udara masuk ke dalam
rongga dada. Gerakan pada otot visera ini sama seperti gerakan saat menarik piston.
Sebagian besar reptil tidak memiliki palatum (atap rongga mulut) sekunder. Hal ini mengakibatkan reptil harus
menahan napas ketika menelan makanan. Spesies lain seperti buaya telah berevolusi dan memiliki rongga
mulut sekunder yang memungkinkan mereka untuk tetap bernapas saat menyelam. Sementara itu, ular dapat
mengembangkan trakeanya menjadi lebih luas, dan memungkinkan ular dapat menelan mangsanya tanpa
merasakan sesak napas.
HEREIS
HERE ISTHE
THE SLIDE
TITLE!
SLIDE TITLE!
Fase Inspirasi – Otot tulang rusuk berkontraksi –> rongga dada membesar –> paru-paru
mengembang –> O2 masuk melalui lubang hidung –> rongga mulut –> anak tekak –> trakea yang
panjang –> bronkiolus dalam paru-paru –> O2 diangkut darah menuju seluruh tubuh.
Fase Ekspirasi – Otot tulang rusuk berelaksasi –> rongga dada mengecil –> paru-paru mengecil –
> CO2 dari jaringan tubuh menuju jantung melalui darah –> paru-paru –> bronkiolus –> trakea
yang panjang –> anak tekak –> rongga mulut –> lubang hidung.
Sistem
Urogenital
Reptil
Organ Reproduksi Reptil
Jenis kelamin pada reptil terpisah antara hewan jantan dan hewan betina. Pada hewan
jantan,organ reproduksi terdiri atas testis, vas deferent dan bermuara di kloaka. Saluran
pengeluarannya menjadi satu dengan saluran pengeluaran dari ginjal metanephros. Semua
reptil, kecuali tuatara memiliki organ kopulasi yang fungsional. Strukturnya bervariasi pada
tiap kelompok hewan, tetapi semuanya memiliki jaringan ereksi yang merupakan bagian
terpenting dalam mekanisme fertilisasi internal. Organ kopulasinya berupa satu pasang
hemipenis. Pada kadal dan ular, hemipenis memanjang seperti ekor. Hanya satu hemipenis
yang akan masuk ke organ fertilisasi hewan betina, tetapi keduanya masuk secara bergantian.
Sistem Urinaria Reptil
Cinthiya Fau
Fungsi Otot Reptil
Cinthiya Fau
SISTEM SARAF PADA
REPTIL
Nisa Sundari N
OTAK
Otak pada reptile terdiri atas empat bagian. Kekhususanya terdapat tonjolan Otak
besar yang berkembang dengan baik sehiungga pusat saraf pembau jelas kelihatan. Otak
besar ini meluas ke atas sehingga menutupi otak tengah.
Reptil memiliki otak dengan dua lobus olfaktorius yang panjang, hemisfer serebral, 2
lobus optikus, serebellum, dan medulla oblongata yang melanjut ke korda saraf. Di bawah
hemisfer serebral terdapat traktus optikus dan syaraf optikus, infundibulum, dan hipofisis.
Terdapat 12 pasang syaraf kranial. Pasangan-pasangan syaraf spinal menuju ke somit-somit
(ruas primer)tubuh
Organ jacobson adalah organ
khusus untuk penciuman yang ada
pada beberapa tetrapoda, sangat
berkembang pada kadal dan ular.
Rangsangan bau diterima oleh
organ Jacobson melalui lidah
hewan reptil.
ORGAN JACOBSON
a) Tulang Tengkorak
Tulang Belakang
Tulang dada berbentuk segi empat pipih tersusun atas tulang rawan yang mengalami kalsifikasi, tertanam
pada dinding ventral toraks
Skeleton Apendikular
Alat gerak Reptilia terdiri atas extremitas anterior (tungkai depan) dan posterior (tugkai belakang).
Tungkai Atas Terdiri dari :
Humerus, berartikulasi dengan scapula pada cavitas glenoidalis, dan bagian distal berartikulasi
dengan ulna dan radius.
Radius di bagian anterior berartikulasi dengan humerus dan ulna (di proksimal) serta dengan
pergelangan tangan arah ibu jan (distal)
Ulna berartikulasi dengan humerus dan radius (di proksimal) serta dengan pergelangan tangan arah
kelingking (di distal)
Manus tersusun oleh carpalia, metacarpalia dan phalanges
Tungkai Bawah Tediri dari :
Os femorale, bersendi dengan acetabulum
Tibia dan fibula di bagian proksimal bersendi dengan os femorale, dan di distal bersendi dengan
pergelangan kaki.
Pes disusun oleh tarsalia, metatarsalia dan phalanges
Alat gerak anterior Alat gerak posterior
EKSKRESI DAN
OSMOREGULASI
REPTIL
EKSKRESI DAN OSMOREGULASI REPTIL
Ginjal
reptile
embrionik
sama
Ikan
dan
Amfibi
Organ ekskresi pada reptilia adalah dua ginjal kecil
metanephros. Pada subkelas Diapsida, sisa metabolisme
nitrogen dibuang dalam bentuk asam urat, pada kura-kura sisa
metabolisme utama yang diekskresikan adalah urea. Ginjal
pada reptil tidak bisa menghasilkan urine cair yang lebih pekat
dari pada cairan tubuh mereka. Hal ini karena tidak adanya
struktur khusus di nephros ginjal yaitu lengkung Henle,
sehingga beberapa reptil menggunakan usus besar dan kloaka
untuk membantu reabsorbsi air. Beberapa hewan juga bisa
mengambil dan menyimpan air dalam suatu kantung.
Kelebihan garam juga diekskresikan oleh beberapa reptil
melalui lubang hidung (nasal) dan kelenjar garam
Kebanyakan reptil
mengeluarkan asam urat.
Itu tidak beracun, dan
relatif tidak larut dalam
air, ia mengendap dalam
ekskresi sistem. Kandung
kemih atau dinding kloaka
menyerap kembali air, dan
asam urat dapat disimpan
dalam bentuk seperti
pastel
Pemanfaatan asam urat reptil
- Pencernaan reptil lengkap meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Reptil umumnya karnivora
(pemakan daging).
- Sistem pencernaan pada reptil dimulai dari rongga mulut. Bagian rongga mulut disokong oleh rahang atas dan
bawah. Pada rongga mulut juga terdapat lidah yang melekat pada tulang lidah dengan ujung bercabang dua.
- Semua reptil memiliki gigi kecuali pada ordo testudinata. Pada saat jouvenil, reptil memiliki gigi telur untuk
merobek cangkang telur untuk menetas, yang kemudian gigi telur tersebut akan tanggal dengan sendirinya
hingga dewasa. Rahang reptil memiliki desain atau bentuk yang sesuai untuk meremukkan dan mencengkeram
kuat mangsanya. Otot pada rahang reptil lebih besar dan lebih panjang dari pada ikan atau amphibi sehingga
pergerakan secara mekanik rahang pada reptil lebih baik dari keduanya.
- Dari mulut, makanan akan diteruskan ke esofagus (kerongkongan), ventrikulus (lambung), intestinum.
Intestinum terdiri atas usus halus dan usus tebal. Di dalam intestinum, makanan dicerna secara kimiawi dan
terjadi proses penyerapan sari-sari makanan. Sisa makanan akan dikeluarkan melalui kloaka.
- Kelenjar pencernaan pada reptil meliputi hati, kantung empedu, dan pankreas. Hati pada reptilia memiliki dua
lobus (gelambir dan berwarna kemerahan). Kantung empedu terletak pada tepi sebelah kanan hati. Pankreas
berada di antara lambung dan duodenum, berbentuk pipih kekuning-kuningan.
Sistem Pencernaan Reptil
Manfaat ular:
- Menurut sebagian besar masyarakat, daging ular
sendiri bermanfaat untuk meningkatkan libido /
gairah seks untuk para pria
- Ular juga bermanfaat untuk kecantikan terutama
untuk kulit.
- Menyembuhkan beberapa Jenis Penyakit. Beberapa
penyakit yang konon dapat disembuhkan dengan
mengkonsumsi daging ular :
1) Alergi berat
2) Tekanan darah tinggi
3) Stroke
4) Kanker
- Efektif untuk anti racun / radikal bebas
- Sumber nutrisi penting bagi tubuh. Daging ular
mengandung beberapa nutrisi yaitu: lemak,
karbohidrat, Protein, Kalori ( 93 kalori per 100 gr)
- Meningkatkan energi
Manfaat Reptil
Manfaat Buaya:
- Kulit buaya kini banyak dimanfaatkan oleh
pengrajin sebagai bahan untuk dibuat sebagai
aksesoris ataupun menjadi bahan kulit tas,
dompet, jaket, ikat pinggang, dan lainnya.
- Minyak buaya memiliki manfaat sebagai obat.
Manfaat minyak buaya yaitu sebagai obat untuk
penyakit jantung, malaria, paru-paru dan juga
dipercaya dapat menghaluskan kulit.
- Empedu buaya dipercaya dapat mengobati
penyakit asma, mencegah penyakit diabetes,
menambah nafsu makan, serta melancarkan
sistem sirkulasi darah.
- Pencinta seni banyak memburu tengkorak buaya
untuk dijadikan hiasan dirumah yang dijadikan
sebagaibarang unik.
- Gigi buaya dapat dimanfaatkan sebagai aksesoris.
Manfaat Reptil
TERIMA KASIH