Anda di halaman 1dari 15

Nama : Rena Octaviana

NPM : 17.040.004

Mamalia
1. Lagomorpha
Lagomorpha diklasifikasikan sebagai anggota Ordo Rodentia sebelum tahun 1912
Lagomorpha berasal dari bahasa Yunani, “Lagos” yang berarti kelinci dan “Morpha” yang
berarti bentuk Lagomorpha memiliki ciri yang khas sehingga dipisahkan dengan Rodentia.
Ordo Lagomorpha terdiri dari 2 Familia yang masih hidup saat ini, yaitu Ochotonidae dan
Leporidae.

Ciri – ciri
Lagomorpha

 mamalia pemakan tumbuhan.      


 Memiliki ekor pendek
 Gigi seri berjumlah 4
 Gigi yang terus tumbuh 
 Mempunyai insicivus ke dua atau biasa disebut ‘peg teeth’ yang terletak tepat dibelakang
gigi insicivus depan
 Insicivus selalu tumbuh sepanjang hidupnya
 Sebagian besar merupakan herbivora
 Terdapat ‘rostral fenestration’
 Ekor pendek
 Mata meninggi di sisi kepala
 Telapak kaki berambut
a. Family Leporidae
adalah keluarga kelinci dan kelinci, yang mengandung lebih dari 60 spesies
mamalia yang masih ada. Kata Latin Leporidae berarti "mereka yang menyerupai
lepus". Bersama dengan pikas, Leporidae merupakan urutan mamalia Lagomorpha

 Nesolagus netscheri S.
Klasifikasi Nesolagus netscheri S.

Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Lagomorpha
Famili: Leporidae
Genus: Nesolagus
Spesies: N. netscheri

Karakteristik dan ciri – ciri

 Ukuran panjang tubuh 40 cm dengan ekor sepanjang 17 mm

 Berat badan 1,5kg

 Warna coklat kekuningan dengan garis warna hitam membujur sepanjang tubuhnya,
rambut bagian perut berwarna putih

 Ukuran telinga lebih pendek daripada kelinci lainnya, hanya 34-45mm

 Ekornya lebih kecil dibandingkan kelinci lainnya dengan warna coklat kemerahan

 Tungkai lebih pendek dibandingkan kelinci lainnya

 Habitat : Hutan dengan tanah vulkanik yang melimpah, banyak rumput, dibawah naungan

 Binatang endemik Sumatra


 Distribusi : hutan tropis di G. Kerinci, G. Barisan dan G. Leuser, mendiami kawasan pada
ketinggian antara 600-1600 mdpl

 Nokturnal, bersembunyi sepanjang hari di tempat yang gelap dibawah pohon, atau liang.

 Menggunakan liang hewan lain karena tidak memiliki kemampuan untuk menggali

 Gerakannya lebih lambat dibandingkan dengan ‘European hares’

 Mencari makan hanya pada malam hari, menghabiskan waktu pada siang hari dengan
diam hampir tidak bergerak

b. Famili Ochotonidae
Terdiri dari bermacam-macam Pika.  Ia memiliki 7 pasang gigi (14 buah) di
rahang atas dan 6 pasang gigi (12 buah) di rahang bawah.
 Ochotona minor

Klasifikasi Ochotona minor

Kingdom: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Mammalia

Ordo: Lagomorpha
Famili: Ochotonidae

Genus: Ochotona

Spesies : Ochotona
Minor

Karakteristik dan ciri – cirinya

 Pika adalah sepupu dari kelinci.


 Hewan ini hidup di daerah beriklim dingin.
 Pika yang kadang-kadang disebut dengan kelinci batu adalah hewan kecil pengerat
 mirip dengan kelinci
 Badannya pendek dengan panjang tubuh hanya 15 cm
 Pika tidak berekor.
 Telinganya pendek, dan berat tubuhnya sekitar 140gram
 Hewan ini lebih banyak berjingkat, daripada melompat
 Selain itu, pika juga pandai bersiul sehingga disebut sebagai "terwelu pesiul"

2. Rodentia
adalah hewan mamalia Pengerat Binatang mamalia yang masuk ordo ini salah satunya
adalah pengerat atau tikus rumah. Beberapa contoh di antaranya adalah Rattus sp (tikus),
Sciurus sp (tupai pohon), Erethyson sp (landak), Marmota sp (marmut), dan Mus musculus
(mencit).

Ciri-ciri dari mamalia rodentia

 Tidak memiliki gigi taring


 Memiliki gigi seri yang kuat
 Pada umumnya berukuran kecil
 Memiliki 5 jari
 Dapat hidup di segala habitat
 memiliki dua gigi seri dibagian atas yang cukup besar, hal ini memudahkan tikus
untuk mengigit dan merusak makanan.

Contoh : Bajing Merah, Tikus Rumah

a. Famili: Sciuridae
 Sciurus notatus, (bajing)

Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Filum : chordate

Kelas : mammalian

Ordo : rodentia

Famili : securidae

Genus : sciurius

Spesies : sciurius notatus

Karakteristik dan ciri – ciri :

 Moncong tidak terlalu panjang


 bagian muka (mulut dan hidung) relatif agak rata atau datar.
 Habitat : Ada yang hidup di tanah, dan ada juga yang terbang.
 Bajing merupakan hewan pemakan buah-buahan, seperti kelapa.
 Bajing tidak sama dengan tupai

b. Famili Tupaiidae
 Tupaia Javanica(Tupai kekes)
Klasifikasi

Kingdom : animalia

Filum : chordate

Kelas : mammalia

Ordo : rodentia

Famili : Tupaiidae

Genus : Tupaia

Spesies : Tupaia Javanica(Tupai kekes)

Karakteristik dan ciri – ciri :

 Ciri khas Tupai adalah mempunyai moncong sangat panjang pada bagian
muka yang terdapat mulut dan hidung.
 Tupai banyak memangsa serangga, sehingga dahulu dimasukkan ke dalam
bangsa (ordo) Insectivora (pemakan serangga)

3. Cetacea
Mamalia yang termasuk dalam golongan ordo ini adalah mamalia yang hidup di laut.
Contoh Dolphinus delvis (dolpin laut), Phalenoptera musculus (paus biru).

Ciri-ciri dari mamalia Cetacea


 Mirip sirenia tidak ada daun teling
 Ekor bergerak secara horizontal
 Tubuh berbentuk seperti torpedo
 tidak ada rambut, tidak ada kelenjar-kelenjar di kulit
 Tidak ada tungkai belakang, tungkai depan disebut flipper seperti dayung
 Bentuk gigi semua sama dan tidak berlapisan email, atau tidak bergigi
 Jari lebih dari lima
 Hidup di laut atau air tawar
 lambung terbagi menjadi 4
 Habitat Cetacea sangat luas dari pesisir sampai laut dalam, dari daerah tropis sampai
kutub, dari air tawar sampai laut.
 Sumber makanan Cetacea juga berbagai macam dari plankton krustacea, ikan ,sampai
mamalia laut.
 Sebagian besar spesies Cetacea umumnya tinggal dan hidup di laut lepas hingga
mencapai kedalaman 2000 meter seperti paus sperma.

Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu paus biru

a. Famili Balaenopteridae
 Balaenoptera Musculus (paus biru)

Klasifikasi paus biru


kingdom : Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mamalia
Ordo: Cetacea
Famili: Baleonapteridae
Genus: Baleonaptera
Spesies : Baleonaptera Musculus

Karakteristik dan ciri – ciri :

 Bernapas dengan paru-paru


 binatang ini memiliki ekor mendatar sehingga mudah muncul dipermukaan
 Sering memancarkan air yang berasal dari dua lubang hidungnya. lubang
hidung itu digunakan paus untuk bernapas
 Pada saat di air luang hidung tersebut tertutup oleh katup supaya tidak
kemasukan air
 Ikan ini termasuk paus berdarah panas.
 Tubuhnya penuh emas, hampir 1/3 dari tubuhnya adalah lemak. Sirip dorsal
paus biru kecil.

4. Proboscidea
Kelompok Mamalia yang keempat adalah Ordo Probosciea, hewan dikelompok ini
memiliki ciri-ciri tubuh yang besar dan masuk dalam golongan proboscidae adalah semua
jenis gajah yang ada di dunia. Contonya Loxodonta africana (gajah Afrika), Elephas
maximus (gajah di India dan Indonesia).

Ciri-ciri dari mamalia Proboscidea

 Ukuran tubuh yang besar


 Memiliki belalai dengan dua lubang hidung
 Kepala besar
 Leher pendek
 Umurnya dapat mencapai 50 tahun
 telinga lebar,
 gigi seri atas dua buah yang tumbuh panjang
 kaki lurus seperti tiang
 berat badan sekitar 300-350kg

Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu gajah sumatra

a. Famili Elephantidae
 Elephast maximus

Klasifikasi gajah sumatra


Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Probosoidea
Famili : Elephantidae
Genus : Elephas
Species : E. maximus

Karakteristik dan ciri – ciri :

 Gajah sumatera secara umum mempunyai ciri badan lebih gemuk dan lebar
 Pada ujung belalai memiliki satu bibir Berbeda dengan Gajah Afrika, Gajah
Sumatera memiliki 5 kuku pada kaki depan dan 4 kuku di kaki belakan
 Berat gajah sumatera dewasa mencapai 3.500-5000 kilogram, lebih kecil dari
Gajah Afrika

Morfologi gajah sumatera

Rata-rata Gajah Sumatera dewasa dalam sehari membutuhkan makanan hingga 150
kilogram dan 180 liter air Dari jumlah itu, hanya sekitar 40% saja yang mampu diserap oleh
pencernaannya. Untuk memenuhi nafsu makan ini Gajah Sumatera melakukan perjalanan hingga
20 km perharinya. Dengan kondisi hutan yang semakin berkurang akibat pembalakan liar dan
kebakaran hutan, tidak heran jika nafsu makan dan daya jelajah bintang berbelalai ini sering
terjadi konflik.

5. Perissodactyla
adalah hewan mamalia yang memiliki jumlah jari kaki yang ganjil. Beberapa contoh
di antaranya adalah keledai (Equus asinus), kuda (Equus caballus), dan tapir (Tapirus
indicus).

Ciri- ciri ordo Perissodactyla

 Telapak kaki berjari ganjil


 dibungkus kuku dari zat tanduk
 tidak bertanduk
 lambung sederhana
 tidak memiliki vesicafellea (kantung empedu).

Salah satu contoh species dari ordo ini yaitu badak sumatra

 Dicerorhinus sumatrensis (Badak Sumatera)


Klasifikasi gajah sumatra
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Perissodactyla
Famili : Rhinocerotidae
Genus : Dicerorhinus
Spesies : D. sumatrensis

Karakteristik dan ciri – ciri


 Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) adalah satu-satunya badak
Asia dengan dua cula
 Badak Sumatera juga dikenal memiliki rambut terbanyak dibandingkan
seluruh sub-spesies badak di dunia, sehingga sering disebut hairy rhino
(badak berambut).
 Ciri-ciri lainnya adalah telinga yang besar
 kulit berwarna coklat keabu-abuan atau kemerahan sebagian besar ditutupi
oleh rambut dan kerut di sekitar matanya
 Panjang cula depan biasanya berkisar antara 25-80 cm, sedangkan cula
belakang biasanya relatif pendek dan tidak lebih dari 10 cm
 Saat anak badak Sumatera lahir hingga remaja biasanya kulitnya ditutupi
oleh rambut yang lebat berwarna coklat kemerahan
 Bersamaan dengan bertambahnya usia satwa ini rambut yang menutupi
kulitnya semakin jarang dan berubah kehitaman
 Panjang tubuh satwa dewasa berkisar antara 2 - 3 meter dengan tinggi 1 -
1,5 meter
 Berat badan diperkirakan berkisar antara 600 - 950 kg.

6. Carnivora (mamalia pemakan daging)


adalah kelompok mamalia yang menjadikan daging sebagai makanannya. Beberapa
contoh hewan mamalia dalam ordo ini antara lain Felis leo (singa), Canis lupus (serigala),
Felis tigris (harimau),  Zalophus sp (singa laut), Eumetopias jubata (anjing laut), Felis catus
(tikus rumah), dan Canis familiaris (anjing).

Ciri – ciri ordo Carnivora


 Berukuran kecil sampai besar
 kakinya mempunyai 4 atau 5 jari yang bercakar melengkung dan tajam
 mempunyai gigi seri tiga buah
 terkorak kuat dengan kranium yang membulat dan tidak terdapat lempeng postorbital.
 Ciri hewan yang termasuk ordo ini adalah ia memiliki gigi taring yang tajam
 cakar yang runcing sebagai alat untuk berburu dan mengoyak daging mangsanya.

Salah satu hewan ini adalah Beruang Kutub

a. Famili
 U. maritimus

Klasifikasi beruang kutub

Kingdom: Animalia
Filum: Chordata

Kelas: Mammalia

Ordo: Karnivora

Famili: Ursidae

Genus: Ursus

Spesies: U. maritimus

Karakteristik dan ciri- ciri nya :

 Pada kulit tertutup lemak dan rambut putih


 pada jantan fisiknya lebih besar dibanding pada betina
 Pada moncong berwarna hitam
 pada telapak kaki berwarna coklat
 Beruang Polar dewasa jantan seberat antara 400 hingga 600 kilogram dan kadang kala
melebihi 800 kg
 Beruang Polar betina sekitar separuh berat beruang jantan dan biasanya seberat antara
200 hingga 300 kg
 Beruang jantan dewasa sepanjang 240 hingga 260 sentimeter dan beruang betina antara
190 hingga 210 cm
 Ketika baru lahir bayi beruang seberat 600 hingga 700 gram
 Makanannya yaitu Anjing laut dan Walrus

b. Famili Canidae
 Canis lupus ( serigal abu – abu )

Klasifikasi Canis lupus

Kingdom: Animalia

Filum: Chordata
Kelas: Mammalia

Ordo: Carnivora

Famili: Canidae

Genus: Canis

Spesies: C. lupus

Karakteristik dan ciri – cirinya

 Serigala abu-abu jantan beratnya sekitar 43 hingga 45 kg


 Sedangkan betinanya beratnya berkisar antara 36 hingga 38,5 kg.
 Penampilan mereka terlihat mirip dengan anjing herder atau anjing penarik kereta luncur.
 memiliki kepala yang lebih besar
 dada yang lebih sempit
 kaki yang lebih panjang
 ekor yang lebih lurus
 dan cakar yang lebih besar.

Morfologi Serigala abu abu

Serigala abu-abu memiliki bulu yang panjang dan lebat di musim dingin. Warna bulunya
didominasi warna abu-abu, meski ada beberapa yang bulunya hampir berwarna putih murni,
merah, atau cokelat hingga hitam. Dalam genus Canis, serigala abu-abu memiliki penampilan
yang lebih khusus dan progresif daripada sepupu mereka yang lebih kecil (coyote, dan golden
jackal) seperti yang ditunjukkan dalam adaptasi morphologi untuk berburu mangsa yang besar.

Anda mungkin juga menyukai