Anda di halaman 1dari 4

Laba-laba, atau disebut juga labah-labah, adalah sejenis hewan berbukubuku (arthropoda) dengan dua segmen tubuh, empat

pasang kaki, tak bersayap dan tak memiliki


mulut pengunyah. Semua jenis laba-laba digolongkan ke dalam ordo Araneae; dan bersama
dengan kalajengking, ketonggeng, tungau semuanya berkaki delapan dimasukkan ke dalam
kelas Arachnida. Bidang studi mengenai laba-laba disebut arachnologi.
Laba-laba merupakan hewan pemangsa (karnivora), bahkan kadang-kadang kanibal. Mangsa
utamanya adalah serangga. Hampir semua jenis laba-laba, dengan perkecualian sekitar 150 spesies
dari suku Uloboridae dan Holarchaeidae, dan subordo Mesothelae, mampu
menginjeksikan bisa melalui sepasang taringnya kepada musuh atau mangsanya. Meski demikian,
dari puluhan ribu spesies yang ada, hanya sekitar 200 spesies yang gigitannya dapat membahayakan
manusia.
Tidak semua laba-laba membuat jaring untuk menangkap mangsa, akan tetapi semuanya mampu
menghasilkan benang suterayakni helaian serat protein yang tipis namun kuatdari kelenjar
(disebut spinneret) yang terletak di bagian belakang tubuhnya. Serat sutera ini amat berguna untuk
membantu pergerakan laba-laba, berayun dari satu tempat ke tempat lain, menjerat mangsa,
membuat kantung telur, melindungi lubang sarang, dan lain-lain.
Daftar isi
[sembunyikan]

1 Morfologi

2 Indera

3 Pemangsaan

4 Keragaman Jenis

5 Galeri

6 Pranala luar

Morfologi[sunting | sunting sumber]

Anatomi laba-laba:
(1) empat pasang kaki

(2) cephalothorax
(3) opisthosoma

Tak seperti serangga yang memiliki tiga bagian tubuh, laba-laba hanya memiliki dua. Segmen bagian
depan disebut cephalothoraxatau prosoma, yang sebetulnya merupakan gabungan dari kepala dan
dada (thorax). Sedangkan segmen bagian belakang disebutabdomen (perut) atau opisthosoma.
Antara cephalothorax dan abdomen terdapat penghubung tipis yang dinamai pedicle ataupedicellus.
Pada cephalothorax melekat empat pasang kaki, dan satu sampai empat pasang mata. Selain
sepasang rahang bertaring besar (disebutchelicera), terdapat pula sepasang atau beberapa alat
bantu mulut serupa tangan yang disebut pedipalpus. Pada beberapa jenis laba-laba, pedipalpus pada
hewan jantan dewasa membesar dan berubah fungsi sebagai alat bantu dalam perkawinan.
Laba-laba tidak memiliki mulut atau gigi untuk mengunyah. Sebagai gantinya, mulut laba-laba berupa
alat pengisap untuk menyedot cairan tubuh mangsanya.

Indera[sunting | sunting sumber]


Mata pada laba-laba umumnya merupakan mata tunggal (mata berlensa tunggal), dan bukan mata
majemuk seperti pada serangga. Kebanyakan laba-laba memiliki penglihatan yang tidak begitu baik,
tidak dapat membedakan warna, atau hanya sensitif pada gelap dan terang. Laba-laba penghuni gua
bahkan ada yang buta. Perkecualiannya terdapat pada beberapa jenis laba-laba pemburu yang
mempunyai penglihatan tajam dan bagus, termasuk dalam mengenali warna.
Untuk menandai kehadiran mangsanya pada umumnya laba-laba mengandalkan getaran, baik pada
jaring-jaring suteranya maupun pada tanah, air, atau tempat yang dihinggapinya. Ada pula laba-laba
yang mampu merasai perbedaan tekanan udara. Indera peraba laba-laba terletak pada rambutrambut di kakinya.

Pemangsaan[sunting | sunting sumber]


Kebanyakan laba-laba memang merupakan predator (pemangsa) penyergap, yang menunggu
mangsa lewat di dekatnya sambil bersembunyi di balik daun, lapisan daun bunga, celah bebatuan,
atau lubang di tanah yang ditutupi kamuflase. Beberapa jenis memiliki pola warna yang
menyamarkan tubuhnya di atas tanah, batu atau pepagan pohon, sehingga tak perlu bersembunyi.
Laba-laba penenun (misalnya anggota suku Araneidae) membuat jaring-jaring sutera berbentuk
kurang lebih bulat di udara, di antara dedaunan dan ranting-ranting, di muka rekahan batu, di sudutsudut bangunan, di antara kawat telepon, dan lain-lain. Jaring ini bersifat lekat, untuk menangkap
serangga terbang yang menjadi mangsanya. Begitu serangga terperangkap jaring, laba-laba segera
mendekat dan menusukkan taringnya kepada mangsa untuk melumpuhkan dan sekaligus
mengirimkan enzim pencerna ke dalam tubuh mangsanya.
Sedikit berbeda, laba-laba pemburu (seperti anggota suku Lycosidae) biasanya lebih aktif. Laba-laba
jenis ini biasa menjelajahi pepohonan, sela-sela rumput, atau permukaan dinding berbatu untuk
mencari mangsanya. Laba-laba ini dapat mengejar dan melompat untuk menerkam mangsanya.

Bisa yang disuntikkan laba-laba melalui taringnya biasanya sekaligus mencerna dan menghancurkan
bagian dalam tubuh mangsa. Kemudian perlahan-lahan cairan tubuh beserta hancuran organ dalam
itu dihisap oleh si pemangsa. Berjam-jam laba-laba menyedot cairan itu hingga bangkai mangsanya
mengering. Laba-laba yang memiliki rahang (chelicera) kuat, bisa lebih cepat menghabiskan
makanannya dengan cara merusak dan meremuk tubuh mangsa dengan rahang dan taringnya itu.
Tinggal sisanya berupa bola-bola kecil yang merupakan remukan tubuh mangsa yang telah mengisut.
Beberapa laba-laba penenun memiliki kemampuan membungkus tubuh mangsanya dengan lilitan
benang-benang sutera. Kemampuan ini sangat berguna terutama jika si mangsa memiliki alat
pembela diri yang berbahaya, seperti lebah yang mempunyai sengat; atau jika laba-laba ingin
menyimpan mangsanya beberapa waktu sambil menanti saat yang lebih disukai untuk menikmatinya
belakangan.

Keragaman Jenis[sunting | sunting sumber]


Hingga sekarang, sekitar 40.000 spesies laba-laba telah dipertelakan, dan digolong-golongkan ke
dalam 111 suku. Akan tetapi mengingat bahwa hewan ini begitu beragam, banyak di antaranya yang
bertubuh amat kecil, seringkali tersembunyi di alam, dan bahkan banyak spesimen di museum yang
belum terdeskripsi dengan baik, diyakini bahwa kemungkinan ragam jenis laba-laba seluruhnya dapat
mencapai 200.000 spesies.
Ordo laba-laba ini selanjutnya terbagi atas tiga golongan besar pada aras subordo, yakni:

Mesothelae, yang merupakan laba-laba primitif tak berbisa, dengan ruas-ruas tubuh yang
nampak jelas; memperlihatkan hubungan kekerabatan yang lebih dekat dengan leluhurnya yakni
artropoda beruas-ruas.

Mygalomorphae atau Orthognatha, yalah kelompok laba-laba yang membuat liang


persembunyian, dan juga yang membuat lubang jebakan di tanah. Banyak jenisnya yang
bertubuh besar, seperti tarantula dan juga lancah maung.

Araneomorphae adalah kelompok laba-laba modern. Kebanyakan laba-laba yang kita temui
termasuk ke dalam subordo ini, mengingat bahwa anggotanya terdiri dari 95 suku dan mencakup
kurang lebih 94% dari jumlah spesies laba-laba. Taring dari kelompok ini mengarah agak miring
ke depan (dan bukan tegak seperti pada kelompok tarantula) dan digerakkan berlawanan arah
seperti capit dalam menggigit mangsanya.
Kingdom:

Animalia

Filum:

Arthropoda

Kelas:

Arachnida

Order:

Araneae

Subordo:

Araneomorphae

Keluarga:

Nephilidae

Genus:

Nephila

Spesies:

N. pilipes

Nama binomial
Nephila pilipes

Anda mungkin juga menyukai