Pembahasan :
Dari diagram pada soal bisa kita dapatkan kesimpulan.
Arah panah reaksi dari ke ,
berarti reaktan = , dan produk = .
2. entalpi reaktan lebih besar dibandingkan dengan entalpi produk ( > ) sehingga :
Dari ciri ciri diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa reaksi tergolong eksoterm
dimana kalor mengalir dari sistem ke lingkungan.
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V
Berikut ini grafik titik didih 3 buah isomer dari senyawa .
2.
3.
Nama yang tepat secara berurutan adalah ….
1 2 3
A 2,2-
n-pentana 2-metilbutana
dimetilpropan
a
B 2,2-
n-pentana dimetilpropan 2-metilbutana
a
C 2,2-
2-metilbutana dimetilpropan n-pentana
a
D 2,2-
dimetilpropan n-pentana 2-metilbutana
a
E 2,2-
dimetilpropan 2-metilbutana n-pentana
a
KUNCI JAWABAN : A
Sehingga
Tb larutan =
Soal No. 2
Asam benzoat dengan Mr = 122 sebanyak 15,25 g dilarutkan ke dalam 122 gram zat X
menyebabkan kenaikan titik didih sebesar 1,25° C. Besarnya tetapan kenaikan titik didih zat X
tersebut adalah….
A. 2,24
B. 1,83
C. 1,55
D. 1,22
E. 1,71
Pembahasan
Data:
a = 15,25 gram
Mr = 122
ΔTb = 1,25°C
p = 122
Kb =….
Soal No.3
Jika arang (karbon) dibakar dengan oksigen menjadi gas karbondioksida, akan dilepaskan kalor sebesar
393,5 kJ/mol. Tuliskan persamaan termokimianya dan diagram energinya
PEMBAHASAN :
Persamaan Termokimia:
C(s) + O2(g) → CO2(g) ∆H = -393,5 kJ/mol
Diagram energi
KUNCI : B
14. Pada suhu tinggi, besi(III) hidrogen karbonat terurai menurut reaksi:
Fe(HCO3)2(s) ⇄ FeO(s) + H2O(g) + 2 CO2(g)
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi di atas adalah … .
A. K =[CO2]2 [H2O][FeO] / [Fe (HCO3)2 ]
B. K = [CO2][H2O][FeO] / [Fe(HCO3)2]
C. K = [CO2]2[H2O]
D. K = [CO2]-1 [H2O]-1
E. K = [FeO] / [Fe (HCO3)2]
KUNCI : C
2. Di bawah ini adalah contoh-contoh peristiwa alam yang menggunakan prinsip kesetimbangan, kecuali … .
A. siklus air
B. siklus oksigen
C. siklus nitrogen
D. siklus karbon
E. siklus peredaran darah
4. Bila dalam kesetimbangan dilakukan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi dengan mengurangi
pengaruh aksi tersebut. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh … .
A. Fritz Haber
B. Carl Bosch
C. Wihelm Ostwald
D. Henri Louis Le Chatelier
E. Lavoisier
6. Dari reaksi kesetimbangan berikut, bila volume sistem diubah, maka yang tidak mengalami pergeseran
kesetimbangan adalah … .
A. 2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g)
B. N2(g) + 3 H2(g) ⇄ 2 NH3(g)
C. H2(g) + Cl2(g⇄2 HCl(g)
D. 2 N2(g) + O2(g) ⇄ 2 N2O(g)
E. H2(g) + CO2(g) ⇄ H2O(g) + CO(g)
8. Agar reaksi CCl4(g) ⇄ C(g) + 2 Cl2(g) cepat mencapai keadaan kesetimbangan, perlakuan sebaiknya
adalah … .
A. pada suhu tetap, volume diperbesar
B. pada suhu tetap, tekanan diperbesar
C. ditambah katalisator
D. pada suhu tetap, konsentrasi CCl4(g) diperbesar
E. pada suhu tetap, konsentrasi CCl4(g) dikurangi
9. Dalam ruang tertutup terdapat reaksi kesetimbangan:
H2(g) + Cl2(g) ⇄ 2 HCl(g) ΔH = –92 kJ/mol
Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah … .
A. kiri, harga K bertambah
B. kiri, harga K berkurang
C. kiri, harga K tetap
D. kanan, harga K bertambah
E. kanan, harga K tetap
15. Dalam volume 5 liter terdapat 4,0 mol asam iodida, 0,5 mol yodium dan o,5 mol hidrogen dalam suatu
kesetimbangan. Maka tetapan kesetimbangan untuk reaksi pembentukan asam iodida dari iodium dan
hidrogen adalah … .
A. 50
B. 54
C. 56
D. 60
E. 64
16. Tetapan kesetimbangan bagi reaksi:
X2(g) + Y2(g) ⇄ 2 XY(g)
adalah 16 pada suhu dan tekanan tertentu. Jika X2, Y2, dan XY masing-masing sebanyak 1 mol dicampurkan
dalam ruangan 1 liter pada suhu tersebut, maka jumlah mol XY dalam kesetimbangan adalah … .
A. 0,5
B. 1,5
C. 2,0
D. 3,0
E. 4,0
20. Pada suhu tertentu, campuran gas hidrogen dan karbon dioksida mula-mula berbanding 1 : 2. Pada saat
25% karbon dioksida bereaksi, dalam ruang 1 liter tercapai kesetimbangan menurut reaksi:
H2(g) + CO2(g) ⇄ H2O(g) + CO(g)
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi tersebut adalah … .
A.1/5
B.1/3
C. 0,5
D. 3
E. 5
23. Dalam ruang 2 liter dicampurkan 1,4 mol gas CO dan 1,4 mol gas hidrogen menurut reaksi:
CO(g) + 3 H2(g) ⇄ CH4(g) + H2O(g).
Jika pada saat setimbang terdapat 0,4 mol gas CH 4, maka harga Kc adalah … .
A. 0,2
B. 0,8
C. 1,25
D. 8
E. 80
24. Dalam suatu ruang dicampur 5 mol PCl3 dan 5 mol Cl2 menurut reaksi:
PCl3(g) + Cl2(g) ⇄ PCl5(g).
Setelah gas Cl2 bereaksi 20%, tercapai keadaan kesetimbangan. Bila Ptotal = 3
atm, maka harga tetapan kesetimbangan tekanan (Kp) adalah … .
A. 1
B. 4
C. 1/3
D. 1/9
E. 3/16
29. Dalam ruang 1 liter dicampur 4 mol zat A dan 5 mol zat B. Reaksi kesetimbangan:
A(g) + 2 B(g) ⇄ C(g)
Jika pada saat setimbang diperoleh 2 mol C dan tekanan total 10 atm, maka besarnya Kpadalah …
A. 0,05
B. 0,25
C. 0,50
D. 0,60
E. 0,80
30. Dalam ruang 1 liter terdapat reaksi disosiasi:PCl5(g) ⇄ PCl3(g) + Cl2(g). Jika pada saat setimbang,
perbandingan PCl5 dan PCl3 adalah 3 : 2, maka besarnya derajat disosiasi (α) adalah … .
A. 50%
B. 60%
C. 75%
D. 80%
E. 90%
II. Essai
Jawablah Pertanyaan berikut dengan singkat dan benar!
1. Sebutkan dalam kehidupan sehari-hari contoh-contoh:
a. reaksi reversibel
b. reaksi ireversibel
2. Apakah yang dimaksud dengan kesetimbangan dinamis?
3. Sebutkan beberapa contoh peristiwa kesetimbangan di sekitar kita!
4. Pada saat reaksi mencapai kesetimbangan, ke manakah kesetimbangan bergeser jika:
a. konsentrasi reaktan ditambah
b. konsentrasi produk dikurangi
5. Pada reaksi kesetimbangan:
BiCl3(aq) + H2O(l) ⇄ BiOCl(s) + 2 HCl(aq)
ke arah mana kesetimbangan bergeser, jika pada suhu tetap:
a. [BiCl3] ditambah
b. diencerkan (ditambah air)
c. [BiOCl] ditambah
d. [HCl] ditambah
e. dalam sistem ditambah larutan NaOH
6. Pada reaksi:
2 H2O(g) ⇄ 2 H2(g) + O2(g) ΔH = + 242 kJ/mol
ke arah mana kesetimbangan bergeser, jika:
a. suhu dinaikkan
b. suhu diturunkan
c. ditambah H2
d. O2 dikurangi
e. tekanan diperbesar
7. Pada reaksi pembuatan asam sulfat dengan proses kontak, sebutkan cara-cara yang ditempuh untuk
memperoleh asam sulfat yang optimum!
8. Pada reaksi pembuatan amonia dengan cara Haber-Bosch, sebutkan cara-cara yang ditempuh untuk
memperoleh amonia yang optimum!
9. Pada hidrolisis ester menurut reaksi:
HCOO–(aq) + H2O(l) ⇄ HCOOH(aq) + OH–(aq)
ke arah mana kesetimbangan akan bergeser, jika pada suhu tetap:
a. diencerkan (ditambah air)
b. ditambah larutan NaOH
c. tekanan diperbesar
10. Pada reaksi:
CH4(g) ⇄ C(s) + 2 H2(g) ΔH = + 215 kJ/mol
jelaskan cara memperoleh CH4 sebanyak-banyaknya!
11. Tuliskan persamaan tetapan kesetimbangan Kc untuk reaksi:
a. CaO(s) + CO2(g) ⇄ CaCO3(s)
b. Ag2Cr2O4(s) ⇄ 2 Ag+(aq) + Cr2O42–(aq)
c. CH3COCH3(aq) + HCN(aq) ⇄ CH3C(CN)(OH)CH3
d. Ca(OH)2(s) ⇄ Ca2+(aq) + 2 OH–(aq)
e. Fe3+(aq) + NCS–(aq) ⇄ FeNCS2+(aq)
12. Tuliskan persamaan tetapan kesetimbangan Kp untuk reaksi:
a. 2 NOCl(g) ⇄ 2 NO(g) + Cl2(g)
b. 2 HCl(g) + F2(g) ⇄ 2 HF(g) + Cl2(g)
c. CO(g) + 2 H2(g) ⇄ CH3OH(g)
d. P4O10(g) + 6 PCl5(g) ⇄ 10 POCl3(g)
e. SO2(g) + NO2(g) ⇄ NO(g) + SO3(g)
13. Pada suhu 500 K, reaksi kesetimbangan 2 HCl(g) ⇄ H2(g) + Cl2(g)
mempunyai Kc = 25. Saat setimbang diperoleh 0,5 mol Cl2.
Tentukan:
a. mol Cl2 yang terbentuk
b. mol HCl mula-mula
c. besarnya derajat disosiasi (α) HCl
14. Dalam ruang 5 liter dan tekanan ruang 0,4 atm, terdapat reaksi kesetimbangan:
2 NO(g) + O2(g) ⇄ N2O4(g)
Jika 0,2 mol gas NO dicampur dengan 0,2 mol gas O2, saat setimbang terdapat
0,05 mol N2O4. Tentukan harga Kc dan Kp!
15. Dalam ruang 2 liter, 5 mol gas CCl4 terurai sesuai reaksi:
CCl4(g) ⇄ C(s) + 2 Cl2(g)
Bila diperoleh 4 mol gas karbon, tentukan besarnya:
a. derajat disosiasi (α) CCl4
b. Kc
c. Kp pada suhu 500 °K
16. Dalam ruang 10 liter, 1 mol SO3 terurai 50% menurut reaksi kesetimbangan:
2 SO3(g) ⇄ 2 SO2(g) + O2(g)
Jika Ptotal 5 atm, tentukan besarnya:
a. Kc
b. Kp
17. Dalam ruang 1 liter, sebanyak 17 gram gas NH3 (Mr = 17) terurai menurut reaksi:
2 NH3 (g) ⇄ N2(g) + 3 H2(g)
Bila pada keadaan setimbang diperoleh perbandingan mol NH 3 : N2 = 2 : 1,
tentukan besarnya:
a. derajat disosiasi (α) NH3
b. Kc
18. Diketahui reaksi kesetimbangan:
CO(g) + H2O(g) ⇄ CO2(g) + H2(g) Kc = 0,80
Untuk menghasilkan 4 mol H2 per liter dari 6 mol H2O per liter, tentukan besarnya mol CO yang dibutuhkan!
19. Pada suhu 400 K dan dalam ruang 1 liter tetapan kesetimbangan reaksi:
2 NO(g) + O2(g) ⇄ 2 NO2(g) adalah 1/4. Bila disediakan 4 mol NO dan menghasilkan 2 mol NO 2, tentukan:
a. banyaknya mol oksigen yang diperlukan
b. Kc
c. Kp (R = 0,082 L atm mol–1 K–1)
20. Jika tetapan kesetimbangan untuk reaksi 2 X + 2 Y ⇄ 4 Z adalah 0,04, tentukan besarnya tetapan
kesetimbangan untuk reaksi:
2 Z ⇄ X + Y
Kunci Jawaban
I. Pilihan Ganda
1. D 11. D 21. B
3. B 13. B 23. E
5. B 15. B 25. D
7. C 17. E 27. D
9. C 19. D 29. B
II. Uraian
1. a. Siklus air, siklus oksigen, dan siklus nitrogen.
b. – Reaksi pembentukan glukosa pada reaksi fotosintesis.
- Reaksi perkaratan besi.
- Reaksi pembakaran kertas/bensin.
3. Reaksi pembentukan amonia:
N2 + 3 H2 ⥂ 2 NH3
Siklus air, siklus oksigen, dan siklus nitrogen.
5. a. kanan
b. kanan
c. tidak bergeser
d. kiri
e. kanan
7. – katalis V2O5
- suhu ± 450 °C
9. a. kanan
b. kanan
c. kiri
11. a. Kc = 1 /[CO2]
b. Kc = [Ag+]2 [CrO42–]
c. Kc = ( [CH3C(CN)(OH)CH3] ) / ( [CH3COCH3][HCN] )
d. Kc = [Ca2+] [OH–]2
e. Kc =[FeNCS2+] / ( [Fe3+][NCS−]
13. a. 0,5 mol
b. 1,02 mol
c. 98%
15. a. 80%
b. Kc = 64
c. Kp = 107.584
17. a. α = 50%
b. Kc = 0,42
19. a. 5 mol
b. 0,0076
Pembahasan :
Reaksi : A + B ==> AB
Misalkan persamaan umumlaju reaksinya = v = k [A]^x [B]^y
x adalah orde reaksi terhadap A. untuk mencari nilainya, bandingkan dua percobaan yang [B] nya sama yaitu
percobaan 1 dan 2.
V1/V2 = (k [A]1^x [B]1^y) / (k [A]2^x [B]2^y) (k dan [B]nya perc 1 dan 2 sama. Bisa dicoret)
2/18 = [A1/A2]^x
1/9 = (0,1/0,3)^x
1/9 = 1/3^x
x=2
y adalah orde reaksi terhadap B. Untuk mencari nilainya, bandingkan dua percobaan yang [A] nya sama
yaitu percobaan 1 dan 3
V1/V3 = [B1/B3]^y
2/32 = (0,05/0,20)^y
1/16 = ¼^y
y=2
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Pembahasan
Kelima tabung di atas terbuka dan berisi agar-agar berindikator. Yang membedakan hanya logam yang
digunakan sebagai gulungan pada paku. Jenis logam tersebutlah yang akan mempercepat atau memperlambat
korosi pada paku besi (Fe).
Perhatikan Deret Volta berikut ini! Logam yang digunakan sebagai gulungan paku diberi warna biru.
Bila logam yang digunakan sebagai gulungan terletak di sebelah kanan Fe (Sn dan Cu) maka paku akan
mengalami oksidasi. Sehingga paku lebih cepat mengalami korosi.
Tetapi bila logam yang digunakan terletak di sebelah kiri Fe (Mg, Al, Zn) maka logam tersebut akan
terserang korosi lebih dahulu daripada besi sehingga besi selamat atau lambat mengalami korosi.
Karena logam Mg terletak paling kiri maka besi akan lebih lambat mengalami korosi bila dihubungkan
dengan Mg. Metode perlindungan korosi ini dikenal dengan istilah proteksi katodik.
Jadi, paku paling lambat mengalami korosi bila menggunakan gulungan dari logam Mg (D).
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Pembahasan
Di antara faktor yang memengaruhi korosi paku (besi) adalah sebagai berikut:
Gambar (1) paku hanya berhubungan dengan udara (O2) sehingga paku sangat lambat mengalami
korosi.
Gambar (2) paku berada dalam air (H2O) dengan wadah terbuka sehingga memungkinkan O2 masuk
[cepat korosi]
Gambar (3) paku berada dalam air dan minyak dengan wadah yang terbuka sehingga masih
memungkinkan O2 masuk [bisa korosi]
Gambar (4) paku dihubungkan logam Mg yang menurut deret Volta terletak di sebelah kiri besi (Fe).
Keadaan ini membuat paku lebih aman korosi karena Mg akan terserang korosi terlebih dahulu. Tetapi
karena penghubungnya kawat Cu yang menurut deret Volta terletak di sebelah kanan Fe, maka paku akan
terserang korosi lebih dahulu [cepat korosi]
Deret Volta:
K, Ba, Ca, Na, Mg, Al, Mn. Zn, Fe, Ni, Sn, Pb, H, Cu, Hg, Ag, Pt, Au
Gambar (5) paku berada dalam air panas dengan wadah tertutup. Meskipun tertutup tetapi di dalam
wadah masih tersisa O2 sehingga masih memungkinkan mengalami korosi.
Jadi, paku yang mengalami perkaratan paling lambat ditunjukkan oleh nomor 1 (A).
Paku yang paling cepat mengalami korosi terdapat pada gambar nomor ….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Korosi atau proses perkaratan pada pipa bawah tanah merupakan proses elektro kimia dengan reaksi:
Fe(s) → Fe2+ (aq) + 2e–
O2(g) + 4H+(g) + 4e– → 2H2O(l)
Untuk mencegah reaksi katodik, pipa dihubungkan dengan logam lain yang lebih mudah teroksidasi.
Berdasarkan informasi tersebut, simpulan yang bisa didapat tentang faktor-faktor penyebab korosi adalah ....
Pembahasan
Untuk dapat mengerjakan soal tersebut, yang harus kita lakukan adalah
Menuliskan struktur Lewis senyawa yang bersangkutan
Menentukan jumlah pasangan elektron di sekitar atom pusat (PE)
Menentukan jumlah pasangan elektron ikatan (PEI)
Menentukan jumlah pasangan elektron bebas (PEB)
Selanjutnya tinggal menentukan rumus bentuk molekulnya
, kita tentukan elektron valensinya terlebih dahulu
= 2 4
= 2 6
Itu artinya, C memiliki 4 elektron valensi dan O memiliki 6 elektron valensi. Langkah selanjutnya, yaitu
menentukan Struktur lewis dari senyawa CO2. Struktur lewisnya adalah
Dari struktur
itu diperoleh
Jumlah pasangan elektron di sekitar atom pusat (PE) = 2
Jumlah pasangan elektron ikatan (PEI) = 2
Jumlah pasangan elektron bebas (PEB) = 0
Rumus yang diperoleh adalah AX2, AX2 merupakan bentuk molekul linear
Jadi, bentuk molekul BeCl2 adalah linear.
, kita tentukan elektron valensinya terlebih dahulu
= 2 8 5
= 2 8 7
Itu artinya, P memiliki 5 elektron valensi dan Cl memiliki 7 elektron valensi. Langkah selanjutnya, yaitu
menentukan Struktur lewis dari senyawa PCl3. Struktur lewisnya adalah
2. Di bawah ini adalah contoh-contoh peristiwa alam yang menggunakan prinsip kesetimbangan, kecuali … .
A. konsentrasi D. tekanan
B. katalisator E. volume
C. suhu
4. Bila dalam kesetimbangan dilakukan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi dengan mengurangi
pengaruh aksi tersebut. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh … .
A. pada suhu tetap, konsentrasi gas CO ditambah D. pada suhu tetap, konsentrasi gas oksigen
B. pada suhu tetap, tekanan sistem diturunkan ditambah
C. pada suhu tetap, volume diturunkan E. suhu diturunkan
6. Dari reaksi kesetimbangan berikut, bila volume sistem diubah, maka yang tidak mengalami pergeseran
kesetimbangan adalah … .
A. 2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g)
B. N2(g) + 3 H2(g) ⇄ 2 NH3(g)
C. H2(g) + Cl2(g⇄2 HCl(g)
D. 2 N2(g) + O2(g) ⇄ 2 N2O(g)
E. H2(g) + CO2(g) ⇄ H2O(g) + CO(g)
8. Agar reaksi CCl4(g) ⇄ C(g) + 2 Cl2(g) cepat mencapai keadaan kesetimbangan, perlakuan sebaiknya
adalah … .
A. pada suhu tetap, volume diperbesar
B. pada suhu tetap, tekanan diperbesar
C. ditambah katalisator
D. pada suhu tetap, konsentrasi CCl4(g) diperbesar
E. pada suhu tetap, konsentrasi CCl4(g) dikurangi
9. Dalam ruang tertutup terdapat reaksi kesetimbangan: H 2(g) + Cl2(g) ⇄ 2 HCl(g) ΔH = –92 kJ/mol
Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah … .
12. Pada reaksi kesetimbangan: CO(g) + 3 H2(g) ⇄ CH4(g) + H2O(g) tetapan kesetimbangan untuk reaksi
tersebut adalah … .
A. K = [CO][H2] / [CH4][H2O]
B. K =[CO][H2]3 / [CH4][H2O]
C. K = [CO][H2O] / [H2]3[CH4]
D. K = [CH4][H2O] / [CO][H2]3
E. K = [CH4][3H2] / [H2O][CO]
13. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi: 2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g) adalah … .
A. K =[SO3]2 / [SO2]2 [O2]2
B. K =[SO3]2 / [SO2]2 [O2]
C. K =[SO3 ]2 / [SO2][O2]
D. K =[SO2]2 [O2 ] / [SO ]
E. K =[SO2]2 [O2] / [SO3]2
14. Pada suhu tinggi, besi(III) hidrogen karbonat terurai menurut reaksi:
Fe(HCO3)2(s) ⇄ FeO(s) + H2O(g) + 2 CO2(g) Tetapan kesetimbangan untuk reaksi di atas adalah … .
A. K =[CO2]2 [H2O][FeO] / [Fe (HCO3)2 ]
B. K = [CO2][H2O][FeO] / [Fe(HCO3)2]
C. K = [CO2]2[H2O]
D. K = [CO2]-1 [H2O]-1
E. K = [FeO] / [Fe (HCO3)2]
15. Dalam volume 5 liter terdapat 4,0 mol asam iodida, 0,5 mol yodium dan o,5 mol hidrogen dalam suatu
kesetimbangan. Maka tetapan kesetimbangan untuk reaksi pembentukan asam iodida dari iodium dan
hidrogen adalah … .
A. 50 D. 60
B. 54 E. 64
C. 56
16. Tetapan kesetimbangan bagi reaksi: X2(g) + Y2(g) ⇄ 2 XY(g)
adalah 16 pada suhu dan tekanan tertentu. Jika X2, Y2, dan XY masing-masing sebanyak 1 mol dicampurkan
dalam ruangan 1 liter pada suhu tersebut, maka jumlah mol XY dalam kesetimbangan adalah … .
A. 0,5 D. 3,0
B. 1,5 E. 4,0
C. 2,0
17. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi: CaCO3(s) ⇄ CaO(s) + CO2(g) adalah … .
A. K = [CO2 ][CaO] / [CaCO3]
B. K =[CO2]2 [CaO]2 / [CaCO3 ]3
C. K = [CaCO3] / [CO2 ][CaO]
D. K =[CaCO3 ]2 / [CO2 ]2 [CaO]2
E. K = [CO2]
18. Dalam ruang 4 liter terdapat reaksi kesetimbangan: NO 2(g) + CO(g) ⇄ NO(g) + CO2(g)
Jika pada saat setimbang terdapat gas NO2 dan gas CO masing-masing 0,2 mol, dan gas NO serta
CO2 masing-masing 0,4 mol, maka besarnya tetapan kesetimbangan pada suhu tersebut adalah … .
A. 0,25 D. 2
B. 0,5 E. 4
C. 1
19. Diketahui reaksi kesetimbangan: 2 CO(g) + O2(g) ⇄ 2 CO2(g)
Dalam ruang 2 liter direaksikan 5 mol CO dan 5 mol O2. Jika pada saat setimbang terdapat 4 mol gas CO2,
maka besarnya Kc adalah … .
A. 0,09 D. 1067
B. 1,067 E. 90
C. 9
20. Pada suhu tertentu, campuran gas hidrogen dan karbon dioksida mula-mula berbanding 1 : 2. Pada saat
25% karbon dioksida bereaksi, dalam ruang 1 liter tercapai kesetimbangan menurut reaksi:
H2(g) + CO2(g) ⇄ H2O(g) + CO(g)
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi tersebut adalah … .
A.1/5 D. 3
B.1/3 E. 5
C. 0,5
21. Dalam ruang 1 liter terdapat reaksi kesetimbangan: 2 HI(g) ⇄ H2(g) + I2(g)
Bila mula-mula terdapat 0,4 mol HI, dan diperoleh 0,1 mol gas hidrogen pada saat setimbang, maka besarnya
derajat disosiasi HI adalah … .
A. 0,25 D. 0,75
B. 0,50 E. 0,80
C. 0,60
22. Pada suhu tertentu, harga tetapan kesetimbangan untuk reaksi: 2 NO(g) + O2(g) ⇄ N2O4(g) adalah 12,5.
Dalam ruang 1 liter, 0,4 mol NO direaksikan dengan gas O2. Jika pada saat setimbang ditandai dengan
terbentuknya N2O4 sebanyak 0,1 mol, maka besarnya mol gas O2mula-mula adalah … .
A. 1 D. 0,1
B. 0,5 E. 0,05
C. 0,3
23. Dalam ruang 2 liter dicampurkan 1,4 mol gas CO dan 1,4 mol gas hidrogen menurut reaksi:
CO(g) + 3 H2(g) ⇄ CH4(g) + H2O(g).
Jika pada saat setimbang terdapat 0,4 mol gas CH4, maka harga Kc adalah … .
A. 0,2 D. 8
B. 0,8 E. 80
C. 1,25
24. Dalam suatu ruang dicampur 5 mol PCl3 dan 5 mol Cl2 menurut reaksi: PCl3(g) + Cl2(g) ⇄ PCl5(g).
Setelah gas Cl2 bereaksi 20%, tercapai keadaan kesetimbangan. Bila Ptotal = 3
atm, maka harga tetapan kesetimbangan tekanan (Kp) adalah … .
A. 1 D. 1/9
B. 4 E. 3/16
C. 1/3
25. Harga Kc untuk reaksi: 2 A2B(g) ⇄ 2 A2(g) + B2(g) adalah 16. Pada suhu 27 °C, besarnya Kp untuk
reaksi tersebut adalah … .
A. 35,4 D. 393,6
B. 246 E. 412
C. 300,3
27. Pada suhu tinggi, besi(III) hidrogen karbonat terurai menurut reaksi:
Fe(HCO3) ⇄ FeO(s) + H2O(g) + 2 CO(g)
Jika tekanan total sebesar 3 atm, maka pada saat kesetimbangan tercapai, tetapan kesetimbangan tekanan
(Kp) adalah … .
A. 1 D. 4
B. 1,5 E. 6
C. 3
28. Harga Kp untuk reaksi kesetimbangan 2 X(g) ⇄ 3 Y(g) pada suhu tertentu adalah 1/8.
Jika tekanan parsial X sebesar 8, maka tekanan parsial Y sebesar … .
A. 1/64 D. 6
B. 1 E. 8
C. 2
29. Dalam ruang 1 liter dicampur 4 mol zat A dan 5 mol zat B. Reaksi kesetimbangan: A(g) + 2 B(g) ⇄ C(g)
Jika pada saat setimbang diperoleh 2 mol C dan tekanan total 10 atm, maka besarnya Kp adalah …
A. 0,05 D. 0,60
B. 0,25 E. 0,80
C. 0,50
30. Dalam ruang 1 liter terdapat reaksi disosiasi:PCl 5(g) ⇄ PCl3(g) + Cl2(g). Jika pada saat setimbang,
perbandingan PCl5 dan PCl3 adalah 3 : 2, maka besarnya derajat disosiasi (α) adalah … .
A. 50% D. 80%
B. 60% E. 90%
C. 75%
II. Essai
Jawablah Pertanyaan berikut dengan singkat dan benar!
1. Sebutkan dalam kehidupan sehari-hari contoh-contoh:
a. reaksi reversibel
b. reaksi ireversibel
2. Apakah yang dimaksud dengan kesetimbangan dinamis?
3. Sebutkan beberapa contoh peristiwa kesetimbangan di sekitar kita!
4. Pada saat reaksi mencapai kesetimbangan, ke manakah kesetimbangan bergeser jika:
a. konsentrasi reaktan ditambah
b. konsentrasi produk dikurangi
5. Pada reaksi kesetimbangan:
BiCl3(aq) + H2O(l) ⇄ BiOCl(s) + 2 HCl(aq)
ke arah mana kesetimbangan bergeser, jika pada suhu tetap:
a. [BiCl3] ditambah
b. diencerkan (ditambah air)
c. [BiOCl] ditambah
d. [HCl] ditambah
e. dalam sistem ditambah larutan NaOH
6. Pada reaksi:
2 H2O(g) ⇄ 2 H2(g) + O2(g) ΔH = + 242 kJ/mol
ke arah mana kesetimbangan bergeser, jika:
a. suhu dinaikkan
b. suhu diturunkan
c. ditambah H2
d. O2 dikurangi
e. tekanan diperbesar
7. Pada reaksi pembuatan asam sulfat dengan proses kontak, sebutkan cara-cara yang ditempuh untuk
memperoleh asam sulfat yang optimum!
8. Pada reaksi pembuatan amonia dengan cara Haber-Bosch, sebutkan cara-cara yang ditempuh untuk
memperoleh amonia yang optimum!
9. Pada hidrolisis ester menurut reaksi:
HCOO–(aq) + H2O(l) ⇄ HCOOH(aq) + OH–(aq)
ke arah mana kesetimbangan akan bergeser, jika pada suhu tetap:
a. diencerkan (ditambah air)
b. ditambah larutan NaOH
c. tekanan diperbesar
10. Pada reaksi:
CH4(g) ⇄ C(s) + 2 H2(g) ΔH = + 215 kJ/mol
jelaskan cara memperoleh CH4 sebanyak-banyaknya!
11. Tuliskan persamaan tetapan kesetimbangan Kc untuk reaksi:
a. CaO(s) + CO2(g) ⇄ CaCO3(s)
b. Ag2Cr2O4(s) ⇄ 2 Ag+(aq) + Cr2O42–(aq)
c. CH3COCH3(aq) + HCN(aq) ⇄ CH3C(CN)(OH)CH3
d. Ca(OH)2(s) ⇄ Ca2+(aq) + 2 OH–(aq)
e. Fe3+(aq) + NCS–(aq) ⇄ FeNCS2+(aq)
12. Tuliskan persamaan tetapan kesetimbangan Kp untuk reaksi:
a. 2 NOCl(g) ⇄ 2 NO(g) + Cl2(g)
b. 2 HCl(g) + F2(g) ⇄ 2 HF(g) + Cl2(g)
c. CO(g) + 2 H2(g) ⇄ CH3OH(g)
d. P4O10(g) + 6 PCl5(g) ⇄ 10 POCl3(g)
e. SO2(g) + NO2(g) ⇄ NO(g) + SO3(g)
13. Pada suhu 500 K, reaksi kesetimbangan 2 HCl(g) ⇄ H2(g) + Cl2(g)
mempunyai Kc = 25. Saat setimbang diperoleh 0,5 mol Cl2.
Tentukan:
a. mol Cl2 yang terbentuk
b. mol HCl mula-mula
c. besarnya derajat disosiasi (α) HCl
14. Dalam ruang 5 liter dan tekanan ruang 0,4 atm, terdapat reaksi kesetimbangan:
2 NO(g) + O2(g) ⇄ N2O4(g)
Jika 0,2 mol gas NO dicampur dengan 0,2 mol gas O2, saat setimbang terdapat
0,05 mol N2O4. Tentukan harga Kc dan Kp!
15. Dalam ruang 2 liter, 5 mol gas CCl4 terurai sesuai reaksi:
CCl4(g) ⇄ C(s) + 2 Cl2(g)
Bila diperoleh 4 mol gas karbon, tentukan besarnya:
a. derajat disosiasi (α) CCl4
b. Kc
c. Kp pada suhu 500 °K
16. Dalam ruang 10 liter, 1 mol SO3 terurai 50% menurut reaksi kesetimbangan:
2 SO3(g) ⇄ 2 SO2(g) + O2(g)
Jika Ptotal 5 atm, tentukan besarnya:
a. Kc
b. Kp
17. Dalam ruang 1 liter, sebanyak 17 gram gas NH3 (Mr = 17) terurai menurut reaksi:
2 NH3 (g) ⇄ N2(g) + 3 H2(g)
Bila pada keadaan setimbang diperoleh perbandingan mol NH3 : N2 = 2 : 1,
tentukan besarnya:
a. derajat disosiasi (α) NH3
b. Kc
18. Diketahui reaksi kesetimbangan:
CO(g) + H2O(g) ⇄ CO2(g) + H2(g) Kc = 0,80
Untuk menghasilkan 4 mol H2 per liter dari 6 mol H2O per liter, tentukan besarnya mol CO yang
dibutuhkan!
19. Pada suhu 400 K dan dalam ruang 1 liter tetapan kesetimbangan reaksi:
2 NO(g) + O2(g) ⇄ 2 NO2(g) adalah 1/4. Bila disediakan 4 mol NO dan menghasilkan 2 mol NO2,
tentukan:
a. banyaknya mol oksigen yang diperlukan
b. Kc
c. Kp (R = 0,082 L atm mol–1 K–1)
20. Jika tetapan kesetimbangan untuk reaksi 2 X + 2 Y ⇄ 4 Z adalah 0,04, tentukan besarnya tetapan
kesetimbangan untuk reaksi:
2 Z ⇄ X + Y
Kunci Jawaban
I. Pilihan Ganda
1. D 11. D 21. B
3. B 13. B 23. E
5. B 15. B 25. D
7. C 17. E 27. D
9. C 19. D 29. B
II. Uraian
5. a. kanan
b. kanan
c. tidak bergeser
d. kiri
e. kanan
7. – katalis V2O5
- suhu ± 450 °C
9. a. kanan
b. kanan
c. kiri
11. a. Kc = 1 /[CO2]
b. Kc = [Ag+]2 [CrO42–]
c. Kc = ( [CH3C(CN)(OH)CH3] ) / ( [CH3COCH3][HCN] )
d. Kc = [Ca2+] [OH–]2
e. Kc =[FeNCS2+] / ( [Fe3+][NCS−]
b. 1,02 mol
c. 98%
15. a. 80%
b. Kc = 64
c. Kp = 107.584
17. a. α = 50%
b. Kc = 0,42
19. a. 5 mol
b. 0,0076
Soal Mira suka makan buah ini. Buah ini mengandung asam askorbat yang dikenal dengan vitamin C. Yuli
tidak dapat makan buah ini sebab penyakit maagnya suka kambuh. Dokter menyarankan Yuli makan
Antacid. Selain didalam buah-buahan, cuka dapur dan air aki juga mengandung asam. Asam dan basa dapat
diuji dengan indikator buatan seperti kertas lakmus atau indikator alam. Keasaman suatu bahan dapat diukur
dengan skala pH. Misalnya pH minuman ringan umumnya memiliki pH 4
Sakit maag disebabkan oleh meningkatnya produksi asam yang ada di lambung. Pada umumnya orang
meminum obat sakit maag untuk mengatasi rasa perih yang timbul karena sakit maag. Sifat asam dapat
dinetralkan dengan zat yang bersifat basa. Obat sakit maag bersifat basa sehingga dapat mengurangi sampai
dengan menghilangkan rasa perih , dikarenakan obat maag menetralkan sifat asam pada lambung. Apabila
seseorang pada saat sakit maag konsentrasi asamnya atau [H +] = [10 -5],maka besarnya pH asam yang ada di
lambung orang tersebut adalah …. ( pH = -log [H+] )
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7
Sakit maag disebabkan asam yang berlebih maka untuk menetralkannya adalah dengan mengkonsumsi zat
yang bersifat basa. Reaksi : HX (asam) + YOH (basa) → XY (garam) + H2O 30 2 Pada saat sakit Maag : pH
= < 7, kurang dari 7 setelah makan obat sakit maag pH sekitar 7 20 Jumlah Skor 50 Soal 4 : pH Darah Dalam
Tubuh Manusia
Sebanyak 8 gram zat A dilarutkan kedalam 200 ml air. Jika diketahui tetapan penurunan titik beku air (Kf)
air 1,86 /molal dan massa molar zat tersebut adalah 40 gr/mol , hitung titik beku larutan !
Dalam 200 gram air terlarut 10 gram urea CO(NH2)2. Jika Mr urea 60 dan Kf air 1,86 /molal, hitung titik
beku larutan urea tersebut !
4,6 gram glukol ( C2H6O ) dilarutkan dalam 500 gr air , kemudian dicampur lagi dengan 36 gr glukosa
dalam 500 gr air . Bila diketahui Kf H2O = 1,86 maka titik beku campuran larutan tersebut adalah ?
Larutan glukosa didalam air membeku pada suhu -0,18 ºC . Jika Kf air adalah 1,86 /molal hitunglah berapa
gram glukosa yang terlarut dalam setiap liter air . (Mr glukosa = 180 ) !
Jika 6 gram urea dilarutkan kedalam 100 gram air, akan terbentuk larutan yang titik bekunya -1,86 . berapa
titik beku larutan yang terjadi jika 2,45 gram H3PO4 terlarut dalam 200 gram air ? (diketahui derajat ionisasi
H3PO4 = 0,4 ; Ar P = 31, O =16 dan Mr urea = 60) .
PEMBAHASAN :
Diket ; Massa Zat A = 8 gram
p Air = 200 ml
Kf air= 1,86 /molal
Mr zat A = 40 gr/ mol
Massa molar itu = Mr yah >_^
Ditanya = Tfl zat A ?
Jawaban = ♠
∆Tf = gr zat A / Mr × 1000 /p air × kf
= 8 gr / 40 gr/ mol× 1000 / 200 ml × 1,86 /molal
= 0,2 mol × 5 ml × 1,86 /molal
= 1,86 °C
♠ ∆Tf = Tfp – Tfl
1,86 ° C = 0 °C – Tfl
Tfl = 0 °C – 1,86 ° C
Tfl = – 1,86 ° C
Jadi, titik beku larutan adalah – 1,86 ° C
Diket ; Massa Urea = 10 gram
p Air = 200 gram
Kf air = 1,86 /molal
Mr urea = 60 gr/ mol
Ditanya = Tfl Urea ?
Jawaban = ♠ ∆Tf = gr zat A / Mr × 1000 /p air × kf
= 10 gr / 60 gr/ mol× 1000 / 200 gr × 1,86 /molal
= 1,55 °C
♠ ∆Tf = Tfp – Tfl
1,55 ° C = 0 °C – Tfl
Tfl = 0 °C – 1,55 ° C
Tfl = – 1,55 ° C
Jadi, titik beku larutan urea adalah – 1,55 ° C
Diketahui = Massa C2H6O = 4,6 gr
massa air = 500 gr
massa C6H12O6 = 36 gr
masssa air = 500 gr
Kf air = 1,86
Ditanya = Tfl campuran ?
Jawaban =
m campuran = gr/Mr × 1000/P
= ( gr C6H12O6/ Mr C6H12O6 + gr C2H6O / Mr C2H6O )× 1000/P ( campuran)
= ( 36/ 180 + 4,6 / 46 )× 1000/ 500+500
= ( 1/5 + 46/460 )
= 1/5 + 1/10
= 3/10
= 0,3
♥ ∆Tf = m × Kf
= 0,3× 1,86
= 0,558
⇒ ∆Tf = Tfp – Tfl
0,558 = 0 – Tfl
Tfl = 0 – 0,558
Tfl = – 0,558
Diketahui = Tfl Glukosa = – 0,18 ºC
Kf air = 1,86 /molal
Mr = 180 gram / mol
Ditanya = gr glukosa ?
Jawaban = ♥∆Tf = Tfp – Tfl
∆Tf = 0 °C – (- 0,18 ºC)
∆Tf = 0 °C + 0,18 ºC
∆Tf = 0,18 ºC
∆Tf = gr glukosa / Mr/ liter × kf
0,18 ºC= gr/ 180 gr / mol/1 liter × 1,86 /molal
0,18 ºC= 1,86 gr/180
1,86 gr = 0,18 × 180
1,86 gr = 32,4
gr = 32,4 / 1,86
gr =17,4
Jadi , glukosa yang terlarut dalam setiap liter air adalah sebanyak 17,4 gram .
Diketahui = massa Urea = 6 gram
P air1 = 100 gram
Tfl = -1,86 ºC
Massa H3PO4 = 2,45
P air2 = 200 gram
derajat ionisasi (α) H3PO4 = 0,4
Ar P = 31, O =16
Mr urea = 60
Ditanya = Tfl H3PO4 ?
Jawaban =
karena disediakan nilai α nya, maka sudah dapat dipastikan bahwa H3PO4 adalah senyawa elektrolit .
maka ; H3PO4 ⇔ H2PO4– + H+
n = 2 dan α = 0,4
i = 1 + (n-1)α
= 1 + ( 2-1) 0,4
=1+0,4
=1,4
Tfl H3PO4 = Tfp – ∆Tf
= – ( m × kf × i )
= – (2,45 /98×1000/200 × 1,86×1,4 )
= – (0,325)
= – 0,325ºC
jadi Tfl dari larutan H3PO4 adalahg – 0,325 ºC
ika 87,75 gram NaCl dilarutkan dalam 7,5 kg air murni, maka larutan dalam keadaan normal (P= 1 atm) yang
tearjadi akan memiliki titik beku dan titik didih sebesar... (Ar Na= 23, Cl= 35,5; Kf air= 1,86; Kb air= 0,5)
a. -0,774°C dan 103,72°C
b. -0,744°C dan 100,2°C
c. -0,372°C dan 100,2°C
d. -0,2°C dan 100,372°C
e. -0,2°C dan 100,744°C
Pembahasan:
Diket: Gram terlarut: 87,75 gram
Mr terlarut : 58,5
n:2
Gram pelarut : 7,5 kg= 7500 gram
Mr pelarut : 18
Kf air : 1,86
Kb air : 0,5
Dit: Tf dan Tb= ?
Jawab:
ΔTf = m.Kf x n
=massa/Mr x 1000/P x K_f x n
= 87,75/58,5 x1000/7500 x 1,86 x 2
= 1.5 x 0,133 x 1,86 x 2
= 0,744°C
Tf = 0 – ΔTf
= 0 – 0,744
= -0,744°C
ΔTb = m. Kb x n
=massa/Mr x 1000/P x K_b x n
= 87,75/58,5 x 1000/7500 x 0,5 x 2
= 1,5 x 0,133 x 0,5 x 2
= 0,2°C
Tb = 100 + ΔTb
= 100 + 0,2
= 100,2°C
JAWABAN: B
Sebanyak 18 gram glukosa, C6H12O6 (Ar C = 12, H = 1 dan O = 16) dilarutakn dalam 500 gram air. Jika
kalor beku molal air,Kf = 1,8 degC/m, titik beku larutan tersebut adalah . .. . . ?
Pembahasan :
∆Tf = m x Kf
= gr/Mr x 1000/p x Kf
= 18/180 x 1000/500 x 1,8
= 0,1 x 2 x 1,8 degC
= 0,36 degC
∆Tf = T0f – Tf
Dengan :
T0f = titik beku air
Tf = titik beku larutan
Contoh Soal 2 :
Sebanyak 36 gram glukosa (Mr= 180) dilarutkan dalam 250 gram air. Jika diketahui Kb air adalah 0,52
degC/m tentukanlah kenaikan titik didih air?
Pembahasan :
Pembahasan :
∆Tb = m x Kb
= gr/Mr x 1000/p x Kb
=36/180 x 1000/250 m x 0,52 degC/m
= 0,2 x 4 x 0,52 degC
= 0,416 degC
∆Tb = m x Kb
= gr/Mr x 1000/p x Kb
=36/180 x 1000/250 m x 0,52 degC/m
= 0,2 x 4 x 0,52 degC
= 0,416 degC
1. berapakah titik didih larutan yang terbentuk dari 20 gram urea CO(NH2)2 dalam 80 gram air jika
diketahui Kb air 0,512˚C / molal ?
2. hitunglah titik didih larutan yang terbentuk dari 4,39 gram naftalena (C10H8) dalam 100 gram CCI4.
(Kb CCI4 = 5,02 ˚C / molal; Tb CCI4 =76,8 ˚C ; Ar C = 12, H=1 )
3. Didalam 400 ml air terlarut 9 gram glukosa (Mr=180) . pada suhu berapa larutan akan mendidih ?
( diketahui Kb air 0,52 ˚C / molal )
4. air yang berasal dari suatu sumber mata air ternyata mempunyai titik didih 100,052 ˚C .berapa mol
jumlah partikel yang terlarut dalam setiap 1 liter air yang berasal dari sumber mata air
tersebut? ( Kb air 0,52 ˚C / molal )
5. larutan gula pasir (Mr=342) mendidih pada suhu 100,26˚C . jika , Kb air 0,52 ˚C / molal , berapa gram
gula yang terlarut dalam setiap 1 liter air dalam larrutan tersebut ?
PEMBAHASAN
1). Diket ; gr urea CO(NH2)2 = 20 gram ; P air = 80 gram dan ; Kb air = 5,02 ˚C / molal
ditanya ; Tbl ?
jawab ;
∆Tb = gr/Mr×1000/P ×Kb
=20/60 × 1000/80 × 0,512
=2,13 ˚C ( ambil dua angka dibelakang koma yah ^-^)
∆Tb = Tbl – Tbp
2,13 ˚C = Tbl – 100 ˚C
Tbl = – 100 ˚C – 2,13 ˚C
-Tbl = – 102,13˚C
Tbl = 102,13˚C
2). diket ; gr naftalena (C10H8) = 4,39 gram ; P CCI4 = 100 gram ; Kb CCI4 = 5,02 ˚C / molal ;
Tb CCI4 =76,8 ˚C ; Ar C = 12, H=1
ditanya ; Tbl ?
jawab ; ( cara untuk mengerjakan soal no.2 ini sama persis dengan soal di no. 1 )
∆Tb = gr/Mr×1000/P ×Kb
=4,39/128× 1000/100 × 5,02
=1,72 ˚C ( ambil dua angka dibelakang koma yah ^-^)
∆Tb = Tbl – Tbp
1,72 ˚C = Tbl – 100 ˚C
Tbl = – 100 ˚C – 1,72 ˚C
-Tbl = – 101,72˚C
Tbl = 101,72˚C
3). diket ; P air = 400 ml( ingat !disini ntar mau satuanya ml atau gram sama ajanya) ; gr glukosa = 9
g0ram ; ; Mr glukosa = 180 ; Kb air 0,52 ˚C / molal
ditanya ; Tbl ?
jawab ; ( lagi-lagi di soal no.3 ini cara pengerjaanya sama dengan di no.1 dan 2 -_- , aku juga baru loh tau
ya , bukanya sengaja . aku asal pilih kayak sederet soal dibuku paket gtu buat aku kerjain disini , eh taunya
udh 3 deret soal gini pengerjaanya malah sama semua -__ -, tapi gpp sambil dimantabin lagi
pemahamanya yakan ? ^-^ )
∆Tb = gr/Mr×1000/P ×Kb
=9/180× 1000/400× 0,52
= 0,06˚C ( ambil dua angka dibelakang koma yah ^-^)
∆Tb = Tbl – Tbp
0,06 ˚C = Tbl – 100 ˚C
Tbl = – 100 ˚C – 0,06 ˚C
-Tbl = – 100,06˚C
Tbl = 100,06˚C
4). diket ; Tbl air = 100,052˚C ; V = 1 liter ; Kb air 0,52 ˚C / molal
ditanya ; mol jumlah partikel
jawab ;
∆Tb = Tbl – Tbp
= 100,052˚C- 100 ˚C
=0,052˚C
∆Tb = mol/v × Kb
0,052 =mol/1 × 0,52
0,052 = 0,52 mol
0,052/0,52 = mol
0,1 = mol
jumlah partikel = mol × 6,02× 1023
= 0,1 × 6,02× 1023
= 0,602× 1023
5). diket ; Tbl = 100,26 ˚C ; Mr gula pasir =342 ; Kb air 0,52 ˚C / molal ; v = 1 liter
ditanya ; gr gula pasir ?
jawab ;
∆Tb = Tbl – Tbp
= 100,26˚C- 100 ˚C
=0,26˚C
∆Tb = mol/v × Kb
0,26 =mol/1 × 0,52
0,26 = 0,52 mol
0,26/0,52 = mol
0,5 = mol
mol = gr/ Mr
0,5 = gr/342
gr = 0,5× 342
gr=171 gram
Dicampurkan dua larutan yaitu 200 mL larutan HNO2 0,15 M dengan 150 mL larutan KOH 0,1 M. Berapa
pH campuran larutan tersebut… ( )
Pembahasan
Diketahui:
V HNO2 = 200 mL; M HNO2 = 0,15 M
V KOH = 150 mL; M KOH = 0,1 M
Ditanya: pH….?
Jawab:
n HNO2 = V x M = 200 mL x 0,15 M = 30 mmol
n KOH = V x M = 150 mL x 0,1 M = 15 mmol
Awal: 30 15 – –
Reaksi: 15 15 15 15
Sisa: 15 – 15 15
Perubahan Warna
Bahan Makanan
Biuret Xantoproteat Timbal(II) asetat
Bahan makanan yang berprotein yang mengandung inti benzena dan unsur belerang adalah ….
A. K dan L
B. L dan N
C. K dan M
D. M dan N
E. L dan O
Analisis tentang uji senyawa tersebut adalah sebagai berikut:
adanya protein ditunjukkan oleh warna ungu pada uji Biuret [L dan O salah]
adanya inti benzena dalam protein ditunjukkan oleh warna jingga pada uji Xantoproteat [L, N,
dan O salah]
adanya belerang dalam protein ditunjukkan oleh warna coklat kehitaman pada uji timbal (II)
asetat [K dan M benar]
Jadi, bahan makanan yang berprotein yang mengandung inti benzena dan unsur belerang adalah K dan M
(C).
Hasil Pengujian
Bahan Makanan
Biuret Xantoproteat Timbal (II) asetat
A. I dan II
B. II dan IV
C. II dan V
D. III dan IV
E. III dan V
Pembahasan
Uji Biuret digunakan untuk menentukan ada tidaknya protein dalam suatu bahan makanan. Uji positif akan
memberikan warna merah muda sampai ungu.
Semua bahan makanan dalam tabel di atas mengandung protein.
Uji Xantoproteat digunakan untuk menunjukkan adanya gugus fenil (cincin benzena) dalam protein. Uji
positif akan memberikan warna kuning sampai jingga.
Hanya makanan IV yang menunjukkan reaksi negatif. [opsi B dan D salah]
Uji Timbal (II) asetat digunakan untuk menunjukkan adanya unsur belerang dalam protein Uji positif akan
memberikan warna coklat kehitaman.
Bahan makanan III dan IV menunjukkan reaksi negatif. [opsi B, D, dan E salah]
Kemungkinan jawabannya adalah opsi A atau C. Tetapi opsi C (II dan V) lebih meyakinkan karena
keterangan dalam tabel sama persis.
Jadi, bahan makanan berprotein yang mengandung cincin benzena dan unsur belerang adalah opsi (C).
tidak terbentuk
warna merah-
B galaktosa
ungu saat uji
Molisch
diperoleh dari
hidrolisis
D selulosa
amilum dengan
enzim
direaksikan
dengan tes
E sukrosa Fehling tidak
menghasilkan
Cu2O
Identifikasi jenis karbohidrat dengan menggunakan beberapa uji adalah sebagai berikut:
Uji Fehling menghasilkan Cu2O : fruktosa, glukosa, maltosa, dan laktosa [opsi A (seharusnya tidak
menghasilkan ester) dan C salah]
Uji Fehling tidak menghasilkan Cu2O : sukrosa, amilum, dan selulosa [opsi E benar]
Uji Molisch menghasilkan merah-ungu : karbohidrat
Uji Molisch tidak menghasilkan merah-ungu : bukan karbohidrat [opsi B salah]
Hidrolisis lengkap dari amilum akan menghasilkan glukosa [opsi D salah]
Jadi, pasangan data yang berhubungan dengan tepat adalah opsi (E).
PENERAPAN SIFAT KOLOID
Efek Tyndall
Sorot cahaya mentari
Sorot lampu mobil
Warna langit
Elektroforesis
Identifikasi DNA
Penyaringan debu pabrik
Alat cottrel
Adsorpsi
Pewarnaan pakaian / serat woll
Pemisahan mineral logam dari bijihnya
Pembuatan gula
Penyembuhan sakit perut
Penjernihan air dengan tawas
Deodoran
Melewatkan air tebu pada tanah diatom
Koagulasi
Penggumpalan lumpur / tanah liat
Pembentukan delta
Penutupan luka dalam darah
Penggumpalan debu / asap pabrik
Pengolahan karet
Dialisis
Proses cuci darah
Penghilangan sianida dari tepung tapioka
Koloid Pelindung
Penggunaan lesitin pada margarine
Penggunaan gelatin pada es krim
Penggunaan minyak silicon pada cat
Penggunaan kasein pada susu
Contoh Endoterm :
- Asimilasi
- Fotosintesis
-CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)- 178.5 kJ ; ΔH = +178.5 kJ
-Sebungkus es kimia (bahasa Inggris: chemical ice pack), untuk penghilang rasa sakit saat cedera
berolahraga yang terdiri dari ammonium nitrat dan air.
-memasak telur
-perubahan wujud:es batu mencair,air menguap
-pembentukan kation dari sebuah atom dalam fase gas
-memanggang sate,memanggang roti
-memisahkan pasangan ion
-mencampur air dan amonium nitrat
-membuat garam anhidrat dari hidrat
-mencairkan garam padat
2. Reaksi Eksoterm / Eksotermal
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang mengeluarkan energi atau menghasilkan energi ketika reaksi terjadi.
Contoh Eksoterm :
-Proses pencampuran air dengan asam kuat (bahasa Inggris: strong acid).
-Beberapa reaksi polimer, seperti proses pencampuran lem besi (Plastic Steel) (bahasa Inggris: epoxy resin).
-besi berkarat
semoga membantu
untuk lebih jelasnya lihat:
http://antoine.frostburg.edu/chem/senese...
Pembahasan
HSO−4 (aq) + H2 O (l) ↔ H3 O+(aq) + SO42−
Pasangan-pasangan yang ada:
HSO−4 berpasangan dengan SO2−4
H2 O berpasangan dengan H3 O+
Dari
H2 O(l) + S2− (aq) ↔ OH− aq + HS− (aq)
Read more: http://kimiastudycenter.com/kimia-xi/61-teori-bronsted-lowry-dan-asam-basa-
konjugasi#ixzz5e5cmFSTS
Unsur-unsur periode ketiga terdiri atas Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar. Atas dasar konfigurasi elektronnya
maka dapat dikatakan bahwa ….
c. Si adalah logam
Jawaban: E
Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar adalah unsur-unsur pada perioda 3 dari kiri ke kanan. Pada suatu sistem
periodik berlaku:
Na, Mg, Al merupakan unsur logam. Si unsur semi logam. P, S, dan Cl merupakan unsur nonlogam.
Ar merupakan gas mulia.
Perhatikan tabel data yang belum lengkap dari hasil uji hidrolisis larutan garam berikut ini!
Data yang tepat untuk mengisi bagian titik- titik pada nomor larutan (1), (2), dan (3) berturut-turut adalah ….
Garam yang berasal dari asam kuat dengan basa kuat tidak mengalami hidrolisis
Garam yang berasal dari asam kuat dengan basa lemah mengalami hidrolisis parsial menghasilkan
H+ (memerahkan lakmus biru)
Garam yang berasal dari asam lemah dengan basa kuat mengalami hidrolisis parsial menghasilkan
OH– (membirukan lakmus merah)
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total bersifat netral apabila
kekuatan asam dan basa lemah tersebut sama
Garam (NH4)2SO4 berasal dari basa lemah NH4OH dan asam kuat H2SO4, memerahkan lakmus
biru,hidrolisis parsial, menghasilkan H+
Garam NaF berasal dari basa kuat NaOH dan asam lemah HF, membirukan lakmus merah, hidrolisis parsial,
menghasilkan OH–
Garam HCOOK berasal dari asam lemah HCOOH dan basa kuat KOH, membirukan lakmus merah,
hidrolisis parsial, menghasilkan OH–
Yang sesuai untuk data diatas adalah kunci jawaban B
Sebanyak 100 mL H2SO4 0,1 M dicampur dengan 100 mL larutan NH3 0,2 M. Jika Kb NH3 = 1 × 10^-5,
pH campuran yang terbentuk adalah ….
A. 5 – log 2
B. 5 + log 1
C. 5 + log 2
D. 5,5 + log 5
E. 6,5 – log 1
Kunci Jawaban: B
Hasil proses tahap kedua ini dapat dikelompokan berdasarkan titik didih dan jumlah atom karbon pembentuk
rantai karbonnya.
Perhatikan bagan penyulingan minyak bumi berikut
Dari gambar distilasi minyak bumi di atas, LPG dihasilkan pada ...
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V
Minyak bumi diperoleh dengan jalan pengeboran daerah antiklinal baik di darat maupun di lepas pantai.
Pengeboran kadang-kadang mencapai kedalaman 3 km atau lebih. Di Indonesia, minyak bumi terdapat dalam
lapisan-lapisan sedimen tersier yang terbentuk antara 600 ribu sampai 70 juta tahun yang lalu. Lapisan ini
terdapat di sepanjang pulau Sumatra bagian timur, pulau Jawa bag
Bensin.
Fraksi minyak Jumlah
Kode
bumi atom C
A I Nafta C1-C2
B II Elpiji(LPG) C3-C4
C III Bensin C5-C6
D IV Gas alam(LNG) C7-C8
E V Petroleum eter C9-C10
ensin banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Bensin diperoleh dari distilasi minyak
bumi yang mengandung alkana rantai lurus. Dewasa ini kilang minyak memproduksi tiga jenis bensin motor
sebagai berikut :
- Bensin Premium 88
Mempunyai angka oktan riset minimum 88 dan berwarna kuning jernih. Warna kuning tersebut adanya zat
pewarna tambahan (dye). Bahan bakar ini sering disebut gasolin atau petrol
- Bensin pertamax 92
Perhatikan tabel persamaan reaksi hidrolisis garam berikut ini!
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 2 dan 4
Campuran larutan CH3COOH dengan larutan NaOH dapat menghasilkan garam yang terhidrolisis sebagian.
Dari percobaan diperoleh data seperti dalam tabel berikut:
CH3COOH NaOH
Percobaan
Volume (mL) Konsentrasi (M) Volume (mL) Konsentrasi (M)
Pembahasan
Reaksi hidrolisis yang terjadi adalah
Garam CH3COONa bersifat basa karena berasal dari asam lemah CH 3COOH dan basa kuat NaOH sehingga
rumus hidrolisisnya adalah
Kh adalah tetapan hidrolisis yang besarnya dapat dicari dengan rumus
Sedangkan [g] adalah molaritas garam. Nilai [g] untuk tiap percobaan di atas adalah
Campuran larutan HCl dengan larutan NH4OH dapat menghasilkan garam yang terhidrolisis sebagian. Dari
percobaan diperoleh data seperti dalam tabel berikut :
HCl NH4OH
Perco-
baan Volume Volume
Konsen-trasi (M) Konsen-trasi (M)
(mL) (mL)
(1) 50 0,1 50 0,1
(2) 50 0,2 50 0,2
(3) 100 0,4 100 0,4
[ H+] = √ (Kw/ Kb ). [ G]
Dari reaksi di atas, [ H+] berbanding lurus dengan [NH4+-].
pH semakin besar = [H+] semakin besar = [NH4+-].
semakin besar.
Jadi, langsung hitung [NH4+-]. pada tiap percobaan:
Unsur-unsur periode ketiga terdiri atas Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar. Atas dasar konfigurasi elektronnya
maka dapat dikatakan bahwa ….
a. Na paling sukar bereaksi
b. P, S, dan Cl cenderung membentuk basa
c. Si adalah logam
d. Na, Mg dan Al dapat berperan sebagai pengoksidasi
e. Energi ionisasi pertama Ar paling besar
Jawaban: E
Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar adalah unsur-unsur pada perioda 3 dari kiri ke kanan. Pada suatu sistem
periodik berlaku:
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
A. Handsoap
Sabun cuci tangan merupakan kebutuhan pokok bagi para konsumen bagi masyarakat menengah ke
atas,dan pada umumnya sabun cuci tangan di gunakan pada fasilitas toilet umum,restorant,hotel,tempat
makan karna untuk membersihkan tangan dari sisa makanan yang menempel pada tangan dengan bantuan air
untuk mencuci tangan
Menurut Depkes Tahun 2007 tentang cuci tangan, masyarakat di anjurkan untuk mencuci tangan
dengan sabun cuci tangan. Karena dengan mencuci tangan dapat membersihkan tangan dan kuku dari infeksi
penyakit,debu dan kotoran di tangan yang telah beraktivitas pada benda-benda di sekitar yang
telah terkontaminasi bakteri dan kuman supaya tidak terinfeksi penyakit oleh lingkungan sekitar dan pada
benda yang tak terlihat bakteri dan kuman secara kasat mata. Perbedaan mencuci tangan dengan sabun cuci
tangan dengan sabun batang adalah pemakain sabun cuci tangan lha yang lebih efisien dan praktis ketimbang
sabun cuci tangan batangan,karena sabun cuci tangan memiliki keunggulan yaitu mudah di bawa dan mudah
larut dalam air,banyak peminat dari pada sabun cuci tangan batangan.
Dewasa ini banyak masyarakat yang membutuhkan Handsoap untuk membersihkan tangan karena
lebih efisien menggunakan handsoap daripada sabun batangan. Dengan cara mempromosikan barang yang
kita produksi di rumah-rumah makan, di sekolah taman kanak-kanak, di Paud.
Dipasaran banyak beredar sabun yang bersifat khusus dan umum mencuci tangan. Sabun cuci tangan
yang bersifat umum adalah seperti sabun mandi. Sedangkan sabun yang bersifat khusus yaitu sabun sepeda
motor,sabun cuci piring dan hand shoap. Banyak peminat sabun cuci tangan cair dengan aroma buah-buah
dan bunga. Kemasan sabun cuci tangan yang beredar dipasaran memiliki kemasan dalam bentuk botolan
dan di beri motif-motif dan bentuk yang unik dengan tujuan untuk agar menarik perhatian konsumen.
BAB II
2.1 Dasar Teori
Sabun adalah bahan yang digunakan untuk mencuci, baik pakaian, perabotan, badan, dan lain-lain
yang terbuat dari campuran alkali, dan trigliserida dari lemak. Sabun dibuat secara kimia melalui reaksi
saponifikasi atau disebut juga reaksi penyabunan.
Sabun Batangan sabun yang berbentuk padat dan kegunaannya juga bisa sebagai sabun badan,tangan
dan muka.
Handsoap merupakan sabun cair khusus untukmencuci tangan agar bersih, wangi, lembut, dan aman
bagi kulit. Mencuci tangan dengan handsoap merupakan cara yang efektif agar tetap sehat dan higienis. Bila
dibanding mencuci tangan dengan sabun padat (batangan) rasanya kuang prakis dan efektif saja. Dan fungsi
hand soap adalah menjadikan tangan lebih bersih dan terhindar dari bakteri yang menempel pada tangan dan
menghindarkan kita dari penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri yang tidak terlihat oleh pancera indera.
Dahulu sewaktu kita masuk di rumah makan atau restaurant sewaktu kita hendak cuci tanggn sabun
yang tersedia untuk mencuci tangan kita memakai sabun padat. Tapi seiring perubahan pola cara memakai
sabun karena semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat, maka pemakaian sabun cuci
tangan cair semakin meningkat dan semakin banyak permintaan.
Apalagi pemerintah mencanangkan salah satu pola hidup sehat adalah selalu mencuci tangan
sebelum kita makan, dengan mencuci tangan dengan sabun berarti kita telah memutuskan matarantai dengan
yang namanya kuman. Bebera pamerk sabun cuci tangan terkenal juga tentunya kita sering lihat iklannya di
telivisi menghimbau untuk selalu menjaga kebersihan kita dengan mencuci tangan sebelum makan.
Bab 3
Pengamatan
No Prosedur Pengamatan
Ditimbang 50 gr Texapon di Setelah diaduk menjadi pasta yang tercampur homogen berwarna putih
2 masukkan ke wadah dan di campur
dengan 25 gr NaCl “Campuran 1”
Diukur 10 ml Foam Booster dengan Pasta berwarna putih dan sedikit berbusa
3 gelas ukur dan direaksikan dengan
“campuran 1” menjadi “campuran 2”
Ditimbang Trilion 0,5 gr dicampur Pasta berwarna putih agak sedikit menggumpal
4 dengan “campuran 2” dan aduk
sampai rata “campuran 3”
Diukur 1 ml Detol diraeksikan dengan Menghasilkan campuran berwarna putih dan menggumpal dan berbau detol
6 “campuran 4” menghasilkan
“campuran 5”
Diukur 500 ml Aquadest di Campuran agak sedikit sulit di aduk dan berbusa
campurkan dengan “campuran 5”
7
tambah dan aduk scara berkala
menghasilkan “campuran 6”
Ditambahkan parfum 2 ml dan Campuran pasta berbau wangi dan berwarna dan sedikit banyak gelembung
8 pewarna secukupnya di reaksikan
dengan “campuran 6” menjadi produk
3.1.1 Peralatan
Texaphon Jika digunakan berlebih iritasi kulit. Memakai sarung tangan bila mau
mengambil.
Sodium Chloride Beracun, korosif pada kulit dan mata Memakai masker saat
menggunakan, memakai sarung
tangan dan menggunkan penutup
kepala.
Foam Booster Beracun, iritasi pada kulit dan mata. Memakai masker saat
menggunakan, memakai sarung
tangan dan menggunkan penutup
kepala
Dewisil Liquid Iritasi pada kulit dan mata. Menggunakan, memakai sarung
tangan dan menggunkan penutup
kepala
Trilon Iritasi pada kulit, berbhaya jika terhirup. Memakai masker saat
menggunakan, dan memakai
sarung tangan.
3. Mengukur Dewisil Liquid 1 ml, lalu mencampurkan dengan campuran 3 aduk hingga rata menghasilkan
campuran
4. Mengukur Detol 1 ml, lalu mencampurkan dengan campuran 4 aduk hingga rata menghasilkan campuran
5. Mengukur air 500 ml, lalu mencampurkan sedikit demi sedikit ke dalam campuran 5 aduk hingga rata
sampai larut dan menghasilkan campuran
6. Mengukur parfum 2 ml lalu mencampurkan dengan campuran 6 aduk hingga rata dan menghasilkan
campuran
7. Mengukur pewarna secukupunya lalu mencampurkan dengan campuran 7 aduk hingga rata menghasilkan
campuran
8. Lalu diamkan
Reaksi subtitusi, atom atau gugus atom yang terdapat dalam suatu molekul digantikan oleh atom atau gugus
atom yang lain. sebagai contoh :
pada prinsipnya dalam reaksi ini terjadi pemutusan ikatan rangkap dan ikatan yang terputus digantikan
dengan mengikat atom atau gugus atom lain. dalam contoh di atas ikatan rangkap dua mengalami pemutusan
kemudian digantikan dengan mengikat -H dan -Cl dari HCl. cara pemilihan letak ikatan -H dan -Cl
menggunakan aturan Markovnikov yakni "atom H akan terikat pada atom karbon yang lebih banyak H nya".
pada contoh di atas atom C di sebelah kiri ikatan rangkap tidak mengikat H sedangkan atom C di sebelah
kanan ikatan rangkap mengikat 1 atom H sehingga atom H dari HCl akan diikat oleh atom C di sebelah
kanan ikatan rangkap dan Cl dari HCl akan diikat oleh aotm C di sebelah kirinya. aturan ini juga berlaku
untuk reaksi adisi dengan senyawa lain selain HCl.
Dengan reaksi adisi dan aturan markovnikov ini kita dapat menentukan letak ikatan rangkap.
3. Reaksi Eliminasi, adalah reaksi pembentukan ikatan rangkap. reaksi ini merupakan reaksi kebalikan dari
reaski adisi.
Bottom of Form
a. 1, 1-dimetil-3-butanon
b. 2-metil-4-pentanon
c. 4, 4-dimetil-2-butanon
e. 4-metil-2-pentanon
Jawaban : e
A. 4,4-dimetil-2-pentanol
B. 3,3-dimetil-1-pentanol
C. 2,3,4-trimetil-1-pentanol
D. 4,4-dimetil pentanal
E. 3,3-dimetil-2-pentanon
4,4-dimetil-2-pentanol. Namun, yang ditanyakan adalah nama isomernya. Karena jumlah atom C pada
senyawa karbon tersebut sebanyak 7 maka jumlah atom C pada isomernya harus 7. Sehingga nama
isomernya adalah 3,3-dimetil-1-pentanol.
Jawaban: B
Tumbukan yang menghasilkan reaksi hanyalah tumbukan yang efektif. Tumbukan efektif harus memenuhi
dua syarat, yaitu posisinya tepat dan energinya cukup. Bagaimanakah posisi tumbukan yang efektif? Dalam
wadahnya, molekul-molekul pereaksi selalu bergerak ke segala arah dan sangat mungkin bertumbukan satu
sama lain. Baik dengan molekul yang sama maupun dengan molekul berbeda. Tumbukan tersebut dapat
memutuskan ikatan dalam molekul pereaksi dan kemudian membentuk ikatan baru yang menghasilkan
molekul hasil reaksi. Contoh tumbukan antarmolekul yang sama terjadi pada pereaksi hidrogen iodida
berikut.
AB + AB → A2 + B2
Tumbukan yang efektif terjadi bila keadaan molekul sedemikian rupa sehingga antara A dan B saling
bertabrakan (Gambar 5(a)). Jika yang bertabrakan adalah atom yang sama, yaitu antara A dan A (Gambar
5(b)) atau atom A dan B namun hanya bersenggolan saja (Gambar 5(c)), maka tumbukan tersebut
merupakan tumbukan yang tidak efektif.
Gambar 5. (a) tumbukan yang efektif karena posisi tumbukan tepat, (b) tumbukan tidak efektif karena
molekul yang bertabrakan sama (c) tumbukan tidak efektif karena posisinya tidak tepat.
Selanjutnya apa yang dimaksud energi tumbukan harus cukup? Jika kalian melemparkan batu pada kaca dan
kacanya tidak pecah, berarti energi kinetik batu tidak cukup untuk memecahkan kaca. Demikian juga
tumbukan antarmolekul pereaksi, meskipun sudah terjadi tumbukan dengan posisi tepat, namun apabila
energinya kurang, maka reaksi tidak akan terjadi. Dalam hal ini diperlukan energi minimum tertentu yang
harus dipunyai molekul-molekul pereaksi untuk dapat menghasilkan reaksi.
Perhatikan Gambar 6. tentang tumbukan dengan energi yang cukup dan tidak cukup.
Gambar 6. (a) energi cukup menghasilkan reaksi dan (b) energi tidak cukup tidak menghasilkan
reaksi.
Bila gerakan molekul AB dan C lambat, maka tidak akan terjadi ikatan antara B dan C saat bertumbukan.
Akibatnya, keduanya terpental tanpa ada perubahan (Gambar 6(a)). Dengan mempercepat gerakan molekul,
maka akan membuat tumpang tindih B dan C serta membuat ikatan, dan akhirnya terjadi ikatan kimia
(Gambar 6(b)).
Dalam suatu reaksi terdapat tiga keadaan yaitu keadaan awal (pereaksi), keadaan transisi, dan keadaan akhir
(hasil reaksi). Keadaan transisi disebut juga komplek teraktivasi. Pada keadaan ini ikatan baru sudah
terbentuk namun ikatan lama belum putus. Keadaan tersebut hanya berlangsung sesaat dan tidak stabil.
Keadaan transisi ini selalu mempunyai energi lebih tinggi daripada keadaan awal dan akhir, sedangkan
energi keadaan awal dapat lebih tinggi atau lebih rendah daripada energi keadaan akhir.
Bila keadaan awal lebih tinggi energinya, reaksi mcnghasilkan kalor atau dinamakan reaksi eksoterm, dan
bila yang terjadi adalah sebaliknya, dinamakan reaksi endoterm. Perhatikan Gambar 7. yang menggambarkan
tentang energi aktivasi pada reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
Gambar 7. (a) Diagram potensial reaksi eksoterm dan, (b) Diagram potensial
reaksi endoterm.
Dengan mengetahui teori tumbukan ini, kalian akan lebih mudah memahami penjelasan tentang faktor-faktor
yang memengaruhi laju reaksi. Percepatan gerakan molekul akan memperbesar kemungkinan tumbukan
efektif karena percepatan gerakan memberikan energi lebih besar. Percepatan gerakan molekul berarti
percepatan laju reaksi. Dengan dipercepatnya laju reaksi menggunakan salah satu faktor-faktor berikut,
diharapkan energi yang dibutuhkan untuk tumbukan dapat tercukupi sehingga bisa menghasilkan tumbukan
yang efektif.
e.
f. Berdasarkan gambar, metode pemisahan campuran tersebut adalah …
g. A. Filtrasi
h. B. Destilasi
i. C. Sublimasi
j. D. Evaporasi
k. Jawaban: C
,.
Berikut ini contoh soal yang diambil dari Soal UN tahun 2018.
Diketahui data percobaan reaksi 2A + B2 → 2AB
Waktu v
Percobaan [A] M [B] M
(detik) (M/detik)
(1) a b 288 16
(2) 2a b 72 64
(3) 3a 2b 16 72
Pembahasan:
Penentuan orde reaksi terhadap A.
Pilih data 2 dan 1, untuk menentukan orde reaksi dari A, karena konsentrasi B tetap (sama)
([A2]/[A1])n = v2/v1
(2a/a)n = 64/16
2n = 4
2n = 22
n=2
Karena orde terhadap A adalah 2 maka grafik yang sesuai adalah grafik pada pilihan C
Soal #2
Manakah grafik yang benar yang menunjukkan laju penguraian X dengan orde satu dari konsentrasi X?
Coba mana pilihan yang benar? 😊
Soal #3
Pada reaksi A + B → C berlangsung dengan orde total 2, manakah grafik yang memperlihatkan perubahan
hasil kali [A][B] lawan waktu, t? Keterangan [A] = konsentrasi A, [B] = konsentrasi B.
Soal #4
Suatu percobaan reaksi larutan tertentu dengan asam sangat encer ternyata ber-orde satu terhadap asam pada
konsentrasi rendah, tetapi ber-orde nol terhadap asam ketika asam tersebut konsentrasinya tinggi.
Manakah grafik yang benar sesuai hasil percobaan di tersebut?
Pembahasan Soal #4
Pilihan pada soal ini menempatkan laju reaksi di sumbu X sedangkan [asam] disumbu Y, kebalikan yang
biasa ditampilkan pada banyak referensi. Perlu kehati-hatian memahaminya.
Karena terdapat dua orde reaksi maka perlu analisis dua macam bentuk grafik.
Saat asam konsentrasi rendah reaksi berode satu terhadap asam, grafiknya akan miring dengan
kemiringan positif. Seperti reaksi berode satu pada umumnya, ketika konsentrasi dinaikkan laju juga
akan naik sebanding dengan laju reaksi.
Saat asam konsentrasi tinggi ternyata berorde nol artinya konsentrasi tidak lagi mempengaruhi laju
reaksi. Artinya perubahan konsentrasi berikutnya laju tidak berubah.
Pada reaksi P + Q
P
2
Q diketahui bahwa reaksi berorde satu terhadap konsentrasiQ. Hubungan laju reaksi awal zat Q ditunjukkan
oleh grafik…A.
C. E.B.
D.Kunci Jawaban : DPembahasan : Suatu reaksi dikatakan berorde satu terhadap suatu pereaksi apabilalaju
reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi tersebut
diketahui persamaan laju reaksi V = [A]^1[B]^0, maka kurva yang teapat menggambarkan
order reaksi tersebut terhadap A adalah . . . .
Pembahasan :
Karena orde reaksi terhadap A adalah 1, maka grafik yang benar adalah grafik yang B.
Grafik A= orde reaksi nol
Grafik D = orde reaksi dua
Grafik E = orde reaksi negative
Grafik Orde Nol
.
3. Grafik Orde Dua
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Gambar (1) paku hanya berhubungan dengan udara (O2) sehingga paku sangat lambat mengalami
korosi.
Gambar (2) paku berada dalam air (H2O) dengan wadah terbuka sehingga memungkinkan O2 masuk
[cepat korosi]
Gambar (3) paku berada dalam air dan minyak dengan wadah yang terbuka sehingga masih
memungkinkan O2 masuk [bisa korosi]
Gambar (4) paku dihubungkan logam Mg yang menurut deret Volta terletak di sebelah kiri besi (Fe).
Keadaan ini membuat paku lebih aman korosi karena Mg akan terserang korosi terlebih dahulu. Tetapi
karena penghubungnya kawat Cu yang menurut deret Volta terletak di sebelah kanan Fe, maka paku akan
terserang korosi lebih dahulu [cepat korosi]
Deret Volta:
K, Ba, Ca, Na, Mg, Al, Mn. Zn, Fe, Ni, Sn, Pb, H, Cu, Hg, Ag, Pt, Au
Gambar (5) paku berada dalam air panas dengan wadah tertutup. Meskipun tertutup tetapi di dalam
wadah masih tersisa O2 sehingga masih memungkinkan mengalami korosi.
Jadi, paku yang mengalami perkaratan paling lambat ditunjukkan oleh nomor 1 (A).
A. Gambar (1) paku hanya berhubungan dengan udara (O2) sehingga paku sangat lambat mengalami
korosi.
B. Gambar (2) paku berada dalam air (H2O) dengan wadah terbuka sehingga memungkinkan paku
sangat lambat mengalami korosi.
C. Gambar (3) paku berada dalam air dan minyak dengan wadah yang terbuka sehingga masih paku
cepat mengalami korosi.
D. Gambar (4) paku dihubungkan logam Mg sangat lambat mengalami korosi.
E. Gambar (5) paku berada dalam air panas dengan wadah tertutup. paku tidak smengalami korosi.
sel yang membutuhkan energi listrik agar reaksi dapat berlangsung adalah...
a. Sel volta
b. Sel elektrolisis
c. Sel galvani
d. Sel elektrokimia
e. Sel kimia
Jawab : B
Jawab :
Efek Tyndall ialah gejala penghamburan berkas sinar (cahaya) oleh partikel-partikel koloid. Hal ini
disebabkan karena ukuran molekul koloid yang cukup besar. Efek tyndall adalah efek yang terjadi jika suatu
larutan terkena sinar. Pada saat larutan sejati disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak akan
menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid, cahaya akan dihamburkan. hal itu terjadi karena
partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar
tersebut. Sebaliknya, pada larutan sejati, partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi
hanya sedikit dan sangat sulit diamati.
Jawab :
Gerak Brown ialah gerakan partikel-partikel koloid yang senantiasa bergerak lurus tapi tidak menentu (gerak
acak/tidak beraturan).
Jawab :
Terjadinya gerak zig-zag disebabkan karena adanya pergerakan partikel – partikel dari koloid dengan
medium pendispersi zat atau gas, yang akan menghasilkan tumbukan dengan partikel – partikel koloid itu
sendiri. Tumbukan tersebut berlangsung dari segala arah. Oleh karena ukuran partikel cukup kecil, maka
tumbukan yang terjadi cenderung tidak seimbang. Sehingga terdapat suatu resultan tumbukan yang
menyebabkan perubahan arah gerak partikel sehingga terjadi gerak zigzag atau gerak Brown.
Jawab :
Gerak Brown merupakan salah satu faktor yang menstabilkan koloid. Oleh karena itu bergerak terus
menerus, maka partikel koloid dapat mengimbangi gaya gravitasi, sehingga tidak mengalami sedimentasi.
Sedimentasi adalah proses pemisahan padatan yang terkandung dalam limbah cair oleh gaya gravitasi
Jawab :
Adsorpsi ialah peristiwa penyerapan partikel atau ion atau senyawa lain pada permukaan partikel koloid
yang disebabkan oleh luasnya permukaan partikel.
Jawab :
Partikel koloid sol memiliki kemampuan untuk mengadsorpsi partikel pendispersi pada permukaanya. Daya
adsorpsi partikel koloid sol tergolong besar karena partikelnya memberikan sesuatu permukaan yang luas.
Sifat ini telah digunakan dalam berbagai proses seperti penjernihan air.
Jawab :
Muatan partikel-partikel koloid adalah sejenis sehingga cenderung saling tolak-menolak sehingga terhindar
dari pengelompokan (Agregasi) antar sesama partikel koloid itu. Gaya tolak-menolak ini mencegah partikel-
partikel koloid bergabung dan mengendap akibat gaya gravitasi, sehingga muatan koloid berperan besar
dalam menjaga kestabilan koloid.
5. Apa yang dimaksud dengan elektroforesis ?
Jawab :
Elektroferesis ialah peristiwa pemisahan partikel koloid yang bermuatan dengan menggunakan arus listrik.
Jawab :
Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel – partikel koloid yang dimana penggumpalan ini terjadi
akibat apabila adanya muatan listrik yang hilang, maka partikel-partikel koloid tersebut akan bergabung
membentuk gumpalan. Proses pengumpulan ini disebut flokulasi (floculation) dan gumpalannya disebut flok
(flocculant). Gumpalan ini akan mengendap akibat pengaruh gravitasi.
Jawab :
Proses elektroforesis adalah pergerakan partikel-partikel koloid yang bermuatan ke elektrode dengan muatan
berlawanan. Ketika partikel-partikel ini mencapai elektrode, maka partikel-partikel tersebut akan kehilangan
muatannya sehingga menggumpal dan mengendap di elektrode. Untuk lebih memahaminya, lakukan
kegiatan berikut.
Apabila suatu sistem koloid bermuatan positif dicampur dengan sistem koloid lain yang bermuatan negatif,
maka kedua sistem koloid tersebut akan saling mengadsorpsi dan menjadi netral. Akibatnya, terbentuk
koagulasi. Untuk jelasnya, lakukan kegiatan berikut.
3. Penambahan elektrolit
Jika suatu elektrolit ditambahkan ke dalam sistem koloid, maka partikel-partikel koloid yang bermuatan
negatif akan menarik ion positif (kation) dari elektrolit. Sementara itu, partikel-partikel koloid yang
bermuatan positif akan menarik ion negatif (anion) dari elektrolit. Hal ini menyebabkan partikel -partikel
koloid tersebut dikelilingi oleh pasien kedua yang memiliki muatan berlawanan dengan muatan lapisan
pertama. Apabila jarak antara lapisan pertama dan kedua cukup dekat, maka muatan keduanya akan hilang
sehingga terjadi koagulasi.
4. Pendidihan
Sol, seperti belerang dan perak halida yang terdispersi dalam air, dapat mengalami koagulasi dengan
mendidihkannya. Kenaikan suhu sistem koloid menyebabkan jumlah tumbukan antara partikel-partikel sol
dengan molekul-molekul air bertambah banyak. hal ini menyebabkan lepasnya elektrolit yang teradsorpsi
pada permukaan partikel koloid. Akibatnya, partikel-partikel koloid menjadi tidak bermuatan sehingga
terjadi koagulasi.
Jawab :
Hidrofil yaitu medium pendispersi dalam liofil. Contohnya protein, sabun, detergen, agar-agar, kanji, dan
gelatin.
Hidrofob yaitu medium pendispersi dalam liofob. Contohnya yaitu susu, mayonnaise, sol belerang, sol
Fe(OH)3, sol-sol sulfide, dan sol-sol logam.
Jawab :
Solvasi yaitu terbentuknya lapisan medium pendispersi yang teradsorpsi disekeliling partikel sehingga
menyebabkan partikel liofil tidak saling bergabung
Hidrasi adalah
Jawab :
c. Mana yang mengalami koagulasi jika terjadi penambahan sedikit elektrolit, liofil atau
liofob ?
Jawab :
Koloid Liofob karena pada koloid liofob tidak terdapat cairan yang berfungsi sebagai koloid pelindung
sedang pada koloid liofil dalam proses koagulasinya membutuhkan jumlah elektrolit yang banyak sebab
adanya selubung molekul dalam cairan yang berfungsi sebagai pelindung yang harus dipecah dahulu.
Jawab :
Hubungan solvasi dengan peran liofil sebagai koloid pelindung yaitu solvasi berperan sebagai lapisan
medium pendispersi yang teradsorpsi disekeliling partikel sehingga menyebabkan partikel liofil tidak saling
bergabung, sebab apabila partikel – partikel liofil bergabung maka koloid liofil tidak akan stabil sehingga
akan terbentuk koagulasi yang membuat koloid liofil tidak bisa berfungsi lagi sebagai koloid pelindung
TUGAS KIMIA
MATERI : KIMIA KOLID
1. Campuran yg ukuran partikel terdispersinya berada di antara larutan dan suspense di sebut…?
Jawab: Koloid
2. Sistem koloid dari partikel padat atau cair yang terdispersi dalam gas di sebut..?
Jawab: Aerosol
3. Sebutkan jenis-jenis Aerosol!
Jawab: Aerosol padat & Aerosol cair
4. Sebutkan contoh Aerosol padat & Aerosol cair..?
Jawab: > Aerosol padat yaitu, Asap & Debu dlm udara
>Aerosol cair yaitu, Kabut & Awan
5. Sistem koloid dengan fase terdispersi padat dalam medium pendispersi cair di sebut…?
Jawab: Sol
6. Sebutkan macam-macam sol!
Jawab: >Sol liofil
>Sol liofob
7. System koloid dari zat cair yang terdispersi dalam cair di sebut…?
Jawab: Emulsi
8. System koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair d sebut…?
Jawab: Buih
9. Koloid yang setengah kaku, antara padat dan cair di sebut..?
Jawab: Gel
10. Peristiwa penyerapan muatan oleh permukan-prmukaan partikel koloid di sebut…?
Jawab: Adsorbsi
11. Proses penggumpalan partikel-partikel koloid dalam suatu system koloid di sebut..?
Jawab: Koagulasi
12. Koagulasi koloid dapat terjadi dengan dua cara , sebutkan!!
Jawab: >Cara mekanis
>Cara kimia
13. Pemisahan koloid dari ion-ion pengganggu di sebut ?
Jawab: Dialis
14. Cara pembuatan system koloid dengan mengubah partikel-partikel larutan sejati menjadi partikel
koloid di sebut..?
Jawab: Cara kondensasi
15. Sebutkan beberapa cara yang di lakukan dengan cara kondensasi!
Jawab: >Reaksi Kimia
>Cara mekanik Fisika
16. Reaksi yang di sertai perubahan bilangan oksidasi di sebut…?
Jawab: Reaksi redoks
17. Reaksi suatu senyawa dengan air di sebut..?
Jawab: Reaksi Hidrolisis
18. Suatu reaksi yang melibatkan pertukaran ion disebut ?
Jawab: Reaksi subtitus
19. Sebutkan beberapa cara pembuatan system kolid!
Jawab: >Cara Kondensasi
>Cara Dispersi
20. Pembuatan system koloid dengan menurunkan kelarutan zat terlarut dengan cara megubah pelarut
atau mendinginkan pelarut di sebut ?
Jawab: Cara mekanik fisika
21. Cara disperse di lakukan dengan beberapa cara. Sebutkan!!
Jawab: >Cara mekanik
> Cara peptisasi
> Cara busur bredig
22. Gerak acak partikael koloid dalam medium pendispersi di kenal dengan ?
Jawab: Gerak Brown
23. Peristiwa penghamburan partikel koloid oleh cahaya di sebut ?
Jawab: Efek Tyndall
24. Peristiwa gerakan partikel koloid yang bermuatan ke salah satu elektrodadalam medan listrik di
sebut ?
Jawab: Elektroforesis
25. Koloid yang terbentuk dari molekul atau ion-ion yang memiliki ujung liofil dan liofob di sebut ?
Jawab: Koloid asosiasi
26. Sebutkan 2 cara penstabilan atau pemurnian system kolid!!
Jawab: >Penambahan koloid pelindung(emulgator)
>Dialis
27. Emulsi dapat di golongkan ke dalam dua bagian. Sebutkan!!
Jawab: >Emulsi minyak dalam air
>Emulsi air dalam minyak
28. Siapakah yang mengemukakan system disperse ?
Jawab: Ostwald
29. Koloid pertama kali di kemukakan oleh ?
Jawab: Thomas Graham
30. Sebutkan contoh system koloid dari fase terdispersi padat dalam pendispersi cair!
Jawab: Tinta
TUGAS KIMIA
MATERI : KIMIA KOLID
1. Campuran yg ukuran partikel terdispersinya berada di antara larutan dan suspense di sebut…?
2. Sistem koloid dari partikel padat atau cair yang terdispersi dalam gas di sebut..?
3. Sebutkan jenis-jenis Aerosol!
4. Sebutkan contoh Aerosol padat & Aerosol cair..?Aerosol cair yaitu, Kabut & Awan
5. Sistem koloid dengan fase terdispersi padat dalam medium pendispersi cair di sebut…?
6. Sebutkan macam-macam sol!
7. System koloid dari zat cair yang terdispersi dalam cair di sebut…?
8. System koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair d sebut…?
9. Koloid yang setengah kaku, antara padat dan cair di sebut..?
10. Peristiwa penyerapan muatan oleh permukan-prmukaan partikel koloid di sebut…?
11. Proses penggumpalan partikel-partikel koloid dalam suatu system koloid di sebut..?
12. Koagulasi koloid dapat terjadi dengan dua cara , sebutkan!!
13. Pemisahan koloid dari ion-ion pengganggu di sebut ?
14. Cara pembuatan system koloid dengan mengubah partikel-partikel larutan sejati menjadi
partikel koloid di sebut..?
15. Sebutkan beberapa cara yang di lakukan dengan cara kondensasi!
16. Reaksi yang di sertai perubahan bilangan oksidasi di sebut…?
17. Reaksi suatu senyawa dengan air di sebut..?
18. Suatu reaksi yang melibatkan pertukaran ion disebut ?
19. Sebutkan beberapa cara pembuatan system kolid!
20. Pembuatan system koloid dengan menurunkan kelarutan zat terlarut dengan cara megubah pelarut
atau mendinginkan pelarut di sebut ?
21. Cara disperse di lakukan dengan beberapa cara. Sebutkan!!
22. Gerak acak partikael koloid dalam medium pendispersi di kenal dengan ?
23. Peristiwa penghamburan partikel koloid oleh cahaya di sebut ?
24. Peristiwa gerakan partikel koloid yang bermuatan ke salah satu elektrodadalam medan listrik di
sebut ?
25. Koloid yang terbentuk dari molekul atau ion-ion yang memiliki ujung liofil dan liofob di sebut ?
26. Sebutkan 2 cara penstabilan atau pemurnian system kolid!!
27. Emulsi dapat di golongkan ke dalam dua bagian. Sebutkan!!
28. Siapakah yang mengemukakan system disperse ?
29. Koloid pertama kali di kemukakan oleh ?
30. Sebutkan contoh system koloid dari fase terdispersi padat dalam pendispersi cair!
Jawab: Tinta
kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
Jawaban yang tepat C.