Anda di halaman 1dari 71

Diagram entalpi pembakaran glukosa sebagai berikut :

Pernyataan yang benar mengenai jenis reaksi tersebut adalah . . . .


A. Reaksi eksoterm karena terjadi perpindahan energi dari lingkungan ke sistem
B. Reaksi eksoterm karena terjadi perpindahan energi dari sistem ke lingkungan
C. Reaksi endoterm karena terjadi perpindahan energi dari sistem ke lingkungan
D. Reaksi endoterm karena terjadi perpindahan energi dari lingkungan ke sistem
E. reaksi eksoterm karena tidak terjaddi perpindahan energi dari sistem ke lingkungan.

Pembahasan :
Dari diagram pada soal bisa kita dapatkan kesimpulan.
Arah panah reaksi dari   ke   ,
berarti reaktan =   , dan produk =  .
2. entalpi reaktan lebih besar dibandingkan dengan entalpi produk ( > ) sehingga :

Dari ciri ciri diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa reaksi tergolong eksoterm
dimana kalor mengalir dari sistem ke lingkungan.

KUMPULAN SOAL UN (KIMIA FISIKA: SIFAT KOLIGATIF LARUTAN)


1.       Perhatikan bagan tentang banyaknya partikel zat pelarut dan zat terlarut dalam larutan.

Bagan yang menunjukkan tekanan uap larutan paling kecil adalah….


A.      I
B.      II
C.      III
D.      IV
E.       V                                                           
(UN 2008 )
2.       Gambar berikut adalah diagram P-T air dan larutan glukosa.

 Titik beku larutan glukosa ditunjukkan oleh titik….


A.      P
B.      Q
C.      R
D.      S
E.       T                                           
(UN 2009)
3.       Tabel beberapa larutan non elektrolit

Larutan Mol Zat Volume Larutan Suhu


Terlarut (mL) (oK)
1 0,01 100 373
2 0,02 100 273
3 0,10 500 273
4 0,15 200 300
5 0.20 200 373

Larutan Mol Zat Terlarut Volume Larutan (mL)


1 0,01 100
2 0,02 100
3 0,10 500
4 0,15 200
5 0.20 200
Larutan yang memiliki tekanan osmotik paling besar pada 270C adalah nomor ….
A.      1
B.      2
C.      3
D.      4
E.       5                                                           
(UN 2009)
KUNCI JAWABAN ; E, karena jumlah mol / volume terbesar dan suhu juga
Tingg
Perhatikan notasi dari unsur berikut 1H; 6C;7N; 8O;17Cl; 31P .Unsur-unsur tersebut membentuk ikatan dengan
bentuk molekul berdasarkan domain electron di sekitar atom pusat. Diantara data berikut , pasangan yang
benar adalah ….
A. NH3, segitiga datar
B. CO2,planar V
C. H20, tetrahedral
D. CCl4,octahedral
E. PCl5, segitiga bipiramida
KUNCI JAWABAN : E
PEB = 0
PEI = 5
Bentuk molekul : segitiga bipiramida

Perhatikan bagan penyulingan minyak bumi berikut

Hasil penyulingan bertingkat minyak pada suhu 340°


adalah ....
A. Gas
B. Bensin
C. solar
D. minyak tanah
E. residu

Perhatikan bagan penyulingan minyak bumi berikut


Dari gambar distilasi minyak bumi di atas, LPG dihasilkan pada ...

A. I

B. II

C. III

D. IV

E. V
Berikut ini grafik titik didih 3 buah isomer dari senyawa  .

Berdasarkan grafik dapat diprediksi senyawa P, Q, dan R tersebut berturut-turut adalah ….


P Q R
A n-pentana 2-metilbutana 2,2-dimetilpropana
B n-pentana 2,2-dimetilpropana 2-metilbutana
C 2-metilbutana 2,2-dimetilpropana n-pentana
D 2,2-dimetilpropana n-pentana 2-metilbutana
E 2,2-dimetilpropana 2-metilbutana n-pentana
Pembahasan:
Senyawa   dan isomernya merupakan senyawa golongan alkana. Alkana rantai lurus mempunyai titik
didih yang lebih tinggi dibandingkan alkana rantai bercabang. Semakin banyak cabang, maka titik didihnya
semakin rendah. Rumus strukturnya:
Perhatikan rumus struktur senyawa berikut :
1.

2.

3.
Nama yang tepat secara berurutan adalah ….

1 2 3
A 2,2-
n-pentana 2-metilbutana
dimetilpropan
a
B 2,2-
n-pentana dimetilpropan 2-metilbutana
a
C 2,2-
2-metilbutana dimetilpropan n-pentana
a
D 2,2-
dimetilpropan n-pentana 2-metilbutana
a
E 2,2-
dimetilpropan 2-metilbutana n-pentana
a
KUNCI JAWABAN : A

berdasarkan rumus struktur tersebut dapat kita simpulkan jika:


 Senyawa P adalah 2,2-dimetilpropana
 Senyawa Q adalah 2-metilbutana
 Senyawa R adalah n-pentana
Jawaban E.
Sebanyak 12,2 gram asam benzoat (Mr = 122) dilarutkan dalam 244 gram etanol. Tentukan kenaikan titik
didih etanol jika tetapan kenaikan titik didih etanol adalah 1,22 °C/m
Pembahasan
Data: 
a = 12,2 gram 
Mr = 122 
p = 244 gram 
Kb = 1,22 
ΔTb =….

Dari rumus kenaikan titik didih larutan 

Sehingga 

Tb larutan =
Soal No. 2
Asam benzoat dengan Mr = 122 sebanyak 15,25 g dilarutkan ke dalam 122 gram zat X
menyebabkan kenaikan titik didih sebesar 1,25° C. Besarnya tetapan kenaikan titik didih zat X
tersebut adalah….
A. 2,24
B. 1,83
C. 1,55
D. 1,22
E. 1,71
Pembahasan
Data: 
a = 15,25 gram 
Mr = 122 
ΔTb = 1,25°C
p = 122 
Kb =…. 

Masih tentang kenaikan titik didih: 


Di dalam gelas kimia direaksikan amonium klorida padat dengan barium hidroksida padat sehingga
dihasilkan barium klorida, air, dan gas amonia. Pada reaksi tersebut ternyatasuhu sistem turun dari 25oC
menjadi 12oC
Dari fakta tersebut:
a. Tunjukkan manakah yang menjadi sistem dan lingkungannya
b. Temukan apakah reaksi termasuk reaksi endoterm atau eksoterm
c. Buatlah diagram tingkat energinya
PEMBAHASAN :
a. Sistem : Amonium klorida, barium hidroksida, barium klorida, air dan gas amonia, Lingkungan : Gelas
kimia
b. Karena terjadi penurunan suhu sistem maka reaksi termasuk reaksi endoterm.
c. diagram tingkat energi

Soal No.3
Jika arang (karbon) dibakar dengan oksigen menjadi gas karbondioksida, akan dilepaskan kalor sebesar
393,5 kJ/mol. Tuliskan persamaan termokimianya dan diagram energinya
PEMBAHASAN :
Persamaan Termokimia:
C(s) + O2(g) → CO2(g) ∆H = -393,5 kJ/mol
Diagram energi

Pada reaksi kesetimbangan:


CO(g) + 3 H2(g) ⇄ CH4(g) + H2O(g)
tetapan kesetimbangan untuk reaksi tersebut adalah … .
A. K = [CO][H2] / [CH4][H2O]
B. K =[CO][H2]3 / [CH4][H2O]
C. K = [CO][H2O] / [H2]3[CH4]
D. K = [CH4][H2O] / [CO][H2]3
E. K = [CH4][3H2] / [H2O][CO]
KUNCI : D
13. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi:
2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g)
adalah … .
A. K =[SO3]2 / [SO2]2 [O2]2
B. K =[SO3]2 / [SO2]2 [O2]
C. K =[SO3 ]2 / [SO2][O2]
D. K =[SO2]2 [O2 ] / [SO ]
E. K =[SO2]2 [O2] / [SO3]2

KUNCI : B
14. Pada suhu tinggi, besi(III) hidrogen karbonat terurai menurut reaksi:
Fe(HCO3)2(s) ⇄ FeO(s) + H2O(g) + 2 CO2(g)
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi di atas adalah … .
A. K =[CO2]2 [H2O][FeO] / [Fe (HCO3)2 ]
B. K = [CO2][H2O][FeO] / [Fe(HCO3)2]
C. K = [CO2]2[H2O]
D. K = [CO2]-1 [H2O]-1
E. K = [FeO] / [Fe (HCO3)2]
KUNCI : C

Tetapan kesetimbangan untuk reaksi:


CaCO3(s) ⇄ CaO(s) + CO2(g)
adalah … .
A. K = [CO2 ][CaO] / [CaCO3]
B. K =[CO2]2 [CaO]2 / [CaCO3 ]3
C. K = [CaCO3] / [CO2 ][CaO]
D. K =[CaCO3 ]2 / [CO2 ]2 [CaO]2
E. K = [CO2]
KUNCI : E

Soal Kesetimbangan Kimia

1. Berikut ini adalah ciri-ciri terjadinya reaksi kesetimbangan, kecuali … .


A. reaksi reversibel
B. terjadi dalam ruang tertutup
C. laju reaksi ke kiri sama dengan laju reaksi ke kanan
D. reaksinya tidak dapat balik
E. tidak terjadi perubahan makroskopis

2. Di bawah ini adalah contoh-contoh peristiwa alam yang menggunakan prinsip kesetimbangan, kecuali … .
A. siklus air
B. siklus oksigen
C. siklus nitrogen
D. siklus karbon
E. siklus peredaran darah

3. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan, kecuali… .


A. konsentrasi
B. katalisator
C. suhu
D. tekanan
E. volume

4. Bila dalam kesetimbangan dilakukan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi dengan mengurangi
pengaruh aksi tersebut. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh … .
A. Fritz Haber
B. Carl Bosch
C. Wihelm Ostwald
D. Henri Louis Le Chatelier
E. Lavoisier

5. Suatu reaksi kesetimbangan:


2 CO(g) + O2(g) ⇄ 2 CO2(g) ΔH = –x kJ/mol
Agar kesetimbangan bergeser ke kanan, hal-hal di bawah ini perlu dilakukan, kecuali … .
A. pada suhu tetap, konsentrasi gas CO ditambah
B. pada suhu tetap, tekanan sistem diturunkan
C. pada suhu tetap, volume diturunkan
D. pada suhu tetap, konsentrasi gas oksigen ditambah
E. suhu diturunkan

6. Dari reaksi kesetimbangan berikut, bila volume sistem diubah, maka yang tidak mengalami pergeseran
kesetimbangan adalah … .
A. 2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g)
B. N2(g) + 3 H2(g) ⇄ 2 NH3(g)
C. H2(g) + Cl2(g⇄2 HCl(g)
D. 2 N2(g) + O2(g) ⇄ 2 N2O(g)
E. H2(g) + CO2(g) ⇄ H2O(g) + CO(g)

7. Reaksi kesetimbangan hidrolisis ester sebagai berikut.


C2H5COOCH3(aq) + H2O(l) ⇄ CH3OH(aq) + CH3COOH(aq)
Hal berikut ini memenuhi kaidah pergeseran kesetimbangan, kecuali … .
A. penambahan CH3OH dapat menambah C2H5COOCH3
B. pengambilan CH3OH dapat menambah CH3COOH
C. pengambilan C2H5COOCH3 dapat menambah CH3OH
D. penambahan air menyebabkan C2H5COOCH bertambah
E. penambahan C2H5COOCH3 dapat menambah CH3OH

8. Agar reaksi CCl4(g) ⇄ C(g) + 2 Cl2(g) cepat mencapai keadaan kesetimbangan, perlakuan sebaiknya
adalah … .
A. pada suhu tetap, volume diperbesar
B. pada suhu tetap, tekanan diperbesar
C. ditambah katalisator
D. pada suhu tetap, konsentrasi CCl4(g) diperbesar
E. pada suhu tetap, konsentrasi CCl4(g) dikurangi
9. Dalam ruang tertutup terdapat reaksi kesetimbangan:
H2(g) + Cl2(g) ⇄ 2 HCl(g) ΔH = –92 kJ/mol
Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah … .
A. kiri, harga K bertambah
B. kiri, harga K berkurang
C. kiri, harga K tetap
D. kanan, harga K bertambah
E. kanan, harga K tetap

10. Agar dapat diperoleh gas HBr sebanyak-banyaknya sesuai reaksi:


H2(g) + Br2(g) ⇄ 2 HBr(g) ΔH = +25 kJ/mol
dapat ditempuh dengan cara … .
A. pada suhu tetap, volume diperbesar
B. pada suhu tetap, tekanan diperkecil
C. suhu diperbesar
D. suhu dikurangi
E. pada suhu tetap, ditambah katalisator

11. Diketahui beberapa reaksi:


1) H2(g) + I2(g) ⇄ 2 HI(g)
2) N2(g) + 3 H2(g) ⇄2 NH3(g)
3) PCl3(g) + Cl2(g) ⇄ PCl5(g)
4) N2O4(g) ⇄ 2 NO2(g)
5) 2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g)
Dari reaksi-reaksi di atas, jika pada suhu tetap dan tekanan diperbesar, maka produknya akan bertambah
terjadi pada reaksi … .
A. 1, 3, dan 4
B. 2, 4, dan 5
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 3, dan 5
E. 1, 2, dan 5
12. Pada reaksi kesetimbangan:
CO(g) + 3 H2(g) ⇄ CH4(g) + H2O(g)
tetapan kesetimbangan untuk reaksi tersebut adalah … .
A. K = [CO][H2] / [CH4][H2O]
B. K =[CO][H2]3 / [CH4][H2O]
C. K = [CO][H2O] / [H2]3[CH4]
D. K = [CH4][H2O] / [CO][H2]3
E. K = [CH4][3H2] / [H2O][CO]
13. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi:
2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g)
adalah … .
A. K =[SO3]2 / [SO2]2 [O2]2
B. K =[SO3]2 / [SO2]2 [O2]
C. K =[SO3 ]2 / [SO2][O2]
D. K =[SO2]2 [O2 ] / [SO ]
E. K =[SO2]2 [O2] / [SO3]2
14. Pada suhu tinggi, besi(III) hidrogen karbonat terurai menurut reaksi:
Fe(HCO3)2(s) ⇄ FeO(s) + H2O(g) + 2 CO2(g)
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi di atas adalah … .
A. K =[CO2]2 [H2O][FeO] / [Fe (HCO3)2 ]
B. K = [CO2][H2O][FeO] / [Fe(HCO3)2]
C. K = [CO2]2[H2O]
D. K = [CO2]-1 [H2O]-1
E. K = [FeO] / [Fe (HCO3)2]

15. Dalam volume 5 liter terdapat 4,0 mol asam iodida, 0,5 mol yodium dan o,5 mol hidrogen dalam suatu
kesetimbangan. Maka tetapan kesetimbangan untuk reaksi pembentukan asam iodida dari iodium dan
hidrogen adalah … .
A. 50
B. 54
C. 56
D. 60
E. 64
16. Tetapan kesetimbangan bagi reaksi:
X2(g) + Y2(g) ⇄ 2 XY(g)
adalah 16 pada suhu dan tekanan tertentu. Jika X2, Y2, dan XY masing-masing sebanyak 1 mol dicampurkan
dalam ruangan 1 liter pada suhu tersebut, maka jumlah mol XY dalam kesetimbangan adalah … .
A. 0,5
B. 1,5
C. 2,0
D. 3,0
E. 4,0

17. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi:


CaCO3(s) ⇄ CaO(s) + CO2(g)
adalah … .
A. K = [CO2 ][CaO] / [CaCO3]
B. K =[CO2]2 [CaO]2 / [CaCO3 ]3
C. K = [CaCO3] / [CO2 ][CaO]
D. K =[CaCO3 ]2 / [CO2 ]2 [CaO]2
E. K = [CO2]

18. Dalam ruang 4 liter terdapat reaksi kesetimbangan:


NO2(g) + CO(g) ⇄ NO(g) + CO2(g)
Jika pada saat setimbang terdapat gas NO2 dan gas CO masing-masing 0,2 mol, dan gas NO serta
CO2 masing-masing 0,4 mol, maka besarnya tetapan kesetimbangan pada suhu tersebut adalah … .
A. 0,25
B. 0,5
C. 1
D. 2
E. 4

19. Diketahui reaksi kesetimbangan:


2 CO(g) + O2(g) ⇄ 2 CO2(g)
Dalam ruang 2 liter direaksikan 5 mol CO dan 5 mol O2. Jika pada saat setimbang terdapat 4 mol gas CO2,
maka besarnya Kc adalah … .
A. 0,09
B. 1,067
C. 9
D. 1067
E. 90

20. Pada suhu tertentu, campuran gas hidrogen dan karbon dioksida mula-mula berbanding 1 : 2. Pada saat
25% karbon dioksida bereaksi, dalam ruang 1 liter tercapai kesetimbangan menurut reaksi:
H2(g) + CO2(g) ⇄ H2O(g) + CO(g)
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi tersebut adalah … .
A.1/5
B.1/3
C. 0,5
D. 3
E. 5

21. Dalam ruang 1 liter terdapat reaksi kesetimbangan:


2 HI(g) ⇄ H2(g) + I2(g)
Bila mula-mula terdapat 0,4 mol HI, dan diperoleh 0,1 mol gas hidrogen pada saat setimbang, maka besarnya
derajat disosiasi HI adalah … .
A. 0,25
B. 0,50
C. 0,60
D. 0,75
E. 0,80
22. Pada suhu tertentu, harga tetapan kesetimbangan untuk reaksi:
2 NO(g) + O2(g) ⇄ N2O4(g)
adalah 12,5. Dalam ruang 1 liter, 0,4 mol NO direaksikan dengan gas O 2. Jika pada saat setimbang ditandai
dengan terbentuknya N2O4 sebanyak 0,1 mol, maka besarnya mol gas O2mula-mula adalah … .
A. 1
B. 0,5
C. 0,3
D. 0,1
E. 0,05

23. Dalam ruang 2 liter dicampurkan 1,4 mol gas CO dan 1,4 mol gas hidrogen menurut reaksi:
CO(g) + 3 H2(g) ⇄ CH4(g) + H2O(g).
Jika pada saat setimbang terdapat 0,4 mol gas CH 4, maka harga Kc adalah … .
A. 0,2
B. 0,8
C. 1,25
D. 8
E. 80

24. Dalam suatu ruang dicampur 5 mol PCl3 dan 5 mol Cl2 menurut reaksi:
PCl3(g) + Cl2(g) ⇄ PCl5(g).
Setelah gas Cl2 bereaksi 20%, tercapai keadaan kesetimbangan. Bila Ptotal = 3
atm, maka harga tetapan kesetimbangan tekanan (Kp) adalah … .
A. 1
B. 4
C. 1/3
D. 1/9
E. 3/16

25. Harga Kc untuk reaksi:


2 A2B(g) ⇄ 2 A2(g) + B2(g)
adalah 16. Pada suhu 27 °C, besarnya Kp untuk reaksi tersebut adalah … .
A. 35,4
B. 246
C. 300,3
D. 393,6
E. 412

26. Pada suhu T K, nilai Kc dan Kp yang sama ditunjukkan pada reaksi kesetimbangan


….
A. 2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g)
B. H2(g) + Cl2(g) ⇄ 2 HCl(g)
C. N2(g) + 3 H2(g) ⇄ 2 NH3(g)
D. N2O4(g) ⇄ 2 NO2(g)
E. 2 NO(g) + O2(g) ⇄ 2 NO2(g)
27. Pada suhu tinggi, besi(III) hidrogen karbonat terurai menurut reaksi:
Fe(HCO3) ⇄ FeO(s) + H2O(g) + 2 CO(g)
Jika tekanan total sebesar 3 atm, maka pada saat kesetimbangan tercapai, tetapan kesetimbangan tekanan
(Kp) adalah … .
A. 1
B. 1,5
C. 3
D. 4
E. 6
28. Harga Kp untuk reaksi kesetimbangan 2 X(g) ⇄ 3 Y(g) pada suhu tertentu adalah 1/8.
Jika tekanan parsial X sebesar 8, maka tekanan parsial Y sebesar … .
A. 1/64
B. 1
C. 2
D. 6
E. 8

29. Dalam ruang 1 liter dicampur 4 mol zat A dan 5 mol zat B. Reaksi kesetimbangan:
A(g) + 2 B(g) ⇄ C(g)
Jika pada saat setimbang diperoleh 2 mol C dan tekanan total 10 atm, maka besarnya Kpadalah …
A. 0,05
B. 0,25
C. 0,50
D. 0,60
E. 0,80

30. Dalam ruang 1 liter terdapat reaksi disosiasi:PCl5(g) ⇄ PCl3(g) + Cl2(g). Jika pada saat setimbang,
perbandingan PCl5 dan PCl3 adalah 3 : 2, maka besarnya derajat disosiasi (α) adalah … .
A. 50%
B. 60%
C. 75%
D. 80%
E. 90%
II. Essai
Jawablah Pertanyaan berikut dengan singkat dan benar!
1. Sebutkan dalam kehidupan sehari-hari contoh-contoh:
a. reaksi reversibel
b. reaksi ireversibel
2. Apakah yang dimaksud dengan kesetimbangan dinamis?
3. Sebutkan beberapa contoh peristiwa kesetimbangan di sekitar kita!
4. Pada saat reaksi mencapai kesetimbangan, ke manakah kesetimbangan bergeser jika:
a. konsentrasi reaktan ditambah
b. konsentrasi produk dikurangi
5. Pada reaksi kesetimbangan:
BiCl3(aq) + H2O(l) ⇄ BiOCl(s) + 2 HCl(aq)
ke arah mana kesetimbangan bergeser, jika pada suhu tetap:
a. [BiCl3] ditambah
b. diencerkan (ditambah air)
c. [BiOCl] ditambah
d. [HCl] ditambah
e. dalam sistem ditambah larutan NaOH
6. Pada reaksi:
2 H2O(g) ⇄ 2 H2(g) + O2(g) ΔH = + 242 kJ/mol
ke arah mana kesetimbangan bergeser, jika:
a. suhu dinaikkan
b. suhu diturunkan
c. ditambah H2
d. O2 dikurangi
e. tekanan diperbesar
7. Pada reaksi pembuatan asam sulfat dengan proses kontak, sebutkan cara-cara yang ditempuh untuk
memperoleh asam sulfat yang optimum!
8. Pada reaksi pembuatan amonia dengan cara Haber-Bosch, sebutkan cara-cara yang ditempuh untuk
memperoleh amonia yang optimum!
9. Pada hidrolisis ester menurut reaksi:
HCOO–(aq) + H2O(l) ⇄ HCOOH(aq) + OH–(aq)
ke arah mana kesetimbangan akan bergeser, jika pada suhu tetap:
a. diencerkan (ditambah air)
b. ditambah larutan NaOH
c. tekanan diperbesar
10. Pada reaksi:
CH4(g) ⇄ C(s) + 2 H2(g) ΔH = + 215 kJ/mol
jelaskan cara memperoleh CH4 sebanyak-banyaknya!
11. Tuliskan persamaan tetapan kesetimbangan Kc untuk reaksi:
a. CaO(s) + CO2(g) ⇄ CaCO3(s)
b. Ag2Cr2O4(s) ⇄ 2 Ag+(aq) + Cr2O42–(aq)
c. CH3COCH3(aq) + HCN(aq) ⇄ CH3C(CN)(OH)CH3
d. Ca(OH)2(s) ⇄ Ca2+(aq) + 2 OH–(aq)
e. Fe3+(aq) + NCS–(aq) ⇄ FeNCS2+(aq)
12. Tuliskan persamaan tetapan kesetimbangan Kp untuk reaksi:
a. 2 NOCl(g) ⇄ 2 NO(g) + Cl2(g)
b. 2 HCl(g) + F2(g) ⇄ 2 HF(g) + Cl2(g)
c. CO(g) + 2 H2(g) ⇄ CH3OH(g)
d. P4O10(g) + 6 PCl5(g) ⇄ 10 POCl3(g)
e. SO2(g) + NO2(g) ⇄ NO(g) + SO3(g)
13. Pada suhu 500 K, reaksi kesetimbangan 2 HCl(g) ⇄ H2(g) + Cl2(g)
mempunyai Kc = 25. Saat setimbang diperoleh 0,5 mol Cl2.
Tentukan:
a. mol Cl2 yang terbentuk
b. mol HCl mula-mula
c. besarnya derajat disosiasi (α) HCl
14. Dalam ruang 5 liter dan tekanan ruang 0,4 atm, terdapat reaksi kesetimbangan:
2 NO(g) + O2(g) ⇄ N2O4(g)
Jika 0,2 mol gas NO dicampur dengan 0,2 mol gas O2, saat setimbang terdapat
0,05 mol N2O4. Tentukan harga Kc dan Kp!
15. Dalam ruang 2 liter, 5 mol gas CCl4 terurai sesuai reaksi:
CCl4(g) ⇄ C(s) + 2 Cl2(g)
Bila diperoleh 4 mol gas karbon, tentukan besarnya:
a. derajat disosiasi (α) CCl4
b. Kc
c. Kp pada suhu 500 °K
16. Dalam ruang 10 liter, 1 mol SO3 terurai 50% menurut reaksi kesetimbangan:
2 SO3(g) ⇄ 2 SO2(g) + O2(g)
Jika Ptotal 5 atm, tentukan besarnya:
a. Kc
b. Kp
17. Dalam ruang 1 liter, sebanyak 17 gram gas NH3 (Mr = 17) terurai menurut reaksi:
2 NH3 (g) ⇄ N2(g) + 3 H2(g)
Bila pada keadaan setimbang diperoleh perbandingan mol NH 3 : N2 = 2 : 1,
tentukan besarnya:
a. derajat disosiasi (α) NH3
b. Kc
18. Diketahui reaksi kesetimbangan:
CO(g) + H2O(g) ⇄ CO2(g) + H2(g) Kc = 0,80
Untuk menghasilkan 4 mol H2 per liter dari 6 mol H2O per liter, tentukan besarnya mol CO yang dibutuhkan!
19. Pada suhu 400 K dan dalam ruang 1 liter tetapan kesetimbangan reaksi:
2 NO(g) + O2(g) ⇄ 2 NO2(g) adalah 1/4. Bila disediakan 4 mol NO dan menghasilkan 2 mol NO 2, tentukan:
a. banyaknya mol oksigen yang diperlukan
b. Kc
c. Kp (R = 0,082 L atm mol–1 K–1)
20. Jika tetapan kesetimbangan untuk reaksi 2 X + 2 Y ⇄ 4 Z adalah 0,04, tentukan besarnya tetapan
kesetimbangan untuk reaksi:
2 Z ⇄ X + Y
Kunci Jawaban
I. Pilihan Ganda
1. D 11. D 21. B
3. B 13. B 23. E
5. B 15. B 25. D
7. C 17. E 27. D
9. C 19. D 29. B
II. Uraian
1. a. Siklus air, siklus oksigen, dan siklus nitrogen.
b. – Reaksi pembentukan glukosa pada reaksi fotosintesis.
- Reaksi perkaratan besi.
- Reaksi pembakaran kertas/bensin.
3. Reaksi pembentukan amonia:
N2 + 3 H2 ⥂ 2 NH3
Siklus air, siklus oksigen, dan siklus nitrogen.
5. a. kanan
b. kanan
c. tidak bergeser
d. kiri
e. kanan
7. – katalis V2O5
- suhu ± 450 °C
9. a. kanan
b. kanan
c. kiri
11. a. Kc = 1 /[CO2]
b. Kc = [Ag+]2 [CrO42–]
c. Kc = ( [CH3C(CN)(OH)CH3] ) / ( [CH3COCH3][HCN] )
d. Kc = [Ca2+] [OH–]2
e. Kc =[FeNCS2+] / ( [Fe3+][NCS−]
13. a. 0,5 mol
b. 1,02 mol
c. 98%
15. a. 80%
b. Kc = 64
c. Kp = 107.584
17. a. α = 50%
b. Kc = 0,42
19. a. 5 mol
b. 0,0076

Data percobaan untuk reaksi : A + B ==> AB adalah :


No [A] M [B] M Laju reaksi (M/det)
1 0,1 0,05 2
2 0,3 0,05 18
3 0,1 0,20 32
Orde reaksi terhadap A dan B berturut turut adalah .. . .
A. 2 dan 4
B. 2 dan 2
C. 2 dan 1
D. 1 dan 2
E. 1 dan 1

Pembahasan :
Reaksi : A + B ==> AB
Misalkan persamaan umumlaju reaksinya = v = k [A]^x [B]^y

x adalah orde reaksi terhadap A. untuk mencari nilainya, bandingkan dua percobaan yang [B] nya sama yaitu
percobaan 1 dan 2.

V1/V2 = (k [A]1^x [B]1^y) / (k [A]2^x [B]2^y) (k dan [B]nya perc 1 dan 2 sama. Bisa dicoret)
2/18 = [A1/A2]^x
 1/9 = (0,1/0,3)^x
 1/9 = 1/3^x
  x=2

y adalah orde reaksi terhadap B. Untuk mencari nilainya, bandingkan dua percobaan yang [A] nya sama
yaitu percobaan 1 dan 3

V1/V3 = [B1/B3]^y
2/32 = (0,05/0,20)^y
1/16 = ¼^y
y=2

Perhatikan gambar berikut!


Tabung yang berisi paku paling lambat mengalami korosi adalah ….

A.   (1)
B.   (2)
C.   (3)
D.   (4)
E.   (5)

Pembahasan
Kelima tabung di atas terbuka dan berisi agar-agar berindikator. Yang membedakan hanya logam yang
digunakan sebagai gulungan pada paku. Jenis logam tersebutlah yang akan mempercepat atau memperlambat
korosi pada paku besi (Fe).

Perhatikan Deret Volta berikut ini! Logam yang digunakan sebagai gulungan paku diberi warna biru.

Bila logam yang digunakan sebagai gulungan terletak di sebelah kanan Fe (Sn dan Cu) maka paku akan
mengalami oksidasi. Sehingga paku lebih cepat mengalami korosi.

Tetapi bila logam yang digunakan terletak di sebelah kiri Fe (Mg, Al, Zn) maka logam tersebut akan
terserang korosi lebih dahulu daripada besi sehingga besi selamat atau lambat mengalami korosi.

Karena logam Mg terletak paling kiri maka besi akan lebih lambat mengalami korosi bila dihubungkan
dengan Mg. Metode perlindungan korosi ini dikenal dengan istilah proteksi katodik.

Jadi, paku paling lambat mengalami korosi bila menggunakan gulungan dari logam Mg (D).

Soal tentang Korosi UN 2015


Perhatikan gambar percobaan berikut!
Paku yang mengalami perkaratan paling lambat adalah ….

A.   (1)
B.   (2)
C.   (3)
D.   (4)
E.   (5)

Pembahasan
Di antara faktor yang memengaruhi korosi paku (besi) adalah sebagai berikut:

 besi berada pada medium yang mengandung O2 dan H2O,


 besi bersentuhan dengan larutan asam atau garam,
 besi berhubungan dengan logam lain, dan
 temperatur.
Sekarang mari kita periksa masing-masing gambar di atas.

 Gambar (1) paku hanya berhubungan dengan udara (O2) sehingga paku sangat lambat mengalami
korosi.
 Gambar (2) paku berada dalam air (H2O) dengan wadah terbuka sehingga memungkinkan O2 masuk
[cepat korosi]
 Gambar (3) paku berada dalam air dan minyak dengan wadah yang terbuka sehingga masih
memungkinkan O2 masuk [bisa korosi]
 Gambar (4) paku dihubungkan logam Mg yang menurut deret Volta terletak di sebelah kiri besi (Fe).
Keadaan ini membuat paku lebih aman korosi karena Mg akan terserang korosi terlebih dahulu. Tetapi
karena penghubungnya kawat Cu yang menurut deret Volta terletak di sebelah kanan Fe, maka paku akan
terserang korosi lebih dahulu [cepat korosi]
Deret Volta: 
K, Ba, Ca, Na, Mg, Al, Mn. Zn, Fe, Ni, Sn, Pb, H, Cu, Hg, Ag, Pt, Au
 Gambar (5) paku berada dalam air panas dengan wadah tertutup. Meskipun tertutup tetapi di dalam
wadah masih tersisa O2 sehingga masih memungkinkan mengalami korosi.
Jadi, paku yang mengalami perkaratan paling lambat ditunjukkan oleh nomor 1 (A).

Soal tentang Korosi UN 2013


Berikut ini merupakan gambar yang menunjukkan eksperimen tentang perkaratan pada paku.

Paku yang paling cepat mengalami korosi terdapat pada gambar nomor ….

A.   (1)
B.   (2)
C.   (3)
D.   (4)
E.   (5)

Perhatikan gambar berikut!

Korosi atau proses perkaratan pada pipa bawah tanah merupakan proses elektro kimia dengan reaksi:
Fe(s) → Fe2+ (aq) + 2e– 
O2(g) + 4H+(g) + 4e– → 2H2O(l)
Untuk mencegah reaksi katodik, pipa dihubungkan dengan logam lain yang lebih mudah teroksidasi.

Berdasarkan informasi tersebut, simpulan yang bisa didapat tentang faktor-faktor penyebab korosi adalah ....

A. potensial reduksi Fe lebih besar dibanding dengan oksigen


B. letak logam besi dalam deret Volta lebih kiri dari H2O

C. adanya elektrolit/zat terlarut bersifat asam

D. adanya oksigen dan uap air dalam udara yang lembab

E. proses korosi memiliki E0 reaksi yang negatif

Pembahasan soal nomor 36:


Jawaban D adanya oksigen dan uap air yang lembab menjadi penyebab terjadinya korosi. Cukup jelas.
Jawaban yang tepat D.

Perhatikan beberapa senyawa berikut!


 linear
                  
    
            

      
  
     
    
Pembahasan
Untuk dapat mengerjakan soal tersebut, yang harus kita lakukan adalah
 Menuliskan struktur Lewis senyawa yang bersangkutan
 Menentukan jumlah pasangan elektron di sekitar atom pusat (PE)
 Menentukan jumlah pasangan elektron ikatan (PEI)
 Menentukan jumlah pasangan elektron bebas (PEB)
 Selanjutnya tinggal menentukan rumus bentuk molekulnya
, kita tentukan elektron valensinya terlebih dahulu
 = 2 4
 = 2 6
Itu artinya, C memiliki 4 elektron valensi dan O memiliki 6 elektron valensi. Langkah selanjutnya, yaitu
menentukan Struktur lewis dari senyawa CO2. Struktur lewisnya adalah

Dari struktur   itu diperoleh


 Jumlah pasangan elektron di sekitar atom pusat (PE) = 2
 Jumlah pasangan elektron ikatan (PEI) = 2
 Jumlah pasangan elektron bebas (PEB) = 0
Rumus yang diperoleh adalah AX2, AX2 merupakan bentuk molekul linear
Jadi, bentuk molekul CO2 adalah linear.
, kita tentukan elektron valensinya terlebih dahulu
 = 2 2
 = 2 8 7
Itu artinya, Be memiliki 2 elektron valensi dan Cl memiliki 7 elektron valensi. Langkah selanjutnya, yaitu
menentukan Struktur lewis dari senyawa BeCl2. Struktur lewisnya adalah

Dari struktur   
itu diperoleh
 Jumlah pasangan elektron di sekitar atom pusat (PE) = 2
 Jumlah pasangan elektron ikatan (PEI) = 2
 Jumlah pasangan elektron bebas (PEB) = 0
Rumus yang diperoleh adalah AX2, AX2 merupakan bentuk molekul linear
Jadi, bentuk molekul BeCl2 adalah linear.
, kita tentukan elektron valensinya terlebih dahulu
 = 2  8  5
 = 2 8 7
Itu artinya, P memiliki 5 elektron valensi dan Cl memiliki 7 elektron valensi. Langkah selanjutnya, yaitu
menentukan Struktur lewis dari senyawa PCl3. Struktur lewisnya adalah

Dari struktur PCl3  itu diperoleh


 Jumlah pasangan elektron di sekitar atom pusat (PE) = 4
 Jumlah pasangan elektron ikatan (PEI) = 3
 Jumlah pasangan elektron bebas (PEB) = 1
Rumus yang diperoleh adalah AX3E, AX3E merupakan bentuk molekul piramida trigonal
Jadi, bentuk molekul PCl3 adalah piramida trigonal.
, kita tentukan elektron valensinya terlebih dahulu
 = 2  3
 = 1
Itu artinya, N memiliki 3 elektron valensi dan H memiliki 1 elektron valensi. Langkah selanjutnya, yaitu
menentukan Struktur lewis dari senyawa NH3. Struktur lewisnya adalah
Dari struktur NH3  itu diperoleh
 Jumlah pasangan elektron di sekitar atom pusat (PE) = 4
 Jumlah pasangan elektron ikatan (PEI) = 3
 Jumlah pasangan elektron bebas (PEB) = 1
Rumus yang diperoleh adalah AX3E, AX3E merupakan bentuk molekul piramida trigonal
Jadi, bentuk molekul NH3 adalah piramida trigonal.
, kita tentukan elektron valensinya terlebih dahulu
 = 2  4
 = 1
Itu artinya, C memiliki 4 elektron valensi dan H memiliki 1 elektron valensi. Langkah selanjutnya, yaitu
menentukan Struktur lewis dari senyawa CH4. Struktur lewisnya adalah

Dari struktur CH4  itu diperoleh


 Jumlah pasangan elektron di sekitar atom pusat (PE) = 4
 Jumlah pasangan elektron ikatan (PEI) = 4
 Jumlah pasangan elektron bebas (PEB) = 0
Rumus yang diperoleh adalah AX4, AX4 merupakan bentuk molekul tetrahedron
Jadi, bentuk molekul CH4 adalah tetrahedron.
, kita tentukan elektron valensinya terlebih dahulu
 = 2  8  6
 = 2  7
Itu artinya, S memiliki 6 elektron valensi dan F memiliki 7 elektron valensi. Langkah selanjutnya, yaitu
menentukan Struktur lewis dari senyawa SF4. Struktur lewisnya adalah
Dari struktur SF4  itu diperoleh
 Jumlah pasangan elektron di sekitar atom pusat (PE) = 5
 Jumlah pasangan elektron ikatan (PEI) = 4
 Jumlah pasangan elektron bebas (PEB) = 1
Rumus yang diperoleh adalah AX4E, AX4E merupakan bentuk molekul tetrahedral terdistorsi
Jadi, bentuk molekul SF4 adalah tetrahedral terdistorsi.
, kita tentukan elektron valensinya terlebih dahulu
 = 2  8  18 7
 = 2  7
Itu artinya, Br memiliki 7 elektron valensi dan F memiliki 7 elektron valensi. Langkah selanjutnya, yaitu
menentukan Struktur lewis dari senyawa BrF5. Struktur lewisnya adalah

Dari struktur BrF5  itu diperoleh


 Jumlah pasangan elektron di sekitar atom pusat (PE) = 6
 Jumlah pasangan elektron ikatan (PEI) = 5
 Jumlah pasangan elektron bebas (PEB) = 1
Rumus yang diperoleh adalah AX5E, AX5E merupakan bentuk molekul tetragonal piramida
Jadi, bentuk molekul BrF5 adalah tetragonal piramida.
, kita tentukan elektron valensinya terlebih dahulu
 = 2  8  5
 = 2 8 7
Itu artinya, P memiliki 5 elektron valensi dan Cl memiliki 7 elektron valensi. Langkah selanjutnya, yaitu
menentukan Struktur lewis dari senyawa PCl5. Struktur lewisnya adalah
Dari struktur PCl5  itu diperoleh
 Jumlah pasangan elektron di sekitar atom pusat (PE) = 5
 Jumlah pasangan elektron ikatan (PEI) = 5
 Jumlah pasangan elektron bebas (PEB) = 0
Rumus yang diperoleh adalah AX5, AX5 merupakan bentuk molekul trigonal bipiramida
Jadi, bentuk molekul PCl5 adalah trigonal bipiramida.
, kita tentukan elektron valensinya terlebih dahulu
 = 2  8  6
 = 2  7
Itu artinya, S memiliki 6 elektron valensi dan F memiliki 7 elektron valensi. Langkah selanjutnya, yaitu
menentukan Struktur lewis dari senyawa SF6. Struktur lewisnya adalah

Dari struktur SF6  itu diperoleh


 Jumlah pasangan elektron di sekitar atom pusat (PE) = 6
 Jumlah pasangan elektron ikatan (PEI) = 6
 Jumlah pasangan elektron bebas (PEB) = 0
Rumus yang diperoleh adalah AX6, AX6 merupakan bentuk molekul oktahedron
Jadi, bentuk molekul SF6 adalah oktahedron.
Soal Kesetimbangan Kimia

1. Berikut ini adalah ciri-ciri terjadinya reaksi kesetimbangan, kecuali … .


A. reaksi reversibel
B. terjadi dalam ruang tertutup
C. laju reaksi ke kiri sama dengan laju reaksi ke kanan
D. reaksinya tidak dapat balik
E. tidak terjadi perubahan makroskopis

2. Di bawah ini adalah contoh-contoh peristiwa alam yang menggunakan prinsip kesetimbangan, kecuali … .

A. siklus air D. siklus karbon


B. siklus oksigen E. siklus peredaran darah
C. siklus nitrogen

3. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan, kecuali… .

A. konsentrasi D. tekanan
B. katalisator E. volume
C. suhu

4. Bila dalam kesetimbangan dilakukan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi dengan mengurangi
pengaruh aksi tersebut. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh … .

A. Fritz Haber D. Henri Louis Le Chatelier


B. Carl Bosch E. Lavoisier
C. Wihelm Ostwald

5. Suatu reaksi kesetimbangan: 2 CO(g) + O2(g) ⇄ 2 CO2(g) ΔH = –x kJ/mol


Agar kesetimbangan bergeser ke kanan, hal-hal di bawah ini perlu dilakukan, kecuali … .

A. pada suhu tetap, konsentrasi gas CO ditambah D. pada suhu tetap, konsentrasi gas oksigen
B. pada suhu tetap, tekanan sistem diturunkan ditambah
C. pada suhu tetap, volume diturunkan E. suhu diturunkan

6. Dari reaksi kesetimbangan berikut, bila volume sistem diubah, maka yang tidak mengalami pergeseran
kesetimbangan adalah … .
A. 2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g)
B. N2(g) + 3 H2(g) ⇄ 2 NH3(g)
C. H2(g) + Cl2(g⇄2 HCl(g)
D. 2 N2(g) + O2(g) ⇄ 2 N2O(g)
E. H2(g) + CO2(g) ⇄ H2O(g) + CO(g)

7. Reaksi kesetimbangan hidrolisis ester sebagai berikut.


C2H5COOCH3(aq) + H2O(l) ⇄ CH3OH(aq) + CH3COOH(aq)
Hal berikut ini memenuhi kaidah pergeseran kesetimbangan, kecuali … .
A. penambahan CH3OH dapat menambah C2H5COOCH3
B. pengambilan CH3OH dapat menambah CH3COOH
C. pengambilan C2H5COOCH3 dapat menambah CH3OH
D. penambahan air menyebabkan C2H5COOCH bertambah
E. penambahan C2H5COOCH3 dapat menambah CH3OH

8. Agar reaksi CCl4(g) ⇄ C(g) + 2 Cl2(g) cepat mencapai keadaan kesetimbangan, perlakuan sebaiknya
adalah … .
A. pada suhu tetap, volume diperbesar
B. pada suhu tetap, tekanan diperbesar
C. ditambah katalisator
D. pada suhu tetap, konsentrasi CCl4(g) diperbesar
E. pada suhu tetap, konsentrasi CCl4(g) dikurangi

9. Dalam ruang tertutup terdapat reaksi kesetimbangan: H 2(g) + Cl2(g) ⇄ 2 HCl(g) ΔH = –92 kJ/mol
Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah … .

A. kiri, harga K bertambah D. kanan, harga K bertambah


B. kiri, harga K berkurang E. kanan, harga K tetap
C. kiri, harga K tetap
10. Agar dapat diperoleh gas HBr sebanyak-banyaknya sesuai reaksi:
H2(g) + Br2(g) ⇄ 2 HBr(g) ΔH = +25 kJ/mol dapat ditempuh dengan cara … .

A. pada suhu tetap, volume diperbesar D. suhu dikurangi


B. pada suhu tetap, tekanan diperkecil E. pada suhu tetap, ditambah katalisator
C. suhu diperbesar

11. Diketahui beberapa reaksi:


1) H2(g) + I2(g) ⇄ 2 HI(g)
2) N2(g) + 3 H2(g) ⇄2 NH3(g)
3) PCl3(g) + Cl2(g) ⇄ PCl5(g)
4) N2O4(g) ⇄ 2 NO2(g)
5) 2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g)
Dari reaksi-reaksi di atas, jika pada suhu tetap dan tekanan diperbesar, maka produknya akan bertambah
terjadi pada reaksi … .

A. 1, 3, dan 4 D. 2, 3, dan 5


B. 2, 4, dan 5 E. 1, 2, dan 5
C. 2, 3, dan 4

12. Pada reaksi kesetimbangan: CO(g) + 3 H2(g) ⇄ CH4(g) + H2O(g) tetapan kesetimbangan untuk reaksi
tersebut adalah … .
A. K = [CO][H2] / [CH4][H2O]
B. K =[CO][H2]3 / [CH4][H2O]
C. K = [CO][H2O] / [H2]3[CH4]
D. K = [CH4][H2O] / [CO][H2]3
E. K = [CH4][3H2] / [H2O][CO]
13. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi: 2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g) adalah … .
A. K =[SO3]2 / [SO2]2 [O2]2
B. K =[SO3]2 / [SO2]2 [O2]
C. K =[SO3 ]2 / [SO2][O2]
D. K =[SO2]2 [O2 ] / [SO ]
E. K =[SO2]2 [O2] / [SO3]2

14. Pada suhu tinggi, besi(III) hidrogen karbonat terurai menurut reaksi:
Fe(HCO3)2(s) ⇄ FeO(s) + H2O(g) + 2 CO2(g) Tetapan kesetimbangan untuk reaksi di atas adalah … .
A. K =[CO2]2 [H2O][FeO] / [Fe (HCO3)2 ]
B. K = [CO2][H2O][FeO] / [Fe(HCO3)2]
C. K = [CO2]2[H2O]
D. K = [CO2]-1 [H2O]-1
E. K = [FeO] / [Fe (HCO3)2]
15. Dalam volume 5 liter terdapat 4,0 mol asam iodida, 0,5 mol yodium dan o,5 mol hidrogen dalam suatu
kesetimbangan. Maka tetapan kesetimbangan untuk reaksi pembentukan asam iodida dari iodium dan
hidrogen adalah … .
A. 50 D. 60
B. 54 E. 64
C. 56
16. Tetapan kesetimbangan bagi reaksi: X2(g) + Y2(g) ⇄ 2 XY(g)
adalah 16 pada suhu dan tekanan tertentu. Jika X2, Y2, dan XY masing-masing sebanyak 1 mol dicampurkan
dalam ruangan 1 liter pada suhu tersebut, maka jumlah mol XY dalam kesetimbangan adalah … .

A. 0,5 D. 3,0
B. 1,5 E. 4,0
C. 2,0
17. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi: CaCO3(s) ⇄ CaO(s) + CO2(g) adalah … .
A. K = [CO2 ][CaO] / [CaCO3]
B. K =[CO2]2 [CaO]2 / [CaCO3 ]3
C. K = [CaCO3] / [CO2 ][CaO]
D. K =[CaCO3 ]2 / [CO2 ]2 [CaO]2
E. K = [CO2]

18. Dalam ruang 4 liter terdapat reaksi kesetimbangan: NO 2(g) + CO(g) ⇄ NO(g) + CO2(g)
Jika pada saat setimbang terdapat gas NO2 dan gas CO masing-masing 0,2 mol, dan gas NO serta
CO2 masing-masing 0,4 mol, maka besarnya tetapan kesetimbangan pada suhu tersebut adalah … .

A. 0,25 D. 2
B. 0,5 E. 4
C. 1
19. Diketahui reaksi kesetimbangan: 2 CO(g) + O2(g) ⇄ 2 CO2(g)
Dalam ruang 2 liter direaksikan 5 mol CO dan 5 mol O2. Jika pada saat setimbang terdapat 4 mol gas CO2,
maka besarnya Kc adalah … .

A. 0,09 D. 1067
B. 1,067 E. 90
C. 9
20. Pada suhu tertentu, campuran gas hidrogen dan karbon dioksida mula-mula berbanding 1 : 2. Pada saat
25% karbon dioksida bereaksi, dalam ruang 1 liter tercapai kesetimbangan menurut reaksi:
H2(g) + CO2(g) ⇄ H2O(g) + CO(g)
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi tersebut adalah … .

A.1/5 D. 3
B.1/3 E. 5
C. 0,5

21. Dalam ruang 1 liter terdapat reaksi kesetimbangan: 2 HI(g) ⇄ H2(g) + I2(g)
Bila mula-mula terdapat 0,4 mol HI, dan diperoleh 0,1 mol gas hidrogen pada saat setimbang, maka besarnya
derajat disosiasi HI adalah … .

A. 0,25 D. 0,75
B. 0,50 E. 0,80
C. 0,60

22. Pada suhu tertentu, harga tetapan kesetimbangan untuk reaksi: 2 NO(g) + O2(g) ⇄ N2O4(g) adalah 12,5.
Dalam ruang 1 liter, 0,4 mol NO direaksikan dengan gas O2. Jika pada saat setimbang ditandai dengan
terbentuknya N2O4 sebanyak 0,1 mol, maka besarnya mol gas O2mula-mula adalah … .

A. 1 D. 0,1
B. 0,5 E. 0,05
C. 0,3

23. Dalam ruang 2 liter dicampurkan 1,4 mol gas CO dan 1,4 mol gas hidrogen menurut reaksi:
CO(g) + 3 H2(g) ⇄ CH4(g) + H2O(g).
Jika pada saat setimbang terdapat 0,4 mol gas CH4, maka harga Kc adalah … .
A. 0,2 D. 8
B. 0,8 E. 80
C. 1,25

24. Dalam suatu ruang dicampur 5 mol PCl3 dan 5 mol Cl2 menurut reaksi: PCl3(g) + Cl2(g) ⇄ PCl5(g).
Setelah gas Cl2 bereaksi 20%, tercapai keadaan kesetimbangan. Bila Ptotal = 3
atm, maka harga tetapan kesetimbangan tekanan (Kp) adalah … .

A. 1 D. 1/9
B. 4 E. 3/16
C. 1/3

25. Harga Kc untuk reaksi: 2 A2B(g) ⇄ 2 A2(g) + B2(g) adalah 16. Pada suhu 27 °C, besarnya Kp untuk
reaksi tersebut adalah … .

A. 35,4 D. 393,6
B. 246 E. 412
C. 300,3

26. Pada suhu T K, nilai Kc dan Kp yang sama ditunjukkan pada reaksi kesetimbangan … .


A. 2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g)
B. H2(g) + Cl2(g) ⇄ 2 HCl(g)
C. N2(g) + 3 H2(g) ⇄ 2 NH3(g)
D. N2O4(g) ⇄ 2 NO2(g)
E. 2 NO(g) + O2(g) ⇄ 2 NO2(g)

27. Pada suhu tinggi, besi(III) hidrogen karbonat terurai menurut reaksi:
Fe(HCO3) ⇄ FeO(s) + H2O(g) + 2 CO(g)
Jika tekanan total sebesar 3 atm, maka pada saat kesetimbangan tercapai, tetapan kesetimbangan tekanan
(Kp) adalah … .

A. 1 D. 4
B. 1,5 E. 6
C. 3

28. Harga Kp untuk reaksi kesetimbangan 2 X(g) ⇄ 3 Y(g) pada suhu tertentu adalah 1/8.
Jika tekanan parsial X sebesar 8, maka tekanan parsial Y sebesar … .

A. 1/64 D. 6
B. 1 E. 8
C. 2

29. Dalam ruang 1 liter dicampur 4 mol zat A dan 5 mol zat B. Reaksi kesetimbangan: A(g) + 2 B(g) ⇄ C(g)
Jika pada saat setimbang diperoleh 2 mol C dan tekanan total 10 atm, maka besarnya Kp adalah …

A. 0,05 D. 0,60
B. 0,25 E. 0,80
C. 0,50

30. Dalam ruang 1 liter terdapat reaksi disosiasi:PCl 5(g) ⇄ PCl3(g) + Cl2(g). Jika pada saat setimbang,
perbandingan PCl5 dan PCl3 adalah 3 : 2, maka besarnya derajat disosiasi (α) adalah … .
A. 50% D. 80%
B. 60% E. 90%
C. 75%
II. Essai
Jawablah Pertanyaan berikut dengan singkat dan benar!
1. Sebutkan dalam kehidupan sehari-hari contoh-contoh:
a. reaksi reversibel
b. reaksi ireversibel
2. Apakah yang dimaksud dengan kesetimbangan dinamis?
3. Sebutkan beberapa contoh peristiwa kesetimbangan di sekitar kita!
4. Pada saat reaksi mencapai kesetimbangan, ke manakah kesetimbangan bergeser jika:
a. konsentrasi reaktan ditambah
b. konsentrasi produk dikurangi
5. Pada reaksi kesetimbangan:
BiCl3(aq) + H2O(l) ⇄ BiOCl(s) + 2 HCl(aq)
ke arah mana kesetimbangan bergeser, jika pada suhu tetap:
a. [BiCl3] ditambah
b. diencerkan (ditambah air)
c. [BiOCl] ditambah
d. [HCl] ditambah
e. dalam sistem ditambah larutan NaOH
6. Pada reaksi:
2 H2O(g) ⇄ 2 H2(g) + O2(g) ΔH = + 242 kJ/mol
ke arah mana kesetimbangan bergeser, jika:
a. suhu dinaikkan
b. suhu diturunkan
c. ditambah H2
d. O2 dikurangi
e. tekanan diperbesar
7. Pada reaksi pembuatan asam sulfat dengan proses kontak, sebutkan cara-cara yang ditempuh untuk
memperoleh asam sulfat yang optimum!
8. Pada reaksi pembuatan amonia dengan cara Haber-Bosch, sebutkan cara-cara yang ditempuh untuk
memperoleh amonia yang optimum!
9. Pada hidrolisis ester menurut reaksi:
HCOO–(aq) + H2O(l) ⇄ HCOOH(aq) + OH–(aq)
ke arah mana kesetimbangan akan bergeser, jika pada suhu tetap:
a. diencerkan (ditambah air)
b. ditambah larutan NaOH
c. tekanan diperbesar
10. Pada reaksi:
CH4(g) ⇄ C(s) + 2 H2(g) ΔH = + 215 kJ/mol
jelaskan cara memperoleh CH4 sebanyak-banyaknya!
11. Tuliskan persamaan tetapan kesetimbangan Kc untuk reaksi:
a. CaO(s) + CO2(g) ⇄ CaCO3(s)
b. Ag2Cr2O4(s) ⇄ 2 Ag+(aq) + Cr2O42–(aq)
c. CH3COCH3(aq) + HCN(aq) ⇄ CH3C(CN)(OH)CH3
d. Ca(OH)2(s) ⇄ Ca2+(aq) + 2 OH–(aq)
e. Fe3+(aq) + NCS–(aq) ⇄ FeNCS2+(aq)
12. Tuliskan persamaan tetapan kesetimbangan Kp untuk reaksi:
a. 2 NOCl(g) ⇄ 2 NO(g) + Cl2(g)
b. 2 HCl(g) + F2(g) ⇄ 2 HF(g) + Cl2(g)
c. CO(g) + 2 H2(g) ⇄ CH3OH(g)
d. P4O10(g) + 6 PCl5(g) ⇄ 10 POCl3(g)
e. SO2(g) + NO2(g) ⇄ NO(g) + SO3(g)
13. Pada suhu 500 K, reaksi kesetimbangan 2 HCl(g) ⇄ H2(g) + Cl2(g)
mempunyai Kc = 25. Saat setimbang diperoleh 0,5 mol Cl2.
Tentukan:
a. mol Cl2 yang terbentuk
b. mol HCl mula-mula
c. besarnya derajat disosiasi (α) HCl
14. Dalam ruang 5 liter dan tekanan ruang 0,4 atm, terdapat reaksi kesetimbangan:
2 NO(g) + O2(g) ⇄ N2O4(g)
Jika 0,2 mol gas NO dicampur dengan 0,2 mol gas O2, saat setimbang terdapat
0,05 mol N2O4. Tentukan harga Kc dan Kp!
15. Dalam ruang 2 liter, 5 mol gas CCl4 terurai sesuai reaksi:
CCl4(g) ⇄ C(s) + 2 Cl2(g)
Bila diperoleh 4 mol gas karbon, tentukan besarnya:
a. derajat disosiasi (α) CCl4
b. Kc
c. Kp pada suhu 500 °K
16. Dalam ruang 10 liter, 1 mol SO3 terurai 50% menurut reaksi kesetimbangan:
2 SO3(g) ⇄ 2 SO2(g) + O2(g)
Jika Ptotal 5 atm, tentukan besarnya:
a. Kc
b. Kp
17. Dalam ruang 1 liter, sebanyak 17 gram gas NH3 (Mr = 17) terurai menurut reaksi:
2 NH3 (g) ⇄ N2(g) + 3 H2(g)
Bila pada keadaan setimbang diperoleh perbandingan mol NH3 : N2 = 2 : 1,
tentukan besarnya:
a. derajat disosiasi (α) NH3
b. Kc
18. Diketahui reaksi kesetimbangan:
CO(g) + H2O(g) ⇄ CO2(g) + H2(g) Kc = 0,80
Untuk menghasilkan 4 mol H2 per liter dari 6 mol H2O per liter, tentukan besarnya mol CO yang
dibutuhkan!
19. Pada suhu 400 K dan dalam ruang 1 liter tetapan kesetimbangan reaksi:
2 NO(g) + O2(g) ⇄ 2 NO2(g) adalah 1/4. Bila disediakan 4 mol NO dan menghasilkan 2 mol NO2,
tentukan:
a. banyaknya mol oksigen yang diperlukan
b. Kc
c. Kp (R = 0,082 L atm mol–1 K–1)
20. Jika tetapan kesetimbangan untuk reaksi 2 X + 2 Y ⇄ 4 Z adalah 0,04, tentukan besarnya tetapan
kesetimbangan untuk reaksi:
2 Z ⇄ X + Y
Kunci Jawaban

I. Pilihan Ganda
1. D 11. D 21. B
3. B 13. B 23. E
5. B 15. B 25. D
7. C 17. E 27. D
9. C 19. D 29. B

II. Uraian

1. a. Siklus air, siklus oksigen, dan siklus nitrogen.


b. – Reaksi pembentukan glukosa pada reaksi fotosintesis.
- Reaksi perkaratan besi.
- Reaksi pembakaran kertas/bensin.

3. Reaksi pembentukan amonia:

N2 + 3 H2 ⥂ 2 NH3


Siklus air, siklus oksigen, dan siklus nitrogen.

5. a. kanan

b. kanan

c. tidak bergeser

d. kiri

e. kanan

7. – katalis V2O5

- suhu ± 450 °C

9. a. kanan

b. kanan

c. kiri

11. a. Kc = 1 /[CO2]

b. Kc = [Ag+]2 [CrO42–]

c. Kc = ( [CH3C(CN)(OH)CH3] ) / ( [CH3COCH3][HCN] )

d. Kc = [Ca2+] [OH–]2

e. Kc =[FeNCS2+] / ( [Fe3+][NCS−]

13. a. 0,5 mol

b. 1,02 mol

c. 98%

15. a. 80%

b. Kc = 64

c. Kp = 107.584

17. a. α = 50%

b. Kc = 0,42

19. a. 5 mol

b. 0,0076

Soal Mira suka makan buah ini. Buah ini mengandung asam askorbat yang dikenal dengan vitamin C. Yuli
tidak dapat makan buah ini sebab penyakit maagnya suka kambuh. Dokter menyarankan Yuli makan
Antacid. Selain didalam buah-buahan, cuka dapur dan air aki juga mengandung asam. Asam dan basa dapat
diuji dengan indikator buatan seperti kertas lakmus atau indikator alam. Keasaman suatu bahan dapat diukur
dengan skala pH. Misalnya pH minuman ringan umumnya memiliki pH 4

Soal 3 : Konsep Asam Basa Sakit Maag

Sakit maag disebabkan oleh meningkatnya produksi asam yang ada di lambung. Pada umumnya orang
meminum obat sakit maag untuk mengatasi rasa perih yang timbul karena sakit maag. Sifat asam dapat
dinetralkan dengan zat yang bersifat basa. Obat sakit maag bersifat basa sehingga dapat mengurangi sampai
dengan menghilangkan rasa perih , dikarenakan obat maag menetralkan sifat asam pada lambung. Apabila
seseorang pada saat sakit maag konsentrasi asamnya atau [H +] = [10 -5],maka besarnya pH asam yang ada di
lambung orang tersebut adalah …. ( pH = -log [H+] )
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7

Sakit maag disebabkan asam yang berlebih maka untuk menetralkannya adalah dengan mengkonsumsi zat

yang bersifat basa. Reaksi : HX (asam) + YOH (basa) → XY (garam) + H2O 30 2 Pada saat sakit Maag : pH

= < 7, kurang dari 7 setelah makan obat sakit maag pH sekitar 7 20 Jumlah Skor 50 Soal 4 : pH Darah Dalam

Tubuh Manusia

Sebanyak 8 gram zat A dilarutkan kedalam 200 ml air. Jika diketahui tetapan penurunan titik beku air (Kf)
air  1,86 /molal dan massa molar zat tersebut adalah 40 gr/mol , hitung titik beku larutan !

Dalam 200 gram air terlarut 10 gram urea CO(NH2)2. Jika Mr urea 60 dan Kf air 1,86 /molal, hitung titik
beku larutan urea tersebut !
4,6 gram glukol ( C2H6O ) dilarutkan dalam 500 gr air , kemudian dicampur lagi dengan 36 gr glukosa
dalam 500 gr air . Bila diketahui Kf H2O = 1,86 maka titik beku campuran larutan tersebut adalah ?

Larutan glukosa didalam air membeku  pada suhu -0,18 ºC . Jika Kf air adalah  1,86 /molal hitunglah berapa
gram glukosa yang terlarut dalam setiap liter air . (Mr glukosa = 180 ) !

Jika 6 gram urea dilarutkan kedalam 100 gram air, akan terbentuk larutan yang titik bekunya -1,86 . berapa
titik beku larutan yang terjadi jika 2,45 gram H3PO4 terlarut dalam 200 gram air ? (diketahui derajat ionisasi
H3PO4 = 0,4 ; Ar P = 31, O =16 dan Mr urea = 60) .

PEMBAHASAN  :
Diket ;  Massa Zat A = 8 gram
  p Air = 200 ml
  Kf air= 1,86 /molal
 Mr zat A = 40 gr/ mol
Massa molar itu = Mr yah >_^
Ditanya   =  Tfl zat A ?
Jawaban =     ♠ 
∆Tf = gr  zat A / Mr × 1000 /p air  ×  kf
= 8 gr / 40 gr/ mol× 1000 / 200 ml ×  1,86 /molal
= 0,2 mol × 5 ml ×   1,86 /molal
= 1,86  °C
   ♠ ∆Tf   = Tfp – Tfl
1,86  ° C =  0 °C – Tfl
Tfl    =   0 °C – 1,86  ° C
Tfl    = – 1,86  ° C
Jadi, titik beku larutan adalah  – 1,86  ° C
Diket ;  Massa Urea     = 10 gram
  p Air    = 200 gram
  Kf air   = 1,86 /molal
Mr urea = 60 gr/ mol
Ditanya   =  Tfl Urea ?
Jawaban = ♠ ∆Tf = gr  zat A / Mr × 1000 /p air  ×  kf
  = 10 gr / 60 gr/ mol× 1000 / 200 gr ×  1,86 /molal
  = 1,55  °C
 
  ♠   ∆Tf     = Tfp – Tfl
   1,55  ° C =  0 °C – Tfl
         Tfl    =   0 °C – 1,55  ° C
         Tfl    = – 1,55  ° C
Jadi, titik beku larutan urea adalah  – 1,55  ° C
Diketahui =   Massa C2H6O = 4,6 gr
massa air = 500 gr
massa C6H12O6 = 36 gr
masssa air = 500 gr
Kf air = 1,86
Ditanya = Tfl campuran ?
Jawaban =
m campuran     = gr/Mr × 1000/P
= ( gr C6H12O6/ Mr C6H12O6 + gr C2H6O /  Mr C2H6O )× 1000/P ( campuran)
= ( 36/ 180 + 4,6  /  46 )× 1000/ 500+500
= ( 1/5 + 46/460 )
= 1/5 + 1/10
= 3/10
= 0,3
   ♥ ∆Tf  = m × Kf
 = 0,3× 1,86
= 0,558
⇒ ∆Tf = Tfp – Tfl
0,558 = 0 – Tfl
Tfl = 0 – 0,558
Tfl = – 0,558
Diketahui =   Tfl Glukosa = – 0,18 ºC
Kf air   = 1,86 /molal
Mr    = 180 gram / mol
Ditanya = gr glukosa ?
Jawaban =   ♥∆Tf     = Tfp – Tfl
   ∆Tf     = 0 °C – (- 0,18 ºC)
   ∆Tf     = 0 °C  + 0,18 ºC
   ∆Tf     =  0,18 ºC
 ∆Tf  =  gr  glukosa  / Mr/ liter   ×  kf
0,18 ºC= gr/ 180 gr / mol/1 liter ×  1,86 /molal
0,18 ºC= 1,86 gr/180
1,86 gr = 0,18 ×  180
1,86 gr = 32,4
gr = 32,4  / 1,86
gr =17,4
Jadi , glukosa yang terlarut dalam setiap liter air adalah sebanyak 17,4 gram .
Diketahui =   massa Urea = 6 gram
P air1 = 100 gram
Tfl = -1,86 ºC
Massa H3PO4 =  2,45
P air2 =  200 gram
derajat ionisasi (α)  H3PO4 = 0,4
Ar P = 31, O =16
Mr urea = 60
Ditanya =  Tfl   H3PO4 ? 
Jawaban =
karena disediakan nilai α  nya, maka sudah dapat dipastikan bahwa H3PO4 adalah senyawa elektrolit .
maka ;  H3PO4 ⇔ H2PO4– + H+
n = 2 dan α = 0,4
i = 1 + (n-1)α
= 1 + ( 2-1) 0,4
=1+0,4
=1,4
Tfl H3PO4   = Tfp – ∆Tf
= –  ( m × kf × i )
       = – (2,45 /98×1000/200 × 1,86×1,4 )
= – (0,325)
= – 0,325ºC
jadi Tfl dari larutan H3PO4 adalahg – 0,325 ºC

ika 87,75 gram NaCl dilarutkan dalam 7,5 kg air murni, maka larutan dalam keadaan normal (P= 1 atm) yang
tearjadi akan memiliki titik beku dan titik didih sebesar... (Ar Na= 23, Cl= 35,5; Kf air= 1,86; Kb air= 0,5)
       a. -0,774°C dan 103,72°C
       b. -0,744°C dan 100,2°C
       c. -0,372°C dan 100,2°C
       d. -0,2°C dan 100,372°C
       e. -0,2°C dan 100,744°C

Pembahasan:
Diket: Gram terlarut: 87,75 gram 
Mr terlarut : 58,5 
n:2
Gram pelarut : 7,5 kg= 7500 gram 
Mr pelarut : 18
Kf air : 1,86 
Kb air : 0,5
Dit: Tf dan Tb= ?
Jawab:
ΔTf = m.Kf x n
       =massa/Mr x 1000/P x K_f x n
       = 87,75/58,5 x1000/7500 x 1,86 x 2
       = 1.5 x 0,133 x 1,86 x 2
       = 0,744°C
Tf   = 0 – ΔTf
     = 0 – 0,744
= -0,744°C
ΔTb = m. Kb x n
       =massa/Mr x 1000/P x K_b x n
       = 87,75/58,5 x 1000/7500 x 0,5 x 2
       = 1,5 x 0,133 x 0,5 x 2
       = 0,2°C
Tb   = 100 + ΔTb
       = 100 + 0,2
       = 100,2°C
JAWABAN: B
Sebanyak 18 gram glukosa, C6H12O6 (Ar C = 12, H = 1 dan O = 16) dilarutakn dalam 500 gram air. Jika
kalor beku molal air,Kf = 1,8 degC/m, titik beku larutan tersebut adalah  . .. . . ?

Pembahasan :
∆Tf = m x Kf
      = gr/Mr x 1000/p x Kf
     = 18/180 x 1000/500 x 1,8
     = 0,1 x 2 x 1,8 degC
     = 0,36 degC

∆Tf = T0f – Tf
Dengan :
T0f = titik beku air
Tf = titik beku larutan

Maka titik didih larutan soal diatas adalah  ;


 ∆Tf = T0f – Tf
0,36 = 0 – Tf
    Tf = -0,36 degC

Contoh Soal 2 :
Sebanyak 36 gram glukosa (Mr= 180) dilarutkan dalam 250 gram air. Jika diketahui Kb air adalah 0,52
degC/m tentukanlah kenaikan titik didih air?

Pembahasan :
Pembahasan :
∆Tb = m x Kb
      = gr/Mr x 1000/p x Kb
      =36/180 x 1000/250 m x 0,52 degC/m
      = 0,2 x 4 x 0,52 degC
      = 0,416 degC

Larutan glukosa tersebut akan mendidih pada suhu :


Tb = T0b + ∆Tb = 100 + 0,416 =100,416 degC

∆Tb = m x Kb
      = gr/Mr x 1000/p x Kb
      =36/180 x 1000/250 m x 0,52 degC/m
      = 0,2 x 4 x 0,52 degC
      = 0,416 degC

Larutan glukosa tersebut akan mendidih pada suhu :


Tb = T0b + ∆Tb = 100 + 0,416 =100,416 degC

1. berapakah titik didih larutan yang terbentuk dari 20 gram urea CO(NH2)2 dalam 80 gram air jika
diketahui Kb air 0,512˚C / molal ?
2. hitunglah titik didih larutan yang terbentuk dari 4,39 gram naftalena (C10H8) dalam 100 gram CCI4.
(Kb CCI4 =  5,02 ˚C / molal; Tb CCI4 =76,8 ˚C  ; Ar C = 12, H=1 )
3. Didalam 400 ml air terlarut 9 gram glukosa (Mr=180) . pada suhu berapa larutan akan mendidih  ? 
( diketahui Kb  air  0,52 ˚C / molal ) 
4. air yang berasal dari  suatu sumber  mata air ternyata mempunyai titik didih 100,052 ˚C .berapa mol
jumlah partikel yang terlarut dalam setiap 1 liter air yang berasal dari sumber mata air
tersebut?  (  Kb  air  0,52 ˚C / molal ) 
5. larutan gula pasir  (Mr=342) mendidih pada suhu 100,26˚C . jika , Kb  air  0,52 ˚C / molal ,  berapa gram
gula yang terlarut  dalam setiap 1 liter air dalam larrutan tersebut ?
PEMBAHASAN 
1). Diket ; gr urea CO(NH2)2 = 20 gram  ; P air = 80 gram  dan ; Kb air = 5,02 ˚C / molal
ditanya ; Tbl ?
jawab ;
  ∆Tb  = gr/Mr×1000/P ×Kb
=20/60 × 1000/80 × 0,512
=2,13 ˚C ( ambil dua angka dibelakang koma yah ^-^)
 ∆Tb   = Tbl – Tbp
2,13 ˚C    = Tbl – 100 ˚C
 Tbl = – 100 ˚C  – 2,13 ˚C
-Tbl = – 102,13˚C
Tbl = 102,13˚C
2). diket ;  gr naftalena (C10H8) = 4,39 gram ; P CCI4 = 100 gram ; Kb CCI4 =  5,02 ˚C / molal ;
                        Tb   CCI4 =76,8 ˚C  ; Ar C = 12, H=1
ditanya ; Tbl ?
jawab ; ( cara untuk mengerjakan soal no.2 ini sama persis dengan soal di no. 1  )
  ∆Tb  = gr/Mr×1000/P ×Kb
=4,39/128× 1000/100 × 5,02
=1,72 ˚C ( ambil dua angka dibelakang koma yah ^-^)
 ∆Tb   = Tbl – Tbp
1,72 ˚C    = Tbl – 100 ˚C
 Tbl = – 100 ˚C  – 1,72 ˚C
-Tbl = – 101,72˚C
Tbl = 101,72˚C
3). diket ; P air = 400 ml( ingat !disini ntar mau satuanya ml atau gram sama ajanya) ; gr glukosa = 9
g0ram ;  ; Mr glukosa =  180 ; Kb  air  0,52 ˚C / molal
ditanya ;  Tbl ?
jawab ; ( lagi-lagi di soal no.3 ini cara pengerjaanya sama dengan di no.1 dan 2  -_- , aku juga baru  loh tau
ya , bukanya sengaja . aku asal pilih kayak sederet soal dibuku paket gtu buat aku  kerjain disini , eh taunya
udh 3 deret soal gini pengerjaanya malah sama    semua   -__ -, tapi   gpp sambil dimantabin lagi
pemahamanya yakan ? ^-^ )
  ∆Tb  = gr/Mr×1000/P ×Kb
=9/180× 1000/400× 0,52
= 0,06˚C ( ambil dua angka dibelakang koma yah ^-^)
 ∆Tb   = Tbl – Tbp
0,06 ˚C    = Tbl – 100 ˚C
 Tbl = – 100 ˚C  – 0,06 ˚C
-Tbl = – 100,06˚C
Tbl = 100,06˚C
4). diket ; Tbl air = 100,052˚C ; V = 1 liter ;   Kb  air  0,52 ˚C / molal
ditanya ;  mol jumlah partikel
jawab ;
 ∆Tb   = Tbl – Tbp
= 100,052˚C- 100 ˚C
=0,052˚C
  ∆Tb      = mol/v × Kb
0,052    =mol/1 × 0,52
0,052     =   0,52 mol
0,052/0,52 = mol
0,1 = mol

jumlah partikel = mol  × 6,02× 1023
= 0,1 × 6,02× 1023
= 0,602× 1023
5). diket ; Tbl = 100,26 ˚C ; Mr gula pasir =342 ; Kb  air  0,52 ˚C / molal ; v = 1 liter
ditanya ;  gr gula pasir ?
jawab ;
 ∆Tb   = Tbl – Tbp
= 100,26˚C- 100 ˚C
=0,26˚C
  ∆Tb      = mol/v × Kb
0,26    =mol/1 × 0,52
0,26    =   0,52 mol
0,26/0,52 = mol
0,5 = mol
 mol = gr/ Mr
0,5   = gr/342
gr = 0,5× 342
gr=171 gram

Dicampurkan dua larutan yaitu 200 mL larutan HNO2 0,15 M dengan 150 mL larutan KOH 0,1 M. Berapa
pH campuran larutan tersebut… ( )
Pembahasan
Diketahui:
V HNO2 = 200 mL; M HNO2 = 0,15 M
V KOH = 150 mL; M KOH = 0,1 M

Ditanya: pH….?
Jawab:
n HNO2 = V x M = 200 mL x 0,15 M = 30 mmol
n KOH = V x M = 150 mL x 0,1 M = 15 mmol
        
Awal:  30             15              –              –
Reaksi: 15            15             15            15
Sisa:     15             –               15            15

Data percobaan uji protein beberapa bahan makanan sebagai berikut:

Perubahan Warna
Bahan Makanan
Biuret Xantoproteat Timbal(II) asetat

K ungu jingga coklat kehitaman

L biru muda kuning coklat kehitaman

M ungu jingga coklat kehitaman

N ungu kuning tak berubah

O biru muda tak berwarna tak berubah

Bahan makanan yang berprotein yang mengandung inti benzena dan unsur belerang adalah ….

A.   K dan L
B.   L dan N
C.   K dan M
D.   M dan N
E.   L dan O
Analisis tentang uji senyawa tersebut adalah sebagai berikut:

 adanya protein ditunjukkan oleh warna ungu pada uji Biuret [L dan O salah]
 adanya inti benzena dalam protein ditunjukkan oleh warna jingga pada uji Xantoproteat [L, N,
dan O salah]
 adanya belerang dalam protein ditunjukkan oleh warna coklat kehitaman pada uji timbal (II)
asetat [K dan M benar]
Jadi, bahan makanan yang berprotein yang mengandung inti benzena dan unsur belerang adalah K dan M
(C).

Hasil uji beberapa bahan makanan adalah sebagai berikut:

Hasil Pengujian
Bahan Makanan
Biuret Xantoproteat Timbal (II) asetat

I biru muda kuning coklat kehitaman

II ungu jingga coklat kehitaman

III ungu kuning tidak berubah

IV biru muda tidak berubah tidak berubah

V ungu jingga coklat kehitaman


Bahan makanan berprotein yang mengandung cincin benzena dan unsur belerang adalah ....

A.   I dan II
B.   II dan IV
C.   II dan V
D.   III dan IV
E.   III dan V
Pembahasan
Uji Biuret digunakan untuk menentukan ada tidaknya protein dalam suatu bahan makanan. Uji positif akan
memberikan warna merah muda sampai ungu.
Semua bahan makanan dalam tabel di atas mengandung protein.
Uji Xantoproteat digunakan untuk menunjukkan adanya gugus fenil (cincin benzena) dalam protein. Uji
positif akan memberikan warna kuning sampai jingga.
Hanya makanan IV yang menunjukkan reaksi negatif. [opsi B dan D salah]
Uji Timbal (II) asetat digunakan untuk menunjukkan adanya unsur belerang dalam protein Uji positif akan
memberikan warna coklat kehitaman.
Bahan makanan III dan IV menunjukkan reaksi negatif. [opsi B, D, dan E salah]
Kemungkinan jawabannya adalah opsi A atau C. Tetapi opsi C (II dan V) lebih meyakinkan karena
keterangan dalam tabel sama persis.
Jadi, bahan makanan berprotein yang mengandung cincin benzena dan unsur belerang adalah opsi (C).

Pasangan data yang berhubungan dengan tepat adalah ….

Bahan Jenis Hasil


Makanan Karbohidrat Identifikasi

hasil uji Fehling


A glukosa menghasilkan
ester dan Cu2O

tidak terbentuk
warna merah-
B galaktosa
ungu saat uji
Molisch

hasil uji tes


Fehling
C amilum
menghasilkan
Cu2O

diperoleh dari
hidrolisis
D selulosa
amilum dengan
enzim

direaksikan
dengan tes
E sukrosa Fehling tidak
menghasilkan
Cu2O

Identifikasi jenis karbohidrat dengan menggunakan beberapa uji adalah sebagai berikut:

 Uji Fehling menghasilkan Cu2O : fruktosa, glukosa, maltosa, dan laktosa [opsi A (seharusnya tidak
menghasilkan ester) dan C salah]
 Uji Fehling tidak menghasilkan Cu2O : sukrosa, amilum, dan selulosa [opsi E benar]
 Uji Molisch menghasilkan merah-ungu : karbohidrat
 Uji Molisch tidak menghasilkan merah-ungu : bukan karbohidrat [opsi B salah]
 Hidrolisis lengkap dari amilum akan menghasilkan glukosa [opsi D salah]
Jadi, pasangan data yang berhubungan dengan tepat adalah opsi (E).
PENERAPAN SIFAT KOLOID

Efek Tyndall
 Sorot cahaya mentari
 Sorot lampu mobil

 Warna langit

Elektroforesis
 Identifikasi DNA
 Penyaringan debu  pabrik

 Alat cottrel

Adsorpsi
 Pewarnaan pakaian / serat woll
 Pemisahan mineral logam dari bijihnya
 Pembuatan gula
 Penyembuhan sakit perut
 Penjernihan air dengan tawas
 Deodoran
 Melewatkan air tebu pada tanah diatom
Koagulasi
 Penggumpalan lumpur / tanah liat
 Pembentukan delta
 Penutupan luka dalam darah
 Penggumpalan debu / asap pabrik
 Pengolahan karet

 Pemberian asam asetat pada lateks

Dialisis
 Proses cuci darah
 Penghilangan sianida dari tepung tapioka

Koloid Pelindung
 Penggunaan lesitin pada margarine
 Penggunaan gelatin pada es krim
 Penggunaan minyak silicon pada cat
 Penggunaan kasein pada susu

Contoh Penerapan Sifat Koligatif Larutan Penurunan Tekanan Uap Jenuh


1. Tingginya kadar garam di laut mati
2. Pembuatan kolam renang apung
3. Mendapatkan Benzena murni
2. Contoh Penerapan Sifat Koligatif Larutan Kenaikan Titik Didih
1. Penyulingan minyak bumi
2. Penyulingan gula
3. Menambahkan bumbu setelah air mendidih saat memasak
4. Menambahkan garam saat memasak
5. Pengukuran masa molar
3. Contoh Penerapan Sifat Koligatif Larutan Penurunan Titik Beku
1. Penggunaan garam dapur untuk mencairkan salju
2. Penambahan etilen glikol pada radiator mobil
3. Penggunaan garam dapur dalam pembuatan es putar
4. Anti beku pada tubuh hewan
4. Contoh Penerapan Sifat Koligatif Larutan Tekanan Osmosis
1. Naiknya air tanah melalui akar ke seluruh bagian tanaman
2. Penggunaan garam dapur untuk membunuh lintah
3. Penggunaan garam dapur untuk mengawetkan makanan
4. Proses yang terjadi di dalam mesin cuci darah
5. Penggunaan cairan tetes mata
6. Pemisahan zat beracun dalam air limbah

Contoh Endoterm : 
- Asimilasi 
- Fotosintesis 
-CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)- 178.5 kJ ; ΔH = +178.5 kJ 
-Sebungkus es kimia (bahasa Inggris: chemical ice pack), untuk penghilang rasa sakit saat cedera
berolahraga yang terdiri dari ammonium nitrat dan air. 
-memasak telur 
-perubahan wujud:es batu mencair,air menguap 
-pembentukan kation dari sebuah atom dalam fase gas 
-memanggang sate,memanggang roti 
-memisahkan pasangan ion 
-mencampur air dan amonium nitrat 
-membuat garam anhidrat dari hidrat 
-mencairkan garam padat 
2. Reaksi Eksoterm / Eksotermal 

Reaksi eksoterm adalah reaksi yang mengeluarkan energi atau menghasilkan energi ketika reaksi terjadi.

Umumnya reaksi ini menghasilkan suhu panas. 

Contoh Eksoterm : 

- Membakar minyak tanah di kompor minyak 

- Nyala api unggun di saat kemping 

-batu kapur dimasukkankedalam air 

-Proses pengembunan (kondensasi) uap air menjadi hujan. 

-Proses pembakaran bahan bakar seperti kayu, batubara dan minyak. 

-Proses pencampuran air dengan asam kuat (bahasa Inggris: strong acid). 

-Proses pencampuran alkali dengan asam. 

-Mencampur air dengan garam anhidrat 

-Beberapa reaksi polimer, seperti proses pencampuran lem besi (Plastic Steel) (bahasa Inggris: epoxy resin). 

-perubahan wujud :pembuatan es balok,pengembunan 

-besi berkarat 

-pembentukan salju atau air diawan 

-reaksi pembentukan molekul dari atom pada fase gas 

-reaksi fisi nuklir 

semoga membantu 
untuk lebih jelasnya lihat: 

http://antoine.frostburg.edu/chem/senese...

Perhatikan reaksi asam-basa konjugasi menurut bronsted-Lowry berikut! 


(1) HSO−4 (aq) + H2 O (l) ↔ H3 O+(aq) + SO42− 
(2) H2 O(l) + S2− (aq) ↔ OH− aq + HS− (aq)

Spesi yang merupakan pasangan asam basa konjugasinya adalah....


A. HSO−4 dan SO2−4
B. HSO−4 dan H2 O 2 
C. OH− dan HS−
D. H2 O 2 dan S−
E. H3 O+ dan SO42−
(Teori asam basa - un 2012)

Pembahasan
HSO−4 (aq) + H2 O (l) ↔ H3 O+(aq) + SO42− 
Pasangan-pasangan yang ada:
HSO−4 berpasangan dengan SO2−4
H2 O berpasangan dengan H3 O+

Dari
H2 O(l) + S2− (aq) ↔ OH− aq + HS− (aq)

H2 O berpasangan dengan OH− 


S2− berpasangan dengan HS−

Read more: http://kimiastudycenter.com/kimia-xi/61-teori-bronsted-lowry-dan-asam-basa-
konjugasi#ixzz5e5cmFSTS
Unsur-unsur periode ketiga terdiri atas Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar. Atas dasar konfigurasi elektronnya
maka dapat dikatakan bahwa ….

a. Na paling sukar bereaksi


b. P, S, dan Cl cenderung membentuk basa

c. Si adalah logam

d. Na, Mg dan Al dapat berperan sebagai pengoksidasi

e. Energi ionisasi pertama Ar paling besar

Jawaban: E

Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar adalah unsur-unsur pada perioda 3 dari kiri ke kanan. Pada suatu sistem
periodik berlaku:

 Makin ke kiri makin mudah membentuk basa.


 Makin ke kiri makin bersifat reduktor sehingga paling mudah bereaksi dengan air.

 Na, Mg, Al merupakan unsur logam. Si unsur semi logam. P, S, dan Cl merupakan unsur nonlogam.
Ar merupakan gas mulia.

Perhatikan tabel data yang belum lengkap dari hasil uji hidrolisis larutan garam berikut ini!

Data yang tepat untuk mengisi bagian titik- titik pada nomor larutan (1), (2), dan (3) berturut-turut adalah ….

Garam yang berasal dari asam kuat dengan basa kuat tidak mengalami hidrolisis
Garam yang berasal dari asam kuat dengan basa lemah mengalami hidrolisis parsial menghasilkan
H+ (memerahkan lakmus biru)
Garam yang berasal dari asam lemah dengan basa kuat mengalami hidrolisis parsial menghasilkan
OH– (membirukan lakmus merah)
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total bersifat netral apabila
kekuatan asam dan basa lemah tersebut sama
Garam (NH4)2SO4 berasal dari basa lemah NH4OH dan asam kuat H2SO4, memerahkan lakmus
biru,hidrolisis parsial, menghasilkan H+
Garam NaF berasal dari basa kuat NaOH dan asam lemah HF, membirukan lakmus merah, hidrolisis parsial,
menghasilkan OH–
Garam HCOOK berasal dari asam lemah HCOOH dan basa kuat KOH, membirukan lakmus merah,
hidrolisis parsial, menghasilkan OH–
Yang sesuai untuk  data diatas adalah kunci jawaban B

Sebanyak 100 mL H2SO4 0,1 M dicampur dengan 100 mL larutan NH3 0,2 M. Jika Kb NH3 = 1 × 10^-5,
pH campuran yang terbentuk adalah ….
A. 5 – log 2
B. 5 + log 1
C. 5 + log 2
D. 5,5 + log 5
E. 6,5 – log 1

Kunci Jawaban: B

Tabel berikut berisi data hasil penyulingan fraksi-fraksi minyak bumi.

Pasangan data yang berhubungan dengan tepat adalah nomor ….


A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)

Fraksi hasil penyulingan minyak bumi :


Kunci Jawaban: B

Hasil proses tahap kedua ini dapat dikelompokan berdasarkan titik didih dan jumlah atom karbon pembentuk
rantai karbonnya.

Tabel beberapa fraksi hasil pengolahan minyak bumi dan kegunaannya.

 
Perhatikan bagan penyulingan minyak bumi berikut

Dari gambar distilasi minyak bumi di atas, LPG dihasilkan pada ...
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V

Hidrokarbon yang mendidih pada interval (range) suhu tertentu.

Minyak bumi diperoleh dengan jalan pengeboran daerah antiklinal baik di darat maupun di lepas pantai.
Pengeboran kadang-kadang mencapai kedalaman 3 km atau lebih. Di Indonesia, minyak bumi terdapat dalam
lapisan-lapisan sedimen tersier yang terbentuk antara 600 ribu sampai 70 juta tahun yang lalu. Lapisan ini
terdapat di sepanjang pulau Sumatra bagian timur, pulau Jawa bag

terdapat tabel fraksi-fraksi hasil destilasi minyak bumi.


Fraksi-fraksi minyak bumi yang dihasilkan pada berbagai wujud penyulingan, ada yang berwujud gas, cair
dan padat.

Tabel Fraksi-fraksi dalam minyak bumi hasil destilasi


Fraksi minyak Jumlah Trayek titik
Kegunaan
bumi atom C didih
-1600C
Gas alam(LNG) C1-C2 bahan bakar
sampai –880C
-400C sampai
Elpiji(LPG) C3-C4 bahan bakar
00C
20 C sampai
0
Petroleum eter C5-C6 Pelarut
700C
Bahan bakar
700C sampai
Bensin C7-C8 kendaraan
1400C
bermotor
Bahan bakar
1400C sampai
Nafta C9-C10 kendaraan
1800C
bermotor
Bahan bakar
lampu,
Kerosin(minyak 180 C sampai
0
C11-C13 kompor,kapal
tanah) 250 C
0
terbang
tertentu
Bahan bakar
mesin
diesel(mesin
2500C sampai
Solar C14-C16 kendaraan
3500C
maupun
mesin
industri)
Minyak C17-C20 di atas 3500C Pelumas
pelumas mesin-mesin
Vaselin dan lilin C21-C24 Bahan bakar
Konstruksi
Aspal C36 dst
jalan

Bensin.
Fraksi minyak Jumlah
Kode
bumi atom C
A I Nafta C1-C2
B II Elpiji(LPG) C3-C4
C III Bensin C5-C6
D IV Gas alam(LNG) C7-C8
E V Petroleum eter C9-C10

Fraksi minyak bumi Jumlah atom C


A Nafta C1-C2
B Elpiji(LPG) C3-C4
C Bensin C5-C6
D Gas alam(LNG) C7-C8
E Petroleum eter C9-C10
F Kerosin(minyak tanah) C11-C13
G Solar C14-C16
H Minyak pelumas C17-C20
I Vaselin dan lilin C21-C24
J Aspal C36 dst

ensin banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Bensin diperoleh dari distilasi minyak
bumi yang mengandung alkana rantai lurus. Dewasa ini kilang minyak memproduksi tiga jenis bensin motor
sebagai berikut :
- Bensin Premium 88
Mempunyai angka oktan riset minimum 88 dan berwarna kuning jernih. Warna kuning tersebut adanya zat
pewarna tambahan (dye). Bahan bakar ini sering disebut gasolin atau petrol
- Bensin pertamax 92
Perhatikan tabel persamaan reaksi hidrolisis garam berikut ini!

Pasangan data garam terhidrolisis yang tepat adalah ....

A. 1 dan 2
B. 1 dan 3

C. 1 dan 4

D. 2 dan 3

E. 2 dan 4

Pembahasan soal nomor 11:


Pasangan data untuk garam hidrolisis yang tepat adalah (1) dan (3)
Hidrolisis basa konjugat dari asam lemah akan menghasilkan [OH–] sehingga sifat larutan akan basa dan pH
> 7.
Hidrolisis asam konjugat dari basa lemah akan menghasilkan [H3O+] sehingga sifat larutan akan asam dan
pH < 7.
Jawaban yang tepat B. 

Pembuatan dan Kegunaan Unsur Periode Ketiga


Tabel pembuataan dan kegunaan unsur periode ketiga.

E. KELIMPAHAN DI ALAM, MANFAATNYA dan PROSE

Campuran larutan CH3COOH dengan larutan NaOH dapat menghasilkan garam yang terhidrolisis sebagian.
Dari percobaan diperoleh data seperti dalam tabel berikut:

CH3COOH NaOH
Percobaan
Volume (mL) Konsentrasi (M) Volume (mL) Konsentrasi (M)

(1) 50 0,1 50 0,1

(2) 50 0,2 50 0,2

(3) 100 0,4 100 0,4

Jika diketahui Ka CH3COOH = 1 × 10−5 maka urutan kenaikan pH campuran adalah ....

A.   (3), (2), (1)


B.   (3), (1), (2)
C.   (2), (3), (1)
D.   (1), (3), (2)
E.   (1), (2), (3)

Pembahasan
Reaksi hidrolisis yang terjadi adalah

CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O

Garam CH3COONa bersifat basa karena berasal dari asam lemah CH 3COOH dan basa kuat NaOH sehingga
rumus hidrolisisnya adalah
Kh adalah tetapan hidrolisis yang besarnya dapat dicari dengan rumus

Sedangkan [g] adalah molaritas garam. Nilai [g] untuk tiap percobaan di atas adalah

Dengan demikian, pH dari masing-masing percobaan di atas adalah

Jadi, urutan kenaikan pH campuran tersebut adalah 1, 2, dan 3 (E).

Campuran larutan HCl dengan larutan NH4OH dapat menghasilkan garam yang terhidrolisis sebagian. Dari
percobaan diperoleh data seperti dalam tabel berikut : 
HCl NH4OH
Perco-
baan Volume Volume
Konsen-trasi (M) Konsen-trasi (M)
(mL) (mL)
(1) 50 0,1 50 0,1
(2) 50 0,2 50 0,2
(3) 100 0,4 100 0,4

Jika diketahui Ka CH3COOH = 1 x 10-5 maka urutan kenaikan pH campuran adalah …. 


A. (3), (2), (1) 
B. (3), (1), (2) 
C. (2), (3), (1) 
D. (1), (3), (2) 
E. (1), (2), (3) 
Pembahasan soal nomor 15: 
Stoikiometri reaksi percobaan 1: 

HCl + NH4OH → NH4Cl + H2O


Mula: 5 mmol 5 mmol - -
Reaksi: 5 5 5 5
Sisa: - - 5 mmol 5
Karena asam dan basa habis bereaksi, sistem ini merupakan hidrolisis garam, bersifat asam. 
Stoikiometri reaksi percobaan 2: 

HCl + NH4OH → NH4Cl + H2O


Mula: 10 mmol 10 mmol - -
Reaksi: 10 10 10 10
Sisa: - - 10 mmol 10
Karena asam dan basa habis bereaksi, sistem ini merupakan hidrolisis garam, bersifat asam 
Stoikiometri reaksi percobaan 3: 

HCl + NH4OH → NH4Cl + H2O


Mula: 40 mmol 40 mmol - -
Reaksi: 40 40 40 40
Sisa: - - 40 mmol 40
Karena asam dan basa habis bereaksi, sistem ini merupakan hidrolisis garam, bersifat asam
Rumus hidrolisis garam tersebut adalah: 

[ H+] = √ (Kw/ Kb ). [ G]
Dari reaksi di atas, [ H+] berbanding lurus dengan [NH4+-]. 
pH semakin besar = [H+] semakin besar = [NH4+-]. 
semakin besar. 
Jadi, langsung hitung [NH4+-]. pada tiap percobaan: 

Kesimpulan: urutan kenaikan pH adalah (1), (2), (3) 

Unsur-unsur periode ketiga terdiri atas Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar. Atas dasar konfigurasi elektronnya
maka dapat dikatakan bahwa ….
a. Na paling sukar bereaksi
b. P, S, dan Cl cenderung membentuk basa
c. Si adalah logam
d. Na, Mg dan Al dapat berperan sebagai pengoksidasi
e. Energi ionisasi pertama Ar paling besar
Jawaban: E

Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar adalah unsur-unsur pada perioda 3 dari kiri ke kanan. Pada suatu sistem
periodik berlaku:

 Makin ke kiri makin mudah membentuk basa.


 Makin ke kiri makin bersifat reduktor sehingga paling mudah bereaksi dengan air.
 Na, Mg, Al merupakan unsur logam. Si unsur semi logam. P, S, dan Cl merupakan unsur nonlogam.
Ar merupakan gas mulia.
 Dari kiri ke kanan (dalam satu periode) energi ionisasinya semakin besar.

Laporan cara pembuatan handsoap


Selasa, 03 November 2015
Laporan cara membuat Handsoap

Bab 1
Pendahuluan
1.1       Latar Belakang

A.  Handsoap

Sabun cuci tangan merupakan kebutuhan pokok bagi para konsumen bagi masyarakat menengah ke
atas,dan pada umumnya sabun cuci tangan di gunakan pada fasilitas toilet umum,restorant,hotel,tempat
makan karna untuk membersihkan tangan dari sisa makanan yang menempel pada tangan dengan bantuan air
untuk mencuci tangan

Menurut Depkes Tahun 2007 tentang cuci tangan, masyarakat di anjurkan untuk mencuci tangan
dengan sabun cuci tangan. Karena dengan mencuci tangan dapat membersihkan tangan dan kuku dari infeksi
penyakit,debu dan kotoran di tangan yang telah beraktivitas pada benda-benda di sekitar yang
telah  terkontaminasi bakteri dan kuman supaya tidak terinfeksi penyakit oleh lingkungan sekitar dan  pada
benda yang tak terlihat bakteri dan kuman secara kasat mata. Perbedaan mencuci tangan dengan sabun cuci
tangan dengan sabun batang adalah pemakain sabun cuci tangan lha yang lebih efisien dan praktis ketimbang
sabun cuci tangan batangan,karena sabun cuci tangan memiliki keunggulan yaitu mudah di bawa dan mudah
larut dalam air,banyak peminat dari pada sabun cuci tangan batangan.

Dewasa ini banyak masyarakat yang membutuhkan Handsoap untuk membersihkan tangan karena
lebih efisien menggunakan handsoap daripada sabun batangan. Dengan cara mempromosikan barang  yang
kita produksi di rumah-rumah makan, di sekolah taman kanak-kanak, di Paud.

Dipasaran banyak beredar sabun yang bersifat khusus dan umum mencuci tangan. Sabun cuci tangan
yang bersifat umum adalah seperti sabun mandi. Sedangkan sabun yang bersifat khusus yaitu sabun sepeda
motor,sabun cuci piring dan hand shoap. Banyak peminat sabun cuci tangan cair dengan aroma buah-buah
dan bunga. Kemasan sabun cuci tangan yang beredar dipasaran  memiliki kemasan  dalam bentuk botolan
dan di beri motif-motif dan bentuk yang unik dengan tujuan untuk agar menarik perhatian konsumen.

BAB II

2.1         Dasar Teori

A.  Sabun cuci tangan

Sabun adalah bahan yang digunakan untuk mencuci, baik pakaian, perabotan, badan, dan lain-lain
yang terbuat dari campuran alkali, dan trigliserida dari lemak. Sabun dibuat secara kimia melalui reaksi
saponifikasi atau disebut juga reaksi penyabunan.

Antiseptik adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh atau menghambat


pertumbuhanmikroorganisme pada jaringan yang hidup seperti pada permukaan kulit dan membran mukosa.

Sabun Batangan sabun yang berbentuk padat dan kegunaannya juga bisa sebagai sabun badan,tangan
dan muka.

Sabun cuci sepeda motor yaitu sabun yang khusus di gunakan untuk mencuci sepeda motor maupun


mobil.

Handsoap merupakan sabun cair khusus untukmencuci tangan agar bersih, wangi, lembut, dan aman
bagi kulit. Mencuci tangan dengan handsoap merupakan cara yang efektif agar tetap sehat dan higienis. Bila
dibanding mencuci tangan dengan sabun padat (batangan) rasanya kuang prakis dan efektif saja. Dan fungsi
hand soap adalah menjadikan tangan lebih bersih dan terhindar dari bakteri yang menempel pada tangan dan
menghindarkan kita dari penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri yang tidak terlihat oleh pancera indera.

Dahulu sewaktu kita masuk di rumah makan atau restaurant sewaktu kita hendak cuci tanggn sabun
yang tersedia untuk mencuci tangan kita memakai sabun padat. Tapi seiring perubahan pola cara memakai
sabun karena semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat, maka pemakaian sabun cuci
tangan cair semakin meningkat dan semakin banyak permintaan.

Apalagi pemerintah mencanangkan salah satu pola hidup sehat adalah selalu mencuci tangan
sebelum kita makan, dengan mencuci tangan dengan sabun berarti kita telah memutuskan matarantai dengan
yang namanya kuman. Bebera pamerk sabun cuci tangan terkenal juga tentunya kita sering lihat iklannya di
telivisi  menghimbau untuk selalu menjaga kebersihan kita dengan mencuci tangan sebelum makan.

Bab 3

Pengamatan

3.1 Hasil pengamatan Hand Soap

No Prosedur Pengamatan

1 Di timbang : Texapon Gel = Berbentuk gel tak berarna


1. Texapon Gel 50 gr NaCl = Berbentuk cristal putih 
2. NaCl 25 gr Foam Booster = Berfasa cair dan berwarna kuning
3. Trilion 0,5 gr Trilion = Berfasa Kristal Putih
Di ukur : Dewisil Liquid = Berbentuk cair dan tidak berwarna
1. Foam Booster 10 ml Detol = Cairan Berwarna Orange dan Berbau
2. Dewisil Liquid 1 ml Parfum = Cairan tak berwarna dan Ber bau wangi
3. Detol 1 ml Pewarna = Cairan Berwarna 
4. Parfum  2ml Air = Cairan Tak Berwarna
5. Pewarna Secukupnya
6. Air 500 ml

Ditimbang 50 gr Texapon di Setelah diaduk menjadi pasta yang tercampur homogen berwarna putih
2 masukkan ke wadah dan di campur
dengan 25 gr NaCl “Campuran 1”

Diukur 10 ml Foam Booster dengan Pasta berwarna putih dan sedikit berbusa
3 gelas ukur dan direaksikan dengan
“campuran 1” menjadi “campuran 2”

Ditimbang Trilion 0,5 gr dicampur Pasta berwarna putih agak sedikit menggumpal
4 dengan “campuran 2” dan aduk
sampai rata “campuran 3”

Ditimbang 1 gr Dewisil Liquid Pasta berwarna putih agak menggumpal


direaksikan dengan campuran
5
“campuran 3” menghasilkan
“campuran 4”

Diukur 1 ml Detol diraeksikan dengan Menghasilkan campuran berwarna putih dan menggumpal dan berbau detol
6 “campuran 4” menghasilkan
“campuran 5”

Diukur 500 ml Aquadest di Campuran agak sedikit sulit di aduk dan berbusa
campurkan dengan “campuran 5”
7
tambah dan aduk scara berkala
menghasilkan “campuran 6”

Ditambahkan parfum 2 ml dan Campuran pasta berbau wangi dan berwarna dan sedikit banyak gelembung
8 pewarna secukupnya di reaksikan
dengan “campuran 6” menjadi produk

3.1.1 Peralatan

Peralatan Fungsi alat Jumlah

Timbangan Untuk menimbang bahan-bahan 2


yang padat

Pengaduk Sebagai pengaduk bahan-bahan 1

Baskom Tempat pencampuran 1

Gelas Ukur Untuk mengukur bahan-bahan 1


yang cair

Sendok tanduk Untuk mengambil bahan-bahan 1


yang padat

Pipet Untuk mengambil bahan-bahan 3


yang cair

Kertas perkament Kertas yang digunakan untuk 1 pak


alas menimbang

3.1.2 MSDS ( Material Safety Data Sheet ) Bahan

Bahan K3 Cara penanganan

Texaphon Jika digunakan berlebih iritasi kulit. Memakai sarung tangan bila mau
mengambil.

Sodium Chloride Beracun, korosif pada kulit dan mata Memakai masker saat
menggunakan, memakai sarung
tangan dan menggunkan penutup
kepala.

Foam Booster Beracun, iritasi pada kulit dan mata. Memakai masker saat
menggunakan, memakai sarung
tangan dan menggunkan penutup
kepala

Dewisil Liquid Iritasi pada kulit dan mata. Menggunakan, memakai sarung
tangan dan menggunkan penutup
kepala

Trilon Iritasi pada kulit, berbhaya jika terhirup. Memakai masker saat
menggunakan, dan memakai
sarung tangan.

Pewarna Tidak berbahaya -

Parfum Berbahaya jika terkena mata. Sebaiknya menggunakan helm


khusus di laboratorium

Air Tidak berbahaya -

3.1.3 Neraca Massa Hand Soap


Texapon 50 gr + NaCl 25 gr  + Trilion 0,5 gr + Foam booster 10 ml + Dewisil Liquid 1 ml + Detol 1 ml +
Parfum 2 ml + Pewarna (secukupnya) + Air 500 ml = Handsoap 589,5 ml

3.1.4 Pembahasan Tiap Langkah Pembuatan Hand Soap

        

0. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan, menimbang 50 gr Texaphon,


menimbang 25 grNaCl mencampurkan kedua bahan aduk hingga rata menjadi campuran 1. Mengukur Foam
Booster 10 ml, lalu mencampurkan dengan campuran 1 aduk hinnga rata menghasilkan campuran 

2. Menimbang Trilon 0,5 gr mencampurkan dengan campuran 2 lalu menghasilkan campuran 

3. Mengukur Dewisil Liquid 1 ml, lalu mencampurkan dengan campuran 3 aduk hingga rata menghasilkan
campuran 

4. Mengukur Detol 1 ml, lalu mencampurkan dengan campuran 4 aduk hingga rata menghasilkan campuran 

5. Mengukur air 500 ml, lalu mencampurkan sedikit demi sedikit ke dalam campuran 5 aduk hingga rata
sampai larut dan menghasilkan campuran 

6. Mengukur parfum 2 ml lalu mencampurkan dengan campuran 6 aduk hingga rata dan menghasilkan
campuran 

7. Mengukur pewarna secukupunya lalu mencampurkan dengan campuran 7  aduk hingga rata menghasilkan
campuran 

8. Lalu diamkan
Reaksi subtitusi, atom atau gugus atom yang terdapat dalam suatu molekul digantikan oleh atom atau gugus
atom yang lain. sebagai contoh :

2. Reaksi adisi, adalah reaksi pemutusan ikatan rangkap

pada prinsipnya dalam reaksi ini terjadi pemutusan ikatan rangkap  dan ikatan yang terputus digantikan
dengan mengikat atom atau gugus atom lain. dalam contoh di atas ikatan rangkap dua mengalami pemutusan
kemudian digantikan dengan mengikat  -H dan -Cl dari HCl. cara pemilihan letak ikatan -H dan -Cl
menggunakan aturan Markovnikov yakni "atom H akan terikat pada atom karbon yang lebih banyak H nya".
pada contoh di atas atom C di sebelah kiri ikatan rangkap tidak mengikat H sedangkan atom C di sebelah
kanan ikatan rangkap mengikat 1 atom H sehingga atom H dari HCl akan diikat oleh atom C di sebelah
kanan ikatan rangkap dan Cl dari HCl akan diikat oleh aotm C di sebelah kirinya. aturan ini juga berlaku
untuk reaksi adisi dengan senyawa lain selain HCl.

Dengan reaksi adisi dan aturan markovnikov ini kita dapat menentukan letak ikatan rangkap.

3. Reaksi Eliminasi, adalah reaksi pembentukan ikatan rangkap. reaksi ini merupakan reaksi kebalikan dari
reaski adisi.

Bottom of Form

Nama kimia untuk senyawa:

a. 1, 1-dimetil-3-butanon
b. 2-metil-4-pentanon

c. 4, 4-dimetil-2-butanon

d. isopropil metil keton

e. 4-metil-2-pentanon

Jawaban : e

Perhatikan rumus struktur hidrokarbon berikut!

Nama IUPAC salah satu isomer senyawa tersebut adalah ….


A.   2-butanon
B.   asam butanoat
C.   metil propanoat
D.   2-metil butanoat
E.   butanal

Perhatikan rumus struktur karbon berikut!

Nama IUPAC salah satu isomer senyawa tersebut adalah ….

A. 4,4-dimetil-2-pentanol
B. 3,3-dimetil-1-pentanol
C. 2,3,4-trimetil-1-pentanol
D. 4,4-dimetil pentanal
E. 3,3-dimetil-2-pentanon

4,4-dimetil-2-pentanol. Namun, yang ditanyakan adalah nama isomernya. Karena jumlah atom C pada
senyawa karbon tersebut sebanyak 7 maka jumlah atom C pada isomernya harus 7. Sehingga nama
isomernya adalah 3,3-dimetil-1-pentanol.

Jawaban: B

Tumbukan yang menghasilkan reaksi hanyalah tumbukan yang efektif. Tumbukan efektif harus memenuhi
dua syarat, yaitu posisinya tepat dan energinya cukup. Bagaimanakah posisi tumbukan yang efektif? Dalam
wadahnya, molekul-molekul pereaksi selalu bergerak ke segala arah dan sangat mungkin bertumbukan satu
sama lain. Baik dengan molekul yang sama maupun dengan molekul berbeda. Tumbukan tersebut dapat
memutuskan ikatan dalam molekul pereaksi dan kemudian membentuk ikatan baru yang menghasilkan
molekul hasil reaksi. Contoh tumbukan antarmolekul yang sama terjadi pada pereaksi hidrogen iodida
berikut.

HI(g) + HI(g) → H2(g) + I2(g)

Secara umum, dituliskan:

AB + AB → A2 + B2

Tumbukan yang efektif terjadi bila keadaan molekul sedemikian rupa sehingga antara A dan B saling
bertabrakan (Gambar 5(a)). Jika yang bertabrakan adalah atom yang sama, yaitu antara A dan A (Gambar
5(b)) atau atom A dan B namun hanya bersenggolan saja (Gambar 5(c)), maka tumbukan tersebut
merupakan tumbukan yang tidak efektif.
Gambar 5. (a) tumbukan yang efektif karena posisi tumbukan tepat, (b) tumbukan tidak efektif karena
molekul yang bertabrakan sama (c) tumbukan tidak efektif karena posisinya tidak tepat.
Selanjutnya apa yang dimaksud energi tumbukan harus cukup? Jika kalian melemparkan batu pada kaca dan
kacanya tidak pecah, berarti energi kinetik batu tidak cukup untuk memecahkan kaca. Demikian juga
tumbukan antarmolekul pereaksi, meskipun sudah terjadi tumbukan dengan posisi tepat, namun apabila
energinya kurang, maka reaksi tidak akan terjadi. Dalam hal ini diperlukan energi minimum tertentu yang
harus dipunyai molekul-molekul pereaksi untuk dapat menghasilkan reaksi.

Energi tersebut dinamakan energi aktivasi atau energi pengaktifan (Ea).

Perhatikan Gambar 6. tentang tumbukan dengan energi yang cukup dan tidak cukup.

Gambar 6. (a) energi cukup menghasilkan reaksi dan (b) energi tidak cukup tidak menghasilkan
reaksi.
Bila gerakan molekul AB dan C lambat, maka tidak akan terjadi ikatan antara B dan C saat bertumbukan.
Akibatnya, keduanya terpental tanpa ada perubahan (Gambar 6(a)). Dengan mempercepat gerakan molekul,
maka akan membuat tumpang tindih B dan C serta membuat ikatan, dan akhirnya terjadi ikatan kimia
(Gambar 6(b)).

Dalam suatu reaksi terdapat tiga keadaan yaitu keadaan awal (pereaksi), keadaan transisi, dan keadaan akhir
(hasil reaksi). Keadaan transisi disebut juga komplek teraktivasi. Pada keadaan ini ikatan baru sudah
terbentuk namun ikatan lama belum putus. Keadaan tersebut hanya berlangsung sesaat dan tidak stabil.
Keadaan transisi ini selalu mempunyai energi lebih tinggi daripada keadaan awal dan akhir, sedangkan
energi keadaan awal dapat lebih tinggi atau lebih rendah daripada energi keadaan akhir.

Bila keadaan awal lebih tinggi energinya, reaksi mcnghasilkan kalor atau dinamakan reaksi eksoterm, dan
bila yang terjadi adalah sebaliknya, dinamakan reaksi endoterm. Perhatikan Gambar 7. yang menggambarkan
tentang energi aktivasi pada reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
Gambar 7. (a) Diagram potensial reaksi eksoterm dan, (b) Diagram potensial
reaksi endoterm.
Dengan mengetahui teori tumbukan ini, kalian akan lebih mudah memahami penjelasan tentang faktor-faktor
yang memengaruhi laju reaksi. Percepatan gerakan molekul akan memperbesar kemungkinan tumbukan
efektif karena percepatan gerakan memberikan energi lebih besar. Percepatan gerakan molekul berarti
percepatan laju reaksi. Dengan dipercepatnya laju reaksi menggunakan salah satu faktor-faktor berikut,
diharapkan energi yang dibutuhkan untuk tumbukan dapat tercukupi sehingga bisa menghasilkan tumbukan
yang efektif. 

1. Tumbukan yang menghasilkan reaksi hanyalah tumbukan yang efektif.


2. Tumbukan tersebut dapat memutuskan ikatan dalam molekul pereaksi dan kemudian
membentuk ikatan baru yang menghasilkan molekul hasil reaksi.
3. Tumbukan yang efektif terjadi bila keadaan molekul sedemikian rupa sehingga antara A dan
B saling bertabrakan karena posisi tumbukan tepat
4. Energi tumbukan harus cukup namun apabila energinya kurang, maka reaksi tidak akan
terjadi. Dalam hal ini diperlukan energi minimum tertentu yang harus dipunyai molekul-
molekul pereaksi untuk dapat menghasilkan reaksi. Energi tersebut dinamakan energi
aktivasi atau energi pengaktifan (Ea).
5. Dalam suatu reaksi terdapat tiga keadaan yaitu
a. keadaan awal (pereaksi),
b. keadaan transisi,
Keadaan transisi disebut juga komplek teraktivasi. Pada keadaan ini ikatan baru
sudah terbentuk namun ikatan lama belum putus. Keadaan tersebut hanya
berlangsung sesaat dan tidak stabil. Keadaan transisi ini selalu mempunyai energi
lebih tinggi daripada keadaan awal dan akhir, sedangkan energi keadaan awal dapat
lebih tinggi atau lebih rendah daripada energi keadaan akhir.
c. keadaan akhir (hasil reaksi).
d. Perhatikan gambar pemisahan campuran berikut!

e.
f. Berdasarkan gambar, metode pemisahan campuran tersebut adalah …

g. A. Filtrasi

h. B. Destilasi

i. C. Sublimasi
j. D. Evaporasi
k. Jawaban: C

,.
Berikut ini contoh soal yang diambil dari Soal UN tahun 2018.
Diketahui data percobaan reaksi 2A + B2 → 2AB

Waktu v
Percobaan [A] M [B] M
(detik) (M/detik)
(1) a b 288 16
(2) 2a b 72 64
(3) 3a 2b 16 72

Grafik yang menunjukkan orde reaski dari A adalah ....

Pembahasan:
Penentuan orde reaksi terhadap A.
Pilih data 2 dan 1, untuk menentukan orde reaksi dari A, karena konsentrasi B tetap (sama)
([A2]/[A1])n = v2/v1
(2a/a)n = 64/16
2n = 4
2n = 22
n=2
Karena orde terhadap A adalah 2 maka grafik yang sesuai adalah grafik pada pilihan C

Soal #2
Manakah grafik yang benar yang menunjukkan laju penguraian X dengan orde satu dari konsentrasi X?
Coba mana pilihan yang benar? 😊

Soal #3
Pada reaksi A + B → C berlangsung dengan orde total 2, manakah grafik yang memperlihatkan perubahan
hasil kali [A][B] lawan waktu, t? Keterangan [A] = konsentrasi A, [B] = konsentrasi B.

Pembahasan Soal #3:


Grafik konsentrasi lawan waktu itu sebenarnya sama dengan grafik konsentrasi lawan 1/v atau  boleh
dituliskan v = 1/t. Bila v = [A][B] → 1/t = [A][B] . Reaksi berorde 2 jadi grafik yang sesuai adalah grafik A.

Soal #4
Suatu percobaan reaksi larutan tertentu dengan asam sangat encer ternyata ber-orde satu terhadap asam pada
konsentrasi rendah, tetapi ber-orde nol terhadap asam ketika asam tersebut konsentrasinya tinggi.
Manakah grafik yang benar sesuai hasil percobaan di tersebut?
Pembahasan Soal #4
Pilihan pada soal ini menempatkan laju reaksi di sumbu X sedangkan [asam] disumbu Y, kebalikan yang
biasa ditampilkan pada banyak referensi. Perlu kehati-hatian memahaminya.

Karena terdapat dua orde reaksi maka perlu analisis dua macam bentuk grafik.

 Saat asam konsentrasi rendah reaksi berode satu terhadap asam, grafiknya akan miring dengan
kemiringan positif. Seperti reaksi berode satu pada umumnya, ketika konsentrasi dinaikkan laju juga
akan naik sebanding dengan laju reaksi.
 Saat asam konsentrasi tinggi ternyata berorde nol artinya konsentrasi tidak lagi mempengaruhi laju
reaksi. Artinya perubahan konsentrasi berikutnya laju tidak berubah.

Jawaban yang tepat adalah C.

Pada reaksi P + Q

P
2
Q diketahui bahwa reaksi berorde satu terhadap konsentrasiQ. Hubungan laju reaksi awal zat Q ditunjukkan
oleh grafik…A.
 
C. E.B.
 
D.Kunci Jawaban : DPembahasan : Suatu reaksi dikatakan berorde satu terhadap suatu pereaksi apabilalaju
reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi tersebut

diketahui persamaan laju reaksi V = [A]^1[B]^0, maka kurva yang teapat menggambarkan
order reaksi tersebut terhadap A adalah . . . .
Pembahasan :
Karena orde reaksi terhadap A adalah 1, maka grafik yang benar adalah grafik yang B.
Grafik A= orde reaksi nol
Grafik D = orde reaksi dua
Grafik E = orde reaksi negative
Grafik Orde Nol

2. Grafik Orde Satu

.
3. Grafik Orde Dua

Perhatikan gambar percobaan berikut!

Paku yang mengalami perkaratan paling lambat adalah ….

A.   (1)
B.   (2)
C.   (3)
D.   (4)
E.   (5)

 Gambar (1) paku hanya berhubungan dengan udara (O2) sehingga paku sangat lambat mengalami
korosi.
 Gambar (2) paku berada dalam air (H2O) dengan wadah terbuka sehingga memungkinkan O2 masuk
[cepat korosi]
 Gambar (3) paku berada dalam air dan minyak dengan wadah yang terbuka sehingga masih
memungkinkan O2 masuk [bisa korosi]
 Gambar (4) paku dihubungkan logam Mg yang menurut deret Volta terletak di sebelah kiri besi (Fe).
Keadaan ini membuat paku lebih aman korosi karena Mg akan terserang korosi terlebih dahulu. Tetapi
karena penghubungnya kawat Cu yang menurut deret Volta terletak di sebelah kanan Fe, maka paku akan
terserang korosi lebih dahulu [cepat korosi]
Deret Volta: 
K, Ba, Ca, Na, Mg, Al, Mn. Zn, Fe, Ni, Sn, Pb, H, Cu, Hg, Ag, Pt, Au
 Gambar (5) paku berada dalam air panas dengan wadah tertutup. Meskipun tertutup tetapi di dalam
wadah masih tersisa O2 sehingga masih memungkinkan mengalami korosi.
Jadi, paku yang mengalami perkaratan paling lambat ditunjukkan oleh nomor 1 (A).

Perhatikan gambar percobaan berikut!

(1) (2) (3) (4) (5)


Pernyataan yang benar adalah ….

A. Gambar (1) paku hanya berhubungan dengan udara (O2) sehingga paku sangat lambat mengalami
korosi.
B. Gambar (2) paku berada dalam air (H2O) dengan wadah terbuka sehingga memungkinkan paku
sangat lambat mengalami korosi.
C. Gambar (3) paku berada dalam air dan minyak dengan wadah yang terbuka sehingga masih paku
cepat mengalami korosi.
D. Gambar (4) paku dihubungkan logam Mg sangat lambat mengalami korosi.
E. Gambar (5) paku berada dalam air panas dengan wadah tertutup. paku tidak smengalami korosi.
sel yang membutuhkan energi listrik agar reaksi dapat berlangsung adalah...

a. Sel volta
b. Sel elektrolisis
c. Sel galvani
d. Sel elektrokimia
e. Sel kimia

Jawab : B

Soal dan Pembahasan Sistem Koloid


1. Berikut ini merupakan sifat koloid ….
A. dapat mengadsorpsi ion
B. menghamburkan cahaya
C. partikelnya terus bergerak
D. dapat bermuatan listrik
E. semua benar
Pembahasan
Sifat-sifat partikel koloid, antara lain:
1. dapat menyerap melalui permukaan (adsorpsi)
2. dapat menghamburkan cahaya (efek Tyndall)
3. dapat bergerak zig-zag (gerak Brown)
4. bermuatan (+) dan (–)
Jadi, jawabannya benar semua (E).
2. Mengapa pada siang hari di dalam rumah cukup terang padahal cahaya matahari tidak masuk ke dalam
rumah?
Jawab:
Pada siang hari, sinar matahari menyinari bumi dan oleh bumi dipantulkan kembali sesuai aturan
nelius (cahaya yang datang akan dipantulkan dengan sudut pantul sama dengan sudut datang). Akibat adanya
partikel-partikel debu di udara sekitar rumah, sinar matahari akan dipantulkan oleh partikel debu ke segala
arah. Selain itu, partikel debu bergerak secara acak, memungkinkan sinar matahari dipantulkan semakin
acak. Di dalam rumah yang tidak langsung terkena cahaya matahari akan terang sebagai dampak dari
pantulan cahaya matahari oleh partikel debu di udara.
3. Jika Anda berkemah di suatu tempat dan Anda menanak nasi. Sementara itu, di daerah tersebut tidak ada
air jernih, hanya ada air sungai yang mengandung lumpur. Apakah yang akan Anda lakukan agar dapat
menanak nasi?
Jawab:
Air sungai yang mengandung lumpur jika disaring akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Akan tetapi,
jika Anda memahami teknik dialisis maka menanak nasi menjadi mudah. Beras dimasukkan ke dalam kertas
selofan dan dibungkus erat-erat hingga tidak memungkinkan lumpur masuk ke dalam beras. Selanjutnya
beras dalam kertas selofan direbus dengan air dari sungai. Kertas selofan merupakan membran yang hanya
dapat dilalui oleh partikel berukuran molekul seperti air, sedangkan lumpur yang ukurannya besar tidak
dapat menembus membran. Jadi, selama perebusan beras dengan air sungai, lumpurnya akan tetap di luar
membran, sedangkan air panas dapat menembus membran dan mematangkan beras.
4. Manakah di antara campuran berikut yang termasuk sistem koloid: (a) kecap; (b) sirup; (c) minuman
soda; (d) air tajin.
Jawab:
Kecap, sirup, dan air tajin
5. Mengapa sirup obat batuk sebelum diminum harus dikocok terlebih dahulu?
Jawab:
Karena dalam sirup obat batuk mengandung koloid yang bersifat liofob (kurang stabil).
6. Manakah di antara koloid berikut yang tergolong koloid hidrofil?
(a) kecap; (b) tinta printer; (c) mentega; (d) pylox.
Jawab:
Koloid hidrofil: tinta printer dan kecap.
7. Mengapa campuran koloid umumnya memberikan warna, tidak seperti larutan yang sering tidak
berwarna? Jelaskan.
Jawab:
Karena partikel-partikel koloid ukurannya lebih besar dibandingkan larutan murni. Akibatnya, cahaya yang
melaluinya terhamburkan sehingga menimbulkan warna.
9. Asam amino adalah suatu molekul pembentuk protein. Asam amino ada yang bermuatan positif, negatif,
dan netral pada pH tertentu. Bagaimanakah memisahkan asam-asam amino dengan cara elektroforesis?
Jawab:
Dengan cara mengatur pH larutan asam amino maka pada pH tertentu ada asam amino bermuatan negatif,
positif, dan netral. Kemudian, asam-asam amino tersebut ditempatkan dalam medan listrik. Asam amino
yang bermuatan positif akan menuju katode, asam amino yang bermuatan negatif akan menuju anode,
sedangkan asam amino netral tidak tertarik oleh kedua elektrode.
10. Berapa lamakah sol Fe(OH)3 dan sol As2S3 akan tetap sebagai koloid jika tidak ada gangguan dari luar?
Jawab:
Sampai waktu tidak terbatas.
11. Mengapa pada air susu akan terjadi endapan jika ditambahkan air jeruk? Jelaskan.
Jawab:
Sebab emulsi susu akan rusak(pecah) dengan adanya ion-ion H+ dari air jeruk.
12. Untuk membuat sayur atau kuah, bumbu dapur digerus sampai halus selanjutnya dituangkan ke dalam air
mendidih, dan kuah yang terbentuk membentuk koloid. Tergolong cara apakah ini?
Jawab:
Cara mekanik (dispersi).
13. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan uap air dapat menjadi awan di atmosfer dan kabut di daerah
pegunungan tinggi?
Jawab:
Uap air berubah menjadi awan disebabkan suhu di atmosfer bumi menurun (makin tinggi di atas permukaan
bumi, suhunya makin rendah). Adapun dipegunungan, selain suhunya rendah, tekanan udaranya juga rendah
(makin tinggi daratan di atas permukaan laut makin rendah tekanan udaranya).
14. Jika larutan AgNO3 dicampurkan dengan larutan NaCl akan terbentuk endapan AgCl. Persamaan
kimianya:
AgNO3(aq) + NaCl(aq)®AgCl(s) + NaNO3(aq)
Jika NaCl yang ditambahkan berlebih terbentuk larutan berwarna putih seperti susu. Mengapa hal ini dapat
terjadi? Jelaskan.
AgCl yang terbentuk akan mengendap, tetapi dengan kelebihan ion Cl - , AgCl akan mengadsorpsi ion-ion
Cl– (NaCl berlebih) sehingga terbentuk koloid.
15. Jelaskan beberapa perbedaan penting antara larutan sejati dan sistem koloid.
Jawab:
Variabel Larutan sejati Sistem koloid
Ukuran partikel (cm) 10–8 – 10–7 10–6 – 10–4
Tembus oleh cahaya Transparan Tidak Transparan
Kestabilan larutan Sangat stabil Bervariasi
16. Sebutkan fasa zat terdispersi dan fasa medium pendispersi pada setiap pernyataan berikut: (a) awan; (b)
susu magnesia; (c) sabun; (d) zat putih telur; (e) hair spray
jawab:
a. Cair dalam gas; b. Padat dalam cair; c. Padat dalam cair; d. Cair dalam cair; e. Cair dalam gas.
17. Mengapa lumpur dapat diendapkan dengan menambahkan tawas atau kapur?
Jawab:
Lumpur adalah koloid bermuatan negatif yang kurang stabil. Penambahan tawas, KAl(SO 4)2 atau
kapur berguna untuk menetralkan muatan lumpur sehingga lumpur beragrerat dan mengendap.
18. Jelaskan bagaimana koloid dibuat dengan menggunakan cara busur listrik Bredig.
Jawab:
Arus listrik bertegangan tinggi dialirkan melalui elektrode logam (bahan terdispersi) yang dicelupkan ke
dalam air. Loncatan bunga api listrik mengakibatkan bahan elektrode terurai menjadi atom-atom dan larut ke
dalam medium pendispersi air membentuk sol.
18. Sol emas dapat dibuat dengan cara busur listrik bredig dan cara kondensasi. Jelaskan cara pembuatannya
dan apakah perbedaan dari kedua teknik ini?
Jawab:
Cara busur listrik: Logam emas dijadikan elektrode yang dicelupkan dalam air. Ketika arus listrik dialirkan
melalui elektrode, terjadi bunga api listrik sehingga atom-atom emas menguap dan larut dalam air
membentuk sol emas. Sol emas ini distabilkan dengan cara mengadsorpsi ion-ion OH– dari air.
Cara kondensasi: Reduksi emas (III) klorida dengan formalin (AuCl3 + CH4O + 3H2O®2Au +
6HCl + CH4O2). Atom-atom bebas emas ini beragrerat membentuk koloid, distabilkan oleh ion-ion OH – yang
teradsorpsi pada permukaan partikel koloid. Ion-ion OH – berasal dari ionisasi air.
20. Coba kamu jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah :
a. dispersi koloid b. efek tyndall
c. gerak Brown d. koagulasi
Jawab:
a. disperse koloid : pemecahan molekul besar menjadi koloid
b. efek Tyndal : efek pembauran cahaya
c. gerak Brown : gerak acak partikel
d. koagulasi : penggumpalan partikel koloid
21. Sebutkan fasa pendispersi dan terdispersi dari ;
a. busa deterjen b. hair spray
c. Cat tembok d. Pelembab kulit
jawab:
a. basa deterjen : basa pendispersi, cair fasa pendispersi gas
c. cat tembok : fasa pendispersi cair, fasa terdispersi: padat
d. pelembab kulit: fase pendispersi: cair, fasa terdispersi: padat
22. Jelaskan bagaiman proses elektroforesis dilakukan ?
Jawab:
Elektroforesis terjadi pada partikel koloid yang bermuatan mengalir menuju elektroda
23. Jelaskan mengapa dispersi koloid stabil atau tidak mudah terkoagulasi?
Jawab:
Disperssi koloid stabil atau tidak mudah terkoagulasi karena adanya gerak brown berukuran partikel koloid
yang membuat gaya grafitasi tidak berpengaruh
24. Jelaskan bagaimana cara mengkoagulasi koloid!
Jawab:
Cara mengkoagulasi koloid dengan penambahan zat elektrolit atau secara mekanik
Soal Koloid

1.        Apa yang dimaksud dengan efek tyndall ?

Jawab :

Efek Tyndall ialah gejala penghamburan berkas sinar (cahaya) oleh partikel-partikel koloid. Hal ini
disebabkan karena ukuran molekul koloid yang cukup besar. Efek tyndall adalah efek yang terjadi jika suatu
larutan terkena sinar. Pada saat larutan sejati disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak akan
menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid, cahaya akan dihamburkan. hal itu terjadi karena
partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar
tersebut. Sebaliknya, pada larutan sejati, partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi
hanya sedikit dan sangat sulit diamati.

2.        a. Apa yang dimaksud dengan gerak brown ?

Jawab :

Gerak Brown ialah gerakan partikel-partikel koloid yang senantiasa bergerak lurus tapi tidak menentu (gerak
acak/tidak beraturan).

b. Mengapa gerak brown dari pertikel koloid membentuk garis zig-zag ?

Jawab :

Terjadinya gerak zig-zag disebabkan karena adanya pergerakan partikel – partikel dari koloid dengan
medium pendispersi zat atau gas, yang akan menghasilkan tumbukan dengan partikel – partikel koloid itu
sendiri.  Tumbukan tersebut berlangsung dari segala arah. Oleh karena ukuran partikel cukup kecil, maka
tumbukan yang terjadi cenderung tidak seimbang. Sehingga terdapat suatu resultan tumbukan yang
menyebabkan perubahan arah gerak partikel sehingga terjadi gerak zigzag atau gerak Brown.

c. Jelaskan peranan gerak brown terhadap kestabilan koloid ?

Jawab :

Gerak Brown merupakan salah satu faktor yang menstabilkan koloid. Oleh karena itu bergerak terus
menerus, maka partikel koloid dapat mengimbangi gaya gravitasi, sehingga tidak mengalami sedimentasi.
Sedimentasi adalah proses pemisahan padatan yang terkandung dalam limbah cair oleh gaya gravitasi

3.        a. Apa yang dimaksud dengan proses adsorpsi ?

Jawab :

Adsorpsi ialah peristiwa penyerapan partikel atau ion atau senyawa lain pada permukaan partikel koloid
yang disebabkan oleh luasnya permukaan partikel.

b. Mengapa koloid sol memiliki daya adsorpsi yang besar ?

Jawab :

Partikel koloid sol memiliki kemampuan untuk mengadsorpsi partikel pendispersi pada permukaanya. Daya
adsorpsi partikel koloid sol tergolong besar karena partikelnya memberikan sesuatu permukaan yang luas.
Sifat ini telah digunakan dalam berbagai proses seperti penjernihan air.

4.        Bagaimana muatan koloid dapat menjaga kestabilan sistem koloid ?

Jawab :

Muatan partikel-partikel koloid adalah sejenis sehingga cenderung saling tolak-menolak sehingga terhindar
dari pengelompokan (Agregasi) antar sesama partikel koloid itu. Gaya tolak-menolak ini mencegah partikel-
partikel koloid bergabung dan mengendap akibat gaya gravitasi, sehingga muatan koloid berperan besar
dalam menjaga kestabilan koloid.
5.        Apa yang dimaksud dengan elektroforesis ?

Jawab :

Elektroferesis ialah peristiwa pemisahan partikel koloid yang bermuatan dengan menggunakan arus listrik.

6.        a. Apa yang dimaksud dengan koagulasi ?

Jawab :

Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel – partikel koloid yang dimana penggumpalan ini terjadi
akibat apabila adanya muatan listrik yang hilang, maka partikel-partikel koloid tersebut akan bergabung
membentuk gumpalan. Proses pengumpulan ini disebut flokulasi (floculation) dan gumpalannya disebut flok
(flocculant). Gumpalan ini akan mengendap akibat pengaruh gravitasi.

b. Sebutkan 4 cara yang dapat membuat sistem koloid terkoagulasi !

Jawab :

1. Menggunakan prinsip elektroforesis

Proses elektroforesis adalah pergerakan partikel-partikel koloid yang bermuatan ke elektrode dengan muatan
berlawanan. Ketika partikel-partikel ini mencapai elektrode, maka partikel-partikel tersebut akan kehilangan
muatannya sehingga menggumpal dan mengendap di elektrode. Untuk lebih memahaminya, lakukan
kegiatan berikut.

2. Penambahan koloid lain dengan muatan berlawanan

Apabila   suatu sistem koloid bermuatan positif dicampur dengan sistem koloid lain yang bermuatan negatif,
maka kedua sistem koloid tersebut akan saling mengadsorpsi dan menjadi netral. Akibatnya, terbentuk
koagulasi. Untuk jelasnya, lakukan kegiatan berikut.

3. Penambahan elektrolit

Jika suatu elektrolit ditambahkan ke dalam sistem koloid, maka partikel-partikel koloid yang bermuatan
negatif akan menarik ion positif (kation) dari elektrolit. Sementara itu, partikel-partikel koloid yang
bermuatan positif akan menarik ion negatif (anion) dari elektrolit. Hal ini menyebabkan partikel -partikel
koloid tersebut  dikelilingi oleh  pasien kedua yang memiliki muatan berlawanan dengan muatan lapisan
pertama. Apabila jarak antara lapisan pertama dan kedua cukup dekat, maka muatan keduanya akan hilang
sehingga terjadi koagulasi.

4. Pendidihan

Sol, seperti belerang dan perak halida yang terdispersi dalam air, dapat mengalami koagulasi dengan
mendidihkannya. Kenaikan suhu sistem koloid menyebabkan jumlah tumbukan antara partikel-partikel sol
dengan molekul-molekul air bertambah banyak. hal ini menyebabkan lepasnya elektrolit yang teradsorpsi
pada permukaan partikel koloid. Akibatnya, partikel-partikel koloid menjadi tidak bermuatan  sehingga
terjadi koagulasi.

7.        Apa yang dimaksud dengan Hidrofil dan Hidrofob ?

Jawab :

Hidrofil yaitu medium pendispersi dalam liofil. Contohnya  protein, sabun, detergen, agar-agar, kanji, dan
gelatin.

Hidrofob yaitu medium pendispersi dalam liofob. Contohnya yaitu susu, mayonnaise, sol belerang, sol
Fe(OH)3, sol-sol sulfide, dan sol-sol logam.

8.        Lifol mengalami solvasi dan hidrasi sedangkan liofil tidak.

a. Apakah yang dimaksud dengan solfasi ?

     Jawab :
Solvasi yaitu terbentuknya lapisan medium pendispersi yang teradsorpsi disekeliling  partikel sehingga
menyebabkan partikel liofil tidak saling bergabung

Hidrasi adalah

b. Apa perbedaan solvasi dengan hidrasi ?

     Jawab :

c.  Mana yang mengalami koagulasi jika terjadi penambahan sedikit elektrolit, liofil atau

liofob ?

     Jawab :

Koloid Liofob karena pada koloid liofob tidak terdapat cairan yang berfungsi sebagai koloid pelindung
sedang pada koloid liofil dalam proses koagulasinya membutuhkan jumlah elektrolit yang banyak sebab
adanya selubung molekul dalam cairan yang berfungsi sebagai pelindung yang harus dipecah dahulu.

d. Apa hubungan solvasi dengan peran liofil sebagai koloid pelindung ?

     Jawab :

            Hubungan solvasi dengan peran liofil sebagai koloid pelindung yaitu solvasi berperan sebagai lapisan
medium pendispersi yang teradsorpsi disekeliling partikel sehingga menyebabkan partikel liofil tidak saling
bergabung, sebab apabila partikel – partikel liofil bergabung maka koloid liofil tidak akan stabil sehingga
akan terbentuk koagulasi yang membuat koloid liofil tidak bisa berfungsi lagi sebagai koloid pelindung
TUGAS KIMIA
MATERI : KIMIA KOLID
1. Campuran yg ukuran partikel terdispersinya berada di antara larutan dan suspense di sebut…?
     Jawab:  Koloid
2.  Sistem koloid dari partikel padat atau cair yang terdispersi dalam gas di sebut..?
     Jawab:  Aerosol
3.  Sebutkan jenis-jenis Aerosol!
     Jawab:  Aerosol padat & Aerosol cair
4.  Sebutkan contoh Aerosol padat & Aerosol cair..?
     Jawab: > Aerosol padat yaitu, Asap & Debu dlm udara
                   >Aerosol cair yaitu, Kabut & Awan
5.  Sistem koloid dengan fase terdispersi padat dalam medium pendispersi cair di sebut…?
     Jawab: Sol
6.  Sebutkan macam-macam sol!
     Jawab: >Sol liofil
                  >Sol liofob
7. System koloid dari zat cair yang terdispersi dalam cair di sebut…?
     Jawab: Emulsi
8.  System koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair d sebut…?
     Jawab: Buih
9.  Koloid yang setengah kaku, antara padat dan cair di sebut..?
     Jawab: Gel
10.     Peristiwa penyerapan muatan oleh permukan-prmukaan partikel koloid di sebut…?
     Jawab: Adsorbsi
11.     Proses penggumpalan partikel-partikel koloid dalam suatu system koloid di sebut..?
     Jawab: Koagulasi
12.     Koagulasi koloid dapat terjadi dengan dua cara , sebutkan!!
     Jawab: >Cara mekanis
                   >Cara kimia
13.    Pemisahan koloid dari ion-ion pengganggu di sebut ?
      Jawab: Dialis
14.    Cara pembuatan system koloid dengan mengubah partikel-partikel larutan sejati menjadi partikel
koloid di sebut..?
      Jawab: Cara kondensasi
15.    Sebutkan beberapa cara yang di lakukan dengan cara kondensasi!
      Jawab: >Reaksi Kimia
                    >Cara mekanik Fisika
16.    Reaksi yang di sertai perubahan bilangan oksidasi di sebut…?
      Jawab: Reaksi redoks
17.    Reaksi suatu senyawa dengan air di sebut..?
      Jawab: Reaksi Hidrolisis
18.     Suatu reaksi yang melibatkan pertukaran ion disebut ?
      Jawab: Reaksi subtitus
19.     Sebutkan beberapa cara pembuatan system kolid!
     Jawab: >Cara Kondensasi
                   >Cara Dispersi
20.    Pembuatan system koloid dengan menurunkan kelarutan zat terlarut dengan cara megubah pelarut
atau mendinginkan pelarut di sebut ?
      Jawab: Cara mekanik fisika
21.    Cara disperse di lakukan dengan beberapa cara. Sebutkan!!
      Jawab: >Cara mekanik
                    > Cara peptisasi
                    > Cara busur bredig
22.    Gerak acak partikael koloid dalam medium pendispersi di kenal dengan ?
       Jawab: Gerak Brown
23.    Peristiwa penghamburan partikel koloid oleh cahaya di sebut ?
      Jawab: Efek Tyndall
24.   Peristiwa gerakan partikel koloid yang bermuatan ke salah satu elektrodadalam medan listrik di
sebut ?
       Jawab: Elektroforesis
25.    Koloid yang terbentuk dari molekul atau ion-ion yang memiliki ujung liofil dan liofob  di sebut ?
      Jawab: Koloid asosiasi
26.   Sebutkan 2 cara penstabilan atau pemurnian system kolid!!
      Jawab: >Penambahan koloid pelindung(emulgator)
                    >Dialis
27.   Emulsi dapat di golongkan ke dalam dua bagian.  Sebutkan!!
      Jawab: >Emulsi minyak dalam air
                    >Emulsi air dalam minyak
28.    Siapakah yang mengemukakan system disperse ?
      Jawab: Ostwald
29.    Koloid pertama kali di kemukakan oleh ?
      Jawab: Thomas  Graham

30.    Sebutkan contoh system koloid dari fase terdispersi padat dalam pendispersi cair!
     Jawab: Tinta
TUGAS KIMIA
MATERI : KIMIA KOLID

1. Campuran yg ukuran partikel terdispersinya berada di antara larutan dan suspense di sebut…?
2.  Sistem koloid dari partikel padat atau cair yang terdispersi dalam gas di sebut..?
3.  Sebutkan jenis-jenis Aerosol!
4.  Sebutkan contoh Aerosol padat & Aerosol cair..?Aerosol cair yaitu, Kabut & Awan
5.   Sistem koloid dengan fase terdispersi padat dalam medium pendispersi cair di sebut…?
6.   Sebutkan macam-macam sol!
7.  System koloid dari zat cair yang terdispersi dalam cair di sebut…?
8.   System koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair d sebut…?
9.   Koloid yang setengah kaku, antara padat dan cair di sebut..?
10.     Peristiwa penyerapan muatan oleh permukan-prmukaan partikel koloid di sebut…?
11.     Proses penggumpalan partikel-partikel koloid dalam suatu system koloid di sebut..?
12.     Koagulasi koloid dapat terjadi dengan dua cara , sebutkan!!
13.     Pemisahan koloid dari ion-ion pengganggu di sebut ?
14.     Cara pembuatan system koloid dengan mengubah partikel-partikel larutan sejati menjadi
partikel koloid di sebut..?
15.     Sebutkan beberapa cara yang di lakukan dengan cara kondensasi!
16.     Reaksi yang di sertai perubahan bilangan oksidasi di sebut…?
17.     Reaksi suatu senyawa dengan air di sebut..?
18.     Suatu reaksi yang melibatkan pertukaran ion disebut ?
19.     Sebutkan beberapa cara pembuatan system kolid!
20.     Pembuatan system koloid dengan menurunkan kelarutan zat terlarut dengan cara megubah pelarut
atau mendinginkan pelarut di sebut ?
21.     Cara disperse di lakukan dengan beberapa cara. Sebutkan!!
22.     Gerak acak partikael koloid dalam medium pendispersi di kenal dengan ?
23.     Peristiwa penghamburan partikel koloid oleh cahaya di sebut ?
24.    Peristiwa gerakan partikel koloid yang bermuatan ke salah satu elektrodadalam medan listrik di
sebut ?
25.     Koloid yang terbentuk dari molekul atau ion-ion yang memiliki ujung liofil dan liofob  di sebut ?
26.    Sebutkan 2 cara penstabilan atau pemurnian system kolid!!
27.    Emulsi dapat di golongkan ke dalam dua bagian.  Sebutkan!!
28.    Siapakah yang mengemukakan system disperse ?
29.    Koloid pertama kali di kemukakan oleh ?
30.    Sebutkan contoh system koloid dari fase terdispersi padat dalam pendispersi cair!
     Jawab: Tinta
kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
Jawaban yang tepat C. 

Anda mungkin juga menyukai